Anda di halaman 1dari 9

PT PLN (Persero)

PUSDIKLAT

ERECTION TOWER/MENDIRIKAN TOWER

Erection tower adalah pekerjaan merangkai besi-besi bagian dari tower yang dimulai
dari bawah keatas secara bertahap sehingga terbentuk satu set tower.

I. PENGENALAN TOWER
Dalam pelaksanaan pengawasan/supervise erection atau mendirikan tower perlu
mengenal minimal garis besar jenis atau ragam dari material tower untuk
tegangan tinggi.
Dibawah ini akan diuraikan jenis/type dan ragam material tower secara garis
besar, sehingga memudahkan dalam melakukan pengawasan dilapangan
nantinya.

I.1. BAGIAN – BAGIAN TOWER

Bagian – bagian tower adalah seperti dibawah ini :


1. Kaki tower/leg
2. Body extension tower
- Body extension +/- 0 M
- Body extension +/- 3 M
- Body extension +/- 6 M
- Body extension +/- 9 M
3. Body part I/Common part I
4. Body part II/Common part II
5. Body part III/Common part III
6. Body part IV/Common part IV
7. Lower Cross arm
8. Midle Cross arm
9. Upper Cross arm
10. Peak Cross arm

1
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

I.2. JENIS/TIPE TOWER

Secara umum perlu mengenal type atau jenis tower transmisi tegangan
tinggi/extra tinggi yang lazim digunakan khususnya di Indonesia, adapun
jenis/type tower adalah sebagai berikut :

TEGANGAN TINGGI TEGANGAN EXTRA TINGGI


No.
SINGLE CIRCUIT DOUBLE CIRCUIT SINGLE CIRCUIT DOUBLE CIRCUIT
1. A AA A AA
2. B BB B BB
3. C CC C CC
4. D DD D DD
5. E EE E EE
6. DR DDR F FF

Diatas sudah dipaparkan bagian – bagian tower dan jenis/type, maka untuk
lebih lengkapnya perlu diketahui pula bahwa dari bagian – bagian tower
tersebut terdiri dari bahan – bahan atau bagian material.
Bahan/ bagian material tersebut adalah sebagai berikut :
- Baja siku (dalam berbagai ukuran)
- Baja siku utama (main member)
- Baja siku sekunder (secondary member)
- Plat (dalam berbagai bentuk dan ukuran)
- Plat datar (Flat plate)
- Plat bersudut (Bending plate)
- Plat pengisi (Fill plate)
- Mur, baut dan ring besi
.

II. PERALATAN ERECTION TOWER

2
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

Dalam melaksanakan pekerjaan erection atau mendirikan tower diperlukan


peralatan untuk memudahkan pelaksanaan dilapangan, dibawah ini diuraikan
perelatan erection tower terdiri dari peralatan utama dan peralatan bantu.

II.1. Peralatan utama, antara lain :


o Winch and Bond
o Bamboo derrick (3 buah, panjang 14 m dengan diikat menyatu setiap
interval 0,75 m), dengan cara ikatan : salah satu ujung terdiri dari ujung
besar 2 buah dan ujung kecil satu buah.
o Spanners
o Derrick guys
o Stakes
o Snatck blocks
o Nylon rope
o Pullifts

II.2. Peralatan Bantu


o Kunci tangent
o Kunci pas
o Hammer karet

III. KESELAMATAN KERJA

Semua pekerjaan dilaksanakan harus memperhatikan keselamatan Kerja (K2),


maka pengawas perlu mengontrol peralatan kerja yang digunakan, seperti :
o Helm pelindung
o Sarung tangan
o Sabuk pengaman (safety belt). Jika tersedia type dobel lanyard dengan mutu
minimum merk “ Sala “ atau yang setara.

3
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

Dalam hal ini pengawas harus memperhatikan kelayakan sarana keselamatan


kerja yang digunakan dan memberi peringatan jika tidak menggunakan peralatan
keselamatan kerja, seperti dalam beberapa hal pekerja harus :
o Memakai perlengkapan keamanan yang disediakan.
o Memeriksa bahwa kawat earthing tower telah disambung.
o Melakukan pemeriksaan peralatan setiap hari dan segera mengganti bagian
yang rusak.
o Berhenti bekerja bila hujan turun.
o Tidak pernah menaikkan tower jika pondasi belum ditimbun kembali.
o Tidak bekerja di malam hari kecuali ada sesuatu yang khusus harus
dikerjakan.
o Semua hook pengangkat harus dilengkapi dengan lidah pengaman (safety
catch).
o Seluruh jenis steel wire rope dan tali nylon harus ditest beban sebelum
digunakan.
o Setiap 3 kali pemakaian tower, derrick bamboo harus dicheck terhadap
keretakan bamboo dan kekencangan tali.
o Pasak harus menggunakan anchor drill atau bahan sejenisnya yang kuat.
o Bila belum yakin dengan satu pasak (misal : daerah berbatu), harap dipasang
pasak cadangan (2 buah) di belakangnya.
o Kapasitas angkat maximum untuk bamboo derrick adalah 400 kg.
o Kapasitas angkat maximum untuk aluminium derrick 110 ft adalah 150 kg.
o Kapasitas angkat maximum untuk derrick aluminium 25 m model nomer FAL
320 yang sudah dimodifikasi adalah 1000 kg.
o Kapasitas angkat maximum untuk derrick lattice steel 21 m adalah 1000 kg.

IV. PROSES/PELAKSANAAN ERECTION TOWER

Seperti lazimnya suatu pekerjaan bahwa erection/mendirikan tower terdiri dari


tahapan – tahapan tertentu, maka dibawah ini secara garis besar akan diuraikan
tahapan pekerjaan erection tower sebagai berikut :

4
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

1. Pekerjaan persiapan
o Menyiapkan gambar yang diperlukan
o Memerikasa/cek kondisi pekerjaan bagian bawah (ground work)
o Mengangkut material tower dari gudang lapangan ke lokasi tower.
o Mobilisasi peralatan dan personil (group rerction)
2. Merangkai tower
3. Memeriksa kelengkapan bagian – bagian tower dan mengencangkan
mur/baut

IV.1. PEKERJAAN PERSIAPAN

IV.1.1. GAMBAR REFERENSI


Gambar detail tower per bagian tower disiapkan terlebih dahulu, dalam
hal ini pengawas dapat mengontrol kelengkapan dan kebenaran
gambar yang dipakai sebagai referensi.

IV.1.2 PEMERIKSAAN GROUND WORK


Pondasi tower harus ditimbun ulang sebelum pekerjaan pendirian tower
dimulai.
Kabel earthing tower harus dipasang sesuai dengan Gambar
Yakinkan bahwa tower earthing sudah dipasang sebelum erection.
Tower earthing dapat diukur sesudah erection dengan menggunakan
format pengukuran

IV.1.3. PENGANGKUTAN BAHAN /MATERIAL


Bahan diangkut dari Gudang ke lokasi pendirian Tower dengan truk
atau kendaraan sejenis, Truk kecil bias dipakai apabila jalan sangat
sempit.
Jika tidak terdapat lintasan jalan masuk, bahan baja diangkut dari
lokasi terdekat ke lokasi tower menggunakan tenaga manusia atau
hewan.

5
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

Pembongkaran bahan dilokasi tower harus diletakkan diatas kayu yang


keras, untuk memudahkan pengangkatan dan menjaga bahan tetap
bersih(bahan yang kotor harus dibersihkan atau disikat).
Semua bahan dilapisi galvanis dan harus dijaga dari kerusakan, cacat
atau tergores.
Kerusakan yang terjadi pada galvanis harus segera dilaporkan.

Bahan baja harus digelar pada lahan sesuai dengan persyaratan


pendirian tower.
Jika terjadi kerusakan bahan harus ditangani secara khusus.
Cacat dapat diperbaiki dengan “Cold Galvanis paint” sesuai
persetujuan Koordinator Engineering. Bahan dengan kerusakan yang
berat harus diganti.
Semua bahan akan dikeluarkan dari gudang ke lokasi pendirian.
Prosedur dari penyimpanan, pengelompokan dan pengeluaran ke
lokasi dijelaskan pada Instruksi Kerja untuk Gudang Dokumen
Semua bahan harus diperiksa untuk mencocokkan dengan spesifikasi
sebelum keluar dari gudang.

IV.1.4 MOBILISASI PERSONIL DAN PERALATAN

Group/crew erection dan peralatan supaya efektif harus


bertempat/ditempatkan di dekat lokasi tower untuk memudahkan dan
kelancaran pekerjaan sekaligus pengamanan material dan peralatan.
Bila tidak tersedia rumah dapat mendirikan tenda hal ini sering
dilakukan, mengingat lokasi tower banyak terdapat di daerah yang
terpencil (pelosok).

V. PROSEDUR ERECTION/MENDIRIKAN TOWER

Dalam pelaksanaan mendirikan tower peran pengawas sangat menentukan


kesuksesan pekerjaan tersebut, maka dalam hal ini dituntut lebih aktif mengontrol

6
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

peralatan yang dipakai, metode yang akan dilaksanakan, kelengkapan material,


terutama pada saat start pemasangan per bagian tower.
Adapun prosedur erection/mendirikan tower yang lazim dilaksanakan dlapangan
adalah sebagai berikut :

1. Perakitan/merangkai besi tower dilakukan per bagian tower seperti leg,


body, common portion, cross arm dan sterusnya.
2. Masing – masing bagian tower yang dirangkai terlebih dahulu adalah main
member (besi siku utama) baru kemudian disusul dengan pemasangan
secondary member.
3. Bertahap dilakukan per bagian tower keatas dengan mengangkat member
dengan bantuan derek (gane pole, roller crane, dan pulllift).
4. pada saat pemasangan besi per bagian tower pada awalnya disarankan
untuk tidak dikencangkan, setelah rangkaian bagian tower lengkap baru
baut dikencangkan.
5. Untuk pemasangan cross arm, dipasang terlebih dahulu cross arm paling
atas (peak cross arm/earth wire cross arm), selanjutnya dipasang top
cross arm, middle cross arm dan selanjutnya lower cross arm.
6. Masing – masing cross arm terlebih dahulu dirangkai dibawah, baru
kemudian diangkat keatas dengan derek untuk disatukan dengan
common part diposisinya.
7. Pada tahap awal derek (gane pole, roller crane, dan pulllift). dijalankan
dengan manusia pada posisi diatas chimney salah satu leg. Labrang dan
tali kerekan dikencangkan bersama seperti terlihat pada gambar dibawah.
8. Ujung labrang harus dikaitkan ke pasak seperti molex anchor (pasak ulir)
atau concrete block (balok semen) dengan jarak yang aman dari Derek.
Foreman harus menentukan lokasi yang sesuai dan memeriksa apakah
labrang serta pasak tersebut telah terpasang dengan aman. Tidak
diperkenankan menggunakan pohon sebagai pasak.
Kerekan harus dipatok ketanah menggunakan patok atau pasak ulir (molex
anchor) yang kuat.
9. Alat pengangkat (derek & gane pole) diangkat keatas sesuai dengan
tahapan pemasangan bagian tower. Titik tumpu gane pole adalah

7
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

menggunakan kawat sling yang dikaikan ke main member/besi utama dan


dipasang pula dengan gay wire (sling) juga dikaitkan ke main member.
10. Kemiringan Derek tidak boleh melebihi batas miring 15° kearah tegak.
Sepertiga bagian Derek masih didalam tower yang sudah didirikan. Hook
(kail) pengangkat harus dilengkapi dengan lidah pengaman (safety catch).
11. Disarankan untuk dipasang guy wire pada keempat posisi sudut main
member (besi utama) dari tower yang sudah dipasang.
12. Pada saat winch bond tersangkut di bagian tower, pengangkatan harus
dihentikan dan tegangan harus dikurangi sebelum membebaskan bagian
bond (sling) yang tersangkut tersebut.
13. Foreman bertanggungjawab untuk menerapkan prosedur erction dengan
aman. Selain itu, Banksman harus ditunjuk untuk memperhatikan dan
mengarahkan proses pengangkatan berkaitan dengan winch.

PROSEDUR UNTUK MENDIRIKAN TOWER SUDUT ( BB, CC, DD, EE, FF)
Peralatan utama dan perlengkapan yang dibutuhkan yaitu :
o 2.5T Winch (Automower or Thompson) and Bond.
o Type derrick :
- 110’ aluminium derrick or
- Modified 25m tesmec aluminium derrick model number FAL 320 or
- BBS 21 m lattice steel derrick
o 3.5 Tirfors
o 2.5 pull-lifts
o Head Guys
o Wallace Toggles
o 3m and 4m * 12mm Wire rope slings
o 1.5m * 16mm wire rope slings
o IT & 2.5T SWL D Shackles
o Anchor Drill
o Snatch Blocks
o Nylon Rope

8
PT PLN (Persero)
PUSDIKLAT

The modified 25 m tesmec aluminium derrick model number FAL 320 dan BBS 21
m lattice steel derrick hanya dapat digunakan untuk tower AA dan BB

VI. PEMERIKSAAN TOWER


Setelah pendirian tower selesai semua baut harus diperiksa kekencangannya.
Pekerjaan ini harus dilakukan dari bawah ke atas untuk memastikan bahwa
semua baut telah diperiksa.

Supervisor harus melengkapi dan menandatangani Formulir Post – Erection


Inspection.

Anda mungkin juga menyukai