Anda di halaman 1dari 16

JAMBARAN TIUNG BIRU

UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Catatan:
No. Registrasi JSA : JTB/JSA/CKG/ /21
Setiap ada perubahan pekerja, kondisi area kerja, metode kerja, peralatan kerja,
dan / atau material, JSA harus diperbarui. Registrasi terhadap perubahan JSA
Status : □ Continue: JTB/JSA/CKG/ /21 □ Closed
harus dilakukan sekurang-kurangnya setiap minggu
Perusahaan : PT Citramegah Karya Gemilang Disiapkan Oleh Direview Oleh Diverifikasi Oleh Disetujui Oleh
JTB Supervisor/Work Leader Superintendent Koor. HSE / Koor. Safety CM / SM
Proyek :
Konstruksi
Nama Person In Charge : NAMA
Posisi / Jabatan : Supervisor
Tanggal Penerbitan TANDA TANGAN
:
Pertama
Aktivitas Pekerjaan : CUTTING,GRINDING,FIT UP,WELDING

APD WAJIB : Kacamata Safety Masker Debu / Las Coverall Helm Safety Sepatu Safety
Goggles / Faceshield Masker Filter-Catridge Sarung Tangan SCBA / SABA Earplug / Earmuff

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
1 a. Persiapan  Fatigue  Terpapar covid  Suspect covid, 3 4 M • Pengendalian protocol covid 2 3 M
1. Pekerja  Pandemic covid  Menular kematian/ fatality rapid test, PCR, karantina,
(Manpower)  Terpapar alat  Riwayat penyakit lain  Menularkan kepada kosultasi dengan dokter site
2. Unskil dan  Masa berlaku  Cidera Dan alat rusak pekerjan lain • Lakukan PDCU
Kelalaian habis,pekerja  Sakit dan Kerugian • Kehadiran ada saat TBM dan
 Keamanan dan
3. Adm identitas baru,hilang/kerus Progres AAR,Pengecekan status
progres kerja
pekerja akan ID, Dan  Tidak bisa bekerja Induction dan training.
 Terpeleset
4. Area kerja tanggal darurat • Pemeriksaan ID pada saaat
 Terjatuh  Sakit
 Lokasi kerja licin  Terjelembab  Cidera fisik TBM dan AAR, Monitoring
berkala
• Pekerja sudah mendapatkan
safety induction.
• Ijin Kerja sudah disetujui
• Pekerja menggunakan APD
lengkap.
• Pastikan semua pekerja
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
dalam kondisi fit atau sehat &
siap untuk bekerja dengan
selamat
• Laksanakan tool boox
meeting sebelum memulai
pekerjaan untuk koordinasi
dan rencana kerja serta
mengisi attendant list.
• Pastikan permit jsa sudah
tersedia di lapangan & di
bacakan oleh supervisor serta
di pahami pekerja
• Pastikan kelengkapan APD
dan apabila ada pekerja yang
belum lengkap apd nya maka
tidak di ijinkan bekerja.
• Bersihkan Area sebelum
melakukan pekerjaan
• Rapikan material
• Bersihkan sepatu dari lumpur
sebelum melakukan
pekerjaan ketinggian
• Proteksi sisi tajam di area
kerja
• Singkirkan material yang
mengganggu akses
• Gunakan Akses yang proper
• Hindari genangan air
• Persiapkan APD yang sesuai
• Assesment lokasi kerja
setelah hujan
• Pastikan persiaan ari minum
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
cukup di lokasi kerja
• Hentikan pekerjaan saat kondisi
hujan
b. Persiapan Tools &  Bahaya Fisik  Terjatuh  Pekerja cidera 1 3 L  Pekerja sudah mendapatkan 1 2 L
Equipment-  Lokasi kerja  Terjelembab  Kerugian safety induction.
Persiapan alat kerja  Cuaca  Terperosok  Potensi SIMOP di  Ijin Kerja sudah disetujui
(APD,Hard Barricade, Safety  Terpeleset area kerja  Pekerja menggunakan APD
Sign)  Terhambat progres lengkap.
 Lakukan Toolbox Meeting
sebelum bekerja.
 Area Kerja dipasang barricade
 Pengecekan kembali area
kerja dan di pastikan aman
untuk pekerja melakukan
pekerjaan
 Housekeeping sebelum dan
sesudah bekerja.
2 Mobilisasi Alat  Gravitasi ;  Peralatan tidak layak  Pekerja Cidera 3 4 M • Assesment ulang dengan 2 2 L
(Crane, TMC, Tripode) untuk  Akses /Lokasi  Alat berat atau unit  Peralatan dan supervisor / foreman tata
stringing kerja tidak sesuai dengan material rusak letak material
 Mekanis kapasitas yang akan (Gagal beroperasi) • Memastikan posisi kerja
di kerjakan  Fatality dengan benar
 Tersandung, • Gunakan APD yang sesuai
Terbentur,Terpeleset dengan fungsinya masing2.
, Tertabrak Crane / • Diskusikan dengan HSE
TMC tentang Emergency Respons
plan pada pekerjaan tersebut.
• Memprotek lokasi barricade
• Pastikan kondisi tanah stabil
untuk crane atau TMC.
• Crane / TMC sudah lulus
inspeksi dan diberi tagging .
• Operator & Rigger kompeten
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
dan bersertifikasi .
3 FitUp Menggunakan Crane  Crane  Equipment  Alat gagal beroprasi 3 3 M • Hanya orang yang 1 3 L
tiping/Amblas terjungkal/terguling  Peralatan rusak bersertificate dan
 Gravitasi  Material jatuh  Patah tulang pengalaman yang boleh
 Beban yang di  Terkena swing  Cidera fisik mengoperasikan alat berat
angkat  Pekerja tertimpa  fatality (Crane)
 Kondisi tanah material • Pastikan sebelum di kerjakan
 Pipa jatuh saat  Tertimpa crane harus di ceklist
fit-up  Terbentur • Tentukan team pelaksana
 Ergonomi  Tertabrak pemasangan Lifting Gear.
 Fisik  Terjatuh Dimana pelaksana ini paham
betul dengan rencana kerja
• Pastikan lifting gear yang
digunakan SWL lebih besar
dari beban yang diangkat
• Siapkan lifting plane dengan
benar.
• Gunakan takeline untuk
mengontrol beban
• Pastikan area penempatan di
area yang aman
• Sterilkan radius crane dari
orang yg tdk berkepentingan
dengan barricade dan rambu-
rambu peringatan
• Saat swing usahakan beban
tidak terlalu tinggi dari
permukaan tanah (antara 50-
100cm)
• Rigger harus berada pada
posisi diluar radius
pergerakan pengangkatan
• Jangan melakukan
pengangkatan jika cuaca
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
sangat buruk
• Dilakukan oleh orang yang
berpengalaman di bidangnya.
• Dipasang barricade disekitar
area kerja .
• Seluruh pekerja wajib
menggunakan APD.
4 Grinding (Penggerindaan)  Terkena percikan  Terpapar gram  Iritasi mata 3 4 M  Pemasangan MCB dan kabel 2 3 M
serbuk  Tersayat  Kebutaan grounding standar warna hijau
grinda(Terpapar  Gangguan pernfasan  Sesak nafas  Pastikan di lokasi kerja tidak
Gram)  Penderangan  Iritasi kulit terdapat flammable material
 Tersayat mata terganggu  Kurangnya  Area Welding agar diproteksi
gerinda  Tersengat listrik pendengaran oleh Fire Blanket dan Habitat
 Pecahan batu  Terbakar  Pingsan  Grounding rod untuk genset
grinda  Luka bakar akibat spec BC 25 dan untuk
 Kebisingan sengatan listrik peralatan dengan spec CS/
 Aliran listrik  Kerugian material round bar 6-10 lilitan minimal
 Kebakaran maupun pekerja 8-12 lilitan.
 Ergonomi  Progres terhambat  Diberi atap / cover dan diberi
 Fatality bantalan pada lantai kerja
 APAR tersedia di lokasi
 pemasangan ELCB pada
panel listrik
 Dilakukan dewatering bila ada
genagan air
 Pekerjaan dihentikan jika
situasi berbahaya faktorcuaca
(mis,hujan,banjir dll)
 kabel –kabel dibentangkan
sedemikian rupa serta
digantungkan dan inspeksi
rutin terhadap sambungan
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
5 Pemotongan (Cutting Torch)  Rabun kabel (sambungan
3 4 M 2 3 M
 Terkena  Iritasi mata  Kebutaan menggunakan 3M tape).
percikan  Iritasi kulit  Tuli  Safety standby akan
Spark  Gangguan  Luka gores memberikan input
 Kebisingan pendengaran  Luka tusuk keselamatan kerja dan
 Bedan tajam  Tersayat  Luka bakar akibat mengadakan pencatatan
 Arus listrik  Tertusuk sengatan listrik semua temuan unsafe action
 Kebakaran  Konsleting listrik  Luka bakar dan unsafe condition serta
 Terbakar berhak menyetop pekerjaan
 fatality
yang terlebih dahulu
dikoordinasikan dengan
supervisor di lokasi kerja.
 Menyediakan tool stroge
sebagai antisipasi perawatan
peralatan dan perlengkapan
kerja.
 Menyiapkan dan
menggunakan kereta silinder
setiap memindahkan ke
tempat kerja atau
mengembalikan ke tempat
penyimpanan.
 Emergency net disosialisaikan
ke pekerja dan time tanggap
darurat di posisikan standby
 Penyediaan air minum
 dan tempat berteduh yang
layak.

 Pastikan kabel dalam kondisi


bak
 Pastikan alat sudah diinspeksi
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
 Gunakan Safety Glasses dan
Face Shield.
 Berikan cover agar terhindar
dari percikan bunga api
 Dilarang menggunakan batu
gerinda dalam kondisi
lembab,basah.
 Pastikan rpm batu gerinda lebih
besar dari rpm mesin
 Dilarangmenggunakan disk
cutting untuk pekerjaan
smooting.
 Gunakan masker saat
penggerindaan.
 Gunakan Ear plug saat
penggerindaan. Pastikan posisi
tubuh benar sesuai prosedur
saat melakukan penggerindaan.
 Dilarang bekerja pada posisi
tubuh lebih dari 30 menit.
 Pastikan tidak terdapat
Flamable material saat
melakukan penggerindaan.
 Gunakan Fire Blanket untuk
menghindari percikan spark.
 Pastikan terdapat APAR di
lokasi kerja.
 Pastikan flashback arrestor
terpasang
 Patstikan clamp selang
terpasang dengan baik
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
 Gunakan APD yang sesuai dan
layak pakai
 Lakukan oleh orang yang
kompeten.
 Sterilisasi area kerja
 Tidak terdapat kebocoran pada
selang/hose
 Pastikan clam terpasang
dengan baik
 Tempatkan silinder pada basket
yang sesuai.
 Jauhkan silinder gas dari spark
6 Welding(Pengelasan)  Terpapar sinar  Dehidrasi  Pingsan 3 4 M • Pastikan Pekerja 2 3 M
UV  Terhirup  Kebutaan menggunakan APD wajib ,
 Asap pengelsan  Iritasi mata  Iritasi kulit masker debu dan Face shield
 Partiker kecil • Pastikan posisi tubuh dengan
 Iritasi kulit  Kerusakan organ
baik dan benar
masuk mata  Konsleting listrik tubuh
• Gunakan welding mask /
 Percikan  Terbakar  Sakit tetanus
mengenai kulit kedok las dengan kaca no 10-
 kerugian waktu,alat
12
 Tegangan listrik dan pekerja terluka
• Gunakan welder cap , apron,
 Kebakaran  Luka Bakar
long sleeves (welder wear
 Cacat permanent set) safety glasses
• Cara kerja membelakangi
arah angin
• Dilakukan bonding dan
grounding pada material yang
dilas terutama pada
material /bejana yang
bertekanan.
• Dilakukan pengarahan /
pembekalan sebelum kerja
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
dan inpeksi peralatan untuk
kelayakan kerja.
• Membuat protector di
sekeliling aktivitas kerja
panas.

 Fit UP buka lantai grating  Pipa jatuh pada  Patah  Keruakan Otot 3 2 M  Pekerja harus berkopeten di 1 2 M
(Open Grating) saat fit up tulang ,terjepit  Infeksi Tulang bidangnya dan sudah mengikuti
 Tertabrak  Terjerembab  Fatality traning.
 Grating Jatuh  Tersandung  Pastikan sertifikat izin open
greating sudah tervalidasi.
 Pastikan SIKA dan PTW sudah
tervalidasi.
 Pastikan material tersusun
dengan baik dan tidak miring.
 Pemasangan Hard baricade
dan warning sign pada area
kerja oper greating
 Hentikan pekerjaan jika kondisi
tidak aman, lakukan meeting
sejenak dengan tim kerja.
 Work leader selalu berada
diarea kerja dan mengawasi
pekerjaan yang sedang
berlangsung.
 Gunakan APD yang lengkap
sesuai dengan pekerjaan.

 Bekerja di ketinggian  Bekerja di  Jatuh dari ketinggian  Cidera pada tubuh 3 5 H  Pekerja lolos training bekerja 2 2 M
- Menggunakan ketinggian  Terpeleset  Fatality diketinggian
platfom permanen  Plat formtidak  Terprosok  Menggunakan full body
harness dan 100%
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
- Menggunakan proper  Menimpa pekerja dicantolkan ke hand rail.
Scafolding  Benda jatuh  Wajib melakukan PDCU
sebelum Melakukan
pekerjaan di ketinggian
 Pekerja tidak fobia ketinggian
 Hanya pekerja yang
berkepentingan yang
diperbolehkan Menggunakan
Platform
 Pastikan Platform Sudah
dipasang baut
 Platform sudah dikencangkan
bautnya
 Cek platform kerja sebelum
digunakan
 Pastikan lubang sudah
ditutup menggunakan asiba
atau papan yang proper.
 Worklider harus berada di
area.
 Patikan SIKA dan PTW sudah
Tervalidasi.
 Gunakan APD wajib dan
tambahan.

 Manual Handling  Gravitasi  Kesalahan posisi tubuh  Kesleo 3 3 M  Perhatikan posisi tubuh pada 2 2 M
saat mengangkat material
 Ergonomi  Pergerakan melebihi  Terkilir  Gunakan tehnik pengangkatan
 Dehidrasi kemampuan tubuh  Cidera ringan manual yang benar
 Kekurangan cairan  pingsan  Melakukan edukasi training
manual hundling material
 Pastikan menggunakan Apd
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
yaanglengkap sesuai dengan
jenis pekerjaan.
 Selalu fokus dan behati hati
dalam bekerja
 Aktifitas (CSE)  Kekurangan/  Pingsan  Gangguan 3 4 M  Pekerjaan di lakukan oleh 2 2 M
Kelebihan  Terbentur pernafasan orang yang berkompeten dan
Oksigen  Terpeleset  Cidera fisik berpengalaman di bidangnya
 Terperangkap  Fatality  Wajib melakukan pengukuran
 Keracunan
 Kandungan Gas tensi atau PDCU
 Tersengat listrikk sebelumMelakukan
 Aliran Listrik
pekerjaan (CSE)
 Lakukan pengukuran Gas
bertekanan sebelum
melakukan pekerjaan (CSE)
 Pekerja yang melakukan
pengukuran gas bertekanan
harus sudah mengikuti
traning
 Pekerja yang akan melakukan
pekerjaan CSE harus sudah
mengikuti Trining
terlebihdahulu
 Hanya pekerja yang sudah
berkopenten dan tim
pendukung saja yang boleh
berada diokasi kerja.
 Pastikan Baricade dan
warning sing terpasang di
lokasi (CSE)
 Siapkan Permit dan form Izin
kerja (CSE)
 Menggunakan peralatan
tambahan Blower
 Dipastikan harus ada salah
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
satu pengawas baik dari SPV
maupun HSE
 Pekerja harus menggunakan
APD

 Cuaca  Panas Berlebihan  Iritasi Kulit 3 4 M • Pastikan pekerja dalam 2 3 M


- Panas  Terpapar Sinar  Radang keadaan fit
- Hujan Matahari  Terjatuh • Pastikan pekerja selalu
 Dehidrasi  Terpleset mengikuti himbauan
 Hujan  Pingsan • Pastikan persediaan air minum
 Area kerja licin  Cidera fisik mencukupi di area kerja
 Konsleting listrik  Tersengat listrik • Gunakan cara kerja yang baik
 Galian tergenang air  Kebakaran (posisi badan yang benar saat
 Kondisi Tanah labil  Fatality bekerja).
• Pasang Barricade /Safety Sign.
• Gunakan Safety boat.
• Pemompaan air jika saat hujan
lubang galian tergenang .
• Proteksi kabel (Manajemen
kabel menggunakan hanging).
• Pastikan tersedia APAR dilokasi
kerja.
• Pastikan pekerja sudah
mengenakan APD yang sesuai
7  Hosekeeping  Lingkungan kerja  Tersandung  Luka ringan 3 2 M  Pendalaman dan pemahaman 1 2 L
kotor.  Mengundang penyakit  Sakit kulit (mis :gatal- tentang masalah kebersihan di
 Mengundang gatal) lingkungan kerja dan
binatang  Pencemaran udara  Mengganggu bagaimana cara
pengerat (mis: pernafasan penanggulangannya
tikus) dan ( mis:  Tertusuk besi berkarat  Sakit tetanus  Pengumpulan sampah organic
lalat). pada tempat sampah warna
 Tercampur hijau
dengan material  Untuk jenis sampah yang dapat
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
bias pakai (scrap di fungsikan / diolah akan
besi) mengikuti regulasi dan aturan
 Limbah B3 yang sudah diatur oleh
kontraktor.
 Pastikan pekerja menggunakan
APD wajib

Risk Rangking (RR) Recommendation Action


Severity / consequence Tingkat Risiko TindakanPengendalian
Probability (PR) x =
Keparahan
Score Level Tingkat pengendalian Hierarchy of Control
Frequent =5 Catastrophic = 5 19-25 Extreme high E= 1+2+3+4+5 1= Eleminasi
Probable = 4 Major = 4 13-18 High H= 3+4+5 2= Substitusi
Occasional = 3 Moderate / serious = 3 6-12 Medium M= 4+5 3= Engineering Teknik
Unlikely = 2 Minor = 2 1-5 low L=5 4= Administrasi
Improbable = 1 Negligible = 1 5=APD
Note :* : Tanpa control
*): Dengan control

Sistem Pembobotan Pada Probabilitas

NilaiResik Frek. Pekerjaan Past Accident SistemPerlindungan Pemeriksaan&Pemeliharaan KemampuanPersonel


o ( FP ) ( PA ) (SP) (PP) (KP)
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Sarana
Prosedur Fungsi Inspeksi Tindaklanjut Job. K3L
Proteksi

Sesekaliterjadi> 1 th Sesekaliterjadi> 1 th Sesuai


1 Ada Baik Rutin Ada Baik Baik
(Jarang) (Jarang) standard
Sesekalidalam 1 bln - 1 Sesekalidalam 1 bln - 1 Sesuai
2 Tidakada Baik Tidakrutin Ada Baik Kurang
th (Tidakbiasa) th (Tidakbiasa) standard
Sesekalidalam 1 mgg - Sesekalidalam 1 mgg - 1 Tidakada /
3 Ada Baik Rutin Tidak Ada Baik TidakTahu
1bln (Kadang-kadang) bln (Kadang-kadang) tidak standard
Sesekalidalam 1 hr - 1 Sesekalidalam 1 hr - 1 TdkSesuai Tidakberfun
4 Ada Pernah / ada Tidak Ada Kurang Kurang
mgg (Sering) mgg (Sering) standard gsi
Sesekalidalam 1 hr Sesekalidalam 1 hr Tidakada / Tidakberfun Tidakpernah /
5 Tidakada Tidak Ada Kurang TidakTahu
(Terusmenerus) (Terusmenerus) tidak standard gsi tidakada
Sistem pembobotan pada probability / peluang ditentukan oleh beberapa factor yaitu sebagai berikut:
 Frekuensi pekerjaan adalah seberapa sering tahapan pekerjaan tersebut dilakukan
 Past Acident (PA) adalah menilai berdasarkan data kecelakaan atau insiden pada waktu sebelumnya
 Sistem perlindungan (SP) adalah sistem yang berupa pengaturan atau alat atau pelengkapan untuk memberikan perlindungan terhadap terjadinya kecelakaan
 Pemeriksaan dan pemeliharaan (PP) berupa perhatian khusus yang diberikan untuk suatu pekerjaan tersebut yang berkaitan dengan alat dan kondisi tempat kerja guna mencegah
terjadinya kesalahan teknis pada alat dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Kemampuan Personil adalah kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja yang bertanggung jawab melaksanakan/mengesekuasi pekerjaan yang dimaksud.
Menentukan probability terjadinyakecelakaanpadatahapanpekerjaanadalah

Probability = (FP+PA+SP+PP+KP)
5

Catatan :Jika nilai yang didapat desimal maka dibulatkan keatas


JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

Sistem Pembobotan pada severity:

KRITERIA
Nilai Severity Category
Person Asset Environment
5 Catastrophic  Death or fatality, permanent disability serious.  Major property damage, fire,explosion, building  Spill of hazardous material and oil excess of 100
Meninggaldunia, cacat permanent yang serius, collapse. barrels
 Medicinal treatment cost for occupational Kerusakan property yang parah, kebakaran, Tumpahanbahanberbahaya (B3)
disease ≥ Rp. 50 million runtuhnyabangunan danminyaklebihdari 100 barel
Biayapengobatanuntukpenyakitakibatkerja≥50  Any incident that causes temporary (exceed 48  Pollution or degradation, which has or may have
juta rupiah hours) or permanent cessation of process. irreversible detrimental effects on the
Kecelakaan yang menyebabkanterhentinya proses environment and/or community.
secarasementara( lebihdari 24 jam) Pencemaran yang
atausecarapermanen. dapatberakibatkerusakanpadalingkungandanat
 Any incident with costs ≥ $1,000,000 (USD). aukomunitas yang bersifatpermanen /
Segalakecelakaan yang mengakibatkan total tdkdapatkembalisepertisemula
biayakerugiansamadenganataulebihdari 1 juta USD.  Risk to human health or the environment which
possible or actual evacuation of local vicinity
Beresikoterhadapkesehatanmanusiadanlingkunga
n yang
memungkinkanatausecaranyatamemerlukaneva
kuasipada area disekitarnya.
4 Major  Lost-time injury, partial disability with potential  Any incident with costs exceeding $100,000 (USD)  Spills of hazardous material in excess of 5 barrels.
for death but less than $1,000,000 Terjaditumpahanbahanberbahaya (B3) lebihdari 5
Cidera yang mengakibatkankehilanganharikerja, Kejadiankecelakaan yang mengakibatkan total barrel
kecacatansecaraparsial yang biayakerugianlebihdari 100 juta USD  Pollution or degradation, which has persistent
berpotensiterjadinyakematian. dankurangdarisatujuta USD. (greater than 3 months), but reversible
 Including major fires, explosions, unplanned detrimental effects on the environment and or
 Medicinal treatment cost for occupational interruptions and failures. community.
disease <Rp. 50 million Termasukkebakaran, peledakan yang Pencemaranataudegradasi yang terusmenerus
Biayapengobatanuntukciderakurangdari 50 juta tidakterencanadankegagalan ( lebihdari 3 bulan)
rupiah  Any incident resulting in 24 hours cessation of namunefekkerusakanpadalingkungandanataukom
process unitasbersifat reversible ( dapatpulihkembali)
Segalakejadian yang mengakibatkanberhentinya
proses selama 24 jam
3 Moderate/  Medical Treatment and restricted work day  Any incident (include fire, property, equipment, and  Oil or chemical Spill less than 5 barrel;
serious case. vehicle damage ) where the total cost is expected Tumpahanminyakdanbahankimiakurangdari 5barel
Kecelakaan yang to be between $10,000 and $100,000 (USD).
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment

KRITERIA
Nilai Severity Category
Person Asset Environment
memerlukanpengobatansecaramedisdankejadia Setiapkejadiankecelakaan (termasukkebakaran,
nkecelakaan yang kerusakan asset, peralatandankendaraan) yang
mengakibatkanharikerjadengankemampuanter total kerugiandiperkirakanantara $10.000 dan
batas. $100.000 (USD).
 Medicinal treatment cost for injury ≤ Rp. 10  Any incident resulting in 4 to 24 hours of lost
million production or output.
BiayaPengobatanmedisuntukcidera / luka≤ Setiapkejadiankecelakaan yang
10Juta Rupiah. mengakibatkanterhentinyaproduksi 4 hingga 24 jam

2 Minor  First aid personal injury.  Any incident (include minor fire, property,  Oil or chemical Spill up to one barrel
Cidera yang equipment / vehicle damage ) where result loss is Tumpahanbahankimiadanminyakhinggasatubarel
bisadiatasidenganpertolonganpertama / P3K less than $10,000 (USD).  Minor loss or impact on land or water based flora,
 Medicinal treatment cost for occupational Setiapkejadian ( termasukkebakarankecil, perlalatan / fauna & habitat, but no negative effect on the
disease ≤ Rp. 1 million kerusakankendaraan yang eco-system ( e.g Accidental felling of a tree)
Biayapengobatanuntukpenyakitakibatkerja ≤ mengakibatkankerugiankurangdari $10, 000 (USD) Kerugiankecilataudampakke habitat ( flora dan
satujuta rupiah  Any incident causing up to 4 hours of lost fauna) air dantanah, tapitidakmemiliki effect
production or output. negative padaekosistem ( contohkecelakaan yang
Setiapkejadiankecelakaan yang menyebabkanhingga merobohkansatupohon)
4 jam tidakmenghasilkanprodukatau
1 Negligible  No injury  No affecting work performance. no property  no environmental damage
 Tidakadacidera, damage,  Kecelakaanlingkungan
 Tidakberpengaruhpadakinerjatidakadakerusakan 
asset,

Anda mungkin juga menyukai