PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
5. PROSEDUR STRINGING
(PEMASANGAN KONDUKTOR) SUTT / SUTET
Cross arm yang akan dibebani dengan gaya tarik yang berlebihan
juga harus dipasang temporary skur.
300 m2. Puller site biasa disebut dengan stringing car, reel winders
dan reel untuk messanger wire ditempatkan dengan susunan sesuai
gambar berikut :
Drum
c. Pemasangan Tensioner
Tensioner ditempatkan segaris dengan arah penarikan
konduktor dan berfungsi untuk memberikan tegangan
konstan pada penarikan. Bila konduktor ditarik dari tensioner
dengan sudut >50 terhadap horisontal maka didepan
tensioner harus dipasang snatch block yang berfungsi untuk
memperkecil sudut atau dapat juga dengan memasang
stringing sheaves (montage roll).
5.3.4. Pemasangan isolator dan montage roll konduktor serta montage roll
GSW di tower suspensi.
Untuk tower tension hanya dipasang montage roll, sedangkan
isolator di tower tension dipasang saat sagging.
wire (steel wire) 8 mm, yang biasa disebut dengan kawat pancingan,
dilakukan secara manual dari tower ke tower sepanjang stringing
section. Apabila stringing section tersebut melewati sungai yang
lebar, rawa – rawa, lembah atau daerah yang sulit untuk dilewati
dengan berjalan kaki ataupun tidak adanya moda transportasi yang
bisa digunakan, maka pilot wire digelar dengan menggunakan
messanger wire gun. Messenger wire gun ini mampu membawa
pilot wire dalam jarak + 300 m dengan pilot wire dari nylon rope,
yang nantinya akan diganti dengan steel wire.
b. Puller site
Setelah semua persiapan yang diperlukan siap maka konduktor
ditarik dengan stringing car melalui messenger wire yang
dilewatkan melalui capstan dan digulung pada reel yang
dipasang pada reel winder menurut arah penarikan. Tegangan
tarik maksimum yang diberikan pada konduktor selama
penarikan berlangsung dijaga agar < 1/3 tegangan sagging
maksimum konduktor atau dijaga agar konduktor tetap diatas
semua halangan – halangan yang terdapat ditanah. Untuk
mengetahui kuat tarikan konduktor/kawat tanah dapat diketahui
melalui Tension meter.
5.5.11. Clamping
Sekali konduktor telah ditarik dan diatur sesuai target, maka
konduktor harus di klem ke tension insulator string pada section
tower.
Untuk SUTT dengan twin konduktor dan SUTET Quaddrupple,
untuk meminimalkan perbedaan antara 2 (dua) sag sub
konduktor, maka come along salah satu sub konduktor dilengkapi
dengan tambahan lever block ditarik dan diatur untuk
menentukan posisi pemotongan konduktor untuk clamping.
Sag untuk konduktor twin dan konduktor Quaddruple dapat diatur
dengan sag adjuster.
5.6. Jumpering
Sebagai tindak lanjut proses clamping dan clipping in, pada kedua sisi
tension tower jumper dipasang diantara kedua tension clamp.
Pemasangan jumper ini untuk mendapatkan jarak bebas yang cukup antar
tower member dengan konduktor. Panjang konduktor untuk jumper untuk
setiap tower tension ditentukan dengan pengukuran langsung
menggunakan jumper buatan dalam bentuk busur. Jumper socket dari
tension clamp dipasang pada kedua ujung dari jumper konduktor dengan
menggunakan hydraulic compressor sesuai spesifikasi pabrikan. Jumper
untuk setiap phase harus dibentuk sama/identik. Khusus untuk twin
konduktor, jumper harus diatur pada level yang sama dan ditempatkan
seragam dengan jumper spacer.
Arah tarikan
sagging