Anda di halaman 1dari 7

Naskah Video Safety Induction for new Employee (update Mei 2012)

Safety induction ini diperuntukan bagi Karyawan atau Contractor yang akan bekerja di daerah operasi JOB Pertamina Talisman Jambi Merang. Content Materi induction yang akan disampaikan adalah sebagai berikut: Permit System / Sistem Ijin Kerja Working at height / Bekerja di Ketinggian Excavation Work / Pekerjaan Penggalian Working at Confined Space / Bekerja pada Ruang Terbatas LOTO / Log Out Tag Out In case of Accident / Jika ada kecelakaan kerja Safe Behaviour Observation Card / Kartu Pengawasan Prilaku Aman

Permit System / Sistem Ijin Kerja Semua pekerjaan yang akan di lakukan di area produksi harus di lengkapi dengan Ijin Kerja atau Permit to Work, yang mana Permit tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu: 1. Hot Work Permit atau Permit untuk Pekerjaan Panas. 2. Cold Work Permit atau Permit untuk Pekerjaan Dingin. Pekerjaan Panas: Adalah semua pekerjaan dan aktifitas yang berpotensi menghasilkan panas dan nyala api Sebagai contoh: Pengelasan, pengeboran metal, pemotongan metal, menggerinda, bekerja dengan peralatan listrik. Pekerjaan Dingin: Adalah pekerjaan yang tidak dikategorikan sebagai Pekerjaan Panas. -------------------------------Pekerjaan atau aktifitas dengan risiko tinggi pada ruang terbatas atau confined space, penggalian tanah atau excavation, bekerja pada pipa bertekanan, bekerja pada peralatan listrik

dan Penggunaan kamera pada Zona Merah, harus dilengkapi dengan Sertifikat yang disertakan saat mengajukan pada Permit. JSA (Job Safety Analysis) digunakan untuk menaksir risiko atau menganalisis pontensial bahaya pada suatu perkerjaan sedari persiapan, saat pekerjaan hingga setelah pekerjaan selesai dapat dilakukan dengan aman yang harus selalu terlampir dengan Permit. Pastikan Sebelum Memulai Pekerjaan bahwa: Permit, JSA dan sertifikat kerja sudah ada dan disetujui. Sosialisasikan Permit, JSA dan Sertifikat Kerja kepada semua personil yang akan melakukan pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai, dan pastikan Validasi Permit jika durasi kerja melebihi waktu yang sudah diijinkan. Tempatkan Permit di lokasi kerja.

Working at Height / Bekerja di Ketinggian Jika anda bekerja pada ketinggian lebih dari 1.8 meter maka pekerjaan anda terkategorikan Bekerja di Ketinggian. Untuk itu pastikan bahwa anda bekerja sesuai dengan persyaratan bekerja diketinggian dan menggunakan PPE yang lengkap dan benar seperti yang disyaratkan pada Safe Work Practice dan JSA yang sudah dibuat. Bekerja di ketinggian memberikan syarat minimum menggunakan Full Body Harness dengan benar dan pekerja berpijak pada Platform yang kokoh dan berpagar pengaman . Atau jika tidak ada platform kerja, scaffolding atau perancah dapat didirikan sebagai syarat bekerja di ketinggian. Sebelum bekerja, lakukanlah self checking dengan memastikan bahwa full body harness yang anda pakai masih dalam kondisi baik dan Pastikan kondisi scaffolding sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Sambungan-sambungan pipa scaffolding sudah dihubungkan dengan baik dan kuat. Tangga / akses untuk naik ke scaffolding telah tersedia, Pagar pengaman (handrail) telah disiapkan, Papan scaffolding harus dalam kondisi baik dan kuat serta telah diikat di masing-masing ujungnya. 5. Pastikan bahwa, scaffolding sudah diinspeksi dan disetujui oleh Authorized Personnel dengan memasang dan menandatangani tagging tanda aman di Scaffolding. Excavation / Penggalian Dalam melakukan Pekerjaan Penggalian, Pastikan untuk mengikuti peraturan yang ada, yaitu : 1. Pastikan bahwa Excavation memiliki permit dan Ceritificate sudah disetujui.

2. Gunakanlah alat pelindung diri yang lengkap dan jika pekerjaan penggalian dilakukan di dalam Zona Merah (Gas Processing Facility, Wellpad dan Gas Meter) maka Coverall dengan spesifikasi Fire Retardant wajib digunakan. 3. Pastikan penggalian menggunakan alat yang sesuai dan dalam kondisi masih layak digunakan. 4. Sebelum dilakukan pekerjaan penggalian, pengawas kerja harus memastikan bahwa lokasi yang digali tidak pada jalur pipa maupun jalur kabel listrik maupun fiber optic. 5. Waspadalah terhadap longsoran dari tepi galian.

Confined Space / Ruang Terbatas Masuk kedalam confined space harus memiliki Ijin Kerja yang telah di setujui Confined Space Entry Sertificate. Kegunaan dari surat ijin masuk confined space adalah sbb:

Sebelum masuk: o Memastikan bahwa otorisasi yang tepat telah diperoleh o Memastikan bahwa manajemen mengetahui semua yang masuk ke confined space o Memastikan Pekerjaan Confined Space Entry telah memenuhi Procedure Confined Space Entry yang disyaratkan o Untuk mengecek bahwa tempat pekerjaan sudah aman sebelum memulai pekerjaan o Mendapatkan informasi tentang potensi bahaya yang didalamnya o Memastikan bahwa tidak ada pekerjaan diluar yang dapat mempengaruhi orang yang bekerja didalam confined space Sedang didalam: o Memastikan bahwa pekerjan dimulai dan dilakukan dengan aman o Mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan o Pastikan ada pengawas atau petugas standby dilokasi kerja untuk mengawasi pekerjaan yang sedang berlangsung. o Pastikan pengukuran udara terus dilakukan selama pekerjaan berlangsung Setelah keluar: o Melarang orang untuk masuk setelah periode waktu yang ditentukan atau diijinkan

Sebelum mengajukan permintaan ijin masuk confined space,sebaiknya diajukan pertanyaan berikut terlebih dahulu:

Bisakah confined space tersebut dimodifikasi menjadi tidak confined space sehingga tidak perlu ijin masuk confined space? Bisakah pekerjaan dilakukan dari luar (tidak perlu masuk) sehingga tidak perlu ijin masuk confined space?

Jika jawabanya bisa,maka lakukan risk assessment dan lakukan pekerjaan tanpa perlu masuk dan ijin masuk confined space. Namun jika jawabannya tidak, maka lakukan risk assessment confined space dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

Apa isi confined space sebelumnya. Residu yang masih tersisa di dalamnya terutama gas ataupun cair beracun. Konsentrasi oksigen. Dimensi ruang,dan alat-alat yang ada didalamnya Bahan kimia yang akan digunakan didalamnya Sumber nyala Isolasi dan kemungkinan masuknya bahan kimia lainnya Ruang untuk bernapas Sirkulasi udara saat bekerja Penggunaan Breathing Apparatus jika diperlukan.

Untuk keselamatan bekerja di dalam confined space maka surat ijin masuk harus ditanda tangani oleh personel yang berkompeten,dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

Memindahkan semua bahan berbahaya jika memungkinkan. Pengawasan pekerjaan harus dilakukan oleh personel yang berkompeten. Sistem komunikasi dengan pihak luar. Pengujian udara atau gas Purging dan ventilasi Penghilangan residu bahan kimia sebelumnya Isolasi Peralatan yang sesuai Suplai gas/udara (dengan pipa,selang dan selinder) Pintu masuk dan keluar Pencahayaan Pencegahan kebakaran Listrik statis Prosedur emergency Batas / lama waktu kerja

Merokok didalam ruang confined space tidak diperbolehkan,dan ini betul-betul harus diawasi karena banyak pekerja yang tidak mengindahkan hal ini. Bagi personel yang akan bekerja didalam confined space,ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau dipersiapkan sebelum masuk,yaitu:

Penerangan dengan lampu yang aman dan tegangan rendah Peralatan listrik yang gas proof dan dilengkapi dengan grounding Integritas selang oxy-acetylene dan kabel listrik dalam kondisi laik Peralatan komunikasi Peralatan dan bantuan keselamatan Safety sign dan tanda pembatas

Ruang confined space pada umumnya memiliki pencahayaan terbatas sehingga memerlukan penerangan yang cukup selama bekerja. sumber cahaya atau lampu yang digunakan harus aman,terutama jika ruang confined space mengandung bahan mudah terbakar, Sekecil apapun

percikan api dari lampu atau sumber cahaya yang digunakan dapat menimbulkan kebakaran bahkan ledakan. Maka sangat disarankan untuk menggunakan lampu yang explosion proof atau senter yang tidak menggunakan listrik. Pilihan lain adalah menggunakan lightsticks, yang aman digunakan didekat bahan-bahan mudah terbakar. Atau menggunakan droplight yang vapour-proof, explosion proof dan dilengkapi dengan ground fault circuit interupters (GFCIs).

LOTO / Lock-out Tag-out Pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan peralatan yang menyimpan energy yang mungkin dapat lepas keluar dan mengakibatkan cidera bahkan kematian. Untuk itu Prosedur lock-out tag-out telah mengatur mekanisme pengamanan untuk pekerjaan seperti perawatan pipa/peralatan bertekanan, kabel dan peralatan listrik, yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Isolasi energi arus listrik maupun pipa bertekanan fluida pada pipa atau peralatan dengan cara pemasangan kunci dan tanda dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dilakukan oleh orang yang berkompeten 2. Sistim kunci (lock) dan penandaan (tag) dipasang pada titik isolasi oleh personel yang berwenang. 3. Pengecekan ulang harus dilakukan untuk memastikan isolasi energi arus listrik maupun pipa bertekanan masih dalam kondisi yang aman. Sebelum anda bekerja di mesin atau peralatan yang berkontak langsung dengan sumber energi / arus listrik, anda diwajibkan untuk mengetahui system ini dengan baik. Setelah pekerjaan selesai, segera informasikan kepada Pihak yang berwenang agar kunci (lock) dan tanda (tag) yang terpasang tadi dilepas dan dikembalikan ke posisi normal. In Case of Accident / Jika Ada Kecelakaan kerja Semua kecelakaan kerja yang berakibat cidera, kerusakan alat atau barang perusahaan, seberapa pun kecilnya, harus segera dilaporkan kepada Koordinator pekerjaan anda dan HSE, kemudian segera bawa ke JOB Site Medical Facility untuk mendapatkan Pertolongan Pertama. Jika anda mengalami kesulitan untuk melaporkan kecelakaan tersebut dapat pula menghubungi SKN Control Room dengan extension 2222, dan Berikan informasi berikut ini dengan jelas dan jangan panik.

a. Nama anda b. Lokasi terjadinya kecelakaan kerja c. Kecelakaan kerja yang terjadi d. Jumlah orang yang cidera dan keadaannya e. Pertolongan yang diperlukan

SBOC SBOC adalah Safe Behaviour Observation Cards suatu tools yang dapat dipergunakan untuk menganalisa suatu kondisi baik yang berhubungan dengan kondisi lingkungan, lingkungan kerja, kondisi aman, kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman. TUJUANNYA : Mengembangkan keterampilan pengamatan dan komunikasi pekerja (dengan cara berdiskusi) untuk melakukan langkah positip untuk memastikan tempat kerja yang aman, juga membantu mengubah perilaku karyawan dari sudut pandang keselamatan, agar dapat mengeliminasi insiden dan cedera melalui penyampaian tentang perilaku aman dan tidak aman. SBOC mempunyai dua sisi yang saling menunjang yaitu : Sisi yang pertama sebagai tools untuk melakukan pengamatan keselamatan berisi : Data diri pengamat Alat Pelindung Diri (PPE) Tindakan / Sikap Perkakas dan Peralatan Posisi seseorang / Posisi Badan Kondisi Tempat Kerja Prosedur / Tata Cara.

Sisi yang kedua sebagai media untuk menuangkan tulisan hasil pengamatan yang telah dilakukan berisi : Menghentikan pekerjaan akibat tindakan yang tidak aman atau kondisi yang tidak aman yang diamati

Tindakan aman yang diamati Tindakan tidak aman yang diamati, dan rekomendasi yang diberikan agar kejadian tidak terulang lagi Kondisi tidak aman yang diamati dan rekomendasi yang diberikan agar kejadian tidak terulang lagi.

Ingatlah selalu untuk mengutamakan Keselamatan diri dan rekan kerja anda, serta jagalah Keamanan, Kenyamanan, dan Kesehatan Lingkungan. Selamat Berkerja!

Anda mungkin juga menyukai