1. Pemeriksaan Sistem Manajemen K3 atau disebut Audit SMK3, dilakukan untuk mengukur
sejauhmana pemenuhan penerapan SMK3 di tempat kerja terhadap standar SMK3 yang berlaku di
Indonesia. Standar penerapan SMK3 tersebut diatur dalam :
a. Pegawai Pengawas K3 dari Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I
b. Lembaga Audit SMK3 yang telah ditunjuk pemerintah
c. Ahli K3 perusahaan
d. Badan Sertifikasi Mutu, Lingkungan atau K3
4. Perusahaan wajib menerapkan SMK3 di tempat kerja. Untuk mengukur penerapan SMK3
dimaksud, dilakukan audit SMK3 yang ditujukan kepada :
5. Audit SMK3 adalah merupakan bagian global penerapan SMK3 di perusahaan. Pada prinsip
penerapan SMK3, pelaksanaan audit adalah merupakan pelaksanaan prinsip SMK3 berikut ini :
a. Penetapan kebijkan K3
b. Pelaksanaan Rencana K3
c. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
d. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
6. Dari hasil audit SMK3 disalah satu perusahaan auditor menemukan pekerja yang tidak
menggunakan APD saat melakukan pekerjaan pengelasan di area workshop. Hal ini merupakan
temuan ketidaksesuaian (non conformity) pada kriteria audit SMK3, yaitu :
7. Kejadian kebakaran di salah satu perusahaan mengakibatkan 2 orang pekerja meninggal dunia.
Setelah diselidiki dan diketahui penyebabnya bahwa peralatan pemadaman kebakaran yang
tersedia di perusahaan tidak berfungsi sehingga kebakaran tidak dapat dipadamkan sejak dini,
akhirnya kedua pekerja tersebut terperangkap dan tidak dapat diselamatkan. Hal ini merupakan
ketidaksesuaian pada criteria audit SMK3, yaitu :
8. Pernyataan yang benar di bawah ini terkait dengan penerapan SMK3 di perusahaan adalah,
kecuali:
a. Setiap operator peralatan pesawat angkat dan angkut dan pesawat uap wajib memiliki lisensi
K3
b. Standar pelaksanaan audit SMK3 untuk klassifikasi perusahaan besar/resiko tinggi diaudit
dengan menggunakan 12 elemen dan 166 kriteria
c. Petugas P3K perusahaan harus memiliki lisensi K3 dan diwajibkan dari kalangan medis
perusahaan
d. Audit internal SMK3 di perusahaan dilakukan oleh auditor internal SMK3 atau pihak lain yang
ditunjuk dengan frekuensi pelaksanaan minimal 1 tahun sekali
a. Telah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan atau Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi
b. Atas permintaan sendiri oleh perusahaan sesuai kebutuhannya
c. Jika di perusahaan terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja
d. a dan b benar.