VI Bab
6 Bagian
22 Pasal
3 Lampiran
2 Tabel
Pasal 1
Definisi
SMK3 adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif
Pasal 2
Undang-undang
13 Thn 2003
Pasal 86 Pasal 87
Sanksi
(1) Setiap perusahaan wajib
menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan
Pasal 87
UU No.13/2003
Peningkatan Penetapan
Penetapan
berkelanjutan Kebijakan
KebijakanK3
K3
Peninjauan
Peninjauanulang
ulang&&
Peningkatan Perencanaan
Peningkatankinerja
kinerja Perencanaan
SMK3 K3
K3
SMK3
Pemantauan
Pemantauandandan Pelaksanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Evaluasikinerja
kinerja rencana
rencanaK3
K3
K3
K3
Penetapan kebijakan K3: Perencanaan K3 :
Pelaksanaan rencana Pengukuran, pemantauan
1.Penyusunan Kebijakan K3: 1. Rencana K3 berdasarkan: dan evaluasi kinerja:
Tinjauan awal Hasil penelaahan awal K3:
1.Pemeriksaan, Pengujian dan
Konsultasi bipartit Risk mgt 1.Penyediaan SDM Pengukuran
2.Penetapan Kebijakan: Peraturan per-uu-an 2.Penyediaan sarana & a. Personil yg kompeten
Disahkan pimpinan prasarana
SDA yg ada b. Catatan pemerisaan,
Tertuis, tanggal, tanda 3.Prosedur & Instruksi Kerja pengujian & pengukuran
2. Rencana K3 memuat:
tangan 4.Penyerahan Sbgn Pel. Pek
Tujuan & sasaran c. Perlatan dan metode
Tujuan & sasaran
5.Peembelian/Pengadaan pengujian
Dijeaskan dan disebarkan Skala prioritas
Barang dan Jasa d. Tindkan perbaikan
Terdokumentasi Upaya pengendalian
Dinamis 6.Produk Akhir e. Penyelidikan yg memadai
bahaya
Ditinjau berkala 7.Keadaan Darurat Kec. Dan f. Hasil temuan
Penetapan sumber daya
3.Pelaksanaan No.2 diatas harus: Bencana Industri
Jangka waktu pel. 2.Audit Internal SMK3
organisasi K3 8.Rencana & Pemulihan
Indikator pencapaian Keadaan Darurat
SDA
menetapkan personil Sistim pertanggung
perencanaan K3 jawaban
penilaian kinerja & tindak
lanjut
4.Peninjauan ulang Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
5.Komitmen tingkatan pimpinan 1. Tinjauan ulang secara berkala, meliputi:
6.Peran serta pekerja & orang a. Evaluasi thd kebiakan K3
lain di tempat b. Tujuan. Sasaran & kinerja K3
c. Hasil temuan audit
d. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan kebutuhan pengembangan
2. Dapat mengatasi implikasi K3
SMK3
Kerangka Kerja
Penetapan Kebijakan K3
1. Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 disusun
dengan :
a)Melakukan tinjauan awal
b)Memperhatikan
peningkatan kinerja
manajemen K3 secara terus
menerus
c)Memperhatikan masukan
dari pekerja/buruh
dan/atau serikat pekerja
buruh
SMK3
Persyaratan
Kebijakan K3 memuat :
Penetapan Kebijakan K3 a)Visi
b)Tujuan perusahaan
c)Komitmen dan tekad
melaksanakan kebijakan
d)Kerangka kerja dan program
kerja yang mencakup kegiatan
perusahaan secara menyeluruh
yang bersifat umum dan/atau
operasional
Kebijakan K3 disebarluaskan
kepada seluruh pekerja/buruh &
org lain yg ada di tempat kerja
SMK3
Persyaratan
A. PENETAPAN KEBIJAKAN K3
• Penyusunan kebijakan K3 dilakukan melalui:
– tinjauan awal kondisi K3; dan
– proses konsultasi antara pengurus dan wakil
pekerja/buruh.
• Penetapan kebijakan K3 harus:
– disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan;
– tertulis, tertanggal dan ditanda tangani;
– secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3;
SMK3
Persyaratan
2. Menyediakan prasarana
dan sarana yang memadai
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
1. Pengadaan SDM K3
21
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
23
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
24
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
25
SMK3
Persyaratan
a)Organisasi/unit yang
bertanggung jawab di bidang K3
b)Anggaran yang memadai
c)Prosedur operasi/kerja,
informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian; dan
d)Instruksi kerja
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
27
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
28
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
Pendokumentasian kegiatan K3
30
PELAKSANAAN PERENCANAAN K3
Dalam pendokumentasian
dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian
tugas dan tanggung jawab di perusahaan;
dokumen ditinjau ulang secara berkala dan jika
diperlukan dapat direvisi;
dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu
disetujui oleh personil yang berwenang;
dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat
kerja yang dianggap perlu;
semua dokumen yang telah usang harus segera
disingkirkan; dan
dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah
dipahami
31
SMK3
Persyaratan
Pelaksanaan rencana K3 harus
Penetapan Kebijakan K3 melakukan kegiatan dalam pemenuhan
persyaratan K3
Kegiatan paling sedikit meliputi;
1.Tindakan pengendalian
2.Perancangan (desain) dan rekayasa
3.Prosedur dan instruksi kerja
4.Penyerahan sebagian pelaksanaan
pekerjaan
5.Pembelian/pengadaan barang dan
jasa
6.Produk akhir
SMK3
Persyaratan
Pelaksanaan rencana K3 harus
melakukan kegiatan dalam pemenuhan
Penetapan Kebijakan K3 persyaratan K3
Kegiatan paling sedikit meliputi
(lanjutan);
7. Upaya menghadapi keadaan
darurat kecelakaan dan bencana
industri
Badan Audit Au
di
a
t
tig
Ke
Pi
ha
k
ha
k
Ke
Pi
tig
t
di
a
Au
Perusahaan
Vendor/Subkontraktor
Audit
Audit Internal Subkontraktor
SMK3
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1; 1.1.3; 1.2.2; 1.2.4; 1.1.2; 1.2.1;1.2.3; 1.3.1; 1.1.4; 1.1.5; 1.2.7; 1.3.2;
komitmen 1.2.5; 1.2.6; 1.3.3; 1.4.1; 1.4.2 1.4.10; 1.4.11
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.6;
1.4.7; 1.4.8; 1.4.9
2 Strategi pendokumentasian 2.1.1; 2.4.1 2.1.2; 2.1.3; 2.1.4; 2.2.1; 2.1.5; 2.1.6; 2.2.2; 2.2.3;
2.2.1; 2.3.1; 2.3.2; 2.3.4. 2.3.3.
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6,
8.4.1
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
9.3.1, 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
12 Pengembangan ketrampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7,
kemampuan 12.5.1 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1 12.3.3
Kriteria Penilaian
Sanksi Administratif
Pasal 190 UU No 13 Tahun 2003
(1) Pelanggaran pasal 87 dikenakan sanksi
administratif
(2) Sanksi administratif berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau
seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
TERIMA KASIH