KESELAMATAN KERJA
KONSTRUKSI
Unit Jumlah
10.202 PAKET
tersebar di seluruh Indonesia
2,660 Triliun
• Rencana
SE K3 Konstruksi
Mentri PUPR 66/2015melekat
tentangpada
Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU
kontrak kegiatan penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
• Rincian
• Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
PEMBANGUNANK PEMBANGUNAN
EMBALI
1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Perancangan
4. Pengawasan
5. Manajemen
Penyelenggaraan
Konstruksi
PEMBONGKARAN PENGOPERASIAN
PEMELIHARAAN
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
Undang-Undang No 02 Tahun 2017
(Pasal 59) Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Ayat (1)
Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
Ayat (2)
Dalam memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa harus
memberikan pengesahan atau persetujuan atas:
a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan;
b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali;
c. pelaksanaan suatu proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi; dan/atau
e. hasil layanan Jasa Konstruksi.
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
Undang-Undang No 02 Tahun 2017
(Pasal 59) Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Ayat (3)
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit meliputi:
a. standar mutu bahan; pemeliharaan; dengan ketentuan peraturan
b. standar mutu peralatan; g. pedoman pelindungan sosial perundang undangan.
c. standar keselamatan dan tenaga kerja dalam
kesehatan kerja; pelaksanaan Jasa Konstruksi
d. standar prosedur pelaksanaan sesuai dengan ketentuan
Jasa Konstruksi; peraturan perundang-
e. standar mutu hasil undangan; dan
pelaksanaan Jasa Konstruksi; h. standar pengelolaan
Ayat (4)
f. standar operasi dan lingkungan hidup sesuai
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan untuk setiap produk Jasa Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh menteri teknis terkait sesuai dengan kewenangannya.
Ayat (5)
Dalam menyusun Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan untuk setiap
produk Jasa Konstruksi, menteri teknis terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
memperhatikan kondisi geografis yang rawan gempa dan kenyamanan lingkungan terbangun.
PEKERJAAN KONSTRUKSI Konsultan Perencana
Mencantumkan telaahan aspek K3 terkait hasil Conceptual design, Basic Design, AMDAL, RPL dan RKL
YANG BERKESELAMATAN
Konsultan Perancangan
TAHAP Mencantumkan telaahan aspek K3 terkait kriteria dan hasil perancangan, termasuk metode
pelaksanaan konstruksi, metode operasi dan pemeliharaan.
PRA KONSTRUKSI
PERMEN PUPR 05/2014
Pengguna Jasa (PPK)
• Mencantumkan potensi bahaya, jenis bahaya dan Tingkat Risiko K3 Proyek
• Menyusun HPS dengan memperhitungkan Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Pemilihan
A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Konstruksi
Penerapan K3 untuk
pekerjaan tambah kurang
Penerapan RK3K untuk
KSO Laporan kecelakaan kerja
(jika terjadi)
A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Serah Terima
Pada saat
testing/commisioning,
Ahli/petugas K3 memastikan
prosedur K3 telah dilaksanakan
A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
BAB 04
4 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
4 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
Safety First
(K3 didahulukan dan menjadi yang utama)
Setiap individu bertangung jawab pada diri sendiri dan lingkungan
sekitar
71%
73% MENURUNKAN BIAYA PROYEK
SEBESAR 1% ATAU LEBIH
27% turun sebesar kurang dari 1% 17% turun sebesar 6%-10%
49% turun sebesar 1%-5% 7% turun sebesar 11% atau lebih
51%
43%
MENINGKATKAN ROI PROYEK
39%
73% SEBESAR 1% ATAU LEBIH
27% meningkat sebesar kurang dari 1% 15% meningkat sebesar 6%-10%
13% 15% 53% meningkat sebesar 1%-5% 5% meningkat sebesar 10% atau lebih
5% 6%
Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site Productivity
and Project ROI, 2013, McGrawHill
5 DAMPAK NEGATIF
Setelah Terjadi Kecelakaan Konstruksi
SUBJEK
TERDAMPAK 2017 DAMPAK SOLUSI
• Cedera, luka, meninggal • Tool box meeting saat memulai pekerjaan setiap
Tenaga Kerja • Menimbulkan keragu-raguan bagi tenaga kerja hari.
JPO runtuh (Jalan
lainnya Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi) • Mengikuti pelatihan/pembinaan metode kerja
• Cedera, luka, meninggal • Sosialisasi ke masyarakat mengenai pengendalian
• Merasa tdak nyaman tinggal disekitar area bahaya yang dapat ditimbulkan oleh proyek
Masyarakat
proyek tersebut
• Melakukan pengendalian bahaya secara maksimal
• Proyek terhenti sementara • Menyusun job safety analysis setiap sebelum
• Hasil pembangunan terlambat digunakan melakukan pekerjaan
Proyek • Tenaga kerja idle
• Peralatan idle
• Return of investment mengalami penurunan
• Tidak berkompeten • Menjalankan sistem manajemen keselamatan
• Nilai saham turun kontraktor.
Perusahaan
• Memberikan pelatihan/pembinaan metode kerja ke
tenaga kerjanya
• Dinilai belum mampu melaksanakan • Membuat regulasi keselamatan konstruksi secara
Negara
pembangunan dengan selamat komprehensif
5 DAMPAK NEGATIF
Tidak Terpenuhinya Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan
Pada Sektor Konstruksi
2017 2018
2 Beton girder runtuh (Jalan Tol Depok-Antasari)
4 Jatuhnya crane (LRT Palembang) Jan
Agt
22 Box girder runtuh (LRT Jakarta)
JPO runtuh (Jalan Tol Bogor-Ciawi- Jan
22
Sep Sukabumi) 4 Runtuhnya girder launcher (Proyek
Feb DDT Jatinegara)
26
Jatuhnya crane (Jalan Tol Bogor Outer 20 Jatuhnya bekisting pier head PCB 34
Okt Ring Road/BORR) Feb (Proyek Tol Becakayu)
18 Jatuhnya besi hollow (Pembangunan Rumah
29 Girder FO runtuh (Jalan Tol PASPRO) Mar Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput)
Okt
17 Runtuhnya Pengecoran In Situ Slab Proyek Jalan
Apr Tol Manado-Bitung
15 Beton lepas dari crane (LRT Jakarta)
Nov 30 Jatuhnya crane (Double Track kereta api Medan-
Apr Badara Kualanamu)
16 Jatuhnya crane (Jalan Tol Jakarta- Cikampek 01 Longsor pada galian (Proyek Pipa Rusun
Nov II (El.)) Mei Penjaringan)
Runtuhnya girder (Jembatan Ciputrapinggan, 22 Launcher roboh (Tol Solo Kertosono)
9 Mei
Des Kab. Pangandaran)
13
Lepasnya Cross Girder (Jembatan Kali Kuto)
Jul
30 Beton girder runtuh (Jalan Tol
1 Robohnya Perancah (Proyek Jalan Tol Pandaan -
Des Pemalang-Batang) Agt Malang
5 DAMPAK NEGATIF
Tidak Terpenuhinya Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan
Pada Sektor Konstruksi
KEGAGALAN BANGUNAN
2018
15
Jan
Ambruknya selasar Gedung BEI, Jakarta
WAKTU KEJADIAN
22 SEPTEMBER 2017
KORBAN
1 MENINGGAL
2 LUKA-LUKA
R U N T U H N Y A G I R DE R F L Y O V E R
(J A L A N T O L P A S U R U A N - P R O B O L I N G G O)
WAKTU KEJADIAN
29 OKTOBER 2017
KORBAN
1 MENINGGAL
2 LUKA-LUKA
L O N G S O R N Y A T U RA P
UNDERPASS J A L A N P E R I M E T E R S E L A T A N B A N D A R A S O E T T A
WAKTU KEJADIAN
5 FEBRUARI 2018
KORBAN
1 MENINGGAL
2 LUKA-LUKA
JATUHNYA BEKISTING PIER HEAD
JALAN TOL BEKASI - CAWANG - KAMPUNG MELAYU
WAKTU KEJADIAN
20 FEBRUARI 2018
KORBAN
6 LUKA- LUKA
RUNTUHNYA GIRDER
J E M B A T A N C I P U T R A P I N G G A N, K A B. P A N G A N D A R A N, J A B A R
WAKTU KEJADIAN
9 DESEMBER 2017
Kondisi Awal
RUNTUHNYA GIRDER BETON
J A L A N P E M A L A N G - B A T A N G, J A W A T E N G A H
Kondisi Awal
WAKTU KEJADIAN
30 DESEMBER 2017
AMBRUKNYA SELASAR
G E D U N G B U R S A E F E K I N D O N E S I A (B E I), J A K A R T A
WAKTU KEJADIAN
15 JANUARI 2018
Kondisi Awal
RUNTUHNYA BOX GIRDER LRT JAKARTA
(K O R I D O R I F A S E I K E L A P A G A D I N G - V E L O D R O M E, J A K A R T A)
WAKTU KEJADIAN
22 JANUARI 2018
Kondisi Awal
RUNTUHNYA GIRDER LAUNCHER
D O U B L E D O U B L E T R A C K (J A T I N E G A R A)
WAKTU KEJADIAN
4 FEBRUARI 2018
Kondisi Awal
JATUHNYA BESI HOLLOW
(R U S U N P A S A R R U M P U T)
Waktu Kejadian
18 Maret 2018
TEMPAT KEJADIAN
PERKARA
A M B R U K N Y A J E M B A T A N W I D A N G, T U B A N
(J A W A T I M U R)
WAKTU KEJADIAN
17 APRIL 2018
Kondisi Awal
STRATEGI PEMBINAAN
BAB 06
6 STRATEGI PEMBINAAN
Komitmen Kementerian PUPR terhadap K3
Memastikan DED memenuhi Menyusun Rencana Mutu Kontrak/Program Mutu Menyusun rencana pemeriksaan
kaidah keteknikan Pekerjaan/Quality Plan dan pengujian (Inspection and Test
Plan/ITP) serta memastikan
dilaksanakan secara konsisten
Melakukan risk assessment yang dituangkan
Memastikan DED
dalam RK3K
memperhitungkan aspek K3
Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan Memastikan bahwa setiap
kerja dan penyakit akibat kerja pekerjaan hanya dilaksanakan ada
Menyiapkan metode persetujuan dari konsultan
pelaksanaan pekerjaan yang Menyusun pengawasan internal terkait pengawas
aman dan selamat pelaksanaan K3
Melakukan risk assessment awal Memastikan RK3K telah
Memastikan adanya unit kerja khusus yang dilaksanakan secara konsisten oleh
terhadap pelaksanaan proyek menangani QHSE (Quality, Health, Safety & kontraktor dan sub kontraktor
Environment)
7 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
Memastikan digunakannya TENAGA KERJA KOMPETEN BERSERTIFIKAT
Memastikan agar seluruh Memastikan seluruh operator alat berat memiliki Memastikan agar seluruh tenaga
tenaga ahli memiliki kompetensi kompetensi yang dibuktikan dengan Surat Izin ahli/terampil yang terlibat dalam
dan dibuktikan dengan sertifikat Operator (SIO) yang masih berlaku pengawasan memiliki kompetensi
kompetensi sesuai bidangnya dan dibuktikan
Memastikan seluruh tenaga kerja memiliki dengan sertifikat kompetensi
kompetensi dan dibuktikan dengan sertifikat Menyusun rencana pemeriksaan
kompetensi dan pengujian (Inspection and
Test Plan/ITP) serta memastikan
Memastikan jadwal pembagian shift pekerjaan dilaksanakan secara konsisten
tenaga kerja sesuai dengan ketentuan
perundangan ketenagakerjaan
Memastikan desain dapat Memastikan setiap peralatan yang digunakan Memastikan setiap pelaksanaan
dilaksanakan dilapangan dengan harus memenuhi standardisasi, kalibrasi, dan pekerjaan, digunakan peralatan
peralatan yang memenuhi masa layanan sebelum pelaksanaan pekerjaan yang laik dan memenuhi standar
standar kelaikan yang dibuktikan dengan Sertifikat Izin Layak kelaikan
Operasi (SILO) yang masih berlaku
Memastikan desain yang Memastikan material yang digunakan mengacu Melakukan review pada desain
dihasilkan mengacu pada pada SNI atau standar internasional yang perencana bahwa material yang
standar perlatan yang ada (minimal) dipersyaratkan oleh pemilik proyek digunakan sesuai dengan standar
dan memastikan material yang
digunakan sesuai dengan yang
dipersyaratkan
7 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
Menyiapkan metode Menyusun Rencana Mutu Kontrak/Program Mutu Memastikan teknologi yang
pelaksanaan pekerjaan yang Pekerjaan/Quality Plan diterapkan sesuai dengan dengan
aman dan selamat yang dipersyaratkan dalam
kontrak
Memastikan SOP ditaati dalam Menyempurnakan metode dan SOP pelaksanaan Hadir dan melakukan pengawasan
melakukan proses perencaan pekerjaan serta dilaksanakan secara konsisten selama pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, terutama untuk bagian
pekerjaan yang berisiko tinggi
sesuai SOP
USULAN PERUBAHAN
BAB 08 REGULASI K3
KEMENTERIAN PUPR
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Usulan Perubahan Pengaturan Terkait K3 pada Revisi Permen 31/2015 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
PENGUATAN K3
02 Biaya K3 masuk dalam BOQ (1-2,5% dari nilai pekerjaan
atau sesuai kebutuhan)
Usulan CONTOH
PENETAPAN
TAHAPAN
DAMPAK PENGENDALIAN
AKTIVITAS
RISIKO K3
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Permen 05/PRT/M/2014 : Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Permen 05/PRT/M/2014 : Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
Usulan CONTOH
TAHAPAN
AKTIVITAS
KESELAMATAN JALAN
BAB 09
9 KESELAMATAN JALAN
Penerapan K3 pada Penyelenggaraan Konstruksi
9 KESELAMATAN JALAN
Penerapan K3 pada Penyelenggaraan Konstruksi
JuknisPenghitunganEmisiGRK
PetunjukPraktisPengelolaanLingkunganHidupBidangJalan
• PedomanUmum
• PedomanPerencanaan
• PedomanPelaksanaan
• PedomanPemantauan
PedomanAnalisaRisikoBencanaAlam
PedomanJuklakSMK3L
• TahapPrakonstruksi
• TahapPemilihanPenyediaJasa
• TahapPelaksanaanPekerjaan
• TahapPenyerahanHasilAkhir
PedomanInventarisasiPohon
PedomanPenanamanPohon
PedomanTanggapDarurat
Vetiver untuk Erosi dan Stabilitas Lereng
9 KESELAMATAN JALAN
Analisa Risiko
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3
Prakonstruksi
1. Biaya Penyiapan RK3K terdiri dari: 6. Biaya personel tenaga kerja Program Keselamatan Kerja terdiri atas:
a. Pembuatan: Manual, Prosedur, Instruksi a. Ahli K3 dan/ atau Petugas K3;
Kerja, Ijin Kerja dan Formulir; b. Petugas Tanggap Darurat;
b. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP). c. Petugas P3K;
2. Biaya Sosialisasi dan promosi K3 terdiri dari: d. Petugas pengatur lalulintas (Flagman);
a. Induksi K3 (Safety Induction); e. Petugas Medis.
b. Pengarahan K3 (safety briefing): 7. Biaya fasilitas kesehatan terdiri dari:
Pertemuan Keselamatan (Safety Talk Peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, tabung oksigen, obat luka, perban
dan/atau Tool Box Meeting); dll);
c. Pelatihan K3. 8. Biaya Rambu – rambu;
3. Biaya Alat Pelindung Kerja; 9. Biaya Lain – lain terkait Pengendalian Resiko K3 terdiri:
4. Biaya Alat Pelindung Diri (APD); a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
5. Biaya Asuransi dan perijinan terdiri dari: b. Sirene;
a. BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS c. Jalur Evakuasi (Escape Route);
Kesehatan; d. Lampu Darurat (Emergency Lamp);
b. Surat Ijin Kelaikan Alat (SIKA); e. Program Inspeksi dan Audit Internal;
c. Surat Ijin Operator (SIO). 10. Pelaporan dan Penyelidikan Insiden.
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Biaya Penyiapan RK3K terdiri dari:
a. Biaya Pembuatan: Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja dan Formulir
b. Biaya Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP).
2. Biaya Sosialisasi dan promosi K3 dan Lingkungan terdiri dari:
a. Biaya Induksi K3 (Safety Induction);
b. Biaya Pengarahan K3 (safety briefing): Pertemuan Keselamatan (Safety Talk dan/atau Tool Box Meeting);
c. Biaya Pelatihan K3 direncanakan selama proyek berapa orang akan dilatihkan K3;
d. Biaya simulasi K3;
e. Biaya pembuatan poster dan biaya pembuatan papan informasi.
3. Biaya untuk peralatan keselamatan kerja (rupiah/satuan) terdiri dari:
a. Jaring Pengaman (safety net);
b. Tudung Pengaman (safety deck);
c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR); dan
d. Peralatan lain yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup
4. Biaya Alat Pelindung Diri (APD) untuk pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3
Pelaksanaan Pekerjaan
5. Biaya Asuransi dan perijinan terdiri dari:
a. biaya BPJS Ketenagakerjaan;
b. biaya BPJS Kesehatan;
c. biaya surat ijin kelaikan alat;
d. biaya surat ijin operator; dan e. biaya surat ijin pengesahan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3).
6. Biaya personel tenaga kerja Program Keselamatan Kerja terdiri atas:
a. Ahli K3 dan/ atau tenaga K3;
b. petugas tanggap darurat;
c. petugas P3K;
d. petugas pengatur lalulintas; dan
e. petugas medis.
7. Biaya fasilitas kesehatan terdiri dari:
a. biaya peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, tabung oksigen, obat luka, dll);
b. biaya Ruang P3K (tempat tidur pasien, stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dll); dan
c. biaya peralatan pengasapan (fogging, obat pengasapan).
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3
Pelaksanaan Pekerjaan
8. Biaya rambu-rambu terdiri dari:
a. rambu petunjuk;
b. rambu larangan;
c. rambu peringatan;
d. rambu perintah;
e. rambu informasi;
f. rambu pekerjaan sementara;
g. tongkat pengatur lalulintas;
h. kerucut lalulintas;
i. lampu putar; dan
j. lampu slang
9. Biaya lain-lain terkait dengan pengendalian risiko terdiri dari:
a. sirine;
b. jalur evakuasi;
c. program audit internal;
d. pelaporan dan penyidikan insiden.
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3
01
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
Simulasi Identifikasi Bahaya
BAHAYA (Hazard),
SANGAT BERBAHAYA (Danger),
INSIDEN (Incident),
HAMPIR CELAKA(Near-miss),
KECELAKAAN (Accident),
JENIS-JENIS BAHAYA dan
RISIKO (Risk)
9/13/2018 70
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
Pengertian Singkat
Tali
HAZARD DANGER putus
Tali putus
rantas
INCIDENT
BAHAYA SANGAT
BAHAYA
9/13/2018 NEAR-MISS ACCIDENT
71
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 4 Kategori Bahaya
a. Bahaya nyata, yaitu bahaya yang jelas kelihatan dan dapat dirasakan, seperti
mesin-mesin peralatan yang tidak diberi pelindung, kerusakan bangunan,
peralatan listrik yang cacat, rem kendaraan yang tidak pakem dsb.
b. Bahaya tersembunyi (latent), yaitu bahaya yang tidak tampak dan sulit
dirasakan, seperti instalasi listrik, uap beracun, atau suara berfrekuensi tinggi.
c. Bahaya yang berkembang, yaitu bahaya yang tidak segera dikenali dan akan
berkembang sepanjang waktu, misalnya pemakaian ban karet pada mobil-crane,
kabel baja yang kawatnya mulai putus-putus, suara bising yang menyebakan tuli,
kulit tubuh terkena larutan kimia yang bisa menyebabkan sakit kulit dsb.
9/13/2018 72
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Contoh Jenis Jenis Bahaya Konstruksi
9/13/2018 74
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
Identifikasi Bahaya
9/13/2018 75
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1
Permen Naker No. 01/MEN/1980, K3 Pada Konstruksi Bangunan
1. Ketentuan Umum 11. Pekerjaan Memancang
2. Tempat Kerja Dan Alat-alat Kerja 12. Pekerjaan Beton
3. Perancah 13. Pekerjaan Lainnya
4. Tangga 14. Pembongkaran
5. Alat-alat Angkat & Angkut 15. Penggunaan Perlengkapan Penyelamat
6. Kabel Baja, Tambang, Rantai dan dan Perlindungan Diri
Peralatan Bantu 16. Ketentuan Peralihan
7. Mesin-mesin 17. Ketentuan Lain-lain
8. Peralatan Konstruksi Bangunan 18. Ketentuan Hukuman
9. Konstruksi Di Bawah Tanah 19. Penutup
10. Penggalian
Latar belakang diterbitkannya Permenaker No Per.01/Men/1980: Karena belum ditanganinya
pengawasan
9/13/2018
K3 secara mantap dan menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan 76
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Tentang Tempat Kerja dan Alat-alat Kerja
Bab II Pasal 5
1) Wajib melengkapi sarana akses jalan masuk/keluar dengan selamat / aman.
2) Setiap tempat pekerjaan dan akses dilengkapi dengan penerangan yang
cukup
3) Semua tempat kerja dan akses diberi ventilasi yang cukup, agar debu, uap
dan bahaya lainnya bias dikeluarkan.
Bab II Pasal 7
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menjamin bahwa peralatan perancah,
alat-alat kerja, bahan-bahan dan benda-benda lainnya tidak dilemparkan,
diluncurkan atau dijatuhkan ke bawah dari tempat yang tinggi sehingga dapat
menyebabkan kecelakaan.
78
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Tentang Tempat Kerja dan Alat-alat Kerja
Bab II Pasal 8
Semua peralatan sisi-sisi lantai yang terbuka, lubang-lubang di lantai yang
terbuka, atap-atap atau panggung yang dapat dimasuki, sisi-sisi tangga
yang terbuka, semua galian-galian dan lubang-lubang yang dianggap
berbahaya harus diberi pagar atau tutup pengaman yang kuat.
Bab I Pasal 9
Kebisingan dan getaran di tempat kerja tidak boleh melebihi ketentuan
Nilai Ambang Batas (NAB) yang berlaku.
Bab I Pasal 10
Orang yang tidak berkepentingan, dilarang memasuki tempat kerja.
Bab I Pasal 11
Tindakan harus dilakukan untuk mencegah bahaya terhadap orang yang
disebabkan oleh
79
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
PengendalianRisiko:
Galian Runtuh Stabilisasi Tanah
Akses licin/curam Tangga Akses
Jatuh terperosok Pagar Pengaman
Terhirup gas CO Masker Oksigen
Tenggelam/hanyut Pelampung
Terisolasi, gelap Lampu Penerangan
Tertimpa Alat Barikade/Batas Area
Tersengat listrik Kerja
Gasterbakar Isolasi Kabel
Rambu-rambu Dilarang
Merokok
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
• Tanah Berpasir,
• Tepi Galian Tidak Diberi Turap
• Didirikan Tiang Pipa Penyangga Hoist
• Terjadi Tekanan Ke Samping
• Maka Tebing Galian Longsor
• Mengubur 13/09/2018
2 Pekerja dalam Lubang Galian 81
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
HUMUS,
B : HARUS MENGGUNAKAN
TURAP PELINDUNG
LEMPUNG-BERLUM-PUR, BATU C C C
LEPAS, DAN PASIR TERBUKA
(OPEN SHEETING)
SEMUA BATU & PASIR DIBAWAH
MUKA AIR C C C C : HARUS MENGGUNAKAN
TURAP PELINDUNG
HUMUS PADAT A C C TERTUTUP
(CLOSE SHEETING)
LEMPUNG KERAS A B C * : Turap Pelindung terbuka, ter-
tutup atau sheet Pile mung-
SEDIKIT BERSEMEN ATAU BATU
& PASIR YANG KOMPAK A* A* B kin diperlukan jika kondisi
site tidak menguntungkan.
LAPISAN BATU/CADAS
13/09/2018
A A A 82
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
83
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
13/09/2018 85
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
Hal hal yang harus diperhatikan pada
pekerjaan sumuran:
Ventilasi Udara
Kebutuhan O2
Alat Komunikasi
Identifikasi Gas Beracun
Pemadam Kebakaran
Antisipasi Keadaan Darurat
Ventilasi Udara
Alat Komunikasi
Perhatikan
Fasilitas K3 & APD
MEMADAMKAN API DG APAR DI
13/09/2018 87
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pemancangan
13/09/2018 88
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pemancangan
PengendalianRisikoDrBahayaTeridentifikasi:
& amp; Pembesian
Bahaya Pek. Perancah, Bekisting
13/09/2018 90
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pembesian
13/09/2018 91
LUBANG LANTAI TIDAK DIPROTEKSI
Guardrails
Guardrails
13/09/2018 92
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Beton
Identifikasi bahaya :
• Semburan shortcrete
• Debu semen
• Tekanan udara kompresor
• Selang/pipa pecah dsb
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pasangan Bata/Batu
13/09/2018 98
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Peledakan
KendaliKan aksessecaraefektif;
Pelatihanbagipetugas peladakan;dan
13/09/2018 OK 101
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Rambu-Rambu
JKS-Bintek k3 2014
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Rambu-Rambu
JKS-Bintek k3 2014
STANDAR APD UNTUK APD BEKERJA DI KETINGGIAN
PEKERJA
HELM
ROMPI
SEPATU
SARUNG TANGAN
STANDAR WARNA HELM KARYAWAN DAN PEKERJA
DAERAH GUNAKAN
DILARANG
MENYALAKAN LINTASAN SARUNG
API
CRANE TANGAN
DILARANG GUNAKAN
MENGOPERASIK BAHAYA PENUTUP
AN SELAIN LUBANG TELINGA
PETUGAS
GUNAKAN
TEMPAT ALAT BAHAN
MASKER
PEMADAMAN MUDAH (PENUTUP
PENGOKSIDASI MUDAH GAS KOROSIF
API RINGAN TERBAKAR HIDUNG) MELEDAK BERTEKANAN
DILARANG GUNAKAN
MENGAMBIL RUANG
AREA CCTV SAFETY
GAMBAR TANPA KLINIK
HARNESS
GUNAKAN
KACA MATA LAS
(TOPENG LAS)
ARAH AMAN
(JALAN
KERJA)
SIO OPERATOR MOBILE CRANE
RAPAT MINGGUAN K3