Anda di halaman 1dari 42

A P Tata Negara, ST, MH

Pengawas Ketenagakerjaan
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
Propinsi Riau

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan


Nomor 26 Tahun 2014
Tentang Penilaian Penerapan SMK3
Pasal 2

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan


SMK3 yang terintegrasi dengan sistem
di perusahaan.
(2) Kewajiban berlaku bagi perusahaan:
a. mempekerjakan pekerja/buruh paling
sedikit 100 (seratus) orang; atau
b. mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.
Pasal 3

Perusahaan yang telah melaksanakan


penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dilakukan penilaian
penerapan SMK3 melalui Audit Eksternal
SMK3 oleh Lembaga Audit SMK3 yang
ditunjuk oleh Menteri.
AUDIT EKSTERNAL
perusahaan yang secara sukarela
mengajukan permohonan Audit SMK3;
perusahaan yang mempunyai potensi bahaya
tinggi a.l. perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan, minyak dan gas bumi;
perusahaan yang mempunyai potensi bahaya
tinggi berdasarkan penetapan Direktur
Jenderal dan/atau Kepala Dinas Provinsi
berdasarkan hasil riksa dan uji oleh
pengawas ketenagakerjaan
Pasal 3 Permenaker. 26/2014
Contoh Penetapan
KOP SURAT DINAS

Tanggal/bulan/tahun
No :
Lampiran :
Perihal : Penetapan Perusahaan Wajib Audit Ekesternal SMK3

Yth.
Pimpinan Perusahaan
Alamat

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian keselamatan dan kesehatan kerja oleh pengawas
ketenagakerjaandanmengacu pada ketentuanperaturan perundang-undangankeselamatandankesehatankerja,
maka dengan ini menetapkan bahwa perusahaan Saudara mempunyai potensi bahaya tinggi sehingga wajib
untuk dilakukan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit Eksternal SMK3.
Dengan ini kami perintahkan agar Saudara dapat berkoordinasi dengan Lembaga Audit SMK3 yang telah
ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan dalam waktu segera.
Demikian disampaikan, atasperhatiannyadiucapkanterimakasih.

Direktur Jenderal/Kepala Dinas Provinsi,

ttd

Nama Jelas
NIP.
PERSYARATAN LEMBAGA AUDIT
1 fotokopi akte pendirian dan/atau akte perubahan Perseroan
Terbatas dan tanda bukti pengesahan dari instansi yang
berwenang;
2 fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
3 fotokopi Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
4 fotokopi Surat Keterangan Domisili Hukum
5 fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
6 fotokopi bukti kepemilikan kantor cabang paling sedikit di 3 (tiga)
wilayah pada Indonesia bagian barat, bagian tengah dan bagian
timur
7 fotokopi Wajib Lapor Ketenagakerjaan di tingkat pusat dan
cabang (Jakarta, Medan dan Surabaya)
8 fotokopi keputusan penunjukkan auditor eksternal SMK3 yang
masih
berlaku, paling sedikit 4 (empat) orang auditor eksternal senior
SMK3 dan 8 (delapan) orang auditor eksternal yunior SMK3
LANJUTAN

9 fotokopi sertifikat kepesertaan jaminan sosial


10 dokumen yang membuktikan telah berpengalaman
melakukan sertifikasi sistem manajemen
11 struktur organisasi penyelenggara Audit SMK3 kantor
pusat dan cabang
12 pas photo berwarna pimpinan perusahaan ukuran 3x4
cm sebanyak 4 (empat) lembar
13 dokumen panduan audit sistem manajemen yang
digunakan oleh lembaga audit sesuai dengan standar
yang berlaku

Pasal 4 Permenaker. 26/2014


LEMBAGA Audit SMK3 Pasal 4-6
Perusahaan/ Pemohon

Permohonan dilengkapi persyaratan*) ke


MENTERI
Tdk Memenuhi SKP
Persyaratan (berlaku 3 th)
Pemeriksaan dan
Verifikasi Lapangan

Memenuhi Persyaratan

Surat Keputusan
Penunjukan Lembaga
Audit SMK3
KEWAJIBAN LEMBAGA AUDIT
1. menaati ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang keselamatan dan
kesehatan kerja;
2. melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. menjaga kerahasiaan perusahaan yang
diaudit; dan
4. melaporkan hasil Audit SMK3 kepada Menteri,
perusahaan yang diaudit, dan Dinas Provinsi.

Pasal 7
LARANGAN LEMBAGA AUDIT

melakukan kegiatan konsultasi dalam


bidang SMK3;
melakukan jasa pabrikasi, pemeliharaan,
reparasi, dan instalasi teknik K3;
melakukan pemeriksaan dan pengujian
keselamatan dan kesehatan kerja; dan
melakukan jasa pembinaan K3.

Pasal 8
PENCABUTAN PENUNJUKAN

 Menteri dapat mencabut keputusan


penunjukan penyelenggara audit SMK3
dalam hal tidak melaksanakan kewajiban
dan melanggar larangan;
 Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh
pengawas ketenagakerjaan.

Pasal 9
AUDITOR SMK3

auditor eksternal junior SMK3;


auditor eksternal senior SMK3

Pasal 10
PERSYARATAN Auditor EKS YUNIOR
1. daftar riwayat hidup;
2. surat keterangan sehat dari dokter;
3. fotokopi sertifikat pembinaan Auditor SMK3;
4. fotokopi ijasah pendidikan terakhir (D3 = PK min 4 Thn
dan/atau S1 PK = min 2 thn)
5. fotokopi SKP AK3 yang masih berlaku;
6. surat keterangan telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3
sebagai peninjau sekurang-kurangnya 5 (lima) kali audit
yang ditandatangani oleh auditor eksternal senior SMK3;
7. surat keterangan telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3
sebagai auditor magang sekurang-kurangnya 5 (lima) kali;
8. surat rekomendasi dari auditor eksternal senior SMK3;
9. pas foto berwarna 4x6 cm = 2 lbr; dan
10. surat pernyataan tidak sedang ditunjuk sebagai AK3
spesialis.

Pasal 11
Auditor
Lembaga Audit / Pemohon
Persyaratan
• tidak boleh merangkap sbg AK3
spesialis dan
• tidak boleh melaksanakan riksa
uji sesuai penunjukannya

Permohonan SKP
Tertulis SKP Auditor (berlaku 3 th)
Eksternal

Dirjen
Evaluasi
Pasal 11 (1 kali dlm 1 th)
Sertifikat pembinaan Auditor
SMK3 Lampiran 1
Apabila bersangkutan dinyatakan lulus dalam
pembinaan Auditor SMK3
No. Kurikulum (JP)
1 Review Materi Keselamatan dan Kesehatan
4
Kerja
2 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
2
Kerja 2 JP
3 SMK3 (PP No. 50 Tahun 2012) 2
4 Penerapan SMK3 (Lampiran I PP No. 50
2
Tahun 2012)
5 Mekanisme, Teknik Audit SMK3, Tingkat
6
Penerapan SMK3, dan Sertifikasi SMK3
6 Interpretasi Kriteria Audit 10
7 Pelaksana Audit SMK3 (Lembaga dan
2
Auditor)
8 Simulasi audit SMK3 10
9 Evaluasi 2
Jumlah Jam Pelajaran 40
PERSYARATAN Auditor EKSTERNAL SENIOR

1. daftar riwayat hidup;


2. surat keterangan pengalaman kerja sesuai persyaratan
tingkatan auditor;
3. surat keterangan telah melaksanakan sekurang-kurangnya
10 (sepuluh) kali Audit Eksternal SMK3 secara penuh;
4. fotokopi keputusan penunjukan sebagai auditor eksternal
junior SMK3 yang masih berlaku;
5. tanda bukti telah mengikuti pengembangan kemampuan
di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sekurang-
kurangnya 120 (seratus dua puluh) jam; dan
6. pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2
(dua) lembar

Pasal 13
PENCABUTAN SKP AUDITOR
berdasarkan hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan

pindah tugas dari Lembaga Audit SMK3;


mengundurkan diri;
meninggal dunia;
dikenakan sanksi pidana yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap;
melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan
keadaan berbahaya;
dengan sengaja dan/atau karena kekhilafannya menyebabkan
terbukanya rahasia suatu perusahaan dan/atau instansi;
melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian dalam
bidang keselamatan dan kesehatan kerja;
melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang SMK3; dan/atau
adanya permohonan pencabutan dari pimpinan Lembaga Audit
SMK3
Pasal 16
KEWAJIBAN AUDITOR SMK3

melaksanakan Audit SMK3 sesuai


dengan ketentuan perUU;
merahasiakan hasil Audit SMK3 kepada
pihak-pihak yang tidak berkepentingan;
dan
mematuhi peraturan K3 di perusahaan.

Pasal 18
KEWENANGAN AUDITOR SMK3
memasuki semua tempat kerja yang terkait
dengan Audit SMK3;
memberikan penilaian hasil Audit SMK3;
meminta perusahaan memberikan keterangan,
menunjukkan dokumen dan menyediakan
petugas pendamping dalam pelaksanaan Audit
SMK3; dan
menghentikan pelaksanaan Audit SMK3
apabila belum ada sistem yang dibangun
dan/atau keadaan yang membahayakan
Auditor SMK3 Pasal 19
MEKANISME AUDIT

Penilaian Penerapan
KRITERIA AUDIT SMK3
Penilaian tingkat awal sebanyak 64
kriteria;
Penilaian tingkat transisi sebanyak 122
kriteria;
Penilaian Tingkat Lanjutan 166 kriteria;

Pasal 20
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN (Seluruh
(Seluruh tingkat awal dan tingkat awal, transisi dan lanjutan)
transisi)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10,
komitmen 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.2 1.4.11
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9

2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10, 6.7.1,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5, 6.7.7
6.8.2

7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
kemampuan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
MEKANISME AUDIT
MENAKER
Penghargaan
DIRJEN
Tetapkan
Laporan
Rencana
Audit
Laporan
Audit Eksternal Audit

PERUSAHAAN Lembaga Audit


Evaluasi
a. Permohonan sukarela Tetapkan
b. Wajib Audit (Tambang Rencana
& Migas)
Laporan
Audit

Dinas Prop
Tahapan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Pertemuan Pembuka
5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan

Proses Audit

Penilaian Kriteria Pertemuan Tim Auditor

1. kategori kritikal; Pertemuan Penutup


2. kategori mayor;
3. kategori minor Penyusunan Lap
Pasal 21
Dalam hal diperlukan, Lembaga Audit
SMK3 dapat meminta informasi
pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja di perusahaan kepada
Dinas Provinsi
Penetapan Hari Audit
 kategori ruang lingkup kegiatan usaha
 jumlah tenaga kerja
 Kompleksitas
 tingkat resiko bahaya kegiatan usaha (sesuai
PerUU)
Penetapan Hari Audit
DURASI AUDIT DURASI AUDIT
DI LOKASI DI LOKASI
JUMLAH (Hari Orang) JUMLAH (Hari Orang)
TENAGA Risiko Risiko Risiko TENAGA Risiko Risiko Risiko
KERJA Tinggi Menen Rend KERJA Tinggi Menenga Rendah
gah ah h
1-5 2 1 1 626-875 10 8 6
6-10 4 2 2 876-1175 10 8 6
11-15 6 4 2 1176-1550 10 8 6
16-25 6 4 4 1551-2025 10 8 6
26-45 6 6 4 2026-2675 12 10 8
46-65 6 6 4 2676-3450 12 10 8
66-85 6 6 4 3451-4350 12 10 8
86-125 6 6 4 4351-5450 15 12 10
126-175 8 6 4 5451-6800 15 12 10
176-275 8 6 4 6801-8500 20 15 12
8501-
276-425 8 6 4 20 15 12
10700
426-625 10 8 6 >10700 25 20 15
Penetapan Hari Audit

 kategori tingkat awal minimal 40% dari


Tabel 1
 kategori tingkat transisi minimal 60%
dari Tabel 1
 kategori tingkat lanjutan minimal 80%
dari Tabel 1
METODE PENGAMBILAN CONTOH
(SAMPLING)
 untuk sektor2 usaha yang sifatnya berpindah-
pindah tempat dan sejenis berdasarkan ruang
lingkup yang akan diaudit
• Sektor usaha kontraktor, yang meliputi kegiatan :
Engineering (rekayasa), Konstruksi,
pemeliharaan dan perbaikan, jasa penyedia
tenaga kerja.
• Sektor usaha distribusi
JUMLAH CONTOH (SAMPLING)
JUMLAH LOKASI JUMLAH CONTOH
PROYEK/KEGIATAN (SAMPLE) AUDIT
<4 2
4-7 2–3
8-11 3–4
12-19 4–5
20-29 5–6
30-39 6–7
40-99 7 - 10
100-199 10 - 15
200-399 15 - 20
400-699 20 - 27
700-999 27 - 32
>1000 Lebih dari 32
KETENTUAN KHUSUS PENILAIAN AUDIT SMK3
SEKTOR KONSTRUKSI/JASA

 sektor konstruksi/jasa yang belum memiliki


proyek dapat dilakukan audit sistem dokumentasi
SMK3 tanpa dilakukan penilaian kegiatan/proyek

 harus dilakukan Audit kembali oleh LA SMK3


terhadap kegiatan/proyek selambat-lambatnya 1
tahun sejak diterbitkan SKA SMK3 oleh
Kementerian

 Jika dalam waktu 1 tahun tidak dapat dilakukan


penilaian kegiatan/proyek, maka surat
keterangan Audit SMK3 dinyatakan tidak berlaku
Penilaian Kriteria Pasal 25

1. kategori kritikal
• temuan pada peralatan / mesin / pesawat /
instalasi / bahan, cara kerja, sifat kerja,
lingkungan kerja dan proses kerja yang dapat
menimbulkan korban jiwa
• harus ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi
paling lambat dalam jangka waktu 1x24 jam

2. kategori mayor;

3. kategori minor
Penilaian Kriteria Pasal 26

1. kategori kritikal
• temuan pada peralatan / mesin / pesawat /
instalasi / bahan, cara kerja, sifat kerja,
lingkungan kerja dan proses kerja yang dapat
menimbulkan korban jiwa
• harus ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi
paling lambat dalam jangka waktu 1x24 jam
Penilaian Kriteria Pasal 26
2. kategori mayor;
o tidak terpenuhinya peraturan perundang-undangan
di bidang keselamatan dan kesehatan kerja;
o tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
o terdapat temuan minor untuk satu kriteria Audit
SMK3 di 3 lokasi.
harus ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi paling
lambat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan

3. kategori minor
ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan
peraturan perundang-undangan, standar, pedoman,
dan acuan lainnya
Pasal 29

 Apabila terdapat perbedaan interpretasi


penilaian kriteria Audit antara perusahaan
dengan LA maka pihak yang tidak menerima
hasil Audit SMK3 dapat mengajukan
keberatan kepada Dirjen
 Dirjen melakukan pemeriksaan dokumen
dan verifikasi lap paling lama 7 hari kerja.
 Dirjen menetapkan keputusan hasil dalam
waktu paling lama 2 hari kerja
Tingkat Penilaian
Penerapan SMK3
1. Untuk tingkat pencapaian penerapan 0-59%
termasuk tingkat penilaian penerapan
kurang.
2. Untuk tingkat pencapaian penerapan 60-
84% termasuk tingkat penilaian penerapan
baik.
3. Untuk tingkat pencapaian penerapan 85-
100% termasuk tingkat penilaian penerapan
memuaskan
Penilaian Tingkat Penerapan SMK3

PENILAIAN TINGKAT PENERAPAN SMK3

Kategori Tingkat Pencapaian Penerapan


Perusahaan
0-59% 60-84% 85-100%

Kategori tingkat Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian


awal (64 kriteria) Penerapan Kurang Penerapan Baik Penerapan
Memuaskan

Kategori tingkat Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian


transisi (122 Penerapan Kurang Penerapan Baik Penerapan
kriteria) Memuaskan

Kategori tingkat Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian


lanjutan (166 Penerapan Kurang Penerapan Baik Penerapan
kriteria) Memuaskan
Tingkat Penilaian Kurang
tindakan hukum pada perusahaan yang wajib
Audit Eksternal SMK3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan; dan/atau
tindakan pembinaan pada perusahaan yang
mengajukan permohonan untuk dilakukan
Audit Eksternal SMK3
Tingkat Penilaian Baik
sertifikat perak bagi perusahaan tingkat
kategori awal, transisi dan lanjutan; dan
bendera perak bagi perusahaan tingkat
kategori lanjutan

Masa Berlaku = 3 tahun


Tingkat Penilaian Memuaskan

sertifikat emas bagi perusahaan tingkat


kategori awal, transisi dan lanjutan; dan
bendera emas bagi perusahaan tingkat
kategori lanjutan

Masa Berlaku = 3 tahun


BENTUK
SERTIFIKAT
BENTUK BENDERA

Anda mungkin juga menyukai