Dalam
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
KANTOR PUSAT :
KANTOR CABANG :
Pengukuran, pemantauan
dan Pengevaluasian
Kinerja K3 Perencanaan
K3
Penerapan
Rencana K3
secara Efektif
SMK3
Pasal 27 (2)
UUD 1945
Undang-undang
Ketenagakerjaan
Pasal 86 Pasal 87
UU PP Penerapan
No.1/1970 SMK3
Sangsi pelanggaran
AZAS SMK3
Peningkatan K3 Secara Terus Menerus Dengan Pola Mandiri
Bagian Dari Sistem Pengawasan K3
Bersifat Wajib
Sejalan Dengan Kaidah Internasional
Diaudit Oleh Badan Independen
Mengakomodasikan Kebutuhan Perusahaan (Taylor Made)
Tujuan dan Sasaran
Menciptakan suatu sistem K3 di perusahaan
dengan melibatkan pengusaha, pengurus,
seluruh pekerja / buruh dan orang lain yang
berada di perusahaan serta kondisi
lingkungan kerja sebagai satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dalam rangka mencegah
dan mengurangi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja serta terciptanya perusahan
yang aman, efisisn dan produktif
SMK3
Wajib
Dilaksanakan oleh perusahaan disemua
sektor dan terintegrasi dengan sistem
Manajemen Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
-5 prinsip dasar
Ekternal Internal
(3tahun sekali)
Badan Audit Pengusaha/
(Auditor) Pengurus
Wajib
Bagi Perusahaan
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 10 orang atau
- Mempekerjakan Pekerja/buruh tingkat resiko bahaya tinggi
-Sektor Kegiatan Usaha Spesifik (pertambangan dan energi, industri kimia, konstruksi, pelabuhan,
transportasi, jasa rumah sakit)
- (Dapat dirubah/ditambah berdasarkan perkembangan IPTEK oleh Menteri)
Tahapan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan Dokumen
2. Wawancara untuk klarifikasi
Tahap
3. Pengamatan Aktifitas Perusahaan
Persiapan
4. Pengamatan Kondisi dan Ling. Kerja
Pertemuan
Awal 5. Penilaian Kriteria berdasarkan
temuan
Pemerik
saan
SKP
Permohonan
(berlaku 3 tahun)
Tertulis SKP
Menteri
Evaluasi
Direktur
(1 kali dalam 1 tahun
HAK DAN KEWAJIBAN BADAN AUDIT
Hak Badan Audit
1. Melakukan Konsultasi dengan Instansi yg lingkup Tugas dan
Tg-Jwb dibidang keTenagaKerjaan
2. Menerima biaya audit atas pelaksanaan kegiatan audit
SKP
Permohonan (berlaku 3 tahun)
Tertulis SKP
Menteri
Evaluasi (1_kali
Direktur dlm 1 th)
HAK DAN KEWAJIBAN AUDITOR
HAK AUDITOR
1. Menilai penerapan SMK3 di perusahaan
2. Memasuki perusahaan dalam rangka Audit
3. Melakukan wawancara dengan pengurus/pengusaha
dan/atau pekerja/buruh dalam rangka Audit
4. Memeriksa dokumen yang berkaitan dengan
pelaksanaan Audit
5. Memimpin seluruh proses pelaksanaan Audit Eksternal
bagi Auditor Senior
KEWAJIBAN AUDITOR
1. Melaksanakan seluruh proses pelaksanaan Audit
SMK3
2. Membuat laporan pelaksanaan Audit SMK3
RENCANA TAHUNAN AUDIT
Mekanisme :
DIREKTUR
Tetapkan
RTA
Instansi yg lingkup tugas dan
Tgg-Jwb nya DiBid ke-TK-an
pada Pem Prov
Permohonan utk Laporan
di audit (sukarela) Audit
Instansi yg lingkup tugas dan
Tgg-Jwb nya DiBid ke-TK-an
pada Pem Kab/Kot
Badan Audit
PERUSAHAAN
RENCANA TAHUNAN AUDIT
Mekanisme :
1. Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenaga-
kerjaan tingkat provinsi mengajukan usulan perusahaan
yang akan diaudit ke Direktur
2. Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenaga-
kerjaan tingkat kabupaten/kotamadya mengajukan usulan
perusahaan yang akan diaudit ke instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenaga-kerjaan tingkat provinsi
3. Perusahaan yang tidak diusulkan dalam RTA dapat
mengajukan permohonan pelaksanaan audit kepada
Direktur dengan tembusan kepada Instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenaga-kerjaan setempat
PEMBIAYAAN
Biaya dibebankan pada perusahaan
Besar biaya ditetapkan Badan Audit dengan persetujuan Menteri
PENGAWASAN
Diawasi oleh Pegawai Pengawas Ketenaga-Kerjaan
SANKSI
Yang melanggar dikenakan sanksi sesuai ketentuan pasal 15 UU No.1
tahun 1970
PENUTUP
Berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditempatkan dalam Lembaran Negara RI
HUBUNGAN AHLI K3 DENGAN INSTITUSI LAINNYA
Undang-undang & Peraturan
S
S ASOSIASI A
A INDUSTRIAWAN DEPNAKERTRANS AHLI K3 F
F E
E T
T SAFETY Y
Y OFFICER/ PEGAWAI AHLI K3
E
M AUDIT PENGAWAS
N
A G
N I
A PIMPINAN OBJEK K3 YANG SAFETY
SAFETY PERUSAHAAN N
PERUSAHAAN DIUSULKAN
G AUDIT JASA K3 CERTIFICATE E
E E
M MONITORING EVALUASI R
E I
N ASOSIASI N
ASOSIASI/
T DEPNAKERTRANS PERUSAHAAN G
KADIN
K3
MISI ORGANISASI
ORGANISASI MELAKUKAN PEMBINAAN DAN MENINGKATKAN PERAN
SERTA AHLI K3 SERTA MEMBANTU PEMERINTAH DIBIDANG K3 GUNA
MEWUJUDKAN MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR BERDASARKAN
PANCASILA DAN UUD 1945
TUGAS DAN FUNGSI
1. MEMBANTU MELAKSANAKAN PROGRAM PEMERINTAH
DIBIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.
2. MELAKUKAN KEGIATAN PENYULUHAN DAN
MENYEBARLUASKAN INFORMASI, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEAHLIAN BIDANG
KESELAMTAN DAN KESEHATAN KERJA.
3. MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI OLEH PARA
ANGGOTANYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN
KEWAJIBANNYA
4. MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN LAIN DIBIDANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KEANGGOTAAN
CALON ANGGOTA HARUS MEMENUHI
SYARAT SESUAI DENGAN ANGGARAN
RUMAH TANGGA BAB III Pasal 9 YANG
NANTINYA AKAN DIKLASIFIKASIKAN
MENJADI :
1. ANGGOTA BIASA
2. ANGGOTA KELUARGA
3. ANGGOTA KEHORMATAN
DIFINISI
A2K3 adalah Asosiasi Ahli Keselamatan dan kesehatan
AK3 adalah Ahli Keselamatan dan kesehatan
PJK3 adalah Perusahaan Jasa K3
AK3PJK3 adalah Ahli K3 yang bekerja diperusahaan PJK3
AK3P adalah Ahli K3 yang bekerja diperusahaan non PJK3
(pabrik ; hotel ; rumah sakit ; perkebunan dll)
PEGAWAI PENGAWAS adalah pegawai negeri dibawah
Menteri Tenaga Kerja yang diangkat sebagai pengawas
atas dipatuhinya peraturan dan perundangan yang
berlaku
KRITERIA MENJADI AHLI K3
MEMAHAMI GAMBAR DAN SPESIFIKASI
BERKOMPETEN DAN LULUS AKREDITASI
BERBADAN SEHAT
MAMPU MENJAGA FILE
MEMAHAMI PROSEDURE INSPEKSI
MENJAGA RAHASIA
MAMPU BERKOMUNIKASI
MENGERTI STANDAR DAN REGULASI
MEMILIKI VISI YANG BAIK
BERSIKAP PROFESIONAL
MENGERTI METODE INSPEKSI
MENGERTI METODE AUDIT
JUJUR DAN TEGAS
MANAGER K3
SUPERVISER K3