Anda di halaman 1dari 30

Permenaker No.

26 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3
Dasar Hukum

A
UU No. 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
B
UU No. 13 Tahun 2003

C Tentang Ketenagakerjaan

UU No. 3 Tahun 1951


Tentang Berlakunya UU
Pengawasan Perburuhan Tahun
D
1948 Dari RI untuk Seluruh
UU No. 11 Tahun 2020
Indonesia.
Tentang Cipta Kerja

E F
Permenaker 26 Tahun 2014
PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Penilaian
Tentang SMK3 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
Dalam menerapkan SMK3 perusahaan
melaksanakan:

Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

C
A B D E
Pelaksanaan
Penetapan Perencanaan Pemantauan Peninjauan dan
rencana K3;
kebijakan K3; K3; dan evaluasi peningkatan
kinerja K3 kinerja SMK3.
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
PENGERTIAN

1. SMK3
adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
2. Penilaian Penerapan (Audit) SMK3
Pemeriksaan secara sistematis dan independen
terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan
SMK3 di perusahaan.
3. Auditor SMK3 ialah
Tenaga teknis yang berkeahlian khusus dan independen
untuk melaksanakan audit SMK3 yang ditunjuk oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.

4. Lembaga Audit SMK3


Badan hukum yang ditunjuk oleh Menteri untuk
melaksanakan audit eksternal SMK3.

5. Audit Eksternal SMK3


Audit SMK3 yang diselenggarakan oleh Lembaga Audit
dalam rangka penilaian penerapan SMK3 di perusahaan.
6. Perusahaan
a. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak,
milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik
badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara
yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain;
b. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang
mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain
dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain.

7. Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan


Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari departemen Tenaga
kerja yang ditunjuk oleh Menteri
8. Pengusaha
a. Orang atau badan hukum yg menjalankan sesuatu usaha
milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan
tempat kerja
b. Orang atau badan hukum yg secara berdiri sendiri
manjalankan sesustu usaha bukan miliknya dan untuk
keperluan itu mempergunakan temoat kerja
c. Orang atau badan hukum yg di Indonesia mewakili orang
atau badan hukum termaksud pada huruh a dan b, jika
kalau yg diwakili berkedudukan di luar Indonesia

9. Pengurus
Orang yg mempunyai tugas memimpin langsung tempat
kerja atau lapangan yg berdiri sendiri
10. Tenaga Kerja
Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan
jasa / barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
11. Laporan Audit
Hasil audit yg dilakukan oleh Badan Audit yg berisi fakta yg
ditemukan pd saat pelaksanaan audit di tempat kerja sbg
dasar u/ menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3.

12. Sertifikat
Adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan
per.per-uu-an SMK3

13. Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja


KRITERIA PERUSAHAAN

1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi


dengan sistem di perusahaan.
2. Kewajiban menerapkan SMK3 berlaku bagi perusahaan:
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
(seratus) orang;
b. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.

Pasal 2 Permen No. 26 Tahun 2014


KRITERIA PERUSAHAAN
1. Perusahaan yang telah melaksanakan penerapan SMK3
dilakukan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit Eksternal
SMK3 oleh Lembaga Audit SMK3 yang ditunjuk oleh Menteri.
2. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan terhadap:
a. Perusahaan yang secara sukarela mengajukan permohonan
Audit SMK3;
b. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi antara
lain perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan,
minyak dan gas bumi;
c. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi
berdasarkan penetapan Direktur Jenderal dan/atau Kepala
Dinas Provinsi. (Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian di
perusahaan oleh pengawas ketenagakerjaan).
Pasal 3 Permen No. 26 Tahun 2014
Persyaratan Lembaga Audit SMK3
Pasal 4
Lembaga Audit SMK3 mengajukan permohonan melampirkan berikut:
a. fotokopi akte pendirian dan/atau akte perubahan Perseroan Terbatas
dan tanda bukti pengesahan dari instansi yang berwenang;
b. fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
c. fotokopi Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
d. fotokopi Surat Keterangan Domisili Hukum;
e. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
f. fotokopi bukti kepemilikan kantor cabang paling sedikit di 3 (tiga)
wilayah pada Indonesia bagian barat, bagian tengah dan bagian
timur;
g. fotokopi Wajib Lapor Ketenagakerjaan di tingkat pusat dan cabang; 4
Persyaratan Lembaga Audit SMK3

Lembaga Audit SMK3 mengajukan permohonan melampirkan berikut:


h. fotokopi keputusan penunjukkan auditor eksternal SMK3 yang masih
berlaku, paling sedikit 4 (empat) orang auditor eksternal senior SMK3
dan 8 (delapan) orang auditor eksternal yunior SMK3;
i. fotokopi sertifikat kepesertaan jaminan sosial;
j. dokumen yang membuktikan telah berpengalaman melakukan
sertifikasi sistem manajemen;
k. struktur organisasi penyelenggara Audit SMK3 kantor pusat dan
cabang;
l. pas photo berwarna pimpinan perusahaan ukuran 3x4 cm sebanyak 4
(empat) lembar;
m. dokumen panduan audit sistem manajemen yang digunakan oleh
lembaga audit sesuai dengan standar yang berlaku.
Perpanjangan SKP Lembaga Audit SMK3
Pasal 6
1. Keputusan penunjukan Lembaga Audit SMK3 berlaku untuk jangka
waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang
sama.
2. Permohonan perpanjangan SKP Lembaga Audit SMK3 diajukan
paling lambat 30 hari kerja sebelum berakhir jangka waktu berlaku
SKP Lembaga Audit SMK3.
3. Permohonan perpanjangan SKP Lembaga Audit SMK3
melampirkan:
a. Persyaratan Adm.
b. Laporan pelaksanaan Audit SMK3 selama 3 tahun terakhir;
c. Fotokopi SKP Lembaga Audit SMK3 yang masih berlaku.
Kewajiban Lembaga Audit SMK3
Pasal 7
1. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja;
2. Melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. Menjaga kerahasiaan perusahaan yang diaudit;
4. Melaporkan hasil Audit SMK3 kepada Menteri, perusahaan yang
diaudit, dan Dinas Provinsi.
Larangan Bagi Lembaga Audit SMK3
Pasal 8
Lembaga Audit SMK3 yang telah mendapatkan SKP dilarang:
a. Melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang SMK3;
b. Melakukan jasa pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, dan
instalasi teknik K3;
c. Melakukan pemeriksaan dan pengujian keselamatan dan
kesehatan kerja;
d. Melakukan jasa pembinaan K3.

Pasal 9
Menteri dapat mencabut SKP Lembaga Audit SMK3 apabila
tidak memenuhi ketentuan yang diatur, berdasarkan hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan.
Auditor SMK3
Pasal 10
Pelaksanaan Audit Eksternal SMK3 dilakukan oleh Auditor SMK3 yang
memiliki SKP meliputi:
a. Auditor eksternal junior SMK3;
b. Auditor eksternal senior SMK3.
Pasal 11
Persyaratan penerbitan SKP Auditor eksternal junior SMK3:
a. daftar riwayat hidup;
b. surat keterangan sehat dari dokter;
c. fotokopi sertifikat pembinaan Auditor SMK3;
d. fotokopi ijasah pendidikan terakhir (min. D3 dgn pengalaman kerja
min. 4 tahun di bidang K3 atau S1 pengalaman kerja min 2 tahun di
bidang K3;
Persyaratan SKP Auditor

e. fotokopi SKP ahli K3 yang masih berlaku;


f. Suket telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3 sbg peninjau min. 5
kali audit yg ditandatangani oleh auditor eksternal senior SMK3;
g. Suket telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3 sbg auditor
magang min. 5 kali;
h. surat rekomendasi dari auditor eksternal senior SMK3;
i. pas foto terbaru berwarna 4x6 cm 2 lbr;
j. surat pernyataan tidak sedang ditunjuk sebagai ahli K3 spesialis.

Pasal 12
Sertifikat pembinaan Auditor SMK3 diperoleh setelah yang
bersangkutan dinyatakan lulus dalam pembinaan Auditor SMK3.
Auditor SMK3
Pasal 13
Persyaratan penerbitan SKP Auditor eksternal Senior SMK3:
Permohonan tertulis dari pengurus atau pimpinan Lembaga Audit SMK3
dengan melampirkan persyaratan :
a. daftar riwayat hidup;
b. suket pengalaman kerja sesuai persyaratan tingkatan auditor;
c. suket telah melaksanakan sekurang-kurangnya 10 kali Audit
Eksternal SMK3 secara penuh;
d. fotokopi SKP sbg auditor eksternal junior SMK3 yang berlaku;
e. tanda bukti telah mengikuti pengembangan kemampuan di bidang
K3 min. 120 jam;
f. pas foto berwarna ukuran 4x6 cm 2 lbr.
Pasal 14
1. SKP auditor eksternal junior SMK3 dan auditor eksternal senior
SMK3 berlaku untuk jangka waktu 3 tahun & dpt diperpanjang untuk
jangka waktu yang sama.
2. Jika SKP sbg auditor eksternal junior SMK3 dan auditor eksternal
senior SMK3 telah diterbitkan, maka yg bersangkutan tidak berhak
merangkap sbg ahli K3 spesialis & tidak berhak melaksanakan riksa
uji sesuai dengan SKP spesialisnya.
Pasal 15
Perpanjangan SKP auditor eksternal junior SMK3 dan auditor eksternal
senior SMK3 dgn melampirkan:
a. persyaratan Adm;
b. salinan SKP auditor eksternal junior SMK3 atau auditor eksternal
senior SMK3;
c. rekapitulasi laporan kegiatan selama menjalankan tugas;
d. hasil evaluasi oleh tim evaluasi.
Pencabutan SKP
Pasal 16
SKP sebagai auditor SMK3 dicabut apabila:
a. pindah tugas dari Lembaga Audit SMK3;
b. mengundurkan diri;
c. meninggal dunia;
d. dikenakan sanksi pidana yg mempunyai kekuatan hukum tetap;
e. melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan
keadaan berbahaya;
f. dengan sengaja dan/atau karena kekhilafannya menyebabkan
terbukanya rahasia suatu perusahaan dan/atau instansi;
g. melaksanakan kegiatan riksa uji dalam bidang K3;
h. melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang SMK3;
i. permohonan pencabutan dari pimpinan Lembaga Audit SMK3.
Pasal 18
Kewajiban Auditor SMK3 :
a. melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
b. merahasiakan hasil Audit SMK3 kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan;
c. mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja di
perusahaan.
Pasal 19
Kewenangan Auditor SMK3 :
a. memasuki semua tempat kerja yang terkait dengan Audit SMK3;
b. memberikan penilaian hasil Audit SMK3;
c. meminta perusahaan memberikan keterangan, menunjukkan dok. &
menyediakan petugas pendamping dlm pelaksanaan Audit SMK3;
d. menghentikan pelaksanaan Audit SMK3 apabila tdk ada sistem
yang dibangun atau keadaan yg membahayakan Auditor SMK3.
Mekanisme Audit SMK3
Pasal 20
Pelaksanaan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit Eksternal SMK3
dilakukan berdasarkan kategori:
a. tingkat awal dengan pemenuhan terhadap 64 kriteria Audit SMK3;
b. tingkat transisi dengan pemenuhan terhadap 122 kriteria Audit
SMK3;
c. tingkat lanjutan dengan pemenuhan terhadap 166 kriteria Audit
SMK3.
Mekanisme Audit SMK3
Pasal 21
Pelaksanaan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit Eksternal SMK3
dilakukan berdasarkan kategori:
a. tingkat awal dengan pemenuhan terhadap 64 kriteria Audit SMK3;
b. tingkat transisi dengan pemenuhan terhadap 122 kriteria Audit
SMK3;
c. tingkat lanjutan dengan pemenuhan terhadap 166 kriteria Audit
SMK3.
Mekanisme Audit SMK3
Pasal 21
1. Lembaga Audit SMK3 wajib membuat perencanaan pelaksanaan
Audit SMK3 dan melaporkan Direktur Jenderal & tembusan kepada
Dinas Provinsi.
2. Pelaksanaan Audit SMK3 paling sedikit dilakukan melalui tahapan:
a. pertemuan pembuka;
b. proses Audit SMK3;
c. pertemuan tim Auditor SMK3;
d. pertemuan penutup;
e. penyusunan laporan Audit SMK3.
3. Jika diperlukan, Lembaga Audit SMK3 dapat meminta informasi
pelaksanaan K3 di perusahaan kepada Dinas Provinsi.
Pasal 23
Lembaga Audit menyampaikan laporan Audit SMK3 ke Menteri c.q. Dirjend
dgn tembusan Dinas Provinsi dan pengurus perusahaan yg di audit.
Penilaian Hasil Audit SMK3
Pasal 26
Penilaian terhadap kriteria Audit SMK3 meliputi:
a. Kategori Kritikal Temuan pada peralatan/mesin/ pesawat/instalasi/
bahan, cara kerja, sifat kerja, lingkungan kerja
(Harus ditindaklanjuti dan proses kerja yg dpt menimbulkan korban jiwa.
paling lambat 1x24 jam)

b. Kategori Mayor; a. tidak terpenuhinya perundangan bidang K3;


Hrs ditindaklanjuti b. tidak melaksanakan salah satu prinsip
paling lambat 1 bulan SMK3 (terdapat salah satu kriteria yg
berkesinambungan yg tdk dilaksanakan)
c. terdapat temuan minor untuk satu kriteria
Audit SMK3 di beberapa lokasi (terdapat 3
temuan lokasi dgn kriteria minor).
Penilaian Hasil Audit SMK3
Pasal 28
c. Kategori Minor; Ketidakkonsistenan dlm pemenuhan
persyaratan peraturan pe UU an, standar,
pedoman, dan acuan lainnya.

Pasal 29
Bila ada perbedaan interpretasi penilaian kriteria Audit SMK3 antara
perusahaan dgn Lembaga Audit SMK3 maka para pihak yang tidak
menerima hasil Audit SMK3 dapat mengajukan keberatan kepada
Direktur Jenderal.
Penilaian Hasil Audit SMK3
Pasal 30
Tingkat pencapaian penerapan SMK3 bagi setiap perusahaan yg telah
melakukan penilaian penerapan SMK3 meliputi:
a. tingkat penilaian penerapan kurang, apabila tingkat pencapaian
penerapan sebesar 0 – 59%;
b. tingkat penilaian penerapan baik, apabila tingkat pencapaian
penerapan sebesar 60 – 84%;
c. tingkat penilaian penerapan memuaskan, apabila tingkat
pencapaian penerapan sebesar 85%-100%.
1. Bila perusahaan telah mencapai tingkat penilaian penerapan kurang
maka Direktur Jenderal dapat melakukan:
a. tindakan hukum pd perusahaan yg wajib Audit Eksternal SMK3
sesuai dengan ketentuan yg berlaku;
b. tindakan pembinaan pd perusahaan yg mengajukan permohonan
untuk dilakukan Audit Eksternal SMK3.
Penilaian Hasil Audit SMK3
2. Bila perusahaan telah mencapai tingkat penilaian penerapan baik
maka Menteri dapat memberikan penghargaan berupa:
a. sertifikat perak bagi perusahaan tingkat kategori awal, transisi
dan lanjutan;
b. bendera perak bagi perusahaan tingkat kategori lanjutan.
3. Bila perusahaan telah mencapai tingkat penilaian penerapan
memuaskan maka Menteri dapat memberikan penghargaan berupa:
a. sertifikat emas bagi perusahaan tingkat kategori awal, transisi dan
lanjutan;
b. bendera emas bagi perusahaan tingkat kategori lanjutan.

Penghargaan SMK3 memiliki masa berlaku paling lama 3 tahun


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai