4

Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia

(LK3)
 PRELIMINARY HAZARD ANALYSIS - PHA
ANALISA BAHAYA PENDAHULUAN - ABP

1. PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL

PEROBAHAN BESAR  KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA

SALAH SATU ASPEK

FAKTOR K3

DIANGGAP : - PEMBOROSAN
- USAHA SIA-SIA
- NAIKNYA ONGKOS PRODUKSI

PERSEPSI YANG KELIRU

K3 = EFISIENSI + KEUNTUNGAN
2. ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO

HARUS DIBUAT – EVALUASI SISTEM K3

PERLU UNTUK PENCEGAHAN

 KECELAKAAN, KEBAKARAN
 PELEDAKAN, PENYAKIT KERJA
MELIPUTI :
1) BAHAN KIMIA YANG BERACUN, DAPAT MELEDAK ATAU MUDAH MENYALA YANG ADA
DI INSTALASI
2) KEGAGALAN ATAU KESALAHAN PROSEDUR OPERASI YANG BISA MENYEBABKAN
KONDISI NORMAL MENJADI ABNORMAL SEHINGGA BERAKIBAT KECELAKAAN BESAR
(DISASTER)
3) DAMPAK YANG MUNGKIN DITIMBULKAN KECELAKAAN BESAR TERHADAP PEKERJA,
ORANG YANG TINGGAL ATAU BEKERJA DILUAR INSTALASI ATAU BAGI LINGKUNGAN
4) LANGKAH PENCEGAHAN TERHADAP LINGKUNGAN
5) BAGAIMANA CARANYA MENGURANGI DAMPAK ATAU AKIBAT YANG DITIMBULKAN
OLEH SUATU KECELAKAAN
3. ANALISIS BAHAYA PENDAHULUAN - ABP

SALAH SATU CARA  ABP

“UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEGAGALAN DARI SISTEM OPERASI YANG BERDIRI

SENDIRI, ATAU SUBSYSTEM DARI SYSTEM YANG LEBIH BESAR”

 KEBOCORAN BAHAN KIMIA BERACUN

 PELEDAKAN
 KEBOCORAN BAHAN MUDAH TERBAKAR
 MELUAPNYA TANGKI PENIMBUNAN
 DSB.

ABP - HARUS DIDOKUMENTASIKAN

- BERISI JENIS KECELAKAAN YANG MUNGKIN
- KOMPONEN TERKAIT
- PERISTIWA PEMICU
- ALAT PENGAMAN YANG SESUAI

DISAMPING ITU HARUS :

 MENGIDENTIFIKASI UNIT ATAU PROSEDUR YANG HARUS DITELITI LEBIH RINCI
 UNTUK KATEGORI UNIT/BAGIAN UNIT KRITIS
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1). BENTUK TEAM

2). JANGAN BERGANTUNG KEPADA, “SATU ORANG”.
3). PAKAILAH PENDEKATAN TEAM
4). JIKA ADA KENDALA  BIAYA, WAKTU DAN PROFESIONAL

 PAKAILAH PIHAK KETIGA ATAU KELOMPOK

PROFESIONAL UNTUK MEMERIKSA HASIL AKHIR
5. METHODE YANG DIPAKAI

SESUAI DENGAN PENGALAMAN DALAM MELAKUKAN ABP, MAKA

METHODE BERIKUT DAPAT DIPAKAI SEBAGAI PEDOMAN

1). MEMB AGI INSTALASI/UNIT MENJADI SUB UNIT/BAGIAN YANG

BEROPERASI SENDIRI.
2). MENGANALISA DAN MENGIDENTIFIKASI SEMUA BAHAYA DAN
KEMUNGKINAN TERJADINYA KECELAKAAN DENGAN JALAN
MEMBUAT KATEGORI KEGAGALAN KOMPONEN YANG KRUSIAL
DAN KRITIS.
3). MEMERIKSA/MENGINSPEKSI FASILITAS/SYSTEM YANG
SERUPA.
4). MEREVIEW CODES, PERATURAN DAN STANDARD YANG
BERLAKU
5). MENGINTERVIEW BAKAL PEMAKAI/OPERATOR SYSTEM YANG
AKAN DIPERGUNAKAN
6) COCOKKAN CHECKLIST YANG SUDAH ADA.
5. METHODE YANG DIPAKAI (Lanjutan)

7). MEREVIEW STUDI K3 DARI SISTEM LAIN YANG SERUPA

8). MEREVIEW DOKUMEN MENGENAI KEGAGALAN DAN
KECELAKAAN YANG TERDAHULU DAN ANALYSIS
KEHANDALAN YANG DIBUAT OLEH PABRIK PEMBUAT
PERALATAN TSB. (MANUFACTURERS)
9). SUPAYA DIPERTIMBANGKAN SEMUA, “PENGARUH
EXTERNAL” SEPERTI IKLIM DAN LINGKUNGAN LOKAL SERTA
KECENDERUNGAN SOSIAL PERSONEL
10). MEMPERHITUNGKAN SEMUA SUMBER ENERGI APA SAJA
YANG DIPERLUKAN AGAR DAPAT DILAKUKAN
PENGENDALIAN YANG MANTAP, DAN APA YANG
KEMUNGKINAN TERJADI, JIKA TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN
(OUT OF CONTROL)
6. PENGKATEGORIAN BAHAN - PENDEKATAN UMUM

1). JENIS BAHAYA (LIHAT CHECK LIST)

2). JENIS DARI KEGIATAN

3). PEMBAGIAN MENURUT SISTEM : SYSTEM, SUB SYSTEM,

ASEMBLY, SUB ASEMBLY

4). MENURUT SUMBER ENERGI : KIMIA, LISTRIK, MEKANIK,

PNEUMATIK, NUKLIR, DSB.

5) MENURUT LOKASI : TIAP RUANG/KAMAR, DAERAH ATAU

LANTAI DSB. SUPAYA DIUSAHAKAN SEMUA MEMAKAI
PENDEKATAN YANG SAMA
7. CHECK LIST (CONTROL) :

NOTE : DAFTAR INI TIDAKLAH LENGKAP HARUS DIKEMBANGKAN

SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

7.1. LISTRIK :
- KEJUT LISTRIK - KEGAGALAN TENAGA
- LUKA BAKAR - SISTEM YANG TIDAK AMAN
- OVERHEATING - PELEDAKAN/LISTRIK (ELECTROSTATIC)
- TIDAK SENGAJA MENGOPERASIKAN - PELEDAKAN/LISTRIK - BUNGA API

7.2. MEKANIKAL :
- BENDA TAJAM - KESTABILAN/KEMUNGKINAN ROBOH
- PERALATAN ROTATING - BAGIAN/FRAGMEN MENONJOL
- PERALATAN RECIPROCATING - PERMUKAAN KASAR/TAJAM
- ALAT ANGKAT - DSB.

7.3. TEKANAN PNEUMATIK / HIDROLIK :

- KELEBIHAN TEKANAN - ALAT PELEPAS TEKANAN YG SALAH LETAK
- PIPA/BEJANA DAN KERUSAKAN DUCTING - ALIRAN BALIK (BACK FLOW)
- PELEDAKAN KEDALAM (IMPLOSION) - ALAT PELEPAS TEKANAN YANG SALAH
DIKALIBRASI DSB.
7. CHECK LIST (CONTROL) : (Lanjutan)
7.4. AKSELERASI/PERLAMBATAN/GRAVITASI :
- BERGERAK TIDAK SENGAJA - BAHAN CAIR YANG TERCECER
- IMPACT - LICIN - TERJATUH
- OBJEK YANG JATUH - JATUH

7.5. SUHU EKTRIM :

- SUMBER PANAS - KEBEKUAN
- LUKA BAKAR - PEROBAHAN PADA STRUKTUR BAHAN
- KENAIKAN TEKANAN PADA GAS/CAIRAN (UMP. EMBRITLEMENT)
DITEMPAT TERTUTUP - KEBASAHAN NISBIH / KELEMBABAN

7.6. KEBAKARAN – DENGAN ADANYA :

-BAHAN BAKAR – SUMBER NYALA – OXIDIZER - PROPELLANT

7.7. RADIASI:
IONIZING NON IONIZING
- ALPHA - LASER
- BETA - INFRARED
- NEUTRON - MICROWAVE
- GAMMA - ULTRAVIOLET
- X - RAY
7. CHECK LIST (CONTROL) : (Lanjutan)

7.8. EXPLOSIVE :
•INITIATORS
- PANAS - DISCHARGE ELECTROSTATIS
- FRIKSI - KOMTAMINASI KIMIAWI
- IMPACK/SHOCK - PETIR
- VIBRASI - LAS (BUNGA API, DSB)

7.9. BOCOR / TERCECER :

- KEBOCORAN CAIRAN YANG BERBAHAYA DAN MUDAH TERBAKAR
- DEBU
- GAS DSB.

7.10. PHYSIOLOGICAL ERGONOMIC :

- SUHU EKTRIM - MENGANGKAT BEBAN
- TEKANAN UDARA - KEBISINGAN
- KELELAHAN - DSB.
7. CHECK LIST (CONTROL) : ( Lanjutan)

7.11. FAKTOR MANUSIA :

- KESALAHAN OPERATOR - PENGOPERASIAN YG TDK BERURUTAN
- PENGOPERASIAN TAK SENGAJA - PENGENDALIAN OPERASI YANG TDK TEPAT
- KEGAGALAN MENGOPERASIKAN - DIOPERASIKAN TERLALUL LAMA
- MENGOPERASIKAN TERLALU CEPAT/LAMBAT - DIOPERASIKAN TERLALU PENDEK

7.12. SISTEM KONTROL :

- KEGAGALAN TENAGA - SAMBARAN PETIR
- KELEMBABAN - KEGAGALAN HUBUNGAN TANAH
- CIRKUIT YANG SALAH (GROUNDING)
- PERANGKAT YANG SALAH - TIDAK SENGAJA DIJALANKAN.

7.13. UTILITIES :
- LISTRIK - UDARA TEKAN
- UAP - LUBRIKASI
- PERALATAN PEMANAS/PENDINGIN - DRAINS/SUMPS
- VENTILASI - BAHAN BAKAR
- A-C - EXHAUST
8. MENGEVALUASI KE-EFFEKTIFAN ANALISIS BAHAYA

1. PEROBAHAN DESAIN PALING EFEKTIF

2. REKAYASA KESELAMATAN
3. PERALATAN KESELAMATAN
4. PERALATAN PEMBERITAHUAN DINI
5. PROSEDUR & PELATIHAN KURANG EFEKTIF
PENJELASAN :
AD. 1* PEROBAHAN DESAIN
MENGHILANGKAN BAHAYA MELALUI PEROBAHAN DESAIN DASAR
UPM. : JALAN LAYANG UNTUK MENGHILANGKAN PERSIMPANGAN
DENGAN REL KERETA API
2* REKAYASA KESELAMATAN :
PERALATAN YANG FIXED DAN AKTIF
UMP. : REDUNDANT BACK UP, INTERLOCK, KATUP PELEPAS TEKANAN
3* PERALATAN KESELAMATAN
PERALATAN PELINDUNG YANG FIXED (TETAP)
UMP. : PELINDUNG, APD, - UNTUK INI DIPERLUKAN PELATIHAN
MEMPERGUNAKAN ALAT TSB.
4* PERALATAN PEMBERITAHUAN DINI :
ALARM YANG DAPAT TERDENGAR, ATAU YANG DAPAT TERLIHAT
DENGAN JELAS
UMP. : SIGNAL, LAMPU, KLAKSON. DIPERLUKAN PELATIHAN UNTUK
MENGENALI DAN MEMBERI RESPONS YANG CEPAT. SUPAYA DIPILIH
OPERATOR YANG TIDAK ADA KESULITAN MENDENGAR/MELIHAT,,
TERMASUK YANG BUTA WARNA
5* PROSEDUR DAN PELATIHAN
PELATIHAN FORMAL DAN INFORMAL, CHECK LIST, PENGALAMAN
YANG DIPERLUKAN OLEH OPERATOR DAN PEMAKAIAN APD.
9. MEMILIH LANGKAH/TINDAKAN YANG DIAMBIL, MAKA PERLU
MEMPERHATIKAN YANG BERIKUT

1). EFEKTIVITAS :
APAKAH LANGKAH TERSEBUT EFFEKTIF YAITU MENGURANGI
KEMUNGKINAN KEJADIAN DAN SEVERITINYA
2). FEASIBILITY
 APAKAH PRAKTIS DILAKSANAKAN ?

 APAKAH MEPUNYAI KESULITAN DALAM PEMASANGANNYA ?

 APAKAH AKAN MENGAKIBATKAN PEMELIHARAAN YANG LUAR

BIASA?
 APAKAH STAFF DAN PERALATAN TERSEDIA UNTUK ITU ?

 APAKAH SUDAH COCOK

 APAKAH DAPAT DIPASANG TANPA MEMAKSA MODIFIKASI YANG

BESAR TERHADAP PERALATAN LAINNYA ?
 DSB.
9. MEMILIH LANGKAH/TINDAKAN YANG DIAMBIL, (Lanjutan)

3) PEMBIAYAAN
 APAKAH CUKUP DANA TERSEDIA ?
 SUPAYA DIPERHITUNGKAN TIDAK HANYA PEMBIAYAAN
PERMULAAN, TETAPI JUGA PEMELIHARAANNYA/BIAYA
OPERASI JANGKA PANJANG, LIFE SPAN YANG
DIPROJEKSIKAN, DEPRESIASI, DAN BIAYA LAINNYA.

SELAIN ITU PERTANYAAN BERIKUT PERLU DIJAWAB :

(1) APAKAH TIDAK MENAMBAH BAHAYA BARU ?
(2) APAKAH PENGARUHNYA TERHADAP OVERALL SYSTEM
PERFORMANCE ?
10. PENUTUP

DEMIKIANLAH SECARA SINGKAT MENGENAI PROGRAM

PENCEGAHAN KECELAKAAN DENGAN MEMAKAI PHA –
PRELIMINARY HAZARD ANALYSIS. TEKNIK INI TIDAK
BERDIRI SENDIRI, KARENA MASIH DALAM TAHAP
PERMULAAN, OLEH KARENA ITU PERLU DITINDAK
LANJUTI. NAMUN JIKA DILAKSANAKAN DENGAN BAIK
AKAN DAPAT MENCEGAH SEBAHAGIAN BESAR
KECELAKAAN YANG TIDAK PERLU TERJADI. DENGAN
DEMIKIAN AKAN LEBIH MENINGKATKAN ASPEK K3 DALAM
SETIAP OPERASI PERUSAHAAN
 MATRIK ABP

PROBABILITAS – KECELAKAAN (MISHAP)

E D C B A
MUSTAHIL JARANG SESEKALI MUNGKIN SERING
I

KONSEKUENSI SEVERITY

KATASTROPHIK

II
KRITIKAL 
III
MARGINAL 
IV
DAPAT DIABAIKAN
 PROBABILITAS – KECELAKAAN
TINGKATAN KATEGORI PENJELASAN
A SERING • DAPAT TERJADI BERKALI-KALI SELAMA MASA OPERASI
SISTEM ATAU INSTALASI

B MUNGKIN • DAPAT TERJADI BEBERAPA KALI

C SESEKALI • DAPAT TERJADI PADA MASA OPERASI SISTEM/INSTALASI

D JARANG • JARANG TERJADI TETAPI MUNGKIN TERJADI
E AGAK TIDAK MUNGKIN • KEMUNGKINAN TERJADI TIDAK DAPAT DIABAIKAN
TERJADI
F TIDAK MUNGKIN • SECARA FISIK TIDAK MUNGKIN

ZONA - RISIKO
KODE
1 • PERLU MENEKAN RISIKO BAHAYA KE TINGKAT LEBIH RENDAH

2 • OPERASI MEMERLUKAN TOLERANSI WAKTU PERBAIKAN SECARA TERTUTLIS DARI

MANAGEMENT
3 • OPERASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN KEWASPADAAN

CATATAN : KARYAWAN TIDAK BOLEH DIEXPOSE PADA ZONA RISIKO 1 DAN 2 TANPA
TINDAKAN PENCEGAHAN KHUSUS
 TINGKAT KONSEKUENSI

KATEGORI JENIS CIDERA KERUGIAN KEHILANGA KOMPROMI DAMPAK

PERALATAN N WAKTU DATA TERHADAP
INSTALASI LINGKUNGAN

I KATASTROPHIK MENINGGAL > 500 K > 4 BULAN DATA TIDAK JANGKA

(BENCANA DAPAT KEM BALI PANJANG > 5
BESAR) ATAU TUJUAN TAHUN
PROGRAM
HILANG
II KRITIKAL CIDERA 100 K – 500 K 2 MINGGU – 4 PROGRAM HARUS JANGKA
PARAH BULAN DIULANG MENENGAH 1 –
ATAU SAKIT 5 TAHUN
KERAS
III MARGINAL CIDERA 1 K - 100 K 1 HARI – 2 MENGULANGI JANGKA
RINGAN MINGGU PERIODE PENDEK < 1
PROGRAM TAHUN
IV DAPAT TIDAK ADA <1K < 1 HARI MEMBUAT DATA KERUSAKAN
DIABAIKAN CIDERA KEMBALI, ATAU KECIL, DAN
HANYA SEDIKIT DAPAT DENGAN
PEROBAHAN MUDAH
DIPERBAIKI