Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

HAZOP

Kelompok 2 :
Ezra Raymond

21080113130062

Chyntya Syafril

21080113140063

Cut Nuruddiniyah

21080113140064

Patricia Crissan P

21080113130065

Annisa Sekar Sari

21080113140067

Estu Hanisa

21080112120019

Widiyani S

21080111130087

Latar belakang HAZOP


Pembelajaran HazOp untuk mengidentifikasikan masalah resik dan
pengoperasian. Konsepnya meliputi investigasi dari desain tujuan. Dalam proses
mengidentifikasikan masalah selama pembelajaran HazOp, pemecahannya
terekam sebagai bagian dari hasil HazOp dan bagaimanapun juga, harus ada
kepedulian untuk menghindari percobaan demi menemukan kenyataan, karena
tujuan utama dari HazOp adalah untuk mengidentifikasi masalah. Walaupun
pelaksana

HazOp

berpengalaman

tetapi

latihan

yang

didasarkan

pada

pembelajaran ketika desain baru atau teknologi tercakup didalamnya adalah


sangat penting, ini digunakan dalam tahap dari kelangsungan pabrik. HazOp
didasarkan pada prinsip dimana beberapa ahli dengan perbedaan idenfikasi dalam
banyak masalah harus bekerja sama tetapi mereka terpisah dan hasilnya
dikombinasikan untuk mendapatkan keputusan.
Definisi dan tujuan HAZOP
The Hazard And Operability Study, dikenal sebagai HazOp adalah standar
teknik analisis bahaya yang digunakan dalam persiapan penetapan keamanan
dalam sistem baru atau modifikasi untuk satu keberadaan potensi bahaya atau
masalah operabilitasnya. Studi HazOp adalah pengujian yang teliti oleh grup
spesialis, dalam bagian sebuah sistem mengenai apakah yang akan terjadi jika
komponen tersebut dioperasikan melebihi dari normal model desain komponen
yang telah ada. Tujuan penggunaan HazOp adalah untuk meninjau satu proses
atau operasi pada satu sistem secara sistematis, untuk menentukan apakah proses
penyimpangan dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak
diinginkan.
Jenis HAZOP
1. Process HazOp, yang di kembangkan untuk menilai system proses dan
pabrik.
2. Human HazOp, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan
teknik.
3. Procedure HazOp, meninjau kemabali urutan operasi dan cara kerja yang
biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.

4. Software HazOp, mengidentifikasi kemungkinan kesalahan-kesalahan


dalam pengembangan perangk lunak.

Karakteristik Hazop
1. Sistematis,

penilaiannya

pada penggunaan

kata

sangat

terstruktur

bantu (guide

dengan

words) dan

mengandalkan
unsur parameter

sebagai pendekatanutamanya serta gagasan tim (brainstroming) untuk


proses peninjauan secarakomperhensif.
2. Dilakukan oleh suatu kelompok yang terdiri dari multidisiplin keahlian
dan pengalaman.
3. Dapat diterapkan pada berbagai macam sistem atau prosedur.
4. Kebanyakan digunakan sebagai sistem pemeringkatan teknik penilaian
resiko(risk assesment).
5. Utamanya menghasilkan kesimpulan laporan yang bersifat kualitatif
meskipundemikian beberapa dasar kuantitatif juga sangat dimungkinkan.
Waktu Pelaksanaan Hazop
Secara ideal Hazop study sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dalam tahap
perancangan untuk melihat dampak dari perancangan itu. Biasanya dilakukan
sebagai pemeriksaan akhir ketika perencanaan mendetail (final design) telah
dilaksanakan.

Dapat

juga

dilakukan

pada

fasilitas

yang

ada

untuk

mengidentifikasi modifikasi yang harus dilakukan guna mengurangi masalah


resiko dan pengoperasian, bahkan sesudah terjadinya kecelakaan dan/ pergantian,
penambahan modifikasi peralatan sangat disarankan untuk melakukan analisa
HAZOPS kembali.
Tim Hazop
Team pada umumnya terdiri dari:
1. Project Engineer, yang bertugas untuk menjaga biaya yang akan dikeluarkan
2. Process Engineer, biasanya seorang chemical engineer yang membuat
flowsheet
3. Commissioning Engineer, yang bertugas menjalankan pabrik

4. Safety Engineer, yang bertugas memastikan bahwa studi telah dilakukan


dengan mengacu pada code/standard dan peraturan yang berlaku lainnya.
5. Instrument Engineer, yang kompeten di bidang instrumen

Terminologi Hazop
Berikut ini adalah terminologi (key words) yang sering digunakan untuk
mempermudah pelaksanaan Hazop antara lain:
1. Node: Titik/bagian yang ditentukan sebagai objek analisa
2. Design Intent: Fungsi, sistem, parameter dan besaran

yang

telah

ditetapkan/dirancang agar proses dapat berjalan lancar.


3. Guide Word: Kata-kata Singkat yang digunakan untuk memberikan gambaran
tetang penyimpangan dari tujuan proses atau disain.
Tabel 1. Guide Word HAZOP
Guide-word

Arti

Contoh

No (Not, None)

Tidak ada tujuan perancangan

Tidak ada aliran ketika produksi

More (More of Higher)

yamg tercapai
Peningkatan kuantitatif

pada

Suhu lebih tinggi dibanding

Less (Less of Lower)

parameter
Penurunan

pada

perancangan
Tekanan lebih

As Well As

parameter
Tambahan

(More

kuantitatif

aktivitas/kegiatan

rendah

kondisi normal
Katup lain menutup pada saat

Than)

terjadi.

Part of

Hanya

Reverse

perancangan yang tercapai


Lawan dari tujuan perancangan

yang berhenti
Aliran balik

terjadi

system dimatikan

Other Than (Other)

yang
beberapa

Penggantian

tujuan

dari

sama

(kesalahan

logika/kesalahan manusia)
Hanya sebagian dari system

lengkap- Adanya

terjadi

cairan

ketika

dalam

kegiatan lain terjadi


perpipaan gas
4. Parameter: Rujukan/ukuran proses tertentu yang ditinjau. Parameter khusus
yang paling lazim dipakai adalah flow, temperatur, pressure.
5. Deviation: Proses Hazop akan menghasilkan/menciptakan penyimpanganpenyimpangan

dari

desain

proses

yang

sesungguhnya

dengan

mengkombinasikan antara guideword (no, more, less, dll) dengan parameter


proses sehingga menghasilkan kemungkinan penyimpangan dari desain yang
ada. Berikut ini adalah contoh penggabungan antara guide word dan
parameter.

Tabel 2. Kombinasi antara parameter dan guide word


Parameter / Guide
Word
Flow

More

Less

high flow

Pressure

low flow

high pressure low pressure

Temperature

high
temperature

low
temperature

Level

high level

low level

None
no flow

Reverse
reverse
flow

Other

As well as

Part of

deviating
concentration

contamination

vacuum

delta-p

no level

different level

than

explosion

6. Cause: Alasan yang dikemukakan mengapa suatu penyimpangan dapat terjadi.


7. Consequence: Akibat atau kosekuensi yang dihasilkan jika terjadi
penyimpangan.
8. Safeguard: Peralatan atau instrumen yang ditambahkan untuk tujuan
pengendalian dan pengamanan serta sistem yang dibuat secara administratif
untuk mencegah terjadinya suatu penyimpangan atau mengurangi kosekuensi.
9. Severity: Tingkat keparahan yang diperkirakan dapat terjadi.
10. Likelihood: Kemungkinan terjadinya konsekuensi dengan sistem pengaman
yang ada.
11. Action (tindakan yang dilakukan), yaitu apabila suatu penyebab dipercaya
akan mengakibatkan konsekuensi negatif, harus diputuskan tindakantindakan

yang

harus dilakukan.

Tindakan

ini

dibagi

deviating
material

menjadi

dua

kelompok yaitu tindakan yang mengurangi atau menghilangkan penyebab


dan tindakan yang menghilangkan akibat (konsekuensi).
Proses Hazop
Definition
a. Menentukan ruang lingkup dan tujuan analisis, apakah untuk membuat disain
sistem yang baru ataukah pada sistem yang sudah ada yang kemungkinan
belum dianalisis dan untuk memodifikasi suatu sistem.
b. Memilih tim dan menentukan tanggung jawabnya
Preparation
a. Mengumpulkan gambaran selengkap-lengkapnya serta mendatail untuk setiap
proses yang ada pada sebuah pabrik. Informasi-informasi yang harus tersedia
dalam proses Hazop antara lain: Process flow diagram ( PFS or PFD ), Piping
and Instrumentation Diagrams (P & IDs), Layout Diagrams, Material safety
data sheets, Provisional operating instruction, Equipment data sheets start-up
and emergency shut-down procedures dan laporan Hazop sebelumnya.

b. Menjadwalkan pertemuan studi


Examination
Prosedur utama HAZOP adalah:
1. Pengumpulan gambaran selengkap-lengkapnya setiap proses yang ada dalam
sebuah pabrik
2. Pemecahan proses (processes breakdown) menjadi sub-proses-sub-proses yang
lebih kecil dan detail. Untuk memperjelas pemisahan antar sub-proses,
diberikan simpul (node) pada ujung setiap sub-proses, Tidak ada ketentuan
khusus tentang pembatasan rentang proses, contohnya:
3. Pencarian kemungkinan-kemungkinan adanya penyimpangan pada setiap
proses melalui penggunaan pertanyaan-pertanyaan yang sistematis (modelmodel pertanyaan pada HAZOP dirancang sedemikian rupa/ menggunakan
beberapa kata kunci/keywords/guidewords, dimaksudkan untuk mempermudah
proses analisis).
4. Melakukan penilaian terhadap setiap efek negatif yang ditimbulkan oleh setiap
penyimpangan (bersama konsekuensinya) tersebut di atas. Ukuran besar
kecilnya efek negatif ditentukan berdasarkan keamanan dan keefisienan
kondisi operasional pabrik dalam keadaan normal.
5. Penentuan tindakan penanggulangan terhadap penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi.

Repeat for all process variables or tasks

Select a process section or operating step


Explain design intention of the process section or operating step
Select a process variable or task

Apply guide word to process variable or task to develop meaningful


Repeatdeviation
for all guide word
Develop action
Examine consequences associated with deviation (assuming all protection
fails) items

List possible causes


Assessofacceptability
deviation
of risk based on consequence
Identify existing safeguards to prevent deviation

Gambar 1. Diagram Flow metode analisis HAZOP

Tabel 3. Hazop Work Sheet

Hazop Result
Menurut Safety Enginer Career workshop (2003), Phytagoras Global
Development, seluruh rekomendasi yang dibuat oleh tim yang terlibat dalam
Hazop umumnya menghasilkan sejumlah perbahan disain yang signifikan.
Perubahan tersebut dapat berupa teknologi proses, kondisi proses atau
metode/prosedur operasi. Contoh spesifik perubahan tersebut antara lain:
1. Perubahan kecil pada perancangan bejana dan sistem perpipaan.
2. Perubahan besar pada bentuk rancangan keseluruhan,
penambahan peralatan pabrik.
3. Penambahan alat-alat instrumentasi, untuk pengendalian
rutin dan perlindungan pabrik.
4. Perubahan tata letak alat.
5. Perubahan prosedur dan perintah pengoperasian alat/operasi.

Kekurangan HAZOP
1. Prosesnya memakan waktu lama dan melelahkan
2. Hazop tidak cukup efektif jika berurusan dengan multiple failure.
3. Cenderung memperkirakan kerusakan, tingkat keparahan dari material
konstruksi tidak dimunculkan.
4. Metode ini tidak akan mampu memberikan penyelesaian perancangan yang
memadai untuk pokok-pokok permasalahan yang berkaitan dengan human
factor karena hanya berorientasi pada perangkat keras dan prosesnya.
5. Hazop tidak mengidentifikasi semua penyebab penyimpangan dan karena
itu mengabaikan banyak skenario.
Kelebihan HAZOP
1. Teknik analisis bahaya disusun secara sistematis, komperhensif dan
fleksibel baik sebelum suatu sistem berproduksi, bisa juga mengidentifikasi
modifikasi pada peralatan yang sudah ada untuk mengurangi masalah resiko
dan pengoperasian.
2. Hazop dapat mengidentifikasi dengan tepat apa saja penyimpanganpenyimpangan kritis yang terjadi dan penyebabnya.
3. Tidak hanya fokus pada safety, tapi juga mengidentifikasi hazard (mencegah
kecelakaan) dan operability (berjalan lancarnya suatu proses sehingga
meningkatkan plant performance).
4. Cocok dilakukan secara berkelompok yang melibatkan ahli-ahli dari multi
disiplin ilmu dan dipimpin oleh spesialis keselamatan kerja yang
berpengalaman atau konsultan khusus.
5. Penggunaan kata kunci (guide word) sangat efektif untuk menjaga para
partisipan yang melakukan Hazop agar tidak ada point yang terlupakan.
Kesimpulan
1. HAZOP dapat mengetahui secara pasti profile tingkat risiko yang ada
dalam fasilitas proyek.
2. HAZOP dapat digunakan untuk menentukan skala prioritas permasalahan
keselamatan

yang

ada

dalam

operasi

Proyek

sebagai

masukan

untuk menetapkan program kerja.


3. HAZOP dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi semua pihak
yang terkait dengan operasi Proyek.

4. Hazop dapat mengidentifikasi dengan baik apa saja penyebab bahaya dan
identifikasi yang tepat atas penyimpangan-penyimpangan kritis yang
terjadi.
5. Hazop adalah sebuah teknik analisis bahaya yang disusun secara
sistematis, komperhensif dan fleksibel.
6. Hazop tidak mengidentifikasi semua penyebab penyimpangan dan karena
itu mengabaikan banyak skenario.
Saran
1. Semua perusahaan sebaiknya menerapkan HAZOP dengan baik sesuai
prosedur dan proses penerapannya.
2. Oleh karena Hazop tidak dikerjakan secara individual melainkan bersama
dengan tim, maka diharapkan setiap personil harus berkontribusi secara
aktif dalam brainstorming, bertanggung jawab, kritis dan menghindari
diskusi yang tidak berujung dengan tetap fokus pada point yang telah
ditetapkan.
3. Hazop memakan waktu yang panjang dan melelahkan, akibatnya
cenderung mengikis tingkat kewaspadaan dan antusiasme para analisator,
maka tingkat keakuratan hasil analisis dengan teknik ini sangat
membutuhkan komitmen yang tinggi antara tim analisis dan manajemen.
4. Laporan Hazop harus divalidasi secara rutin untuk meyakinkan bahwa
hasil analisa tersebut tetap sesuai dengan standar keselamatan dan
keandalan proses, bahkan bila ditemukan permasalah baru, disarankan
untuk melakukan updating Hazop segera setelah terjadinya suatu
kejadian/kecelakaan atau pada saat modifikasi peralatan.

Referensi
http://journal.ui.ac.id/index.php/technology/article/viewFile/526/522

Anda mungkin juga menyukai