SYARAT-SYARAT TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR&
KONSTRUKSI
b. Penutup dinding
Kecuali ditentukan lain dalam gambar rencana, dinding partisi terbuat dari :
Dinding sisi dalam menggunakan bahan papan Gypsumboard sekualitas Elephant,
Jayaboard, dan Knauf tebal 9mm.
Dinding sisi luar menggunakan bahan papan Kalsium Silika sekualitas Kalsiboard,
Nusaboard, dan Indostar Board.
1.3 Syarat Pelaksanaan
a. Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan dinding partisi khusus dan alat- alat
penggantung/kunci dan perlengkapan lainnya perlengkapan lainnya harus dilaksanakan
oleh penyedia jasa dengan memakai tenaga tukang-tukang yang berpengalaman dan
ahli di dalam bidangnya masing-masing.
b. Setelah terpasang, bidang permukaan rangka partisi harus rata, lurus dan waterpass.
c. Semua alat-alat penggantung dan kunci serta perlengkapan-perlengkapan lainnya, harus
terpasang dengan baik, rapih, tepat dan teliti, sehingga dapat berfungsi dengan sebaik-
baiknya.
d. Pemasangan kusen pintu harus menempel pada rangka-rangka aluminium dan dipasang
dengan sekrup, termasuk pada bagian atasnya (frame head).
e. Penggunaan rangka, sekrup dan lain-lain harus rapih dan tertanam dengan
baik,sehingga tidak merusak daun pintu, kusen maupun alat-alat penggantung.
f. Sekrup/mur setelah terpasang harus didempul (compound) agar finishing terlihat rapi.
g. Pemasangan yang tidak rapih dan menimbulkan cacat-cacat harus diperbaiki dan diganti
atas beban kontraktor sendiri.
1
SPESIFIKASI TEKNIS
Penyedia jasa harus menjaga agar supaya dinding partisi khusus ini setelah terpasang,
terjaga dan terpelihara dari kotoran-kotoran dan kerusakan-kerusakan akibat pekerjaan-
pekerjaan lain yang sedang dikerjakan, ataupun terkena benturan- benturan baik oleh
manusia maupun alat-alat kerja dan sebagainya.
Instalasi :
- Pemasangan instalasi yang tertanam pada partisi khusus harus betul-betul diperhatikan
sehingga tidak merusak tampak dinding partisi khusus yang ada.
- Stop kontak, saklar, volume control dan lain-lain dipasang pada dinding partisi harus ada
perkuatan yang menyatu / menyambung dengan rangka partisi
1.4 Dasar pembayaran
Kuantitas dari pekerjaan dinding partisi yang diuraikan diatas, dalam harga yang diperlukan
harus dibayar untuk satu satuan pengukuran dari harga yang dimasukkan pada masing-
masing Daftar Penawaran untuk Mata Pembayaran terdaftar dibawah, dimana harga
tersebut harus sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengolahan dan pengambilan,
pengadaan dantransportasi, penempatan, penyelesaian dan pengujian dari bahan, seluruh
biaya lain yang perlu atau biasa untuk penyelesaian yang tepat dari pekerjaan yang
diuraikan dalam Pasal ini.
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi :
1). Pembuatan kusen pintu dan jendela Alumunium kualitas baik sesuai petunjuk gambar
perencanaan.
2). Pekerjaan pembuatan kusen aluminium meliputi seluruh detail yang dinyatakan
/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.
2.2 Persyaratan Bahan
a. Kusen dari bahan aluminium framing system, aluminium extrusi sesuai SII extrusi 0695-
82 atau Extrusi Standard YKK, tidak terbuat dari bahan bekas, dari produk setara
ALEXINDO atau produk lain yang disetujui Tim Teknis.
1). Aluminium : ukuran 3” untuk kusen pintu, ukuran 3” untuk kusen jendela
tebal lapisan cat allumunium 18 micron
2). Nilai deformasi : diijinkan maksimal 2 mm
3). Warna profil : warna silver
b. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian syarat-syarat dan spesifikasi
dari pihak pabrik pembuatnya.
c. Konstruksi kusen alluminium mengikuti spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya termasuk accessories yang akan dipergunakan.
d. Seluruh bagian aluminium berwarna harus datang di tapak dilengkapi dengan pelindung
dan baru diperkenankan dibuka sesudah mendapat persetujuan dari Tim Teknis.
2
SPESIFIKASI TEKNIS
e. Untuk keseragaman warna, diisyaratkan sebelum proses fabrikasi warna profil harus
diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit jendela, pintu dan
lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam setiap unit didapatkan
warna yang sama. Pemotongan profil aluminium menggunakan mesin potong, mesin
punch, drill sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela
bukaan dan pintu mempunyai toleransi ukuran tinggi dan lebar 1 mm dan untuk diagonal
2mm.
f. Accesories
Sekrup dari galvanized seel mutu Hotdeep kepala tertanam, weather strip dari vinyl,
pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking
dan sealant. Ankur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal minimal 2
mm, dengan lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak dapat bergeser.
2.3 Bahan Finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu diberi lapisan finishing dengan cat
khusus untuk alluminium sebanyak 2 kali.
3
SPESIFIKASI TEKNIS
4
SPESIFIKASI TEKNIS
5
SPESIFIKASI TEKNIS
2).Bahan gypsum board yang dipasang adalah yang telah dipilih dengan baik, bentuk
dan ukuran tiap unit harus sama dan tidak cacat-cacat dan telah mendapat
persetujuan dari Tim Teknis/ Pengawas Lapangan.
3).Pemasangan dengan cara yang diperbolehkan oleh pabrik pembuatnya dan
sambungan antar unit-unit harus merupakan garis-garis lurus yang beraturan dan
membentuk bidang permukaan yang rata.
4).Setelah terpasang gypsum board terpasang harus lurus, waterpass atau tidak
bergelombang.
4.4 Dasar pembayaran
Kuantitas dari pekerjaan plafond yang diuraikan diatas, dalam harga yang diperlukan harus
dibayar untuk satu satuan pengukuran dari harga yang dimasukkan pada masing-masing
Daftar Penawaran untuk Mata Pembayaran terdaftar dibawah, dimana harga tersebut harus
sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengolahan dan pengambilan, pengadaan
dantransportasi, penempatan, penyelesaian dan pengujian dari bahan, seluruh biaya lain
yang perlu atau biasa untuk penyelesaian yang tepat dari pekerjaan yang diuraikan dalam
Pasal ini.
6
SPESIFIKASI TEKNIS
c. Kontraktor harus menyerahkan kepada Tim Teknis dan Pengawas Lapangan, untuk
kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat
yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan
dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan
untuk perawatan oleh Pemberi Tugas.
5.4 Pekerjaan Cat Dinding
a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh permukaan plesteran
bangunan dan/atau bagian-bagian yang lain ditentukan gambar.
b. Untuk semua dinding dalam bangunan digunakan cat jenis setara/sekualitas Catylac,
Mowilex dan Dulux , dengan lapisan dasar wall sealer, warna ditentukan kemudian.
c. Untuk semua dinding luar bangunan digunakan cat jenis Weathercoat/ Weathershield
setara/sekualitas Mowilex dan Dulux, dengan lapisan dasar wall sealer, warna ditentukan
d. Wall sealer yang digunakan adalahwall sealer tembok.
e. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-
retak dan pemborong meminta persetujuan kepada Tim Teknis dan Pengawas
Lapangan.
f. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan menggunakan pisau plamur dari plat baja tipis
dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
g. Sesudah 7 (tujuh) hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan sampai betul-betul
bersih. Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller.
h. Lapisan pengecatan dinding dilakukan sebanyak 3x (tiga kali) dengan kekentalan cat
sebagai berikut :
Lapisan I encer (tambahan 20 % air)
Lapisan II kental
Lapisan III encer
i. Untuk warna-warna yang sejenis, kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng
dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.
j. Setelah pengerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin,
tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-
pengotoran.
5.5 Pekerjaan Cat Langit-langit (Plafond)
a. Yang termasuk pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit qypsum atau bagian lain
yang ditentukan gambar.
b. Cat yang digunakan cat tembok, warna ditentukan Tim Teknis dan Pengawas Lapangan
setelah melakukan percobaan pengecatan.
c. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam pasal ini.
7
SPESIFIKASI TEKNIS
masing Daftar Penawaran untuk Mata Pembayaran terdaftar dibawah, dimana harga
tersebut harus sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengolahan dan pengambilan,
pengadaan dan transportasi, penempatan, penyelesaian dan pengujian dari bahan,seluruh
biaya lain yang perlu atau biasa untuk penyelesaian yang tepat daripekerjaan yang
diuraikan dalam Pasal ini.
SYARAT-SYARAT TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN ELEKTRIKAL
8
SPESIFIKASI TEKNIS
Lingkup Pekerjaan
Pengadaan material, peralatan dan pemeliharaan, testing, pengawasan untuk konstruksi,
pemasangan sistim listrik yang lengkap sesuai dengan gambar perencanaan dan Rencana
Kerja & Syarat berikut ini.
Pengadaan dan pemasangan Instalasi tegangan menengah, Panel tegangan mengengah dan
Trafo lengkap dengan support dan accessoriesnya.
Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi daya tegangan rendah (TR) dari panel utama ke
panel-panel bangunan penerangan dan peralatan.
Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan, kotak kontak daya secara lengkap didalam
bangunan dan taman/outdoor.
Pengadaan dan pemasangan fixtures penerangan dan outlet dinding lengkap dengan plug dan
accessoriesnya.
Pengadaan dan pemasangan rak kabel lengkap dengan support dan accessoriesnya.
Pengadaan dan pemasangan panel-panel penerangan dalam dan luar bangunan serta panel-
panel peralatan guna menunjang sistim dari bangunan (sesuai dengan gambar perencanaan).
Mengadakan testing comissioning untuk seluruh peralatan instalasi sesuai Rencana Kerja &
Syarat ini dan ketentuan-ketentuan dari pabrik serta standard lainnya.
Menyerahkan manual kerja dan peralatan penunjang kerja bagi pengelola teknis serta
mengadakan training bagi pengelola teknis.
Ketentuan Umum
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian meliputi : Menyediakan seluruh
pekerjaan, material, perlengkapan, peralatan dan melaksanakan seluruh pekerjaan sistim listrik
sehingga dapat beroperasi dengan sempurna.
Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan sesuatu
yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang akan dilaksanakan harus dikerjakan oleh Sub Kontraktor
Instalasi yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai
instalatir resmi PLN.
9
SPESIFIKASI TEKNIS
Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Peraturan Umum Instalasi Listrik di
Indonesia/Peraturan PLN" edisi yang terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku
pada daerah setempat dan standard-standard/ kode-kode lainnya yang diakui (VDE DIN).
Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat
didalam proyek ini. Penyediaan material & pemasangan sleeves/ sparing menjadi tanggung
jawab Pemborong. Melokalisasi/ memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
menghindari gangguan dan konflik, dan harus mendapat persetujuan Direksi Lapangan/
Konsultan Pengawas.
Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakan/ melampirkan "Daftar
Material" yang lebih diperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan harus
disebut pabrik, merk, manufacture dan type lengkap dengan brosur/katalog. Daftar material
yang diajukan pada waktu penawaran ini adalah mengikat, dan harus diajukan lengkap, tidak
boleh sebagian-sebagian.
10
SPESIFIKASI TEKNIS
maka perencana akan menentukan sendiri alternatif merk lain dengan spesifikasi minimal yang
sama.
Shop Drawings
Setelah persetujuan dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, Pemborong diharuskan
menyerahkan shop drawing untuk disetujui Konsultan Pengawas/ Perencana. Shop drawing
termasuk katalog data dari pabriknya, literatur mengenai uraian-uraian, diagram pengkabelan,
data-data ukuran/dimensi, data pembuat dan nama serta alamat yang terdekat dari service dan
group perusahaan pemeliharaan yang tetap yang menyediakan persediaan/ stock suku cadang
yang terus menerus.
Shop drawing harus diberi catatan dari Pemborong, yang menyatakan bahwa apa yang
dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan. Data untuk
setiap sistim harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari keseluruhan sistim.
Penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan.
Substitusi
a. Produk yang disebutkan Nama Pabriknya.
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS.
Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan di RKS, atau dapat mengajukan
produk pengganti yang setaraf, disertakan data-data yang lengkap untuk mendapatkan
persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana sebelum
pemesanan.
Contoh
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk mendapatkan
persetujuan sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya Pemborong.
Proteksi
Seluruh material dan peralatan harus diproteksi secara memadai oleh Pemborong, sebelum,
selama pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi). Material dan peralatan
11
SPESIFIKASI TEKNIS
yang mana mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi
tidak memadai tidak dapat diterima untuk instalasi pada proyek.
Access Opening
Pemborong harus menyediakan access opening (bukaan) untuk instalasi dan pemeliharaan dari
instalasi listrik. Bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, lantai beton (lantai atap). Pembukaan harus dilengkapi dengan fasilitas penutup
yang tepat bagi permukaan peralatan. Penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa
mengakibatkan kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah di cat dari pabrik dan tambahan pengecatan di lapangan
tidak di spesifikasikan maka permukaan yang cacat harus diperbaiki ataupun dilakukan
pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan yang seragam. Apabila peralatan
belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab atas pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik keseluruhnya harus diberi cat dasar
atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint).Penentuan jenis warna dan merk
cat, sebelumnya harus dimintakan persetujuan pada Konsultan Pengawas/ Konsultan
Perencana.
Pengecatan dikerjakan dengan proses "stove enamel" untuk lampu, sedangkan untuk panel
listrik harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadnium plating" atau dengan zinix
chromatic primer" dan harus dicat bakar.
Papan Nama
Seluruh kabinet, panel listrik, pemutus daya (CB), saklar dan bagian-bagian lainnya dari
peralatan, jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, harus dibuatkan papan nama untuk
mengindikasikan/ mengindentifikasikan/ penggunaan/nama alat tersebut. Papan nama harus
terbuat dari plat plastik dengan huruf timbul. Untuk keseluruhan, papan nama harus berukuran
tinggi 1,5 inches (3,81 cm) dengan lebar seperlunya, dengan tinggi huruf 1,0 inches (2,54 cm),
untuk ukuran yang lebih kecil dimana penutupnya terbatas gunakan 1,5 inches (3,81 cm) tinggi
dari plat. Ketebalan plat minimum 3 mm.
12
SPESIFIKASI TEKNIS
Sejak pengiriman dari bagian-bagian dan peralatan ketempat lapangan, Pemborong harus
menyerahkan kepada Pengawas daftar lengkap dari suku cadang (spare parts) dan
menyerahkan untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat
supplier dan tambahan daftar dari suku cadang supply yang secara normal harus dalam setiap
pembelian atau suku cadang yang disebutkan dalam RKS yang harus dilengkapi oleh
Pemborong dengan biaya dari Pemborong.
Kebersihan
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa material tidak terpakai
yang diakibatkan oleh pekerjaan dan harus menyelesaikan tiap-tiap bagian secara teratur serta
rapi segera.
Gambar-gambar
Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan dari
keperluan instalasi, instalasi harus menyesuaikan kondisi setempat pada proyek. Gambar-
gambar mengenai arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan konstruksi dan detail akhir dari
proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan detail yang berhubungan
dengan masing-masing pekerjaan, Pemborong harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut
seperti keperluan "shop" dan gambar-gambar detail. Pemborong wajib memeriksa terhadap
kemungkinan kesalahan/ketidak cocokan baik dari segi besaran listriknya, fisik maupun
pemasangan dan lain-lain.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus disampaikan
secara tertulis, sebelum dilakukan penjelasan rencana (aanwijzing). Bila hal ini tidak dilakukan
oleh Direksi Pengawas/ Perencana dilapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya
sudah dicakup pada unit price dari item tersebut.
PRINSIP DESIGN
13
SPESIFIKASI TEKNIS
Prinsip Distribusi
a. Distribusi Listrik dari Panel Utama Tegangan Rendah (MDP) di Ruang Panel ke panel-panel
ditiap lantai bangunan, peralatan mekanikal & penerangan luar.
b. Karakteristik tegangan 380 volt/220 volt, 50 HZ, 3 phase.
c. Tegangan jatuh maksimal 2 %.Untuk penerangan.
d. Tegangan jatuh maksimal 5 % untuk motor – motor listrik.
Proteksi
a. Untuk proteksi, sistim listrik dilengkapi dengan proteksi terhadap hubungan singkat di panel
penerangan (lighting), proteksi terhadap overload dan hubung singkat untuk panel utama
dan panel-panel daya, kecuali ditunjukkan lain pada gambar.
b. Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan ke kabel tanah
(grounded/dibumikan) dan semua panel harus dibumikan dengan elektroda terpisah.
PERIODE JAMINAN KERUSAKAN/ PERIODE PEMELIHARAAN
Periode Pemeliharaan
Pemborong akan melaksanakan, dengan tanpa penambahan biaya, semua pekerjaan yang
diperlukan untuk memperbaiki pekerjaan yang tidak/kurang baik untuk periode 12 bulan setelah
waktu penyelesaian praktis, kecuali dalam pandangan Direksi. Hal ini lansung diakibatkan oleh
kurangnya pemeliharaan periodik oleh Pemberi Tugas (employer) sehubungan dengan daftar
pemeliharaan "selama periode 12 bulan ini (sehubungan dengan pedoman operasi).
14
SPESIFIKASI TEKNIS
Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun sambungan- sambungan baik dalam feeder
maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang dapat dicapai
(accessible). Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus
teguh secara electric dengan cara-cara "solderless connector". Jenis kabel tekanan, jenis
"compression atau soldered". Dalam membuat "splice" konektor harus dihubungkan pada
sambung, tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak dapat lepas oleh karena
adanya getaran.
Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain- lain seperti karet, PVC, asbes, gelas,
tape sintetis, resin, splice case compostion dan lain-lain harus dari type yang disetujui untuk :
penggunaan, lokasi, tegangan dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara yang
disetujui menurut anjuran perwakilan Pemerintah dan atau manufacturer.
Penyambungan Kabel
a. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak- kotak penyambung yang khusus
untuk itu (misalnya juction box lain-lain). Pemborong harus memberikan brosur-brosur
mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada Perencana.
b. Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau nama-namanya masing-
masing, dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah
penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Direksi.
Penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi timah putih dengan kuat.
Penyambungan-penyambungan harus dari ukuran yang sesuai.
c. Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa PVC/protolen yang
khusus untuk listrik.
d. Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan bila perlu untuk menjaga nilai isolasi
tertentu.
e. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misal temperatur-
temperatur pengecoran dan semua lubang-lubang udara harus dibuka selama pengecoran.
f. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan
pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi maksimal 2,5 m.
Saluran Penghantar dalam Bangunan
a. Untuk instalasi penerangan di daerah tanpa menggunakan ceiling gantung, saluran
penghantar (conduit) dipasang pada rak kabel atau diklem pada duck beton.
b. Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung saluran
penghantar (conduit) dipasang diatas dan diletakkan diatas ceiling dengan tidak
membebani ceiling.
c. Untuk instalasi saluran penghantar diluar bangunan, dipergunakan saluran beton, kecuali
untuk penerangan taman, dipergunakan pipa galvanized dengan diameter sesuai
standarisasi. Saluran beton dilengkapi dengan hand-hole untuk belokan-belokan.
d. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit minimum 5/8"
Diameternya. Setiap pencabangan ataupun pengambilan keluar harus menggunakan
15
SPESIFIKASI TEKNIS
junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal
strip didalam junction box sesuai daftar merk.
e. Ujung pipa kabel yang masuk kedalam panel dan junction box harus dilengkapi dengan
"socket/lock nut", sehingga pita tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain,
maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m, harus
dimasukkan dalam pipa logam dan pipa harus di klem kebangunan pada setiap jarak 50 cm.
f. Untuk instalasi kabel power, data telepon di area counter harus menggunakan under floor,
duct dengan 3 compartemen min size : 300 mm x 380 mm
Instalasi Sakelar dan Kotak Kontak (Out Let)
a. Saklar-saklar dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10A/13A, 250 V pada umumnya
dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan lain, sakelar-
sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok ketinggian 150 cm diatas
lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Direksi Lapangan / Konsultan
Pengawas.Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak- kotak dan ring setelannya
yang standard dilengkapi dengan tutup persegi. Sambungan-sambungan hanya
diperbolehkan antara kotak- kotak yang bersekatan.
b. Kotak Kontak adalah dengan type yang memakai earthing contact dengan rating 13A,250 V
AC. Semua pasangan kotak kontak dengan tegangan kerja 220 V AC harus diberi saluran
ketanah(grounding). kotak kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan
ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah selesai, atau sesuai petunjuk Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas.
Instalasi Fixtures Penerangan
a. Umum
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan
yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapi dan baik, tebal plat
baja yang dipakai untuk fixture minimum 0,7 mm. Pemborong harus menyediakan contoh-
contoh dari semua fixtures yang akan dipasang kepada Perencana/Direksi untuk disetujui.
Seluruh peralatan fixtures penerangan beserta armature adalah kwalitas Phillips atau setara.
c. Lampu-lampu.
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan
persyaratan dan gambar. Untuk lampu Pijar memakai lampu holder dan base type Edison
Screw. Untuk lampu holder type Edison Screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke center
16
SPESIFIKASI TEKNIS
control, kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent harus dari jenis day light. Semua
lampu fluorescent atau lainnya yang memerlukan perbaikan faktor daya harus dilengkapi
dengan capasitor. Dalam spesifikasi ini besarnya microfard dari kapasitor untuk setiap lampu
tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil akhir dari power factor menjadi
sekurang-kurangnya 0,90.
b. Finishing.
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Direksi. Semua kabinet dari
pintu-pintu untuk panel board listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara "Galvanized
plating" atau dengan "zink chromate primer". Selain yang tersebut diatas, harus dilapisi
dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
- Bagian dalam dari box dan pintu.
- Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadnium plating tak perlu dicat kalau
seluruhnya terendam, kalau dipakai zink chromate primer harus dicat dengan cat bakar.
c. Pasangan Kabel.
Pasangan kabel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan mudah
dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/type panel. Maka bila dibutuhkan alas/
pondasi/ penumpu/ penggantung maka Pemborong harus menyediakannya dan
memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.
d. Panel-panel Distribusi harus seperti ditunjuk pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba
dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama dari jenis in
door type tersebut dari plat baja (metal clad). Konstruksi harus terbuat dari rangka baja
struktur yang baku, yang dapat mempertahankan strukturnya oleh stres mekanis pada waktu
hubung singkat, rangka ini secara plat-plat penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk
ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan
arus dan bagian-bagian yang bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL/LMK/VDE untuk
peralatan yang tertutup. Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan
sempurna terhadap kemungkinan-kemungkinan percikan air. Semua material dan tombol
17
SPESIFIKASI TEKNIS
transfer yang dipersyaratkan dikelompokkan pada satu papan panel yang berengsel yang
tersembunyi.
e. Papan Nama
Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan papan nama, pada pintu pada
pemutusan dan dapat dilihat dengan mudah. Cara-cara pemberian nama pada pemutusan
dan dapat dilihat dengan mudah. Cara-cara pemberian nama harus menunjukkan dengan
jelas rangkaian dari pemutus daya atau alat-alat yang tersambung padanya. Keterangan
mengenai ini harus diajukan dalam shop drawings.
f. Bus-Bar/Rel.
Bus bar minimal harus dari bahan tembaga, dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus
150 % dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran PUIL 2000.
Semua busbar/rel harus dicat, dipegang oleh beban isolator dengan kuat dan baik ke rangka
panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan yang disebutkan
pada PUIL 2000. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75C. Busbar disusun dan
dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistim 3 phase 4 kawat seperti ditunjuk dalam
gambar. Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah, dan sebuah
bus pembumian yang selanjutnya di klem dengan kuat pada frem dan panel dan dilengkapi
dengan klem untuk pembumian dari peralatan yang perlu di bumikan (5 bar). Gambar-
Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawings) harus menunjukkan ukuran-ukuran dari bus-
bus dan susunannya. Ukuran dari bus harus ukuran sepanjang panel dan harus disediakan
cara untuk penyambungan dikemudian hari.
g. Relay Kontaktor/kontaktor.
Relay kontaktor/kontaktor yang dipasang type normaly open dengan jenis long life Rating
kontaktor sesuai dengan beban yang tersambung pada kontaktor tersebut. Kontaktor harus
dilengkapi dengan proteksi beban lebih.
18
SPESIFIKASI TEKNIS
dengan skala lineir dan ketelitian 1,5 %. Posisi dari saklar putar untuk voltameter (voltameter
selector switch) harus ditandai dengan jelas.
k. Transfomator Arus.
Trafo arus adalah dari type oli, dalam ruangan type jendela dengan perbandingan kumparan
yang sesuai dengan ketelitian 0,3 dengan burden sesuai dengan standard-standard VDE.
Pemasangan harus kuat dan dapat menahan gaya-gaya mekanis. Pada waktu terjadi
hubungan singkat 100 KA, trafo arus untuk ampere meter juga boleh dipergunakan
bersamaan dengan KWH meter asalkan ketelitiannya masih baik. Bila tidak baik maka harus
dipergunakan trafo arus khusus.
l. Kabel-kabel Pengontrol.
Kabel-kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang dipabrik/bengkel secara lengkap dan
dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis. Ukuran minimal adalah 1,5 mm2 dari
type 600 Volt PVC.
m. Merk Pabrik.
Semua peralatan pengaman harus diusahakan buatan satu pabrik peralatan-peralatan
sejenis harus dapat saling dipindahkan dan ditukar tempatnya pada frame panel.
o. Pilot Lamp.
Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan :
- Pilot lampu untuk menyatakan adanya tegangan R.S.T.
- Pilot lampu untuk push button on/off, untuk menyatakan sistem telah on atau off.
- Pilot lampu untuk remote control pada panel, untuk menyatakan sistim telah
menjalankan/memberhentikan sistim yang diinginkan.
Penyediaan pilot lamp yang disebutkan diatas merupakan keharusan, biarpun pada gambar-
gambar tidak tertera.
Warna-warna untuk pilot lamp :
- Untuk phasa R : warna merah
- Untuk phasa S : warna kuning
- Untuk phasa T : warna hijau atau biru
- Untuk menyatakan sistim telah dijalankan dengan push button atau dengan saklar,
ataupun dengan "Time Switch", menyatakan sistim on : warna merah.
- Untuk menyatakan sistim telah off : warna hijau.
19
SPESIFIKASI TEKNIS
PERALATAN LISTRIK
Peralatan Panel
Semua Peralatan Panel, seperti :
a. Circuit Breaker
b. Power Contactor
c. Moulded Case Circuit Breaker
d. Three Phasa Fuse Load Break Switch
e. Rotary Switch
f. On - Off Knife Switch
g. Fuse dan base/frame diaged fush
h. HRC fuse dan fuse holder
i. Ampere meter
j. Volt meter
k. KWH meter
l. Lampu indikator
m. push button
n. Miniatur circuit breaker
o. Relay-relay
p. Dan lain-lain.
Harus memenuhi standarisasi/spesifikasi teknis PUIL, SPLN dan pabrik.
Armature Lampu/Fixtures
a. Armature TL 2 x 36 Watt, TL 1 x 36 W & TL 1 x 18 W, Recessed mounting/ wallmounted.
Housing : bahan plat besi 0,7 mm, pembuatan harus dengan mesin, peralatan lampu
built in.
Reflektor : bahan plat besi 0,7 mm.
Semua komponen listrik berada didalam rumahan/housing (built in) lengkap dengan
reflektor.
Memakai twin lamp holder yang merupakan kesatuan dari 2 buah lampu TL.
Pemasangan terbenam dalam ceiling maupun di luar ceiling.
20
SPESIFIKASI TEKNIS
Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar dapat
dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang berada didalamnya.
Rumahan dan reflektor harus dilengkapi dengan sekrup, agar dapat dilepas pada waktu
memerlukan perbaikan. Seluruh rumahan dan reflektor harus dilapisi dengan cat dasar, serta
diberi lapisan cat akhir berwarna putih.
Pengecatan dengan cara "stove enamelled/bake enamelled" (cat bakar). Seluruh armature
harus lengkap dengan rangka dudukan/gantungan.
Merk : Sesuai daftar merk.
Catatan : untuk Continous lamp, harus koordinasi dengan ceiling plan lay-out.
b. Armature
Housing : bahan plat besi 0,7 mm, pembuatan harus dengan mesin, peralatan lampu
built in.
Semua komponen listrik berada didalam rumahan /housing (built in).
Pemasangan pada konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian
rupa agar dapat dibuka / dilepas untuk perbaikan / penggantian - komponen yang
berada didalamnya. Rumahan harus dilengkapi dengan sekrup, agar dapat dilepas pada
waktu memerlukan perbaikan.Seluruh rumahan harus dilapisi dengan cat dasar, serta
diberi lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara "stove enamelled/bake
enamelled" (cat bakar). Seluruh armature harus lengkap dengan rangka
dudukan/gantungan.
Merk : Sesuai daftar merk.
c. Ballast.
Ballast harus leak proof, mempunyai temperatur kerja rendah, noise less, ballast dengan
rumahan dari bahan polyester. Untuk lampu TL dengan dua lampu disususn/digunakan "twin
lamp ballast" duc ballast (anti stroboscopic).Rated tegangan 220 volt. Rugi-rugi/losses ballast
tidak lepas dari:
- TL 18 Watt, losses maximum 4 watt.
- TL 36 Watt, losses maximum 4,5 watt.
Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.
Merk : Sesuai daftar merk.
e. Starter.
Starter untuk lampu fluorescent mempunyai reliability. Terbuat dari high quality white
polycarbonate. Rating starter disesuaikan dengan rating lampu TL.
Merk : Sesuai daftar merk.
21
SPESIFIKASI TEKNIS
No ITEM MERK
1 Lampu TL Phillips,Panasonic,Osram
22
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan
undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
2. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan, cara-cara pemasangan
kwalitas pekerjaan dan lain-lain untuk sistem instalasi ini, harus sesuai dengan standard
International maupun Nasional seperti ASHRAE, SMACNA, NFPA, NEC, ASME,
dengan senantiasa mengutamakan peraturan/standard/persyaratan nasional.
3. Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini, selain dari persyaratan-
persyaratan tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang
dikeluarkannya oleh pabrik pembuatnya.
4. Kondisi suhu ruang ber AC ; 24 o C ± 3 oC, dan RH : 50%
2.3 Pemborong
1. Yang dimaksudkan dengan kontraktor dalam spesifikasi ini adalah beban pelaksana
yang telah terpilih dan memperoleh Kontrak Kerja untuk penyediaan dan pemasangan
instalasi Sistem Air Conditioning ini sampai selesai.
2. Pemborong wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang dan peraturan-
peraturan, persyaratan umum maupun suplementernya, persyaratan pabrik pembuat
unit-unit air conditioning, buku-buku dokumen pelelangan, bendel gambar-gambar serta
petunjuk-petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
3. Pemborong dapat meminta penjelasan kepada Direksi, Konsultan atau pihak yang
ditunjuk bilamana menurut pendapatnya pada dokumen-dokumen pelelangan, gambar-
gambar atau hal-hal lainnya ada yang kurang jelas.
4. Pemborong wajib mempelajari dan memriksa juga pekerjaan pelaksanaan dari pihak-
pihak Pemborong lain yang ikut mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak-pihak
lain dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai terjadi maka
Pemborong wajib memberikan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak.
2.4 Koordinasi dengan pihak lain
1. Pemborong wajib koordinasi dengan pihak-pihak lainnya demi kelancaran pelaksanaan
pekerjaan proyek ini. Terutama koordinasi dengan pihak Kontraktor sipil. Elektrikal,
perlindungan terhadap kebakaran.
2. Pemborong wajib konsultasi dengan pihak-pihak lainnya afar supaya sejauh mungkin
dipergunakan peralatan-peralatan yang seragam dan merk yang sama untuk seluruh
bangunan proyek ini agar mudah pemeliharaannya, kecuali ditentukan oleh Direksi.
2.5 Izin
1. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
2. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain beserta keterangan-keterangan resminya
yang mungkin diperlakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
3. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatenkan
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Pemborong
wajib menyerahkan surat persyaratan mengenai hal ini.
2.6 Lingkup Pekerjaan
23
SPESIFIKASI TEKNIS
3. Segala sesuatu untuk pekerjaan ini yang kurang jelas, Pemborong dapat menanyakan
lebih lanjut kepada Direksi, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk hal ini. Apabila
sampai terjadi kelalaian dan kekurangan maka Pemborong wajib bertanggung jawab
atas kerugian yang mungkin terjadi.
4. Testing, Balancing, dan Commissioning.
2.7 Korelasi Pekerjaan
1. Semua pekerjaan galian/ bobokan dan penimbunan yang ada dilakukan oleh pihak lain.
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran gambar-gambar pekerjaan ini
bilamana ada , kepada pihak yang melaksanakannya.
2. Semua pekerjaan pembuatan lubang-lubang dan penutupnya pada dinding, lantai, langit-
langit untuk jalannya kawat, pipa dan dilakukan pihak Pemborong, Kontraktor harus
memberikan data-data, ukuran dan gambar-gambar yang diperlukan kepada pihak yang
membutuhkannya.
3. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk mesin dilakukan oleh Pemborong.
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran, gambar-gambar dan peralatan
yang diperlukan kepada pihak lain yang memerlukannya.
2.8 Pengawasan Lapangan
1. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi seorang yang cukup
berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan instalasi pada
proyek ini.
2. Nama, perincian pengalaman kerja pengawas lapangan hendaknya diberikan oleh
pemborong kepada Direksi untuk dimintakan persetujuannya.
3. Bilamana ternyata menurut pendapat pihak Direksi, Konsultan atau pihak yang
berwenang, pengawas lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap memimpin maka
Pemborong harus menggantikannya dengan orang lain.
2.9 Material
1. Pemborong harus menyerahkan data-data teknis dan mengisi daftar schedule seluruh
mesin dan peralatan beserta pejelasan lengkapnya kepada Direksi, Konsultan
Perencana untuk diperiksa dan dimintakan persetujuannya.
2. Apabila ada data-data dan bahan yang diajukan menyimpang dari pada yang disebutkan
dalam gambar-gambar dan spesifikasinya maka Pemborong harus menyatakan dengan
24
SPESIFIKASI TEKNIS
25
SPESIFIKASI TEKNIS
26
SPESIFIKASI TEKNIS
- Ukuran diameter pipa graded sedemikian untuk menjamin kelancaran aliran dan
mencegah noise dan “water hammer”. Dimana perlu dipasang “relief vent” dan pipa
dipasang dengan kemiringan (pich) seceukupnya.
- Pada ujung bawah dari “riser” pada titik-titik terendah dari suatu aliran dan pada
tempat-tempat dimana kotoran dan “scale” bias menumpuk harus dipasang
mengumpul kotoran yang ditutup (capped dirt pockets).
- Semua belokan harus dari jenis “long radius elbow” kecuali ruangan tidak
memungkinkannya. Belokan harus mempunyai jari-jari minimal 5 kali garis tengah
pipa.
- Pipa kondensasi drain harus diperlengkapi dengan alat pembersih, leher angsa serta
peralatan lain yang perlu. Harus diberikan lapisan isolasi sampai sepanjang kira-kira 2
meter atau sampai daerah dimana tidak terjadi penyambungan pada bagian luar pipa.
Isolasi harus dari bahan Fibreglass, Polyretehene atau Styrofoam typr D.1. atau yang
sejenis dari bahan tahan api (fier resistence). Bagian luarnya hendaknya dilapisi
dengan vapor barrier jacket “Sisalation 450” yang direkatkan dengan aluminium
adhesive tyr 2 serta surface finish sampai tidak terjadi penyambungan pada
permukaan luar pipa.
3. Isolasi Getaran(Vibration Isolation)
- Seluruh sambungan ke Condensing Unit, dan lain-lain unti peralatan AC harus
dengan fitting-fitting yang menyerap getaran (Vibration Absorbing Fittings)
- Isolasi getaran untuk refrigerant adalah jenis “copper below’. Pada compressor dua
buah “vibration eliminator” digunakan secara diseri tegak lurus (right engles) satu
dengan yang lain.
4. Penggantung dan penyangga/penumpu Pipa.
- Semua pipa harus ditumpu/digantung terhadap konstruksi bangunan. Konstruksi
penggantung atau penumpu harus sedemikian hingga memungkinkan
expansi/konstruksi thermis pipa tetap dan mengurangi transmisi vibrasi sesedikit
mungkin. Penggantungan dan penyangga disediakan dan dipasang oleh Pemborong.
- Semua pipa horizontal harus digantung (ditumpu) dengan baik, penggantung tersebut
harus dipasang pada konstruksi beton. Secara umum untuk pipa 4” atau lebih harus
ditumpu setiap 2 ½ meter (maksimum) dan pipa 3 “ atau kurang harus ditumpu setiap
2,40 meter (maksimum). Jarak penggantung/penumpu yang terperinci lihat butir
Pemborong menyediakan yang perlu untuk penggantung tersebut, harus dikoordinir
dengan Direksi Lapangan.
5. Isolasi Pipa
Pipa refrigerant harus diberi lapisan isolasi sesuai dengan gambar dan spesifikasi
Material isolasi pipa harus memenuhi spesifikasi dibawah ini :
- Density : 35 – 45 Kg / m3
- Thermal conductivity
10 deg : 0,033 W / m. k
40 deg : 0,038 W / m. k
- Surface Cocficiene : 8,0 W / m .k
27
SPESIFIKASI TEKNIS
- Tebal dinding
Diameter luar pipa Tebal minimum
6 mm 18,5 mm
10 mm 20,5 mm
12 mm 21,5 mm
16 mm 22,5 mm
22 mm 23,0 mm
25 mm 23,0 mm
34 mm 24,5 mm
42 mm 25,0 mm
6. Lapisan Pelindung
- Semua pipa yang menembus lantai, dinding, atap dan lain-lain hendaknya diberi
lapisan pelindung dari penyekat/karet dan “galvanized steel pipe gauge 20” atau Bjls
100 “ sesuai dengan gambar dan spesifikasi. Selubung dalam daerah-daerah lantai
yang basah dibuat dari tembaga dan menyelubung sampai 2,5 cm lantai. Rongga
antar selubungnya harus ditutup rapat (caulked watertight)
- Ukuran selubung (sleeve) harus cukup untuk pipa dengan pembungkus atau
isolasinya. Pemborong ini harus menyediakan dan menentukan letak yang tepat dari
selubung-selubung tersebut dan bertanggung jawab atas lokasi yang tepat apabila
beton dicor apabila selubung tersebut menembus beton.
7. Pengujian
Semua system instalasi ini harus mengalami pengujian selama 24 jam dengan ;
Diukur juga arus beban AC dan tingkat kebisingannya maksimal 40 dB, yang disaksikan
oleh pengawas lapangan.
28