DISAMPAIKAN OLEH :
NASRUL SJARIEF
DASAR HUKUM
PERATURAN PERUNDANGAN K3 KONSTRUKSI BANGUNAN :
1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
4. PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
5. Permennaker No. 1 Tahun 1980 ttg K3 Pada Konstruksi Bangunan;
6. Keputusan Bersama Mennaker dan Men PU No. KEP.174/MEN/1986 dan
No.104/KPTS/1986 ttg K3 di Tempat Kegiatan Konstruksi;
7. Permen PU No. 9 Tahun 2012 ttg Penerapan SMK3;
8. Permen PU No. 5 Tahun 2014 ttg Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU;
9. Permen PUPR No. 02 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permen PU No. 5 Tahun 2012
tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU.
LATAR BELAKANG
1. Kegiatan konstruksi merupakan unsur penting dalam
pembangunan;
2. Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tdk
diinginkan antara lain menyangkut aspek keselamatan dan
kesehatan serta lingkungan;
3. Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standard
dan ketentuan K3 yang berlaku;
KARAKTERISTIK KEGIATAN PROYEK
KONSTRUKSI
1.Melibatkan banyak tenaga kerja kasar berpendidikan relatif rendah;
2.Memiliki masa kerja terbatas;
3.Memiliki intensitas kerja yang tinggi;
4.Bersifat multi disiplin;
5.Menggunakan peralatan kerja (jenis, tehnologi, kapasitas dan kondisinya)
PENYEBAB KECELAKAAN
(ACCIDENT CAUSES)
Adalah :
• Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja; (PP 50/2012)
• mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya untuk
mencapai tingkat risiko yang dapat diterima dan sesuai dengan
standard yang ditetapkan. (Konsep Manajemen Risiko)
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN K3
7
8 SAFETY AND HEALTH
MANAGEMENT
( MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
Adalah :
PROSES MENGINTEGRASIKAN
PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KEDALAM
OPERASI PERUSAHAAN
(ADAPTED FROM GRIMALDI/SIMOND)
MANAJEMEN K3
• K3 di dalam perusahaan harus dikelola sama dengan mengelola fungsi perusahaan
lainnya;
• Mengelola K3 harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, skala risiko, sifat kegiatan,
jenis pekerjaan, kompleksitas pekerjaan, tingkat pemahaman dan kesadaran terhadap
K3;
• Adanya perbuatan berbahaya dan kondisi berbahaya di tempat kerja merupakan suatu
pertanda (symptomatic) terdapatnya suatu kelemahan didalam system manajemen
perusahaan ybs;
• Pengelolaan K3 harus dilakukan secara sistematis melalui pendekatan sistem dan ini
telah dilakukan sejak tahum 1980an (BS 8800)
UU NO. 13 TH 2003 TTG
KETENAGAKERJAAN
Pasal 87 :
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan;
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
SEJARAH PERKEMBANGAN SMK3
• BS 8800 : 1985
• OHSAS 18001 : 1999
• OHSAS 18001 : 2007
• ISO 45001 : 2018
• Perkembangan SMK3 di Indonesia :
• Permennaker No. 05 th 1996 ttg Penerapan SMK3
• PP No. 50 th 2012 ttg Penerapan SMK3
The Shift Requires Focus on
People….
KEBERADAAN BUDAYA K3
DALAM PERUSAHAAN
(Anderson, Chris – How to Build Effective Management System, Bizmanualz, January 26, 2006)
14
15
OCC. SAFETY AND HEALTH
MANAGEMENT SYSTEM (OSHMS)
Definition :
(HSE - UK)
POSISI PENERAPAN SMK3 DLM
16 PENINGKATAN PELAKSANAAN K3
P D Konsep
PDCA
A C
ASI
TI FI K
E R K 3
SM
S
2019
P = Plan : Write what you do C = Check : Check the result
D = Do : Do what you write A = Action : Act on the different
17 OHSMS
(OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT SYSTEM)
Adalah :
Bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
(PP No. 50 th 2012)
19
PENGARUH STRUKTUR SYSTEM
SYSTEM STRUCTURE
PATTERN OF BEHAVIOR
PROGRAMS/EVENTS
20 OSH INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
(Gallagher)
MANFAAT SMK3 TERINTEGRASI DGN
21 SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN
Sebagai :
1. Pedoman Penerapan SMK3
2. Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
3. Pedoman Penyusunan Laporan Audit SMK3
SMK3
(PP NO. 50 TH 2012)
Terdiri dari :
5 Prinsip Penerapan SMK3
12 Elemen Penilaian SMK3
44 Sub elemen Penilaian SMK3
166 Kriteria Penilaian SMK3
26
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN SMK3
1. PENETAPAN KEBIJAKAN K3;
2. PERENCANAAN K3;
3. PELAKSANAAN RENCANA K3;
4. PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA K3; dan
5. PENINJAUAN ULANG DAN PENINGKATAN
KINERJA SMK3..
PEDOMAN PENERAPAN SMK3
27
Peninjauan
Peninjauandan
dan
Peningkatan Perencanaan
Perencanaan
Peningkatan
Kinerja
KinerjaSMK3
SMK3 K3
K3
Pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan
Pelaksanaan
dan
danEvaluasi
Evaluasi Rencana
RencanaK3K3
Kinerja
KinerjaK3
K3
28 PENERAPAN SMK3
PEKERJAAN KONSTRUKSI;
adalah :
keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran
dan pembangunan kembali suatu bangunan.
• Digunakan :
• Sebagai acuan bagi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam Penerapan SMK3
Konstruksi;
• Bertujuan untuk :
1) Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi;
2) Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja;
3) Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan effisien untuk mendorong
produktivitas.
PEDOMAN PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI
(PERMEN PU NO. 05 TAHUN 2014)
a. Tahap Prakonstruksi
1. Rancangan Konseptual, meliputi Studi Kelayakan, Survei dan
Investigasi
2. Detailed Engineering Design (DED);
3. Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
b. Tahap Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa
c. Tahap Pelaksanaan Konstruksi
d. Tahap Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan
PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI
• Ditetapkan berdasarkan POTENSI BAHAYA;
• POTENSI BAHAYA. terdiri dari :
1. POTENSI BAHAYA TINGGI
Pekerjaan berbahaya dan/atau
Memperkerjakan tenaga kerja paling sedikit 100 org dan/atau
Nilai kontrak diatas Rp. 100 milyar
SA
A
• Kompetensi • Pengendalian
I
US
RA
AN
Operasi
NA
M
MANAJEMEN
RISIKO
PR
OS
ES
ED
OS
SISTEM/ UR PROSES/OPERASI
PR
PROSEDUR • HIRADC
• Dokumentasi • Pengendalian
• Data Kontrol OSHMS Operasi
• Pengukuran • Keselamatan
• Audit Operasi
• Tinjauan Ulang Manajemen • Tanggap Darurat
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko :
• Komponen kunci dari manajemen K3 dan bagian
integral dari manajemen proses;
• Bertujuan utk mengendalikan risiko pd sumbernya;
• Sebagai pertanggungjawaban thd risiko yg diciptakann/
dihasilkan dari kegiatan perusahaan oleh pemangku
kepentingan (stakeholder);
• Merupakan proses perbaikan yang berkelanjutan
(continual improvement)
NO SYSTEM VS BASIC SYSTEM
WHAT ARE THE BENEFIT OF AN OSHMS …
45 Item No System Basic System
Perencanaan Pelaksanaan Mendorong perencanaan dan
Tidak ada Perencanaan
K3 berorientasi kedepan
Ketentuan
Tidak ditentukan Ditetapkan untuk setiap orang
Tanggungjawab
Tanggungjawab
Tergantung individu Dijabarkan dalam prosedur
pengendalian Risiko
Tinjauan Ulang Dilakukan setelah kejadian Monitoring dan Review
Pengendalian Risiko kecelakaan dilakukan secara regular
Muncul permasalahan Kontrol digunakan utk
Sistematis Pengendalian
diperbaiki dan setelah itu memperbaiki masalah yg sama
Risiko
dilupakan di area,kegiatan lain
Risiko Suplier dan Risiko dikelola dengan
Fokus pada tempat sendiri
Kontraktor/Publik terencana
46 PENGAWASAN