PETUGAS :
1. Tenaga Teknik Pemasangan 1 orang
2. Tenaga Bantu Pemasangan 4 orang
3. Ahli K3 Listrik 1 orang
4. Penanggung Jawab Teknik 1 orang
KOORDINASI :
1. Direksi Pekerjaan
2. Pengawas Pekerjaan
3. Pengawas Lapangan PLN
4. Pengawas K2/K3 PLN
5. Pengawas Lapangan Vendor
6. Pengawas K2/K3 Vendor
PROSEDUR KERJA :
1. Pelaksanaan pembangunan jaringan distribusi atas dasar SPBJ yang ditandatangani kedua
belah Pihak (PLN dan Vendor Pelaksana).
SOP
PT. PLN (PERSERO) 23300.SOP-KON-02
UP3 BERAU PEMBANGUNAN JARINGAN SUTM
LANGKAH KERJA :
PERSIAPAN PEMBANGUNAN :
1. Kedua Belah Pihak Telah Menandatangai SPBJ untuk melakukan Pekerjaan.
2. Vendor Melaksanakan Survey Lokasi untuk mengetahui kebutuhan material dan geografis
lokasi untuk pekerjaan pembangunan.
3. Vendor membuat Jadwal Rencana Pekerjaan dan Jadwal Rencana Padam yang akan
diajukan dan disetujui bersama dengan PLN.
4. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu sesuai dengan
kebutuhan.
5. Pelajari Instruksi manual Koordinasikan dengan Pengawas Pekerjaan.
6. Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya lapor ke Pengawas
Pekerjaan, bahwa petugas siap untuk Melaksanakan Pembangunan Jaringan Distribusi.
7. Jika Pekerjaan tersebut memerlukan padam penyulang, maka Pengawas Pekerjaan
Berkoordinasi dengan SPV Operasi Untuk Proses Pemadaman, dan Memastikan Bahwa
Jaringan Sudah Aman dari Tegangan dan Siap Untuk Dilakukan Pekerjaan.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN :
8. Jika Pekerjaan tersebut memerlukan padam penyulang, maka Petugas lapangan harus
memastikan ke Pengawas Pekerjaan bahwa pekerjaan sudah bisa dilakukan
9. Jika Pekerjaan tersebut memerlukan padam penyulang, setelah dipastikan padam pasang
grounding set untuk keamanan pekerjaan.
10. Pemasangan Cross Arm/Travers dan Arm Tie :
10.1. Pemasangan bavers dan arm tie dilakukan setelah tiang berdiri. Pemasangan
dilakukan dengan bolt end nut sesuai dengan kebutuhan dan dikencangkan sehingga
Cross Arm/travers maupun arm tie tidak bergerak.
10.2. Cross Arm/Travers dipasang dengan posisi 2 lobang isolator mengarah ke jalan,
kecuali pada berokan akan ditentukan kemudian (sesuai kondisi lapangan).
10.3. Cross Arm/Travers dipasang dengan jarak minimum ± 20 cm dari ujung tiang ke As.
10.4. Posisi travers harus tegak lurus terhadap arah/jalur jaringan
11. Pemasangan Isolator :
11.1 Pada saat menaikan isolator (dengan tali atau alat lainnya) harus dilakukan dengan
hati-hati. tidak boleh terjadi benturan untuk menjaga isolator tetap utuh/ tidak cacat
11.2 Pemasangan isolator harus tegak lurus terhadap travers dengan mengencangkan mur
bautnya
11.3 Lobang isolator harus terpasang searah dengan jalu jaringan
11.4 Untuk isolator tarik pemasangan strain clem pada SP disesuaikan dengan kondisi
SOP
PT. PLN (PERSERO) 23300.SOP-KON-02
UP3 BERAU PEMBANGUNAN JARINGAN SUTM