Anda di halaman 1dari 16

AUDIT DAN

SERTIFIKASI
SMK3
Lailatul Qomariyah, SKM., MKM
PP NO 50 TAHUN 2012
PA S A L 5 AYAT 2
WAJIB menerapkan SMK3

Perusahaan yg
mempekerjakan lebih dari
100 orang

100 orang ini bukan berarti pekerja tetap tetapi


100 orang di tempat kerja

Mempunyai tingkat potensi bahaya yg tinggi

Pasal 5 ayat b
“perusahaan yg dapat mengakibatkan kecelakaan yg merugikan
jiiwa manusia, terganggunya proses produksi dan pencemaran
lingkungan”

Pasal 16 ayat 2
“perusahaan yg bergerak di bidang pertambangan, minyak dan gas
bumi”
menerapkan
Belum tentu dilakukan
penilaian (sertifikasi)

>> maka perlu dilakukan penilaian (sertifikasi)


Penilaian dilakukan melalui

PENILAIAN AUDIT SMK3

SMK3 Pasal 16
Penilaian penerapan SMK3
dilakukan oleh lembaga audit independen

yang ditunjuk oleh Menteri atas


permohonan perusahaan

Penilaian penerapan SMK3


tertuang dalam pedoman yang
tercantum dalam Lampiran II
tidak terpisahkan dari PP 50 TAHUN
2012

Perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi


wajib melakukan penilaian
penerapan SMK3
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Perusahaan yg telah menerapkan 5 prinsip SMK3, boleh
mengajukan untuk disertifikasi perusahaannya

C A R A N YA ?
PENGAJUAN AUDIT
Perusahaan mencari Lembaga audit Menentukan jumlah kriteria audit
yg cocok SMK3 yg akan diambil
14 Lembaga yg telah terakreditasi atau karena dalam PP No 50 Tahun 2012
telah menerima SKP dari Kementerian kategori perusahaan yg mengambil SMK3
Ketenagakerjaan terbagi menjadi 3 kriteria

Lembaga audit hanya melakukan


audit saja tanpa mengeluarkan
Pilih Lembaga audit yg terbaik
sertifikat
terbaik dari sisi harga, pengalaman, semua laporan akan dibuat minimal
auditor-auditornya dan lain sebagainya menjadi 4 rangkap sesuai dengan
PERMENAKER No 26 Tahun 2014 >>
dikirim ke Kemnaker, Disnaker setempat,
Lembaga audit sebagai arsip, perusahaan
juga akan menerima hasil audit tsb
Membuat surat permohonan audit
untuk disertifikasi perusahaannya Perusahaan bisa lulus atau tidak
(pembinaan)
harus menyatakan siapa yg akan
melakukan audit terhadap perusahaan tsb Dari hasil temuan dan persentase
pemenuhan kriteria
Pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan tingkatan
penerapan SMK3 yang terdiri dari 3 (tiga) tingkatan yaitu

Penilaian Tingkat awal Penilaian Tingkat Lanjutan

Penilaian penerapan SMK3 terhadap 64 Penilaian Tingkat Transisi Penilaian penerapan SMK3 terhadap
(enam puluh empat) kriteria 166 (seratus enam puluh enam) kriteria
Penilaian penerapan SMK3 terhadap 122 (seratus
dua puluh dua) kriteria
berdasarkan kriteria yang menurut sifatnya
Dalam hal penilaian perusahaan
termasuk kategori kritikal atau mayor,
maka dinilai belum berhasil
Kategori Mayor menerapkan SMK3

a) Tidak memenuhi ketentuan peraturan


perundang-undangan (regulasi);
b) Tidak melaksanakan salah satu prinsip
SMK3; dan
c) Terdapat temuan minor untuk satu kriteria
audit di beberapa lokasi.

Kategori Kritikal Kategori Minor

Temuan yang Ketidakkonsistenan dalam


mengakibatkan pemenuhan persyaratan
fatality/kematian peraturan perundang-
(kecelakaan kerja) undangan, standar,
pedoman, dan acuan
lainnya
PENILAIAN SMK3
Berdasarkan persentase pemenuhan

0 – 59% TIDAK
LULUS AUDIT atau
harus diaudit ulang

60 – 84% LULUS AUDIT >>


SERTIFIKAT PERAK

85 – 100% LULUS
AUDIT > SERTIFIKAT
EMAS
LAPORAN AUDIT
Sudah selesai dibuat oleh Lembaga
audit >> laporan tsb akan diproses oleh
Kemnaker untuk dikeluarkan SK Lulus
(surat keterangan lulus)

Surat keterangan lulus terlebih dahulu, 1


tahun yg akan datang baru keluar sertifikat
SMK3

SK LULUS >>
SERTIFKAT SMK3
Perusahaan mendapat laporan dari Lembaga audit SMK3

Perusahaan wajib segera memperbaiki temuan tsb, karena harus


segera diselesaikan maksimal 2 bulan dan laporan tsb harus
diserahkan ke Lembaga audit lagi untuk dapat diverifikasi
Auditor SMK3

Training Ahli K3 umum terlebih dahulu,


berdasarkan KEPMENAKER NOMOR
239 TAHUN 2003 dan PERMENAKER
NOMOR 2 TAHUN 1992

PERMENAKER NOMOR 26 TAHUN 2014 Training


Auditor SMK3 dilaksanakan selama 4 hari >>
membahas mengai kebijakan K3, prinsip SMK3,
mekanisme dan teknik, laporan simulasi dan audit
Auditor Eksternal
Observer
Independen (tidak berpihak atau mengaudit
Auditor SMK3
divisi senidiri)
Sertifikat auditor SMK3
Ahli K3 Umum
Memiliki fashion dalam memeriksan sebuah
dokumen (jeli dalam ketidaksesuaian)
Berpengalaman sebagai auditor internal
PERMENAKER NOMOR 26 TAHUN 2014
PASAL 10 dan 11 >> auditor eksternal senior
SMK3 dan auditor junior SMK3
Auditor internal
14 Lembaga Audiy SMK3 telah
mendapatkan SKP dari KEMENAKER RI

Kewenangan Auditor Internal SMK3


❖ PT Sucofindo
❖ PT Surveyor Indonesia Dikeluarkan melalui SK Direktur Perusahaan
❖ PT Alkon Indo Sejahtera
❖ PT Jatim Aspek Nusantara
❖ PT Biro Klasifikasi Indonesia
❖ PT Pusat Sertifikasi Auditor eksternal
❖ PT SAI Global Indonesia
❖ PT Multi Sertifikasi Indonesia
❖ PT TUV Rheinland
❖ PT Mutu Agung
❖ PT Solusindo Hutama Sejahtera
❖ PT Biro Sertifikasi Indonesia
❖ PT Mutu Indo Gloal Sejahera
❖ PT Pusat Sertifikasi Prasetya
Kewajiban Auditor SMK3
Melaksanakan audit SMK3

Sesuai dengan peraturan perundangan >>


temuan saau audit dikaitkan dengan regulasi

Merahasiakan hasil audit

Audit eksternal tidak boleh ada foto temuan


dalam laporan audit, tetapi temuan audit
internal harus ada bukti foto
Menjalankan audit SMK3

Sesuai dengan PP 50 tahun 2012 dan


mematuhi semua aturan yg ada di
perusahaan tsb
Kewenangan Auditor SMK3
Memasuki semua tempat kerja yg diaudit
Jika ada pekerja yg menghalangi area harus
dipertanyakan apakah area terbatas atau
hanya saat audit saja are tsb ditutup

Memberikan
penilaian audit
SMK3 Menghentikan
pelaksanaan audit
Kritika, mayor dan
Belum ada system atau dokumen terkait SMK3
minor (SOP hanya membahas ISO saja) berarti SMK3
PP 50 belum dibentuk

Meminta perusahaan untuk menyediakan


dokumen yg akan diaudit
Meminta pendamping dari pihak
perusahaan saat turun ke lapangan atau
area tempat kerja yg diaudit
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai