Anda di halaman 1dari 4

Tanggal 01 Juni – 30 Juni

INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

ERECTION TOWER Halaman 1 of 4

1. TUJUAN
Instruksi kerja ini berguna sebagai prosedur pekerjaan erection tower bagi setiap
karyawan, kontraktor dan orang lain yang bekerja di PT. WIJATI AJI berdasarkan desain
rencana dan spesifikasi teknis pada konstruksi struktur baja.

2. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini dibuat sebagai prosedur pekerjaan erection tower bagi setiap
karyawan, kontraktor dan orang lain yang bekerja di PT. WIJATI AJI berdasarkan desain
rencana dan spesifikasi teknis pada konstruksi struktur baja. Memberikan prosedur
yang tepat, manajemen mutu dan keselamatan dalam pekerjaan struktur baja.

3. REFERENSI
3.1. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3.
3.2. Pelatihan Ahli Struktur Baja Bangunan Gedung – Departemen Pekerjaan Umum.
3.3. Method Statement HQ. “Steel Structure Building Construction Procedure.”
Diakses 20 Mei 2021. https://methodstatementhq.com/steel-structure-building-
construction-procedure.html

4. DEFINISI
4.1. Pekerjaan Erection tower merupakan pekerjaan perakitan komponen-komponen
baja menjadi sebuah frame atau kerangka kemudian dikaitkan / disambungkan
dengan cara las atau ikatan baut.
4.2. Safety Body Harness adalah suatu alat atau sarana yang berbentuk tali dan
dibuat sedemikian rupa untuk melindungi keselamatan karyawan, kontraktor
dan orang lain yang bekerja di PT WIJATI AJI sewaktu bekerja di ketinggian.

5. INSTRUKI KERJA
5.1. Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan
 Para pekerja harus selalu menggunakan safety helm, sepatu, dan sarung
tangan
 Pekerja yang bekerja pada ketinggian selalu memakai body harness.
 Kacamata, masker pelindung dan helm digunakan saat pekerjaan
pemotongan dan pengelasan.
 Alat yang digunakan untuk erection tower harus layak.
 Pengaturan tali keselamatan wajib dikaitkan saat di ketinggian.
 Memasang rambu dan memberikan police line pada area yang berbahaya.
Tanggal 01 Juni – 30 Juni
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

ERECTION TOWER Halaman 2 of 4

 Pengarahan keselamatan harus selalu dilakukan setiap hari sebelum memulai


pekerjaan.
 Perapihan dan pembersihan area kerja selalu diterapkan.
5.2. Prosedur Erection tower
5.2.1.Persiapan
1. Peralatan utama, Antara lain :
a. Winch dan bond
b. Bamboo derrick (3 buah, panjang 14 m dengan diikat menyatu setiap
interval 0,75 m), dengan cara ikatan : salah satu ujung terdiri dari ujung
besar 2 buah dan ujung kecil satu buah.
c. Spanners
d. Derrick guys
e. Stakes
f. Snatck blocks
g. Nylon rope
h. Pullifts
2. Peralatan Bantu, antara lain :
a. Kunci tangent
b. Kunci pas
c. Hammer Karet
3. Peralatan K3, Antara lain :
a. Helm Pelindung
b. Sarung tangan
c. Full body harness
4. Periksa pemakaian perlengkapan keamanan yang disediakan.
5. Periksa bahwa kawat earthing tower telah disambung.
6. Periksa peralatan setiap hari dan segera mengganti bagian yang rusak.
7. Berhenti bekerja bila hujan turun.
8. Tidak pernah menaikkan tower jika pondasi belum ditimbun kembali.
9. Tidak bekerja di malam hari kecuali ada sesuatu yang khusus harus
dikerjakan.
10. Pastikan umur beton pondasi tersebut telah mencukupi (min 2 minggu)
sehingga struktur pondasi tersebut cukup kuat untuk menerima beban dari
material tower.
11. Pastikan urugan tanah (back fill) pondasi tersebut rata sehingga ada
pembebanan dari tanah urug tersebut terhadap pondasi.
12. Pastikan posisi stub pondasi tersebut sehingga jarak antar stub (back to
back), diagonal stub, elevasi maupun kemiringan stub sesuai dengan
toleransi yang diijinkan.
13. Periksa dan pastikan material tower telah sesuai member list tower.
14. Pastikan peralatan kerja, tenaga kerja, akses, dan jenis transportasi
material tower ke titik tower tersebut tidak ada kendala.
Tanggal 01 Juni – 30
INSTRUKSI KERJA Efektif Juni 2022

ERECTION TOWER Halaman 3 of 4

15. Jenis peralatan kerja antara lain : bough (besi/bambu petung), kunci baut,
kunci torsi (torque wrench), tambang nilon/manila, snatch block single,
handwinch BV, seiling anyaman, pen baja, dll.
16. Pastikan kelengkapan alat K3.

5.2.2.Pekerjaan erection tower


1. Pekerjaan persiapan, antara lain :
2. Siapkan gambar referensi yang diperlukan.
3. Pengawas dapat mengontrol kelengkapan dan kebenaran gambar yang
dipakai sebagai referensi.
4. Periksa/cek kondisi pekerjaan bagian bawah (ground work), antara lain :
 Pastikan pondasi tower harus ditimbun ulang sebelum pekerjaan
pendirian tower dimulai.
 Pastikan Kabel earthing tower harus dipasang sesuai dengan Gambar.
 Yakinkan bahwa tower earthing sudah dipasang sebelum erection.
 Tower earthing dapat diukur sesudah erection dengan menggunakan
format pengukuran.
5. Pengangkutan bahan/material.
 Angkut material tower dari gudang lapangan ke lokasi tower dengan
truk atau kendaraan sejenis.
 Gunakan tenaga manusia atau hewan jika tidak terdapat lintasan jalan
masuk, bahan baja diangkut dari lokasi terdekat ke lokasi tower.
 Bongkar bahan dilokasi tower,bahan harus diletakkan diatas kayu yang
keras, untuk memudahkan pengangkatan dan menjaga bahan tetap
bersih(bahan yang kotor harus dibersihkan).
 Lapisi semua bahan dengan galvanis dan harus dijaga dari kerusakan,
cacat atau tergores.
 Segera laporkan kerusakan yang terjadi pada galvanis.
 Gelar bahan baja pada lahan sesuai dengan persyaratan pendirian
tower.
 Jika terjadi kerusakan bahan harus ditangani secara khusus.
 Periksa semua bahan harus untuk dicocokkan dengan spesifikasi
sebelum keluar dari gudang.
6. Mobilisasi peralatan dan personil (group rerction)
 Supaya efektif tempatkan Group/crew erection dan peralatan di dekat
lokasi tower untuk memudahkan dan kelancaran pekerjaan sekaligus
pengamanan material dan peralatan.
 Dirikan tenda apabila tidak tersedia rumah, hal ini sering dilakukan,
mengingat lokasi tower banyak terdapat di daerah yang terpencil
(pelosok).

5.2.3.Perangkaian tower
1. Perakitan/perangkaian besi tower dilakukan per bagian tower seperti leg,
body, common portion, cross arm dan sterusnya.
Tanggal 01 Juni – 30
INSTRUKSI KERJA Efektif Juni 2022

ERECTION TOWER Halaman 4 of 4

2. Masing – masing bagian tower yang dirangkai terlebih dahulu adalah main
member (besi siku utama) baru kemudian disusul dengan pemasangan
secondary member.
3. Bertahap dilakukan per bagian tower keatas dengan mengangkat member
dengan bantuan derek (gane pole, roller crane, dan pulllift).
4. Pada saat pemasangan besi per bagian tower pada awalnya disarankan
untuk tidak dikencangkan, setelah rangkaian bagian tower lengkap baru
baut dikencangkan.
5. Untuk pemasangan cross arm, dipasang terlebih dahulu cross arm paling
atas (peak cross arm/earth wire cross arm), selanjutnya dipasang top cross
arm, middle cross arm dan selanjutnya lower cross arm.
6. Masing – masing cross arm terlebih dahulu dirangkai dibawah, baru
kemudian diangkat keatas dengan derek untuk disatukan dengan common
part diposisinya.
7. Pada tahap awal derek (gane pole, roller crane, dan pulllift). dijalankan
dengan manusia pada posisi diatas chimney salah satu leg. Labrang dan tali
kerekan dikencangkan bersama.
8. Ujung labrang harus dikaitkan ke pasak seperti molex anchor (pasak ulir)
atau concrete block (balok semen) dengan jarak yang aman dari Derek.
Foreman harus menentukan lokasi yang sesuai dan memeriksa apakah
labrang serta pasak tersebut telah terpasang dengan aman. Tidak
diperkenankan menggunakan pohon sebagai pasak.
9. Kerekan harus dipatok ketanah menggunakan patok atau pasak ulir (molex
anchor) yang kuat.
10. Kepala Regu bertanggungjawab untuk menerapkan prosedur erction
dengan aman. Selain itu, kepala regu ditunjuk untuk memperhatikan dan
mengarahkan proses pengangkatan berkaitan dengan winch.

5.2.4. Pemeriksaan kelengkapan bagian – bagian tower dan kekencangan mur baut
1. Setelah pendirian tower selesai semua baut harus diperiksa
kekencangannya. Pekerjaan ini harus dilakukan dari bawah ke atas untuk
memastikan bahwa semua baut telah diperiksa.

Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan

Disusun oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Anda mungkin juga menyukai