Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PEMELIHARAAN & PENG0PRASIAN SYSTEM GENERATOR SET

1. 2. Tujuan Ruang Lingkup : :

Menjamin bahwa system generator set berfungsi secara baik dan benar Menyangkup system Operasional Prosedur ( SOP ) dan Standart Maintenance Prosedur ( SMP ) untuk Generator Set 3. Sfesifikasi Type : 4. 5. Referensi Prosedur : ------------: : Generator Set 45 KVA / 4 Pole / 1500 RPM /

I. Metode Pengoprasian ( System Operasional Prosedur / SOP ) Meliputi : Personal Pelaksanaan & Waktu Kerja, Quality Control dan K3, Prosedur Kerja & Sistem Monitoring Pelaksanaan peralatan kerja dan material. I.1. Personil Pelaksanaan & Waktu Kerja * Jumlah tenaga kerjadalam bentuk 2 shift, minimal terdiri atas : - Supervisor umumsistem Elektrikal ( 1 orang ) - 1 orang Teknisi - 1 orang helper ( minimum ) * Waktu kerja : Jam kerja dan jam lembur sesuai aktivitas berlangsung I.2. Quality Control & Penerapan K3 * Pengawasan Mutu ( Quality Control ) - Pengawasan mutu dilakukan melalui metode-metode agar dapat diukur dan Sesuiastandar yang diinginkan - Jajaran Manajemen dan Tenaga Lapangan diberikan pelatihan pendek untuk Menyamakan persepsi, yakni proses-proses Quality Control - Standarisasi formulir-formulir check list yang disetujui Pemberi Tugas dan Supervisor ( terlampir ) Kesehatan & Keselamatan Kerja Operasional pekerjaan dilakukan sepenuhnya sesui prosedur Kesehatan & Keselamatan Kerja sesui standar Depnaker dan Perusahaan Terangkum dalam SOP ( Standart Operational Procedure )

I.3. Prosedur Kerja & Sistem Monitoring Pelaksanaan * Menghidupkan dan mematikan Genset bila diperlukan * Menjaga / memeriksa ; Air pendingin engine / volume oli pelumas / air elektrolit battery dan spesifik gravity / kebocoran / kerusakan secara visual / tegangan tali kipas / kotoran dan air pada tanki bahan bakar * Laporan / Check list Laporan berupa : harian, mingguan, bulanan sesui standar form yang ada - Uraian umum peralatan - Sistem kerja instalasi - Cara menjalankan / mematikan serta mencari dan mengatasi kerusakan kecil yang timbul I.4. Metode Pengoprasian Genset 1.4.1. Prosedur Penyalaan Genset 1. Sambungkan Aki untuk genset, pastikan bahwa kabel aki ke genset sudah terpasang secara sempurna. 2. 3. Pastikan bahwa genset benar-benar sudah siap digunakan dengan mengecek kondisi air radiator, oli mesin dan solar bahan bakar. Nyalakan mesin genset yang ada di ruangan genset, setting kecepatan putarran genset sesui yang diharapkan untuk mendapatkan tegangan pada 50 Hz yaitu pada kecepatan 1500 RPM 4. 5. Putuskan hubungan Panel Listrik terhadap arus dari PLN dengan menurunkan MCB incoming dari PLN pada panel LVMDP di ruang panel utama Hubungkan Genset dengan Panel Listrik LVMDP dengan menaikan MCB panel genset yang ada di ruang genset Catatan : 6. Pastikan bahwa MCB pada hubungan ke arus PLN benerbenar sudah turun / OFF Secara otomatis aliran arus listrik yang digunakan ke distribusi Masjid menggunakan Genset. I.4.2. Prosedur Mematikan Genset 1. 2. 3. 4. 5. Matikan genset secara pelan dengan menurunkan putaran mesin terlebih dahulu dengan memutar coke / pengatur gas ke posisi rendah. Matikan genset dengan kunci genset yang ada ke posisi OFF. Turunkan MCB panel genset ke posisi OFF. Hubungkan Panel Listrik LVMDP dengan arus dari PLN kembali dengan menaikan MCB incoming dari PLN pada panel LVMDP di ruang Panel Utama. Secara otomatis aliran listrik yang digunakan ke distribusi Masjid mengguna-

kan power dari PLN kembali. I.5. Peralatan Kerja dan Material Memiliki peralatan yang cukup tersedia dilokasi dan disetujui pemberi tugas, peralatan kerja harus sesui dengan spesifikasi pabrik pembuat. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Peralatan Kerja Test air accu Kunci inggris Kunci ring Kunci pas Tang Tang Ampere Bor Listrik Extention cord Tracker Multi tester Obeng Kebutuhan 1 buah 2 buah 1 set 1 set 1 buah 1 buah 1 buah 1 set 1 set 1 set Keterangan

II. Metode Pemeliharaan ( System Maintenance Prosedur / SMP ) Pada dasarnya standar pemeliharaan harus sesui dengan standar pemeliharaan yang direkomondasikan oleh pabrik pembuat. Penggantian spare part - Spare part harus tersedia sesui ukuran dan spesifikasi type dan merk yang sama, dalam kondisi baru dan asli. - Penggantian harus segera dilakukan dalam waktu 1x24 jam tanpa mengganggu aktifitas Masjid - Penggantian merk / type apabila produksi pabrik yang bersangkutan tidal ada lagi harus sesui ijin tertulis Pemberi Tugas, kecuali disebutkan khusus, maka kegiatan Inspection harus dilakukan setiaphari.

MINGGUAN
Kondisi air pendingin engine Volume oli pelumas Level elektrolit battery Dan specific gravity Kebocoran / kerusakan

BULANAN
Mengulangi mingguan Panaskan engine selama 15 Menit, catat kondisi ; Temperatur air pendingin Temperatur Tekanan

250 jam Operasi/6 Bln


bulanan Periksa system pengisian batery Penggantian oli pelumas Penggantian saringan bahan

perawatan Mengulangi perawatan

visual Tegangan tali kipas

Tegangan pengisian batter Suara / getaran yang tidak Normal

bakar Penggantian saringan air pendingin

Emisi gas buang Pembersihan kotoran atau Periksa dan catat air Pada tanki bahan bakar Kondisi saringan udara indicator ;

semua Penggantian saringan oli pelumas Bersihkan saringan udara

Frequensi, Tegangan. Periksa panel control, instalasi Pemipaan bakar, dan tanki bahan

Pemanasan engine selama 15 menit

System pendingin dan engine Periksa alternator dari gangguan Yang ventilasi alternator menghalangi udara kasa pendingin

Setel ulang tegangan tali kipas

Memeriksa kembali

dan bahan

mengisi bakar

apabila tanki kosong Memeriksa terhadap adanya getaran suara atau bunyi yang tidak normal

III. Metode Emergency Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Pastikan kondisi genset benar-benar baik dengan pengecekan air radiator, oli mesin dan spare part yang ada secara berkala. 2. Pastikan pada saat pengoprasian maupun memetikan genset ( pada saat menaikkan atau menurunkan MCB panel genset ), kondisi arus dari jaringan PLN terputus, ini untuk menghindarkan adanyadua arus yang bertabrakan antara arus Genset, yang mengakibatkan ledakan yang fatal.

Anda mungkin juga menyukai