a. Plat tangki bahan kabar main tank terbuat dengan ketebalan 8 mm, Kapasitas :
100 liter.
b. Gate valve dan chek valve
c. Motor pompa minyak/gear pump untuk motor pompa pengisian dan untuk motor pengurasan :
d. Motor :
i. Merk : AEG atau setara
ii. Daya : disesuaikan kebutuhan, minimal 1,5 HP
iii. Putaran : ±1.500 rpm
iv. Tegangan : 220 V
v. Frequency : 50 Hz
vi. Kapasitas : Disesuaikan kebutuhan minimal 30 l/menit
vii. Total head : Disesuainkan kebutuhan minimal 12 m
a. Pipa :
Pipa untuk bahan bakar dari jenis black steel, medium class, ukuran-ukuran pipa disesuaikan
dengan gambar perencanaan.
Overload
Over Current.
Short Circuit.
Hight AC voltage.
Low AC voltage.
Reverse Power.
Under frequency
Loss of Excitation.
Phasa Rotation (Anticifate fealure).
iii. Tingkat kebisingan suara diluar Genset type Bonnet & Sound proof) pada jarak 3 meter
harus diukur tidak lebih dari 70 dB.
(Pengukuran dilakukan pada malam hari).
b. Setelah Generator set terhubung ke Panel LVMDP, kontraktor wajib melakukan test beban
gedung secara keseluruhan selama 2x24 jam.
c. Seluruh biaya pengetesan ditanggung oleh kontraktor, setiap pengujian / Test harus dibuatkan
berita acaranya.
Pengujian pabrik dan pengujian lapangan tersebut diadakan oleh pabrik pembuat dengan
disaksikan oleh Perencana dan Konsultan Pengawas, catatan-catatan hasil pengujian setelah
disyahkan harus diserhakan bersama hasil test dan sertificate dari independent international
surveyor kepada Konsultan Pengawas.
Garansi pabrik harus berlaku untuk waktu selama 1 (satu) tahun dari mulai saat penyrahan
pertama, selama garansi pabrik bertanggung jawab untuk penggantian atau perbaikan setiap
cacat/kerusakan peralatan, komponen maupun sistem, kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan
material, kemampuan kerja tenaga atau engineering adalah tanggung jawab kontraktor.
Sebelum menyerahkan kedua, Kontraktor harus telah mengadakan semacam pendidikan dan latihan
selama periode tertentu kepada 3 orang calon operator yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas.
Training tentang operasi dan perawatan tersebut harus lengkap dengan 5 (lima) set copy buku
Operating Maintenance, Repair Manual Book serta sampai mendapatkan certificate resmi yang
dikeluarkan oleh Manufacturer. Segala sesuatunya atas biaya Kontraktor.
Kontraktor harus melampirkan didalama penawaran, tentang daftar alamat di Indonesia dari
bahan perwakilan dan workshop dari merk diesel genset yang ditawarkan, serta jaminan bahwa
workshop tersebut mampu memberikan jasa purna jual (after seles service) terhadap type diesel genset
yang ditawarkan.
a. Data-data sistem
i. Rating : 30 KVA stand by (Silent type)
ii. Voltage : 400/230 AC, 4 kawat lengkap dengan sistem pembumian yang tepat.
iii. Voltage : maximum + 1% pada tegangan minimal
iv. Phase voltage in : + 5% setiap phase balance
v. Frequency : 50 Hz + 0% untuk segala kondisi beban
vi. Load power factor : antara 0,8 logging merupakan kesatuan power factor
vii. Speed :1.500 Rpm
viii. Over load capacity : 10% dari beban penuh selama 1 (satu) jam (harus dapat
terpenuhi)
ix. Perlengkapan :batteray Charger dan rak battera.
Sistem tersebut diatas harus dapat dicapai untuk site kondisi sebagai berikut :
b. Mesin Diesel
iii. Mesin diesel harus dapat mengeluarkan tenaga minimum secara konstan untuk
menggerakkan Generator dengan kapasitas daya listrik output minimum 30 KVA standby
output.
iv. Kecepatan normal Mesin Diesel adalah 1500 rpm, dan peralatan pengontrolan putaran
harus dipasang pada control panel Genset seperti Governot / Engine Speet Control typr
Elektronik dilengkapi dengan electronic speet otomatic fine adjustment.
v. Mesin harus full comprenssion ignation 4 (empat) langkah / V type multi silinder, sistem
pendingin udara (external fan) serta peredam suara (silencer)
vi. Peralatan pengontrol putaran harus dapat menjaga perubahan putaran dari beban nol
ke beban penuh serta dari beban penuh ke beban nol.
vii. Diesel engine genset selain bekerja sebagai standby duty power supply juga harus
mampu untuk bekerja secara Continue dengan beban lebih ± 10 % dalam waktu 1 jam.
viii. System pendingin mesin digunakan air dengan radio=ator sedangkan pendingin pelumas
dengan menggunakan air yang disirkulasikan dan dilengkapi dengan pengukur suhu.
ix. Peralatan berikut ini harus sudah termasuk didalam paket Mesin Diesel antara lain :
o Pengukur suhu minyak pelumas.
o Petunjuk suhu minyak pelumas.
o Pengatur suhu air pendingin.
o Batteray Charger.
o Kunci Stater.
o Alat pengukur batteray dan lampu penunjuk.
o Generator harus dari type Self Ventilated Rotating Field dan stand-by type. Generator
harus bisa menanggung beban secara Stand-by pada factor kerja 0.80 dengan rating KW
dari diesel generator init tersebut dan dapt melayani beban 10% lebih dari gross KW
rating, untuk selama 1 (satu) jam terus menerus, untuk setiap periode 12 jam pada
tegangan normal.
Generator harus langsung dari crank shaft mesin. Generator harus di proteksi terhadap
over load dan kesalahan-kesalahan yang lebih kecil dari pada ketahanan generator.
o Reaktan Generator
Reaktan sub transient dari generator tidak boleh dari 25%. Penggunaan reactor dan
resistor untuk mendapatkan reaktansi yang ekivlent yang sama, tidak diperolehkan
o Sistem Pengaturan Tegangan
Sistem diatas harus sudah termasuk static exiter voltage regulator, termasuk juga alat-
alat pelengkap dan alat-alat control dan wiring (SRCR).
Sistem ini dapat melayani dengan baik pada keadaan generator beroperasi secara
individu.
Sistem dari type Solid State dan mempunyai steady State regulation 2% dari 0,8 logging
ke factor kerja satu. Sistem ini harus bekerja dengan baik pada keadaan hubungan
singkat lainnya yang masih dalam kapasitas generator.
o Peralatan semi konduktor
Pemilihan dan pemakaian dari peralatan semi konduktor yang dipergunakan dalam
generaor set dan semua peralatan control harus sesuai denga standar pabrik.
Recitifier harus mempunyai rating tidak kurang dari 1 – 1,5 kali tegangan peak voltage
dan arus yang diperhitungkan pada setiap kondisi operasi dari generator.
d. Panel Generator Set termasuk didalamnya.
Lemari untuk Panel Board harus mempunyai ukuran yang prosional atau bawaan genset seperti
dipersyaratkan untuk Panel Board menurut kebutuhan, sehingga untuk sejumlah dan ukuran
kabel-kabel yang dipakai tidak terlalu sesak atau bawaan genset.
i. Type
Panel tegangan rendah harus tahan terhadap udara lembab dan panas
untuk pasangan dalam (indoor)
Seluruh komponen harus di-finish sesuai dengan kondisi tropis. Panel
adalah type tertutup (enclosed) dan free standing.
ii. Standard
Panel harus dibuat mengikuti syarat/standard dalam PUIL atau
standard-standard internasional lainnya (IEC, VDE/ DIN, BS, NFC, NEMA,
JIS)
iii. Karakteristik Panel
Tegangan kerja :400 Volt
Tegangan tes :3.000 Volt
Tegangan test impuls :20.000 Volt
Frequency :50 Hz
Arus nominal rel :250 Amp.
Hubungan singat :36 KA
e. Control panel
Pemutusan otomatic rangkaian alternative dilengkapi dengan thermal over load dan
short circuit release serta under voltage trip, braking capacity dan rating amper.
i. Volt meter dan selector swith
ii. Amper meter 1 phasa 3 buah
iii. Frekwensi meter (Hz)
iv. Cos phi meter.
v. Transformator arus 3 buah
vi. Pilot lampu 3 buah
vii. Operating hours meter.
viii. Sakar pengatur putaran.
ix. Lampu pilat generator * ON – OFF *.
x. System Bus-bar.
xi. Unit pengisi batteray lengkap dengan alat bantunya.
xii. Material bantu.
f. Cara kerja Control Panel Genset
Pada prinsipnya Genset ini bekerja sebagai daya listrik cadangan dan harus dilengkapi
reverse power relay pada sisi out goingnya karena akan beroperasika secara interlock
dengan PLN.
7. Training Operator
Pemborong diwajibkan melakukan training bagi calon operator dan owner. Sehingga para
operator tersebut menjadi benar-benar mengerti akan system yang terpasang dan trampil
dan sanggup malakukan perbaikan perbaikan-perbaikan rinagn.
8. Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi Pemborong dimungkinkan untuk
mengajukan alternative lain yang setara dengan yang dispesifikasikan. Pemborong baru bisa
mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari phak Direksi.
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
BAHAN/PERALATAN MERK/PEMBUAT
1. Komponen Panel :
TR (Teg. Rendah)
MCCB, MCB : MG, SCHENEIDER, AEG, ABB
Contractor & Relay : TELEMENCANIQUE, ABB, SIEMENS
Metering/Alat ukur : AEG, AB, SIEMENS
Terminal : PHOENIX CONTACT, LEGRAND
2. Pembuatan Panel : SIMETRI, SIER atau MERLIN
GERIN
3. Kabel : KABELINDO, SUPREME,
KABELMETAL, TRANKA.
4. Cable Mark : 3M, LEGRAND
5. Lampu TLD & PLC :
- Fluorescent : PHILIPS, OSRAM
- Starter : PHILIPS, OSRAM
- Condenser (Capasitor) : OSRAM, ATCO
- Fitting : OSRAM, ATCO
- Lamp Holder : VOSLOH
- Ballast Low Loss : ATCO, OSRAM
- Pembuat : ARTOLITE, INTERLITE, PHILIPS
a. Down Light
- Luminare : PHILIPS, OSRAM
- Pembuat : ARTOLITE, INTERLITE, PHILIPS
b. Lampu taman : ARTOLITE, INTERLITE, PHILIPS
c. Lampu Emergency & Batteray : MENVIER
6. Conduit Hight Impact :EGA, CLIPSAL, DOUBLE-H
7. PVC AW Class :RUCIKA, WAVIN, PRALON SUPER
8. GIP Med. Class : BAKRIE, PPI
9. Metal Conduit :MARUCHI, NATIONAL, MATSUHITA
10. Kotak Kontak & Saklar : NASIONAL, MK, BERKER
11. Lower Smoke Zero Cable Ladder/Tray : TRI STAR, INTERRAK, ATAU SETARA
12. Penangkal Petir : type EF
13. Genset : PERKINS, CUMMINS, MITSUBISHI
1. Lingkup Pekerjaan
2.1. Lingkup Pekerjaan
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ini adapun yang tertera dalam gambar-gambar, diamana bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi yang di
prasyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti
bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa
adanya ketentuan tambahan biayanya.
2.1. Uraian Lingkup (Scope) Pekerjaan Instalasi Fire Alrm.
2.2. Kotak Hubung Bagi Utama (MDF-FA) dan Sub Kontak Hubung bagi (JB-FA)
dan Terminal Block.
1. MDF-FA dan JB-FA harus dibuat dari plat baja yang digalvanisasi (galvanized
sheet steel) tebal minimum 2mm dengan rangka besi serta dilengkapi dengan
mimic diagram yang menunjukan arah dan nama beban dan di cat powder
coating.
2. Terminal Block :
Operating temperature : 0 – 38 oC
Opening Voltage : 20 – 24 V DC
Operating Temperatur : 57 oC
Operating voltage : 20 – 24 V DC
Type :Jenis yang dipakai merupakan surface maunted dan dilengkapi dengan
Break glass.
Material : Polycabonate
2.9. Kabel
1. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min 0,6 KV untuk kabel NYM, dan
NYY dengan spesifikasi.
Insulation : PVC
Sheath : PVC
Untuk instalasi Tititk Fire Alarm, kabel yang digunakan, kabel harus dari jenis NYA dengan diameter 2 x
1,5 mm di pasang dalam PVC H.I.P. Conduit. Sedangkan untuk kabel Shaft listrik harus diletakkan diatas
CABLE Feeder yang terpasang pada Corridor, menggunakan Cable Tray / Trunking.
3.Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus diajukan terlebih dahulu kepada
Direksi Pengawas untuk dimintakan perseujuannya.
2.10. Conduit
1. Konduit yang digunakan harus memenuhi standard yang berlaku (British-BS dan Eletronikal standard
Ozation – CENELEC) untuk pengujian karakteristk bahan anatara lain:
Tahan terhadap bahan bahaya kebakaran ringan kelenturan dan tahan terhadap getaran mekanis
( tidak mudah pecah ) pada saat pengecoran lantai atau kolom beton.
2. conduit yang dipakai adalahdari jenis PVC High Impact atau metal Conduit, dimana diameter kabel
dalam adalah 19 mm, atau dinyatakan lain pada gambar.
3. conduit yang dipasang harus dilengkapi dengan segala Accessoriesnya seperti, Cuoplings, Saddles,
Inspection elbouws, Reducers, Locknuts, Terminal Boxes dan berbagai perlengkapan lainnya, untuk
memudahkan baik pada saat pelaksaan maupun saat penawaran.
Kapasitas : 6 Zone
1. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel merk yang jelas dan tidak mudah
lepas untuk mengidentifikasi arah/zone.
2. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan.
3. Setiap zone, diberi indentifikasi warna kabel untuk membedakan jumblah zonenya.
4. Semua kabel dalam conduit yang dipasang mendata harus dipasang di trukking
5. Penyusunan conduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling menyilang
6. Conduit harus di klem ke struktur bangunan dengan sadle klem, beserta dengan accessoriesnya.
7. Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertical harus pada tangga kabel/cable ladder, lengkap
dengan fitting-fittingnya.
8. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuat sleev dari pipas
galvanis dengan diameter minimum 2 1/2 kali penampang kabel.
Koordinat tempat setiap peralatan akan dihentikan kemudian ( disesuaikan dengan perubahan /
keinginan arsitek)
Manual push button dipasang pada ketinggian 1,5 m dari lantai.
Alarm bell dipasang 0,5 m di bawah plafond atau disesuaikan dengan keadaan lapangan disekitar
detector harus adak ruang bebas dengan radius minimal 0,75 m dari detector.
5. Pengujian
1. Sebelum semua peralatan utama dari sistem dipasang, harus diadakan pengujian secara
individual.
2. Seluruh pekerjaan instalasi tersebut harus dilakukan dengan peralatan ukur yang
mempunyai tingkat presisi minimal satu tingkat diatas peralatan yang terpasang.
3. Semua peralatan harus menyerahkan jadwal waktu tentang keperluan pengujian yang akan
diselenggarakan dengan cara-cara pelaksanaan pengujiantersebut selambat-lambatnya 14
hari sebelum waktu pengujian kepada direksi pengawas.
4. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari
sistem, untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik.
5. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus pengujian dan peralatan pengujian yang
perlu disediakan oleh Pemborong menjadi tanggung jawab pemborong sendiri.
6. Terhadap kegagalan-kegagalan pengujian, Pemborong harus melaksanakan penggantian-
penggantian bahan dan pekerjaan atau perbaikannya mnurut pendapat direksi pengawas
dengan tanpa adanya tambahan untuk penggantian atau perbaikan pekerjaan yang gagal
tersebut.
7. Semua bukti pengujian di lapangan harus tertulis dengan jelas dengan satu metode
pengisian log sheet yang sistematis (mudah diisi, jelas lengkap dengan waktu / tanggal), saat
mana sistem tersebut diuji.
8. Apabila sudah dilakukan pengujian, ternyata telah memenuhi fungsi-fungsi sesuai dengan
unti lengkap dengan peralatannya dapat diserahkan kepada pemberi tugas dengan
disaksikan kepada pemberi tugas dengan disaksikan oleh DIreksi Pengawas.
6. Garansi
Semua pekerjaan bahan dan peralatan harus digaransikan selama 360 hari. Semua perlengkapan,
bahan dan pekerjaan yang tidak baik harus secepatnya digantikan/diperbaiki oleh Pemborong, tanpa
biaya tambahan dengan material Merk/Type yang sama.
Pemborong diwajibkan menyerahkan peralatan Maintenance (Tools Kit) untuk semua system yang
terpasang sesuia dengan produknya masing-masing. Semua peralatan tersebut harus baru dan asli.
8. Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi pemborong dimungkinkan untuk mengajukan
alternatif lain yang setaraf dengan dispesifikasikan pemborog baru visa mengganti bila ada
persetujuan resmi dan tertulis dari direksi.
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Umum
1.2.