PT PLN (PERSERO)
UPP SUMBAGSEL 3
WORKING PERMIT
IJIN BEKERJA
A. INFORMASI PEKERJAAN
B. DURASI PEKERJAAN
C. KLASIFIKASI PEKERJAAN
Pemeliharaan SUTM
[ ] Pemeliharaan Fuse Cut Out [] [ ] Pemeliharaan LBS dan RECLOSER
(Perbaikan Kawat terburai/rantas)
[ ] Bongkar Pasang Trafo Portal [ ] Pemeliharaan Arrester pada gardu [ ] Bongkar dan Pasang Tiang Beton
Pemeliharaan SUTM
[] [ ] Pemeliharaan Isolator [ ] Pemeliharaan Cubikle Gardu Bangunan
(Perabasan)
[√] Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko [√] Prosedur Kerja
Keterangan : Form izin kerja tidak dapat disetujui jika salah satu lampiran tidak ada
PENGESAHAN IJIN KERJA
DESVEL GAMA SAPUTRA RIDHO ILHAM FAUZI ARIEF FARIDIAN YOHANA ASBULAN NATO
(MANBAG PENGENDALIAN PROYEK) (PEJABAT PELAKSANA K3L) (PTL JAR LAMPUNG1) (SITE MANAGER) ( SPV HSE )
KETERANGAN :
1. PADA UNIT INDUK UNTUK KOLOM PERSETUJUAN DITANDATANGANI OLEH DEPUTI MANAJER TERKAIT
2. PADA SUB UNIT PELAKSANA ATAU RAYON UNTUK KOLOM PERSETUJUAN DITANDATANGANI OLEH MANAJER SUB UNIT PELAKSANA / MANAJER RAYON
LAMPIRAN II
PT PLN (PERSERO) JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
UPP SUMBAGSEL 3 ANALISIS KESELAMATAN KERJA
A. INFORMASI PEKERJAAN
1. TANGGAL : 16 Desember 2022
2. JENIS PEKERJAAN : ERECTION ( T.013 AA2 +6 )
3. LOKASI : PROJECT SUTT 150 KV SEPUTIH BANYAK - DENTE TELADAS
4. PERUSAHAAN PELAKSANA PEKERJAAN : PT. CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI
5. PENGAWAS PEKERJAAN : NATO
6. PELAKSANA PEKERJAAN : NAMA TANDA TANGAN
1. KUMIRAN …………………………………………….
2. ADI …………………………………………….
3. HENDRI …………………………………………….
4. RUSDI …………………………………………….
5. IRWAN …………………………………………….
B. PERALATAN KESELAMATAN
1. ALAT PELINDUNG DIRI : [ √ ] HELM [ ] LAIN-LAIN :
[ √ ] SEPATU KESELAMATAN
[ ] KACAMATA
[ ] EARPLUG
[ ] EARMUFF
[ √ ] SARUNG TANGAN KATUN
[ ] SARUNG TANGAN KARET
[ ] SARUNG TANGAN 20 kV
[ ] PELAMPUNG / LIFE VEST
[ ] TABUNG PERNAFASAN
[ √ ] FULL BODY HARNESS
1 Permit to work
RESIKO :
• Mis komunikasi
BAHAYA : • Pastikan bahwa referensi baik berupa regulasi, manual, SOP masih
• Kesalahan Perencanaan, kurang lengkap dan akurat informasi valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
yang didapatkan dari manual, salah pengertian terhadap topic • Menentukan bahaya potensial yang ada dan memperhitungkan
permasalahan yang dimaksud, pelaksanaan dan penanggung tindakan pengendalian untuk keselamatan kerja (eliminasi atau
jawab pekerjaan kurang mengerti dengan topic yang substitusi).
dibicarakan. • Memastikan ruang lingkup pekerjaan dengan jelas, menentukan
langkah kerja dengan benar sesuai prosedur dan regulasi yang telah
• Penjelasan dari tahapan pekerjaan yang membingungkan &
ditetapkan.
tidak dapat dimengerti oleh pihak yang terlibat dalam rapat.
2 Toolbox meeting • Menjelaskan semua topik permasalahan sedetail mungkin
• Karyawan tidak mengerti akan pekerjaan yang akan • dan menetapkan penanggung jawab dari setiap langkah kerja
dikerjakan serta batas wewenang dan kewajibannya.
RESIKO : • Memutuskan dengan tegas setiap langkah kerja & dapat
• Pekerja tidak mengerti pekerjaan yang akan di kerjakan dipertanggung jawabkan oleh semua pihak yang terkait dengan
pekerjaan yang dibicarakan.Instruksi Kerja, rambu peringatan, APD
NO LANGKAH PEKERJAAN POTENSI BAHAYA DAN RESIKO TINDAKAN PENGENDALIAN
BAHAYA : • Pastikan chain block dalam kondisi siap pakai dan telah lulus
• Jatuh dari ketinggian inspeksi.
• Tertimpa alat/terjepit • Pastikan safe working load (SWL) tidak melebihi
RESIKO : kapasitasnya.
• Cidera • Pastikan operator adalah orang yang telah berpengalaman.
• Luka akibat peralatan kerja • Panjang tali harus 2 kali lipat dari tempat kerja
• Kaitkan chain block pada full body harness saat naik ke atas
• Pakailah full body harness double landyard with shock
absorber.
• Pastikan bracing untuk alat penginjak dalam kondisi baut
5 Memasang dan menurunkan chain block yang dikencangkan.
• Gunakan simpul bowline untuk mengikatkan ke dua ujung
tali dan melebihi 1 meter untuk membawa alat – alat yang
akan di angkat.
• Pastikan simpul terikat dengan kuat.
• Pastikan emergency stop atau pedal rem berfungsi dengan
baik.
DESVEL GAMA SAPUTRA RIDHO ILHAM FAUZI ARIEF FARADIAN YOHANA ASBULAN NATO
(MANBAG PENGENDALIAN PROYEK) (PEJABAT PELAKSANA K3L) (PTL JAR LAMPUNG1) ( SITE MANAGER ) (SPV HSE)
LAMPIRAN I
PT PLN (PERSERO)
UPP SUMBAGSEL 3
• Kesalahan Perencanaan, kurang lengkap dan akurat informasi yang • Pekerja tidak mengerti pekerjaan • Pastikan bahwa referensi baik berupa regulasi,
didapatkan dari manual, salah pengertian terhadap topic yang akan di kerjakan manual, SOP masih valid dan dapat dipertanggung
permasalahan yang dimaksud, pelaksanaan dan penanggung jawab jawabkan.
pekerjaan kurang mengerti dengan topic yang dibicarakan. • Menentukan bahaya potensial yang ada dan
• Penjelasan dari tahapan pekerjaan yang membingungkan & tidak memperhitungkan tindakan pengendalian untuk
dapat dimengerti oleh pihak yang terlibat dalam rapat. keselamatan kerja (eliminasi atau substitusi).
• Karyawan tidak mengerti akan pekerjaan yang akan dikerjakan • Memastikan ruang lingkup pekerjaan dengan jelas,
menentukan langkah kerja dengan benar sesuai
prosedur dan regulasi yang telah ditetapkan.
• Menjelaskan semua topik permasalahan sedetail
Toolbox meeting 3 C H mungkin 2 B M OK SITE MANAGER
• dan menetapkan penanggung jawab dari setiap
langkah kerja serta batas wewenang dan
kewajibannya.
• Memutuskan dengan tegas setiap langkah kerja &
dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pihak
yang terkait dengan pekerjaan yang
dibicarakan.Instruksi Kerja, rambu peringatan, APD
• Jatuh dari ketinggian • Cidera • Pasang barricade dan warning sign di lokasi
• Tertimpa alat/terjepit • Luka akibat peralatan kerja pekerjaan .
• Pastikan gin pole terikat dengan kokoh (tidak
bergeser)
Pemasangan ginpole 3 C H • Pasrtikan ikatan tali dan pancang gin pole 2 B M OK SITE MANAGER
• Periksa semua garis untuk memastikan garis
tersebut tidak dalam keadaan kusut.
• Pastikan semua simpul terikat dengan benar
• Jatuh dari ketinggian • Cidera • Pastikan chain block dalam kondisi siap pakai dan
• Tertimpa alat/terjepit • Luka akibat peralatan kerja telah lulus inspeksi.
• Pastikan safe working load (SWL) tidak melebihi
kapasitasnya.
• Pastikan operator adalah orang yang telah
berpengalaman.
• Panjang tali harus 2 kali lipat dari tempat kerja
• Kaitkan chain block pada full body harness saat naik
ke atas
Memasang dan • Pakailah full body harness double landyard with
3 C H shock absorber. 2 B M OK SITE MANAGER
menurunkan chain block
• Pastikan bracing untuk alat penginjak dalam kondisi
baut yang dikencangkan.
• Gunakan simpul bowline untuk mengikatkan ke dua
ujung tali dan melebihi 1 meter untuk membawa alat
– alat yang akan di angkat.
• Pastikan simpul terikat dengan kuat.
• Pastikan emergency stop atau pedal rem berfungsi
dengan baik.
• Jatuh dari ketinggian • Kematian • Pastikan erector sudah dilatih mengenai working on
• Tertimpa alat/terjepit • Cidera Berat height.
• Pastikan pekerja dalam kondisi sehat jasmani dan
rohani
• Pastikan menggunakan APD dan full body harness
double landyard with shock absorber.
• Dilarang membawa material sambil naik ke atas
• Lakukan dengan perlahan saat memanjat tower
• Dilarang memanjat dalam kondisi hujan
Memanjat tower 3 C H
• Pastikan satu snap hook selalu terkait pada body
2 B M OK SITE MANAGER
tower saat memanjat
• Jaga jarak aman antar pemanjat
• Gunakan sepatu yang flexible saat memanjat tower.
• Gunakan pelindung tangan
• Jatuh dari ketinggian • Kematian • Pastikan erector sudah dilatih mengenai working on
• Tertimpa alat/terjepit • Cidera Berat height.
Menaikkan dan
3 C H • Gunakan wire rope sesuai dengan kapasitas angkat. 2 B M OK SITE MANAGER
menurunkan material
• Tertimpa alat/terjepit • Cidera Berat • Pastikan baut terpasang sesuai dengan drawing
• Pastikan ulir baut tidak rusak
Memasang dan merakit • Gunakan sarung tangan katun (cotton hand glove).
3 C H 2 B M OK SITE MANAGER
material tower
• Jatuh dari ketinggian • Kematian • Pastikan baut terpasang sesuai dengan drawing
• Tertimpa alat/terjepit • Cidera Berat • Pastikan ulir baut tidak rusak
• Pastikan kekencangan baut sudah sesuai dengan
yang disyaratkan.
• Gunakan torque wrench yang sudah dikalibrasi
Fastener setting 3 C H 2 B M OK SITE MANAGER
• Gunakan sarung tangan katun (cotton hand glove).
• Jatuh dari ketinggian • Kematian • Pastikan erector sudah dilatih mengenai working on
• Tertimpa alat/terjepit • Cidera Berat height.
• Gunakan peralatan teodolit yang sudah dikalibrasi.
Verticality 3 C H • Gunakan torque wrench yang sudah dikalibrasi 2 B M OK SITE MANAGER
•Matrial Berserakan •Major/minor accident Pastikan sisa material dikumpulkan dan dimasukan ke
dalam tempat sampah atau tempat yang sudah
House Keeping 2 C H disediakan. 2 B M OK SITE MANAGER
• Permit tidak ditutup •Permit hilang • Pastikan permit sudah ditutup setelah selesai
• Permit tertinggal di lokasi melakukan pekerjaan dan ditandatangani oleh pihak
yang berwenang.
Permit closing 2 C H • Pastikan dan cek terlebih dahulu sebelum 2 B M OK SITE MANAGER
meninggalkan lokasi pekerjaan tidak ada permit yang
tertinggal dilokasi pekerjaan
KONSEKUENSI PENJELASAN
KEMUNGKINAN
1 2 3 4 5 TINGKAT RESIKO KEMUNGKINAN KONSEKUENSI
A M M H E E E = Extreme Risk A = Hampir pasti akan terjadi / almost certain 1 = Tidak ada cedera, kerugian materi kecil
B L M H E E H = High Risk B = Cenderung untuk terjadi / likely 2 = Cedera ringan/P3K, kerugian cukup materi sedang
C L M H H E M = Moderate Risk C = Mungkin dapat terjadi / moderate 3 = Hilang hari kerja, kerugian cukup besar
D L L M H E L = Low Risk D = Kecil kemungkinan terjadfi / unlikely 4 = Cacat, kerugian materi besar
E L L M H H E = Jarang terjadi / rare 5 = Kematian, kerugian materi sangat besar
DESVEL GAMA SAPUTRA RIDHO ILHAM FAUZI ARIEF FARIDIAN YOHANA ASBULAN NATO
(MANBAG PENGENDALIAN PROYEK) (PEJABAT PELAKSANA K3L) (PTL JAR LAMPUNG1) (SITE MANAGER) (SPV HSE)
STANDARD OPERATING PROCEDURE Doc. No. SOP-QNC-03
Page 2 / 8
PT.CITRAMASJAYA PEKERJAAN ERECTION Date 01-Apr-2018
TEKNIKMANDIRI Rev. No. 02
DAFTAR ISI
1 TUJUAN 3
2 RUANG LINGKUP 3
3 REFERENSI 3
4 DEFINISI 3
5 DIAGRAM ALIR 4
7 DOKUMEN TERKAIT 9
8 CATATAN MUTU 9
STANDARD OPERATING PROCEDURE Doc. No. SOP-QNC-03
Page 3 / 8
PT.CITRAMASJAYA PEKERJAAN ERECTION Date 01-Apr-2018
TEKNIKMANDIRI Rev. No. 02
1. TUJUAN
Menjadi pedoman dalam melakukan proses erection tower sesuai dengan drawing dan
spesifikasi yang sudah disetujui oleh klien dan standard yang ditentukan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua personil yang terlibat di dalamnya dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan dari seluruh pekerjaan erection.Seluruh personil pekerja eraction
harus memakai APD secara lengkap (Pekerjaan di ketinggian ) dan memenuhi kreteria
keselamatan kerja K3.
3. REFERENSI
ISO 9001:2015 Klausul 8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi
ISO 14001:2004 Klausal 8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
OSHAS 18001:2007 Klausal 4.4.6 Pengendalian Operasional
SMK3 PP No. 50 Tahun 2012 Elemen 6 Keamanan Bekerja berdasarkan Sistem
Manajemen K3
4. DEFINISI
Pekerjaan erection adalah perakitan material tower yang terdiri dari beberapa sub material
yang terpasang secara terkait berdasarkan drawing yang telah dibuat, dihitung ,dan setujui
antara kontraktor dan Owner,dengan pemasangan menggunakan alat bantu mesin( Crane)
ataupun secara manual.
STANDARD OPERATING PROCEDURE Doc. No. SOP-QNC-03
Page 4 / 8
PT.CITRAMASJAYA PEKERJAAN ERECTION Date 01-Apr-2018
TEKNIKMANDIRI Rev. No. 02
5. DIAGRAM
STRAT
MM
Pengangkutan material
Note 1
MM/QCHSE
Pengecekan material
TIDAK
Diterima?
Note 2
YA
QHSE/SUPERVISOR
Erection tower
FRM-QNC-02-10 pemeriksaan pekerjaan
erection tower
Note 3
QHSE/SUPERVISOR
Drawing
Selesai
STANDARD OPERATING PROCEDURE Doc. No. SOP-QNC-03
Page 5 / 8
PT.CITRAMASJAYA PEKERJAAN ERECTION Date 01-Apr-2018
TEKNIKMANDIRI Rev. No. 02
Note 1
Note 2
1.5 Crossarm
Lengan tower diangkat ke tempat pemasangan setelah common portion body
sudah lengkap.
Lengan earthwire diangkat pertama kali.
Lengan atas, tengah dan bawah diangkat dalamdua bagian (bagian luar dan
bagian dalam)
Bagian luar diangkat ke posisi dengan tali kerekan melewati poliblok pada
lengan earthwire melampaui plat.
Pemasangan string set isolator ini jenis Ball and Socket type (disc type) , yang akan
dipasang double string atau single string. Untuk tension menggunakan isolator string dengan
12 (dua belas) disc dan untuk tension menggunakan isolator string dengan 12 (dua belas)
disc sedang untuk suspension dan jumper menggunakan line post/long rod insulator.
Cara pemasangan atau assembling (perakitan) isolator string set dan line post harus
sesuai dengan gambar konstruksi. Cara pemasangan isolator ini agar teliti dan hati-hati
agar tidak retak dan pecah, sompal atau rusak. Bilamana isolator mengalami hal yang
demikian, maka isolator diklasifikasikan sebagai rusak dan tidak boleh dipasang.
STANDARD OPERATING PROCEDURE Doc. No. SOP-QNC-03
Page 9 / 8
PT.CITRAMASJAYA PEKERJAAN ERECTION Date 01-Apr-2018
TEKNIKMANDIRI Rev. No. 02
Cara pemasangan dan penyambungan antara isolator yang satu dengan isolator lainnya dan
antara isolator dengan string set dan fitting ialah dengan sistem Ball dan Socket yang
diperlengkapi dengan cotter pin. Agar diperhatikan benar-benar bahwa semua
sambungan sudah dipasang /diperlengkapi dengan cotter pin tersebut. Pemasangan cotter
pin agar teliti dan pada kedudukan yang betul serta menghadap ke tower.
Cara penyetelan/perakitan string isolator set dilakukan diatas tanah, kemudian untuk setiap set
baru dinaikkan dan dipasang pada tower. Pada waktu penyetelan diatas tanah agar diberi
alas dengan anyaman bambu untuk menghindari kotoran yang mungkin akan menempel
pada isolator.
4. DOKUMEN TERKAIT
5. CATATAN MUTU