Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN KERJA PEKERJAAN PINTU, JENDELA, PENGUNCI, DAN KACA

PEKERJAAN DAUN PINTU DAN JENDELA


1.1 Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pembuatan daun pintu meliputi penyediaan tenaga kerja, alat-alat ayng diperlukan untuk semua
pekerjaan pembuatan termasuk persyaratan yang sesuai terhadap masing masing material, kayu solid,
kaca, kayu lapis HPL dan melamic finishing
1.2 Persyaratan bahan
 Kayu harus memenuhi persyaratan diklasifikasi sesuai dengan peraturan klasifikasi setempat
 Kayu lapis harus memenuhi british standart : bs 565 ; bs 1455 ; bs 3493 ; bs 3842 ; bs
4512
 Pekerjaan pintu kaca, harus memenuhi standart pembuatan kaca tempered
 Pekerjaan finishing melamic harus memenuhi standart pengecatan melamic dengan bahan dari
impra : propan raya.atau setara
 Pekerjaan daun pintu kaca frameless harus memenuhi standart bahan
1.3 Syarat-syarat pelaksanaan Pekerjaan pintu kayu
 Pekerjaan dan pemasangan serta ukuran daun pintu / kusen sesuai dengan detail / gambar yang
diterbitkan perencana.
 Pekerjaan finishing natural doff, kontraktor harus mengajukan contoh warna dan finishing untuk
disetujui oleh perencana sebelum memulai pekerjaan
 Lem, rackol putih dan heverin (tergantung dari keperluan)
- Lem kayu + kayu atau bahan dari kayu lainnya dipakai lem putih merkrackol atau aica aibon.
- Lem kayu + bahan jenis lain menggunakan lem epoxi; heverin.
- Pemakaian lem jenis lain harus mendapat rekomendasi dari perencana
 Kaca/glass, tebal 5 mm untuk lubang kaca merk ASAHI atau setara.
 Teknik pengerjaan
- Cara-cara pengerjaan harus memakai cara yang benar dan alat yang benar.
- Teknik penyambungan kayu dengan kayu harus diusahakan dengan purus dan
diperkuat dengan lem kayu (rackol putih).
- Dalam konstruksi tertentu yang memerlukan perkuatan yang lebih, harus dibantu dengan
skrup, pemakaian paku tidak diijinkan (rekomendasikan).
- Pada pemasangan bahan penutup daun pintu hanya boleh dengan cara dilem dan dipress
paku tidak direkomendasikan.
- Pada pemasangan kusen dibagian yang tertutup, partisi harus diperkuat dengan angkur besi
dan di fiser ke lantai / tembok.
- pemasangan semua fist harus menggunakan lem putih dan pakutembak dengan
kompressor; paku berkepala sama sekali tidak diijinkan digunakan dalam semua pekerjaan
kayu.

 Pengiriman & penyimpanan di site


- Pengiriman barang-barang harus hati-hati dan tidak boleh terjadi kerusakan.
- Setiap unit pintu yang dikirim ke lapangan harus ada tanda/bukti sudah diperiksa
kualitasnya oleh QC pabrik
- Material yang disimpan dilapangan (site) harus diatur sedemikian rupa agar tidak
terjadi kerusakan/cacat.
1.1 Pekerjaan pintu kaca
Pekerjaan dan pemasangan kaca tempered main entrance serta ukuran daun pintu sesuai dengan detail
gambar yang diterbitkan perencana
a. Teknik pengerjaan : cara-cara pengerjaan harus memakai cara yang benar dan alat yang benar
b. Pengiriman & penyimpanan di site
 Pengiriman barang-barang harus hati-hati dan tidak boleh terjadi kerusakan.
 Setiap unit pintu yang dikirim ke lapangan harus ada tanda/bukti sudah diperiksa kualitasnya
oleh QC pabrik
 Material yang disimpan dilapangan (site) harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi
kerusakan/cacat.

PEKERJAAN KACA
1.1 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik dan sempurna sesuai yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
1.2 Persyaratan Bahan
 Kaca yang digunakan harus bebas dari gelombang (ruang-ruang yang berisi gas yang terdapat pada
kaca), bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu pandangan, bebas dari keretakan, bebas
dari gumpilan tepi, bebas dari benang, gelombang dan bebas dari lengkungan.
 Kaca yang digunakan harus memenuhi persyaratan dalam PUBI – 1982 pasal 63 dan SII 0189-78
 Toleransi untuk ukuran panjang dan lebar kira-kira 2 mm, kesikuan maksimum 1,5 mm dan ketebalan
tidak boleh lebih dari 0,3 mm.
 Kaca yang digunakan adalah kaca polos produksi ASAHIMAS atau setara dan disetujui oleh Direksi
Pengawas.
 Tebal kaca untuk pintu frameless polos 12 mm, jendela tampak depan polos 8 mm dan untuk
pintu/jendela rangka aluminium polos 6 mm.
 Ukuran pemotongan kaca dan tempat pemasangan seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
1.3 Syarat – Syarat Pelaksanaan
 Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Direksi Pengawas.
 Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus
digurinda/dihaluskan.
 Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat-syarat dalam pekerjaan.
 Pekerjaan ini harus dilakukan oleh tenaga yang mempunyai pengalaman dan keahlian khusus dalam
bidangnya.
 Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda agar
mudah diketahui.
 Pemotongan kaca harus rapih dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus.
 Pemasangan kaca-kaca dalam alur rangkanya, harus rapat, kuat/tidak goyang dan sesuai
persyaratan.
 Tepi kaca diberi sealant untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Sealant yang digunakan dari
mutu terbaik, sesuai persyaratan pabrik.
 Kaca harus terpasang rapih, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak ada cacat-cacat seperti yang
disyaratkan.
1.4 Materials
 Kaca pada pintu
Menggunakan kaca dari type floatglass 6 mm, untuk tinggi kaca diatas 2,00 m , menggunakan kaca
tempered 10 mm. Kwalitas dari kaca-kaca tersebut harus setaraf dengan kaca-kaca produksi
"asahimas" atau produksi lokal lainnya dari kwalitas baik.
 Contoh
Untuk kaca yang akan dipasang kontraktor diwajibkan memberikan contoh - contoh bahan terlebih
dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari konsultan pengawas atau pemberi tugas .
 Flat glass
Flat glass harus memiliki ketebalan yang sama, bebas dari kerusakan dan memenuhi persyaratan
 Tempered glass
Tempered glass adalah flat glass yang dipanaskan dalam kondisi tertentu, sehingga mencapai suhu
700C, dan kemudian dengan cepat disemprotkan udara dengan jarak tertentu. dengan kualitas
setara Asahimas atau produksi lainnya dari kualitas baik dengan ketebalan dan ukuran sesuai
dengan gambar kerja.
 Kaca cermiN
Kaca cermin harus memiliki ketebalan yang sama, bebas dari kerusakan dan memenuhi
persyaratan. dengan kualitas setara Asahimas atau produksi lainnya dari kualitas baik dengan
ketebalan dan ukuran sesuai dengan gambar kerja.
1.5 Pemasangan cermin
Pemasangan cermin dengan baut stainless steel dengan ditutup oleh kepala baut. perletakannya sesuai
dengan gambar. baut harus berada pada kedudukan yang kuat untuk mengikat keberadaan cermin.

PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


1.1 Meliputl semua pekerjaan, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pekerjaan kunci dan alat
penggantung lengkap dengan accessoriesnya seperti tercanturn di dalam gambar.
1.2 Bahan-bahan
 Kunci 2 (dua) slag harus berkotak baja dengan finish akan ditentukan kemudian, baut-baut dan
ungkitnya harus dari kuningan. Tiap kuncl harus mempunyai 3 anak kunci yang berselaput nikel
dijadikan satu dengan ring dari kawat baja.
 Type-type kunci harus sesual dengan fungsi ruangannya
 Engsel dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu dengan menggunakan
sekrup kembang dengan warna yang sama dengan engselnya, jumlah engsel yang dipasang
harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu. Tiap engsel memikul beban maksimum
20 kg.
1.3 Jenis Kunci Normal key - Non master key system SNI dipasang pada seluruh pintu.
1.4 Pelaksanaan
 semua kuncl, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya setelah
dicoba. Pemasangan dilakukan setelah bangunan selesai dicat.
 Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul sekrup, cara.
pengokohan hanya diputar sampai ujung. Sekrup yang rusak waktu dipasang harus dicabut
kembali dan diganti
 Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah, sedangkan engsel ketiga
dipasang di tengah-tengah
 Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu dipasang setinggi
90 cm dari lantal atau sesuai gambar.

Anda mungkin juga menyukai