Anda di halaman 1dari 53

Mekanisme dan Teknik Audit

Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja
1
AUDIT SMK3
Per.Menaker No. 05 / MEN / 1996

2
DIFINISI AUDIT SMK3
• Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan
pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat
kerja
• Pemeriksaan secara sistimatik
• Audit dilakukan secara independen
• Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit
independen

3
UNSUR-UNSUR DALAM
PENGERTIAN AUDIT SMK3

• Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan


pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja
• Pemeriksaan secara sistimatik
• Audit dilakukan secara independen
• Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit
independen

4
MEKANISME AUDIT SMK3
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn
Audit

Ekternal Internal
(3 th sekali)
Badan Audit Pengusaha/
(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi

5
MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
• Untuk pembuktian penerapan SMK3, prsh dpt melakukan audit melalui
badan audit yg ditunjuk Menteri
• Audit SMK3 dilakukan meliputi 12 unsur
• Perubahan atau penambahan unsur sesuai perkembangan diatur Menteri
• Direktur berwenang menetapkan perusahaan yg dinilai wajib untuk
diaudit berdasarkan pertimbangan tingkat resiko bahaya
• Audit SMK3 dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 tahun sekali
• Audit SMK3 dilakukan badan audit
• Badan audit membuat RTA
• Menyampaikan RTA kpd Menteri/Pejabat yg ditunjuk, pengrurs tempat
kerja, kantor tenaga kerja setempat
• Mengadakan koordinasi dgn kantor tenaga kerja setempat
• Prsh wajib menyediakan dokumen yg diperlukan untuk pelaksanaan audit

6
• Badan audit wajib menyampaikan lapotran audit lengkap kpd Direktur
dgn tembusan kpd pengurus prsh
• Laporan tsb menggunakan formulir yg telag ditetapkan
• Setelah menerima laporan audit, Direktur melakukan evaluasi dan
penilaian
• Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian, Direktur :
1. Memberikan sertifikat dan bendera penghargaan sesuai tingkat pencapaian,
atau
2. Menginstruksikan kpd pegawai pengawas untuk mengambil tindakan
berdasarkan hasil temuan audit atas pelanggaran per.per-uu-an
• Sertifikat ditanda tangani Menteri dan berlaku untuk waktu 3 tahun
• Pembinaan dan pengawasan thd penerapan SMK3 dilakukan oleh
Menteri atau Pejabat yg ditunjuk
• Biaya pelaksanaan audit dibebankan kpd prsh ybs

7
Tahapan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
Tahap Persiapan
3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Pertemuan Awal
5. Penilaian kriteria berdasarkan
Pemeriksaan temuan

Tingkat Penilaian Penilaian Kriteria

1. Terpenuhi Pertemuan Akhir


2. Tdk terpenuhi minor
3. Tdk terpenuhi mayor
4. Observasi
8
Badan Audit SMK3
Badan Audit :
1. Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional
2. Memiliki Kacab di Tk Propinsi
3. Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an
4. Memiliki minimal 10 Auditor eksternal senior dan 20 Auditor
junior
5. Pengalaman dalam audit sistem

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Evaluasi
Direktur (1 kali dlm 1 th)
9
Auditor
Persyaratan Auditor Eksternal Senior
1. Pengalaman sbg Auditor Eksternal SMK3 minimal 1 th
2. Tlh melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit Eksternal
SMK3 minimal 10 kali
3. Tlh menjadi ketua tim audit dari Audit Eksternal SMK3
minimal 3 kali
4. Tlh melakukan verifikasi laporan Audit Eksternal minimal 3
kali

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Direktur Evaluasi
(1 kali dlm 1 th) 10
RENCANA TAHUNAN AUDIT
Mekanisme
DIREKTUR

Dinas Ketenagakerjaan Tetapkan


RTA
pd Pem Prop
Permohonan Laporan
Utk di Audit Audit
(sukarela) Dinas Ketenagakerjaan
pd Pem kab/kota Badan Audit

Permohona Audit

PERUSAHAAN Audit Eksternal


11
TEKNIK AUDIT SMK3

12
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit
1. Pembangunan dan
1. Komitmen dan kebijakan Pemeliharaan
1. Penetapan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen Komitmen
Kebijakan K3 1.2 Initial Review 2. Pendokumentasian
1.3 Kebijakan K3 Strategi
2. Perencanaan 2. Perencanaan 3. Peninjauan Ulang
Penerapan K3 2.1 Perenc ident bhy, penilaian Desain dan Kontrak
3. Penerapan K3 resiko dan pengend resiko 4. Pengendalian Dokumen
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya 5. Pembelian
4. Pengukuran, 6. Keamanan Bekerja
2.3 Tujuan dan sasaran
Pemantauan, dan 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
Evaluasi Kinerja 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
K3 kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan
5. Peninjauan secara 3. Penerapan Perbaikan
teratur untuk 3.1 Jaminan kemampuan 9. Pengelolaan material
3.2 Kegiatan pendukung dan perpindahannya
meningkatkan
3.3 Ident SB, penilaian dan 10. Pengumpulan dan
kinerja K3 secara pengendalian resiko penggunaan data
berkesinambungan 4.Pengukuran dan evaluasi 11. Audit SMK3
4.1 Inspeksi dan pengujian 12. Pengembangan
4.2 Audit SMK3 Ketrampilan dan
4.3 Tindakan perbaikan dan Kemampuan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak
13
mgt
1. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN
1.1 KEBIJAKAN K3
* tertulis dan bertanggal
* ditanda tangani pengusaha/pengurus
* disusun dng proses konsultasi
* mengkomunikasikan kebijakan
* dibuat kebijakan khusus bila diperlukan
* peninjauan ulang kebijakan

1.2. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG BERTINDAK


* disebar luaskan dan didokumentasikan
* penunjukan penanggung jawab sesuai peraturan UU
* tanggung jawab pimpinan unit
* saran ahli K3
* pelatihan keadaan darurat petugas penanggung jawab
* laporan kinerja K3
* tanggung jawab thd kontraktor dan org lain di tempat kerja
* memelihara dan mendistribusikan info K3 yang baru
* tanggung jawab pengurus untuk menjamin SMK3 dilaksanaka
14
1.3 TINJAUAN ULANG DAN EVALUASI
* dicatat dan didokumentasikan
* diuapayakan masuk dalam perencanaan tindakan manajemen
* meninjau ulang pelaksanaan SMK3

1.4 KERTELIBATAN DAN KONSULTASI DNG TK


* pendokumentasian konsultasi dan keterlibatan TK dan wakil prsh
* prosedur konsultasi
* membentuk P2K3
* jabatan Ketua P2K3 sesuai peraturan
* jabatan sekretaris P2K3 – ahli K3
* fungsi P2K3 dlm pengendalian resiko
* pertemuan rutin P2K3 dan hasilnya diumumkan
* tugas P2K3 untuk membuat laporan ruitin
* pembentukan kel.kerja yang diperlukan dan pelatihannya
* pengumuman ttg struktur kel.kerja
15
2. STATEGI P[ENDOKUMENTASIAN

2.1 PERENCANAAN RENSTRA K3


* identifikasi potensi bahaya oleh petugas kompeten
* penetapan RENSTRA K3 dan penerapan
* pembuatan RENSUS berkaitan dng produk, proses, proyek atau tempat kerja
tertentu
* perencanaan berdasarkan potensi bahaya, insiden, catatan K3
* perencanaan tujuan K3 yg dpt diukur, menentapkan prioritas dan
penyediaan sumber daya
2.2 MANUAL SMK3
* manual meliputi kebijakan, tujuan, rencana, prosedur K3 untuk semua tingkatan
dlm prsh
* bila diperlukan dibuat manual khusus yg berkaitan dgn produk, proses atau tempat
kerja tertentu
* manual SMK3 mudah didapat semua personil prh

2.3. PENYEBARAN INFORMASI K3


* informasi kegiatan dan maslah K3 disebarkan secara sistematis
* catatan informasi K3 dipelihara dan bersifat terbuka 16
3. PENINJAUAN ULANG PERANGCANGAN (Design) DAN
KONTRAK

3.1 PENGENDALIAN PERANCANGAN


* adanya prosedur yg terdokumentasi dlm tahap perancangan atau
perancangan ulang
* prosedur dan instruksi kerja disusun selama tahap perancangan
* verifikasi perancangan dilakukan oleh petugas yg kompeten
* semua perubahan dan modifikasi perancangan yg berimplikasi thd
K3
diidentifikasi, didokumentasikan, ditinjau ulang dan disetujui oleh
petugas yg berwenang

3.2 PENINJAUAN ULANG KONTRAK


• adanya prosedur yg mampu mengidentifikasi dan menilai potansi
bahaya K3, lingkungan dan masyarakat pada saat memasok barang
dan jasa dlm suatu kontrak
• Identifikasi bahaya dan penilaian resiko dilakukan pada tahap
tinjauan ulang kontrak o;eh personil yg kompeten
• kontrak ditinjau ulang untuk menjamin pemasok dpt memenuhi
persyaratan K3
• Catatan tunjauan ulang kontrak dipelihara dan didokumentasikan17
4. PENGENDALIAN DOKUMEN

4.1 PERSETUJUAN DAN PENGELUARAN DOKUMEN


• Adanya identifikasi status, wewenang, tanggal pengeluaran dan
tanggal modifikasi
• Tercantum penerima distribusi dokumen
• Dokumen edisi terbaru disimpan secara sistematis pd tempat yg
ditentukan
• Dokumen usang disingkirkan, sedang dokumen usang yg
disimpan untuk keperluan tertentu diberi tanda khusus

4.2 PERUBAHAN DAN MODIFIKASI DOMUKEN


• Adanya sistem untuk membuat dan menyetujui perubahan
dokumen K3
• Adanya catatan alasan perubahan dalam dokumen atau
lampirannya
• Adanya prosedur pengendalian dokumen atau daftar seluruh
dokumen yg mencantumkan status setiap dokumen untuk
mencegah penggunaan dokumen usang
18
5. PEMBELIAN
5.1 SPESIFIKASI PEMBELIAN BARANG DAN JASA
• Adanya prosedur terdokumentasi untuk menjamin spek dan informasi
relevan dgn K3 telah diperiksa sebelum keputusan membeli
• Spek pembelian harus sesuia dgn peryaratan peraturan perundangan
dan standar yg berlaku
• Dilakukan konsultasi dgn TK yg potensial berpengaruh pd saat
keputusan pembelian dilakukan
• Pertimbangan thd kebutuhan pelatihan, pasokan APD dan perubahan
prosedur kerja, sebelum dilakukan pembelian.

5.2 SISTEM VERIFIKASI UNTUK BARANG DAN JASA YANG DIBELI


• Barang dan jasa yg dibeli diperiksa kesesuaiannya dgn spesifikasi
pembelian

5.3 KONTROL BARANG DAN JASA YANG DIPASOK PELANGGAN


• Dilakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko thd barang danjasa yg
dipasok pelanggan sebelum digunakan. Catatannya dipelihara
19
• Produk yg disediakan dapat diidentifikasi dengan jelas
6. KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN SMK3

6.1 SISTEM KERJA


• Petugas kompeten telah melakukan identifikasi bahaya potensial dan
resiko dari suatu proese kerja
• Penetapan tingkat upaya pengendalian resiko
• Adanya prosedur kerja terdokumentasi untuk tugas berisiko tinggi.
Bila perlu dengan sistem Ijin Kerja
• Prosedur kerja atau petunjuk untuk mengelola resiko terdokumentasi
• Memperhatikan per.,standar, ketentuann pel. Saat mengembangkan
atau melakukan modifikasi prosedur atau petunjuk kerja
• Prosedur kerja dan instruksi kerja dibuat oleh petugas kompeten dan
disahkan pejabat yang ditunjuk
• Penyediaan APD dan digunakan secara benar, selalu dlm kondisi layak
• APD dipastikan dan dinyatakan laik pakai sesuai dgn ketentuan
• Upaya pengendalian resiko ditunjau ulang bila terjadi perubahan
proses kerja

20
6.2 PENGAWASAN
• Dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur dan
petunjuk kerja
• Pengawasan dilakukan sesuai tingkat kemampuan dan tingkat resiko
tugas
• Pengawas berperan dlm identifikasi bahaya dan pembuatan upaya
pengendalian
• Pengawas diikutkan dlm pelaporan dan penyelidikan kecelakaan dan
PAK
• Pengawas ikut serta dlm proses konsultasi

6.3 SELEKSI DAN PENEMPATAN PERSONIL


• Persyaratan tugas`tertentu, termasuk persyaratan kesehatan
diidentifikasi dan dipakai untuk menyeleksi dan menempatkan TK
• Penugasanharus berdasarkan kemampuan dan tingkat ketrampilan
TK
21
6.4 LINGKUNGAN KERJA
• Dilakukan penilaian lingkungan kerja untuk
mengetahui daerah yg memerlukan pembatasan
masuk
• Adanya pemngendalian atas tempat-tempat dgn
pembatasan ijin masuk
• Fasilitas dan layanan yg tersedia di tempatn kerja
sesuai dgn standar dan pedoman teknis
• Rambu keselamatan dan ointu darurat harus
dipasang sesuai standar dan pedoman teknis

22
6.5 PEMELIHARAAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN SARANA PRODUKSI
• Dilakukan penjadwalan pemeriksaan dan pemeliharaan sarana
produksi serta peralatan yg mencakup verifikasi peralatan
pengaaman sesuai peraturan, standar dan ketentuan
• Catatan yg memuat data kegiatan pemeriksaan, pemeliharaan,
perbaikan dan perubahan yang dilakukan disimpan dan dipelihara
• Sarana produksi yg harus terdaftar memliki sertifikat yg masih
berlaku
• Perawatan, perbaikan dan setiap perubahan harus dilakukan personel
yg kompeten
• Perubahan sarana produksi harus sesuai persyaratan peraturan
• Terdapat prosedur untuk permintaan pemeliharaan perlaatan yg
kondisi K3 nya kurang baik dan perlu perbaikan
• Terdapat sistem penandaan bagi alat yang tidak aman atau yg sudah
tidak digunakan
• Bila diperlukan dilakukan penerapan sistem penguncian
pengoperasian (lock out system)
• Terdapat prosedur persetujuan untuk menjamin peralatan produksi
dlm kondisi aman untuk diopersaikan 23
6.6 PELAYANAN
• Adanya prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi
persyaratan, bila prh dikontrak untuk menyediakan pelayanan yg
tunduk pd standar dan UU KK
• Adanya prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi
persyaratan, bila prh diberi pelayanan melalui kontrak

6.7 KESIAPAN UNTUK MENANGANI KEADAAN DARURAT


• Potensi keadaan darurat (di luar/di dlm temoat kerja) telah
diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat didokumentasikan
• Prosedur diuji dan ditinjau ulang secara rutin oleh petugas yg
kompeten
• TK mendapat instruksi dan pelatihan yg sesuai tingkat resiko
• Petugas diberikan pelatihan khusus
• Instruksi dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan secara
jelas/mencolok dan diketahui seluruh TK
• Alat dan sistem diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala
• Kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat
keadaan darurat telah dinilai petugas yg kompeten 24
6.8 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
• Evaluasi alat P3K dan menjamin sistem P3K yg ada
memenuhi standar dan pedoman teknis
• Petugas P3K telah dilatih dan ditunjuk sesuai per.per-
uu-an yg berlaku

25
7. STANDAR PEMANTAUAN
7.1 PEMERIKSAAN BAHAYA
• Pelaksanaan inspeksi secara teratur
• Dilaksanakan bersama oleh wakil pengurus dan TK yg telah dialatih
• Mencari masukan dr petugas di tempat yg diperiksa
• Menggunakan cheklist
• Laporan inspeksi kpd Pengurus dan P2K3
• Memantau tindakak kolektif untuk menentukan efektifitasnya

7.2 PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA


• Dilaksankan secara teratur dan hasilnya dicatat dan dipelihara
• Meliputi faktor fisik, kimia, biologis, radiasi dan psikologis

7.3 PERALATAN INSPEKSI, PENGUKURAN DAN PENGUJIAN


• Adanya sistem terdokumentasi thd identifikasi, kalibrasi, pemeliharaan
dan penyimpanan alat pemeriksaan, ukur dan uji K3
• Alat dipelihara dan dikalibrasi petugas yg kompeten
26
7.4 PEMANTAUAN KESEHATAN
• Pemantauan kesehatan TK sesuai per.per-uu-an
• Dilakukan identifikasi keadaan dimana pemeriksaan
kesehatan perlu dilakukan
• Dilakukan oleh Dokter pemeriksa yg ditunjuk
• Adanya pelayanan kesehatan kerja sesuai per. yg berlaku
• Catatan pemantauan kesehatan dibuat sesuai dgn per.per-
uu-an yg berlaku

27
8. PELAPORAN DAN PERBAIKAN KEKURANGAN
8.1 PELAPORAN KEADAAN DARURAT
• Adanya prosedur proses pelaporan sumber bahaya da diberitahukan
setiap personil

8.2 PELAPORAN INSIDEN


• Adanya prosaedur terdokumentasi yg menjamin semua kecelakaan
dan PAK serta insiden dilaporkan
• Pelaporan kec. dan PAK sesuai per.per-uu-an

8.3 PENYELIDIKAN KECELAKAAN


• Adanya prosedur penyelidikan kec. dan PAK
• Dilakukan oleh petugas atau ahli K3 yg telah dilatih
• Laporan penyelidikan berisi saran dan jadwal pelaksanaan
perbaikan
• Tindakan perbaikan diberikan kpd petugas yg ditunjuk
• Tindakan perbaikan didiskusikan dgn TK di tempat terjadinya kec.
28
• Pemantauan efektivitas tindakan perbaikan
8.4 PENANGANAN MASALAH
• Adanya prosedur untuk mnanganai masalah K3
sesuai per.per-uu-an yg berlaku
• TK diberitahu prosedur penanganan masalah K3
dan menerima informasi kemajuan
penyeleseiannya

29
9. PENGELOLAAN MATAERIAL DAN PERPINDAHANNYA

9.1 PENANGANAN SECARA MANUAL DAN MEKANIS


• Adanya prosedur mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai
resioko yg berhubungan dgn penanganan secara manual dan
mekanis
• Dilakukan oleh petugas yg kompeten
• Prsh menerapkan dan meninjau ulang cara pengendalian resiko
• Metode penananan bahan meliputi metode mencegahan thd kerusakan,
tumpahan dan

9.2 SISTEM PENGANKUTAN DAN, PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN


• Adanya prosedur yg menjamin bahan disimpann dan dipindahkan
dgn cara yg aman sesuai per.
• Adnya prosedur yg menjelaskan persyaratan pengendalian bahan
yg dapat rusak atau kedaluwarsa
• Terdapat prosedur yg menjamin bahan dibuang dgn cara aman
sesuai per.
30
9.3 BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
• Prsh telah mendokumentasikan prosedur
penyimpanan, penanganan dan pemindahan bahan
berbahaya sesuai per.
• LSDS yg komprehensif hrus dibuat
• Terdapat sistem intuk mengidentifikasi dan pelebelan
bahan berbahaya
• Rambu peringatan bahaya dipampang sesuai
persyaratan per. dan standar
• Terdapat prosedur terdokumentasi penanganan secara
aman bahan berbahaya
• Pelatihan thd petugas yang menangani

31
10. PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA

10.1 CATATAN K3
• Prsh mempunyai prosedur untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, mengarsipkan, memelihara dan menyimpan
catatan K3
• Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis yg
relevan dipelihara di tempat yg mudah didapat
• Terdapat prosedur yg menentukan persyaratan untuk menjaga
kerahasiaan catatan
• Catatan untuk peninjauan ulang dan pemeriksaan dipelihara
• Catatan kompensasi kecelakaan dan rehabilitasi kesehatan
dipelihara

10.2 DATA DAN PELAPORAN K3


• Data K3 yg terbaru dikumpulkan dan dianalisa
• Laporan rutin kinerja K3 dibuat dan diiformasikan dlm prsh.
32
11. AUDIT SMK3

11.1 AUDIT INTERNAL SMK3


• Audit SMK3 yg terjadwal dilaksanakan untuk
memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan
menentukan apakah kegiatan tsb efektif
• Dilakukan oleh petugas yg kompeten dan independen di
prsh
• Laporan audit didistribusikan kpd manajemen dan
petugas lain yg berkepentingan
• Kekurangan yg ditemukan pd saat audit dirpioritaskan
dan dipantau untuk menjamin dilakukan tindakan
perbaikan

33
12. PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN

12.1 STRATEGI PELATIHAN


• Telah dilakukan analisis kebutuhan pelatihan K3
• Rencana pelatihan K3 disusun bagi semua tingkatan TK
perusahaan
• Pelatihan harus mempertimbangkan perbedaan tingkat
kemampuan dan keahlian
• Pelatihan dilakukan oleh orang atau Badan kompeten dan
diakreditasi meneurut ketentuan per.
• Adanya fasilitas dan sumber daya yg memadai untuk pelaksanaan
pelatihan yg efektif
• Prsh mendokumentasikan dan menyimpan catatan seluruh
pelatihan
• Evaluasi dilakukan pada setiap sesi pelatihan untuk menjamin
peningkatan secara berkelanjutan
• Program pelatihan ditinjau ulang secara teratur untuk menjamin
agar tetap relevan dan efektif
34
12.2 PELATIHAN BAGI MANAJEMEN DAN SUPERVISOR
• Anggota manajemen eksekutif dan pengurus berperan
dlm pelatihan yg mencakup penjelasan tentang
kewajiban hukum dan prinsip dan pelaksanaan K3
• Manajer dan supervisor menerima pelatihan yg sesuai
dengan peran dan tanggung jawab ybs

12.3 PELATIHAN BAGI TENAGA KERJA


• Pelatihan diberikan kpd semua TK termasuk TK baru
dan yg dipindahkan
• Pelatihan diberikan bila terjadi perubahan sarana
produksi
• Bila diperlukan diberikan pelatihan penyegaran kpd
semua TK
35
12.4 PELATIHAN UNTUK PENGENALAN BAGI PENGUNJUNG
DAN KONTRAKTOR
• Prsh mempunyai program pengenalan Kebijakan dan
Prosedur K3 untuk semua TK
• Terdapat prosedur yg menetapkan untuk memberikan
taklimat (briefing) K3 kpd pengunjung dan mitra kerja

12.5 PELATIHAN KEAHLIAN KHUSUS


• Prsh mempunyai sistem untuk menjamin kepatuhan thd
persyaratan lisensi atau kualifikasi sesuai dng per.
Untuyk melaksanakan tugas khusus, melaksanakan
pekerjaan atau mengoperasikan peralatan

36
PROSES AUDIT INTERNALSMK3

37
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
Tabel I

Kecil Sedang Besar


% 64 kriteria 122 kriteria 166 kriteria

0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum

Bendera perak Bendera perak Bendera perak


60 – 84 %
sertifikat sertifikat sertifikat

Bendera emas Bendera emas Bendera emas


85 – 100 %
sertifikat sertifikat sertifikat

38
Lampiran IV
Tabel II : PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN
No ELEMEN
PENERAPAN
TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1; 1.2.2; 1.2.4; 1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7; 1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3;
komitmen 1.2.5; 1.3.3; 1.4.1; 1.2.8; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9; 1.2.6; 1.3.1; 1.3.2;
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.10
1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;
2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2;
2.2.3; 2.3.2;
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4
3.2.2
4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3;
5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5; 6.1.4; 6.1.6; 6.2.2; 6.1.9; 6.7.4
6.1.7; 6.1.8; 6.2.1; 6.3.2; 6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1;
6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.5.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1;
6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6; 6.6.2; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;
6.5.7; 6.5.8; 6.7.1; 6.7.3;
6.7.5; 6.8.1; 6.8.2
7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2;
7.4.4; 7.4.5 7.4.1; 7.4.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;
8.4.2;
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;
9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4;
10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5; 10.1.4; 10.2.2
10.2.1
11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;
11.1.13; 11.1.4;
12 Pengembangan ketrampilan dan 12.2.1; 12.2.2; 12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.1; 12.1.7;
kemampuan 12.3.1; 12.4.1; 12.1.5; 12.1.8; 12.3.3; 39
12.5.1 12.1.6; 12.3.2; 12.4.2;
TINGKAT KEPATUHAN BERDASARKAN
HASIL AUDIT SMK3 TAHUN 2001 - 2003 DI PT IP
% Perusahaan
% Kriteria Yg Tdk
Dipatuhi Memenuhi Tdk memenuhi
No Elemen (conformance) (unconformance)

2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003

1 Pembangunan & pemeliharaan komitmen 14.76 14,68 12.89 20 25,42 26.58 80 74,58 73.42

2 Strategi pendokumentasian 7.73 7,77 6.31 38,6 33,39 46.84 61,4 66,10 53.16

3 Peninjauan ulang perancangan (desain) dan kontrak 3.04 3,02 2.37 78,6 62,71 69.62 21,4 37,29 30.38

4 Pengendalian dokumen 4.95 4,92 5.22 51,4 44,07 43.04 21,4 55,93 56.96

5 Pembelian 1.30 1,30 1.22 65,7 79,66 81.01 34,3 20,34 18.99

6 Keamanan bekerja berdasarkan SM K3 26.74 26,60 28.63 2,9 8,47 2.53 97,1 91,53 97.47

7 Standar pemantauan 8.51 8,72 8.55 30 30,51 22.78 70 69,49 77.22

8 Pelaporan dan perbaikan kekurangan 6.34 6,30 6.58 45,7 42,37 35.44 54,3 57,63 64.56

9 Pengelolaan material & perpindahan 9.72 9,84 13.70 28.6 32,20 15.19 71,4 67,80 84.81

10 Pengumpulan dan penggunaan data 3.99 3,97 2.99 45,7 61,02 62.03 54,7 38,98 37.97

11 Audit SMK3 3.39 3,37 4.88 64,3 57,63 51.90 35,7 42,37 48.10

12 Pengembangan ketrampilan & kemampuan


9.55 9,50 6.65 14,3 28,81 39.24 85,7 71,19 60.76

Jumlah kriteria yg tdk terpenuhi


1294 1158 1460

Jumlah perusahaan yg diedit


70 72 79 70 72
40 79
FORMULIR AUDIT SMK3
TINGKAT PENCAPAIAN : ( AWAL / TRANSISI / LANJUTAN )
NOMOR LAPORAN : ( NO. LAPORAN )

( NAMA PERUSAHAAN YANG DI AUDIT )


( LOKASI )

DISTRIBUSI LAPORAN :
1. ( NAMA PERUSAHAAN YANG DI AUDIT )
2. ( DEPARTEMEN TENAGA KERJA RI )
3. ( NAMA BADAN AUDIT )

41
No
LAPORAN ( NO. LAPORAN ) LAPORAN AUDIT HALAMAN ( No. HALAMAN )
SISTEM
TGL ( TANGGAL LAPORAN ) MANAJEMEN AUDIT KE ( No. AUDIT )
LAPORAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DISTRIBUSI ( No. DISTRIBUSI
KERJA )

NAMA PERUSAHAAN

No ( NO. PEKERJAAN ) RINGKASAN AUDITOR ( KOORDINATOR


PEKERJAAN )

1. NAMA PERUSAHAAN YANG DI AUDIT


……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

2. PELAKSANAAN AUDIT
TANGGAL : ……………………………………………………………
TEMPAT : ……………………………………………………………
42
3. TUJUAN AUDIT
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

4. LINGKUP AUDIT
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5. TEAM AUDITOR.
TEAM AUDITOR ( NAMA BADAN AUDIT ) TERDIRI DARI :
5.1. ( NAMA …………………….) KETUA
5.2. ( NAMA …………………….) ANGGOTA

6. WAKIL PERUSAHAAN YANG DI AUDIT


6.1. ( NAMA ………….. ) , ( JABATAN )

43
No
LAPORAN ( NO. LAPORAN ) LAPORAN AUDIT HALAMAN ( No. HALAMAN
SISTEM )
MANAJEMEN
TGL ( TANGGAL KESELAMATAN AUDIT KE ( No. AUDIT )
LAPORAN LAPORAN ) DAN KESEHATAN
KERJA DISTRIBUSI ( No.
DISTRIBUSI )

NAMA PERUSAHAAN

No ( NO. PEKERJAAN ) RINGKASAN AUDITOR ( KOORDINATO


PEKERJAAN R)
7. DAFTAR TEMUAN KETIDAK-SESUAIAN

NO. KRITERIA KRITERIA BUKTI OBJEKTIF KATEGORI

44
KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
TINDAK LANJUT
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
HASIL AUDIT
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
No
LAPORAN ………………………. LAPORAN AUDIT HALAMAN …………………..
SISTEM
TGL ………………………. MANAJEMEN AUDIT KE ………………..
LAPORAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DISTRIBUSI …………………
KERJA

NAMA PERUSAHAAN

45
No …………………………. RINGKASAN AUDITOR ( KOORDINATOR
GAMABARAN UMUM TEMPAT KERJA
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. STRUKTUR ORGANISASI

3. JADWAL AUDIT

NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN PERHUBUNGAN

1 PERTEMUAN AWAL
2 PELAKSANAAN AUDIT
3 PERTEMUAN AKHIR

LAPORAN PERTEMUAN AKHIR


…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………. 46
No
LAPORAN ………………………. LAPORAN AUDIT HALAMAN …………………..
SISTEM
TGL ………………………. MANAJEMEN AUDIT KE ………………..
LAPORAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN DISTRIBUSI …………………
KERJA

NAMA PERUSAHAAN

No …………………………. LAPORAN UTAMA AUDITOR ( KOORDINATO


5. DAFTAR
PEKERJAAN KRETERIA AUDIT R )
PEMENUHANNYA
NO NO. KRETERIA KRETERIA TIDAK SESUAI
SESUAI MAYOR MINOR

47
URAIAN KETIDAK-SESUAIAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

LAPORAN PERTEMUAN AKHIR


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DITETAPKAN ; DI JAKARTA
PADA TANGGAL : 12 DESEMBER
1996
MENTERI TENAGA KERJA

ttd

DRS. ABDUL LATIF

48
SERTIFIKASI
SMK3

49
SERTIFIKASI SMK3

• Sertifikat SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat


pemenuhan penerapan peraturan perundangan
SMK3

• Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan


dilakukan oleh Badan Audit Independen melalui
proses audit SMK3

• Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga


Kerja dan Transmigrasi
50
MEKANISME SERTIFIKASI
SMK3
Disnaker

RTA Badan Audit Depnakertrans

Konfirmasi Evaluasi &


Jadwal Analisis
Perusahaan
Audit
Kesesuaian

Laporan
Sertifikat
Audit 51
Safety is
Everybody’s
Responsibility
52
Terima kasih ……
atas perhatiannya …….

53

Anda mungkin juga menyukai