Anda di halaman 1dari 60

 Proses yg sistematik,
independen dan
terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit
dan

adalah pemeriksaan secara  mengevaluasinya secara


objektif untuk menentukan
sistematis dan independen sampai sejauh mana
terhadap pemenuhan kriteria audit dipenuhi.
kriteria yang telah ditetap
kan untuk mengukur suatu  Memastikan pelaksana an
K3 sesuai dengan peraturan
hasil kegiat an yang telah perundang an
direncana kan dan
dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di
perusahaan
BAB I Pasal 1 no. 7
Adalah pemeriksaan secara
sistematis dan independen untuk
mengukur penerapan SMK3 di
tempat kerja dan/atau perusahaan
yang hasilnya digunakan sbg
bahan pertimbagan dalam
penilaian tingkat pencapaian
penerapan SMK3.

BAB I Pasal 1 nomor 3


PERMENAKERTRANS
No. PER.18/MEN/XI/2008

6
Adalah audit SMK3 yang
dilakukan oleh perusahaan sendiri
dalam rangka pembuktian
penerapan SMK3 dan persiapan
audit eksternal SMK3 dan/atau
pemenuhan standar nasional atau
internasional atau tujuan-tujuan
lainnya.

BAB I Pasal 1 nomor 4


PERMENAKERTRANS
No. PER.18/MEN/XI/2008
 Alat Manajemen
(management tool)
o Memantau dan meverifikasi
efektifitas penerapan kebijakan

 Alat untuk menilai kesesuaian


(conformity assessment),
seperti :
o Sertifikasi/akreditasi eksternal
o Evaluasi rantai pasokan
Didasarkan pada pertimbangan:
1. Prioritas manajemen;
2. Tujuan komersial;
3. Persyaratan sistem manajemen;
4. Persyaratan peraturan per-uu;
5. Persyaratan kontrak;
6. Kebutuhan untuk evaluasi pemasok;
7. Peryaratan pelanggan;
8. Kebutuhan pihak lain yang
berkepentingan;
9. Risiko terhadap organisasi.
 MENGETAHUI KELEMAHAN UNSUR
SISTEM OPERASI SEBELUM TIMBUL
GANGGUAN.

 MEMPEROLEH GAMBARAN YANG


JELAS DAN LENGKAP TENTANG
STATUS MUTU PELAKSANAAN K3.

 MENINGKATKAN PENGETAHUAN
DAN KESADARAN THD K3.

 MENINGKATKAN CITRA PENGURUS


PERUSAHAAN.
Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn potensi bahaya tinggi
Penerapannya dibuktikan dengan
Pengawasan oleh Instansi Audit
Ketenagakerjaan pada
Pem.Prop, Pem.Kab/Kota

Eksternal Internal
(3 th sekali)

Badan Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus
 Compliance Audit yang dilaksanakan
Triennial setelah masa berlaku sertifikat
berakhir.
Audit  On-site audit
 Bertujuan untuk melihat kelanjutan
kesesuaian terhadap penerapan
persyaratan standar, ruang lingkup
sertifikasi dan sistem manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
perusahaan.
 Waktu : 4 - 6 mandays
 Hasil : Triennial Audit Report.
MENTERI cq
DIRJEN
Evaluasi &
Ajukan Tetapkan
Penilaian
RTA RTA
Badan Dinas Ketenagakerjaan
Audit pada Pem Prov Laporan
Audit
Permohonan
u/ di Audit (sukarela) Dinas Ketenagakerjaan
pada Pem Kab/Kota
 Sertifikat
 Tindakan
hukum Permohona Audit
Audit
PERUSAHAAN
Eksternal
 Untuk pembuktian penerapan SMK3, prsh
dpt melakukan audit melalui badan audit yg
ditunjuk Menteri
Mekanisme
Pelaksanaan  Audit SMK3 dilakukan meliputi 12
unsur/elemen
Audit
 Perubahan atau penambahan unsur sesuai
perkembangan diatur Menteri
 Direktur berwenang menetapkan perusahaan
yg dinilai wajib untuk diaudit berdasarkan
pertimbangan tingkat resiko bahaya
 Audit SMK3 dilaksanakan sekurang-
kurangnya 3 tahun sekali
 Audit SMK3 dilakukan badan audit

 Badan audit membuat RTA

 Menyampaikan RTA kepada


Menteri/Pejabat yang ditunjuk,
pengrurs tempat kerja, kantor tenaga
kerja setempat

 Mengadakan koordinasi dgn kantor


tenaga kerja setempat

 Prsh wajib menyediakan dokumen


yang diperlukan untuk pelaksanaan
audit
 Badan audit wajib menyampaikan
lapotran audit lengkap kpd Direktur
dengan tembusan kpd pengurus prsh
 Laporan tsb menggunakan formulir
yang telah ditetapkan
 Setelah menerima laporan audit,
Direktur melakukan evaluasi dan
penilaian
• Sertifikat ditanda tangani  Berdasarkan hasil evaluasi dan
Menteri dan berlaku penilaian, Direktur :
untuk waktu 3 tahun 1. Memberikan sertifikat dan bendera
• Pembinaan dan penghargaan sesuai tingkat pencapaian, atau
pengawasan thd 2. Menginstruksikan kpd pegawai pengawas
penerapan SMK3 untuk mengambil tindakan berdasarkan hasil
dilakukan oleh Menteri temuan audit atas pelanggaran per.per-uu-an
atau Pejabat yg ditunjuk
• Biaya pelaksanaan audit
dibebankan kpd prsh ybs
1. Permulaan audit
2. Pelaksanaan tinjauan
dokumen
3. Persiapan untuk kegiatan
audit lapangan
4. Pelaksanaan kegiatan audit
lapangan
5. Penyiapan pengesahan dan
penyampaian laporan audit
6. Penyelesaian audit
7. Pelaksanaan tindak lanjut
o Rekaman, pernyataan
mengenai fakta atau informasi
lain yang terkait dengan
kriteria audit dan dapat
diverifikasi;

o Dapat bersifat kualitatif atau


kuantitatif.

7
Satisfactory :
 Sistem yang terdokumentasi memenuhi persyaratan standar
dan telah diterapkan dengan baik.
HASIL Observation :
TEMUA  merupakan penilaian Auditor yang bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas sistem manajemen.
N AUDIT Minor non Conformity :
 Sistem yang terdokumentasi memperlihatkan level yang
dapat diterima, tetapi ditemukan sedikit ketidaksesuaian
dan/atau keteledoran.

Major non Conformity :


 Tidak adanya prosedur, atau sistem yang terdokumentasi
tidak diterapkan dengan konsisten sehingga menyebabkan
Fatality, Tidak diterapkan 5 Prinsip SM, Melanggar
Peraturan Perundangan.
PEDOMAN 12 ELEMEN
PRINSIP PENERAPAN
DASAR AUDIT
Lamp.I Lamp.II
Perencanaan K3: 1. Pembangunan dan
1. Rencana K3 berdasarkan: penelahaan awal, HIRA, Pemeliharaan Komitmen
Penetapan
peraturan & sumber daya 2. Pembuatan dan
2. Rencana K3 memuat: tujuan & sasaran, skala prioritas, Pendokumentasian
Kebijakan K3: upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya,
1.Penyusunan jangka waktu pel, indikator pencapaian, sistem Rencana
Kebijakan K3: pertanggung jawaban 3. Pengendalian
2.Penetapan Pelaksanaan Rencana K3 dilakukan Perancangan dan
Kebijakan: dgn: Peninjauan Kontrak
3.Pelaksanaan No.2 1.Penyediaan SDM: a s/d d
diatas harus: a s/e 4. Pengendalian Dokumen
2.Penyediaan sarana & prasarana:
4.Peninjauan ulang a. Organisasi/unit K3 5. Pembelian dan
no.3 b. Anggaran Pengedalian Produk
5.Komitmen c. Prosedur: kerja, informasi, pelaporan, pendokumentasian
d. Instruksi kerja 6. Keamanan Bekerja
tingkatan pimpinan
6.Peran serta Berdasarkan SMK3
Kegiatan pelaksanaan meliputi: 7. Standar Pemantauan
pekerja & orang
1.Tindakan pengendalian risiko kec. & PAK
lain di tempat 2.Perancangan dan rekayasa 8. Pelaporan dan Perbaikan
3.Prosedur & instruksi kerja Kekurangan
4. Penyerahan sbgn Pel. Pek
5. Pembelian/Pengadaan Barang dan Jasa
9. Pengelolaan material dan
6.Produk Akhir perpindahannya
Peninjauan dan Peningkatan 7.Keadaan Darurat Kec. dan Bencana Industri 10. Pengumpulan dan
Kinerja K3 8.Rencana & Pemulihan Keadaan Darurat
penggunaan data
1.Tinjauan ulang secara berkala,
meliputi:
Pemantauan dan Evaliasi Kinerja: 11. Pemeriksaan SMK3
2.Dapat mengatasi implikasi K3 1.Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran 12. Pengembangan
2.Audit Internal SMK3 Ketrampilan dan
Kemampuan
Prosedur audit berisikan hal-hal sbb:
oPerencanaan dan jadwal audit
oPemastian kompetensi auditor dan ATL
oPemilihan tim audit dan pembagian tugas
dan tanggung jawab
oPelaksanaan audit
oPelaksanaan tindak lanjut audit, jika perlu
oPemeliharaan rekaman audit
oPemantauan kinerja dan efektifitas audit
oPelaporan kepada ‘top management’
Tahapan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Tahap Persiapan 5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan

Pertemuan Awal

Pemeriksaan

Penilaian Kriteria

Pertemuan Akhir
 PERENCANAAN

Tahapan  PERSIAPAN

Audit  PELAKSANAAN

 PEMBUATAN LAPORAN

 TINDAK LANJUT

8
 JENIS PERUSAHAAN

 RUANG LINGKUP AUDIT

 PERSONIL

 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

 JADWAL AUDIT
 PENGUMPULAN INFORMASI
 PENINJAUAN DOKUMEN
 MEMPERSIAPKAN TOOLS
 PENJADWALAN AUDIT
 BRIEFING TIM AUDITOR
 KOMUNIKASI DENGAN AUDITEE
 PERTEMUAN PEMBUKAAN/ AWAL

 KEGIATAN AUDIT

 PERTEMUAN AUDITOR

 PERTEMUAN PENUTUP
PERTEMUAN PEMBUKAAN
 Perkenalan tim auditor
 Penjelasan ruang lingkup
 Penjelasan jadwal
 Penjelasan proses audit
 Daftar hadir

9
1. Mengkonfirmasikan rencana
TUJUAN audit
PELAKSANAAN
RAPAT 2. Memberikan ringkasan ttg
bagaimana kegiatan audit
PEMBUKAAN akan dilaksanakan

3. Mengkonfirmasikan saluran
komunikasi

4. Memberikan kesempatan
kepada Auditi untuk
mengajukan pertanyaan.
KEGIATAN AUDIT
 Menggunakan daftar
periksa/checklist
 Melihat bukti obyektif dengan
:
o Pemeriksaan dokumen
o Verifikasi
o Observasi
o Wawancara
 Mencatat secara detail
PERTEMUAN AUDITOR
 Melakukan evaluasi terhadap
hasil temuan audit
 Mencatat hasil temuan ke dalam
daftar periksa audit
 Mempersiapkan laporan temuan
ketidaksesuaian untuk pertemuan
penutup
PERTEMUAN AKHIR/PENUTUP
 Ucapan terima kasih
 Penjelasan seluruh hasil temuan
 Auditee melakukan verifikasi
terhadap hasli temuan
 Auditee menentukan tindakan
perbaikan
 Daftar hadir
 Dipimpin oleh Koordinator Auditor (ATL)
Rapat  Mempresentasikan temuan dan kesimpulan
audit
Penutupan  Partisipannya termasuk auditee, dan jika
perlu klien dan pihak lain.
 Rapat bersifat formal dan daftar hadirnya
harus dipelihara
 Perbedaan pendapat antara tim audit dengan
auditee mengenai temuan dan kesimpulan
audit sebaiknya didiskusikan dan sedapat
mungkin diselesaikan.
 Rekomendasi untuk peningkatan sebaiknya
disampaikan.
 Laporan audit yang dibuat
merupakan dokumentasi
dari kegiatan audit dan hasil
temuan audit

 Bentuknya sesuai Lampiran


III PP No.50 Tahun 2012
 Laporan audit harus diterbitkan
sesuai jangka waktu yang telah
Pengesahan dan ditetapkan
Pendistribusian 
Laporan audit harus ada
tanggalnya, nomor dan disahkan
 Laporan yang telah disahkan
harus didistribusikan kepada
penerima yang telah ditentukan.
 Mampu mengkomunikasi kan fakta
dengan baik
Karakteristik
 Mengkomunikasikan juga
Laporan Audit kelebihan selain kekurangan
 Tidak menggeneralisasi
 Hindari opini
 Berfokus pada sistem bukan orang
Memulai audit

Pelaksanaan kaji ulang dokumen

Persiapan audit lapangan

Pelaksanaan audit lapangan/verifikasi

Penyiapan, pengesahan, distribusi


laporan audit

Penyelesaian audit

Pelaksanaan tindak lanjut audit


 Penunjukkan audit koordinator
(ketua tim audit)
1. Memulai  Penetapan tujuan, ruang lingkup
Audit dan kriteria audit
 Penetapan kelayakan audit
 Pemilihan tim audit
 Melakukan kontak awal dengan
auditee
 Dilakukan sebelum audit lapangan
 Dokumentasi auditee dikaji ulang
Pelaksanaan Kaji untuk menentukan kesesuaiannya
Ulang dengan kriteria audit.
Dokumen  Dokumentasi tsb mencakup:
panduan, prosedur, instruksi
kerja, rekaman, termasuk laporan
audit sebelumnya.
 Jika ditemukan ketidaksesuaian,
ATL harus memberitahu auditee
dan klien.
Dokumentasi
• Menunjukkan proses • Sebagai mekanisme dan
dilakukan dengan layak alat pertanggungjawaban
• Bukti bahwa telah • Memfasilitasi monitoring
dilakukan pendekatan dan review yang
sistematis dlm berkelanjutan
identifikasi dan analisis • Menyediakan bukti audit
risiko • Memberikan dan
• Menyediakan bahan mengkomunikasikan
untuk pengambil informasi
keputusan dalam
merencanakan dan
tindak lanjut
pengendalian risiko
 Pembuatan rencana audit (audit
plan)
o Audit plan terdiri dari : tujuan audit, kriteria
3. Persiapan audit dan referensi, ruang lingkup, tanggal
dan tempat, waktu dan lamanya, peran dan
Audit tanggung jawab anggota tim, dan alokasi
sumber daya yang diperlukan, jika ada.
Lapangan  Pembagian tugas kepada tim
audit
o ATL berkonsultasi dengan anggota tim untuk
pembagian tugas antar anggota.
 Penyiapan dokumen-dokumen
kerja audit
o checklist
o formulir-formulir untuk mencatat informasi
 Pelaksanaan rapat
pembukaan (opening meeting)
4. Pelaksanaan o konfirmasikan rencana audit
Audit (audit plan)
o penyampaian ringkasan cara
Lapangan pelaksanaan audit
o konfirmasikan jalur komunikasi
o beri kesempatan kepada auditee
untuk bertanya
 Pelaksanaan komunikasi
selama audit
4. Pelaksanaan o AKOOR sebaiknya melakukan
Audit pertukaran informasi dengan
anggota tim secara periodik
Lapangan o Selama audit, AKOOR
sebaiknya menginformasikan
kemajuan audit secara periodik
kepada auditee dan klien, jika
perlu.
 Penentuan peran dan
tanggung jawab pemandu
4. Pelaksanaan (guide) dan pengamat
Audit (observer)
o Pemandu dan pengamat
Lapangan bukanlah anggota tim audit.
Mereka tidak boleh
mempengaruhi pelaksanaan
audit.
1. Sistematik (teliti dan akurat)
Cara
Melakukan 2. Objektif (didukung oleh bukti)
Audit 3. Berfokus pada sistem (bukan
pada manusia)
4. Menjaga ‘rasa aman’ auditee
5. Mencari akar permasalahan
1. Argumentatif

Sikap Yang 2. Permisif dan mudah dibelokkan


Perlu 3. Banyak menggunakan opini
Dihindari 4. Agresif
5. Terlalu cepat mengambil
kesimpulan
6. Sarkastis
7. Banyak menuntut
8. Berkali-kali terpaku pada hal
yang sama
1. Jelas dan spesifik
2. Jelaskan mengapa temuan tersebut
Penulisan merupakan ‘masalah’
emuan Audit
3. Sebutkan sumber informasi
4. Nyatakan dengan tepat skala
permasalahan
5. Hindari kata-kata yang bersifat
emosional
6. Sebutkan keterbatasan temuan
7. Pengumpulan dan verifikasi informasi
8. Pembuatan temuan audit
Penulisan o Bukti audit dievaluasi terhadap kriteria audit
muan Audit untuk menghasilkan temuan audit.
o Temuan audit dapat mengindikasikan
kesesuaian maupun ketidaksesuaian terhadap
kriteria audit.
o Tim audit sebaiknya melakukan pertemuan
untuk membahas temuan audit jika perlu.
9. Penyiapan kesimpulan audit
10. Pelaksanaan rapat penutupan (closing
meeting).
 Ditemukan peralatan pH meter dengan no.
inventeris xxx.yy belum dikalibrasi ulang sesuai
jadwal yang terdapat pada prosedur PK/xx/yy.
CONTOH
TEMUAN  Personel yang melakukan analisa tidak
AUDIT memahami metoda analisa yang harus diacunya.
Hal ini tidak sesuai dengan prosedur operasi no.
PO/zzz/yy.

 Ketidaksesuaian yang diterbitkan pada audit


internal sebelumnya belum ditindaklanjuti,
seperti Lap/NC/no. 1, 2, dan 4. Hal ini tidak
sesuai dengan prosedur PK/mmm/nn.
Penyiapan laporan merupakan
tanggung jawab AKOOR dan
laporan berisi sbb:
5. Penyiapan, Tujuan audit
Pengesahan dan Ruang lingkup
Pendistribusian Nama Klien
Laporan Audit
Nama AKOOR dan anggota
tim audit
Tanggal dan tempat
Kriteria audit
Kesimpulan audit
Sebelum melakukan rapat penutupan, tim
audit sebaiknya melakukan hal-hal sbb.:
Penyiapan Mengkaji tujuan audit dengan
Kesimpulan kesimpulan audit dan informasi lain yang
Audit didapat selama audit.

Menyetujui kesimpulan audit.

Menyiapkan rekomendasi, jika perlu.

Mendiskusikan audit lanjutan, jika perlu.


Hasil dari suatu audit
KESIMPULAN yang disampaikan oleh
AUDIT tim audit setelah
mempertimbangkan
tujuan audit dan seluruh
temuan audit.
Kesimpulan audit dapat berisi:
Sejauh mana kesesuaian sistem
KESIMPULAN manajemen dengan kriteria audit
AUDIT Efektifitas penerapan, pemeliharaan
dan peningkatan sistem manajemen
Kemampuan proses kaji ulang
manajemen untuk memastikan
kecocokan, kesesuaian, efektifitas dan
peningkatan sistem manajemen
Berdasarkan hasil audit selama 2 hari ini, tim
audit berkesimpulan bahwa bagian XX telah
CONTOH menerapkan sistem manajemen K3 sesuai
KESIMPULAN Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 dengan
AUDIT hasil sbb:
1.Pembangunan dan pemeliharaan komitmen:..........
2.Strategi pendokumetasian: .....
3.Dst.
 Audit selesai bila semua aktifitas
pada rencana audit telah
dilaksanakan dan laporan telah
6. Penyelesaian dibagikan.
Audit
 Dokumen yang berhubung an
dipelihara atau dimusnah kan.
 Tim audit tidak boleh memberikan
informasi mengenai isi dokumen
dan informasi yang diperoleh
selama audit kepada pihak lain,
kecuali jika diminta oleh hukum.
 Kesimpulan audit dapat
mengindikasikan kebutuhan akan
7. Pelaksanaan tindakan koreksi, pencegahan dan
Tindak Lanjut peningkatan yang akan dilakukan
Audit oleh auditee.
 Penyelesaian dan efektifitas
tindak lanjut audit harus
diverifikasi.
 Verifikasi tersebut dapat
merupakan proses audit.

TINDAK LANJUT :
 MELAKUKAN PEMANTAUAN TINDAKAN PERBAIKAN ATAS TEMUAN
 BAHAN MASUKAN PENGURUS PERUSAHAAN/MENTERI
• BADAN AUDIT wajib menyampaikan
laporan audit kepada Direktur, dgn
TINDAK tembusan perusahaan yang diaudit;
LANJUT • Setelah menerima Laporan Audit SMK3,
HASIL direktur melakukan evaluasi dan
AUDIT penilaian;
SMK3 • Berdasarkan hasil evaluasi, dilakukan :
o Pemberian sertifikat dan bendera
penghargaan
o Menginstruksikan utk mengambil tindakan
apabila ditemukan KETIDAK SESUAIN
dengan peraturan per-uu.
Sumber informasi
Pengumpulan
dgn cara sampling dan verifikasi
Bukti audit

Evaluasi thd kriteria audit


Temuan audit

Review
Kesimpulan audit
Pengamatan
Amati kegiatan dan kondisi sekitar

Tanya Audit Periksa/Ukur


(wawancara) Diamond Dokumen, rekaman,
data, sampling

Rekam
Catat bukti audit

Anda mungkin juga menyukai