Anda di halaman 1dari 74

Tujuan Pelatihan Auditor SMK3

• Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan


melaporkan hasil internal audit SMK3
• Mengumpulkan, menganalisa dan verifikasi bukti
audit serta mengkomunikasikan hasil observasi yang
signifikan untuk ditindaklanjuti
• Mengevaluasi pemenuhan peraturan perundangan
K3
• Mengerti dan memahami peran auditor SMK3 dan
Lead Auditor dalam melaksanakan audit internal
SMK3 Perusahaan
 Proses yg sistematik (Terjadwal),
independent (tdk mmihak) dan
terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan
 Mengevaluasinya secara objektif
untuk menentukan sampai sejauh
mana kriteria audit (regulasi
pmerintah & Perusahaan)
dipenuhi.

 MENILAI SECARA KRITIS DAN SISTEMATIS SEMUA POTENSI


BAHAYA.
 MEMASTIKAN PELAKSANAAN K3 SESUAI DENGAN
PERATURAN PERUNDANGAN.
 MENENTUKAN LANGKAH UNTUK PENGENDALIAN BAHAYA.
adalah pemeriksaan secara
sistematis dan independen
terhadap pemenuhan kriteria
yang telah ditetapkan untuk
menentukan suatu kegiatan
dan hasil-hasil yang telah
direncanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai
kebijakan dan tujuan
penerapan SMK3 di tempat
kerja
o Alat untuk mengukur
besarnya keberhasilan
pelaksanaan dan penerapan
SMK3 di tempat kerja;

o Pemeriksaan secara
sistimatik;

o Audit dilakukan secara


independen;

o Audit (eksternal) SMK3


dilakukan oleh Lembaga
Audit independen
 Alat Manajemen
(management tool)
o Memantau dan memverifikasi
efektifitas penerapan
kebijakan

 Alat untuk menilai kesesuaian


(conformity assessment),
seperti :
o Sertifikasi/akreditasi
eksternal
o Evaluasi rantai pasokan
Adalah audit SMK3 yang
dilakukan oleh perusahaan
sendiri dalam rangka
pembuktian penerapan SMK3
dan persiapan audit eksternal
SMK3 dan atau pemenuhan
standar nasional atau
internasional atau tujuan-
tujuan lainnya.
Adalah audit SMK3 yang
diselenggarakan oleh badan
audit dan dilaksanakan oleh
auditor eksternal dalam rangka
pembuktian penerapan SMK3 di
tempat kerja terhadap
pemenuhan persyaratan
peraturan perundangan.
o Untuk pembuktian penerapan
SMK3 dapat dilakukan dengan
audit melalui Badan Audit yang
ditunjuk dan/berlisensi
o Audit meliputi elemen-elemen/
Klausul-Klausul SMK3
o Untuk SMK3 PP 50/2012
Direktur (Kemnaker)
berwenang menetapkan persh
yang dinilai wajib untuk diaudit
berdasarkan pertimbangan
tingkat risiko bahaya
TUJUAN Didasarkan pada pertimbangan :
1. Prioritas manajemen;
PROGRAM 2. Tujuan komersial;
AUDIT 3. Persyaratan sistem manajemen;
4. Persyaratan peraturan per-uu;
5. Persyaratan kontrak;
6. Kebutuhan untuk evaluasi
pemasok;
7. Peryaratan pelanggan;
8. Kebutuhan pihak lain yang
berkepentingan;
9. Risiko terhadap organisasi.
MANFAAT  MENGETAHUI KELEMAHAN
UNSUR SISTEM OPERASI
AUDIT SEBELUM TIMBUL
GANGGUAN.
SMK3
 MEMPEROLEH GAMBARAN
YANG JELAS DAN LENGKAP
TENTANG STATUS MUTU
PELAKSANAAN K3.

 MENINGKATKAN
PENGETAHUAN DAN
KESADARAN THD K3.

 MENINGKATKAN CITRA
PENGURUS PERUSAHAAN.
TEMUAN • Hasil eveluasi dari bukti audit
AUDIT yg dikumpulkan terhadap
kriteria audit;

• Dapat mengindikasikan baik


kesesuaian ataupun
ketidaksesuaian dengan kriteria
audit atau peluang perbaikan.
GAMBARAN 1. Permulaan audit
UMUM 2. Pelaksanaan tinjauan
KEGIATAN dokumen
AUDIT 3. Persiapan untuk kegiatan
audit lapangan
4. Pelaksanaan kegiatan audit
lapangan
5. Penyiapan pengesahan dan
penyampaian laporan audit
6. Penyelesaian audit
7. Pelaksanaan tindak lanjut
KRITERIA Adalah referensi yang
AUDIT digunakan untuk
membandingkan bukti audit,
yang meliputi:
 Kebijakan/peraturan
 Dokumentasi sistem
manajemen/prosedur K3
 Standar, metoda, dan
persyaratan lain yang relevan
BUKTI o Rekaman, pernyataan mengenai
fakta atau informasi lain yang
AUDIT terkait dengan kriteria audit dan
dapat diverifikasi;

o Dapat bersifat kualitatif atau


kuantitatif.
STANDARD SMK3 PP
50/2012
PEDOMAN
PRINSIP PENERAPAN
DASAR ELEMEN
Perencanaa: AUDIT
1. Rencana
Penetapan
K3
1. Penetapan Kebijakan berdasar
Kebijakan K3 K3: ka: 1. Pembangunan dan
2. Perencanaan 1.Penyusunan 2.Rencana K3 Pemeliharaan Komitmen
Penerapan K3 Kebijakan K3: memuat: 2. Strategi
Pelaksnaan
2.Penetapan Pendokumentasian
3. Penerapan K3 Renacana K3:
Kebijakan: 3. Peninjauan Ulang Desain
4. Pengukuran, 1.Penyediaan SDM
3.Pelaksanaan dan Kontrak
Pemantauan, 2.Penyediaan sarana &
No.2 diatas 4. Pengendalian Dokumen
prasarana
dan Evaluasi harus: 5. Pembelian
3.Prosedur & Instruksi
Kinerja K3 4.Peninjauan Kerja Pemantauan 6. Keamanan Bekerja
ulang
5. Peninjauan 4.Penyerahan Sbgn Pel. dan Evaliasi Berdasarkan SMK3
secara teratur 5.Komitmen Pek
Kinerja: 7. Standar Pemantauan
tingkatan 5.Peembelian/Pengadaan
untuk pimpinan 1.Pemeriksaan, 8. Pelaporan dan Perbaikan
Barang dan Jasa
meningkatkan 6.Peran serta Pengujian dan 9. Pengelolaan material dan
6.Produk Akhir
kinerja K3 pekerja & orang 7.Keadaan Darurat Kec.
Pengukuran perpindahannya
secara lain di tempat Dan Bencana Industri 2.Audit Internal 10. Pengumpulan dan
berkesinam- 8.Rencana & Pemulihan SMK3 penggunaan data
bungan Keadaan Darurat 11. Audit SMK3
12. Pengembangan
Ketrampilan dan
Peninjauan dan Peningkatan Kinerja Kemampuan
K3
1.Tinjauan ulang secara berkala, meliputi:
2. Dapat mengatasi implikasi K3
TEMUA Satisfactory :
 Sistem yang terdokumentasi memenuhi persyaratan standar
N AUDIT dan telah diterapkan dengan baik.

Observation :
 merupakan penilaian Auditor yang bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas sistem manajemen.

Minor non Conformity :


 Sistem yang terdokumentasi memperlihatkan level yang
dapat diterima, tetapi ditemukan sedikit ketidaksesuaian
dan/atau keteledoran.

Major non Conformity :


 Tidak adanya prosedur, atau sistem yang terdokumentasi
tidak diterapkan dengan konsisten sehingga menyebabkan
Fatality, Tidak diterapkan 5 Prinsip SM, Melanggar
Peraturan Perundangan.
MEKANISME  Untuk pembuktian penerapan SMK3, prsh
PELAKSANAA dpt melakukan audit melalui badan audit yg
ditunjuk Menteri
N AUDIT PP
 Audit SMK3 dilakukan meliputi 12
50/2012 unsur/elemen
 Perubahan atau penambahan unsur sesuai
perkembangan diatur Menteri
 Direktur berwenang menetapkan perusahaan
yg dinilai wajib untuk diaudit berdasarkan
pertimbangan tingkat resiko bahaya
 Audit SMK3 dilaksanakan sekurang-
kurangnya 3 tahun sekali
Prosedur audit berisikan hal-hal sbb:
oPerencanaan dan jadwal audit
oPemastian kompetensi auditor dan ATL
oPemilihan tim audit dan pembagian tugas
dan tanggung jawab
oPelaksanaan audit
oPelaksanaan tindak lanjut audit, jika perlu
oPemeliharaan rekaman audit
oPemantauan kinerja dan efektifitas audit
oPelaporan kepada ‘top management’
TAHAPAN AUDIT EKSTERNAL
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan
TAHAP PERSIAPAN

PERTEMUAN AWAL

PEMERIKSAAN

PENILAIAN
KRITERIA
PERTEMUAN AKHIR
TAHAP  PERENCANAAN
AN  PERSIAPAN

AUDIT  PELAKSANAAN

 PEMBUATAN LAPORAN

 TINDAK LANJUT
 JENIS PERUSAHAAN

 RUANG LINGKUP AUDIT

 PERSONIL

 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

 JADWAL AUDIT
 PENGUMPULAN INFORMASI
 PENINJAUAN DOKUMEN
 MEMPERSIAPKAN TOOLS
 PENJADWALAN AUDIT
 BRIEFING TIM AUDITOR
 KOMUNIKASI DENGAN AUDITEE
 PERTEMUAN PEMBUKAAN/
AWAL

 KEGIATAN AUDIT

 PERTEMUAN AUDITOR

 PERTEMUAN PENUTUP
PERTEMUAN PEMBUKAAN
 Perkenalan tim auditor
 Penjelasan ruang lingkup
 Penjelasan jadwal
 Penjelasan proses audit
 Daftar hadir
TUJUAN 1. Mengkonfirmasikan rencana
PELAKSANAAN audit
RAPAT
2. Memberikan ringkasan ttg
PEMBUKAAN
bagaimana kegiatan audit
akan dilaksanakan

3. Mengkonfirmasikan saluran
komunikasi

4. Memberikan kesempatan
kepada Auditi untuk
mengajukan pertanyaan.
KEGIATAN AUDIT
 Menggunakan daftar
periksa/checklist
 Melihat bukti obyektif
dengan :
o Pemeriksaan dokumen
o Verifikasi
o Observasi
o Wawancara
 Mencatat secara detail
MEMULAI AUDIT

PELAKSANAAN KAJI ULANG DOKUMEN

PERSIAPAN AUDIT LAPANGAN

PELAKSANAAN AUDIT
LAPANGAN
PENYIAPAN, PENGESAHAN,
DISTRIBUSI LAPORAN AUDIT

PENYELESAIAN AUDIT

PELAKSANAAN TINDAK LANJUT


1. MEMULAI  Penunjukkan audit team
AUDIT leader/ATL (ketua tim audit)
 Penetapan tujuan, ruang lingkup
dan kriteria audit
 Penetapan kelayakan audit
 Pemilihan tim audit
 Melakukan kontak awal dengan
auditee
PELAKSANAAN  Dilakukan sebelum audit lapangan
KAJI ULANG  Dokumentasi auditee dikaji ulang
DOKUMEN untuk menentukan kesesuaiannya
dengan kriteria audit.
 Dokumentasi tsb mencakup:
panduan, prosedur, instruksi kerja,
rekaman, termasuk laporan audit
sebelumnya.
 Jika ditemukan ketidaksesuaian,
ATL harus memberitahu auditee
dan klien.
DOKUMENTASI
• Menunjukkan proses • Sebagai mekanisme dan
dilakukan dengan layak alat pertanggungjawaban
• Bukti bahwa telah • Memfasilitasi monitoring
dilakukan pendekatan dan review yang
sistematis dlm berkelanjutan
identifikasi dan analisis • Menyediakan bukti audit
risiko • Memberikan dan
• Menyediakan bahan mengkomunikasikan
untuk pengambil informasi
keputusan dalam
merencanakan dan
tindak lanjut
pengendalian risiko
3.
 Pembuatan rencana audit (audit
PERSIAPAN
plan)
AUDIT o Audit plan terdiri dari : tujuan audit, kriteria audit
LAPANGAN dan referensi, ruang lingkup, tanggal dan tempat,
waktu dan lamanya, peran dan tanggung jawab
anggota tim, dan alokasi sumber daya yang
diperlukan, jika ada.
 Pembagian tugas kepada tim audit
o ATL berkonsultasi dengan anggota tim untuk
pembagian tugas antar anggota.
 Penyiapan dokumen-dokumen kerja
audit
o checklist
o formulir-formulir untuk mencatat informasi
PELAKSANAAN  Pelaksanaan rapat pembukaan
AUDIT (opening meeting)
LAPANGAN o konfirmasikan rencana audit (audit
plan)
o penyampaian ringkasan cara
pelaksanaan audit
o konfirmasikan jalur komunikasi
o beri kesempatan kepada auditee untuk
bertanya
. PELAKSANAAN  Pelaksanaan komunikasi selama
AUDIT audit
LAPANGAN o ATL sebaiknya melakukan pertukaran
informasi dengan anggota tim secara
periodik
o Selama audit, ATL sebaiknya
menginformasikan kemajuan audit
secara periodik kepada auditee dan
klien, jika perlu.
. PELAKSANAAN  Penentuan peran dan tanggung
AUDIT jawab pemandu (guide) dan
LAPANGAN pengamat (observer)
o Pemandu dan pengamat bukanlah
anggota tim audit. Mereka tidak
boleh mempengaruhi pelaksanaan
audit.
Sumber informasi
Pengumpulan
dgn cara sampling dan verifikasi
Bukti audit

Evaluasi thd kriteria audit


Temuan audit

Review
Kesimpulan audit
Pengamatan
Amati kegiatan dan kondisi sekitar

Tanya AUDIT Periksa/Ukur


(wawancara) DIAMOND Dokumen, rekaman,
data, sampling

Rekam
Catat bukti audit
CARA
MELAKUK
ANAUDIT
 Sistematik (teliti dan akurat)
 Objektif (didukung oleh bukti)
 Berfokus pada sistem (bukan pada
manusia)
 Menjaga ‘rasa aman’ auditee
 Mencari akar permasalahan
SIKAP  Argumentatif
YANG
PERLU  Permisif dan mudah dibelokkan
DIHINDARI  Banyak menggunakan opini
 Agresif
 Terlalu cepat mengambil
kesimpulan
 Sarkastis
 Banyak menuntut
 Berkali-kali terpaku pada hal yang
sama
PENULISAN  Jelas dan spesifik
TEMUAN
 Jelaskan mengapa temuan tersebut
AUDIT merupakan ‘masalah’
 Sebutkan sumber informasi
 Nyatakan dengan tepat skala
permasalahan
 Hindari kata-kata yang bersifat
emosional
 Sebutkan keterbatasan temuan
ENULISAN  Pengumpulan dan verifikasi informasi
TEMUAN  Pembuatan temuan audit
AUDIT o Bukti audit dievaluasi terhadap kriteria audit
untuk menghasilkan temuan audit.
o Temuan audit dapat mengindikasikan
kesesuaian maupun ketidaksesuaian terhadap
kriteria audit.
o Tim audit sebaiknya melakukan pertemuan
untuk membahas temuan audit jika perlu.
 Penyiapan kesimpulan audit
 Pelaksanaan rapat penutupan (closing
meeting).
 Ditemukan peralatan pH meter dengan no.
CONTOH
inventeris xxx.yy belum dikalibrasi ulang sesuai
TEMUAN jadwal yang terdapat pada prosedur PK/xx/yy.
AUDIT
 Personel yang melakukan analisa tidak
memahami metoda analisa yang harus diacunya.
Hal ini tidak sesuai dengan prosedur operasi no.
PO/zzz/yy.

 Ketidaksesuaian yang diterbitkan pada audit


internal sebelumnya belum ditindaklanjuti,
seperti Lap/NC/no. 1, 2, dan 4. Hal ini tidak
sesuai dengan prosedur PK/mmm/nn.
PENYIAPAN Sebelum melakukan rapat penutupan, tim
ESIMPULAN audit sebaiknya melakukan hal-hal sbb.:
AUDIT Mengkaji tujuan audit dengan
kesimpulan audit dan informasi lain yang
didapat selama audit.

Menyetujui kesimpulan audit.

Menyiapkan rekomendasi, jika perlu.

Mendiskusikan audit lanjutan, jika perlu.


KESIMPULAN Hasil dari suatu audit
AUDIT yang disampaikan oleh
tim audit setelah
mempertimbangkan
tujuan audit dan seluruh
temuan audit.
KESIMPULAN Kesimpulan audit dapat berisi:
AUDIT Sejauh mana kesesuaian sistem
manajemen dengan kriteria audit
Efektifitas penerapan, pemeliharaan
dan peningkatan sistem manajemen
Kemampuan proses kaji ulang
manajemen untuk memastikan
kecocokan, kesesuaian, efektifitas dan
peningkatan sistem manajemen
CONTOH Berdasarkan hasil audit selama 2 hari ini, tim
KESIMPULAN audit berkesimpulan bahwa bagian XX telah
AUDIT menerapkan sistem manajemen K3 sesuai
Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012
dengan hasil sbb:
1.Pembangunan dan pemeliharaan komitmen:..........
2.Strategi pendokumetasian: .....
3.Dst.
5. PENYIAPAN, Penyiapan laporan merupakan
ENGESAHAN DAN tanggung jawab ATL dan laporan
ENDISTRIBUSIAN berisi sbb:
LAPORAN AUDIT Tujuan audit
Ruang lingkup
Nama Klien
Nama ATL dan anggota tim
audit
Tanggal dan tempat
Kriteria audit
Kesimpulan audit
6.
 Audit selesai bila semua aktifitas
PENYELESAIAN pada rencana audit telah
AUDIT dilaksanakan dan laporan telah
dibagikan.
 Dokumen yang berhubung an
dipelihara atau dimusnah kan.
 Tim audit tidak boleh memberikan
informasi mengenai isi dokumen
dan informasi yang diperoleh
selama audit kepada pihak lain,
kecuali jika diminta oleh hukum.
7.
PELAKSANAAN  Kesimpulan audit dapat
TINDAK mengindikasikan kebutuhan akan
tindakan koreksi, pencegahan dan
LANJUT AUDIT
peningkatan yang akan dilakukan
oleh auditee.
 Penyelesaian dan efektifitas
tindak lanjut audit harus
diverifikasi.
 Verifikasi tersebut dapat
merupakan proses audit.

TINDAK LANJUT :
MELAKUKAN PEMANTAUAN TINDAKAN PERBAIKAN ATAS TEMUAN
PERTEMUAN AUDITOR

 Melakukan evaluasi terhadap


hasil temuan audit
 Mencatat hasil temuan ke
dalam daftar periksa audit
 Mempersiapkan laporan
temuan ketidaksesuaian untuk
pertemuan penutup
PERTEMUAN
AKHIR/PENUTUP
 Ucapan terima kasih
 Penjelasan seluruh hasil
temuan
 Auditee melakukan verifikasi
terhadap hasli temuan
 Auditee menentukan tindakan
perbaikan
 Daftar hadir
RAPAT  Dipimpin oleh ATL
PENUTUPA  Mempresentasikan temuan dan
kesimpulan audit
N  Partisipannya termasuk auditee, dan jika
perlu klien dan pihak lain.
 Rapat sebaiknya formal dan daftar
hadirnya harus dipelihara
 Perbedaan pendapat antara tim audit
dengan auditee mengenai temuan dan
kesimpulan audit sebaiknya
didiskusikan dan diselesaikan, jika bisa.
 Rekomendasi untuk peningkatan
sebaiknya disampaikan, jika perlu.
 Laporan audit yang dibuat
merupakan dokumentasi
dari kegiatan audit dan hasil
temuan audit
PENGESAHAN
DAN  Laporan audit harus diterbitkan
sesuai jangka waktu yang telah
ENDISTRIBUSIAN
ditetapkan
 Laporan audit harus ada
tanggalnya, dikaji dan disahkan
 Laporan yang telah disahkan
harus didistribusikan kepada
penerima yang telah ditentukan.
KARAKTERISTI
 Mampu mengkomunikasikan
K LAPORAN
fakta dengan baik
AUDIT
 Mengkomunikasikan juga
kelebihan selain kekurangan
 Tidak menggeneralisasi
 Hindari opini
 Berfokus pada sistem bukan
orang
LAPORAN 1. Gambaran umum tempat kerja.
UTAMA 2. Struktur organisasi K3 tempat
AUDIT kerja
SMK3 3. Jadwal audit
4. Laporan pertemuan awal
5. Daftar kriteria audit dan
pemenuhannya
6. Uraian ketidaksesuaian
7. Laporan pertemuan akhir
RINGKASAN Berisi :
LAPORAN 1. Perusahaan yang diaudit
AUDIT SMK3 2. Pelaksanaan audit
3. Tujuan audit
4. Lingkup audit
5. Tim auditor
6. Wakil perusahaan yang
diaudit
7. Daftar temuan
ketidaksesuaian
8. Kesimpulan umum
9. Tindak lanjut
10. Hasil audit
1. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan
komitmen;
2. pembuatan dan pendokumentasian rencana K3;
3. pengendalian perancangan dan peninjauan
kontrak;
4. pengendalian dokumen;
5. pembelian dan pengendalian produk;
6. keamanan bekerja berdasarkan SMK3;
7. standar pemantauan;
8. pelaporan dan perbaikan kekurangan;
9. pengelolaan material dan perpindahannya;
10. pengumpulan dan penggunaan data;
11. pemeriksaan SMK3; dan
12. pengembangan keterampilan dan kemampuan
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
N ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN (Seluruh
O (Seluruh tingkat awal dan tingkat awal, transisi dan lanjutan)
transisi)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10,
komitmen 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.2 1.4.11
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9

2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10, 6.7.1,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5, 6.7.7
6.8.2

7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
kemampuan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
KATEGORI KRITERIA SMK3
• Kategori Tingkat Awal: 64 kriteria
• Kategori Tingkat Transisi: 22 kriteria
• Kategori Tingkat Lanjutan: 166 kriteria

Gunakan Checklist Audit SMK3


PP 50/2012
Penilaian Hasil Audit SMK3

PP No. 50/2012 – Lampiran II (tabel 2)


TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
KATAGORI
PERUSAHAAN 0 – 59 % 60 – 84 % 85 – 100 %

Tingkat Awal (64


Kurang Baik Memuaskan
kriteria)

Tingkat Transisi
Kurang Baik Memuaskan
(122 kriteria)

Tingkat Lanjutan
Kurang Baik Memuaskan
(166 kriteria)

KEBERHASILAN = TC – TNC X 100 %


TC
Penilaian Kritera

• Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian.
• Kategori Major
Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di
beberapa lokasi.
• Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan
peraturan perundang-undangan, standar, pedoman, dan
acuan lainnya.
Temuan Audit
Periksa terhadap kriteria audit,
sesuai sistem yang ada.

EN TVE

PR
CE
Kategori temuan:

OB
EV JEC

LE
ID
OB
Minor Non-conformity

M

NC
 Major Non-conformity
CRITERIA
PENILAIAN KRITERIA

• Kategori Mayor
 Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan;
 Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
 Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di
beberapa lokasi.
• Kategori Minor
Ketidak konsistenan dalam pemenuhan persyaratan
peraturan perundang-undangan, standar,
pedoman, dan acuan lainnya.
Major Nonconformity
 Dampak yang serius terhadap resiko K3 atau
pencapaian sasaran atau efektivitas SMK3 terkait
dengan K3
 Tidak dipatuhinya peraturan perundangan

Contoh:
 Tidak dilakukannya hazard identification & risk assessment untuk
pekerjaan heavy lift dan confined space
 Tidak dilakukannya pemeriksaan/pengujian pada saat
penerimaan material yang berpotensi bahaya
 5 Overhead Crane yang ada di West 1 & 2 Workshop, dan di
North Workshop tidak adanya pemeriksaan dan sertifikasi oleh
Kemenaker
Minor Nonconformity

 Tidak mempunyai dampak serius terhadap resiko K3


atau SMK3
 Dipatuhinya peraturan perundangan, namun sebagian
proses masih dalam pengurusan
 Human error

Contoh:
 Kesalahan atau ketidaksesuaian pada dokumen seperti prosedur atau
instruksi kerja terhadap pelaksanaan yang sebenarnya atau terhadap
persyaratan standar yang ada

 Penyimpangan dalam penerapan Job Safety Analysis (JSA) bersifat


generic dimana sesungguhnya JSA perlu rincian urutan kerja dan
kejelasan potensi bahaya/ resiko dan mitigasinya
Lembar CPAR
Observation

 Tidak dikategorikan ketidaksesuaian


 Tidak melanggar kriteria
 Berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan seorang Auditor Internal
 Potensi untuk peningkatan
Tindakan Perbaikan & Tinjauan
Manajemen

Tindakan perbaikan dilakukan sesuai tingkat NC dan


prioritasnya. Namun tindakan perbaikan dan tinjauan
manajemen hendaknya memperhatikan:
Akar penyebab permasalahan teridentifikasi.
Efektifitas tindakan perbaikkan.
Personal yang terkait mengerti tindakan perbaikkan.
Dokumentasi dari tindakan perbaikan yang telah
dilakukan disediakan, termasuk registernya.

Anda mungkin juga menyukai