SISTEM MANAJEMEN
PROFILE
Rasikun
Kompetensi; Kebumen, 26 Nopember 1972
S1 Manajemen Mutu
Status Beristri 3 anak
CPHR
Ahli K3 Umum 081298869422
Auditor Ekternal SMK3 rasikun@ptsi.co.id
P3K aaqunn@yahoo.com
Lead Auditor ISO 9001:2008 IRCA
Ahli K3 Kebakaran tingkat B
Lead Auditor Usaha Pariwisata Bidang Akomodasi
TOT Kelembagaan SMK3
Senior Auditor SMK3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Menciptakan
tempat kerja yang
aman dan sehat.
3. Agar Semua Aparat Produksi Dapat Dipakai Secara Aman Dan Efisien
Guna Meningkatkan Produktifitas.
Tempat Kerja
LINGKUNGAN KERJA
TENAGA
KERJA
PROSES
KERJA
ALAT BAHAN
Terdapat
sumber-sumber
bahaya
KATEGORI BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Bahaya kimia
Bahaya biologis
Bahaya fisik
Bahaya
ergonomis
Bahaya psikososial
Stress di Office
Potensi Kecelakaan :
• Kawat (sling) putus
• Lift Jatuh
• Lift Macet
Penyebab Terjadinya
Kecelakaan :
• Desain dan bahan konstruksi yang
menyimpang dari standar
• Peralatan Pengaman yang tidak
memenuhi persyaratan
• Pemeriksaan yang tidak lengkap
• Perawatan yang tidak sesuai dengan
prosedur
• Kelalaian operator
• Lain-lain
Potensi Kecelakaan :
• Gas bocor
• Kebakaran
• Meledak
Penyebab Terjadinya
Kecelakaan :
• Desain dan bahan yang
menyimpang dari standar
• Peralatan Pengaman yang tidak
memenuhi persyaratan standar
• Perawatan dan penggunaan yang
tidak sesuai dengan prosedur
• Kelalaian
• UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pada
pasal 87 yaitu bahwa setiap perusahaan WAJIB menerapkan SMK3.
• Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
SMK3
• Permenaker No. 26 Tahun 2014 Tentang Penilaian Penerapan
SMK3
Undang – Undang No. 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
Terbit tanggal 12 Januari 1970
Menimbang :
bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional;
Peningkatan Penetapan
berkelanjutan Kebijakan K3
Pemantauan dan
Pelaksanaan
Evaluasi kinerja
rencana K3
K3
Penetapan Kebijakan K3
SMK3
Kerangka Kerja
Penetapan Kebijakan K3
“SEKARANG, MARI KITA BICARA PENTINGNYA K3”
Kebijakan K3 memuat :
a)Visi
b)Tujuan perusahaan
c)Komitmen dan tekad melaksanakan
kebijakan
d)Kerangka kerja dan program kerja yang mencakup
kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang
bersifat umum dan/atau operasional
Penetapan Kebijakan K3
Penyusunan rencana K3 harus
mempertimbangkan :
a)Hasil penelaahan awal
b)Identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko
c)Peraturan perundangan dan persyaratan
lainnya
d)Sumberdaya yang di miliki
Rencana K3 memuat :
a)Tujuan & sasaran
b)Skala prioritas
c)Upaya pengendalian bahaya
d)Penetapan sumberdaya
e)Jangka waktu pelaksanaan
f)Indikator pencapaian
g)Sistem pertanggung jawaban
Penetapan Kebijakan K3
Pelaksanaan rencana K3 di dukung oleh Sumberdaya Manusia
di bidang K3, Prasarana Dan Sarana
*(a- f) berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan kecelakaan dan bencana industri
pengendalian risiko
h)Rencana dan pemulihan keadaan
*(g- h) berdasarkan potensi bahaya,investigasi dan analisa
risiko darurat
Penetapan Kebijakan K3
PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA K3
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan
melalui pemeriksanaan, pengujian, dan audit
internal SMK3 dilakukan oleh sumberdaya manusia
yang kompeten
A P
(Act) (Plan)
C D
(Check) (Do)
Peninjauan dilakukan
terhadap kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi
Tinjauan Ulang & Peningkatan
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.2.6, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.4.2 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10, 1.4.11
1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.5, 1.4.6,
1.4.7, 1.4.8, 1.4.9
2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.3.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.2, 2.3.4
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.3.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.2.3, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.4.4, 6.5.2, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1, 6.5.5, 6.5.6,
6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.5.10, 6.7.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5,
6.7.6, 6.8.1, 6.8.2 6.7.7
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.4.3, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.1.6, 7.3.1, 7.3.2
7.4.4, 7.4.5 7.1.7, 7.4.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.3.3, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.2.2 10.1.3, 10.1.4
PENETAPAN
KEBIJAKAN K3
39
Perwujudan Komitmen
PERENCANAAN K3
43
Rencana K3 berdasarkan
a. Hasil penelaahan awal
b. Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
c. Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
d. Sumber daya yang dimiliki
PELAKSANAAN
PERENCANAAN K3
45
1. Pengadaan SDM K3
4. Kompetensi Kerja
2. Anggaran
Pendokumentasian kegiatan K3
Dalam pendokumentasian
Instruksi Kerja
57
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI KINERJA
59
PENINJUAN DAN
PENINGKATAN
KINERJA SMK3
61
meliputi
Berdasarkan pertimbangan:
• perubahan peraturan perundang-undangan;
• tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar;
• perubahan produk dan kegiatan perusahaan;
• perubahan struktur organisasi perusahaan;
• perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
epidemologi (ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan
penyakit);
• hasil kajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
• adanya pelaporan; dan/atau
• adanya saran dari pekerja/buruh.
PEDOMAN PENILAIAN SMK3
1
PEMBANGUNAN DAN
PEMELIHARAAN
KOMITMEN
65
1.1 KEBIJAKAN K3
1. tertulis, bertanggal, memuat tujuan, ditanda tangani pengusaha/pengurus
2. disusun dng proses konsultasi
3. dikomunikasikan
4. dibuat kebijakan khusus bila diperlukan
5. peninjauan ulang kebijakan
2
STRATEGI
PENDOKUMENTASI
68
3
PENINJAUAN ULANG
PERANCANGAN
(DESIGN) DAN
KONTRAK
70
4
PENGENDALIAN
DOKUMEN
72
5
PEMBELIAN
74
6
KEAMANAN
BEKERJA
BERDASARKAN
SMK3
76
6.2 PENGAWASAN
1. Dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur dan petunjuk
kerja
2. Pengawasan dilakukan sesuai tingkat kemampuan dan tingkat resiko
tugas
3. Pengawas berperan dlm identifikasi bahaya dan pembuatan upaya
pengendalian
4. Pengawas diikutkan dlm pelaporan dan penyelidikan kecelakaan dan
PAK
5. Pengawas ikut serta dlm proses konsultasi
6.6 PELAYANAN
1. bila prh dikontrak untuk menyediakan pelayanan, ada prosedur untuk menjamin bahwa
pelayanan memenuhi persyaratan
2. bila prh diberi pelayanan melalui kontrak, ada prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan
memenuhi persyaratan
6.7 KESIAPAN UNTUK MENANGANI KEADAAN DARURAT
1. Potensi keadaan darurat (di luar/di dlm tempat kerja) telah diidentifikasi dan prosedur
keadaan darurat didokumentasikan
2. Prosedur diuji dan ditinjau ulang secara rutin oleh petugas yg kompeten
3. TK mendapat instruksi dan pelatihan yg sesuai tingkat resiko
4. Petugas diberikan pelatihan khusus
5. Instruksi dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan secara jelas/mencolok dan diketahui
seluruh TK
6. Alat dan sistem diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala
7. Kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan darurat telah
dinilai petugas yg kompeten
6.8 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
1. Evaluasi alat P3K dan menjamin sistem P3K yg ada memenuhi standar dan pedoman teknis
2. Petugas P3K telah dilatih dan ditunjuk sesuai per.per-uu-an yg berlaku
81
7
STANDAR
PEMANTAUAN
82
8
PELAPORAN DAN
PERBAIKAN
KEKUARANGAN
85
9
PENGELOLAAN
MATERIAL DAN
PERPINDAHANNYA
87
10
PENGUMPULAN DAN
PENGGUNAAN DATA
90
10.1 CATATAN K3
1. Prsh mempunyai prosedur untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, mengarsipkan, memelihara dan menyimpan
catatan K3
2. Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis yg relevan
dipelihara di tempat yg mudah didapat
3. Terdapat prosedur yg menentukan persyaratan untuk menjaga
kerahasiaan catatan
4. Catatan kompensasi kecelakaan dan rehabilitasi kesehatan
dipelihara
11
AUDIT SMK3
92
12
PENGEMBANGAN
KETRAMPILAN DAN
KEMAMPUAN
94