Anda di halaman 1dari 68

K3

PERALATAN
KONSTRUKSI
PESAWAT ANGKAT &
ANGKUT

11/4/2019 1
DASAR HUKUM
• UU No. 1 / 1970 ttg Keselamatan kerja
• Peraturan Teknis yang terkait :
1. UU Uap (Stoom Ordonnantie)/1930 LN No. 225
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :

• No.05/1978 Syarat-2 K3 pd pemakaian lift listrik u/ orang & barang.


• No.04/1985 K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
• No.05/1985 K3 Pesawat Angkat dan Angkut.
• No.01/1988 Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap
• No.01/1989 Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat.
• No.02/1989 Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
• No.03/1999 Syarat-syarat K3 Lift untuk Pengangkutan Orang & Barang

11/4/2019 2
3. Kepmen No. Kep.168/Men/2000 Ijin Penggunaan Lift, Boiler dsb

4. SKB Dirjen Hubla dan Binawas No.PP.72/3/9-99, No.KEP.507/BW/1999. dll

5. Standar Teknis Nasional & Internasional :


 SNI (Standar Nasional Indonesia)
 ANSI (American National Standards Institute)
 ASME (American Society of Mechanical Engineers)
 BSI (British Standard Institute)
 JIS (Japanese Industrial Standard)
 ISO (International Organization for Standardization)
 CMAA (Crane Manufacturers Association of America)
 DIN (Deutsches Institute fur Normunge)
 SAE (Society of Automotive Engineers)
 PCSA (Power Crane and Shovel Association)
 API (American Pretoleum Institute)

11/4/2019 3
Pesawat Angkut
2. Pita Transpor
– Ban berjalan (Belt
Permenaker No.05/1985 K3 Conveyor)
Pesawat Angkat dan Angkut
– Eskalator
– Chain Conveyor
1. Pesawat Angkat – Bucket Conveyor
3. Alat angkut di atas landasan
• lier, takel, peralatan dan permukaan :
angkat listrik, pesawat – Tractor & pemindah tanah
pneumatik, gondola, – Truck, Dump Truck
keran angkat, keran – Forklift
magnit, keran lokomotif, – Gerobak, Trolly
keran dinding dan keran – Kereta gantung
sumbu putar. – Alat angkut melalui udara
4. Alat angkut di atas rel
– Loco, Gerbong, Lorry
11/4/2019 3 4
Permenaker No.04/1985 K3
Pesawat Tenaga dan Mesin
Produksi

1. Pesawat Tenaga (generator, compressor, turbin, dll.


yang berfungsi sebagai pembangkit daya/tenaga sebagai
penggerak)
2. Pesawat produksi ( pesawat yang digunakan untuk
memproduksi barang jadi)
3. Penggerak Mula (pesawat yang mengubah energi menjadi
tenaga)
4. Perlengkapan transmisi
5. Mesin perkakas kerja
6. Dapur
7. Motor penggerak, dll

11/4/2019 5
OBYEK PENGAWASAN K3 , dimulai
pada :
1. Perencanaan
Identifi 2. Pembuatan
kasi 3. Perakitan/pemasangan/
potensi peredaran
sumber 4. Pemakaian
bahaya 5. Pemeliharaan, Reparasi /
modifikasi

Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang


Pesawat angkat & angkut, &
keselamatan kerja Ps.2 ayat 2,a,b,c,. peralatan konstruksi lainnya
11/4/2019 6
K3
PESAWAT
ANGKAT
Hydraulic Crane
Wheel Mounted

11/4/2019 7
11/4/2019 7
OBYEK PENGAWASAN MEKANIK
2. PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT MELIPUTI:
Jenis Peralatan Mekanik Menurut Pembagian
Kerjanya (Berdasarkan Ketentuan Permenaker 05 /
1985
2.1. Peralatan Angkat :
 Derek / Keran Angkat Menara Tetap dan
Berjalan (travelling Crane)
 Derek / Keran Angkat Mobile (Telescopic,
lattice & Mounted Crane Truck)
 Keran Gantry
 Keran Gantung (0verhead Crane)
 Crawler Crane (Latice Crane )
 Tower Crane (Fixed Type & Travelling)
 Pedestal Crane
11/4/2019
 Ringer Crane 8
Jib, Overhead, Portal, Gantry Crane
Outdoor Overhead Crane

Hoist
Fixed Jib
Crane Indoor Overhead Crane
Portal Travelling Crane

Gantry Crane

11/4/2019 9
Derek (Derrick)
Sudut boom berubah
menyesuaikan jarak
horizontal.
Sering digunakan di
pelabuhan, banguan
konstruksi dsb.
– Gin pole
– Chicago boom
– Stiff-leg
– Etc.

Hay Derrick Pole Derrick

11/4/2019 10
Tower Crane (TC)
Counterweight jib

Tie

Load jib

Counterweight
Cabin

Trolley

Slewing bearing

Tower (mast) Wire ropes

11/4/2019 11
Tower Crane (TC)
Aspek K3 paling kritis pada
operasi TC adalah Stabilitas

Stabilitas TC tergantung pada:


• Kondisi Tanah
• Kondiri track (tapak)
• Pemberat Kesetimbangan (Counter
Weight)
• Tinggi TC
• Panjang Jib
• Posisi Kaki Penumpu (out rigger)
• Beban yang diangkat & Posisi keran
saat pengangkatan
• Kondisi Cuaca
• Kompetensi Operator
• Penanganan Yang Benar
11/4/2019 12
MOBIL CRANE

Stabilitas Crawler Crane


Counterweight
&
Superstructure

Mobile crane crawler mounted Load

Short distance Load distance

11/4/2019 13
K3
LOADER

RIPPER
PESAWAT
ANGKUT
EXCAVATOR, BACKHOE

11/4/2019 14
PITA TRANSPORT Bucket
Conveyor
• Ban berjalan (Belt Conveyor)
• Pneumatic Conveyor
• Chain Conveyor
• Bucket Conveyor
Troughed Belt Conveyor

Dilute-Phase Pneumatic Magnetic Belt


Flat Belt Conveyor Conveyor Conveyor
11/4/2019 15
Alat angkut di atas landasan dan permukaan:
Tractor/pemindah tanah:
 Dozer  Tractor
DOZER
 Loader  Dragline,
 Ripper  Clamshell,
 Excavator, Backhoe, Shovel  Pile driver.
 Scraper

11/4/2019 16
JENIS ALAT ANGKUT DI ATAS LANDASAN
BERDASARKAN JARAK ANGKUT

Distance is the principal factor in


selecting haul units

Feet
11/4/2019 17
BACKHOE

SHOVEL

11/4/2019 18
AGITATOR CONCRETE
TRUCK, CONCRETE PUMP

AIR TRANPORTER

FORKLIFT

11/4/2019 19
Alat Angkutan Jalan Rel

LOCO, RAILCAR,
LORRY

Standard Curve-Rail Transporter

11/4/2019 20
K3 PESAWAT PRODUKSI/
PERALATAN KONSTRUKSI

Identifikasi Potensi
Sumber bahaya

?
11/4/2019 21
Peralatan produksi / konstruksi
Sumber bahaya
1. Tekanan
Temperatur
Energi
Gerakan mekanik
Elektrik
Suara kebisingan
Bahan / material

11/4/2019 22
11/4/2019 23
PERSYARATAN :

–Sesuai spesifikasi yang ditetapkan


–Memiliki peralatan pengaman / sistem
kontrol
–Terdapat batasan beban kerja aman
(safe working load), pada beban
maksimum yang diijinkan
–Material spesisfik sesuai spesifikasi
yang ditetapkan

11/4/2019 24
SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI :
– .Berat total :
– .Berat saat operasi
– .Kapasitas pesawat :
Pembangkit sumber daya (Power source)
(HP/PK/TK, KW/KVA, Volt/Ampere)
Kemampuan daya angkat maksimal
Jangkauan kerja / Radius Kerja
Kemampuan angkat maksimal
Kemampuan daya tarik maksimal
Kemampuan suplai (dalam M3 / jam atau M3 /
menit,)
– .Stabilittas /Tipping Load
– .Ukuran dan Volume
– .gradeability
– .ketahanan terhadap daya dukung tanah (ground
11/4/2019
11/4/2019
Pressure), Dan Lain - lainnya 25
25
Perlengkapan K3 Pesawat Angkat Menara ;
• Moment Limiter
• Maximum Load Limiter
• Maximum Speed Limiter
• Slewing Stroke end Limiter
• Lifting Stroke end Limiter
• Anemometer
• Penangkal Petir
• Alat Komunikasi
• Stability limit device
• Trolleying Limiter
• Travelling limiter
• Hoisting Limiter
11/4/2019 26
Perlengkapan K3 Pesawat Angkat
Mobil ;
• Moment Limiter
• Maximum Load Limiter
• Maximum Speed Limiter
• Slewing Stroke end Limiter
• Lifting Stroke end Limiter
• Alat Komunikasi
• Stability limit device
• Hoisting Limiter dan Overwinding Limiter
• Boom Back Stopper
• Stability limit device
11/4/2019 27
Perlengkapan pengamanan pada
pesawat/peralatan secara umum :
• Alat - Alat Pengendali (Control Apparatus)
• Alat Penyetop / Sistem Rem(Brake System)
• Sistem kontrol rangka putar ( Slewing System )
• Sistem kontrol pemindah tenaga (Power Train System)
• Alat pengontrol : tekanan minyak pelumas, bahan bakar,
jumlah volume air, arus listrik dan sistem pengisiannya,
laju kecepatan
• Sistem pemutus arus,
• Sistem mematikan mesin secara otomatis
• Sistem pengontrol kendali otomatis,
• Sistem kontrol temperatur
• Sistem peringatan, dan lain sebagainya alat kontrol
operasi
11/4/2019 28
11/4/2019 29
YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
PEMBUATAN :
1. Spesifikasi peralatan tiap jenis fungsi kerja,
sesuai dengan desain termasuk penetapan
SWL
2. Perlengkapan keselamatan alat (Safety
Device),
3. Kualitas bahan dan pengerjaan :
• Penggunaan material tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan,
• Pengukuran tidak tepat,
• Penyambungan, pengelasan tidak akurat
(terdapat cikal bakal keropos) / cacat
• Terjadi kecerobohan dalam pembuatan (SDM
yang tidak tepat)
11/4/2019 30
YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
PEMBUATAN :
4.Tatacara/Metode
pengerjaannya yang spesifik
dan susunannya
5.Peralatan bantu yang spesifik
6.Sistem instalasinya /
perakitan
7.Manusia (SDM) yang
mengerjakannya
11/4/2019 31
11/4/2019 31
11/4/2019 32
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Persiapan oleh Pemilik / Pemakai
1. Penyediaan dokumen teknis terkait
2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksa
3. Penyiapan peralatan / tenaga kerja
4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihak
lain yang terkait
5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian
6. Pemeriksaan / Pengujian Internal :

 Konstruksi pesawat angkat dan bagian -


bagiannya
 Attachment,
 Fungsi masing- masing bagian konstruksi pesawat angkat,
 Fungsi masing-masing attachment,
 OPerasional,
 Kesiapan Operator (bersertifikat)
11/4/2019 33
SUMBER BAHAYA (perakitan /instalasi)

4. Pengetesan dan Pengujian tidak memenuhi


kriteria keselamatan, dalam pengetesan
Visual, NDT, dan pengujian bahan lainnya
5. Material Handling dan pengangkutan, terjadi
cacat fisik, kurang diperhatihan keselamatan
saat packaging, pengikatan / lasing
6. Kesalahan pemasangan / perakitan/
pendirian (asssembly)
6. Kesalahan dalam Penggunaan(kurang
pengawasan)

11/4/2019 34
11/4/2019 35
Penggunaan Pesawat angkat yang tidak aman
1. Kerusakan Mesin, Pendukung dan Lingkungannya
 Kondisi Mesin tidak layak Operasi
 Konstruksi Pesawat Angkat Belum dilakukan pemeriksaan dan
pengujian
 Lingkungan pendukung Operasi Peralatan tidak diyakinkan cukup
aman ( konstruksi Pondasi, Batasan Area Kerja)
2. Kesalahan dan Kelalaian Operasi
 Mengoperasikan Alat yang bukan menjadi Tanggung Jawabnya
 Tidak Menguasai Prosedur Operasi
 Kondisi Badan (fisik dan psikis) Tidak Sehat
 Menggunakan Pembantu / asisten sebagai rigger yang tidak
mengerti keselamatan Operasi (khususnya Aba-aba Operasi)
 Penggunaan Pesawat Angkat diluar ketentuan teknis (mis:
Overload, Over tilting, Over winding/height)
3. Kerusakan pada Kelengkapan (Attachment) Pesawat Angkat :
 Alat Bantu Angkat (ABA)
 Safety Device
11/4/2019 36
MACAM – MACAM PENGIKATAN
I. Model Pengikatan
1. Sistem Basket
 Single Basket Hitch
 Double Basket Hitches
 Single Wrap Basket hitches
 Double Wrap Basket hitches
2. Sistem Bridle
 Single Bridle Hitch
 Double Bridle Hitches
 3 leg Bridle hitches
 4 leg Bridle hitches
3. Sistem Chocker
 Single chocker Hitch
 Double chocker Hitches
 Single Wrap chocker hitches
11/4/2019
 Double Wrap chocker hitches 37
Three Types of Slings
1. Chain Slings

2. Wire Rope Slings

3. Synthetic Web Slings

11/4/2019 38
ALAT BANTU ANGKAT (Sling)

1. Rope
2. Hook :
 Eye HooK, Shank Hook, Swivel
Hook
 Chain Grab Hook
 Chain Slip Hook,
 Sliding choker Hook
3. Ring, Pear Shapep link,Master Link,
Double Clevis Link, end link.
4. Shackle
11/4/2019 39
11/4/2019 40
11/4/2019 41
11/4/2019 42
11/4/2019 43
MACAM – MACAM PENGIKATAN
ALAT BANTU ANGKAT (SLING)
Single Chocker Hitch

11/4/2019 44
TALI KABEL BAJA (WIRE ROPE)
Macam – Macam Tali Kabel Baja
1. Konstruksi Line Contact
 Seale Tali kabel (Wire rope)
 Filler Biasanya bagian inti
meningkat
 Warrington fleksibilitasnya
 Warrington Seale – Fiber Core (FC)
2. Konstruksi Point Contact – Wire Strand Core
(WSC)
 Konstruksi tanpa king – Independent Wire-
 Konstruksi dengan King rope Core (IWRC)
Classified by strand and wire
Konstruksi TKB pada Umumnya count
6 x 37 IWRC is common
 FC (fibre Core) rope for overhead
 SC (Steel Core) cranes, with 6 strands of
37 wires each and a core
 IWRC
 New Independent Eire Rope Core
11/4/2019
 Independent Wire Strand Core 45
ABA ABA OPERASI

Segala upaya
pengendalian
yang
mendasari

11/4/2019 46
ABA ABA OPERASI

Segala upaya
pengendalian
yang
mendasari

11/4/2019 47
ABA-ABA (TANDA-TANDA) ARAH GERAKAN
BEBAN OLEH SIGNALER
Identifikasi Bahaya Crane
Penyebab utama kecelakaan crane:
• Tersentuh dengan kabel listrik
(45% kecelakaan)
• “Under hook lifting device”
• Crane terguling
• Beban terlepas
• Boom runtuh / patah
• Tertabrak oleh beban lawan
(counter weight)
• Penggunaan outrigger tidak
sesuai
• Jatuh
• Kegagalan tali-temali (wire-rope,
sling)
11/4/2019 48
STANDAR OPERASI PADA UMUMNYA

 Pastikan Peralatan layak pakai


 Laksanakan pengawasan
Tip operasi
 Laksanakan istirahat interval dan
yang aman tiap 4 jam
 Kenali Pengoperasian peralatan
dengan beban kritis yang akan
timbul saat operasi.
 Pastikan bahwa operator / tahu
adanya bahaya
 Pastikan peralatan konstruksi
dalam posisi aman saat
11/4/2019
ditinggalkan selesai operasi.49
PERHATIKAN
 Pemeriksaan
Sebelum
Operasi,
 Amati saat alat
Beroperasi
 Pemeriksaan
sesudah Operasi
11/4/2019 50
OPERASIONAL BULDOZER & POWER
SHOVEL
• Buldozer ketika akan ditinggalkan oleh operatornya, harus menarik
rem, menurunkan pisaunya, dan menetralkan giginya
• Setelah selesai melaksanakan pekerjaannya, Buldozer harus
ditempatkan di tanah atau landasan yang datar
• Selama Power Shovel sedang bekerja, tidak seorangpun
diperkenankan bekerja, melewati, atau berdiri di bawah alat
pengeruk yang sedang diangkat atau sedang mencengkeram
• Mobil-crane tidak boleh digunakan untuk menarik benda yang
tertanam di tanah.
• Apabila peralatan aspal sedang bekerja di jalan umum, maka
pengaturan lalu lintas yang memadai adalah merupakan
keharusan, karena menyangkut keselamatan umum
• Setiap standar pesawat angkat dan angkut mengungkapkan ruang
lingkup pemeriksanaan terhadap konstruksi, operasi dan inspeksi
• Mesin penggilas jalan, bila tidak sedang digunakan, rem harus
diinjak atau ditarik, dan roda-roda harus diganjal
11/4/2019 51
Setelah selesai melaksanakan pekerjaannya, Buldozer harus
ditempatkan di tanah atau landasan yang DATAR

11/4/2019 52
KECELAKAAN ALAT

BERAPA HARGA PERALATAN INI ?

This lift should have been stopped


11/4/2019 before it got this far 53
Fatal Fact – Electrocution

11/4/2019 54
Jarak aman Pesawat angkat dengan area
jaringan distribusi listrik
Lingkup Sumber daya (KV) Daerah Berbahaya
(Meter)
Bila beroperasi dekat sumber tegangan tinggi listrik

s/d 50 3,05
diatas 50 s/d 200 4,57
diatas 200 s/d 350 6,10
diatas 350 s/d 500 7,62
diatas 500 s/d 700 10.67
diatas 750 s/d 1000 13,72
Bila dalam keadaan berhenti / transit tanpa beban
posisi boom harus dibawah :
s/d 0,75 1,22
diatas 0,75 s/d 50 1,83
diatas 50 s/d 345 3,05
diatas 345 s/d 750 4,88
diatas 750 s/d 1000 6,10
11/4/2019 55
IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA
Masa Perancangan Alat
 Dianalisis risikonya dengan HAZOPS / JSA
 Peninjauan, verifikasi, validasi dan pengesahan disain dan
konstruksinya
 Pemasangan safety device sesuai dengan spesifikasinya
Pembuatan
 Pengawasan oleh Depnaker
 Pengecekan dokumen teknik perencanaan/pengesahan
 Penilaian konstruksi instalasi peralatan
 Penilaian / penunjukan perusahaan jasa terkait (Konstruksi
& Inspeksi teknik
 Pemenuhan syarat administrasi
 Pemenuhan syarat teknis
Perakitan, pemasangan, peredaran
Penggunaan
Modifikasi
Pemeliharaan & Perbaikan

11/4/2019 56
PENYEBAB KECELAKAAN
FAKTOR TEKNIK INSTALASI / PERALATAN
 Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat
• Material / proses pembuatan / pemasangan /
pemeriksaan / pengujian
• Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi
pesawat / instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi
operasi yang abnormal
 Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak
memenuhi syarat atau tidak berfungsi dengan baik
 Kondisi operasi tidak sesuai disain
• Beban melebihi batas maksimal
• Proses operasi tidak sesuai prosedur
 Faktor Manusia / Pekerja (Kemampuan)
11/4/2019 57
PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA

Segala upaya pengendalian yang mendasari


sifat preventif
yang dilakukan secara sistimatis dan
menyeluruh atas segala hal yang terkait
dengan “Keberadaan” peralatan mekanik,
pesawat uap dan bejana tekan yaitu mulai
dari perencanaan hingga purna pakai.

11/4/2019 58
Barikade dilarang mendekat

11/4/2019 59
SUMBER BAHAYA (Pesawat Angkat &
Angkut)
1. Kesalahan Desain : Safety Device, penentuan
SWL tidak sesuai ,

3. Pembuatan tidak sesuai dengan rencana


desain atau cacat dalam pelaksanaan
pembuatan misalnya :

• Penggunaan material tidak memenuhi


persyaratan yang ditetapkan,
• Pengukuran tidak tepat,
• Penyambungan, pengelasan tidak akurat
(terdapat cikal bakal keropos)
• Terjadi kecerobohan dalam pembuatan (SDM
yang tidak tepat)
11/4/2019 60
SUMBER BAHAYA (Pesawat Angkat &
Angkut)
4. Pengetesan dan Pengujian tidak memenuhi
kriteria keselamatan, dalam pengetesan
Visual, NDT, dan pengujian bahan lainnya
5. Material Handling dan pengangkutan, terjadi
cacat fisik, kurang diperhatihan keselamatan
saat packaging, pengikatan / lasing
6. Kesalahan pemasangan / perakitan/
pendirian (asssembly)
7. Kesalahan dalam Penggunaan(kurang
pengawasan)
8. Kesalahan dalam perawatan / pemeliharaan

11/4/2019 61
11/4/2019 62
PERAWATAN & PEMELIHARAAN
1. Material Struktur Konstruksi & Proses
pengerjaan
2. Pengujian Konstruksi & fungsi kerja bagian-
bagian pesawat
3. Perlengkapan fungsi kerja bagian pesawat,
seperti wire rope
4. Perlengkapan peralatan keselamatan alat
(Safety Device)
5. Peralatan bantu seperti sling, dll
11/4/2019 63
GAMBAR BATANG YANG FAILURE

11/4/2019 64
Persyaratan yang harus dipenuhi (dalam
reparasi/modifikasi):
1. Perubahan Konstruksi
 Mengacu ke standar mana
 Untuk konstruksi mekanik harus ada dasar perhitungan secara
teknis oleh yang ahli di bidangnya
 Telah ditinjau unsur keselamatannya, disahkan oleh tenaga ahli
yang berwenang
 terdokumentasi,
2. Ijin perubahan
 Khusus untuk perubahan konstruksi harus mendapat pengesahan
dari instansi yang berwenang dalam bidang keselamatn kerja
(Depnakertrans)
3. Reparasi
 Pekerjaan perbaikan harus dilakukan oleh tenaga –tenaga yang
mempunyai kompetensi di bidangnya

11/4/2019 65
TALI KABEL BAJA (WIRE
Pasal 9
ROPE)
1) Tali baja yang digunakan untuk mengangkat harus:
a) terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkwalitas tinggi;
b) mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3 ½ kali beban
maksimum;
c) tidak boleh ada sambungan;
d) tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai dan terkupas.
2) Tali baja harus diberi pelumas yang tidak mengandung asam atau alkali;
3) Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan pertama dan setiap hari
oleh operator serta sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu oleh
tenaga yang berkeahlian khusus Pesawat Angkat dan Angkut dari
Perusahaan;
4) Tali baja dilarang digunakan jika terdapat kawat yang putus, aus atau karat
sesuai dengan ketentuan sbb:
a) 12 % untuk tali baja 6 x 7 pada panjang 50 cm;
b) 20 % untuk tali baja 6 x 19 pada panjang 50 cm;
c) 25 % untuk tali baja 6 x 37 pada panjang 50 cm;
d) 25 % untuk tali baja 6 x 61 pada panjang 50 cm;
e) Untuk tali baja khusus:
• 12 % untuk tali baja seal pada panjang 50 cm;
• 15 % untuk tali baja lilitan potongan segi tiga pada panjang 50 cm.
11/4/2019 66
Core

Tanda-tanda
Kerusakan Tali
Kabel Baja (Wire
Ropes)
Wire

Strand

Wire Rope "Bird Caging"


Wire Rope
Broken Wires
Selain Bagian luar, Bagian Inti
juga harus diperiksa

11/4/2019 67
11/4/2019 68
68

Anda mungkin juga menyukai