Anda di halaman 1dari 28

Program studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik
Universitas Jember

Sistem Manajemen K3
Oleh:
1. Novarifal Tryan H 131910101020
2. Jundi Hamas 131910101008
3. Mohammad khabibi 131910101011
Definisi

Sistem manajemen K3 (SMK3) adalah Bagian dari sistem


manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif. (Peraturan Pemerintah
No.50/2012)
Manajemen K3 untuk kecelakaan kerja

Kecelakaan
Kerja Faktor Manusia

Faktor teknis

Zero

Minimalkan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja
 BEBERAPA PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM

1. Tempat kerja

Tempat kerja dapat berupa di darat, air maupun udara.


Unsur yang terkait adalah:
• dilakukan usaha
• ada tenaga kerja yang bekerja
• ada sumber bahaya
2. Perusahaan
Setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja dengan
tujuan mencari laba atau tidak, baik milik swasta maupun milik
negara

3. Direktur
Pejabat sebagaimana yang memimpin suatu perusahaan.

4. Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan


Pegawai tehnis berkeahlian khusus untuk mengawasi suatu
jalannya proses produksi.
5. Pengusaha
a. Orang atau badan hukum yg menjalankan sesuatu usaha milik
sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja
b. Orang atau badan hukum yg secara berdiri sendiri manjalankan
sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu
mempergunakan tempat kerja
c. Orang atau badan hukum yg di Indonesia mewakili orang atau
badan hukum termaksud pada huruh a dan b, jika yg diwakili
berkedudukan di luar Indonesia

6. Pengurus
Orang yg mempunyai tugas memimpin langsung tempat kerja
atau lapangan.
7. Tenaga Kerja
Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau
barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

8. Audit
Pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk menentukan
sustu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan dengan pengaturan
yang direncanakan, dan dilaksanakan secara efektif dan cocok untuk
mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan. Tujuannya adalah
untuk mengukur keefektifan penerapan K3 di tempat kerja,
pemenuhan persyaratan perundangan K3, kemudian untuk
menentukan tindakan perbaikan system, pemenuhan
persyaratan pihak eksternal (klien, pelanggan, dan lain-lain)
sehingga mendapatkan pengakuan dalam rangka kegiatan
sertifikasi.
9. Laporan Audit dan Serifikasi

Hasil audit yg dilakukan oleh Badan Audit yg berisi fakta yg


ditemukan pd saat pelaksanaan audit di tempat kerja sbg dasar
untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3.
Sertifikasi adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan
Undang-undang SMK3
TUJUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja


2. Menciptakan tempat kerja yang aman terhadap kebakaran, peledakan dan kerusakan
yang pada akhirnya akan melindungi investasi yang ada serta membuat tempat kerja
yang sehat
3. Menciptakan efisiensi dan produktivitas kerja karena menurunnya biaya kompensasi
atau kecelakaan kerja.

Bina Nusantara
Dasar hukum
pelaksanaan SMK3
• 1. UUD 1945 pasal 27 ayat (2)
• UU No.13 tahun 2003 pasal 87
• 3. UU No.1 tahun 1970 pasal 4
• 4. UU No. 18 tahun 1999 PASAL 2
• UU No. 28 tahun 2002 : PASAL 2
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor
dan terintegrasi dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen

Untuk perusahaan di sektor kegiatan usaha tertentu dapat merubah atau


menambah unsur-unsur sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada
atas persetujuan Menteri
Pasal 5 ayat (3)
Elemen
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan
1. Komitmen dan kebijakan 1. Pembangunan dan
1. Penetapan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen Pemeliharaan Komitmen
Kebijakan K3 1.2 Initial Review 2. Pendokumentasian
2. Perencanaan 1.3 Kebijakan K3 Strategi
Penerapan K3 2. Perencanaan 3. Peninjauan Ulang Desain
2.1 Perenc ident bhy, penilaian dan Kontrak
3. Penerapan K3 resiko dan pengend resiko 4. Pengendalian Dokumen
4. Pengukuran, 2.2 Per. per uu dan persyart lainnya 5. Pembelian
Pemantauan, dan 2.3 Tujuan dan sasaran 6. Keamanan Bekerja
Evaluasi Kinerja 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
K3 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan Perbaikan
5. Peninjauan secara 3. Penerapan 9. Pengelolaan material dan
teratur untuk 3.1 Jaminan kemampuan perpindahannya
meningkatkan 3.2 Kegiatan pendukung 10. Pengumpulan dan
kinerja K3 secara 3.3 Ident SB, penilaian dan penggunaan data
berkesinambunga pengendalian resiko 11. Audit SMK3
n 4.Pengukuran dan evaluasi 12. Pengembangan
4.1 Inspeksi dan pengujian Ketrampilan dan
4.2 Audit SMK3 Kemampuan
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak
mgt
Penerapan SMK3

Peningkatan
Berkelanjutan Penetapan
Kebijakan K3
Peninjauan Ulang dan menjamin
Peninjauan
& Peningkatan Komitmen
Ulang&
Peningkatan
Manajemen

Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
1
6

“Perusahaan perlu mendefinisikan kebijakan K3 serta


menjamin komitmennya terhadap SMK3”
Kepemimpinan dan komitmen
Pengusaha atau pengurus harus menunjukkan komitmennya
melalui:
•Membentuk Organisasi K3
•Menetapkan personel yang mempunyai tanggungjawab dan
wewenang yang jelas dalam penanganan K3
•Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang
diperlukan dalam bidang K3
•PerencanaanK3 yang terkoordinasi
•Melakukan penilaian kinerja dan tindaklanjut pelaksanaan K3
Kepemimpinan dan komitmen Kepemimpinan dan komitmen
KebijakanK3
• Tertulis& bertanggal
• Ditandatanganiolehpengusahadanataupengurus
• MemuatpernyataankomitmendantujuanK3 perusahaan
• Disosialisasikan/disebarluaskan•Bersifatdinamikdanditinjauul
angagar tetapupdated
2
3

"Perusahaan harus merencanakan


Perusahaan harus merencanakan untuk
untuk
memenuhi kebijakan, sasaran dan tujuan K3
yang
yangtelah
telahditetapkan"
ditetapkan
2
4

MANAJEMEN PEMENUHAN
RISIKO • Perundangan K3
• Identifikasi sumber • Standar K3
bahaya(Bahan,orang,lingku • Pedoman Teknis K3
ngan, alat) • Aturan K3 lainnya
• Penilaian risiko
• Pengendalian risiko

PROGRAM
K3

S M A R T
Spesific Measureable Achieveable Reasonable Time
bond
3
3

Penerapan

”Agar penerapan berjalan


secara efektif, maka
perusahaan harus
mengembangkan kemampuan
dan mekanisme pendukung
untuk mencapai kebijakan,
tujuan, dan sasaran K3”
3
8

MANAJEMEN RISIKO
&
PENANGANAN
KEADAAN DARURAT
3
7

Pemberian label
3
6

SAFETY POSTER
PENGUKURAN DAN 4
2
EVALUASI

"Perusahaan perlu mengukur, memantau dan


mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan
tindakan pencegahan dan perbaikan"
Pengukuran dan evaluasi dapat dilakukan dengan cara
• Inspeksi, pemantauan dan pengujian K3
• Audit sistem manajemen K3
• Tindakan perbaikan dan pencegahan
Tinjauan Ulang dan
Peningkatan
• Dilakukan berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan
yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan
tujuan K3
• Harus dapat mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh
kegiatan, produk barang dan jasa termasuk dampaknya pada
kinerja perusahaan
Meliputi:
- evaluasi penerapan kebijakan K3
- tujuan, sasaran dan kinerja K3
- hasil temuan audit
- evaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen K3 dan
kebutuhan untuk mengubah sistem manjemen K3 (berdasar
tuntutan UU, pasar, produk, perkembangan iptek, pengalaman
insiden, umpan balik, dsb)
4

Tinjauan Ulang & Peningkatan


6

Dilakukan oleh manajemen meliputi :

Evaluasi penerapan SMK3

Tujuan, sasaran, & kinerja SMK 3

Hasil audit SMK3

Evaluasi kebutuhan untuk peningkatan SMK3


Sekian,
Terima kasih ……
Semoga bermanfaat...

(^_^)
Pertanyaan:

1. Menurut anda apa fungsi dari


sistem manajemen K3??

2. Apa tujuan dari sertifikasi audit??

Anda mungkin juga menyukai