Anda di halaman 1dari 50

PT.

Garuda Systrain Interindo


Training, Consulting, and Outsourcing
Peraturan Pemerintah No.50 Th.2012

Sistem
Manajemen
K3
PT. GARUDA
SYSTRAIN INTERINDO Minggu, 18 April

2020
3

Training : Agenda – 120 Menit

Pengertian
Pengertian penerapan SMK3, dan

1 SMK3
perbedaan antara Sistem dengan K3
dan dengan tanpa K3.

Penting dan
Mengapa pemerintah mewajibkan

2 Hambatan
SMK3 dan apa saja tantanngan
penerapan SMK3 di lapangan.
SMK3
Example text goes here with your own
detailed summery. Loren opium dolor sit amen
Pengertian kriteria dan
Penerapan
example text line. Example text goes here with
your own detailed summery. Loren opium
dolor sit amen example text line.
3 SMK3
dokumen yang dibutuhkan
pada kriteria tertentu.

Example text goes here with


Audit
Tahapan proses audit SMK3, jenis-
your own detailed summery.
Loren opium dolor sit amen
4 SMK3
jenis temuan, dan kategori
penghargaan SMK3
example.

www.garudasystrain.co.id
4

Rules Training

PP.50 Th.2012 dan Permenaker 26 Th.2014

www.garudasystrain.co.id
5

01. Pengertian Sistem Manajemen K3

”SMK3 adalah Bagian dari sistem manajemen perusahaan


secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.” (PP.No.50 Th.2012)

Pengertian dengan Bahasa lain :


“SMK3 adalah K3 yang masuk ke dalam Sistem Manajemen
perusahaan yang dibuktikan dengan proses audit dan mendapatkan
selembar sertifikat dari pemerintah (kemnaker RI) jika berhasil melalui
tahapan proses audit”

K3 Sistem Manajemen Perusahaan Audit Sertifikat

www.garudasystrain.co.id
Sertifikat : SMK3 6

Contoh Sertifikat SMK3

www.garudasystrain.co.id
7
Komparasi SMK3 dan Non SMK3

K3 BELUM Masuk Ke Dalam Sistem Manajemen Perusahaan K3 SUDAH Masuk Ke Dalam Sistem Manajemen Perusahaan

▪ Tanggung Jawab Keselamatan Kerja Terletak Penuh Pada HSE ▪ Tanggung Jawab Keselamatan Kerja Dimulai dari Manajemen dan disadari
▪ Belum terdapat Anggaran K3 pada Anggaran Tahunan Perusahaan oleh setiap individu pekerja
(Annual Budget) ▪ Sudah terdapat Anggaran K3 pada Anggaran Tahunan Perusahaan
▪ Belum ada komitmen pimpinan perusahaan terhadap penerapan K3 (Annual Budget)
▪ Penerapan K3 di lapangan masih bersifat terpisah-pisah ▪ Sudah ada komitmen pimpinan perusahaan terhadap penerapan K3
▪ Approval dokumen yang berkaitan K3 dilakukan oleh pimpinan ▪ Penerapan K3 di lapangan sudah terintegrasi
unit/supervisor ▪ Approval dokumen yang berkaitan K3 dilakukan oleh Ahli K3
▪ Prosedur-prosedur pekerjaan belum mempertimbangkan aspek K3 ▪ Setiap prosedur pekerjaan wajib mempertimbangkan aspek K3
▪ Dll. ▪ Dll.

www.garudasystrain.co.id
Contoh Kebijakan K3
8

Sistem Manajemen -K3 Sistem Manajemen - K3 dan Lingkungan

www.garudasystrain.co.id
02. Pentingnya SMK3
Pasal 5 PP.50 Th.2012

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.


(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi
perusahaan:
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau

SMK3 b. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.


(3) Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Sanksi : UU 1 Th.1970 Psl. 15 UU 13 Th.2003 Psl. 186


Rp. 100.000,- Rp. 10jt – Rp. 400jt
Loss Control Causation Model
Sebab Akibat kecelakaan menurut Frank E Bird. Jr
Kecelakaan tidak datang dengan sendirinya, ada rangkaian peristiwa
sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut, seperti
diilustrasikan dalam domino berikut;
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
KONTROL INCIDEN KERUGIAN
DASAR LANGSUNG
• Program Kontak
Perbuatan
tak mema- • Faktor Dengan
dai dan kondisi Kecelakaan/
perorangan Bahan atau
• Standar dibawah Kerusakan
tak sesuai • Pekerjaan Sumber
standar
• Pemenuhan Energi
Progran &
Standard

MANAJEMEN GEJALA
11

02. Pentingnya SMK3


TUJUAN SISTEM MANAJEMEN K3

Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan


1 dan kesehatan kerja yang terencana, terukur,
terstruktur dan terintegrasi;
Mencegah dan mengurangi kecelakan kerja dan
penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
2 manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh;
Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan
3 efisien untuk mendorong produktivitas.

www.garudasystrain.co.id
12

02. Pentingnya SMK3


TUJUAN SISTEM MANAJEMEN K3

1. Mencegah kecelakaan kerja, melalui eliminasi potensi bahaya;


2. Meningkatkan tingkat kesadaran thd pelaksanaan K3, melalui perbaikan
yang berkelanjutan;
3. Melaksanakan K3 lebih efektif, melalui klarifikasi peran dan
tanggungjawab, prosedur dan dokumentasi;
4. Menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat, tenaga kerja merasa
dilindungi sehingga dapat bekerja tanpa cemas dan ragu;
5. Mendapat pengakuan sebagai perusahaan yang bebas dari kecelakaan
kerja;
6. Mengurangi gangguan dan kerugian yang tidak perlu akibat kecelakaan
kerja;

www.garudasystrain.co.id
13

02. Pentingnya SMK3


TUJUAN SISTEM MANAJEMEN K3

7. Membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat;


8. Membantu perusahaan menurunkan tingkat kejadiaan kecelakaan kerja;
9. Meningkatkan peluang bisnis (profit/people/planet);
10. Menyediakan sistem yang dapat diukur dan kinerja K3 yang dapat
diverifikasi;
11. Menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi
12. dan mentaati Perat. Peruu. K3;
13. Meningkatkan reputasi perusahaan.

www.garudasystrain.co.id
14

02. Hambatan Penerapan SMK3

1. Penerapan yang disampaikan pada institusi kerja kurang optimal dan K3


bukan meruoakan prioritas di perusahaan tersebut
2. Motivasi dan komitmen tenaga kerja, supervisor , dan manajemen yang
rendah untuk menerapkan K3 di tempat kerja
3. Kondisi khusus seperti pekerja yang tidak biasa dan tidak rutin, kegiatan
nonproduksi, adanya sumber energi tinggi, situasi konstruksi tertentu dan
lingkungan di luar tempat kerja yang tidak mendukung
4. Kesalahan pada penentuan sasaran, perencanaan, pelaksanaan dan
kontrol penerapan K3
5. Pengambilan keputusan yang kurang cermat, kesalahan penilaian,
kalkulasi administrasi yang tidak tepat, keterampilan manajemen yang
rendah.
www.garudasystrain.co.id
15

03. PENERAPAN SMK3


Pasal 6 PP. No. 50 Th.2012

Terdiri Dari : Prinsip, Elemen, Subelemen, dan Kriteria

5 12 44 166
Prinsip Elemen Subelemen Kriteria

Bagian dari Bagian dari Bagian dari


www.garudasystrain.co.id
16

03. PENERAPAN SMK3


Pasal 6 PP. No. 50 Th.2012
STEP
5 PRINSIP SMK3 5
STEP

4
STEP Peninjauan dan
3 Peningkatan
STEP
Pemantauan Kinerja SMK3
2
dan Evaluasi
STEP
Pelaksanaan Kinerja K3
1
Rencana K3 Peningkatan
Perencanaan Berkelanjutan/
Sustainable
K3
Penetapan Development
Kebijakan K3

“PRINSIP SMK3 MERUPAKAN LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN SMK3”

www.garudasystrain.co.id
17

Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 Merupakan Komitmen Pimpinan Perusahaan Terhadap K3

Penetapan Kebijakan K3 Harus :

▪ Disahkan oleh pucuk pimpinan


▪ Tertulis, tertanggal dan ditandatangani
▪ Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3
▪ Dijelaskan dan disebarluaskan kepada tamu, kontraktor/sub, pemasok, pelanggan
▪ Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik
▪ Bersifat dinamis dan ditinjau secara berkala

“Kebijakan K3 harus memperhatikan masukan dari buruh dan/atau pekerja”

www.garudasystrain.co.id
18

Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 Harus Memuat Sekurang-kurangnya :

2
TUJUAN
1 PERUSAHAAN

VISI
4 Kerangka dan
program kerja
Yang mencakup kegiatan
perusahaan secara
3 menyeluruh yang bersifat
umum dan/atau operasional.
KOMITMEN DAN TEKAD
MELAKSANAKAN
KEBIJAKAN

www.garudasystrain.co.id
19

Perencanaan K3
Rencana K3 Disusun Berdasarkan :

1 Hasil Penelaahan Awal

2 HIRADC – Hazard Identification


Risk Assessment and Determining
Control

3 Peraturan Perundang-undangan
dan Persyaratan Lainnya

4 Sumber Daya yang Dimiliki.

www.garudasystrain.co.id
20

Perencanaan K3
Rencana K3 Paling Sedikit Memuat :

1 Tujuan dan Sasaran 5 Jangka Waktu Pelaksanaan

2
Skala Prioritas 6 Indikator Pencapaian

3 7 Sistem Pertanggungjawaban
Upaya Pengendalian Bahaya

4 Penetapan Sumber Daya

RENCANA K3

“Perencanaan K3 dilakukan untuk menghasilkan Rencana K3.”


“Rencana K3 disusun dan ditetapkan oleh pengusaha dengan mengacu pada kebijakan K3 yang
telah ditetapkan “

www.garudasystrain.co.id
21

Perencanaan K3
Dokumen – dokumen Rencana K3 :

PERENCANAAN IDENTIFIKASI BAHAYA,


1
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO

PEMENUHAN PERATURAN PERUNDANGAN


2
DAN PERSYARATAN K3 LAINNYA

PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN


3 KEBIJAKAN K3 (dapat diukur, menggunakan
indikator/satuan, sasaran dan jangka
waktu)

PENGGUNAAN INDIKATOR PENILAIAN


4
KINERJA K3

5 PENETAPAN SISTEM PERTANGGUNGAN


JAWABAN DAN

6 SARANA PENERAPAN DAN PELAKSANAAN YG


EFFEKTIF
www.garudasystrain.co.id
22

Pelaksanaan Rencana K3
Pelaksanaan Rencana K3 Paling Sedikit Memuat :

1. Tindakan Pengendalian
2. Perancangan dan Rekayasa
3. Prosedur dan Instruksi Kerja
4. Penyerahan Sebagian pelaksanaan
pekerjaan
5. Pembelian/pengadaan barang dan jasa
6. Produk Akhir
7. Upaya menghadapi keadaan darurat
kecelakaan dan Bencana Industri
8. Rencana dan Pemulihan Keadaan
Darurat

www.garudasystrain.co.id
23

Pelaksanaan Rencana K3
Dalam Melaksanakan Rencana K3 Harus Didukung Oleh :

Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana

1. Kompetensi kerja yang dibuktikan 1. Organisasi/unit yang bertanggung jawab


dengan sertifikat di bidang K3;
2. Kewenangan di bidang K3 yang 2. Anggaran yang memadai;
dibuktikan dengan surat izin kerja/operasi 3. Prosedur operasi/kerja, informasi, dan
dan/atau surat penunjukkan dari instansi
yang berwenang. pelaporan serta pendokumentasian; dan
4. Instruksi kerja.

www.garudasystrain.co.id
24

Evaluasi dan Pemantauan Kinerja K3

Evaluasi Dilakukan Melalui Kegiatan :


1. Pemeriksaan, Pengujian, dan Pengukuran
2. Audit Internal SMK3

Beberapa Catatan :
1. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran serta Audit Internal SMK3
dapat dilakukan oleh pihak lain apabila tdk memiliki SDM yg kompeten
2. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 digunakan utk melakukan
tindakan perbaikan
3. Dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan
4. Hasilnya dilaporkan kepada Manajemen Perusahaan utk ditindak
lanjuti

www.garudasystrain.co.id
25

OUR
Peninjauan dan Peningkatan
Kinerja SMK3

SERVICES 1. Bertujuan untuk menjamin kesesuaian, efektifitas dan


kelayakan dalam penerapan SMK3
2. Peninjauan dilakukan terhadap kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
3. Hasil peninjauan digunakan untuk melakukan perbaikan
dan peningkatan kinerja K3.

Salah Satu Bentuk Implementasi


▪ Creped don't subdue which Peninjauan ini adalah
▪ Fifth you'll, man wherein seas “Rapat Tinjauan Manajemen”
▪ Make from for seas place
▪ Dry heaven she'd whose year

www.garudasystrain.co.id
26

Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3

Perbaikan dan peningkatan kinerja K3 dapat


dilakukan dalam hal, adanya:

a. Perubahan Peraturan Perundangan;


b. Tuntutan dari pihak terkait dan pasar;
c. Perubahan Produk dan kegiatan Organisasi;
d. Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan;
e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi;
f. Rekomendasi Inspeksi K3;
g. Hasil Kajian Kecelakaan di Tempat Kerja;
h. Pelaporan dan Komunikasi;
i. Masukan dari karyawan.

www.garudasystrain.co.id
ELEMEN SMK3 – PP No. 50/2012
Elemen Audit 1 – Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
1.1 Kebijakan K3
1.2 Tanggung Jawab dan Wewenang untuk Bertindak
1.3 Tinjauan Ulang dan Evaluasi
1.4 Keterlibatan dan Konsultasi Tenaga Kerja

Elemen Audit 2 – Strategi Pendokumentasian Rencana K3


2.1 Perencanaan Strategi K3
2.2 Manual SMK3
2.3 Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya
2.4 Penyebarluasan Informasi K3

Elemen Audit 3 – Peninjauan Ulang Perancangan dan Kontrak


3.1 Pengendalian Perancangan
3.2 Peninjauan Ulang Kontrak

Elemen Audit 4 – Pengendalian Dokumen


4.1 Persetujuan, Pengeluaran, dan Pengendalian Dokumen
4.2 Perubahan dan Modifikasi Dokumen
Elemen Audit 5 – Pembelian
5.1 Spesifikasi Pembelian Barang dan Jasa
5.2 Sistem Verifikasi untuk Barang dan Jasa yang dibeli
5.3 Kontrol Barang dan Jasa yang dipasok Pelanggan
5.4 Kemampuan Telusur Produk

Elemen Audit 6 – Keamanan Bekerja


6.1 Sistem Kerja
6.2 Pengawasan
6.3 Seleksi dan Penempatan Personil
6.4 Area Terbatas
6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana Produksi
6.6 Pelayanan
6.7 Kesiapan untuk menangani Keadaan Darurat
6.8 P3K
6.9 Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat

Elemen Audit 7 – Standar Pemantauan


7.1 Pemeriksaan Bahaya
7.2 Pemantauan K3L Kerja
7.3 Peralatan Inspeksi, Pengujian dan Pengukuran
7.4 Pemantauan Kesehatan
Elemen Audit 8 – Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
8.1 Pelaporan Bahaya
8.2 Pelaporan Insiden
8.3 Pemeriksaan dan Pengkajian Kecelakaan
8.4 Penanganan Masalah

Elemen Audit 9 – Pengelolaan Material dan Perpindahannya


9.1 Penanganan secara Manual dan Mekanis
9.2 Sistem Pengangkutan, Penyimpanan, dan Pembuangan
9.3 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya

Elemen Audit 10 – Pengumpulan dan Penggunaan Data


10.1 Catatan K3
10.2 Data dan Laporan K3

Elemen Audit 11 – Audit Sistem Manajemen K3

Elemen Audit 12 – Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan


12.1 Strategi Pelatihan
12.2 Pelatihan bagi Manajemen dan Supervisor
12.3 Pelatihan bagi Tenaga Kerja
12.4 Pelatihan untuk Pengenalan bagi Pengunjung dan Kontraktor
12.5 Pelatihan Keahlian Khusus
04.
AUDIT SMK3
DEFINISI AUDIT SMK3
• Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja
• Pemeriksaan secara sistematik
• Audit dilakukan secara independen
• Audit SMK3 dilakukan oleh Auditor
JENIS AUDIT

◆ INTERNAL AUDIT
dilaksanakan sendiri oleh perusahaan, untuk menilai efektivitas penerapan
SMK3

◆ EKSTERNAL AUDIT
dilaksanakan oleh Badan Audit / Penyelenggara Audit SMK3, untuk menilai
penerapan SMK3 di perusahaan secara menyeluruh, obyektif dan
independen
III. PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL

• PERTEMUAN PEMBUKA
• KEGIATAN AUDIT
• PERTEMUAN AUDITOR
• PERTEMUAN PENUTUP
MEKANISME AUDIT SMK3
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd Pem.Prop,
Dibuktikan dgn
Audit

Ekternal
Internal
(3 th sekali)
Badan Audit Pengusaha/
(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
KRITERIA AUDIT SMK3

• Penilaian tingkat awal sebanyak 64 kriteria;


• Penilaian tingkat transisi sebanyak 122 kriteria;
• Penilaian Tingkat Lanjutan 166 kriteria;
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI (Seluruh TINGKAT LANJUTAN (Seluruh tingkat
tingkat awal dan transisi) awal, transisi dan lanjutan)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.2.6, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.4.2 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10, 1.4.11
1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.5, 1.4.6,
1.4.7, 1.4.8, 1.4.9

2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.3.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.2, 2.3.4
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.3.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.2.3, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.4.4, 6.5.2, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1, 6.5.5, 6.5.6,
6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.5.10, 6.7.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5,
6.7.6, 6.8.1, 6.8.2 6.7.7

7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.4.3, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.1.6, 7.3.1, 7.3.2
7.4.4, 7.4.5 7.1.7, 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.3.3, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.2.2 10.1.3, 10.1.4
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan kemampuan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.6, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
12.3.2, 12.4.1
Tingkat Penilaian Penerapan SMK3

1. Untuk tingkat pencapaian penerapan 0-59% termasuk tingkat


penilaian penerapan kurang.
2. Untuk tingkat pencapaian penerapan 60-84% termasuk
tingkat penilaian penerapan baik.
3. Untuk tingkat pencapaian penerapan 85-100% termasuk
tingkat penilaian penerapan memuaskan
PENILAIAN TINGKAT PENERAPAN SMK3

Kategori Perusahaan Tingkat Pencapaian Penerapan

0-59% 60-84% 85-100%

Kategori tingkat awal (64 Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Penerapan Tingkat Penilaian Penerapan
kriteria) Penerapan Kurang Baik Memuaskan

Kategori tingkat transisi Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Penerapan Tingkat Penilaian Penerapan
(122 kriteria) Penerapan Kurang Baik Memuaskan

Kategori tingkat lanjutan Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian Penerapan Tingkat Penilaian Penerapan
(166 kriteria) Penerapan Kurang Baik Memuaskan
PENILAIAN KRITERIA

• Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian.
• Kategori Mayor
✓ Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
✓ Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
✓ Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa
lokasi.
• Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan
perundang-undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya.
HAVE ANY
QUESTION
LATIHAN
SOAL
WAKTU

30:00 Minute
Contoh - 1

No. Bukti Objektif


Kriteria Kriteria Kategori
4.1.1 Dokumen K3 mempunyai identifikasi status, Di dalam “Master List Prosedur” belum memuat Minor 01
wewenang, tanggal pengeluaran dan tanggal secara lengkap Daftar Prosedur yang telah
modifikasi dibuat. Selain itu juga tidak konsisten dalam
pembakuan nomor prosedur maupun
sebutan/nama prosedur yang ada di dalam
Master List.

4.2.2 Dalam hal terjadi perubahan diberi kan alasan Telah dilakukan revisi Prosedur SPK3-027 tentang Minor 02
terjadinya perubahan dan tertera dalam dokumen “Pelayanan Kesehatan Kerja”. Namun pada
atau lampirannya dan menginformasikan kepada prosedur tersebut tidak dijelaskan dan atau
pihak terkait. tertera alasan dari revisi dokumen dimaksud.

11.1.3 Laporan audit didistribusikan kepada pengusaha Di dalam Prosedur SPK3-030 tentang “Audit Minor 03
atau pengurus dan pe-ugas lain yang Internal SMK3” belum diatur bahwa Laporan
berkepentingan dan dipantau untuk menjamin audit didistribusikan kepada pengusaha atau
dilakukannya tindakan perbaikan. pengurus dan petugas lain yang
berkepentingan dan dipantau untuk menjamin
dilakukannya tindakan perbaikan.
Soal - 1

No. Bukti Objektif


Kriteria Kriteria Kategori
Di dalam Prosedur SPK3-03 tentang “P2K3”
belum dijumpai tatacara P2K3 untuk
mengadakan pertemuan secara teratur dan
hasilnya disebarluaskan di tempat kerja.
Di dalam Prosedur SPK3-10 tentang
“Pengendalian Dokumen” telah diatur bahwa
dokumen usang yang disimpan untuk
keperluan tertentu diberi tanda khusus,
misalkan “obsolete”. Namun dalam
penelusuran dokumen, dijumpai dokumen SK
P2K3 yang sudah tidak berlaku tidak diberi
tanda khusus.
Di dalam Prosedur SPK3-17 tentang “Lock Out &
Tag Out” telah diatur tatacara Penguncian dan
Pelebelan pengisolasian energi. Namun di
dalam prosedur dimaksud belum diatur tata
cara tentang penandaan bagi peralatan yang
sudah tidak aman lagi untuk digunakan atau
yang sudah tidak digunakan.
Soal - 2

No. Bukti Objektif


Kriteria Kriteria Kategori
Di dalam Prosedur SPK3-04 tentang “Pengendalian
Dokumen” telah diatur tata cara permintaan perubahan
dokumen. Namun di dalam prosedur dimaksud tidak
ditemukan tatacara tentang alasan terjadinya
perubahan dan tertera dalam lembar perubahan status
dokumen atau lampirannya dan menginformasikan
kepada pihak terkait
Didalam Prosedur SPK3-21 tentang “APD” telah diatur
tentang tata cara pemilihan dan penggunaan APD yang
tepat mengenai standart yang dinyatakan layak untuk
digunakan sebagaimana Per.Menaker No 08 tahun 2010.
Namun dalam penelusuran dokumen terdapat daftar APD
yang standartnya belum mengacu kepada Per. Menaker
No 08 tahun 2010/SNI.
Di dalam Prosedur SPK3-08 tentang “Pelaporan dan
Penyelidikan Kecelakaan” belum diatur tatacara
pelaporan tentang semua kecelakaan kerja yang terjadi
harus dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja sebagaimana
ketentuan Permen No. Per.03/Men/1998.
Soal - 3

No. Bukti Objektif


Kriteria Kriteria Kategori
Di dalam penelusuran dokumen, belum ditemukan
tatacara memperoleh informasi terbaru peraturan perun-
dang-undangan ke pihak Dinas Tenaga Kerja.

Di dalam pPenelusuran dokumen dijumpai Formulir


Rencana Kerja yang tidak mempunyai identifikasi status,
wewenang, tanggal pengeluaran dan tanggal modifikasi

Di dalam prosedur SPK3-012 tentang “Inspeksi K3” telah


ditetapkan formulir tentang “Checklist Inspeksi K3”. Namun
dalam penelusuran dokumen formulir checklist yang
digunakan tidak sesuai sebagaimana checklist dimaksud.
Soal - 4

No. Bukti Objektif


Kriteria Kriteria Kategori
Di dalam Prosedur SPK3-13 tentang “Pelaporan Insiden
dan Prosedur Investigasi” telah berpedoman pada
Permen No. Per. 03/Men/1998. Namun dalam penelusuran
dokumen formulir Investigasi yang digunakan tidak
sebagaimana dimaksud.

Dalam penelusuran dokumen belum ditemukan catatan


bahwa hasil internal audit yang telah dilakukan
didistribusikan kepada pengusaha atau pengurus dan
petugas lain yang berkepentingan dan dipantau untuk
menjamin dilakukannya tindakan perbaikan.

Telah dilakukan revisi Prosedur SPK3-027 tentang


«Pelayanan Kesehatan Kerja». Namun pada prosedur terse
but tidak dijelaskan dan atau tertera alasan dari revisi
dokumen dimaksud.
THE END

Anda mungkin juga menyukai