Anda di halaman 1dari 7

Permit To Work / Working Permit

Izin Kerja
Pengertian dan Tujuan Izin Kerja

Work permit/ Izin Kerja adalah dokumen izin kerja yang mengacu pada
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk
memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan aman dan efisien

Izin kerja (permit to work) diterapkan untuk mengontrol dan


memonitor pekerjaan atau kondisi tempat kerja berisiko tinggi guna
memastikan adanya keselamatan atau keamanan. Pada prinsipnya, izin
kerja adalah suatu dokumen tertulis sebagai persyaratan untuk
melaksanakan pekerjaan berbahaya dengan memperhatikan bahaya
potensial yang ada serta langkah pencegahan yang harus dilakukan.
Jenis-Jenis Izin Kerja
1. Hot Permit / Izin Kerja Panas

setiap aktivitas atau pekerjaan yang bersifat sementara atau permanen yang melibatkan api terbuka (open-flame) atau
menghasilkan permukaan panas dan/atau menghasilkan bunga api yang mempunyai energi cukup untuk mampu menyulut atau
memulai kebakaran atau ledakan
Co : Pengelasan, Heat Gun,

2. Cold Work Permit / Izin Kerja Dingin

Surat izin kerja dingin diperlukan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi, perawatan, perbaikan yang
sifatnya tidak rutin dengan ketentuan bahwa dalam pekerjaan tersebut. dan tidak menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan
api terbuka atau sumber nyala.
Co : pengecatan, pekerjaan bangunan, dan pekerjaan sipil.

3. Confined Space Entry Permit

Diperlukan apabila pekerja, baik seluruh atau sebagian tubuhnya harus memasuki dan melakukan pekerjaan di ruang terbatas atau
ruang tertutup, seperti bejana (vessel), silo, tangki, bak (pit), lubang galian dengan kedalaman lebih dari 1,3 meter, atau saluran
tertutup lain yang terdapat gas, debu, uap, atau fume yang berbahaya.
Izin kerja ini hanya mencakup izin untuk melakukan pekerjaan di ruang terbatas saja, bila di dalam ruang terbatas pekerja akan
melakukan pekerjaan panas atau dingin, maka harus dilengkapi juga izin kerja yang sesuai.
Jenis-Jenis Izin Kerja
4. Electrical Work Permit

Diperlukan apabila akan melakukan perbaikan, pemeliharaan, atau pemeriksaan yang berhubungan dengan kelistrikan atau
instrumen yang berpotensi memiliki risiko bahaya sengatan listrik. Contohnya perbaikan/pemasangan kontaktor, relay panel, power
supply, peralatan kontrol, dll.

5. Special Permit

Diperlukan apabila akan melaksanakan pekerjaan melibatkan kondisi berbahaya, seperti bekerja dengan paparan bahan radioaktif,
bekerja di ketinggian, penggalian, lockout dan tagout, atau melaksanakan pekerjaan dengan tingkat potensi bahaya tinggi lainnya.
Siapa yang berwenang mengeluarkan izin kerja?

Izin kerja dikeluarkan oleh pengawas/ supervisor/ pelaksana kepada subkontraktor/ mandor atau pekerja
yang akan memasuki area berbahaya atau melaksanakan pekerjaan yang dianggap berbahaya. Sebelum
memberikan izin kerja, pengawas/ supervisor/ pelaksana biasanya akan melakukan pemeriksaan terhadap
hal-hal berikut ini:
•Kesehatan pekerja
•Kelengkapan sarana dan prasarana kerja (termasuk APD yang berhubungan dengan pekerjaan yang hendak
dilakukan)
•Kondisi terbaru di lokasi pekerjaan, apakah terdapat hal-hal yang membahayakan atau tidak
•Hal-hal yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi kerja tersebut.

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada hal-hal yang dapat membahayakan pekerja dan lokasi kerja
dinyatakan aman, maka izin kerja harus di tanda tangani oleh orang yang berwenang (authority person) dan
pekerja yang terlibat di lapangan.
Kapan izin kerja diperlukan?

Izin kerja diperlukan jika:


•Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor
•Terdapat potensi kekurangan oksigen (oxygen deficiency) atau kadar oksigen berlebih
•Terdapat potensi atmosfer mudah terbakar atau meledak
•Terdapat potensi suhu ekstrem atau tekanan tinggi
•Terdapat paparan bahan kimia berbahaya dan beracun
•Memasuki ruang terbatas
•Bekerja di ketinggian
•Melakukan kegiatan perbaikan, pemeliharaan, atau pemeriksaan instalasi listrik
•Melakukan kegiatan perbaikan atau pemeliharaan peralatan atau di lokasi yang mengandung
bahan atau kondisi berbahaya
•Melakukan kegiatan penggalian
•Mengoperasikan alat berat
•Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mesin berputar atau bergerak
•Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bahan radioaktif
•Melakukan kegiatan penguncian atau isolasi sumber energi berbahaya
Informasi apa saja yang harus tercantum dalam surat izin kerja?
Surat izin kerja harus memuat beberapa informasi mencakup:
•Nama pekerja (bisa lebih dari satu pekerja)
•Detail lokasi pekerjaan
•Pekerjaan yang akan dilakukan
•Tanggal dan waktu pekerjaan (waktu memulai dan berakhirnya pekerjaan)
•Daftar potensi bahaya
•Daftar persiapan, seperti kelengkapan peralatan yang diperlukan, pengujian atmosfer, isolasi
sumber energi berbahaya, dll.
•Detail urutan prosedur kerja
•Tindakan pencegahan yang diperlukan
•Alat pelindung diri yang dibutuhkan
•Peralatan darurat yang dibutuhkan
•Nomor telepon darurat dan lokasi telepon terdekat diletakkan
•Tanda tangan orang yang berwenang/ petugas yang mengeluarkan izin kerja (bisa lebih dari
satu)
•Tanda tangan pekerja (bisa lebih dari satu) yang menunjukkan bahwa mereka sudah memahami
bahaya yang terlibat dan mengetahui tindakan pencegahan yang harus dilakukan
•Tanggal dan waktu izin kerja dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai