Anda di halaman 1dari 5

PT.

MULTI FABRINDO GEMILANG


Gedung Medco II Lt. 3, Jl. Ampera Raya No. 20
Cilandak - Jakarta Selatan 12560

INTRUKSI KERJA STRINGING

PROYEK TRANSMISI 500Kv TANJUNG


JATI TX (UNGARAN – PEDAN) SECTION
4 SEMARANG

Mengetahui, Disetujui oleh, Dibuat oleh,

WIDYANTO WAHYU KENCONO CEKAL


Project Manager Site Manager HSE Officer
A. LOKASI PROYEK

Nama proyek adalah “PROYEK TRANSMISI 500Kv TANJUNG JATI TX (UNGARAN –


PEDAN) SECTION 4 SEMARANG”

B. TUJUAN

Untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan Stringing, dapat berjalan


sesuai rencana dan hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.

C. RUANG LINGKUP

Instruksi kerja ini dipergunakan sebagai pedoman (petunjuk) dalam


melaksanakan pekerjaan Stringing, yang akan dilaksanakan pada proyek Transmisi 70 KV
Bolok – Maulafa – Naibonat – Nonohanis (NTT).

D. PROSEDUR KERJA

1. Pemasangan Hardware dan Insulator

 Pemasangan hardware dan insulator dilakukan setelah final check terhadap erection
Tower.

 Perakitan hardware dan insulator dilakukan di bawah, sesuai dengan tipe tower dan
memperhatikan gambar kerja (Shop Drawing).
 Hardware dan insulator yang sudah terakit di angkat menggunakan rope hoist (wire
rope ½”) atau tambang dan dipasang sesuai dengan Type Latice Tower (Tension
atau suspension).

 Selama kegiatan berlangsung komunikasi team kerja, terutama yg berada di atas


dengan yang di bawah menggunakan HT (Handy Talky).

 Bila semua hardware & insulator stringing sudah terpasang sesuai dengan prose-
dure dan gambar kerja (shop drawing), untuk pemeriksaan terakhir gunakan kunci
moment (Torqe wrench), untuk insulator yang menggunakan ball joint, periksa pin
pengamannya.

 Untuk menghindari kecelakaan kerja semua personil yang terlibat di wajibkan


menggunakan peralatan keselamatan kerja (Safety boot, helm, safety belt/ body
harness).

 Tidak dibenarkan melakukan pemasangan/erection tower pada saat hujan/ men-


dung.

1.1.2. Stringing

Setelah pemasangan hardware dan insulator selesai, dan telah disetujui/


approve oleh pihak PT.PLN PUSMANPRO yang sebelumnya telah dilakukan inspeksi
final check, maka dilanjutkan dengan pekerjaan stringing.

Prosedur Pekerjaan :

 Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk stringing.

 Siapkan/pelajari gambar kerja (shop drawing) yang telah disetujui.


 Pasang roll block pada semua tower. Jika pada tipe tower suspension dipasang
pada ujung insulator.

 Proses Eret-eret menggunakan tambang diameter 16mm

 Tarik sling pancing (wire rope) 10 mm secara manual dari ujung tower ke arah
tower sudut (posisi 2 mesin).

 Setelah tambang berhenti di ujung Tower (Jedok) lalu di ganti menggunakan Wire
rope diameter 14mm

 Wire rope 14 (Jedok) kemudian ganti dengan wire rope diameter 16mm

 Setelah wire rope 16mm (Jedok) kemudian berganti dengan wire rope diameter
22mm dengan membawa membawa kabel konduktor.

 Posisi mesin puller dan mesin tensioner berada di ujung tower yang telah
diperkirakan jaraknya sesuai dengan panjang penghantar (ACSR Bear) yang ada,
maksimal 8 kilometer.

 Posisi kabel GSW 55 yang berada paling atas yang ditarik lebih dulu.

 Selama proses penarikan, komunikasi yang dilakukan antara operator mesin dan
pemandu yang berada di setiap tower dengan menggunakan radio HT (Handy
Talk).

 Selanjutnya pasang sling tarik 16 mm di bawah cross arm (kedua dari atas) untuk
persiapan penarikan konduktor.

 Pada mesin tensioner disiapkan drum stand 3 unit, 2 unit untuk konduktor, dan 1
unit untuk kabel puller 16 mm.

 Sling 16 mm menarik 2 konduktor dengan menggunakan kabel tarik 16 mm di


cross arm sebelahnya.

 Penarikan konduktor dilakukan terus-menerus dengan konfigurasi yang sama


seperti di atas sampai selesai.

 Selanjutnya kabel OPGW ditarik dengan cara disambung dengan joint box pada
akhir penarikan.

 Sementara itu tim sagging mulai bekerja memasang spacer dan damper.

 Pemasangan stager dilakukan bila jalur transmisi melewati jalan raya, jalan rel,
perumahan, sungai dan lain-lain.
 Setelah pekerjaan sagging selesai baru pekerjaan clamping dan pengepresan pada
tower tension.

 Setelah selesai, mesin tensioner dipindahkan ke tower sudut selajutnya,


sedangkan mesin puller tetap diposisinya hanya diputar 180 0 untuk melakukan
penarikan selanjutnya.

 Selama pekerjaan diwajibkan menggunakan alat-alat keselamatan kerja, dan tidak


dibenarkan melakukan stringging saat hujan/ mendung

 Aktivitas konstruksi diorganisir oleh Project Manager PT.Meta Epsi yang


berkedudukan dikantor pusat Jakarta.

 Untuk kegiatan konstruksi dilapangan akan dipimpin atau dikendalikan langsung


oleh site manager (SM) yang berpengalaman yang akan dibantu oleh
superintendent, site engineer, quality control, logistic, dan para supervisor.

 Aktivitas konstruksi akan mengikuti jadwal mingguan/bulanan (Weekly/ Montly


Schedule) yang dibuat dan dikontrol oleh Site Manager berdasarkan Jadwal induk
yang telah disetujui.

 Alat-alat (tools) yang digunakan pada saat pekerjaan hardware dan stringing
diantaranya:

a. Mesin puller

b. Mesin tensioner

c. Double rope hoist 3 ton ( wire rope ½ ” ).

d. Chain block / tackle 3 ton & 10 ton.

e. Pulley block & tambang.

f. Steger / scaffolding set.

g. Kunci momen (torque wrench).

h. Kunci-kunci (wrench), palu, gergaji, drill machine, grinder, dan lainnya.

i. Peralatan safety (sepatu, helm, safety belt, body hardness, sarung


tangan,dan

j. Perlengkapan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai