Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan
Kerja & Lingkungan
Hidup
(SMK3-LH)
Compiled by
Head of DPA-QHSSE
Tujuan
Memberikan informasi mengenai prinsip pelaksanaan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) sesuai PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
SMK3
“The first duty of business is to survive and guiding
principle of business economics is not the maximization
of profit - it is theavoidance of loss.”
“Peranan utama bisnis adalah untuk bertahan hidup dan prinsip ekonomi bisnis
Peter Drucker
4
BAHAYA ?
RISIKO ?
BAHAYA ?
RISIKO ?
Latar Belakang SMK3
Latar Belakang SMK3
7
Belakang
SMK3
BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI
ASURANSIKAN
• Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Alat dan Peralatan
BIAYA-BIAYA KERUSAKAN • Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi
HARTA BENDA YANG MASUK
DALAM BUKU BESAR
(BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI
ASURANSIKAN)
• Hal-hal seperti penggajian dan
pelatihan, penggantian, waktu
investigasi, dll
BIAYA-BIAYA LAIN YANG • Gaji yang dibayarkan pada korban
sewaktu tidak bekerja, upah yang
TIDAK DI ASURANSIKAN diberikan pada korban selain ganti
rugi, biaya lembur, waktu ekstra
dari pengawas, penurunan hasil
produksi, dsb
Sistem Manajemen K3
Bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,
pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.
• Membentuk Organisasi K3
• Menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab
dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3
• Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang
diperlukan dalam bidang K3
• Perencanaan K3 yang terkoordinasi
• Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan
K3
B
Organisasi/PJ
K3
Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 ;
PROGRAM K3
S M A R T
Spesific Measureable Achieveable Reasonable Time bond
BAHAN
• Komunikasi B3
• Spill/Leak Control
• Labelling system
• Alat pelindung diri
• MSDS
• Penatalaksanaan B3
PELABELAN B3
1 2 3 4
1. Explosive
2. Highly flammable
Extremely flammable
3. Corrosive
4. Oxidizing
5. Toxic
Very toxic 5
6
7
ORANG & CARA KERJA
LINGKUNGAN KERJA
• Housekeeping
• Pemantauan NAB berkala
• Inspeksi tempat kerja
• Higiene perusahaan
• 5R (Ringkas, Rapih,
Resik,Rawat, Rajin)
ALAT/MESIN
• Pemeliharaan alat
• Inspeksi alat
• Sertifikasi peralatan
• Rekayasa teknik
• Tag Out & Lock Out
• Sistem ijin kerja
Elemen kunci SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
Management •Tinjauan Awal K3
Review •Kebijakan K3
Continual
Improvement
Checking and
Corrective Action
Planning
• Perencanaan IBPPR
• Inspesksi dan Pengujian Implementation •Peraturan Perundangan &
•Audit SMK3 •Jaminan Kemampuan Persyaratan lainnya
•Tindakan Perbaikan •Tujuan & sasaran
dan Pencegahan •Kegiatan Pendukung •Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko Perencanaan Kegiatan
dan Pengendalian Resiko
”Agar penerapan berjalan
secara efektif, maka perusahaan
harus mengembangkan
kemampuan dan mekanisme
pendukung untuk mencapai
kebijakan, tujuan, dan sasaran
K3”
JAMINAN KEMAMPUAN
• Sumber daya
• Tanggung jawab
• Motivasi & kesadaran K3
• Pelatihan & kompetensi
KEGIATAN PENUNJANG
• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pencatatan
SAFETY POSTER
SAFETY SIGN
MANAJEMEN RISIKO &
PENANGANAN KEADAAN
DARURAT
Elemen kunci SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
Management •Tinjauan Awal K3
Review •Kebijakan K3
Continual
Improvement
Checking and
Corrective Action
Planning
• Perencanaan IBPPR
• Inspesksi dan Pengujian Implementation •Peraturan Perundangan &
•Audit SMK3 •Jaminan Kemampuan Persyaratan lainnya
•Tindakan Perbaikan •Tujuan & sasaran
dan Pencegahan •Kegiatan Pendukung •Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko Perencanaan Kegiatan
dan Pengendalian Resiko
PENGUKURAN DAN EVALUASI
Inspeksi, Pemantauan,
Pengujian K3
Audit SMK3