Anda di halaman 1dari 12

SANITASI Kelompok 5

1. Fauzar Rohim Soleh Hrp


TEMPAT- 2. Jaitun Munthe

TEMPAT
3. Khadijah Fitri Siregar
4. Munyati Fauziah

UMUM 5. Pirda
6. Uning Dahlia
7. Sharfina Putri Hrp
DEFENISI

– Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik


beratkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit
dapat dihindari. Sehingga dapat dikatakan bahwa sanitasi
adalah suatu usaha pengendalian faktor-faktor lingkungan
untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularannya
yang disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut, sehingga
derajat kesehatan masyarakat dapat optimal (Depkes RI,
2002).
Jenis tempat-tempat umum
antara lain :
a.Yang berhubungan dengan sarana Pariwisata :
1. Penginapan/Losmen
2. Mess
3. Kolam Renang
4. Bioskop
5. Tempat Hiburan
6. Tempat Rekreasi
7. Bilyard
8. Tempat Bersejarah
b. Yang berhubungan dengan sarana Perhubungan :
1. Terminal Angkutan Darat
2. Terminal Angkutan Sungai
– c.Yang berhubungan dengan sarana Komersial :
1. Pemangkas Rambut
2. Salon Kecantikan
3. Pasar-Pasar
4. Apotik
5. Toko Obat
6. Perbelanjaan
– d.Yang berhubungan dengan sarana Sosial :
1. Tempat-Tempat Ibadah
2. Rumah Sakit
3. Klinik Bersalin
4. Sekolah-Sekolah/Asrama
5. Panti Asuhan
– e.Kantor-Kantor Pemerintahan dan Swasta termasuk Bank-Bank Pemerintah dan
Swasta.
Suatu tempat dikatakan tempat
umum bila memenuhi kriteria :

1. Diperuntukkan masyarakat umum.

2. Mempunyai bangunan tetap/ permanen.

3. Tempat tersebut ada aktivitas pengelola,pengunjung/ pengusaha.

4. Pada tempat tersebut tersedia fasilitas :

5. Fasilitas kerja pengelola.

6. Fasilitas sanitasi, seperti penyediaan air bersih, bak sampah, WC/ Urinoir, kamar
mandi, pembuangan limbah.
Aspek penting dalam
penyelengaraan sanitasi
tempat-tempat umum yaitu:
1. Aspek teknis atau hukum

2. Aspek sosial yang meliputi pengetahuan tentang kebiasaan hidup adat


istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, dan komunikasi

3. Aspek atministrasi yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang cara


pengelolahan STTU yang meliputi Man, Money, Methode, Material dan
Machine.
STTU adalah : suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat
hubungannya dengan timbulnya/menularnya suatu penyakit.

Dari STTU ada dua usaha yg dilakukan :


1. Pengawasan dan pemeriksaan faktor lingkungandari tempat-
tempat umum dan faktor manusianya sendiri yang melakukan
kegiatan
2. Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi), terutama yang
menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap
bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat umum.
Ruang lingkup sanitasi tempat –
tempat umum
1. Penyedian air minum (water supply)
2. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia (wastes
disposal meliputi sawage, refuse,excreta)
3. Hyigiene dan sanitasi makanan (food hygiene and sanitation)
4. Perumahan dan kontruksi bangunan (housing and contruction)
5. Pengawasan fektor (vector control)
6. Pengawasan pencemaran fisik (physical pollution)
7. Hygiene dan sanitasi industry (industrial hygiene and sanitation)
Pengendalian lingkungan
Pelaksanaan STTU tidak lepas dari pengendalian lingkungan. WHO
merumuskan usaha pengawasan lingkungan:
a. Penyediaan air bersih, dengan penekanan pada kualitas dan kuantitas yang
memenuhi syarat kesehatan siap untuk digunakan, mencakup juga segi perencanaan,
design, pengelolaan danpengawasan sanitasi penyediaan air minum bagi
masyarakat.
b. Pengolahan air kotor dan pengendalian pencemaran air, meliputi juga pengumpulan,
pengolahan dan pembuangan air kotor rumah tangga, sistem pengenceran,
pengawasan kualitas air permukaan (termasuk laut) dan air tanah.
c. Pengelolaan sampah padat, meliputi penanganan dan cara pembuangan yang
memenuhi syarat-syarat sanitasi.
d. Pengawasan vektor penyebab penyakit, meliputi pengawsan terhadap binatang
arthropoda, Molusca, binatang pengerat, dan beberapa binatang/serangga lain
penyebab penyakit.
e. Pencegahan dan pengawasan pencemaran tanah oleh kotoran manusia dan bahan
kotoran lain yang dikeluarkan manusia, binatang, dan makhluk hidup lainnya.
f. Hygiene makanan, meliputi juga hygiene susu
g. Pengawasan pencemaran udara
h. Pengawasan terhadap bahaya radiasi
i. Kesehatan kerja, terutama pengawasan terhadap adanya gangguan/bahaya
dari lingkungan fisik, kimia, biologis.
j. Pengawasan terhadap gangguan suara.
k. Perumahan dan lingkungannya, terutama yang erat hubungannya dengan
aspek kesehatan masyarakat, meliputi bangunan untuk perkantoran, umum, dan
institusi.
l. Perkotaan dan perencanaan perkembangannya.
m. Aspek kesehatan dari alat-alat transportasi udara, laut, dan darat
n. Pencegahan terhadap bahaya kecelakaan
Hambatan Pelaksanaan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum

– PENGUSAHA
1. Belum adanya pengertian dari para pengusaha mengenai peraturan per
undang-undangn yang menyangkut usaha STTU dan kaitannya dengan usaha
kesehtan masyarakat.
2. Belum mengetahui / kesadaran mengenai pentingnya usaha STTU untuk
menghindari terjadinya kecelakaan atau penularan penyakit.
3. Adanya sikap keberatan dari pengusaha untuk memenuhi persyaratan-
persyaratan karena memerlukan biaya ekstra.
Hambatan Pelaksanaan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum

– PEMERINTAH
1. Belum semua peralatan dimiliki oleh tenaga pengawas pada tingkat II dan
kecamatan
2. Masih terbatasnya pengetahuan petugas dalam melaksanakan pengawasan
3. Masih minimnya dana yang dialokasikan untuk pengawasan STTU
4. Belum semua kecamatan/tingkat II memiliki saran transportasi
untuk melakukan kegiatan pengawasan

Anda mungkin juga menyukai