(SYNCHRONOUS TEST)
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
5. Pengelola jaringan atau penyedia beban
PERALATAN KERJA:
1. Radio Komunikasi
2. Log Sheet
3. Ballpoint
4. Kalkulator
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety sliding shoes
3. Ear Plug
MATERIAL:
ALAT UKUR:
1. Koordinasi dengan pihak pengelola jaringan atau penyedia beban untuk persiapan
start up
2. Operator Pembangkit melakukan persiapan start up
3. Instalasi siap sinkron
4. Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 4)
5. Pembangkit diberi beban dari 0 s.d 25 % kapasitas nominal
6. Beban dipertahankan 25 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
7. Beban dinaikkan mulai 25 % s.d 50 % kapasitas nominal
8. Beban dipertahankan 50 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
9. Beban dinaikkan mulai 50 % s.d 75 % kapasitas nominal
10. 10g. Beban dipertahankan 75 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
11. Beban dinaikkan mulai 75 % s.d 100 % kapasitas nominal
12. Beban dipertahankan 100 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
13. Beban diturunkan mulai 100 % s.d 75 % kapasitas nominal
14. Beban dipertahankan 75 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
15. Beban diturunkan mulai 75 % s.d 50 % kapasitas nominal
16. Beban dipertahankan 50 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
17. Beban diturunkan mulai 50 % s.d 25 % kapasitas nominal
18. Beban dipertahankan 25 % kapasitas nominal minimal selama 2 jam
19. Beban diturunkan mulai 25 % s.d 0 % kapasitas nominal
20. Instalasi lepas sinkron
21. Selama pengujian bertangsung :
- Parameter tegangan, arus, faktor daya, frekuensi, VA, VAR dan WATT dicatat
untuk setiap interval minimal setiap 15 menit
22. Alat ukur dan perekam data hasit ukur harus tersedia pada instalasi pembangkit
- Selalu berkoordinasi dengan pengelola jaringan atau penyedia beban
23. Apabita Urutan pelaksanaan pengujian terhenti karena terjadi gangguan dari tuar
instalasi pembangkit maka dapat hasit pengujiaan sebetumnya dapat diterima dan
dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya setetah gangguan tersebut diatasi
24. Apabila Urutan pelaksanaan pengujian terhenti karena terjadi gangguan dari instalasi
pembangkit itu sendiri maka dapat hasil pengujiaan sebetumnya dibalatkan dan
harus diutang dari awal
25. Pembuatan Berita Acara
PENGUJIAN PENGATURAN TEGANGAN
INSTALASI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
(VOLTAGE REGULATION TEST)
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Radio Komunikasi
2. Log Sheet
3. Ballpoint
4. Kalkulator
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety sliding shoes
3. Ear Plug
MATERIAL :
ALAT UKUR :
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Radio Komunikasi
2. Log Sheet
3. Ballpoint
4. Kalkulator
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety sliding shoes
3. Ear Plug
MATERIAL :
ALAT UKUR :
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
5. Pengelola jaringan atau penyedia beban
PERALATAN KERJA:
1. Radio Komunikasi
2. Log Sheet
3. Ballpoint
4. Kalkulator
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety sliding shoes
3. Ear Plug
MATERIAL:
ALAT UKUR:
1. Koordinasi dengan pihak pengelola jaringan atau penyedia beban untuk persiapan
start up
2. Operator Pembangkit metakukan persiapan start up
3. Instalasi dalam kondisi slap sinkron
4. Instalasi sinkron dengan sistem atau beban
5. Pelaksanaan pengujian minimal disaksikan oleh pihak 1, 2 dan 4
6. Beban diatui- mulai dari 0 s.d diatas 80 % kapasitas nominal
7. Beban dipertahankan antara 80 % s.d 100 % kapasitas nominal minimal selama 72
jam untuk pembangkit baru dan selama 24 jam untuk pembangkit lama
8. Selama pengujian berlangsung :
- Parameter tegangan, arus, faktor daya, frekuensi, VA, VAR dan WATT dicatat
untuk setiap interval minimal setiap 30 menit
- Selama pengujian tetap berkoordinasi dengan pengelola jaringan atau penyedia
beban
9. Alat ukur dan perekam data hash ukur harus tersedia pada instalasi pembangkit
10. Apabila Urutan pelaksanaan pengujian terhenti karena terjadi gangguan dari tuar
instalasi pembangkit maka dapat hasil pengujiaan sebetumnya dapat diterima dan
dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya setetah gangguan tersebut diatasi
11. Apabita Urutan pelaksanaan pengujian terhenti karena terjadi gangguan dari
instalasi pembangkit itu sendiri maka dapat hasit pengujiaan sebelumnya dibatalkan
dan harus diutang dari awal
12. Pembuatan Berita Acara
PEMERIKSAAN VISUAL/FISIK
DATA TEKNIK (NAME PLATE)
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Kain yang dibasahi air
3. Ballpoint
4. Kalkulator
5. Kamera
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
Nihil
PROSEDUR KERJA:
Dalam pemeriksaan fisik dari Penyatur tenaga Listrik kita harus mengetahui komponen-
komponen utama Penyatur Listrik yang merupakan kesatuan yang sating mendukung.
Sehingga dengan diketahuinya komponen-komponen tersebut, diharapkan dapat
dihasilkan pemeriksaan fisik yang lebih tepat.
Name plate biasanya berisi beberapa informasi yang berhubungan dengan alat atau
barang. informasi yang ada pada Name plate alat tersebut dapat berupa tipe, tahun
pembuatan, produsen, nama alat, kapasitas, nomor seri dan sebagainya. Untuk
penulisan Name plate ada yang dicetak pada alat, ditempel pada Mat atau ditutis
langsung pada alat atau komponen tersebut. Sedangkan tetak name plate dari suatu
alat atau komponen ada yang sama ada pula yang berlainan. Letak name plate ada yang
di bagian samping, atas atau bawah. Name plate pada Penyatur listrik berbeda letaknya
tergantung dari produsen. Untuk name plate dengan pembuatan satu set penyatur
biasanya hanya ada satu, sedangkan tainnya dapat terdiri dari satu name plate.
Misalnya jika produsen atau konsumen merencanakan untuk merakit atau membeli
peralatan penyatur, maka akan ditemui suatu rakitan dengan merk yang berbeda.
5. Pembuatan laporan
PEMERIKSAAN VISUAL/FISIK
PERALATAN / PERLENGKAPAN PENGAMAN KEBAKARAN
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Camera digital
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
Nihil
PROSEDUR KERJA:
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Camera digital
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
Nihil
PROSEDUR KERJA:
1. Koordinasi dengan pihak operator instalasi
2. Melakukan pemeriksaan peralatan/perlengkapan pelindung terhadap benda
berputar
3. Perlengkapan / peralatan pelindung terhadap benda berputar harus terdapat Pada
motor listrik besar
- Pada motor pompa-pompa
- Pada motor conveyor
- Pada motor peralatan utama
- Fly wheel
- Sistem mekanikal
- Serandang/ penutup alternator, kopel motor generator.
- Motor-motor listrik/kipas angin, jika ada
- Konstruksi pelindung harus kokoh dan terpasang dengan baik sedemikian sehingga
tidak menimbulkan potensi bahaya kecetakaan akibat pelindung itu sendiri
- Pelindung harus aikup menutupi seluruh bagian poros yang berputar
- Beberapa Perlengkapan/peralatan pelindung terhadap benda berputar
didokumentasikan
- Pembuatan laporan
PEMERIKSAAN VISUAL/FISIK
PERALATAN / PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Alat ukur panjang
4. Katkulator
5. Camera digital
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
Nihil
PROSEDUR KERJA:
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Low Voltage Potential Test
4. Medium Voltage Potential Test
5. Camera digital
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
Nihil
PROSEDUR KERJA:
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga lnspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Kain kering
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung Langan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL :
Nihil
ALAT UKUR :
Nihil
PROSEDUR KERJA :
3. Tidak boleh terdapat kebocoran sedikit pun, untuk meyakinkan dapat dilap terlebih
dahulu
4. Beberapa pemeriksaan didokumentasikan
5. Pembuatan laporan
PENGUJIAN
PERALATAN PENGAMAN (RELEI)
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Kalkulator
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL :
Nihil
ALAT UKUR :
Nihil
PROSEDUR KERJA :
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Kalkulator
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL :
Nihil
ALAT UKUR :
Nihil
PROSEDUR KERJA :
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Karkulator
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Termometer portabel
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL :
Nihil
ALAT UKUR :
Nihil
PROSEDUR KERJA :
1. Operator Pembangkit
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Termometer portabel
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
5. Ear Plug
MATERIAL :
Nihil
ALAI UKUR :
PROSEDUR KERJA:
1. Koordinasi dengan pihak operator instalasi
2. Instalasi sedang beroperasi dengan beban full load
3. Menentukan lokasi pengambilan sampel emisi
4. Pengambilan sampel emsisi harus disaksikan oleh operator
5. Pengambitan sampel emisi :
- Pada stake PLTD
- Udara sekitar
6. Pengukuran emisi di tempat di takukan dengan metode dry analyzer yang
merupakan nilai perkiraan dan harus diperkuat dengan hasil pengukuran dengan
metode wet analyzer di laboratorium
7. Sampet wet analyzer dikirim ke laboratorium untuk di analisa
8. Beberapa pemeriksaan didokumentasikan
9. Pembuatan laporan
PEMERIKSAAN INSTALASI DISTRIBUSI
1. Operator Instalasi
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Thermografi Infra Merah
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
MATERIAL :
Nihil
ALAT UKUR :
1. Operator Instalasi
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA :
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Kalkulator
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
MATERIAL :
Nihil
ALAT UKUR :
Nihil
PROSEDUR KERJA :
1. Operator Instalasi
2. Pemilik Instalasi
3. Kontraktor Instalasi
4. Petugas Lembaga Inspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
1. Kertas kerja
2. Ballpoint
3. Kalkulator
4. Camera digital
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
PROSEDUR KERJA:
1. Operator Instalasi
2. Pengelola Jaringan
3. Pemilik Instalasi
4. Kontraktor Instalasi
5. Petugas Lembaga lnspeksi Teknik
PERALATAN KERJA:
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian kerja
2. Safety Helmet
3. Sarung tangan
4. Safety sliding shoes
MATERIAL:
Nihil
ALAT UKUR:
Nihil
PROSEDUR KERJA: