Anda di halaman 1dari 20

PT.

CENTRA MULTI ELEKTRINDO

INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN


TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV
Nomor. Dokumen : 006-OPS/CME-IK/2022

Jabatan Nama Tanggal Tanda tangan

Disusun
Project Manager Yahya
Oleh

Diperiksa
Kadiv. Operasi Rajif Abdillah
Oleh

Disetujui
Direktur Utama Irwan Adhihusada
Oleh

Dokumen ini milik PT. Centra Multi Elektrindo dan tidak boleh disalin atau digunakan untuk
keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan manajemen PT. Centra
Multi Elektrindo
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
2

LEMBAR PERUBAHAN

Revisi
Tanggal Alasan Disahkan Oleh Fungsi/Jabatan Tanda Tangan
ke
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
3

1. TUJUAN
Instruksi Kerja ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pekerjaan rekonduktoring SUTT 150 kV dan
SUTET 500 kV
2. RUANG LINGKUP
Prosedur pekerjaan rekonduktoring SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV ini diterapkan di lokasi proyek
PT. Centra Multi Elektrindo, sebagai perusahaan konstruksi yang mengkhususkan pada konstruksi di
bidang konstruksi dan jasa ketenagalistrikan.

BAB I
TAHAPAN PEKERJAAN

1. Pelaksanaan Re Check Survey


Suvery yang dimaksud adalah melakukan pengecekan bersama antara PT. CME dan PT. PLN apakah
data tower schedule masih sesuai atau tidak, survey menjadi sangat penting karena survey tersebut
akan mempengaruhi kelancaran saat pekerjaan penarikan (stringing), hal –hal yang yang perlu
diperhatikan saat survey antara lain :
- Koordinat Tower
- Material Tower
- Type Tower
- Crossing
- Kondisi ROW Aman.
Dari data diatas akan berpengaruh terhadap material schedule.

2. Laporan Hasil Re Check Survey


Setelah Re-Check Survey dilaksanakan semua data akan dituangkan dalam sebuah laporan, yang
mana laporan tersebut akan dijadikan acuan saat pelaksaan pekerjaan dilapangan.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
4

3. Pembuatan Data Tower Schedule


Pembuatan data Tower Schedule untuk melihat tipe-tipe tower, jarak antar tower dan jarak
keseluruhan, data tower schedule juga berfungsi untuk menentukan metode pekerjaan dilapangan,
karena kondisi tower memiliki elevasi yang berbeda dan sudut sudut yang berbeda disetiap tower
tension.

4. Pembuatan Data Material Schedule


Pembuatan Data Material Schedule bertujuan untuk mendata semua kebutuhan meterial baru yang
akan dipasangan, pendataan meliputi material accessories dan konduktor. Dengan adanya material
schedule segela kebutuhan dapat dialokasikan sesuai kebutuhan ditiap-tiap tower sehingga mecegah
kesalahan dalam pemasangan

5. Pembuatan Data Member Tower, Anti Climbing Device (ACD), Danger Plate & Number Plate

Pembuatan data tersebut betujuan untuk melihat dan mendata kekurangan Member Tower, Anti
Climbing Device (ACD), Danger Plate & Number Plate pada setiap tower, sehingga kekurangan
tersebut dapat dilengkapi dengan pengadaan yang baru.

6. Pembuatan Tentative Schedule Pekerjaan


Supaya pekerjaan dapat terencana dengan baik, sesuai dengan target tentative schedule mempunyai
peran penting didalam nya, karena dengan adanya tentative schedule yang baik pekerjaan setiap
pekerjaan dapat termonitoring dengan baik juga.

7. Pembuatan Data Drum Schedule


Pembuatan Drum Schedule berfungsi untuk menghitung kebutuhan konduktor yang terpakai dan
memonitor kebutuhan Midspan Joint, sehingga kebutuhan konduktor dan Midspan joint terschedule
sesuai kebutuhan dilapangan.

8. Approval Data Oleh PT. PLN (Persero)


Setelah semua data disipakan maka data tersebut perlu mendapat persetujuan dari Pihak PT. PLN
untuk menjadi sebuah acuan pekerjaan berdasarkan data yang sudah mendapat Approval.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
5

BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Persiapan Base Camp Pekerja
Pemilihan Base Camp atau mess untuk tenaga kerja lapangan harus memperhatikan Jarak Mess
dengan Lokasi Pekerjaan. Hal tersebut penting karena akan mempengaruhi kelancaran pekerjaan
dilapangan, yang pertama apabila jarak mess tidak terlalu jauh dengan lokasi pekerjaan efektifitas
pekerjaan akan menjadi lebih baik karena waktu tidak banyak terbuang diperjalanan menuju lokasi.
2. Persiapan Gudang Penyimpanan
Penentuan lokasi gudang sangat penting demi kelancaran mobilisasi material, jika gudang terlalu jauh
akan menyebabkan berkurangnya durasi waktu karena proses mobilisasi material dari gudang ke site
terlalu jauh.
3. Sosialisasi Daerah Setempat
Sosialisasi ini sangat penting dilakukan oleh PT. PLN (Persero) untuk mencegah hal-hal yang
menyebabkan gangguan dari pihak lain pada saat pekerjaan, sosialisasi ini harus dilakukan kepada :
- Aparat keamanan setempat
- Perangkat desa (Kecamatan, Kelurahan, Kepala desa, serta perangkat desa lainnya)
- Instansi Pemerintah atau swasta jika ada tower yang melintas wilayah instansi tersebut
4. Persiapan Material Steger
Material steger yang digunakan pada pekerjaan ini adalah bambu, bambu dipilih sebagai material
steger karena bambu material yang kuat, permukaan nya yang licin tidak akan merusak konduktor
apabila terjadi gesekan, dan material tersebut tidak bersifat konduktif.
5. Pemasangan Steger
Steger wajib dipasang pada titik crossing pada jalan raya, SUTM, rumah warga, dan Fasum lainnya,
pemasangan ini berguna untuk menjaga konduktor tidak bersentuhan langsung dengan obyek yang
dilintasi konduktor.
6. Mobilisasi Mesin ke Site
Setelah menentukan lokasi mesin yang ideal dan baik, selanjutkan mesin dimobilisasi ke site yang
sudah ditentukan, kemudian mesin disetting untuk persiapan penarikan.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
6

7. Mobilisasi Material Konduktor ke Site


Dengan mengacu ke Drum Schedule yang telah di setujui, untuk memenuhi kebutuhan konductor di
masing-masing group, pengiriman konduktor disesuaikan dengan rekapitulasi pemakaian konduktor
sesuai drum schedule.

BAB III
ALAT KERJA YANG DIGUNAKAN
1. Alat Kerja Utama
a. Engine Puller
Sebelum mesin digunakan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan antara lain :
- Oli Mesin
- Oli Hydraulic
- Accu / Aki
- Solar
- Test Hydraulic jack apakah berfungsi dengan baik
- Periksa drum stand apakah sesuai dengan kebutuhan lapangan
b. Tensioner
Sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan antara lain :
- Oli Hydraulic
- Periksa drum stand apakah sesuai dengan kebutuhan lapangan
c. Mesin Press
Sebelum mesin digunakan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan antara lain :
- Oli Mesin
- Oli Hydraulic
- Bahan bakar (BBM)
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
7

- Periksa selang press harus sesuai dengan neple pada mesin dan boom press
- Periksa daya pressure dari mesin press
- Periksa boom press apakah berfungsi dengan baik
- Periksa ukuran dies yang akan digunakan
- Periksa jumlah unit mesin apakah sesuia dengan kebutuhan lapangan atau tidak
d. Tirfor
Sebelum Tirfor digunakan:
- Periksa kapasitas Tifor apakah sesuai dengan kebutuhan dilapangan
- Periksa jumlah tirfor yang akan digunakan, apakah sudah memenuhi kebutuhan dilapangan tau
tidak
- Periksa kelayakan sling tirfor yang akan digunakan
- Periksa kelengkapan tirfor
- Lakukan uji tarik untuk setiap tirfor yang akan digunakan, untuk mengetahui tirfor tersebut
layak digunakan atau tidak
e. Pulley Block / Montase Roll
Sebelum Pulley Block / Montase Roll digunakan :
- Periksa ukuran diameter apakah sesuai dengan kebutuhan dilapangan
- Periksa Bearing montase roll apakah masih berfungsi dengan baik
- Periksa pengunci montase roll apakah berfungsi dengan baik
- Periksa jumlah Pulley Block / Montase roll apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dilapangan
atau tidak
f. Camelong
Sebelum Camelong digunakan:
- Periksa apakah ukuran panjang camelong sudah sesuai dengan kebutuhan conductor
- Periksa liner Camelong apakah sudah sesuai untuk digunakan pada diameter konductor yang
akan dipasang
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
8

- Periksa jumlah camelong apakah sudah sesuai dengan kebutuhan lapangan


g. Nylon Rope / Tambang Nilon
Sebelum menggunakan Nylon Rope:
- Periksa setiap layer nylon rope apakah ada yang putus atau tidak
- Periksa panjang Nylon Rope apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dilapangan
- Periksa jumlah Nylon Rope apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dilapangan
h. Mesh Shock / Sustrum
Sebelum menggunakan Mesh Shock / Sustrum:
- Periksa Mesh Shock /Sustrum apakah dalam keadaan baik
- Periksa layer Mesh Shock /Sustrum apakah ada yang putus atau tidak
- Periksa jumlah Mesh Shock /Sustrum apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dilapangan
i. Swivel
Sebelum menggunakan swivel:
- Periksa kapasitas swivel yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan
dilapangan
- Lakukan Uji Puntiran terhadap swivel yang akan digunakan untuk mengetahui apakah masih
berfungsi dengan baik
- Periksa jumlah swivel yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan
dilapangan
j. Lever Block / Tackle
- Periksa kapasitas Lever block /Tackle yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan dilapangan
- Periksa rantai Lever block /Tackle, apakah dalam kondisi baik atau tidak
- Periksa hock rantai Lever block /Tackle, apakah apakah pen pengunci berfungsi dengan baik
atau tidak
- Periksa jumlah Lever block /Tackle yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan dilapangan
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
9

2. Alat Komunikasi
Pemilihan alat komunikasi yang baik sangat mendukung kelancaran pekerjaan dilapangan, alat
komunikasi yang digunakan antara lain:
- Radio HT
- Radio Rig
- Radio Base Station (Digunakan apabila Radio Rig tidak bisa terhubung

BAB IV
PEKERJAAN STRINGING

1. Rencana Kerja
Rencana kerja dibuat berdasarkan hasil survey lapangan dan dengan mempertimbangkan beberapa
aspek, kondisi jalur lintasan, akses lokasi dan social. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan dapat
berjalan sesuai target dan waktu yang telah disepakati.
2. Pola Pemadaman
Dengan mengacu ketentuan teknik tata pekerjaan maka kami merencanakan pelaksanaan
pekerjaan ini dengan kondisi Pemadaman terus menerus selama pekerjaan berlangsung.
3. Pekerjaan Pelepasan Spacer Eksisting
Pekerjaan pelepasan spacer, agar antar konduktor tidak saling berkaitan
- Gunakan kunci-kunci yang sesuai untuk membuka baut spacer
- Gunakan APD
- Pelepasan Spacer menggunakan sepeda udara atau sering disebut Becak Spacer.
- Agar mempermudah inventarisir material spacer yang telah dilepas, supaya saat pelepasan
spacer eksisting disiapkan tempat sehingga material tersebut tidak hilang.
4. Pekerjaan Pelepasan Suspension Eksisting
Pekerjaan pelepasan Suspension, untuk meletakkan pada montase roll, pelepasan ini disebut juga
unclamping.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
10

- Gunakan kunci-kunci yang sesuai untuk membuka baut suspension


- Gunakan APD dan kaitkan hock body harnes diposisi yang aman
- Agar mempermudah inventarisir material suspension yang telah dilepas, supaya saat
pelepasan spacer eksisting disiapkan tempat, sehingga material tersebut tidak hilang.

5. Pekerjaan Pelepasan Jumper Eksisting


Pekerjaan pelepasan jumper, untuk melepaskan sambungan dari dua sisi dead end supaya dead end
dapat dilepas
- Gunakan kunci-kunci yang sesuai untuk membuka baut jumper
- Gunakan APD dan kaitkan hock body harnes diposisi yang aman
- Turunkan jumper dengan tambang kerja.

6. Pekerjaan Pelepasan Dead End Eksisting


Pekerjaan pelepasan Dead End, untuk mempermudah penyambungan sling dan sustrum pada ujung
konduktor yang dead end nya telah dilepas sehingga akan mempermudah saat proses penarikan
pekerjaan ini sering disebut “Prall”
- Pasang camelong pada conductor seksisting sejauh yang dibutuhkan
- Pasang Snatch Block / Roll Skep Dengan Benar
- Pasang Tirfor pada tempat yang aman
- Gunakan sling yang baik
- Pasang sling rajutan dan sustrum sebagai pengaman tambahan
7. Penyampungan Konduktor Eksisting dengan yang Baru
Pekerjaan ini menyambung konduktor eksisting dengan yang baru, konduktor eksisting berfungsi
sebagai pancingan untuk menarik konductor baru.
- Gunakan sustrum sesuai ukuran konduktor.
- Gunakan sling rajutan sebagai tambahan pengaman pada saat proses penarikan
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
11

8. Pekerjaan Penarikan Konduktor


Sebelum penarikan dimulai siapkan tim untuk penjagaan disetiap tower tension dan dititik crossing
yang sekiranya perlu pengawasan ekstra.
- Test komunikasi radio dengan tim penjagaan ditower tension
- Instruksi atau informasi harus disampaikan dengan jelas
- Kecepatan tarikan mengikuti SOP dari pabrikan
- Tonase tarikan mengikuti SOP dari pabrikan
- Setiap tower menggunakan grounding guna untuk menghilangkan induksi pada tower.
9. Pemasangan Mid Span Joint
Midspan Joint digunakan untuk menyambung antar konduktor diantara dua sisi. Ketentuan
pemasangan mengikuti SOP dari pabrikan
- Posisi Midspan Joint mengacu pada drum schedule
- Pasang camelong pada conductor seksisting sejauh yang dibutuhkan
- Pasang Snatch Block / Roll Skep Dengan Benar
- Pasang Tirfor pada tempat yang aman
- Siapkan Mesin Press, Boom Press, & Dies sesuai peruntukan untuk pengepresan Midspan
Joint.

10. Pekerjaan Pemasangan Dead End baru


Tatacara pemasangan dead end HTLSC mengikuti SOP dari pabrikan
- Pasang camelong pada conductor seksisting sejauh yang dibutuhkan
- Pasang Snatch Block / Roll Skep Dengan Benar
- Pasang Tirfor pada tempat yang aman
- Siapkan Mesin Press, Boom Press, & Dies sesuai untuk pengepresan Dead End

11. Pekerjaan Sagging


Pekerjaan untuk menentukan andongan konduktor jarak aman antar konduktor dengan mengikuti
sagging schedule dari pabrikan
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
12

- Sagging menggunakan Dynamometer


- Tonase Sagging mengacu pada sagging schedule pabrikan, atau sesuai kesepakatan bersama
dengan mempertimbangkan sagging eksisting
12. Pekerjaan Pemasangan Suspension Clamp Baru
Pekerjaan pemasangan suspension, untuk menjepit konduktor dan dikaitkan pada insulator.
Pemasangan ini disebut dengan “Clamping”.
- Gunakan kunci-kunci yang sesuai untuk membuka baut suspension
- Gunakan APD dan Kaitkan hock body harnest diposisi yang aman
- Turunkan montase roll dengan tambang kerja

13. Pekerjaan Pemasangan Spacer Damper


Pemasangan spacer damper untuk menghindari benturan antar konductor akibat angin dan berfungsi
juga maredam getaran akibat angin.
- Gunakan kunci-kunci yang sesuai.
- Gunakan APD.
- Pemasangan spacer menggunakan becak udara atau dengan sebutan lain becak spacer.
- Sediakan tempat untuk spacer saat pemasangan untuk menghindari spacer terjatuh dan hilang

14. Pekerjaan Finishing


- Melakukan final check dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan untuk memastikan kembali
material yang terpasang apakah masih ada kekurangan material atau tidak, dan mamastikan
bahwa material tersebut terpasangan dengan baik
- Pelepasan grounding lokal yang terpasang pada saat pekerjaan
- Pembongkaran steger
- Uji Tahanan Isolasi (Megger)
- Energize
- Uji Performa
- Pengembalian material eksisting/bongkaran ke gudang PT. PLN (Persero), diikuti penimbangan
konduktor eksisting dan penghitungan material eksesories.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
13

BAB V
RENCANA K3L (K3L PLAN)

1. Tugas dan Tanggung Jawab K3L


- Sebagai sumber internal dalam konteks K3L
- Memiliki fungsi advisory dalam pencapaian K3L excellence untuk setiap bisnis unit dalam
proses kerjanya
- Berperan sebagai 2nd layer internal inspector atas implementasi aspek K3L dalam proses kerja
- Melakukan terobosan-terobosan dalam bidang K3L agar aspek – aspek lebih applicable secara
actual dan detailup.
- Menerapkan protocol kesehatan (PROKES) yaitu 3M: Memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak.
2. Tujuan K3L
Pada Pekerjaan rekonduktoring SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV memiliki komitmen yang tinggi
terhadap kebijakan K3L dan selalu melakukan pengendalian dan pemantauan K3L melalui penerapan
prosedur & standart K3L. K3L plan ini dibuat sebagai acuan bagi penerapan prosedur & standart K3L
selama pelaksanaan proyek.
3. Target K3L
Target yang harus dicapai oleh proyek ini sebagai berikut:
- Target Inter-Dependent adalah target budaya atau perilaku K3L yang harus dicapai dalam
proyek ini
 Saling bantu untuk kesamaan pendapat
 Keterbukaan & Kritik
 Kepedulian
 Bangga mempunyai organisasi yang baik
- Target kecelakaan Kerja adalah zero accident
- Target Kesehatan kerja zero occupational disease atau nihil penyakit akibat kerja
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
14

- Target Lingkungan Kerja adalah zero polution atau nihil pencemaran yang dimaksud adalah
zero kerusakan lingkungan akibat sampah pekerjaan.
- Target pencegahan penyebaran Virus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan
(PROKES).

4. Goal K3L 2018

5. K3L Project (Tugas dan Tanggung Jawab)


- Mensosialisasikan Prosedur dan Standar supaya dipahami karyawan, dan dilaksanakan
disemua proyek sesuai dengan ruang lingkup kerja dan tanggung jawabnya masing-masing.
- Melakukan analisa dan evaluasi untuk menghilangkan penyimpangan-penyimpangan
pelaksanaan K3L serta meningkatkan mutu pelaksanaan K3L
- Melaksanaan Audit & Penilaian K3Ldan pelaporannya.
- Memastikan setiap kecelakaan kerja dan kerusakan / pencemaran lingkungan yang
terjadi dilakukan proses penyelesaiannya sampai tuntas.
- Melakukan pengecekan suhu tubuh kepada pekerja secara berkala.
- Menerapkan protokol kesehatan (PROKES) dengan memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak guna pencegahan penyebaran Covid-19.
a. Project Manager
- Memberikan dukungan managerial dan pengadaan fasilitas sesuai standar untuk
melaksanakan prosedur K3L sepanjang kegiatan proyek.
- Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam:
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
15

- menyetujui identifikasi Masalah K3L


- pengendalian aspek yang berdampak pada kesehatan kerja
- pelaksanaan inspeksi K3L
- pengendalian sumber daya
- penyebaran informasi terkait K3L
- penunjukan personil ”K3L on Duty”
- pembuatan laporan-laporan ke kantor pusat
- memantau status pelaksanaan K3L
- melakukan evaluasi pemenuhan / kepatuhan terhadap perundang-undangan/ peraturan
Pemda setempat sesuai lokasi proyek
- pengukuran parameter kesehatan & lingkungan
- membuat laporan bulanan
- Menerapkan protokol kesehatan (PROKES) dengan memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak guna pencegahan penyebaran Covid-19.
b. Site Manager
- Bersama dengan bawahannya mendukung dan terlibat aktif dalam penerapan Prosedur dan
Standar K3L di lapangan.
- Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam:
- pembuatan Identifikasi Masalah K3L
- pembuatan rencana pelaksanaan K3L (K3L plan)
- Pengendalian aspek yg berdampak pada kesehatan kerja
- melaksanakan K3L induction bagi setiap pekerja (pihak mandor) di proyek
- K3L Talk/Tool Box Meeting
- penerapan standar K3L (audit /penilaian)
- pelaksanaan Inspeksi K3L
- pembuatan surat ijin bekerja K3L
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
16

- rapat koordinasi K3L


- pengendalian sumber daya
- pengendalian sampah/limbah
- Menerapkan protokol kesehatan (PROKES) dengan memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak guna pencegahan penyebaran Covid-19.
6. K3L Management
- Identifikasi Masalah K3L
Proyek pada awal harus diidentifikasi potensi bahaya terbesarnya sesuai pekerjaan/lokasi/alat
kerja akan dilaksanakan
- Induksi
K3L Induction dilakukan untuk memberikan pengarahan tentang K3L secara umum dilakukan
oleh personil K3L kepada pekerja setiap harinya tentang bahaya induksi dari SUTT 150 kV dan
SUTET 500 kV.
- Toolbox Meeting & K3L Talk
- Setiap ada pekerjaan yang mengandung resiko akan diadakan pengarahan tentang K3L yang
lebih teknis kepada seluruh personil dalam bentuk:
- K3L Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama.
- Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja atau disiplin
pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai (kurang lebih selama 10-15 menit).
- Menerapkan protokol kesehatan (PROKES) dengan memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak guna pencegahan penyebaran Covid-19.K3L Talk dan Tool Box meeting selain
memberi pengarahan juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pekerja untuk
melakukan dialog /konsultasi perihal K3L.
- Inspeksi & Patrol
Inspeksi dilakukan secara berkala, tujuan dari inspeksi untuk menjaga konsistensi penerapan
standar K3L di proyek. Patrol dilakukan team K3L proyek, meliputi seluruh area kerja, dan
terhadap area dimana ada pekerjaan yang telah diidentifikasikan mempunyai potensi
kecelakaan dan pencemaran harus diberikan perhatian yang lebih. Team K3L akan langsung
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
17

memberikan perintah lisan di tempat untuk menghentikan pekerjaan bilamana ditemukan


keadaan yang berbahaya.
- Virus Covid-19
Pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19 dan sejenisnya diterapkan dengan Protokol
Kesehatan (mamakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya), Team K3L
akan langsung memberi teguran apabila pekerja dan pengawas tidak menerapkan Prokes
dilapangan, pengecekan suhu tubuh secara berkala dilakukan setiap toolbox meeting kepada
semua pekerja. Team K3L akan langsung berkoordinasi dengan team gugus tugas Covid-19
jika menemukan pekerja atau pengawas dengan suhu tubuh diatas 38°C dan melakukan rapid
test dilanjutkan dengan penanganan isolasi mandiri dan prosedur lain nya terkait khasus positif
Covid-19.
7. Pengendalian K3L
Dalam pengendalian K3L agar memenuhi standar K3L dalam pekerjaan diperlukan APD berupa:
- APD (Alat Pelindung Diri)
- Standar Helmet
- Safety Boot
- Safety Belt/Body Harnest
- Sarung Tangan
- APK (Alat Pengaman Kerja)
- Steger/Scaffolding
- Safety Line
- Fasilitas K3
- Kantor K3L / K3L Site Office
- Kotak P3K
- Alat Transportasi
- Alat Komunikasi
- Thermometer Gun
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
18

- Masker
- Hand sanitizer
- Kegiatan K3L
- K3L Induction → Jika ada pekerja yang baru masuk
- K3L Talk → Setiap hari disaat sebelum melaksanakan pekerjaan
- K3L Inspeksi → Project Manager, Site Manager, Supervisor, Foreman danTenaga
kerja
- Pemeriksaan kesehatan → Semua Pekerja
- Penerapan Protokol Kesehatan → Semua Pekerja

8. Pengendalian Lingkungan
Dalam memenuhi komitmen sesuai Kebijakan K3L, proyek peduli terhadap lingkungan di sekitar proyek
dengan melakukan pengaturan sampah, pengukuran parameter lingkungan dan pengaturan material
dan limbah.
- Penanganan Sampah & Limbah
- Sampah-sampah yang ada di lokasi proyek akan dipisah sesuai klasifikasi Pengaturan untuk
pembuangan sampah.
- Penyimpanan Material di lokasi proyek harus diminimalkan jumlahnya dan hanya digunakan sesuai
dengan kebutuhan proyek.
- Rambu untuk material dan limbah berbahaya harus terpampang di lokasi.
- Proyek mengatur penempatan dan membuat lokasi penyimpanan limbah/Sampah.
- Green Construction
Proyek melakukan program go-green untuk mengurangi dampak pemanasan global sebagai berikut:
- Matikan lampu penerangan bila tidak diperlukan lagi.
- Matikan peralatan listrik seperti computer, printer bila tidak diperlukan.
- Mengkontrol BBM seperti meter control, service log & maintenance secara berkala.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
19

- Hindari pemakaian bahan yang tidak terurai ke dalam tanah.


- Gunakan gelas minum yang dapat dipakai berulangkali.
- Hindari pemakaian plastic sekali pakai.
- Gunakan kertas recycle.
- Gunakan kertas bolak balik untuk mencetak jika mungkin.
- Tempat sampah.
- Menghemat penggunaan air & konversi air.
9. Tanggap Darurat
- Dalam keadaaan bahaya seperti kebakaran yang bertanggung jawab untuk meberikan
informasi dan mengaktifkan ERP adalah Team Leader.
- P3K harus selalu dicek dan di Update.
- Dalam penanganan kebakaran, proyek menggunakan APAR
- Setiap barang / material yang mudah terbakar tidak boleh disimpan berlebihan diproyek
- Dengan tujuan menghindari kebakaran besar
- Apabila terjadi kecelakaan saat bekerja dapat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dari lokasi
kerja.
- Terkait penanganan khasus Covid-19 Petugas K3 didampingin Site Manager dan Tim Leader
untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 untuk penangan perawatan, isolasi mandiri
kepada Pekerja atau pengawas yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
- Alur Pertolongan Saat Keadaan Gawat Darurat
- Pada saat terjadi kecelakaan yang bertanggung jawab untuk memberikan dan mengaktifkan
ERP adalah team leader
- Petugas K3 harus membantu team leader untuk mengamankan lokasi dan menyiapkan
peralatan yang dibutuhkan segera saat kondisi gawat darurat
- Memindahkan korban dari lokasi dengan menggunakan kendaraan yang sudah disediakan
khusus untuk keadaaan emergency.
Site manager dan Tim Leader mendampingi korban ditempat perawatan pertama.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN Revisi 00
TRANSMISI SUTT 150KV DAN SUTET 500KV No. Dokumen
Halaman
006-OPS/CME-IK/2022
20

BAB VI
PENUTUP

Instruksi Kerja ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan, agar
dilapangan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan, Instruksi
Kerja ini masih dapat berubah seiring perkembangan perkembangan metode pekerjaan dilapangan.
Sehingga instruksi kerja tersebut dapat mengikuti kebutuhan dilapangan.

Demikian instruksi kerja ini dibuat untuk dilaksanakan sebaik – baiknya terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai