Anda di halaman 1dari 91

Pertemuan IV

KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) & HUKUM KETENAGAKERJAAN

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Editor: Paikun, ST., MT
AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Curriculum Vitae
Nama : Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
Tempat, tgl lahir : Purwokerto, 16 Mei 1951
Alamat : Kav Marinir Blok AC 5 /11-12
Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pendidikan : S1 Teknik Sipil , Universitas Gadjah Mada (1978)
S2 Magister K3, Universitas Indonesia (2006)
Program S3 di UNJ
Pengalaman : Kepala Bagian Perencanaan PT Tricon Jaya (1979)
Kep. Bag. Perencanaan & Evaluasi Proyek, PT WIKA (1980-1985)
Manajer Konstruksi Proyek Gedung, PT Wijaya Karya (1986-1989)
Manajer Proyek Gedung, PT Wijaya Karya (1989-1994)
Manajer QA Div. Realti, PT Wijaya Karya (1995-1997);
Manajer Operasi Div. Sipil Umum, PT Wijaya Karya (2002-2003)
Manajer Biro Pengendalian Produksi,WIKA (1998-2001), (2004-2006)
Pekerjaan : Konsultan MK, SMK3, Instruktur, Dosen, Penilai Ahli KonstruksiLPJKN
Org. Profesi : Ketua Litbang & Standarisasi, DPP Asosiasi Ahli K3 Konstruksi Indonesia (A2K4-I)
Anggota Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia(IAMPI)
Anggota Ikatan Ahli Keselamatan Kerja Indonesia (IAKKI)
MANAJEMEN UMUM & SISTEM MANAJEMEN
PROSES MANAJEMEN PROSES SISTEM MANAJEMEN
▪Planning P Perencanaan ▪ Plan P Perencanaan
▪Organizing O Pengorganisasian ▪ Do D Pelaksanaan
▪Actuating A Pelaksanaan ▪ Check C Pemeriksaan
▪Controling C Pengendalian ▪ Action A Tindak lanjut
FUNGSI MANAJEMEN STANDAR SISTEM MANAJEMEN
✓ Manajemen Pemasaran ❖ SMM ISO 9001:2015 (Quality)
✓ Manajemen Keuangan ❖ SML ISO 14001:2015 (Environment)
✓ Manajemen Produksi ❖ SMK3 PP No50/2012
✓ Manajemen Produksi ❖ SMK3 ISO 45001:2018
✓ Manajemen SDM ❖ SMK3 Konstruksi PermenPU No 05/2014
✓ Manajemen Proyek Konstruksi ❖ SMP Perkapolri No.24/2007 (Security)
✓ Manajemen Pabrik ❖ SMP TI ISO 27001:2013 (IT Security)
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
Perbandingan Isi SMK3 (OHSMS)
PP No 50/2012 - OHSAS 18001:2007 – ISO 45001:2018

SMK3 PP No 50/2012 OHSAS 18001:2007 OHSMS ISO 45001:2018


1. Lingkup 1. Scope
2. Rujukan Publikasi 2. Normative References
1. Ketentuan umum 3. Istilah & Definisi 3. Terms and Definitions
2. Bag1. Umum 1. Pesyaratan K3 4. Context of the Organization
3. Bag2. Penetapan Kebijakan K3 2. Kebijakan (Policy) 5. Leadership & Worker Participation
4. Bag3. Perencanaan K3 3. Perencanaan (Planning) 6. Planning
5. Bag4. Pelaksanaan Rencana K3 4. Penerapan Implementasi 7. Support
6. Bag5. Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3 5. Checking-performance 8. Operation
7. Bag6. Peninjauan & Peningkatan monitoring 9. Performance Evaluation
Kinerja SMK3 6. Management Review 10. Improvement

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


PP No 50 Thn 2012
1. Penetapan Kebijakan K3
a. Berdasarkan tinjauan awal kondisi K3;
b. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus;
c. Memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat;
d. Memuat visi; tujuan perusahaan; komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan; dan kerangka program kerja mencakup kegiatan perusahaan menyeluruh.
2. Perencanaan K3
a. Mempertimbangkan hasil penelaahan awal; identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko; melibatkan Ahli K3, P2K3, wakil pekerja dan pihak lain
b. Peraturan perundang-undangan & persyaratan lainnya; dan sumber daya yg dimiliki.
c. Memuat tujuan & sasaran; skala prioritas; pengendalian bahaya; penetapan sumber daya; waktu pelaksanaan; indikator pencapaian; pertanggungjawaban.
3. Pelaksanaan Rencana K3
a. Memiliki Organisasi K3, SDM K3 yang kompeten, uraian jabatan,, memiliki surat ijin operasi/sertifikat resmi, dan memberi pelatihan yang diperlukan
b. Anggaran Biaya K3 yang memadai untuk semua sarana dan prasarana K3 untuk mengendalikan risiko
c. Memiliki prosedur operasi, metode kerja, instruksi kerja dan prosedur ijin kerja lengkap memadai sepadan dengan risiko yang harus dilkendalikan
d. Menggunakan prosedur/program komunikasi-promosi-konsultasi, program pelatihan, sistem dokumentasi, pengendalian dokumen, dan sistem pelaporan,.
e. Melakukan tindakan pengendalian risiko dalam perancangan dan rekayasa, pembelian/ pengadaan barang/jasa/produk akhir, dalam menghadapi keadaan
darurat kecelakaan dan bencana industry, dan dalam menyusun rencana dan pemulihan keadaan darurat.
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
a. Melakukan pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten, atau jasa pihak lain, sesuai
peraturan perundangan dan standar.
b. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan.
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
a. Peninjauan. terhadap kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
b. Hasil peninjauan digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja.
6. Penilaian SMK3

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Elemen Utama SMK3 PP 50 Tahun 2012
Peninjauan dan ACTION
Peningkatan A A P Penetapan
Kebijakan K3
Kinerja SMK3
Continual
P

K
CHEC

N
PLA
Pemantauan dan Improvement
Evaluasi Kinerja K3 Perencanaan K3

C
• Pemeriksaan, C D • Idenifikasi Bahaya, Penilai-
an & Pengendalian Risiko
• Evaluasi kepatuhan
DO
• Pengujian & Pengukuran • Peraturan Perundangan
• Audit Internal SMK3 yang harus dipatuhi
Pelaksanaan Rencana K3 • Sasaran dan Program K3
• Penyediaan Sumber Daya Manusia
• Penyediaan Sarana-Prasarana yg memadai
• Prosedur Informasi K3
• Pendokumentasian Kegiiatan K3 D
• Tindakan pengendalian
• Perancangan dan rekayasa
• Rencana pemulihan keadaan darurat
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
OHSMS ISO 45001:2018
1. Context of 1. Understanding the organization and its context
the 2. Understanding the needs & expectations of workers and other interested parties
organization 3. Determining the scope of the OH & S management system
4. OH & S management system
2. Employee 1. Leadership and commitment
management 2. OH & S policy
and 3. Organizational roles, responsibilities and authorities
participation
4. Consultation and participation of workers
3. Planning 1. Actions to address risks and opportunities
2. OH & S objectives and planning to achieve them
4. Support 1. Resources
2. Competence;
3. Awareness;
4. Communication;
5. Documented information
5. Operations 1. Operational planning and control;
2. Emergency preparedness and response
6. Evaluating 1. Monitoring, measurement, analysis and performance evaluation;
performance 2. Internal audits;
3. Management review
7. Improvement 1. General;
2. Incident, nonconformity and corrective action
3. Continual improvement
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
GAMBAR LINGKUP OHSMS 45001:2018

Isu internal
dan eksternal 4. Dukungan
5. Operasi

1. 2. 6.
3. Hasil SMK3
Konteks Perencana- Kepemimpinan Evaluasi
organisasi & Partisipasi kinerja yang
an
pekerja diinginkan

Kebutuhan dan
harapan pihak 7.
berkepentingan Peningkatan
/ Perbaikan

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


PRINSIP SIKLUS PDCA DALAM SMKK

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


1. KONTEKS ORGANISASI

1. Pemahaman Organisasi dan Konsteks nya:


a. Jenis Usaha, Sifat Usaha, Klasifikasi Usaha & Layanan Usaha
b. Kebutuhan teknologi dan inovasi konstruksi,
c. Dst
2. Pemahaman Kebutuhan & Harapan Pekerja dan Para Pihak Berkepentingan
a. Kebutuhan perlindungan dan jaminan keselamatan dan kesehatan bekerja
b. Pemenuhan Peraturan Perundangan & Persyaratan Standar K4
c. Upaya Tingkat persaingan
3. Penetapan Lingkup SMK3
a. Disesuaikan dengan Konteks Organisasi dan Usaha
b. Disesuaikan dengan Level dan Skala Organisasi
4. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK Konstruksi)
a. Design Urutan Proses mengikuti Tahapan dan Sifat Pekerjaan Konstruksi
b. Disesuaikan dengan Jenis Usaha, Sifat Usaha, Klasifikasi Usaha & Layanan Usaha

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


USAHA JASA KONSTRUKSI
UU No 02/2017 Jasa Konstruksi, Pasal 11 s/d Pasal 17

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


KARAKTERISTIK INDUSTRI KONSTRUKSI
PERMINTAAN PASAR
ATAU KEBUTUHAN YANG PENETAPAN SASARAN &
DIRASAKAN LINGKUP PROYEK

PERENCANAAN KONSEP RENCANA KONSEPTUAL &


DAN STUDY KELAYAKAN RANCANGAN AWAL

PERANCANGAN RENCANA KONSTRUKSI,


REKAYASA DETAIL GAMBAR & SPESIFIKASI
(DOKUMEN TENDER/KONTRAK)

PENGADAAN & PELAKSA- PENYELESAIAN KONSTRUKSI


NAAN KONSTRUKSI BANGUNAN/INFRASTRUKTUR

PERSIAPAN UNTUK SERAH TERIMA BANGUNAN &


PENGGUNAAN FASILITAS/INFRASTRUKTUR

PENGOPERASIAN & PEMENUHAN KEGUNAAN


PEMELIHARAAN SESUAI UMUR BANGUNAN

PEMUSNAHAN BANGUN-
AN / INFRASTRUKTUR
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
PENERAPAN SMK3 DALAM SIKLUS HIDUP KONSTRKSI

Use
Project Engineering Manage- Disposal
Need Formulation Planning and Design Construct -
Process ion Process ment Process
Process Process Process

User Project Project Project Field Facility Facility


Requirements Feasibility Engineering Engineering & Use and Demolition
and scope and Design Construction Management or Conversion
DEMOLI-
PROJECT TION /
PLANNING O&M RECONST
DELIVERY RUCTION

Awareness Project Project Full Project Project Fulfillment


of need Concept Scope description Completion & of Need
formulation definition Acceptance
for Use

Optimalisasi Kese- Survei Bahaya & Standar K3 pada Rencana K3 Kon Program K3 pada Rencana K3
lamatan Investasi, Manajemen Risi- DED & Dokumen trak (RK3K), Pe- Operasi & Pera- & Pengndali-
Antisipasi Risiko ko untuk Kela- Tender/Kontrak, laksanaan RKK wat an Bangunan an Risiko pd
Lingkungan Jangka yakan Teknis & Rencana K3 Pencapaian K3 bagi karyawan Pembongkrn
Panjang Ekonomis Penawaran (Zero Accident) dan stakeholder Bangunan
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
LINGKUP PENERAPAN SMK3 PADA SEKTOR KONSTRUKSI
Project Preliminary Detailed Operation
Stages Feasibility study Design Design Tendering Construction & Maintenance Demolition

Feasibiliy of the
project
Business Risk Concept
Management
Assess design
Brainstorming Redesign to Award
meeting control risk contract Practical
Finalized Completion/
Hazards Draft Tender Handover
Design criteria: Identification Risk
OHS Assessment & Risk
Concern & • Durabitity Mitigation Issue tender
Activities • Constructability Tender
• Serviceability Evaluation Construction
in each Operation &
Stages • Operability Risk Control
Maintenace works
• Maintainability Measures Demolition
Optimized safe works
work environment Optimized safe
work
environment
Review
Review

Communication, Cooperation and Coordination


➢ Feasibility ➢ Summary of H&S ➢ Hazards & Impact ➢ OHS clauses&specs ➢ Construction ➢ Info from O&M ➢ Info from demo-
Deliver- Report Concerns Summary ➢ PreTender OHSPlan OHS Plan lition works
ables ➢ Preliminary ➢ Mitigation Risk In ➢ Outline OHS Plan ➢ Feedback to
➢ Design Criteria Client/ Designer ➢ Feedback to
10/29/2019 hazards analysis detDaiisluesdundeOsleighn:Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP Client/Designer
HEALTH & SAFETY FILES
2. MANAJEMEN & PARTISIPASI PEKERJA
1. Kepemimpinan dan Komitmen
a. Kepemimpinan Keselamatan Terwujud di Setiap Level Organisasi
b. Komitmen mencakup menjadi roll-model, bertanggung-jawab dan peduli
c. Kepemimpinan & komitmen dibuktikan dalam keterlibatan kegiatan langsung
2. Kebijakan K3, berisi :
a. Prinsip, arah & tujuan SMK3, dikomunikasi/konsultasikan ke semua level pekerja
b. Komitmen meyediakan kondisi kerja selamat&sehat, mencegah kecelakaan & PAK
c. Kebijakan sesuai ukuran dan konteks organisasi, risiko&peluang, dikomunikasikan
3. Organizational roles, responsibilities and authorities
a. Struktur Organisasi, Tugas, tanggung jawab dan wewenang
b. Organisasi Proyek, Organisassi P2K3 dan Organisasi Unit Tanggap Darurat
4. Consultation and participation of workers
a. Adanya pertemuan berkala, rapat P2K3, kotak saran, papan informasi
b. Buletin, email, blog, kampanye promosi kesehatan, kotak saran

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


2.1.
Kepemimpinan
dan Komitmen

• Pemimpin update mengikuti pelatihan/ seminar K3 dan Safety Leadership


• Menyediakan semua sumberdaya, sarana & prasarana K3 yang diperlukan
• Terlibat dalam pengembangan strategi SMK3 dan peningkatan ektifitasnya
• Memiliki agenda tetap-berkala untuk bertemu dan berkunjung ke tempat
kerja guna memastikan SMK3 berjalan efektif
• Memiliki kepedulian/perhatian penuh pada Keselamatan dan Kesehatan
• Pemimpin setiap level berperan sebagai roll-model

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


2.2 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kebijakan K3 PT Brantas Abipraya Proyek : …………………..


PT Brantas Abipraya
………………………………………………………………………………
KEBIJAKAN K3,
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
harus/berisi:
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
 Sesuai skala risiko K3 ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
 Komitmen perbaikan ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
berkelanjutan; ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
 Komitmen mematuhi …………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
peraturan K3 ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
 Terdokumentasi,
terprelihara & ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
terimplementasikan, ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………
 Dikomunikasikan
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
kesemua Pegawai &
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
pekerja, pihak terkait
……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
 Tersedia bagi pihak
yang berkepentingan; Jakarta, ……………… Jakarta, ………………
 Ditinjau secara berka-
la agar selalu relevan …………………………. ………………………….
Direktur Utama Manajer Proyek

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT MITRA KATIGA
Proyek Apartemen Indah

Direksi, staf dan karyawan PT. Mitra Katiga didalam menjalan kan bisnis di
sektor konstruksi berkomitmen:
◆ Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
◆ Mematuhi peraturan perundangan konstruksi dan keselamatan kerja.
◆ Melaksanakan Komunikasi K3 kepada semua pihak yang terlibat .
◆Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan; untuk memenuhi
kepuasan pelanggan dan stakeholder lainnya.
Jakarta, 23 Nopember 2011
PT Mitra Katiga
Ttd
M. Saiful Abdi
Manejer Proyek

➢ Apakah terdapat Kebijakan K3 pada level perusahaan dan pada level


proyek di site konstruksi?

➢ Apakah ada Pengesahan Kebijakan K3 pada level perusahaan dan


level site proyek, siapa yang megesahkan?

➢ Apakah ada pemenuhan komitmen kebijakan K3 di seluruh kegiatan di


10/29/2019 site proyek, masih adaDkisuasuhnOulehn:Is.rMaf.MeuschaonifnMdukittii,MoKnKK,dCSaPn unsafe action?
2.3.
Organizational roles,
responsibilities and authorities STRUKTUR
ORGANISASI
❖ STRUKTUR ORGANISASI P2K3
STRUKTUR
ORGANISASI PROYEK ❖ JOB DESCRIPTION JABATAN
(Tugas, Tg-Jwb, Wewenang)
❖ PERSYARATAN JABATAN &
KOMPETENSI
❖ PROGRAM PELATIHAN &
SERTIFIKASI
❖ SASARAN & PROGRAM K3
PERJABATAN

STRUKTUR ORGANISASI
TANGGAP DARURAT

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


2.4.
Consultation and
Participation of Workers
• Pertemuan berkala dengan pimpinan senior untuk membahas
proses termasuk masalah K3
• Komite keselamatan dengan perwakilan pekerja (P2K3)
• Identifikasi dan peniadaan bahaya (penilaian risiko)
• Pengembangan Tool Box Talk, Presentasi, dan Safety Induction
• Pengembangan Sistem Kerja dan Instruksi Kerja yang Selamat
• Komunikasi silang lintas site konstruksi dan
• Skema pelaporan disertai analisis akar penyebab & tindak lanjut
• Safety Tour, Joint Safety Patrol
• Kebijakan pintu terbuka berbicara dengan wakil K3 & SDM
• Kotak saran OH&S
• Komunikasi - Papan pengumuman, buletin, email, blog,
kampanye promosi kesehatan
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
[digunakan untuk usulan penawaran]
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan
Konstruksi
1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
PERMEN PUPR No 07/2019 2. Rencana tindakan (sasaran & program)
3. Standar dan peraturan perundangan
Tentang C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
STANDAR PENGADAAN 1. Sumber Daya
2. Kompetensi
3. Kepedulian
4. Komunikasi
5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
1. Pemantauan dan evaluasi
2. Tinjauan manajemen
3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
A.
Kepemimpinan dan
Partisipasi Pekerja dalam
Keselamatan Konstruksi

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal


Masalah eksternal Masalah internal
❖ Lingkungan bud-sosial-pol-huk-ekono ❖ Pemerintahan, struktur organisasi, peran
mi, fiansial, teknologi, alam lingkungan dan akuntabilitas
❖ Siapa pesaing, kontraktor, subkontrak- ❖ Kebijakan, tujuan, strategi mencapainya
tor, pemasok, mitra, dan penyedia ❖ Sumber daya, pengetahuan, dan
❖ Hukum nasional dan internasional kompetensi
❖ Penggerak & tren industri yang berpe- ❖ Budaya K3 & hubungan dengan pekerja
ngaruh pada organisasi ❖ Proses pengenalan produk, bahan, alat,
❖ Produk/layanan organisasi & pengaruh - perangkat lunak, peralatan baru
nya terhadap K3 ❖ Kondisi Pekerjaan

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


A.2. Komitmen untuk Keselamatan Konstruksi
• Pemimpin update mengikuti pelatihan/ seminar K3 dan Safety Leadership
• Menyediakan SDM yang kompeten dan sumberdaya fisik peralatan, sarana dan
prasarana K3, perkakas, alat pelindung diri dan pelindung kerja yang diperlukan
• Terlibat dalam pengembangan strategi SMK3 dan peningkatan ektifitasnya
• Memiliki agenda tetap-berkala untuk bertemu-berkunjung ke tempat kerja guna
memastikan SMK3 berjalan efektif
• Memberi awards bagi yang mematuhi standar dan peraturan perundangan K3,
dan memberikan punishment bagi yang melanggarnya
• Terus memberikan roll model, mendorong dan memotivasi semua SDM untuk
mengembangkan budaya K3 dan meningkatkan kinerja K3 berkelanjutan.
• Membuat Pernyataan Komitmen Resmi kepada Pengguna Jasa

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


PERATURAN MENTERI PUPR No 07/2019
Tentang STANDAR PENGADAAN

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
1. Idenifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Risiko dan Peluang.
2. Rencana Tindakan (Penetapan Sasaran dan Program K3)
3. Standar & Peraturan Perundangan K3 yang harus dipatuhi
1 2 3
Penetapan Sasaran K3: Daftar peraturan perundangan &
1. Sasaran Umum : Zero Fatal Standar K3 yang harus dipatuhi:
Accident 1. UU No 1/1970, tentang
2. Sasaran K3 khusus per- Keselamatan Kerja
kegiatan dan tahapan 2. UU No 13/2003, Ttg Ketenaga
pekerjaan Kerjaan
3. Sasaran K3 khusus untuk 3. PP no 50/2012, ttg Penerapan
setiap pejabat, staf dan SMK3
petugas personil poyek
4. Peraturan Menteri PU No
Penetapan Program K3, Jadwal 05/2014, tentang Pedoman
Tolok Ukur & Pengukuran SMK3 Konstruksi Bidang PU
Kinerja K3:
5. Peraturan Menteri PUPR No
1. Per Kegiatan tahapan 07/2019, tentang standar dan
pekerjaan fisik konstruksi pedoman pengadaan jasa
2. Per kegiatan K3 harian, konstruksi melalui penyedia
mingguan dan belanan 6. Surat Edaran Menteri PUPR
3. Per kegiatan pemeriksaan, No 66/2015, tentang Biaya
10/29/2019
evaluasi & peningk kinerja
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP Penyelenggaraan SMK3
K3 Konstruksi Bidang PU
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


B.2. Rencana tindakan (Sasaran & Program Kesrlamatan Konstruksi)

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


B.3. Standar dan peraturan perundangan

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


TERKINI

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Konsep Hazard, Danger, Incident, dan Accident

HAZARD DANGER
Tali
putus
putus
Tali
rantas

INSIDENT

SANGAT 10/29/2019
BAHAYA
BAHAYA
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK,
CSP NEAR-MISS ACCIDENT
RISIKO K3
➢Risiko K3 adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja (PAK)
➢Tingkat Risiko adalah perpaduan antara Tingkat
Frequency kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja &
PAK dan Tingkat Severity akibat yang ditimbulkannya
➢Jadi Tingkat Risiko (TR) mempunyai 2 parameter yaitu
Tingkat Frequency (TF) dan Tingkat Severity (TS)
➢Tingkat Risiko = Tingkat Frekuensi X Tingkat Keparahan
TR = TF X TS

10/29/2019 DISUSUN OLEH: IR. M. MUSHANIF MUKTI, MKKK, CSP


PROSES MANAJEMEN RISIKO (IB-PTR-PPR)
IDENTIFI-
KASI 1.Bahaya Konstruksi
BAHAYA 2.Bahaya Kelistrikan
3.Bahaya Mekanikal

BAHAYA
JENIS
4.Bahaya Fisika
5.Bahaya Kimia
MONITOR- PENILAIAN 6.Bahaya Biologi
ING & TINGKAT 7.Bahaya Ergonomi
REVIEW RISIKO 8.Psikologi Sosial
Cidera, Sakit, Fatalitas
Kerugian Harta Benda

O
RISIK
JENIS
Keselamatan U-mum Terganggu
PENERAPAN PENETAPAN
PENGEN- PENGEN- Proses Produksi Terganggu
DALIAN DALIAN
RISIKO RISIKO Lingkungan Rusak/ Tercemar

TR= FREKUENSI X SEVERITY


ELIMINASI
SUBSTITUSI TINGKAT RISIKO: (1) (1)

PENILAIA
TINGKAT
RISIKO
RINGAN
PENGEN
HIRARKI

JARANG
DALIAN

PE NGENDALIAN REKAYASA 6 & 9 : Risiko Tinggi,


RISIKO

N
-

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF (2) (2)


3 & 4 : Risiko Sedang, SEDANG
ALAT PELINDUNG DIRI KADANG
1 & 2 : Risiko Rendah,
(3) (3)
10/29/2019 MKKK, CSP SERING BERAT
TYPES OF FATAL ACCIDENT IN CONSTRUCTION
CARA MEMPERKIRAKAN
TINGKAT FREKUENSI (TF) Jatuh dari ketinggian
DAN Kejatuhan, tertimpa dsb
TINGKAT SEVERITY (TS)
Harus berdasarkan Statistik Tertabrak,
Contoh : Sakit jantung, stoke dsb
Bahaya bekerja di ketinggian
Terkena, terjepit mesin dsb
Frekuensi (keseringan):
Paling sering, berarti TF = 3 Tersengat arus listrik
Severity (keparahan) :
Terbentur, terlindas dsb
Fatalitas paling tinggi TS = 3
Tingkat Risiko = TF x TS = 3 x 3 Jatuh, tergelincir di lantai
=3x3=9
Tersambar petir, banjir dsb Analysed by Labour
tertinggi Inspectors in the
Kebakaran, peledakan dsb years 2002-2004.
10/29/2019 DISUSUN OLEH: IR. M. MUSHANIF MUKTI, MKKK, CSP
RISIKO = KEMUNGKINAN KERUGIAN
PENILAIAN RISIKO JIKA TERJADI KECELAKAAN

TINGKAT FREQUENCY TINGKAT SEVERITY


(SERINGNYA TERJADI) (KEPARAHAN AKIBAT)
JENIS KECELAKAAN X JENIS KECELAKAAN
YANG SAMA YANG SAMA
> SERING = 3 > PARAH = 3
> AGAK SERING = 2 X > SEDANG = 2
> JARANG = 1 > RINGAN = 1

TINGKA T RISIKO
FREQUENCY
SERING AGAK SERING JARANG
SEVERITY
3 2 1
PARAH 9 6 3
3 TERTINGGI TINGGI SEDANG
SEDANG 6 4 2
2 TINGGI SEDANG RENDAH
RINGAN 3 2 1
10/29/2019 DISUS1UNOLEH: IR. M. M USHANSFIEMDUKATI,NMKGKK,CSP RENDAH TERENDAH
SIKLUS KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO
Persiapan: Menetapkan konteks; pertimbangkan
tugas; proses pekerjaan; kondisi bahan, kondisi
alat; kondisi tenaga kerja, kondisi lingkungan,
untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko

Identifikasi
Bahaya

Langkah 1

Monitor,Review, Menilai Risiko


Langkah 5 Perbaiki Pengen- dan Menetapkan Langkah 2
dalian Risiko Konsultasi harus Prioritasnya
dilakukan pada
setiap langkah

Menerapkan Menetapkan
Langkah 4 Pengendalian Pengendalian Langkah 3
Risiko JSA Risiko

10/29/2019 DISUSUN LEH: IR SA MKKK, CSP


PALING
EFEKTIF
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
MERUBAH KONDISI:
Menghilangkan ➢ SUBSTITUSI,mengganti dengan bahan/
sumber bahaya di alat/ cara yang tingkat frekuensi &
tempat kerja. keparahannya lebih kecil
➢ REKAYASA TEKNIK, menciptakan
ELIMINASI sarana/sistem/metode kerja yang lebih
selamat
PENGENDALIAN ➢ ISOLASI, menjauhkan/memberi sekat agar
SUBSTITUSI, orang terlindung dari sumber bahaya
PENGENDALIAN
REKAYASA & MERUBAH PERILAKU:
melakukan tindakan administratif
PENGENDALIAN ISOLASI untuk mengurangi frekuensi
terjadinya kecelakaan
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
DAN PRAKTIK KERJA SELAMAT
PEKERJA WAJIB PAKAI APD
Untuk mengurangi tingkat
MENGGUNAKAN keparahan
ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
KURANG
EFEKTIF
10/29/ 2019
CARA MENGISI TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA. PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO
B.1.

10/29/2019

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK,


CSP
CARA MENGISI TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA. PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO
Jenis/tipe Identifikasi Penilaian Risiko Skala Penetapan Pengendalian
No Dampak Keke- Keparah Tingkat Priori Risiko K3
Pekerjaan Bahaya tas
rapan an Risiko (urut sesuai Hirarki Pengendalian)
- - - -
- - - -
Strktur Bekerja di • Pekerja 3 3 9 1 a.Gunakan Perancah lengkap
Jembatan Ketinggi-an Jatuh dengan lantai kerja, railing pe-
• Struktur nahan jatuh, life line, safety net,
ambruk safety deck, tangga naik-turun
b.Buat metoda kerja selamat
c.Lakukan JSA jika akan mulai me
lakukan pekerjaan berbahaya
d.Gunakan prosedur/instruksi ker
ja terkait &prosedur ijin kerja,
e. Lakukan pelatihan terkait,
pasang barikade dan rambu
rambu K3 yang sesuai
f. APD (helm, safety shoes,
fullbody harness, safety line,
safety glass, sarung tangan,
10/29/2019
masker)
- - - -
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, - - - -
CSP
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
PENETAPAN SASARAN & PROGRAM K3
❖ Memiliki prosedur untuk menetapkan sasaran K3, yang terdokumentasi dan terpelihara di
tiap fungsi yang relevan dalam organisasi
❖ Meninjau ulang tujuan dan sasaran K3
❖ Sasaran K3 harus konsisten dengan Kebijakan K3 dan komitmen utk peningkatan secara
berkelanjutan.
❖ Program K3 harus ditetapkan dan dipelihara untuk mencapai Sasaran K3
❖ Program K3 ini harus di tinjau ulang secara berkala dan terencana.
❖ Program K3 harus disesuaikan apabila terjadi perubahan aktivitas, produk, pelayanan, atau
kondisi operasi dalam organisasi.
Sasaran K3”…..tertulis
Persyaratan :
• 1. Spesifik dan terukur,
• 2. Deklarasikan secara eksplisit,
• 3. Didokumentasikan,
• 4. Dikomunikasikan kepada pihak terkait
10/29/2019 • 5. Ditinjau Disusun
ulang, Oleh: perbaikan
Ir. M. Mushanif Mukti,berkesinambungan
MKKK, CSP
MENYUSUN SASARAN DAN PROGRAM K3
1. SASARAN UMUM K3:
Nihil Kecelakaan Kerja (Zero Accident) pada pekerjaan konstruksi.
2. SASARAN KHUSUS K3:
a. Sasaran per jabatan dari setiap staf manajemen dan supervisor dikaitkan dengan tugas,
tanggung jawab dan program masing-masing
b. Sasaran khusus adalah sasaran rinci per kegiatan yang berisiko K3 yang disusun guna
tercapainya Sasaran Umum (Contoh Tabel Berikut).

SMART GOAL
PROGRAM K3 KHUSUS PER TUGAS JABATAN
PROGRAM K3 UMUM MANAJERIAL

PROGRAM K3 KHUSUS PER JENIS PEKERJAAN

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


CONTOH MENYUSUN TABEL SASARAN & PROGRAM K3 KHUSUS

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


CONTOH TABEL SASARAN & PROGRAM

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


3

• Organisasi harus menetapkan dan memelihara program


manajemen untuk mencapai tujuan/sasaran K3
• Program manajemen K3 ini harus di tinjau ulang secara berkala dan
terencana.
• Program manajemen akan dilakukan penyesuaian apabila terdapat
perubahan aktivitas, produk, pelayanan, atau kondisi operasi
dalam organisasi.
• Jelas siapa yang tanggungjawab
• Jelas target waktu
• Terukur sasarannya

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


C.
DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1. Sumber Daya
2. Kompetensi
3. Kepedulian
4. Komunikasi
5. Informasi Terdokumentasi
C.1. Sumber Daya
a. Organisasi & Personil K3,
b. Peralatan/Perlengkapan K3
c. Anggaran Biaya K3
d. Sarana & prasarana K3 (APK, APD, Rambu dll)
e. Teknologi Informasi & Komunikasi K3
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
C.2. Kompetensi, Pelatihan, & Kesadaran K3
• Personil harus berkompeten dalam melaksanakan tugas yang dapat
berdampak kepada K3 pada tempat kerjanya.
• Penetapan dan pemeliharaan prosedur yang menjamin tenaga kerja
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan fungsi dan tingkat kemampuan
yang relevan, sadar akan aspek K3
• Prosedur pelatihan harus memperhitungkan perbedaan tingkatan dari :
✓ Tanggungjawab, kemampuan, latar belakang pendidikan, Bahaya & Risiko

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019


C.3. Kepedulian K3

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/201


9
C.4. Komunikasi

Konsultasi dan Komunikasi


• Ada prosedur untuk menjamin bahwa informasi K3 dikomunikasikan
ke dan dari tenaga kerja dan pihak yang berkepentingan lainnya (al.
P2K3)
• Pengaturan keterlibatan dan komunikasi tenaga kerja,
didokumentasikan dan diinformasikan kepada pihak yang
berkepentingan
• Tata-cara Keterlibatan Tenaga Kerja ( bisa wakil pekerja/pengawas)
• Rekanan khusus – perlu konsultasi

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


KONSULTASI & KOMUNIKASI
• Perusahaan harus memiliki prosedur untuk menjamin bahwa informasi K3
dikomunikasikan ke dan dari tenaga kerja dan pihak yang berkepentingan
lainnya
• Pengaturan keterlibatan dan komunikasi tenaga kerja harus didokumentasikan
dan diinformasikan kepada pihak yang berkepentingan
• Perusahaan harus melibatkan peran Tenaga Kerja

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


SOSIALISASI & PROMOSI
(Tahapan Aktifitas pendukung)
➢ Penyuluhan K3L (Safety Induction)
➢ Pertemuan Pagi K3L (Safety Morning Talk)
➢ Pertemuan Kelompok Pekerja K3L (Tool Box Meeting)
➢ Promosi K3L

Siklus Harian
5
Japan Construction Safety & Health Association
JCSHA
HARIAN-MINGGUAN-BULANAN
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
Sosialisasi (penyuluhan)K3

Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Besi dan Cara Pemakaian Fire Extinguisher

10/29/2019 Kegiatan Safety TaDlkisuusunnOtulehk:IrT.Muk


. MausnhagnK
if Maukytiu,MdKKiK,LCSoPsKerja Kayu Proyek
Pertemuan Pagi K3 (Safety Morning Talk)
Tujuan
1. Penjelasan informasi K3 secara periodik keseluruh tingkatan pekerja.
2. Semua potensi sumber bahaya dan penyakit yang berada pada
lingkungan pekerjaan di identifikasi dan diantisipasi
3. Meningkatkan pemeliharaan-pembiasaan Kondisi K3 yang aman, sikap
dan perilaku kerja bermutu dan effisien serta konsisten.

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
Tujuan :
1. Penjelasan informasi K3 harian/mingguan (tergantung kondisi
dilapangan). Melalui Pertemuan Kelompok Kecil Pekerja semua
potensi sumber bahaya di pekerjaan mereka tersebut di identifikasi
dan diantisipasi
2. Meningkatkan pemeliharaan-pembiasaan Kondisi K3 yang aman,
sikap dan perilaku kerja bermutu dan effisien serta konsisten.

SIKLUS HARIAN K3
Tujuan :
1. Rutin
2. Periksa sebelum kerja, pengamatan selama kerja, penutupan kerja
3. Konfirmasi atau serah terima pekerjaan

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Promosi K3L
1. Komite K3 L (Unit K3 L ) secara teratur harus mempromosikan K3L ke
seluruh pekerja mengenai hal–hal yang berkaitan dengan pemberdayaan
K3 L seperti :
a. Pertemuan K3 L
b. Pemberian penghargaan terbaik K3 L bulanan / triwulanan / semester /
tahunan dapat diberikan secara individu atau tim.
c. Kompetisi K3 L (Pemilihan pelaksana dan promotor K3 L terbaik atau
pengadaan kuis K3 L, dll)
d. Poster – poster K3 L
e. Berita – berita selebaran K3 L
f. Saran – saran K3 L
g. dan lain-lain,
2. Memberikan insentif yang ditetapkan oleh Komite K3 L kepada pekerja,
yang melaksanakan K3 L terbaik
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
Promosi

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Dokumen Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi di PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tgl 21 s/d 25 Juni 2004
C.5. Informasi Terdokumentasi
• Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasi terdokumentasi dalam
media yang layak seperti dalam bentuk kertas atau elektronik
• Tingkat informasi yang terdokumentasi akan bervariasi tergantung pada
ukuran, ruang lingkup dan kompleksitas proses dalam organisasi
• Informasi yang terdokumentasi tidak terbatas pada hard copy dan akan muncul
di berbagai media termasuk format elektronik, email, dan web
• Hirarkhi dokumen, bundel dokumen, format-format dan derajat dokumen

Pengendalian Dokumen dan Data


◼ Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan
semua dokumen dan data yang disyaratkan spesifikasi OHSAS/SMK3
◼ Siapa yang merancang,mensahkan, distribusi,menyimpan,mengembalikan,
memusnakan, memastikan berjalan semestinya

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


SUSUNAN DOKUMENTASI TERINTERGRASI
PERATURAN
PERUNDANGAN
STANDAR

LEVEL I KEBIJAKAN K3

PEDOMAN & MANUAL K3

LEVEL iI PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR


MUTU K3 LINGKUNGAN

LEVEL iiI INSTRUKSI KERJA, FORMULIR ISIAN, LEMBAR


PERIKSA (CHECK LIST)

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


CONTOH PILIHAN BERBAGAI INFORMASI YANG TERDOKUMENTASI:
Internal/External
Sources Type Use
External Regulatory Government website instructions and leaflets, codes of practice
External Information External Provider material safety data sheets, certificates of conformity
External Information External Provider machinery installation instructions and technical specifications
External Information Risk assessments and method statements
External Certificates Fire system, fixed wiring service records, liability insurance documents
External Training Certificates of competence (Fork Lift Truck, OH&S awareness)
Internal Training Induction presentations, tool box talks
Internal Training Individual training records
Internal Work Safe Systems of Work Work Instructions
Internal Inspections Evidence of maintenance and routine inspections

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
D.
Operasi Keselamatan Konstruksi
1. Perencanaan Operasi
2. Pengendalian Operasi
Operasi Keselamatan Konstruksi adalah metode untuk menentukan apa yang diperlukan untuk
setiap proses dan persyaratan dikontrol untuk memastikan pekerja terlindungi bahaya.
Hal tsb dapat dicapai dengan mengidentifikasi kriteria setiap proses yang dapat meliputi:
❖ Batas-batas dari setiap proses dan bagaimana interaksinya.
❖ Sumber daya apa yang diperlukan untuk mengelola proses (pemimpin, orang, alat, bahan dll)
❖ Informasi terdokumentasi yg diperlukan mengelola proses, prosedur & sistem kerja selamat.
❖ Metode perubahan pd proses direncanakan & dikendalikan termasuk peristiwa tak diinginkan
❖ Penerapan persyaratan hukum dan lainnya atau instruksi pabrik untuk peralatan
❖ Pengendalian rekayasa, misalnya pelindung dan sistem pembuangan yang saling terkait.
❖ Adaptasi lingkungan kerja untuk memastikan agar sesuai dan memadai untuk semua pekerja.
Adaptasi secara luas dapat berupa induksi pekerja baru atau proses yang diubah secara
ergonomis untuk melindungi pekerja dari bahaya dan meningkatkan efisiensi proses.
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI
1. Menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3 pada setiap sumberbahaya
2. Manajemen Perubahan Personil, Proses, Metoda, Alat, Bahan, Lingkungan
Change event Method of management
Loss of knowledgeable Organization of re-training of existing member of staff supported with an
competent member of staff external provider until the employee is competent
First aider absent Temporarily train staff in alternative means of receiving first aid treatment
including neighbouring businesses and emergency services.
Introduction of a new piece of Appoint a Project Manager to coordinate implementation includingrisk
machinery assessment, instruction, training, supervision. Provision of riskassessment
and installation method statement from external provider. Development of
control documents based on manufacturers recommendations.
Flood within a building Appointed competent representative to conduct risk assessment and
coordinate relocation of staff to a safe environment.
Introduction of new software Project management coordination, presentations and toolbox talks,
competence and awareness training
3. Procurement Planning & Control
4. Contractors and Outsourcing
5. Documented Information
6. Emergency preparedness and response
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
PENGENDALIAN OPERASI
• Organisasi harus mengidentifikasikan operasi dan aktivitas
yang berhubungan dengan risiko yang ada dimana tolok ukur
pengendalian perlu diaplikasikan.
• Organisasi harus merencanakan aktivitas-aktivitas ini,
termasuk pemeliharaan, desain, pembelian, instalasi, yang
disesuaikan dengan kemampuan manusia dalam rangka untuk
memastikan bahwa pelaksanaan dibawah kondisi tertentu
untuk mengurangi resiko K3 dari sumbernya

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019


SISTEM PENGENDALIAN & MONITORING PENERAPAN K3

10/29/2019 Ke g iat a n In s peksi yang dilakukan


Disusun Oleh: Ir. M. Mushan if M uk ti, M K KK, CS P
Pengendalian & Monitoring K3 L

1. Pengendalian dilakukan untuk memastikan penerapan K3


dilaksanakan - konsisten sesuai standar dan rencana.
2. Baik proses dari produk yang ditetapkan, disediakan,
dipelihara dan dikendalikan,
3. Semuanya itu harus dipastikan terintegrasi dalam suatu
sistem strategi pencegahan resiko kecelakaan yang akan
terjadi dan / atau penyakit akibat kerja sebagai dampak
dari kegiatan konstruksi

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Analisis Keselamatan Pekerjaan
Job Safety Analysis (JSA)

Perbedaan HI-RA-RC dan JSA:


• Kegunaan HIRARC atau Proses Manajemen Risiko adalah untuk menjadi
dasar dalam menyusun Sasaran, Rencana dan Program K3 secara
menyeluruh dari awal hingga akhir proyek
• Sedangkan JSA adalah untuk menganalisis keselamatan pekerjaan yang
sifatnya langsung dihadapi, terutama untuk yang baru pertama
dikerjakan atau setiap kali dijumpai adanya kondisi baru, yang unik
• Bagi yang belum mahir membuat HIRARC, maka JSA menjadi suatu
keharusan untuk dibuat dalam rangka menyusun rencana K3 maupun
menghadapi pekerjaan sehari-hari.

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


KAPAN KITA MEMBUAT JSA?
• Pekerjaan baru dan belum familiar
• Secara fisik tidak mungkin untuk sepenuhnya memenuhi
prosedur yang ada secara sempurna
• Tugas yang kompleks dan berpotensi terkait dengan
aktifitas lainnya
• Fasilitas dan sarana tidak sama dengan sebelumnya,
sehingga perlu dibuat JSA baru

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
Kesiapan dan Tanggap
Darurat

• Penetapan dan pemeliharaan beberapa rencana dan prosedur


untuk mengidentifikasi potensi keadaan darurat, dan untuk
menanggapinya, insiden dan situasi darurat, dan untuk
mencegah dan meredakan penyakit dan cidera yang mungkin
timbul dari keadaan darurat tsb.
• Peninjauan ulang rencana kesiapan dan tanggap darurat dan
beberapa prosedur tambahan setelah terjadinya beberapa
insiden dan situasi darurat. 6
• Uji coba & tes terhadap prosedur-prosedur tersebut apabila
dipraktekkan.
• MelibatDiksusaunnOleh:oIr. rM.gMuashnanifiMsukati, MsKiKK,, CpSP ekerja, sarana 10/29/2019
E.
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
1. Pemantauan dan evaluasi
2. Tinjauan manajemen
3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

E.1. Pemantauan, Pengukuran, Analisis and Evaluasi


Contoh:
Event Local Exhaust Ventilation System (LEV)
Pemantauan Orang yang ditunjuk untuk memeriksa aliran udara sistem LEV setiap minggu untuk menghilang-
kan asap dari suatu proses dengan aman.
Pengukuran Penggunaan meter yang dikalibrasi untuk memeriksa aliran udara di dua lokasi inspeksisistem
sesuai dengan instruksi kerja. (Karyawan dilatih dan kompeten untuk menggunakan peralatan).
Analisis Tinjauan data yang direkam menentukan efisiensi aliran udara sistem untuk memastikan pekerja
aman. Ini mungkin termasuk tren. Ini sesuai dengan spesifikasi pabrik dan persyaratanperaturan
Evaluasi Analisis tren menunjukkan pengurangan aliran udara sehingga pemeliharaan dipicuuntuk
mengisolasi dan memeriksa sistem LEV.
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP
SISTEM PENGUKURAN KINERJA K3

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Pengukuran &Pemantauan Kinerja K3
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur
untuk memantau dan mengukur kinerja K3 secara
berkesinambungan;
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur
kalibrasi apabila menggunakan alat ukur kinerja K3, serta
rekaman kalibrasi dan perawatan alat ukur K3 tsb harus
terpelihara dan terkendali.

Pengukuran melalui:
➢ Pemantauan penerapan program
➢ Survey K3,
➢ Inspeksi K3,
➢ Audit K3,
➢ Statistik K3
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP Dan penetapan kriteria pengukur1a0n/29/2 019
Pengukuran dan Pemantauan Kinerja K3

• Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk


memantau dan mengukur kinerja K3 secara berkesinambungan;
• Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur kalibrasi
apabila menggunakan alat ukur kinerja K3, serta rekaman kalibrasi
dan perawatan alat ukur K3 tersebut harus terpelihara dan
terkendali.
• Program : terlaksana / Tidak
• Kebisingan : …db
• Suhu :……..c
• Olah Raga : …..Berapa Kali
• Rapat P2K3 :…..tiap bulan ?
• Check Up Kesehatan :……
• Kecelakaan :……….berapakali
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019
KINERJA K3

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019


Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019
Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian,
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
• Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur, tanggung jawab dan wewenang untuk
menangani keadaan darurat;
• Tindakan perbaikan dan pencegahan akan
ditinjau ulang pelaksanaannya dalam proses
penilaian risiko, serta organisasi harus merekam
semua perubahan dari prosedur yang
terdokumentasi dari hasil tindakan perbaikan dan
pencegahan yang telah dilakukan.
• Investigasi……
• Helm tidak digunakan, tindakan…..?
• Menggunakan Perancah….bengkok2, teguran…
Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019
LAPORAN
Kecelakaan

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019


Rekaman dan Pengendalian rekaman

• Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk


melakukan identifikasi, pemeliharaan dan pemusnahan dari
rekaman K3, seperti hasil-hasil audit dan tinjauan ulang;
• Formulir Inspeksi :Terisi
• Foto2 kegiatan
• Disimpan rapi
• Mudah dan cepat diambil

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019


RAPI MUDAH DITELUSURI

Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP 10/29/2019


INTERNAL AUDIT
• Organisasi harus menetapkan dan memelihara program dan
prosedur audit yang dilakukan secara berkala 8

• Program audit harus berdasarkan HIRARC dan hasil dari audit


sebelumnya; direncanakan
• Prosedur audit harus mencakup ruang lingkup, frekuensi,
metodologi, dan kompetensi dalam melakukan tanggung jawab
audit dan pelaporan hasil audit;
• Apabila memungkinkan audit harus dilakukan secara
independen (bukan penanggung jawab langsung)
• Kompetensi auditor

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


PERBEDAAN AUDIT DAN INSPEKSI
AUDIT INSPEKSI
▪ Upaya mencari ketidaksesuai-an di ▪ Upaya menemukan sumber bahaya
dalam sistem di mana kegiatan dengan memeriksa standar yang
dilakukan terhadap area berhubungan dengan bahaya
keseluruhan sistem K3 yang ada di tersebut.
perusahaan.
▪ Menemukan kesesuaian dari suatu
▪ Mengukur efektifitas dari obyek.
pelaksanaan suatu sistem.
▪ Difokuskan terhadap suatu obyek.
▪ Difokuskan terhadap suatu sistem.
▪ Penekanan terhadap hasil akhir.
▪ Penekanan terhadap proses.
▪ Metode pelaksanaan: pengujian
▪ Metode pelaksanaan: tinjauan ulang, secara teknis dan mendetail.
mencari kesesuaian dan observasi.
10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mus hanif Mukti, MKKK, CSP
E.2. Tinjauan Manajemen
• Pimpinan puncak harus menetapkan mekanisme tinjauan sistem manajemen
K3 secara berkala, untuk menjamin: kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan;
• Informasi dalam tinjauan manajemen digunakan untuk evaluasi;
• Pembahasan mengenai kebijakan K3, pencapaian tujuan/sasaran K3, serta
peningkatan berkelanjutan

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Bahan rapat tinjauan manajemen meliputi:
• Hasil audit & evaluasi kesesuaian thd peraturan & standar
• Hasil partisipasi dan konsultasi dengan para pekerja
• Komunikasi dengan pihak luar, termasuk keluhannya
• Kinerja K3 dan tingkat pencapaian sasaran K3
• Status investigasi insiden, tindakan perbaikan/pencegahan
• Tindak lanjut rapat tinjauan manajemen sebelumnya
• Adanya perubahan, a.l. perubahan peraturan & standar K3
• Rekomendasi peningkatan SMK3

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


Contoh Format & Rekaman Hasil Rapat Tinjauan Manajemen
Risalah Rapat Tinjauan Manajemen
PT ............................
Proyek : ................... Hari, tgl: ..........., ................., 20..
Lokasi : ................... Halaman: ....../......
Target
No Topik, Hasil Keputusan Rapat, Rencana dan hasil tindak Lanjut Status PIC
Waktu
I Hasil tindak lanjut keputusan rapat Tinjauan Manajemen yang lalu:
1.Rencana K3 Proyek harus diselesaikan sebelum pekerjaan pondasi
2.Semua prosedur K3 yang terkait proyek harus tersedia di site
3.Daftar kebutuhan dan jadwal pengadaan APD harus disusun 03/05/08 Selesai KP
4.Jadwal Pelatihan K3 untuk semua personil proyek harus disusun
5.Pelatihan K3 bagi personil untuk pekerjaan fondasi harusdiadakan
II Hasil Audit internal dan tindak lanjut:
1.Hasil rapat tinjauan manajemen yang lalu tentang tenaga ahli K3 belum 20/05/08 Open KP
ditindak lanjuti , segera ditargetkan selesai pada 20/05/08
2.Peraturan Menteri PU tentang SMK3 belum diterima dan difahami. 30/05/08 Open Dir
Sosialisasi Permen tsb harus dilakukan kepada seluruh karyawan
3......
III Hasil Inspeksi K3:
1.Penjelasan (Induksi) K3 kepada pengunjung/tamu proyek tidak 26/05/08 Open SO
dilakukan, karena belum ada fasilitasnya. Segera dipenuhi
2...............

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


PETUNJUK PRAKTIS PENGELOLAAN K3 PEKERJAAN
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, pastikan adanya :
• Gambar Kerja
• Spesifikasi Teknis
• Metode Kerja & Prosedur Kerja
• Rencana Kerja (Jenis pek, lokasi, jadwal, metode, alat, bahan, orang, sarana K3)
• Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis, JSA)
• Tinjauan dan revisi Metode Kerja & Rencana Kerja sesuai hasil JSA
• Persiapan K3 (Safety Talk, Ssafety Induction, Tool Box Safety Meeting)
• Ijin kerja

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


MEMAHAMI, MENGKAJI

PERATURAN PERUNDANGAN, DOKUMEN KAK & LESSONS LEARNED


STANDAR & PERSYARATAN DOKUMEN KONTRAK Hasil Evaluasi Kecelakaan
K3 KONSTRUKSI (LINGKUP, JENIS SBR DAYA, Statistik Kecelakaan dll
SPESIFIKASI TEKNIS Dsb)

ADANYA PERUBAHAN : REVIEW KINERJA K3


PEKERJAAN, METODE , IDENTIFIKASI BAHAYA (TINDAKAN PERBAIKAN
TEKNOLOGI, LINGKUNGAN DLL. & PENCEGAHAN)
A
TEKNIK ANALISIS RISIKO : PENILAIAN RISIKO
R=FXS PEMANTAUAN & EVALUASI
R : Peringkat Risiko; KINERJA K3
F : Frekuensi (kekerapan); dan PENGENDALIAN RISIKO
❑ Pengukuran kinerja K3 (in-
S : Severity (keparahan) (al Metoda Kerja Selamat)
speksi,observasi, safety
patrol, statistik)
HIRARKI
RENCANA K3 P ❑ Evaluasi Kepatuhan
PENGENDALIAN RISIKO ❑ Penyelidikan insiden,
❑ ELIMINASI ❑ Pengendalian rekaman
❑ SUBSTITUSI
JSA ❑ Audit SMK3 C
❑ ENGINEERING CONTROL PELAKSANAAN RENCANA K3
❑ ADMINISTTRATIVE Control (JSA, Review Metode Kerja Selamat
❑ APD (Alat Pelindung Diri) Ijin Kerja, SOP, Penerapan
10/29/2019 D
Disusun Oleh : Ir. M . M u sh an if M ukt i, M KKK,CSP
P en ge n d al ian R isik o )
T ERIMA KASIH

10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP


10/29/2019 Disusun Oleh: Ir. M. Mushanif Mukti, MKKK, CSP

Anda mungkin juga menyukai