Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, kebutuhan manusia juga semakin
berkembang. Hal ini disebabkan oleh keingintahuan manusia yang semakin maju. Oleh
karena itu ilmu pengetahuan pun semakin hari semakin dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia itu sendiri.
Hal ini menyebabkan manusia bertindak semaunya meskipun sudah ada peraturan-
peraturan atau hukum yang disahkan oleh pemerintah dalam pengendalian proses produksi
kebutuhan manusia terutama kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Hal ini akan
menyebabkan SDA semakin lama semakin berkurang jika tidak ada pengendaliannya dalam
proses pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, sebagai pemerintah yang bijak harus
mengoptimalkan peraturan mengenai lingkungan yang biasa disebut dengan manajemen
lingkungan.
Dan banyak definisi lain, namun pada intinya manajemen adalah sekumpulan aktifitas
yang disengaja (merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan) yang terkait dengan
tujuan tertentu. Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subyek
manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait
dengan: tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar
faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen
lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan,mengorganisasikan, dan
menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan
lingkungan yang telah ditetapkan.
Menurut ISO 14001 (ISO 14001, 1996), sistem manajemen lingkungan (EMS)
adalah 'that part of the overall management system which includes organizational structure
planning, activities, responsibilities, practices, procedures, processes, and resources for
developing, implementing, achieving, reviewing, and maintaining the environmental policy'.
Jadi disimpulkan bahwa menurut ISO 14001, EMS adalah bagian dari sistem
manajemen keseluruhan yang berfungsi menjaga dan mencapai sasaran kebijakan
lingkungan. Sehingga EMS memiliki elemen kunci yaitu pernyataan kebijakan lingkungan
dan merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang lebih luas. Berdasarkan
cakupannya, terdapat pendapat yang membagi manajemen lingkungan dalam 2 macam yaitu:
lingkungan internal yaitu di dalam lingkungan pabrik / lokasi fasilitas produksi.
Yaitu yang termasuk didalamnya kondisi lingkungan kerja, dampak yang diterima oleh
karyawan dalam lingkungan kerjanya, fasilitas kesehatan, APD, asuransi pegawai, dll.
lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik / fasilitas produksi. Yaitu
segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada lingkungan disekitarnya, termasuk
masyarakat di sekitar lokasi pabrik, dan pihak yang mewakilinya (Pemerintah, pelanggan,
investor/pemilik). Aktifitas yang terkait yaitu komunikasi dan hubungan dengan masyarakat,
usaha-usaha penanganan pembuangan limbah ke saluran umum, perhatian pada
keseimbangan ekologis dan ekosistem di sekitar pabrik, dll.
Yang dimaksud dengan lingkungan pada tulisan ini adalah yang dicakup dalam sistem
manajemen lingkungan ISO 14001, yaitu yang berkaitan dengan lingkungan internal dan
eksternal. Elemen pokok manajemen lingkungan sesuai dengan definisi diatas terkait
dengan aspek lingkungan dan dampak lingkungan.
Indonesia yang mempunyai potensi SDA yang besar sebagai penghasil devisa
negara, mempunyai banyak masalah dalam hal lingkungan hidup sebagai akibat dari
eksplorasi SDA yang tidak terencana dengan baik. Dikaitkan dengan KTT Pembangunan
Berkelanjutan 2002, sangat relevan bila Indonesia harus memiliki agenda pembangunan
khususnya SDA dan Lingkungan Hidup. Hal ini telah tercantum dalam Rencana Kerja
Pemerintah ( RKP 2005 ), yang isinya sebagai berikut :
1. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Sasaran yang hendak dicapai adalah terlindungnya kawasan konversi dan kawasan lindung
dari kerusakan akibat pemanfaatan yang tidak terkendali dan eksploatif. Kegiatan pokok yang
akan dilaksanakan, antara lain : pengkajian kembali kebijakan konversi dan perlindungan
SDA, pengembangan insentif, pemanfaatan jasa lingkungan, penanggulangan konversi lahan
pertanian produktif, pengakuan hak adat dan ulayat serta pengenmbangan masyarakat
setempat, pengembangan kemitraan, penegakan hukum, pengembangan kawasan konversi
laut, dan suaka perikanan.
2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Sasaran yang akan dicapai adalah berkurangnya laju kerusakan SDA dan pemulihan kondisi
sumber daya hutan, lahan, laut dan pesisir, perairan tawar serta sumber daya mineral agar
optimal dalam fungsinya sebagai faktor produksi maupun penyeimbang lingkungan. Kegiatan
pokok yang akan dilaksanakan antara lain evaluasi dan perencanaan DAS, reboisasi dan
penghijauan , pembanguna hutan tanam industri, rehabilitasiekosistem, restocking sumber
daya perikanan, rehabilitasi areal bekas tambang terbuka.
5. Program Peningkatan Kualitas, Akses Informasi SDA dan Lingkunganara, dan mudah
Sasaran yang akan dicapai adalah tersedianya data dan informasi yan lengkap,
akudiakses oleh pelaku kepentingan dan masyarakat luas. Kegiatan pokok yang akan
dilaksanakan, antara lain : Penysusnan data dasar potensi dan daya dukung kawasan
ekosistem, penyusunan statistik bidang lingkungan hidup baik tingkat nasional maupun
daerah, pengembangan sistem jaringan laboratorium nasional bidang lingkungan,
pengembangan SDA, penerapan PDB Hijau.
Dari beberapa kebijakan tersebut, dapat dipastikan bahwa isu lingkungan menjadi
menarik perhatian seluruh dunia karena timbulnya dampak akibat kegiatan yang dilakukan
manusia yang biasanya dalam bentuk tak terorganisasi, seperti proyek-proyek kecil dan besar
dengan tingkat kerusakan cukup besar.
Isi sistem manajemen ISO 14001 mencakup beberapa unsur ter-integrasi dengan ISO
9000 untuk manajemen mutu. Ruang ISO 14001 mempunyai elemen-elemen kunci di
dalamnya terdapat sub-sub elemen, terdiri atas : Umum, Kebijakan Lingkungan,
Perencanaan, Penerapan dan Operasi, Pemeriksaan danTindakan Koreksi.
Dalam ISO 14001, organisasi perusahaan diwajibkan melakukan audit agar sistem
manajemen lingkungan yang direncanakan dapat dilaksanakan, diperiksa dan dilakukan
tindakan koreksi bila terjadi penyimpangan. Jadwal waktu program audit dilakukan atas dasar
pentingnya aspek-aspek lingkungan yang terdokumentasi dalam penilaian. Perencanaan yang
termasuk dalam program sistem manajemen lingkungan dapat dievaluasi dengan kegiatan-
kegiatan terkait dan dengan hasil audit sebelumnya. Prosedur audit meliputi : Lingkup Audit,
Metodologi, Penanggung Jawab, Persyaratan Pelaksanaan Pelaporan, dan Dokumentasi.
EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi, evaluasi
dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian sehingga tujuan bisnis
perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan padu dan bersinergi.
EMS yang efektif, dibangun pada konsep TQM (Total Quality Management),
misalnya pada ISO 9000. Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, organisasi tidak
hanya tahu apa yang terjadi, tetapi juga harus tahu mengapa terjadi.
Manfaat EMS
1. Meningkatkan kinerja lingkungan.
2. Mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap dampak
lingkungan.
3. Mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam.
4. Mengurangi resiko.
5. Menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS).
6. Menaikkan efisiensi/mengurangi biaya.
7. Meningkatkan moral karyawan.
8. Meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan investor.
9. Meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap lingkungan.
Bahkan menurut Bloom, derajat kesehatan terdiri dari empat faktor yakni lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Jadi semua tindak dan tanduk manusia berawal
dari lingkungan.
Dewasa ini, beberapa media menayangkan banjir yang ada di Kota Jakarta, Semarang
dan tragedi yang tidak diinginkan yang terjadi di Situ Gintung, di wilayah Tangerang,
Banten. Betapa sedihnya melihat saudara kita yang terkena musibah ini.
Mereka yang ditanyai komentar, hanya menjawab dan meminta pertanggungjawaban
pemerintah. Seolah–olah pemerintah yang harus menjaga kebersihan dan harus memadai dan
membenahi lingkungan mereka. Dari segi bantuan, baiklah pemerintah yang harus menolong
dan memberi subsidi kepada rakyat yang terkena musibah.
Namun di Situ Gintung, beberapa warga mengaku sudah melaporkan kejadian ini
kepada pemerintah daerah mengenai Tanggul yang mereka minta segera diperbaiki. Tetapi
lagi-lagi kesiapan pejabat berwenang kurang sigap dalam menanggapi keluhan warga dan
tidak dapat merealisasikannya. Lagi dan lagi rakyat selalu kena tipu dengan muslihat pejabat
yang seyogianya dipilih oleh rakyat.
Seperti sekarang ini, banyaknya janji–janji partai politik yang membawakan thema
“perubahan” untuk rakyat. Setelah kejadian di Situ Gintung banyaknya partai politik yang
menawarkan bantuan untuk rakyat. Semoga saja pesta demokrasi nanti, rakyat harus paham
dengan siapa yang dipilihnya.
Kalau kita sadari lingkungan harus erat kaitannya dengan individu itu sendiri karena,
merekalah yang harus menjaga dan melestarikannya, supaya kesehatan lingkungan menjadi
optimal.
Dengan musibah banjir yang dirasakan saudara kita yang ada di Jakarta dan di
Semarang, merupakan hasil dari pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan sendiri
terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Antara lain pencemaran udara, pencemaran air dan
pencemaran tanah. Dengan keadaan pencemaran lingkungan ini, maka kualitas yang ada di
lingkungan kita menjadi menurun. Sejatinya pencemaran lingkungan ini akan mempercepat
kita untuk mengakhiri hidup kita di bumi ini, dan dapat membunuh kehidupan anak dan cucu
kita nantinya.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan
terkontaminasi oleh zat–zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan
kesehatan tubuh manusia. Gas–gas pencemar udara utama adalah karbon monoksida (CO),
karbon diosida (CO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur monoksida
(SO), sulfur dioksida (SO2).
Pencemaran Air
Setelah pencemaran udara, kita juga dapat menjumpai pencemaran air yang terjadi di
lingkungan sekitar kita. Dan pencemaran air sangat sering tejadi di lingkungan kita sendiri,
bahkan kita mengabaikan kesehatan kualitas air yang ada di lingkungan kita. Pencemaran air
adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai,
lautan, air tanah akibat aktivitas dan ulah manusia.
Pencemaran Tanah
DAFTAR PUSTAKA
T. Purwanto, Andie, 2012 : Manajemen Lingkungan: Dulu, Sekarang, dan Masa Depan
; www. andietri.tripod.com ( diakses pada tanggal 10 April 2012 )