SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

Oleh MahdinurSyah, SKM., M.Sc.

TUJUAN
MEMBERIKAN INFORMASI PRINSIP PELAKSANAAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA SESUAI PERMENAKER
05/MEN/1996
 MENGAPA PERLU SMK3
 KECELAKAAN KERJA DISEBABKAN KESALAHAN
FAKTOR MANAJEMEN, MANUSIA DAN TEKNIS
 TUNTUTAN PRODUK BERKUALITAS DIAKITKAN
DENGAN HAMBATAN TEKNIS DALAM ERA
GLOBALISASI PERDAGANGAN
 PERLU PENINGKATAN K3 DALAM SISTEM
MANAJEMEN PERUSAHAAN
MANFAAT PENERAPAN SMK3
MANFAAT PENERAPAN SMK3
PEMERINTAH
1. Melaksanakan UU No.1 /70
2. Melaksanakan Permenaker
N0.5/Men/96
3. Peraturan perundangan &
Standar lainnya
PERUSAHAAN KONSUMEN
Pengusaha dan pekerja
1. Terciptanya tempat kerja yang
1. Pemenuhan persyaratan
aman,efisien & produktif.
2. Menurunkan Kecelakaan kerja
2. Image Perusahaan
& penyakit akibat kerja(zero
accident)
3. Meningkatkan produktivitas kerja
MANAJEMEN
1. PERENCANAAN (Plant)
2. PELAKSANAAN ( Do)
3. PENGUKURAN (Check)
TUJUAN
4. TINDAK LANJUT (Action)

MANUSIA DAN SUMBER DAYA

SISTEM MANAJEMEN K3

SISTEM MANAJEMEN Pengembangan,

PERUSAHAAN Penerapan,Pencapaian,
Pengakajian dan
Pemeliharaan,
Kebijaksanaan k3
SMK3
Struktur
Struktur Organisasi,
organisasi,Perencanan,
perencanaan, Tanggung
Tanggung
Jawab, Pelaksanaan, Pengendalian Resiko
jawab,Pelaksanaan,
Prosedur, proses dan Kegiatan kerja
Prosedur,Proses
sumber daya dan
sumberdaya Tempat kerja aman,efisien
Dan produktif
KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3

SETIAP TEMPAT KERJA :

1. SERATUS ORANG ATAU LEBIH DAN ATAU

2. MENGANDUNG POTENSIAL BAHAYA YANG DITIMBULKAN

OLEH KARASTERISTIK PROSES ATAU BAHAN PRODUKSI,

3 DAPAT MENGAKIBATKAN KECELAKAAN KERJA DAN

KERUGIAN
MODEL 5 PRINSIP PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA SESUAI PERMENAKER 05/MEN/96

Komitmen
Peningkatan
Dan
Berkelanjutan
kebijakan
Peninjauan Ulang
Dan peningkatan
Oleh Manajemen

Perencanaan
Pengukuran SMK3
Dan
Evaluasi
Penerapan
SMK3
 KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
PERUSAHAAN PERLU MENDIFINISIKAN KEBIJAKAN K3 SERTA
MENJAMIN KOMITMENNYA TERHADAP SMK3
Pengusaha dan atau pengurus harus menunjukkan dan menjamin
komitmennya
Terhadap k3 melalui :
Memilki informasi yang memadai mengenai kondisi k3 perusahaan
Menyediakan sumber daya yang memadai dalam pelaksanaan k3 yang
meliputi :
 Membentuk Organisasi k3
 Menyediakan sumber daya
 Menyediakan personil yang kompeten dan menetapkan tanggung jawab, wewenang dan
kewajiban yang jelas di bidang k3
 Membangun dan memelihara kesadaran,motivasi dan keterlibatan seluruh pihak perusahaan
Menetapkan kebijakan k3 dan menjamin bahwa kebijakan ini
 Disusun melalui proses konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga kerja
 Mencakup tujuan perusahaan, kerangka untuk menyusun dan mencapainya dan pernyataan
keterlibatan dari seluruh pihak serta meningkatnya secara berkesinambungan
 Ditanda tangani oleh pengurus atau pengusaha
 Di dokumentasikan, diterapkan dan dikomunikasikan
 Ditinjau secara teratur.
PERENCANAAN
PERUSAHAAN HARUS MERENCANAKAN UNTUK MEMENUHI
KEBIJAKAN SASARAN DAN TUJUAN K3 YANG TELAH DITETAPKAN

MANAJEMEN PEMENUHAN

• PERUNDANGAN
• IDENTIFIKAI SUMBER BAHAYA
• STANDAR
• PENILAIAN RESIKO
• PEDOMAN TEKNIS
• PENGENDALIAN RESIKO
• ATURAN LAINNYA

MENETAPKAN

• Tujuan
• Sasaran

Indikator kinerja

Program k3
 PERENCANAAN
JADWAL
No. TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN PENJAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

S s M
M AA
RR TT

Spesific Measure Achieveable Reasonable Time bond

PENERAPAN SMK3
AGAR PENERAPAN BERJALAN DENGAN EFEKTIF, MAKA
PERUSAHAAN HARUS MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN DAN MEKANISME PENDUKUNG UNTUK
MENCAPAI KEBIJAKAN, TUJUAN, DAN SASARAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENERAPAN

JAMINAN KEMAMPUAN

MANAJEMEN RESIKO &

Sumber daya
PENANGANAN GAWAT DARURAT
Integrasi

Tanggung jawab dan gugat

Motivasi dan kesadaran K3 KEGIATAN PENUNJANG

Pelatihan Komunikasi

Pelaporan internal dan ekternal

Pendokumentasian dan Pengendaliannya

Pencatatan
PENGUKURAN DAN EVALUASI
PERUSAHAAN PERLU MENGUKUR, MEMANTAU DAN
MENGEVALUASI KINERJA K3 SERTA MELAKUKAN TINDAKAN
PENCEGAHAN DAN PERBAIKAN.

PENGUKURAN DAN EVALUASI

MELALUI :
INSPEKSI, PEMANTAUAN, PENGUJIAN K3
AUDIT SMK3
TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN
PENINJAUAN ULANG DAN PENINGKATAN OLEH PIHAK
MANAJEMEN

PERUSAHAAN PERLU SECARA RUTIN MENINJAU

ULANG DAN TERUS MENERUS MENINGKATKAN SMK3
DENGAN TUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
K3 SECARA KESELURUHAN.
TINJAUAN ULANG & PENINGKATAN
DILAKUKAN OLEH MANAJEMEN MELIPUTI :
 EVALUASI PENERAPAN K3

 TUJUAN, SASARAN & KINERJA K3

 HASIL AUDIT SMK3

 EVALUASI KEBUTUHAN UNTUK PENINGKATAN

SMK3
RUANG LINGKUP & INTERPRETASI AUDIT
SMK3
LAMPIRAN II PERMENAKER N0.05 PER/MEN/96

1. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN

2. STRATEGI PENDOKUMENTASIAN
3. PENINJAUAN ULANG PERANCANGAN DAN KONTRAK
4. PENGENDALIAN DOKUMEN
5. PEMBELIAN
6. KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN SMK3
7. STANDAR PEMANTAUAN
8. PELAPORAN DAN PERBAIKAN KEKURANGAN
9. PENGELOLAAN MATERIAL DAN PERPINDAHANNYA
10. PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA
11. AUDIT INTERNAL SMK3
12. PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN.
ELEMEN 1
PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN

KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK HARUS

MENETAPKAN
 KEBIJAKAN K3

 TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

 TINJAUAN ULANG DAN EVALUASI

 KETERLIBATAN PEKERJA
ELEMEN 2
STRATEGI PENDUKUMENTASIAN
STRATEGI PENDUKUMENTASIAN SELURUH
SISTEM, PROSEDUR, INTERUKSI KERJA, DAN
FORMULIR YANG BERKAITAN DENGAN
PELAKSANAAN K3 DITEMPAT KERJA
MELIPUTI :
 PERENCANAAN RENCANA STRATERGI K3

 MANUAL SMK3

 PENYEBARLUASAN INFORMASI K3.

ELEMEN 3
PENINJAUAN ULANG PERENCANAAN DAN
KONTRAK

PERUSAHAAN HARUS MELAKUKAN

PENINJAUAN ULANG UNTUK SETIAP
DESAIN DAN KONTRAK DENGAN
MEMPERHATIKAN ASPEK-ASPEK K3
YANG TERKAIT DI DALAMNYA ;
 PENGENDALIAN PERENCANAAN

 PENINJAUAN ULANG KONTRAK

ELEMEN 4
PENGENDALIAN DOKUMEN
KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGINFORMASIAN PELAKSANAAN
PERATURAN DAN K3 YANG MASIH UP TO
DATE DAN SISTEM PENGONTROLAN
DOKUMEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
ASPEK K3 :
 PERSETUJUAN DAN PENGELUARAN
DOKUMEN
 PERUBAHAN DAN MODIFIKASI DOKUMEN
ELEMEN 5
PEMBELIAN
INTREGRASI ASPEK K3 DALAM
MELAKUKAN PEMBELIAN :
 SPESIFIKASI DARI PEMBELIAN
BARANG DAN JASA
 SISTEM VERIKASI BARANG DAN JASA
YANG DIBELI
 KONTROL BARANG DAN JASA YANG
DIPASOK PELANGGAN
ELEMEN 6
KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN
SISTEM MANAJEMEN K3
PERUSAHAAN HARUS MEMASTIKAN BAHWA SEMUA
PROSES KERJA DAN SEMUA ASPEK TERKAIT YANG
ADA DISELURUH TEMPAT KERJA TELAH DITETAPKAN
DENGAN AMAN, MELIPUTI :
 SISTEM KERJA
 PENGAWASAN
 SELEKSI DAN PENEMPATAN PERSONIL
 LINGKUNGAN KERJA
 PROSEDUR PEMELIHARAAN SARANA PRODUKSI
 PELAYANAN KERJA
 TANGGAP DARURAT
 P3K
ELEMEN 7
STANDAR PEMANTAUAN
PERUSAHAAN HARUS MEMILIKI SISTEM
PEMANTAUAN LINGKUNGAN TEMPAT
KERJA DAN PEMANTAUAN KESEHATAN
KARYAWAN SECARA TERATUR :
 PEMERIKSAAN BAHAYA

 PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA DAN

KESEHATAN
 PERALATAN INSPEKSI, PENGUKURAN DAN
PENGUJIAN.
ELEMEN 8
PELAPORAN DAN PERBAIKAN
KEKURANGAN
PENYELIDIKAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN DAPAT
MERUPAKAN SARANA UNTUK MEMBERI MASUKAN
KEPADA PIHAK MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN
PERBAIKAN, PERUSAHAAN HARUS MEMILIKI SUATU
SITEM PELAPORAN DAN PERBAIKAN TERHADAP
SETIAP KEKURANGAN YANG ADA
 PELAPORAN KEADAAN DARURAT

 PELAPORAN INSIDEN

 PELAPORAN KECELAKAAN KERJA

 PENANGANAN MASALAH
ELEMEN 9
PENGELOLAAN MATERIAL DAN
PERGERAKANNYA
PERUSAHAAN HARUS MEMILIKI SUATU SISTEM YANG
MENGATUR PENANGANAN DAN PERPINDAHAN
MATERIAL YANG DILAKUKAN BAIK SECARA MEKANIS
MAUPUN MANUAL DIMANA SISTEM TERSEBUT JUGA
MENGINTEGRASIKAN ASPEK K3 :
 PENANGANAN MANUAL & MEKANIS

 SISTEM PENGANGKUTAN, PENYIMPANAN &

PEMBUANGAN
 B3
ELEMEN 10
PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA
 PERUSAHAAN HARUS MEMELIHARA CATATAN DAN
MEYEBARLUASKAN DATA KEGIATAN K3 DI
PERUSAHAAN
 INFORMASI YANG BERKUALITAS DIDASARKAN
PADA PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA SECARA
SISTEMATIS.
ELEMEN 11
AUDIT SMK3
PERUSAHAAN HARUS MELAKUKAN
PENINJAUAN ULANG TERHADAP SISTEM
MANAJEMEN K3 YANG DITERAPKAN DI
TEMPAT KERJA SECARA BERKALA UNTUK
MEYAKINKAN BAHWA SMK3 TELAH
BERFUNGSI DENGAN EFEKTIF MELALUI :
 AUDIT INTERNAL SMK3.
ELEMEN 12
PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN

PERUSAHAAN HARUS MEMILIKI SUATU SISTEM YANG

MEMASTIKAN SELURUH KARYAWAN DAN
MANAJEMEN YANG ADA DI TEMPAT KERJA TELAH
MEMPEROLEH PELATIHAN UNTUK SETIAP JENIS
TUGAS YANG DILAKUKAN
 STRATEGI PELATIHAN

 PELATIHAN BAGI MANAJEMEN & SUPERVISOR

 PELATIHAN BAGI PEKERJA

 PELATIHAN BAGI PENGUNJUNG & KONTRAKTOR

 PELATIHAN KEAHLIHAN KHUSUS.

1.PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN
1.1 KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENJELASAN SUB ELEMEN PEMENUHAN/DOKUMEN
TERKAIT
 PERUSAHAAN MEMBUAT KEBIJAKSANAAN K3  KEBIJAKAN K3 YANG
YANG TERTULIS, BERTANGGAL DAN TERTULIS, BERTANGGAL DAN
BERISI TUJUAN K3 PERUSAHAAN SECARA BERTANDA TANGAN OLEH
MENYELURUH MANAJEMEN SENIOR
 KEBIJAKAN DISUSUN DENGAN PROSES  CATATAN RAPAT
KONSULTASI DENGAN WAKIL TENAGA KERJA PENYUSUNAN KEBIJAKAN (BISA
 KEBIJAKAN K3 DITANDATANGANI RAPAT MANAJEMEN ATAU
MANAJEMEN SENIOR RAPAT P2K3)
 KEBIJAKAN K3 DIKOMUNIKASIKAN KEPADA  KEBIJAKAN DISEBARLUASKAN

PIHAK INTERNAL DAN EXTERNAL (DITEMPEL, DIDALAM BUKU

PERUSAHAAN SAKU KARYAWAN,KKB,
 KEBIJAKAN K3 DITINJAU SECARA BERKALA LAMPIRAN KONTRAK, SAFETY
INDUCTION BAGI TAMU, DLL)
 KEBIJAKAN KHUSUS BILA ADA.
1.2 TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG UNTUK BERTINDAK
PENJELASAN SUB ELEMEN
-PERUSAHAAN TELAH MENETAPKAN
PERSONIL YANG MEMILIKI
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
K3 YANG JELAS UNTUK
PELAKSANAAN K3
- PENUNJUKKAN TANGGUNG JAWAB
K3 DISESUAIKAN DENGAN
PERATURAN PERUNDANGAN RI
- PERUSAHAAN MENETAPKAN
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
PIMPINAN UNIT KERJA
- PERUSAHAAN MENILAI KINERJA K3
NYA
-PENGURUS BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP PELAKSANAAN SMK3
PEMENUHAN/DOKUMEN TERKAIT
-STRUKTUR ORGANISASI PEANGGUG
JAWAB PELAKSANA K3(P2K3, SAFETY
DEPT,TIM DARURAT, DLL)
- PENUNJUKKAN SSUNAN P2K3, AK3,
DOKTER PERUSAHAAN DAN
OPERATOR SESUAI KETENTUAN
(LIHAT DOKUMEN/SURAT
PENUNJUKAN RESMINYA)
- URAIAN TUGAS/TANGGUNG JAWAB
K3 PIMPINAN UNIT KERJA
- TANGGUNG JAWAB K3 PIMPINAN
/PENGURUS
- LAPORAN KINERJA3 PERUSAHAAN
(BISA LAPORAN TRIWULAN/TAHUNAN
P2K3/TAHUNAN PERUSAHAAN)
1.3. TINJAUAN ULANG DAN EVALUASI
PENJELASAN SUB ELEMEN PEMENUHAN/DOKUMEN TERKAIT
PIHAK PENGURUS MELAKUKAN -PROSEDUR TINJAUAN ULANG
TINJAUAN ULANG/REVIEW OLEH MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA - CATATAN TINJAUAN ULANG
PELAKSANAAN SMK3 DI MANAJEMEN
PERUSAHAAN - NOTULENSI RAPAT TINJAUA N
MANAJEMEN
1.4. KETERLIBATAN DAN KONSULTASI DENGAN TENAGA KERJA
PENJELASAN SUB ELEMEN
-TERDAPAT MEKANISME YANG
MELIBATKAN PARTISIPASI KARYAWAN
DALAM PELAKSANAAN K3 TERMASUK
PROSEDUR UNTUK KONSULTASI DAN
PEMBENTUKAN P2K3
- P2K3 PERUSAHAAN MELAKUKAN
KEGIATANNYA SESUAI YANG
DIPERSYARATKAN KETENTUAN
- BILA DIPERLUKAN DIBENTUK
KELOMPOK KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP K3
PEMENUHAN/DOKUMEN TERKAIT
-PROSEDUR/MEKANISME KONSULTASI
ATAU PENYAMPAIAN MASALAH-
MASALAH K3 PEKERJA
- SURAT PENGESAHAN P2K3
PERUSAHAAN
-STRUKTUR ORGANISASI P2K3
-SURATPENUNJUKKAN AK3
-CATATAN RAPAT DAN LAPORAN
KEGIATAN P2K3
-LAPORAN TRIWULAN P2K3 KPD
DEPNAKER
-STRUKTUR K3 TIAP DEPT/PLANT
PELAKSANAAN AUDIT SMK3
 PEMERIKSAAN SECARA SISTEMATIK DAN INDEPENDEN
UNTUK MENENTUKAN SUATU KEGIATAN DAN HASIL-HASIL
YANG BERKAITAN SESUAI DENGAN PENGATURAN YANG
DIRENCANAKAN DAN DILAKSANAKAN SECARA EFEKTIF DAN
SESUAI UNTUK MENCAPAI KEBIJAKAN DAN TUJUAN
PERUSAHAAN
 PERBEDAAN AUDIT DAN INSPEKSI

AUDIT SMK3 INSPEKSI K3

 UPAYA MENEMUKAN  UPAYA MENEMUKAN
KETIDAKSESUAIAN DALAM KETIDAK SESUAIAN DARI
PENERAPAN SISTEM OBYEK
MANAJEMEN  METODE : PENGUJIAN
 METODE : PEMERIKSAAN SECARA TEKNIS DAN ATAU
DOKUMEN, VERIVIKASI, MENDETAIL
WAWANCARA DAN  BERFOKUS PADA OBYEK
OBSERVASI
 BERFOKUS PADA SISTEM
MANAJEMEN
TUJUAN AUDIT SMK3
 MENGETAHUI KEEFEKTIFAN PENERAPAN SMK3
 MEMBUKTIKAN PENERAPAN SMK3 DI TEMPAT KERJA SESUAI
DENGAN KEBIJAKAN DAN TUJUAN PERUSAHAAN
 UNTUK MENGETAHUI KETIDAKSESUAIAN SEHINGGA DAPAT
DICEGAH UNTUK TIDAK TERULANG KEMBALI
JENIS AUDIT SMK3
 AUDIT INTERNAL SMK3
- DILAKUKAN OLEH AUDITOR INTERNAL PERUSAHAAN
- FREKUENSI AUDIT LEBIH SERING DIBANDING EKSTERNAL

 AUDIT EKSTERNAL SMK3

- DILAKUKAN OLEH AUDITOR DARI BADAN AUDIT YANG
DITUNJUK
- FREKUENSI AUDIT LEBIH JARANG (TIAP 3 TAHUN)
- ADA SERTIFIKAT PENGAKUAN SECARA RESMI ATAS HASIL
AUDIT
- SIFATNYA LEBIH FORMAL
FUNGSI ORGANISASI AUDIT INTERNAL
TERDAPAT TIGA PIHAK YANG TERLIBAT DI DALAM
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL, YAITU :
 KLIEN : PIHAK YANG MEMINTA PELAKSANAAN AUDIT
 AUDITEE : ORGANISASI YANG DIAUDIT
 AUDITOR: PERSONIL YANG MEMILIKI KUALIFIKASI UNTUK
MELAKSANAKAN AUDIT.
FUNGSI ORGANISASI AUDIT INTERNAL
MANAJEMEN PERUSAHAAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS :
 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN PELAKSNAAN AUDIT
 PENENTUAN RUANG LINGKUP AUDIT
 PENENTUAN AUDITOR BERKUALIFIKASI
 MENERIMA LAPORAN HASIL PELAKSNAAN AUDIT
 MENENTUKAN TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN.
FUNGSI ORGANISASI AUDIT INTERNAL
AUDITEE BERTANGGUNG JAWAB ATAS :
 MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA AUDITOR
 MENYEDIAKAN PENDAMING AUDITOR
 MENYEDIAKAN FASILITAS BAGI AUDITOR UNTUK MENJAMIN
BAHWA AUDIT DILAKSANAKAN SECARA EFEKTIF
 BEKERJASAMA DENGAN AUDITOR
 MELAKSANAKAN TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN
BERDASARKAN LAPORAN AUDIT
PROSES PELAKSANAAN AUDIT
 PERENCANAAN
 PERSIAPAN
 PELAKSANAAN
 PEMBUATAN LAPORAN
 TINDAK LANJUT.
PELAKSANAAN AUDIT
 PERTEMUAN PEMBUKA
PERKENALAN DARI TIM AUDIT, MENJELASKAN TUJUAN RUANG LINGKUP,
PENJELASAN JADUAL AUDIT, MEMJELASKAN PROSES AUDIT, MENJELASKAN
METODE PENILAIAN AUDIT, MENYEDIAKAN DAFTAR HADIR PERTEMUAN
PEMBUKA.
 KEGIATAN AUDIT
MENGGUNKAN DAFTAR PERIKSA/CHEKLIST, MELIHAT BUKTI OBYEKTIF
(PEMERIKSAAN DOKUMEN, VERIFIKASI, OBSERVASI DAN WAWANCARA),
MENCATAT SECARA MENDETIL BUKTI OBYEKTIF MELIHAT KESESUAIANNYA
DENGAN ( KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN, STANDAR PENERAPAN, PERATURAN
PERUNDANGAN)
BUKTI OBYEKTIF ADALAH INFORMASI YANG DIDAPAT DIBUKTIKAN
KEBENARANNYA, BERDASARKAN FAKTA YANG DIPEROLEH MELALUI
OBSERVASI, WAWANCARA, TES, DOKUMENTASI ATAU CARA LAIN.
PELAKSANAAN AUDIT
 OBSERVASI ADALAH PERNYATAAN TENTANG FAKTA YANG DIBUAT SELAMA
AUDIT SMK3 DAN DIPERKUAT DENGAN BUKTI OBYEKTIF
 VERIFIKASI ADALAH PEMBUKTIAN KESESUAIAN TERHADAP APA YANG
TELAH DIDOKUMENTASIKAN DENGAN IMPLEMENTASINYA DI LAPANGAN.

PEMERIKSAAN DOKUMEN TERHADAP :

 PEDOMAN ATAU MANUAL K3
 PROSEDUR KERJA ATAU OPERASIONAL
 INSTRUKSI KERJA
 FORMULIR
 CATATAN K3
 DIAGRAM ALIR PROSES
 STRUKTUR ORGANISASI
 DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG RELEVAN
PELAKSANAAN AUDIT
DALAM MELAKUKAN WAWANCARA DI GUNAKAN CARA :
 PERTANYAAN MENGACU PADA CHEKLIST/DAFTAR PERIKSA
 5 W DAN 1 H (WHAT, WHY, WHEN, WHERE, WHO DAN HOW)
 SHOW ME (DAPATKAH ANDA TUNJUKKAN ?)
 HINDARI JAWABAN BERUPA “ YA ATAU TIDAK “
 HINDARI PERTANYAAN YANG MENEKAN AUDIT.

TEKNIK BERTANYA
 BERTANYA DENGAN JELAS
 BERTANYA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA “AUDITEE)
 BERTANYA KEPADA PERSONEL YANG BERKAITAN LANGSUNG DENGAN
PERTANYAAN YANG AKAN DIAJUKAN
 BERTANYA SATU PERSATU SESUAI DENGAN RENCANA ATAU PEDOMAN
 MENGULANGI PERTANYAAN, JIKA BELUM JELAS
 MENCARI BUKTI LEBIH LANJUT, JIKA PERTANYAAN BELUM SELURUHNYA
TERJAWAB.
PERTEMUAN DENGAN AUDITOR
 MELAKUKAN EVALUASI TERHADAP HASIL TEMUAN AUDIT
 MENCATAT HASIL TEMUAN AUDIT KEDALAM DAFTAR
PERIKSA AUDIT
 MEMPERSIAPKAN LAPORAN TEMUAN KETIDAKSESUAIAN
UNTUK PERTEMUAN PENUTUP

PERTEMUAN PENUTUP
 TIM AUDITVMENJELASKAN SELURUH HASIL TEMUAN AUDIT
KE AUDITEE
 AUDITEE MELAKUKAN VERIFIKASI TERHADAP HASIL
TEMUAN TIM AUDIT
 MENYEDIAKAN DAFTAR HADIR PERTEMUAN PENUTUP
 MEMBUAT LAPORAN AUDIT SELESAI PELAKSANAAN AUDIT
PEMBUATAN LAPORAN DAN TINDAK LANJUT
PEMBUATAN LAPORAN
 UNTUK MENGIMFORMASIKAN ADANYA NON CONFORMANCE
 MENDOKUMENTASIKAN HASIL TEMUAN AUDIT, SEHINGGA
DAPAT MENJADI BAHAN DALAM RAPAT TINJAUAN ULANG
MANAJEMEN

TINDAK LANJUT
 MELAKUKAN TINDAKAN PERBAIKAN ATAS
KETIDAKSESUAIAN YANG DITEMUKAN
 SEBAGAI BAHAN MASUKAN KEPADA PIHAK MANAJEMEN
 SEBAGAI PERTIMBANGAN UNTUK FREKUENSI AUDIT
BERIKUTNYA.
 SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA K3