Anda di halaman 1dari 4

Pemasangan Power Transformer yang digunakan di PLTU Kendari # 3, terdiri dari:

1. Generator Transformer yang berfungsi menaikkan Tegangan Generator dari Tegangan menengah
6,3 kV menjadi Tegangan 70 kV yang selanjutnya diteruskan ke System Transmisi (System
Kendari # 3) melalui cable-duct/ cable-trench ke switchyard 70 kV, lokasi penempatannya di
halaman depan power building, dimana setiap unit pembangkit masing-masing memiliki 1 (satu)
unit Generator Transformer.
2. Town Feeder Transformer (diluar scope pekerjaan proyek) berfungsi menurunkan Tegangan
Switchyard dari Tegangan 70 kV menjadi Tegangan menengah 20 kV (Lebih dikenal sebagai
Transformator Distribusi) yang selanjutnya melalui Switchgear 20 kV (Sub Station Building)
diteruskan ke System Distribusi, dimana lokasi penempatannya di halaman Switchyard System 70
kV.
3. Auxiliary Transformer dengan kapasitas 1600 KVA yang berfungsi menurunkan Tegangan
Generator dari Tegangan menengah 6,3 kV menjadi Tegangan 380/400V yang selanjutnya
diteruskan ke LV Switchgear pembagi, dari sini ada sebagian outgoing feeder (keluarannya) yang
diteruskan langsung ke peralatan bantu pembangkit (Pompa-pompa) dan sebagian lainnya
diteruskan ke LV Switchgear pembagi yang lebih kecil (Sub LV Switchgear) sesuai dengan
kebutuhan, lokasi penempatannya di depan bagian luar Power House Unit 2, dimana setiap unit
pembangkit masing-masing memiliki 1 (satu) unit Auxiliary Transformer.
4. Proses/ prosedur pelaksanaan Pemasangan Power Transformer. Proses/Prosedur Pemasangan
Power Transformer untuk segala Kapasitas atau Rasio Tegangan yang menggunakan Tegangan
Menengah dengan Tegangan Tinggi pada dasarnya relative sama demikian pula untuk prosedur
penanganannya baik sejak dari pabrik, pengangkutan sampai dengan
pengetesan/pengujian/pengoperasian, diantaranya: 13.6.2.1
5. Pengetesan/Pengujian di Pabrik (Manufacture) atau Shop Tests :
 Routine Tests: ·
a) Measurement of winding resistance
b) Measurement of voltage ratio and check of voltage vector relationship
c) Measurement of impedance voltage (principal tapping), short-circuit impedance
and load loss ·
d) Measurement of no-load loss and current · Separate source voltage withstand test
· Induced over voltage withstand test · Switching impulse test for Um > 300 kV
(N.A.) · Insulation resistance tests ·
e) Test on OLTC ·
f) Construction inspection referring to this specification 2. Type Tests: ·
1) Temperature-rise test ·
2) ielectric tests: Full wave impulse voltage withstand test
3) Special Tests: · Dielectric tests: Impulse voltage withstand test including
chopped waves ·
g) Measurement of zero-sequence impedance · Short circuit test ·
h) Measurement of acoustic sound level/Noise level: · Vibration: Vibration
measurements shall be taken and the level recorded shall be subject to approval.
This test shall be carried out unless it can be shown to the satisfaction of the
engineer that the level of vibration in the transformer and its auxiliaries is harmless.
·
i) Measurement of the harmonics on the no-load current · Measurement of the power
taken by the fan (and oil pump motors in case OFAF cooling.) .

6. Proses Pengangkutan Transformator ke Site. ·


Persiapan Pengangkutan, pekerjaan ini harus dilaksanakan setelah seluruh shop test dilaksanakan
dan telah dilakukan inspection bersama antara penyedia jasa dengan pemberi jasa atau yang
ditunjuk sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Setelah itu seluruh atau sebagian besar minyak
isolasi dikeluarkan (tergantung besar atau beratnya Transformator tersebut) dan dilanjutkan
dengan pelepasan/pembongkaran Accessories transformator tersebut (Conservator, Radiator,
Fan-fan (apabila ada), bushing (Bila perlu), dimana semua ini dimaksudkan untuk memudahkan
pengangkutan). · Pengangkutan Transformator bisa dilakukan apabila isi dari tangki Transformator
telah diisi dengan Nitrogen (The transformer tanks shall be completely sealed and filled with
Nitrogen), hal ini dimaksudkan agar winding Transformator jangan berhubungan secara langsung
dengan udara luar yang dapat menimbulkan korosi atau tercemarnya kondisi bagian dalam dari
transformator akibat terjadinya pengembunan/ tercemarnya isolasi (adanya air yang terbentuk
akibat adanya pengaruh udara luar) dan didalam proses pengangkutan sebaiknya dipersiapkan
tabung Nitrogen sebagai cadangan/ tambahan (lengkap dengan peralatan pengisinya), hal ini
berguna apabila terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diperjalanan (terjadinya kebocoran, dll). ·
Pelaksanaan harus dilakukan dalam keadaan yang tidak menimbulkan goncangan yang cukup
keras yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan structure bagian dalam transformator, dan
pengaruh pengangkutan ini dapat dipantau dengan dipasangnya peralatan shock/ Impact recorder
(yang merekam proses yang terjadi pada saat pengangkutan), yang selanjutnya dapat dianalisa
apa yang terjadi pada Transformator tersebut.
7. Pemasangan/perakitan Peralatan Bantu (Accessories Transformer).
Persiapan Pemasangan/perakitan. Persiapan disini adalah segala sesuatu yang harus
dipersiapkan, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan berhasil/ sukses tanpa
adanya kendala yang berarti, diantaranya meliputi: ·
a) Proses penurunan/pengangkutan transformator kelokasi tempat kedudukannya/pondasi. ·
b) Pemeriksan level pondasi dan sekaligus mempersiapkan tempat kedudukannya yang
tepat, setelah dilakukan leveling (Centerline, dll). · Selanjutnya penempatan tangki utama
(Main Tank) ke atas pondasi. Pemasangan/perakitan Accessories. ·
1) Proses pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan inventarisasi kondisi
transformer setelah dilakukannya proses pengangkatan, pengangkutan,
penurunan dan penempatannya pada pondasi dan hal ini dilakukan secara visual
(kasat mata), dimana jika terdapat kelainan dapat dilakukan tindakan
perbaikannya terlebih dahulu sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi. ·
2) Pemasangan Radiator dapat dilaksanakan setelah dilakukan pemeriksaan valve
in/out dari Radiator dalam kondisi tertutup (hal ini untuk mencegah terjadinya
terbuangnya minyak isolasi, apabila pada saat pengangkutan tidak seluruh minyak
digantikan oleh Gas Nitrogen), selanjutnya pemasangan Radiator dapat
dilaksanakan dengan tetap memperhatikan teknik atau cara-cara yang baik,
sehingga tidak terjadi kerusakan-kerusakan yang tidak diinginkan. ·
3) Pemasangan Conservator dapat dilaksanakan dengan catatan harus terlebih
dahulu mempersiapkan/ memasang tempat kedudukannya
(penggantung/support) dengan baik serta sudah dipersiapkan pula Relay Bocholz
(Relay Kendari # 3 proteksi Tekanan Gas) yang sekaligus dapat dihubungkan
dengan Conservator, sehingga apabila Conservator yang berada pada posisi
tergantung dapat segera dihubungkan dengan tangki utama melalui pipa dan
flanes, hal ini bertujuan agar untuk menahan berat Conservator tidak semata-mata
mengandalkan tempat penggantungnya saja tapi dapat sekaligus dibantu dari pipa
penghubung antara Conservator dengan Tangki Utama (Main Tank). ·
4) Pemasangan Bushing sisi tegangan tinggi maupun sisi tegangan menengah,
peralatan ini harus dilakukan setelah pemasangan Radiator dan Conservator, hal
ini disebabkan fungsi utamanya sebagai penyalur langsung dari tenaga listrik dan
juga terbuat dari material yang sensitif terhadap benturan (Porselen/Kramik), oleh
karena itu sebelum dipasang peralatan ini harus diperiksa secara visual dan tidak
diperkenankan dipasang apabila terdapat pecahan/gompalan yang terjadi pada
peralatan tersebut. Selanjutnya pemasangannya dilakukan dengan sangat hati-
hati dan ketelitian yang tinggi, terutama yang berkaitan dengan hubungannya
dengan ujung keluaran dari winding Transformator (harus diperhatikan
kekencangan ikatan/hubungannya), hal ini perlu diperhatikan, karena apabila
terjadi ketidaksempurnaan pemasangannya dapat mengakibatkan terjadinya
kegagalan dan kerusakan transformator secara menyeluruh.
5) Pemasangan Fan dapat dilakukan setelah Radiator terpasang dan selanjutnya
dapat dipasangkan (Connecting) pada kabel yang telah dihubungkan dengan
Marshaling Box dari Transformator. ·
6) Pengisian minyak isolasi dapat dilakukan setelah semua peralatan tersebut diatas
dapat dinyatakan sempurna/ laik . Proses pengisiannya harus dilakukan
sedemikian rupa dan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga hasil dari pengisian
minyak isolasi ini dapat dinyatakan laik operasi. ·
7) Pemasangan peralatan Instrument/proteksi mekanik (Pressure, Temperature,
Level minyak, Pernapasan Udara/Silicagel, dll) dapat dilaksanakan, apabila belum
terpasang dari pabrik. Peralatan Instrument yang berkaitan dengan pengukuran
dan proteksi harus memiliki sertifikat hasil kalibrasinya dan dijamin
keakuratan/ketelitiannya didalam pengoperasiannya dan apabila diperlukan atau
adanya keraguan (sesuai permintaan Owner) tidak tertutup kemungkinan untuk
dilakukan kalibrasi ulang ditempat (site). ·
8) Pemeriksaan lokal yang dimaksudkan disini, salah satunya adalah pengecekan
dari wiring internal trafo ke Marshaling Boxnya, sehingga pada saat wiring external
dilakukan tidak ada lagi keragu-raguan didalam menghubungkannya dengan
terminal-terminal yang ada pada Marshaling Box tersebut dan apabila sumber
tegangan tersedia dapat dilakukan individual test terhadap fungsi dari Fan,
termasuk fungsi ONAF nya.
9) Proses Pemasangan dan pengetesan peralatan Proteksi / Relay Electric
Transformer Untuk Pemasangan Proteksi/Relay Transformator yang berada
dilokasi Substation baru dapat dipasang (diinstal) setelah pembangunan Gedung
Substation selesai,
10) Selanjutnya untuk ketentuan pemasangannya mengikuti standar-standar
Proteksi/Relay yang akan diuraikan pada pekerjan Control,, Proteksi/Relay ,
Panel meter serta bagian yang terkait lainnya yang termasuk dalam pekerjaan
instalasi .

Anda mungkin juga menyukai