Anda di halaman 1dari 33

WORK PERMIT

PT. Alkon Trainindo Utama


Surabaya – Balikpapan - Jakarta
Work Permit

 Suatu prosedur Keselamatan Kerja yang


mutlak harus diikuti, ditaati dan
dilaksanakan oleh setiap pekerja/ petugas
dari bagian-bagian yang berkepentingan
terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan/
kegiatan tertentu untuk menghindari
kecelakaan manusia atau kerusakan harta
dan hambatan operasi
Kasus Kecelakaan

Piper Alpha Offshore, UK,


6 Juli 1988
 167 orang meninggal, 2
orang rescuer
 Peledakan gas
compression modul

Penyebab:
 Kegagalan komunikasi
 Kegagalan operasi dari
sistem ijin kerja
Tujuan dari Ijin Kerja

Untuk memastikan bahwa resiko selama kegiatan/


kerja berlangsung dapat diminimalisasi menjadi
level yang dapat diterima dan tetap dapat dikontrol
melalui proses sistematis berikut:
 identifikasi bahaya dan risiko
 implementasi dari pencegahan dan
mengendalikan risiko
 koordinasi dari berbagai variasi pekerjaan
 informasi dari berbagai pihak yang terlibat
(pelaksana pekerjaan)
Tujuan dari Ijin Kerja

 memastikan pekerjaan selesai dan instalasi aman


sebelum dimulai operasi kembali
 Menetapkan aktivitas, lokasi, peralatan dan
waktu
 registrasi dari ijin kerja yang disahkan
Manfaat Ijin Kerja

 Perlindungan tenaga kerja


 Mencegah kerugian akibat kecelakaan
 Meningkatkan sikap tanggungjawab dan
disiplin kerja
 Perlindungan hukum (claim) jika terjadi
kecelakaan
 Sebagai dasar investigasi kecelakaan
 Sebagai alat kontrol – pengawasan K3
 Meningkatkan kinerja K3 perusahaan
Prosedur
Ijin Kerja
Prosedur Ijin Kerja

1. Surat Ijin Kerja dapat digunakan untuk semua


pekerjaan yang memenuhi kriteria berikut ini:
 Ketika pekerjaan dilakukan untuk pemasangan
atau konstruksi perlengkapan.
 Ketika pekerjaan dilakukan oleh banyak regu
kerja yang berbeda di area kerja yang sama.
 Ketika pengawasan bahaya dan tindakan
pencegahan harus dicatat.
 Ketika diperlukan pencatatan pengisolasian
Prosedur Ijin Kerja

 Kapanpun diperlukan persetujuan khusus atau


surat ijin pendukung. Hal ini termasuk;
• Surat ijin pengangkatan
• Surat ijin untuk ruang terbatas
• Surat ijin penggalian
• Surat ijin untuk pekerjaan panas
• Surat ijin akses ke area bertegangan tinggi
• Surat ijin man cage (workbox)
• Surat ijin penyelaman
• Surat ijin radiography
Prosedur Ijin Kerja

2. Surat Ijin Kerja TIDAK diperlukan untuk pekerjaan


terhadap alat yang telah dibongkar seluruhnya, dan
diperbaiki di area yang digolongkan sebagai bengkel
dan ada kepastian bahwa setiap pekerjaan yang
dilakukan tidak akan mempengaruhi operasi apapun.

3. Bekerja di Area Operasional termasuk pemeriksaan


PM dan atau perbaikan kecil, yang tidak akan
memerlukan Surat Ijin Kerja HARUS memastikan
bahwa pekerjaan tersebut:
 Tidak mengganggu pengoperasian alat lainnya.
 Tidak menciptakan kondisi kerja yang berbahaya
terhadap setiap karyawan.
Proses Ijin
Kerja
Persyaratan Ijin Kerja

 Permit Acceptor ,memastikan regu kerja diawasi


setiap saat untuk memastikan bahwa pekerjaan
tersebut dilakukan dengan aman. Apabila mereka
harus meninggalkan lapangan maka mereka harus
menunjuk seseorang untuk menggantikannya,
khususnya dalam hal keselamatan.
 Inspeksi secara teratur oleh orang yang memenuhi
syarat untuk memastikan bahwa semua persyaratan
surat ijin telah diterapkan. Pekerjaan yang berbahaya
atau berpotensi besar berbahaya memerlukan
pengawasan secara terus menerus oleh orang yang
kompeten.
Persyaratan Ijin Kerja

 Work Supervisor, memastikan penilaian bahaya (JSA)


yang bersangkutan diserahkan dan disetujui oleh Area
Safety Coordinator sebelum meminta surat ijin kerja.
 Pada kasus pekerjaan yang memerlukan surat ijin
pendukung lainnya seperti surat izin untuk pekerjaan
panas, dll; maka surat ijin khusus tersebut harus
didapatkan, disahkan dan dicatat sebelum
memberikan surat ijin kerja.
Persyaratan Ijin Kerja

Masa Berlaku Surat Tingkat Diperlukan Serah


Ijin Wewenang Terima
1 Shift (8 jam) Supervisor Tidak
1 hari – 1 minggu Senior Supervisor Ya
1 minggu – 1 bulan Superintendent Ya
Lebih dari 1 bulan Manager Ya
Persyaratan Ijin Kerja

 Apabila pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan


dalam kurun waktu delapan jam, surat ijin harus
dialihkan oleh Permit Issuer dan Permit Acceptor ke
shift berikutnya. Serah terima pekerjaan tersebut
harus memberikan rincian lengkap mengenai
perkembangan kerja dan mengidentifikasi setiap
masalah, kekuatiran atau persyaratan keselamatan
khusus yang diuraikan di surat ijin kerja dan dicatat di
buku catatan.
 Surat ijin kerja harus diakhiri dan dibatalkan ketika
pekerjaan tersebut telah selesai atau ditunda selama
waktu yang tidak ditentukan.
Persyaratan Ijin Kerja

 Permit Issuer (Penerbit Surat Ijin) Orang yang


diijinkan untuk memberikan surat ijin (biasanya Shift
Supervisor atau orang yang didelegasikan).
 Permit Acceptor (Penerima Surat Ijin) Work
Supervisor atau orang yang diijinkan untuk menerima
tanggung jawab untuk pekerjaan yang dilakukan
menurut surat ijin dan orang yang bekerja dibawah
perlindungan surat ijin.
Tugas dan Tanggung Jawab

Permit Issuer
 Mendefiniskan ruang lingkup pekerjaan, kondisi
pekerjaan dan metode yang dilakukan untuk
melakukan pekerjaan
 Mengidentifikasi hazard dan resiko yang berhubungan
dengan pekerjaan dan peralatan yang dipergunakan
 Memiliki pemahaman yang baik tentang semua hal-
hal yang akan dihadapi dalam melakukan pekerjaan
 Menyiapkan Risk Assessment
 Menghadiri WP meeting
 Mengajukan prosedur pekerjaan
Tugas dan Tanggung Jawab

Permit Issuer
 Mengajukan pencegahan untuk mengkontrol risiko
 Mengajukan perlengkapan dan peralatan untuk
pengelolaan limbah
 Memastikan pencegahan yang dibuat dapat
diterapkan
 Memastikan Pre-job meeting dilakukan
 Memastikan persiapan pencegahan yang diterapkan
untuk dapat membuat instalasi aman untuk pekerjaan
 Monitoring secara teratur kemajuan dari pekerjaan
Tugas dan Tanggung Jawab

Permit Issuer
 Menunda pekerjaan jika terdapat perubahan ruang
lingkup pekerjaan atau terdapat modifikasi dari
prosedur yang telah disetujui dan memberitahukan
kepada atasan untuk memutuskan apakah pekerjaan
dapat dilakukan dengan aman
 Memberhentikan pekerjaan jika terdapat perbedaan
dari persyaratan yang diberikan oleh WP
 Berpartisipasi mengawasi pekerjaan jika diperlukan
 Memastikan lokasi yang ditinggalkan aman dan
peralatan, material, dan sampah telah dipindahkan
sebelum kontraktor meninggalkan lokasi
Tugas dan Tanggung Jawab

Permit Acceptor
 Memastikan tim mengerti dengan kondisi pekerjaan
dan resiko-resiko yang berhubungan dengan
melakukan Pre-Job Meeting
 Mengecek semua permintaan dalam WP telah
diterapkan
 Memastikan setiap orang dalam timnya dalam kondisi
fit untuk melakukan pekerjaan
 Memastikan tim telah di training emergency
procedures
 Memastikan selama pekerjaan, setiap anggota timnya
mematuhi persyaratan dalam WP
Tugas dan Tanggung Jawab

Permit Acceptor
 Memastikan pekerjaan yang dilakukan menghormati
peraturan lingkungan: pengelolan limbah, kontrol
kontaminasi, spill.
 Memberhentikan pekerjaan jika terdapat anomaly
atau ada situasi yang di luar dugaan dari operasi yang
telah direncanakan
 Memastikan pekerja meninggalkan lokasi dengan rapi
dan aman, apakah dalam hal pekerjaan ditunda
sementara atau telah selesai
Tugas dan Tanggung Jawab

SAFETY AUTHORITY
 Membantu proses pembuatan WP
 Membantu pendefinisian: prioritas dan batas dari
jumlah WP yang diajukan
 Memperhatikan adanya downgraded situations
sebelum berlangsungnya pekerjaan yang berpotensial
berbahaya
 Mengajukan pencegahan keselamatan tambahan
untuk mencegah kemungkinan adanya inciden yang
terjadi, peningkatan ataupun konsekuensi yang
mungkin
Tugas dan Tanggung Jawab

SAFETY AUTHORITY
 Mengecek WP apakah sesuai dan sudah diterapkan
 Berpartisipasi dalam pre-job meeting
 Memastikan PPE yang sesuai diterapkan
 Semua personal menerima cukup training Safety dan
fit untuk pekerjaan
 Melakukan site inspections & WP audit
 Mengorganisir sesi training untuk semua
penandatangan WP
Siapa yang bertanggung jawab?
Tipe Ijin Kerja

Hot Work
 Meliputi semua pekerjaan yang melibatkan sumber
potential ignition, diklasifikasikan sebagai Naked
Flame dan Non Naked Flame

 Naked Flame Hot Work: flame, spark atau sumber penghasil


panas (flame cutting, welding, grinding…), kecuali jika
dilakukan dalam workshops atau didesign khusus untuk tujuan
tersebut dan ditempatkan pada lokasi khusus

 Non Naked Flame Hot Work: sumber potensial ignisi (hand


tools, equipment not or no more intrinsically safe), terletak
atau digunakan di dalam atau dekat lokasi berbahaya dan
tidak dapat diisolasi
Tipe Ijin Kerja

Cold Work
Meliputi semua tipe pekerjaan diluar yang sudah dicover
oleh Hot WP.
Semua pekerjaan yang tidak menghasilkan atau tidak
berpotensi menghasilkan sumber pengapian harus
diterapkan cold work permits, seperti:
 Painting
 Scaffolding Erection, dll.
Ijin Kerja
Ruang
Terbatas
Ijin Kerja
Ruang
Terbatas
Ijin Kerja
Ketinggian
Ijin Kerja
Penggalian
KUIS

Anda mungkin juga menyukai