Anda di halaman 1dari 60

Permenaker No.Per.05/MEN/1996
a.faktor kecelakaan di tempat kerja
b.menjamin :
o tenaga kerja
o orang lain
o sumber produksi
o proses produksi
o lingkungan kerja
c.globalisasi
d.perlu SMK3

PP No.50/2012
Bahwa untuk melaksanakan Pasal 87 ayat (2) UU No.13 Tahun 2003
tentang Ketetangakerjaan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Pasal 87 Paragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
UU No.13/2003

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem


manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan

(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Pemerintah
Pasal : 190 Bab : XVI
Bagian Kedua, Sanksi Administratif, UU No.13/2003

(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administratif atas
pelanggar an ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5,
Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47
ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160
ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dan
ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri
yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem
manajemen prsh secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif

KETENTUAN UMUM,
BAB I, PASAL 1 PP NO.50/2012
INPUT

FEED
PROCESS
BACK

OUTPUT
 Struktur organisasi
 Perencanaan
 Tanggung jawab
 Pelaksanaan
 Prosedur
 Proses
 Sumber daya

 Pengembangan
 Penerapan
 Pencapaian AUDIT
 Pengkajian
 Pemeliharaan kebijakan K3

Tempat kerja aman,


sehat, efisien, produktif
SMK3, BAB II, PASAL 5 PP NO.50/2012

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya;


(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi
perusahaan:
a. Memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang; atau
b. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.
(3) Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan.
(4) Pengusaha dalam menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada
Peraturan Pemerintah ini dan ketentuan peraturan perundang-
undangan serta dapat memperhatikan konvensi atau standar
internasional
Tingkat potensi bahaya tinggi adalah perusahaan
yang memiliki potensi bahaya yang dapat
mengakibatkan kecelakaan
yang merugikan jiwa manusia, terganggunya proses
produksi
dan
pencemaran lingkungan kerja.
Dalam menerapkan SMK3, setiap perusahaan wajib melaksanakan:

Peningkatan
berkelanjutan Penetapan
kebijakan K3
Peninjauan
Peninjauan dan
Ulang&
peningkatan
Peningkatan
kinerja SMK3
oleh manajemen
√ Perencanaan
K3
Mengukur
pemantauan dan
evaluasi kinerja
K3 Pelaksanaan
rencana K3

KETENTUAN UMUM, BAB I, PASAL 6 PP NO.50/2012


PENERAPAN

S M K 3

12
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit
1. Penetapan 1. Komitmen dan kebijakan 1. Pembangunan dan
Kebijakan K3 1.1 Kepemimpinan dan komitmen Pemeliharaan Komitmen
1.2 Initial Review 2. Pendokumentasian
2. Perencanaan 1.3 Kebijakan K3 Strategi
Penerapan K3 2. Perencanaan 3. Peninjauan Ulang Desain
3. Penerapan K3 2.1 Perenc ident bhy, penilaian dan Kontrak
resiko dan pengend resiko 4. Pengendalian Dokumen
4. Pengukuran, 5. Pembelian
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya
Pemantauan, dan 6. Keamanan Bekerja
2.3 Tujuan dan sasaran
Evaluasi Kinerja 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
K3 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
5. Peninjauan secara kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan Perbaikan
3. Penerapan 9. Pengelolaan material dan
teratur untuk
3.1 Jaminan kemampuan perpindahannya
meningkatkan 10. Pengumpulan dan
3.2 Kegiatan pendukung
kinerja K3 secara penggunaan data
3.3 Ident SB, penilaian dan
berkesinambunga pengendalian resiko 11. Audit SMK3
n 4.Pengukuran dan evaluasi 12. Pengembangan
4.1 Inspeksi dan pengujian Ketrampilan dan
4.2 Audit SMK3 Kemampuan
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak
mgt
1. KOMITMEN
&
PENETAPAN
KEBIJAKAN

14
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN

1.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN


* organisasi K3
* menyediakan anggaran, SDM dan sarana
* penetapan tanggung jawab, wewenang dan
kewajiban
* perencanaan K3
* melakukan penilaian

1.2. TINJAUAN AWAL K3


* identifikasi kondisi dan sumber bahaya
* pengetahuan dan peraturan perundangan K3
* membandingkan penerapan
* meninjau sebab dan akibat
* efisiensi dan efektifitas
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG BERTINDAK

* disebar luaskan dan didokumentasikan


* penunjukan penanggung jawab sesuai peraturan UU
* tanggung jawab pimpinan unit
* saran ahli K3
* pelatihan keadaan darurat petugas penanggung jawab
* laporan kinerja K3
* tanggung jawab thd kontraktor dan org lain di tempat
kerja
* memelihara dan mendistribusikan info K3 yang baru
* tanggung jawab pengurus untuk menjamin SMK3
dilaksanakan

16
2.
PERENCANAAN

17
2. PERENCANAAN
2.1. MANAJEMEN RESIKO
2.2. PERATURAN PERUNDANGAN
2.3. TUJUAN DAN SASARAN
* dapat diukur
* satuan/indikator pengukuran
* sasaran pencapaian
* jangka waktu pencapaian
2.4. INDIKATOR KINERJA
2.5. PERENCANAAN AWAL DAN PERENCANAAN
KEGIATAN YANG SEDANG BERLANGSUNG
MANAJEMEN RESIKO
MANAJEMEN RISIKO PEMENUHAN
 Perundangan K3
• Identifikasi sumber bahaya
 Standar K3
• Penilaian risiko  Pedoman Teknis K3
 Aturan K3 lainnya
• Pengendalian risiko

PROGRAM K3

S M A R T
Spesific Measureable Achieveable Reasonable Time bond

19
3.
PENERAPAN

20
3. PENERAPAN
3.1 JAMINAN KEMAMPUAN
* SDM, sarana dan dana
* integrasi
* tanggung jawab dan tanggung gugat
* konsultansi, motivasi dan kesadaran
* pelatihan dan kompetensi kerja

3.2 KEGIATAN PENDUKUNG


• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokmentasian
• Pengendalian dokumen
• Pemcatatan dan manajemen informasi
3.3 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN
PENGENDALIAN RESIKO
• Manajemen resiko
• Perencanaan (design) dan rekayasa
• Pengendalian administratif
• Tinjauan kontrak
• Pembelian
• Prosedur menghadapi keadaan darurat atau rencana
• Prosedur menghadapi insiden
• Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
Pengelolaan Dokumen SMK3
Manual SMK3
1.Dokumen berisi pedoman dan kebijakan organisasi berkenaan dengan
operasi perusahaan yang berdampak kepada pelaksanaan K3.
2. “jendela” atau peta perusahaan yang secara garis besar menggambarkan
I sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Prosedur K3
dokumen-dokumen yang menjelaskan bagaimana urutan-urutan
suatu proses atau kegiatan yang melibatkan beberapa unit kerja
II perusahaan.
Instruksi Kerja

dokumen yang lebih terperinci mengenai urutan-urutan


III suatu proses kegiatan perusahaan yang hanya melibatkan
satu fungsi, atau satu obyek tertentu saja

IV Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung yang merupakan
bukti-bukti tertulis diterapkannya sistem
manajemen K3 perusahaan atau media
pembuktian pelaksanaan prosedur atau
instruksi kerja
Prosedur K3
dokumen-dokumen yang menjelaskan bagaimana urutan-urutan
suatu proses atau kegiatan yang melibatkan beberapa unit kerja
perusahaan.

 Terdapat Tujuan
 Ruang Lingkup
 Definisi
 Referensi
 Tanggung Jawab
 Prosedur
 Lampiran
 Flow Chart

24
Informasi K3
Informasi K3
Informasi mengenai kegiatan dan masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja
disebarluaskan kepada semua karyawan, tamu, kontraktor, pelanggan dan pemasok .

Contoh :
Dibuat suatu induction system di posko security, info k3 via email
dll.

Nomor : SMK3-SWA/FR-07-01
PENYEBARAN
INFORMASI K3 Revisi : 00
Tanggal : 05 Mei 2010

INFORMASI PENYEDIA PENERIMA TEMPAT DISTRIBUSI LAMA PEMASANGAN


Perancangan(Design)
Perancangan(Design)
Kegiatan perancangan berkewajiban
melakukan verifikasi untuk setiap
perancangan atau perancangan ulang yang
ada, guna memastikan bahwa perancangan
sudah memenuhi persyaratan keselamatan
dan kesehatan kerja yang ditetapkan.
Kaji Ulang
Kaji Ulang Kontrak
Kontrak
Setiap isi kontrak memuat ketentuan
persyaratan dan peraturan K3 yang berlaku di
perusahaan.
Sistem Ijin
Sistem Ijin Kerja
Kerja
Perusahaan wajib menetapkan dan menerapkan prosedur ijin
kerja untuk pekerjaan-pekerjaan beresiko tinggi .

Misal :
Ijin Bekerja di Ketinggian
Ijin Bekerja di Tegangan Tinggi
Ijin Bekerja di Cofine Space
Ijin Bekerja Memotong pipa
Ijin Bekerja Menggali Tanah
Dll.
Seleksi & Penempatan Personil
Perusahaan / P2K3 telah menetapkan prosedur untuk
melaksanakan rekrutmen dan seleksi terhadap tenaga kerja.

Penerapan ini dapat ditetapkan juga yang bisa diintegrasikan


juga dengan dokumen ISO 9000.
Alat Pelindung Diri (APD)
1. Perusahaan wajib menyediakan APD sesuai
dengan jenis dan resiko pekerjaan.

2. Setiap karyawan dan kontraktor berkewajiban


untuk menggunakan APD yang telah ditetapkan
oleh perusahaan dan memeliharanya agar selalu
dalam kondisi baik dan layak pakai sesuai
standard dan pedoman teknis.
Sistem Pengawasan
1.Adanya sitem pengawasan oleh koordinator
dan sub koordinator P2K3 yang sesuai
tingkat resiko pekerjaan

2.Lingkungan kerja yang memerlukan


pembatasan ijin masuk di lakukan
pengendalian dan dipasang rambu-rambu
Perbaikan dan Pemeliharaan
1. Semua sarana dan peralatan produksi dilakukan
pemeliharaan secara terencana dengan preventif,
prediktif dan breakdown maintenance.

2. Pelaksanaan perbaikan atau pemeliharaan harus


menerapkan sistem Lock Out dan Tag Out
Keadaan Darurat
Keadaan Darurat
1. Pelaksanaan Prosedur Keadaan Darurat

2. Koordinator/Sub koordinator P2K3


bertanggung jawab untuk menyebarluaskan
informasi prosedur Keadaan Darurat
Penanganan Kecelakaan Kerja
1. Pemanfaatan Kotak P3K

2. Pelatihan terhadap personil yang menangani


P3K
Pembelian
1.Persyaratan K3 dimasukkan dalam
spesifikasi teknik pembelian

2.Perusahaan menetapkan prosedur


Pembelian yang relevan dengan K3
Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan
/ PAK dan Insiden

1.Perusahaan menetapkan prosedur pelaporan


dan penyelidikan kecelakaan / penyakit
akibat kerja dan Insiden

2.Ketua P2K3 bertanggung jawab terhadap


pelaporan dan penyelidikan
kecelakaan/penyakit akibat kerja dan Insiden
Konsultasi K3
1. Perusahaan menetapkan prosedur
konsultasi, penyelesaian masalah dan
sumber bahaya ditempat kerja.

2. Seluruh karyawan diberi informasi


melalui Papan pengumuman K3 dan
Rapat P2K3
Pengelolaan Material dan Pemindahan
1. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
yang berkaitan dengan usaha-usaha pengelolaan
material dan perpindahannya.

2. Perusahaan menetapkan suatu prosedur untuk


menangani material secara manual maupun mekanis

3. Penandaan, Label & Rambu untuk B3


Pengumpulan Dan Penggunaan Data
1. Pengumpulan, pemeliharaan, pengarsipan dan penyimpanan
seluruh catatan dan data k3 perusahaan sesuai dengan tanggung
jawabnya berdasarkan prosedur yang berlaku

2. Perusahaan menetapkan suatu prosedur untuk identifikasi,


pengumpulan, penyusunan indeks, pengarsipan, penyimpanan,
pemeliharaan, penarikan kembali, masa simpan dan
pembuangan catatan keselamatan dan kesehatan kerja yang
mendukung implementasi SMK3.
Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan

1. Training bertanggung jawab untuk


mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
2. Perusahaan menetapkan, melaksanakan dan
mengevaluasi program pelatihan K3
3. Training eksternal dan Internal
4. Perusahaan menetapkan prosedur Pelatihan
Umum dan K3
4.

Pengukuran dan Evaluasi

41
Pengukuran dan Evaluasi

1. Inspeksi dan Pemantauan

2. Audit Sistem Manajemen K3

42
Inspeksi dan Pemantauan
1. Pemeriksaan terhadap sumber-sumber bahaya dalam bentuk
inspeksi

2. Pelaksanaan inspeksi secara regular dan terencana oleh Koord/Sub


Koord. P2k3

3. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan khusus

4. Metode perbaikan yang sistematik terhadap setiap ketidaksesuaian

43
MEKANISME & TEKNIK
AUDIT SMK3

44
Audit SMK3
Audit Internal SMK3 dilaksanakan oleh Auditor K3 internal
yang terlatih

Koordinator / Sub Koordinator P2K3 bertanggung jawab


untuk melaksanakan tindakan pencegahan dan perbaikan
atas ketidaksesuaian

Audit Internal SMK3 dilakukan pada waktu tertentu


secara berkala sesuai dengan prosedur
5.

Tinjauan Ulang dan


Peningkatan Oleh
Manajemen

46
5. Tinjauan Ulang dan Peningkatan Oleh Manajemen

1. Evaluasi terhadap kebijakan K3 dan penerapannya


2. Tujuan, sasaran dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja
3. Hasil temuan audit SMK3
4. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3
5. Perusahaan menetapkan dan memelihara prosedur tinjuan ulang SMK3.

47
Bagian ke V
Pasal 14 (2)
 Audit Internal

Diaudit oleh
Badan Audit
12 unsur/elemen audit
Pasal 16  166 Kriteria
 Audit
Eksternal
Perubahan atau penambahan sesuai
perkembangan oleh Menteri
Teknis audit SMK3 sesuai
lamp. II
ELEMEN , SUB ELEMEN DAN KRITERIA SMK3
NO ELEMEN SUB ELEMEN KRITERIA
1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen 4 26
2. Rencana dan Pendokumentasian 4 14
3. Pengendalian Perancangan dan Peninjauan 2 8
Kontrak
4. Pengendalian Dokumen 2 7
5. Pembelian dan Pengendalian Produk 4 9
6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3 9 41
7. Standar Pemantauan 4 17
8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan 4 9
9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya 3 12
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data 2 6
11. Pemeriksaan SMK3 1 3
12. Pengembangan Keterampilan dan 5 14
Kemampuan.
12 ELEMEN 44 166
ELEMEN , SUB ELEMEN DAN KRITERIA SMK3
NO ELEMEN SUB ELEMEN ∑ krit.
1. Pembangunan dan 1.1 Kebijakan K3; (5)
Pemeliharaan 1.2 Tanggungjawab dan Wewenang
Komitmen Untuk Bertindak; (7)
1.3 Tinjauan dan Evaluasi; (3)
1.4 Keterlibatan dan Konsultasi dengan
Tenaga Kerja. (11)
2. Pembuatan dan 2.1 Rencana Strategi K3; (6)
Pendokumentasian 2.2 Manual SMK3; (3)
Rencana 2.3 Peraturan Perundangan dan (4)
Persyaratan lain di Bidang K3.
2.4 Informasi K3 (1)
3. Pengedalian 3.1 Pengendalian Perancangan; (4)
Perancangan dan 3.2 Peninjauan Kontrak. (4)
Peninjauan Kontrak
4. Pengendalian 4.1 Persetujuan, Pengeluaran dan
Dokumen Pengendalian Dokumen; (4)
4.2 Perubahan dan Modifikasi Dokumen
(3)
ELEMEN , SUB ELEMEN DAN KRITERIA SMK3

NO ELEMEN SUB ELEMEN ∑ krit.


5. Pembelian dan 5.1 Spesifikasi Pembelian Barang dan Jasa; (5)
Pengendalian 5.2 Sistem Verifikasi Barang dan Jasa Yang
Produk Telah Dibeli (1)
5.3 Pengedalian Barang dan Jasa Yang
Dipasok Pelanggan; (1)
5.4 Kemampuan Telusur Produk (2)
6. Keamanan 6.1 Sistem Kerja; (8)
Bekerja 6.2 Pengawasan; (5)
Berdasarkan 6.3 Seleksi dan Penempatan Personil; (2)
SMK3 6.4 Area Terbatas; (4)
6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan
Perubahan Sarana Produksi; (10)
6.6 Pelayanan; (2)
6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan
Darurat; (7)
6.8 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan; (2)
6.9 Rencana dan Pemulihan Keadaan arurat (1)
ELEMEN , SUB ELEMEN DAN KRITERIA SMK3
NO ELEMEN SUB ELEMEN ∑ krit.
7 Standar 7.1 Pemeriksaan Bahaya; (7)
Pementauan 7.2 Pemantauan/Pengukuran Lingkungan
Kerja; (3)
7.3 Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi,
Pengukuran dan Pengujian; (2)
7.4 Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja (5)

8. Pelaporan dan 8.1 Pelaporan Bahaya; (1)


Perbaikan 8.2 Pelaporan Kecelakaan; (1)
Kekurangan 8.3 Pemeriksaan dan Pengkajian
Kecelakaan; (6)
8.4 Penanganan Masalah; (1)
9. Pengelolaan 9.1 Penanganan Secara Manual dan
Material dan Mekanis; (4)
Perpindahanny 9.2 Sistem Pengangkutan, Penyimpanan dan
a Pembuangan; (3)
9.3 Pengendaliian Bahan Kimia Berbahaya; (5)
ELEMEN , SUB ELEMEN DAN KRITERIA SMK3

NO ELEMEN SUB ELEMEN ∑ krit.


10. Pengumpulan dan 10.1 Catatan K3; (4)
Penggunaan Data 10.2 Data dan Laporan K3. (2)
11. Pemeriksaan SMK3 11.1 Audit Internal SMK3. (3)

12. Pengembangan 12.1 Strategi Pelatihan; (7)


Keterampilan dan 12.2 Pelatihan Bagi Manajemen dan
Kemampuan. Penyelia; (2)
12.3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja; (3)
12.4 Pelatihan Pengenalan dan Pelatihan
Untuk Pengunjung dan Kontraktor;
12.5 Pelatihan Keahlian Khusus. (1)
(1)
PENILAIAN HASIL AUDIT SMK3 TERDIRI DARI 3
KATAGORI
1. KATAGORI TINGKAT AWAL
Prsh yg memenuhi 64 kriteria sesuai kolom 3 Tabel 1

2. KATAGORI TINGKAT TRANSISI


Prsh yg memenuhi 122 kriteria sesuai kolom 3 dan 4 Tabel
1

3. KATAGORI TINGKAT LANJUTAN


Prsh yg memenuhi 166 kriteria sesuai kolom 3, 4 dan 5
Tabel 1
Lampiran II - Tabel 2
TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
KATAGORI
PERUSAHAAN 0 – 59 % 60 – 84 % 85 – 100 %

Tingkat Awal (64


Kurang Baik Memuaskan
kriteria)

Tingkat Transisi
Kurang Baik Memuaskan
(122 kriteria)

Tingkat Lanjutan
Kurang Baik Memuaskan
(166 kriteria)

KEBERHASILAN = TC – TNC X 100 %


PENILAIAN HASIL AUDIT SMK3 BERDASARKAN KRITERIA
MENURUT SIFATNYA TERDIRI DARI 3 KATAGORI

1. KATAGORI KRITIKAL
Temuan yg mengakibatkan fatlity/kematian
2. KATAGORI MAYOR
a) tidak memenuhi ketentuan peraturan per-uu-an
b) Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMk3; dan
c) Terdapat temuan minor untuk 1kriteria audit di beberapa
lokasi
3. KATAGORI MINOR
Ketidak konsistenan dlm pemenuhan persyaratan per. per-uu-an,
standar, pedoman, dan acuhan lainnya.
Dalam hal penilaian termasuk kategori kritikal atu mayor, dinilai balum
berhasil menerapkan SMK3 dan panilaian tidak mengacu tabel 2
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pada
Pem.Prop, Pem.Kab/Kota Dibuktikan dgn
Audit

Ekternal
(3 th sekali)
Internal

Badan Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kec.kerja (peledakan,
kebakaran, pencemaran dan PAK)
MENTERI cq
DIRJEN
Evaluasi & Ajukan Tetapkan
Penilaian RTA RTA

Badan DINAS Laporan


Audit KETENAGAKERJAAN PD Audit
PEM PROV
Permohonan
u/ di Audit (sukarela) DINAS
KETENAGAKERJAAN PD
 Sertifikat PEM KAB/KOTA
 Tindakan
hukum Permohona Audit
Audit
PERUSAHAAN
Eksternal
Ditanda tangani
Menteri
Berlaku 3 th

Dimensi/ukuran sertifikat
didesign u/ menghindari
pemalsuan

Anda mungkin juga menyukai