KESELAMATAN
KONSTRUKSI
SMKK
Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Muda
K3 Konstruksi
Dinas Sumber Daya Air dan Bina
Konstruksi bekerjasama dengan
Balai Jasa Konstruksi Wilayah I
Banda Aceh dan PAKKI SUMBAR
Grand Zuri Padang , 25 -30 Oktober 2021.
Ir. Nasirman Chan,ST.
IPM, ASEAN Eng. CSE
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96 %
AND,
H + A + R + D + W + O + R + K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + 15 + 18 + 11 = 98 %
BOTH ARE IMPORTANT, BUT THE TOTAL FALLS JUST SHORT OF 100 %
BUT,
A + T + T + I + T + U + D + E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100 %
Another:
C + U + L + T + U + R + E
3 + 21 + 12 + 20 + 21 + 18 + 5 = 100 %
SAFETY REALLY IS ABOUT ATTITUDE & CULTURE. MAKE 100 % SAFE
5
BEHAVIOR YOUR CHOICE BOTH ON AND OFF THE JOB.
PENGERTIAN PELAKSANAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Upaya untuk :
• menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas
dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
• mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya untuk mencapai
tingkat risiko yang dapat diterima dan sesuai dengan standard yang
ditetapkan.
SAFETY AND HEALTH
MANAGEMENT
( MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA)
Adalah :
PROSES MENGINTEGRASIKAN
PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA KEDALAM
OPERASI PERUSAHAAN
(ADAPTED FROM GRIMALDI/SIMOND)
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN K3
A three level model to define
OSH Management
• Workplace precaution to protect workers health and safety;
• Risk control systems (system management of hazardous
substances or fire precautions);
• Management arrangement for health and safety (policy or
planning).
OCC. SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT
SYSTEM
Definition :
(HSE - UK)
OHSMS
(Occupational Health and Safety Management System)
(Manual p.26)
SISTEM MANAJEMEN KEESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (SMK3)
Adalah :
•bagian dari sisitem manajemen secara keseluruhan;
yang meliputi :
✓ struktur organisasi,
✓ perencanaan,
✓ tanggung jawab,
✓ pelaksanaan,
✓ prosedur,
✓ proses dan
✓ sumber daya
•dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka :
➢pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja,
➢guna terciptanya tempat kerja yang aman, sehat, efisien dan
produktif
(Permennaker 05/1996)
Pendekatan SYSTEM
FEED BACK
SISTEM MANAJEMEN K3
INPUT PROSES
✓ Struktur organisasi
OUT PUT
• Pengembangan
✓ Perencanaan Tempat kerja
• Penerapan
✓ Tanggung jawab aman,
• Pencapaian
✓ Pelaksanaan sehat,
• Pengkajian
✓ Prosedur efisien,
• Pemeliharaan
✓ Sumber daya produktif
kebijakan K3
Feedback
Continuous Improvement
5 Main Categories of FEEDBACK
1. Evaluative
2. Interpretative
3. Supportive
4. Probing
5. Understanding
(Carl Rogers, 1998)
What is a Management System ?
Sistem Manajemen adalah suatu sistem kepemimpinan dan
struktur untuk meyakinkan bahwa semua pekerjaan telah
dikerjakan secara konsisten terus-menerus, yang meliputi strategi
organisasi dalam memanfaatkan semua informasi untuk keperluan
mengelola issues kerugian potensial khusus dengan menggunakan
siklus manajemen dari Deming (PDAC).
P-D-C-A
• Plan : establish the objectives and processes
necessary to deliver results in accordance
with the organization’s OHS policy.
• Do : implement the processes.
• Check : monitor and measure processes against
OHS policy, objectives, legal and other
requirements and report the results.
• Act : take actions to continually improve OHS
performance.
POSISI PENERAPAN SMK3 DLM PENINGKATAN
PELAKSANAAN K3
P D Konsep
PDCA
A C
2008
Adalah :
• dalam rangka :
✓Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan PAK
✓Menciptakan tempat kerja yg aman, efisien dan produktif
Objectives of OSHMS
Introduction of an
OSHMS
Integration of Promotion of
Management Preventive Safety and Voluntary Responses
Health Measures
Establishment of a Elimination or reduction Enforce/reinforce
company-wide of potential hazards system and effective
promotion system autonomous activities
Further Decline in
Industrial Accidents
Elevate standard of
Safety and Health
Functions of OSHMS
• Systematic approach to managing OSH
• Proactive not reactive
Pengukuran Penerapan
Dan Evaluasi SMK3
SMK3
Prinsip Dasar Elemen Audit
1. Pembangunan dan Pemeliharaan
Komitmen
1. Komitmen dan Kebijakan
2. Strategi Pendokumentasian
2. Perencanaan 3. Peninjauan Ulang Perancangan
3. Penerapan (Desain) dan Kontrak
4. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 4. Pengendalian Dokumen
5. Tinjauan Ulang dan Peningkatan 5. Pembelian
oleh Pihak Manajemen 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan
SMK3
7. Standar Pemantauan
8. Pelaporan dan Perbaikan
Kekurangan
9. Pengelolaan Material dan
Perpindahan
10. Pengumpulan dan Penggunaan
Data
11. Audit SMK3
12. Pengembangan Ketrampilan dan
Kemampuan
SISTIM MANAJEMEN K3 PERMEN PU N0. 9 THN 2008
Elemen Kunci OHSAS 18001:1999/ISO 14001
Dimungkinkan untuk diintegrasikan menjadi
SHE Management System
ACT PLAN
Management Commitment
Review Continual & Policy
Improvement
CHECK DO
COMMITMENT TO
OSH
REVIEW OF
SYSTEMS
ON SITE
REASSESSMENT VERIFICATION
REVIEW OF
CERTIFICATION
IMPLEMENTATION
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
• PIMPINAN PERUSAHAAN
HARUS :
Menyusun, menetapkan,
mendokumentasikan dan
mengesahkan KEBIJAKAN K3
KOMITMEN K3
KOMITMENT K3 diwujudkan dalam :
a) Menempatkan organisasi K3 pd posisi yang menentukan keputusan
persh.
b) Menyediakan anggaran, tenaga kerja dan sarana yang diperlukan untuk
K3.
c) Menetapkan personil yg mempunyai tanggung jawab, wewenang dan
kewajiban dalam penanganan K3.
d) Perencanaan K3 yg terkoordinasi.
e) Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.
Effective OSHMS
• Shared commitment from management to
employee that should help achieve:
• a safe & healthy workplace
• prevention of injury & illness
• risk management
• promote participation
• ensure communication/info provision
• training & competence
PENETAPAN KEBIJAKAN K3
1) Disesuaikan dgn sifat dan skala risiko yg ada di
perusahaan
2) Berisikan komitmen utk perbaikan terus menerus
3) Berisikan komitmen utk memenuhi peruu K3 dan
peraturan lainnya
4) Didokumentasikan, diimplementasikan dan
dipertahankan pelaksanaannya
5) Dikomunikasikan kpd seluruh karyawan utk
meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pekerja
6) Menampung keinginan interest parties
7) Dikaji secara periodik utk menjamin agar selalu relevant
dan layak bagi perusahaan
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
• PIMPINAN PERUSAHAAN MENJAMIN BHW KOMITMEN
& KEBIJAKAN K3 TERMASUK :
1. Pengakuan K3 sbg bagian yg TERINTEGRASI dengan KINERJA perusahaan;
2. Pencapaian KINERJA K3 dgn memenuhi persyaratan minimum peraturan K3
dan terus menerus melakukan perbaikan thd efisiensi biaya
3. Penyediaan sumber daya yang cukup dan memenuhi syarat;
4. Penetapan dan penerbitan tujuan K3 yg akan dicapai;
5. Penempatan K3 sbg tanggung jawab utama manajemen lini;
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
• PIMPINAN PERUSAHAAN MENJAMIN BHW
KOMITMEN & KEBIJAKAN K3 TERMASUK :
6. Menjamin agar semua tingkat di perusahaan memahami, menerapkan
dan mempertahankan K3;
7. Keterlibatan semua pekerja dlm penerapan K3;
8. Peninjauan secara periodik kebijakan, sistem manajemen dan audit K3;
9. Pelaksanaan pelatihan di semua tingkat untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya di bidang K3.
Contoh: Kebijakan K3LL
PT Pertamina (Persero) DOH Sumbagsel menyadari bahwa dalam menjalankan kegiatan operasi
produksi Migas selalu mengandung risiko dalam bentuk kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit
akibat kerja, dan pencemaran lingkungan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan,
perkerja dan masyarakat.
Merupakan komitmen kita bersama, bawa dlm mewujudkan visi & misi perusahaan Pertamina DOH
Sumbagsel akan selalu memberikan prioritas thdp aspek K3LL dlm setiap kegiatannya.
Untuk memenuhi komitmen tsbt, PT Pertamina (Persero) DOH Sumbagsel akan melakukan:
1. Mematuhi seluruh peraturan dan perundangan tentang keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan yang berlaku, dan standar industri yang diakui dan berlaku di industri Migas.
2. Mengintegrasikan aspek K3LL ke dalam setiap kegiatan perusahaan.
3. Melakukan pembinaan dan pelatihan K3LL bagi seluruh pekerja dan pekarya untuk meningkatkan
tanggung jawab masing-2 personil thdp aspek K3LL di lingkungan kerjanya.
4. Bersikap tanggap apabila timbul masalah, dan dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang
disebabkan oleh kegiatan operasi.
5. Memelihara hubungan yang harmonis antar pekerja, pekarya, mitra kerja, instansi lembaga terkait
dan masyarakat sekitar kegiatan usaha.
Semua pekerja dan pekarya wajib memenuhi dan berpartisipasi dalam penerapan kebijakan ini.
Prabumulih, 1 Oktober 2003,
PT PERTAMINA (PERSERO) DOH Sumbagsel
•
PERENCANAAN
• TERMASUK :
1. JAMINAN KEMAMPUAN;
2. DUKUNGAN TINDAKAN;
3. IDENTIFIKASI BAHAYA.
PENERAPAN
JAMINAN KEMAMPUAN
a. Sumber daya manusia, fisik dan finansial
b. Integrasi
c. Tanggung jawab dan tanggung gugat
d. Konsultasi, motivasi dan kesadaran
e. Pelatihan dan keterampilan
PENERAPAN
1. JAMINAN KEMAMPUAN :
1. JAMINAN KEMAMPUAN :
b. INTEGRASI :
a. KOMUNIKASI
b. PELAPORAN
c. DOKUMENTASI
d. PENGENDALIAN DOKUMEN
e. PENCATATAN MANAJEMEN DAN INFORMASI
PENERAPAN
3. IDENTIFIKASI BAHAYA :
a. Identifikasi bahaya
b. Penilaian risiko
c. Tindakan pengendalian
d. Perancangan dan tehnik K3
e. Pengendalian administratif
f. Peninjauan ulang kontrak
g. Pembelian
h. Kesiapan dan respon thd hal2 yg tdk terduga
i. Kesiapan dan respon
j. Rencana pemulihan keadaan darurat
PENGUKURAN
DAN EVALUASI
UNTUK :
No Prinsip Elemen
1. KEBIJAKAN 1. Pembangunan dan Pemeliharaan
DAN KOMITMEN Komitmen;
2. PERENCANAAN 2. Strategi Pendokumentasian
3. Peninjauan Ulang Perancangan
(design) dan Kontrak.
3. PENERAPAN 4. Pengendalian dokumen
5. Pembelian
6. Keamanan Bekerja berdsrkan SMK3;
7. Pengelolaan Material dan
Perpindahannya.
PRINSIP DAN ELEMEN SMK3
No Prinsip Elemen
4. PENGUKURAN 8. Standar Pemantauan
DAN EVELUASI 9. Pengumpulan dan Penggunaan Data
10. Audit SMK3
1. Kebijakan
2. Prosedur
3. Persyaratan
KRITERIA AUDIT SMK3
1. PERUSAHAAN KECIL dgn tingkat risiko menengah
menerapkan sebanyak 64 kriteria;
2. PERUSAHAAN SEDANG dgn tingkat risiko
menengah menerapkan sebanyak 122 kriteria;
3. PERUSAHAAN BESAR dgn tingkat risiko tinggi
menerapkan 166 kriteria;
4. Berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.
TUJUAN PENETAPAN
KRITERIA
1. Sebagai pembanding
2. Untuk Estimasi/perkiraan (forecast)
3. Untuk analisis trend
4. Mengevaluasi efektivitas program K3
5. Identifikasi permasalahan K3 yang ada
6. Mengoptimalkan alokasi sumberdaya utk meningkatkan
pelaksanaan K3
MEKANISME AUDIT SMK3
• Audit SMK3 dilaksanakan sekurang-kurangnya satu
kali dalam 3 tahun
• Untuk pelaksanaan audit, Badan Audit harus :
• Membuat rencana tahunan audit
• Mengadakan koordinasi
• Menyampaikan rencana tahunan audit kepada :
• Menteri/ Pejabat yang ditunjuk
• Pengurus tempat kerja yang akan diaudit
• Dinas Tenaga Kerja setempat
➢ Mengadakan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
setempat
• Perusahaan yang akan diaudit wajib menyedia-kan
dokumen yg diperlukan
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT SMK3
• BADAN AUDIT wajib menyampaikan laporan audit
kepada Direktur, dgn tembusan perusa-haan yang
diaudit
• Setelah menerima Laporan Audit SMK3, direktur
melakukan evaluasi dan penilaian
• Berdasarkan hasil evaluasi, dilakukan :
• Pemberian sertifikat dan bendera penghargaan
• Menginstruksikan utk mengambil tindakan apabila
ditemukan pelanggaran peraturan peruu.
Sertifikat SMK3