Anda di halaman 1dari 107

ACEH, SEPTEMBER 2018

KESELAMATAN KERJA
KONSTRUKSI

Disampaikan pada Acara:


WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
TENAGA AHLI BIDANG K3 KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Ir. Brawijaya, SE, MEIE, MSCE, Ph.D
Blitar, 10 Juni 1966
Kepala Subdirektorat Konstruksi Berkelanjutan,
Direktorat Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi,
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
12110
0812-9463-2546 / 0878-7124-7914
Department of Civil & Environment Engineering,
Rensselaer Polytechnic Institute
Contents 1 Urgensi K3 dalam Penyelenggaraan Konstruksi
Regulasi dan Kebijakan:
2 Overview K3 Berdasarkan UU No 02/2017
Tentang Jasa Konstruksi
Sistem Manajemen Keselamatan dan
3 Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Kebijakan dan Komitmen
4
Dampak Penerapan K3 pada
5 Penyelenggaraan Konstruksi
Strategi Pembinaan
6
Peran dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa
7
Usulan Perubahan Regulasi K3
8 Kementerian PUPR
Keselamatan Jalan
9
URGENSI K3 DALAM
BAB 01 PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
1 URGENSI K3
Data Pada Sektor Konstruksi (Kebutuhan Tenaga Ahli)

ANGGARAN Unit Organisasi Jumlah Jumlah BUJK Kontraktor No


Pendidikan
Jumlah
INFRASTRUKTUR Paket Spesialis
(sederajat)
2015 – 2018 Kontraktual Tidak sekolah/
1 1 Juta
TERHADAP APBN
‘MENINGKAT’ PbP
ITJEN
29
0
Kualifikasi Jumlah
2
Tidak tamat SD
SD 2,9 Juta
Akselerasi TAHUN % Kecil 4.852
BPIW 30
3 SMP 2,1 Juta
pembangunan 2018 18,49% Sedang 1.051 4 SMU 1,8 Juta
BALITBANG 66
infrastruktur saat ini 2017 18,18% Besar 37 5 D1-D3 80 Ribu
BPSDM 87
6
berkontribu 2016 15,48% D4/S1/S2/S3 280 Ribu

2015 14,23% Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi


Jumlah Tenaga Kerja
si besar dalam 2014 9,48%
Jumlah Konsultan
Konstruksi Konstruksi
Bersertifikat
menciptakan pasar 8,1 Juta Jiwa Terampil Ahli
jasa konstruksi PAKET Kualifikasi Jumlah 351.110 167.713
KONTRAKTUAL (6,38% Bersertifikat)
Kecil 6.562 *Konstruksi dalam Angka Tahun 2017
KEMENTERIAN
PUPR 2018 Sedang 880
ANGGARAN KEMENTERIAN PUPR 2018
Besar 386 SIB4

Unit Jumlah
10.202 PAKET
tersebar di seluruh Indonesia
2,660 Triliun

Organisasi Paket Jumlah BUJK


Kontraktual Kontraktor Umum Cipta Karya
Sumber
Daya Air
SETJEN 60 16,109 37,309
Kualifikasi Jumlah
SDA 3535 Triliun Triliun
Kecil 105.918 PAGU
BM 3683
Sedang 18.534 107,386
CK 1819
Triliun Bina Marga
PnP 879 Besar 1.633 PnP
9,633 41,673
BK 14
Triliun Triliun
REGULASI DAN KEBIJAKAN:
OVERVIEW K3
BAB 02 BERDASARKAN
UU NO 02/2017 TENTANG
JASA KONSTRUKSI
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
K3 Pada Sektor Konstruksi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah kegiatan untuk


menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
sebuah ilmu untuk antisipasi, rekognisi, evaluasi dan
pengendalian bahaya yang muncul di tempat kerja yang
dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan
pekerja, serta dampak yang mungkin bisa dirasakan oleh
komunitas sekitar dan lingkungan umum. (ILO 2008)
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
K3 Pada Sektor Konstruksi

UU No.2/2017 tentang Jasa Konstruksi


• Penyelenggaraan jasa konstruksi berdasarkan keamanan dan keselamatan
• Mewujudkan keselamatan publik dan kenyamanan lingkungan terbangun

Permen PUPR 5/2014 tentang pedoman SMK3 Bidang PU


• Job Safety Analysis • Ahli/petugas K3
• K3 pada dokumen pemilihan
• Biaya K3 dialokasikan dalam biaya umum

• Rencana
SE K3 Konstruksi
Mentri PUPR 66/2015melekat
tentangpada
Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU
kontrak kegiatan penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
• Rincian
• Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi

Substansi K3 dimasukkan ke dalam Revisi Permen PUPR No 31/2017


• Perbaikan Penerapan SMK3
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
Siklus Konsultansi dan Pekerjaan Konstruksi pada UU No 02 Tahun 2017

PEMBANGUNANK PEMBANGUNAN
EMBALI

1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Perancangan
4. Pengawasan
5. Manajemen
Penyelenggaraan
Konstruksi
PEMBONGKARAN PENGOPERASIAN

PEMELIHARAAN
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
Undang-Undang No 02 Tahun 2017
(Pasal 59) Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan

Ayat (1)
Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.

Ayat (2)
Dalam memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa harus
memberikan pengesahan atau persetujuan atas:
a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan;
b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali;
c. pelaksanaan suatu proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi; dan/atau
e. hasil layanan Jasa Konstruksi.
2 REGULASI DAN KEBIJAKAN
Undang-Undang No 02 Tahun 2017
(Pasal 59) Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan

Ayat (3)
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit meliputi:
a. standar mutu bahan; pemeliharaan; dengan ketentuan peraturan
b. standar mutu peralatan; g. pedoman pelindungan sosial perundang undangan.
c. standar keselamatan dan tenaga kerja dalam
kesehatan kerja; pelaksanaan Jasa Konstruksi
d. standar prosedur pelaksanaan sesuai dengan ketentuan
Jasa Konstruksi; peraturan perundang-
e. standar mutu hasil undangan; dan
pelaksanaan Jasa Konstruksi; h. standar pengelolaan
Ayat (4)
f. standar operasi dan lingkungan hidup sesuai
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan untuk setiap produk Jasa Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh menteri teknis terkait sesuai dengan kewenangannya.
Ayat (5)
Dalam menyusun Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan untuk setiap
produk Jasa Konstruksi, menteri teknis terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
memperhatikan kondisi geografis yang rawan gempa dan kenyamanan lingkungan terbangun.
PEKERJAAN KONSTRUKSI Konsultan Perencana
Mencantumkan telaahan aspek K3 terkait hasil Conceptual design, Basic Design, AMDAL, RPL dan RKL
YANG BERKESELAMATAN
Konsultan Perancangan
TAHAP Mencantumkan telaahan aspek K3 terkait kriteria dan hasil perancangan, termasuk metode
pelaksanaan konstruksi, metode operasi dan pemeliharaan.
PRA KONSTRUKSI
PERMEN PUPR 05/2014
Pengguna Jasa (PPK)
• Mencantumkan potensi bahaya, jenis bahaya dan Tingkat Risiko K3 Proyek
• Menyusun HPS dengan memperhitungkan Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi

Pengguna Jasa (Pokja ULP)


• Mensyaratkan Calon Penyedia Jasa (Kontraktor) wajib merekrut Ahli K3 Konstruksi dan memiliki
Sertifikat SMK3 Perusahaan untuk pekerjaan dengan Tingkat Risiko K3 Tinggi; atau merekrut Ahli K3
Konstruksi untuk pekerjaaan dengan Tingkat Risiko K3 Rendah
• Menjelaskan potensi, jenis dan Tingkat Risiko K3 pada saat Aanwijzing
TAHAP PEMILIHAN
PENYEDIA Calon Penyedia Jasa (Kontraktor)
• Berhak meminta penjelasan terkait RK3 pada saat Aanwijzing
• Wajib memperhitungkan biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi dan melampirkan RK3 pada
Dokumen Penawaran
Penyedia Jasa (Kontraktor)
TAHAP PELAKSANAAN • Mempresentasikan RK3 pada saat PCM untuk disahkan dan ditandatangani oleh Pengguna Jasa (PPK)
• Melaksanakan RK3K dan meninjau ulang apabila terdapat ketidaksesuaian dalam penerapan di
KONSTRUKSI lapangan
Pengguna Jasa (PPK)
Melakukan pengawasan terkait pelaksanaan RK3K di lapangan

Ahli K3/Petugas K3 Konstruksi


TAHAP PENYERAHAN • Saat Testing & Commisioning, telah memastikan prosedur K3 telah dilaksanakan
HASIL AKHIR PEKERJAAN • Menyusun Laporan Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan memuat hasil kinerja Sistem Manajemen K3
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN
BAB 03 KESEHATAN KERJA (SMK3)
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Pra Konstruksi

Studi kelayakan/survei/investigasi wajib memuat


telaahan aspek K3

DED wajib mengidentifikasi, analisis dan


pengendalian risiko K3

Penyusunan Dokumen pemilihan wajib memuat:


1. Potensi, jenis, identifikasi bahaya K3 Konstruksi
2. Kriteria evaluasi pemenuhan persyaratan K3
termasuk penilaian dokumen RENCANA K3
KONSTRUKSI (RK3K)

HPS meliputi biaya K3

A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Pemilihan

Dokumen pemilihan penyedia jasa harus memuat:


1. Persyaratan K3 yang merupakan bagian dari ketentuan
persyaratan teknis
2. Ketentuan kriteria evaluasi RK3K

Persyaratan Ahli K3 dan sertifikat SMK3 perusahaan untuk


pekerjaan bahaya tinggi

Dapat melibatkan ahli K3 dalam evaluasi penawaran

Evaluasi RK3K bagian dari evaluasi teknis


dan bersifat menggugurkan

Penjelasan bahaya dan persyaratan K3


pada saat aanwizing

RK3K penawaran termasuk rencana biaya K3

Pemenang wajib melengkapi RK3K dengan


rencana penerapan K3 Konstruksi pada pekerjaan

A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Konstruksi

Penerapan K3 untuk
pekerjaan tambah kurang
Penerapan RK3K untuk
KSO Laporan kecelakaan kerja
(jika terjadi)

Laporan berkala penerapan


Pelaksanaan & RK3K
pengendalian RK3K

Tinjauan ulang RK3K


1. RK3K dibahas dan disetujui
secara berkala
pengguna jasa pada PCM
2. RK3K yang disetujui menjadi
satu kesatuan dengan
KONTRAK

A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
3 SMK3 KONSTRUKSI
Tahap Serah Terima

Pada saat
testing/commisioning,
Ahli/petugas K3 memastikan
prosedur K3 telah dilaksanakan

Laporan Penyerahan Hasil Akhir


Pekerjaan:
1. Hasil kinerja SMK3
2. Statistik kecelakaan dan penyakit
kerja
3. Usulan perbaikan

A B C D
PRA PEMILIHAN KONSTRUKSI SERAH TERIMA
KONSTRUKSI
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
BAB 04
4 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
4 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN

Memastikan regulasi K3 ditegakkan

Safety First
(K3 didahulukan dan menjadi yang utama)
Setiap individu bertangung jawab pada diri sendiri dan lingkungan
sekitar

Manajemen risiko pada tiap tahapan pekerjaan

Memastikan terselnggaranya SMK3

Memastikan pembinaan SMK3

Memastikan Penyebarluasan Kebijakan K3 ini


4 Komitmen Rencana Aksi Keselamatan Konstruksi
4 Komitmen Rencana Aksi Keselamatan Konstruksi
DAMPAK PENERAPAN K3
PADA PENYELENGGARAAN
BAB 05 KONSTRUKSI
5 DAMPAK POSITIF
Pemenuhan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan
Pada Sektor Konstruksi
MEMPERCEPAT JADWAL PROYEK
50% SELAMA 1 MINGGU ATAU LEBIH
DAMPAK POSITIF 50% lebih cepat kurang dari 1 minggu 12% lebih cepat dua minggu
IMPLEMENTASI K3 DALAM PROYEK 31% lebih cepat satu minggu 7% lebiih cepat 3 minggu atau lebih

71%
73% MENURUNKAN BIAYA PROYEK
SEBESAR 1% ATAU LEBIH
27% turun sebesar kurang dari 1% 17% turun sebesar 6%-10%
49% turun sebesar 1%-5% 7% turun sebesar 11% atau lebih
51%
43%
MENINGKATKAN ROI PROYEK
39%
73% SEBESAR 1% ATAU LEBIH
27% meningkat sebesar kurang dari 1% 15% meningkat sebesar 6%-10%
13% 15% 53% meningkat sebesar 1%-5% 5% meningkat sebesar 10% atau lebih
5% 6%

82% MENINGKATKAN NAMA BAIK


Jadwal Biaya ROI* Kecelakaan PERUSAHAAN
Positif Negatif

* ROI : Return of Investment 66% MENINGKATKAN KUALITAS PROYEK

Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site Productivity
and Project ROI, 2013, McGrawHill
5 DAMPAK NEGATIF
Setelah Terjadi Kecelakaan Konstruksi

SUBJEK
TERDAMPAK 2017 DAMPAK SOLUSI

• Cedera, luka, meninggal • Tool box meeting saat memulai pekerjaan setiap
Tenaga Kerja • Menimbulkan keragu-raguan bagi tenaga kerja hari.
JPO runtuh (Jalan
lainnya Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi) • Mengikuti pelatihan/pembinaan metode kerja
• Cedera, luka, meninggal • Sosialisasi ke masyarakat mengenai pengendalian
• Merasa tdak nyaman tinggal disekitar area bahaya yang dapat ditimbulkan oleh proyek
Masyarakat
proyek tersebut
• Melakukan pengendalian bahaya secara maksimal
• Proyek terhenti sementara • Menyusun job safety analysis setiap sebelum
• Hasil pembangunan terlambat digunakan melakukan pekerjaan
Proyek • Tenaga kerja idle
• Peralatan idle
• Return of investment mengalami penurunan
• Tidak berkompeten • Menjalankan sistem manajemen keselamatan
• Nilai saham turun kontraktor.
Perusahaan
• Memberikan pelatihan/pembinaan metode kerja ke
tenaga kerjanya
• Dinilai belum mampu melaksanakan • Membuat regulasi keselamatan konstruksi secara
Negara
pembangunan dengan selamat komprehensif
5 DAMPAK NEGATIF
Tidak Terpenuhinya Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan
Pada Sektor Konstruksi
2017 2018
2 Beton girder runtuh (Jalan Tol Depok-Antasari)
4 Jatuhnya crane (LRT Palembang) Jan
Agt
22 Box girder runtuh (LRT Jakarta)
JPO runtuh (Jalan Tol Bogor-Ciawi- Jan
22
Sep Sukabumi) 4 Runtuhnya girder launcher (Proyek
Feb DDT Jatinegara)

26
Jatuhnya crane (Jalan Tol Bogor Outer 20 Jatuhnya bekisting pier head PCB 34
Okt Ring Road/BORR) Feb (Proyek Tol Becakayu)
18 Jatuhnya besi hollow (Pembangunan Rumah
29 Girder FO runtuh (Jalan Tol PASPRO) Mar Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput)
Okt
17 Runtuhnya Pengecoran In Situ Slab Proyek Jalan
Apr Tol Manado-Bitung
15 Beton lepas dari crane (LRT Jakarta)
Nov 30 Jatuhnya crane (Double Track kereta api Medan-
Apr Badara Kualanamu)
16 Jatuhnya crane (Jalan Tol Jakarta- Cikampek 01 Longsor pada galian (Proyek Pipa Rusun
Nov II (El.)) Mei Penjaringan)
Runtuhnya girder (Jembatan Ciputrapinggan, 22 Launcher roboh (Tol Solo Kertosono)
9 Mei
Des Kab. Pangandaran)
13
Lepasnya Cross Girder (Jembatan Kali Kuto)
Jul
30 Beton girder runtuh (Jalan Tol
1 Robohnya Perancah (Proyek Jalan Tol Pandaan -
Des Pemalang-Batang) Agt Malang
5 DAMPAK NEGATIF
Tidak Terpenuhinya Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan
Pada Sektor Konstruksi

KEGAGALAN BANGUNAN
2018
15
Jan
Ambruknya selasar Gedung BEI, Jakarta

5 Turap longsor di Km 8+6/7 Underpass Jalan


Feb Perimeter Selatan Bandara Soetta

17 Ambruknya Jembatan Widang, Tuban


Apr
(Jawa Timur)
RUNTUHNYA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO)
(J A L A N T O L B O G O R - C I A W I - S U K A B U M I)

WAKTU KEJADIAN
22 SEPTEMBER 2017

KORBAN
1 MENINGGAL
2 LUKA-LUKA
R U N T U H N Y A G I R DE R F L Y O V E R
(J A L A N T O L P A S U R U A N - P R O B O L I N G G O)

WAKTU KEJADIAN
29 OKTOBER 2017

KORBAN
1 MENINGGAL
2 LUKA-LUKA
L O N G S O R N Y A T U RA P
UNDERPASS J A L A N P E R I M E T E R S E L A T A N B A N D A R A S O E T T A

WAKTU KEJADIAN
5 FEBRUARI 2018

KORBAN
1 MENINGGAL
2 LUKA-LUKA
JATUHNYA BEKISTING PIER HEAD
JALAN TOL BEKASI - CAWANG - KAMPUNG MELAYU

WAKTU KEJADIAN
20 FEBRUARI 2018

KORBAN
6 LUKA- LUKA
RUNTUHNYA GIRDER
J E M B A T A N C I P U T R A P I N G G A N, K A B. P A N G A N D A R A N, J A B A R

WAKTU KEJADIAN
9 DESEMBER 2017

Kondisi Awal
RUNTUHNYA GIRDER BETON
J A L A N P E M A L A N G - B A T A N G, J A W A T E N G A H

Kondisi Awal

WAKTU KEJADIAN
30 DESEMBER 2017
AMBRUKNYA SELASAR
G E D U N G B U R S A E F E K I N D O N E S I A (B E I), J A K A R T A

WAKTU KEJADIAN
15 JANUARI 2018
Kondisi Awal
RUNTUHNYA BOX GIRDER LRT JAKARTA
(K O R I D O R I F A S E I K E L A P A G A D I N G - V E L O D R O M E, J A K A R T A)

WAKTU KEJADIAN
22 JANUARI 2018
Kondisi Awal
RUNTUHNYA GIRDER LAUNCHER
D O U B L E D O U B L E T R A C K (J A T I N E G A R A)

WAKTU KEJADIAN
4 FEBRUARI 2018

Kondisi Awal
JATUHNYA BESI HOLLOW
(R U S U N P A S A R R U M P U T)

Waktu Kejadian
18 Maret 2018

TEMPAT KEJADIAN
PERKARA
A M B R U K N Y A J E M B A T A N W I D A N G, T U B A N
(J A W A T I M U R)

WAKTU KEJADIAN
17 APRIL 2018

Kondisi Awal
STRATEGI PEMBINAAN
BAB 06
6 STRATEGI PEMBINAAN
Komitmen Kementerian PUPR terhadap K3

Menerbitkan Permen tentang


Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
bidang Pekerjaan Umum
Memastikan komponen Biaya /item
Memastikan Peralatan pekerjaan Penyelenggaraan K3 dan
pekerjaan telah memenuhi Keselamatan Konstruksi dalam Daftar
standar kelaikan alat Kuantitas dan Harga (Bill of
Quantity/BOQ);

Melaksanakan Investigasi Membentuk Komite


Kecelakaan Konstruksi Keselamatan Konstruksi

Memastikan setiap pekerjaan


Memastikan penggunaan
konstruksi telah memenuhi Metode
Material yang memenuhi standar
Kerja yang telah teruji
mutu yang dipersyaratkan
Meningkatkan kapasitas Manusia
dengan melaksanakan Bimbingan Teknis
SMK3 Konstruksi dan pelatihan yang
terkait pekerjaan konstruksi
6 STRATEGI PEMBINAAN
Pelaksana Pembinaan

PRA KONSTRUKSI PROSES KONSTRUKSI PEMAANFAATAN

1. KKB KOMITE KESELAMATAN KEGAGALAN BANGUNAN


KONSTRUKSI (K3) OLEH PENILAI AHLI
2. KKJTJ (PERMEN NO 2-2018 DAN (AD HOC)
3. KKBG KEPMEN NO 66-2018) (UU NO 2-2017)

KKB = Komisi Keamanan Bendungan (Permen PUPR No 27/PRT/M/2015);


KKJTJ = Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (Permen PUPR No 41/PRT/M/2015);
KKBG = Komisi Keamanan Bangunan Gedung (dalam proses);
6 STRATEGI PEMBINAAN
Tugas dan Wewenang

KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI


(Kepmen PUPR No. 66/KPTS/M/2018)
TUGAS KEWENANGAN
1. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 1. Memasuki tempat kerja konstruksi;
konstruksi yang diperkirakan memiliki potensi bahaya tinggi; 2. Meminta keterangan dari pihak-pihak terkait;
2. Melaksanakan investigasi kecelakaan konstruksi; 3. Meminta data-data yang berhubungan dengan tugas Komite;
3. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri dan
berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi, dan/atau 4. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait Keselamatan
investigasi kecelakaan konstruksi dalam rangka mewujudkan Konstruksi.
keselamatan konstruksi

KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN KOMISI KEAMANAN JEMBATAN &


(Permen PUPR No 27/PRT/M/2015) TEROWONGAN JALAN
( Permen PUPR No 41 / PRT/ M/ 2015 )
1. Melakukan pengkajian terhadap hasil evaluasi 1. Melakukan pengkajian terhadap evaluasi keamanan jembatan
keamanan bendungan; dan terowongan jalan yang dilakukan oleh pembangun atau
2. Memberikan rekomendasi mengenai keamanan pengelola jembatan dan terowongan jalan;
bendungan; 2. Memberikan rekomendasi mengenai keamanan jembatan dan
3. Menyelenggarakan inspeksi bendungan. terowongan jalan; dan
3. Menyelenggarakan inspeksi jembatan dan terowongan jalan.
6 STRATEGI PEMBINAAN
Pelaksana Pembinaan

BIMBINGAN TEKNIS K3 BIMBINGAN TEKNIS BETON SIBIMA (SISTEM INFORMASI BELAJAR


Pada tahun 2018 sampai PRACETAK PRATEGANG INTENSIF MANDIRI)
dengan Bulan April 2018, Bimbingan Teknis Beton SIBIMA menjadi salah satu solusi PELAYANAN
Kementerian PUPR telah Pracetak Prategang yang PUBLIK pemenuhan kebutuhan tenaga ahli
melakukan 40 Bimbingan dilaksanakan di Jakarta bersertifikat memperluas Akses Penyediaan
Teknis K3 yang dengan kerjasama antara Pengetahuan Bidang Konstruksi
diselenggarakan oleh Balai Balai Jasa Konstruksi dan dalam rangka Peningkatan Kapasitas SDM
Jasa Konstruksi, Pemerintah BUMN Konstruksi Nasional
Daerah Kabupaten/Kota dan
Provinsi Tahun 2017, sebanyak 11,846 Peserta
Terlatih melalui Distance Learning
PERAN DAN TANGGUNG
BAB 07 JAWAB PENYEDIA JASA
7 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
Memastikan Terpenuhinya KETENTUAN K3 KONSTRUKSI

KONSULTAN PERENCANA KONTRAKTOR KONSULTAN PENGAWAS

Memastikan DED memenuhi Menyusun Rencana Mutu Kontrak/Program Mutu Menyusun rencana pemeriksaan
kaidah keteknikan Pekerjaan/Quality Plan dan pengujian (Inspection and Test
Plan/ITP) serta memastikan
dilaksanakan secara konsisten
Melakukan risk assessment yang dituangkan
Memastikan DED
dalam RK3K
memperhitungkan aspek K3
Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan Memastikan bahwa setiap
kerja dan penyakit akibat kerja pekerjaan hanya dilaksanakan ada
Menyiapkan metode persetujuan dari konsultan
pelaksanaan pekerjaan yang Menyusun pengawasan internal terkait pengawas
aman dan selamat pelaksanaan K3
Melakukan risk assessment awal Memastikan RK3K telah
Memastikan adanya unit kerja khusus yang dilaksanakan secara konsisten oleh
terhadap pelaksanaan proyek menangani QHSE (Quality, Health, Safety & kontraktor dan sub kontraktor
Environment)
7 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
Memastikan digunakannya TENAGA KERJA KOMPETEN BERSERTIFIKAT

KONSULTAN PERENCANA KONTRAKTOR KONSULTAN PENGAWAS

Memastikan agar seluruh Memastikan seluruh operator alat berat memiliki Memastikan agar seluruh tenaga
tenaga ahli memiliki kompetensi kompetensi yang dibuktikan dengan Surat Izin ahli/terampil yang terlibat dalam
dan dibuktikan dengan sertifikat Operator (SIO) yang masih berlaku pengawasan memiliki kompetensi
kompetensi sesuai bidangnya dan dibuktikan
Memastikan seluruh tenaga kerja memiliki dengan sertifikat kompetensi
kompetensi dan dibuktikan dengan sertifikat Menyusun rencana pemeriksaan
kompetensi dan pengujian (Inspection and
Test Plan/ITP) serta memastikan
Memastikan jadwal pembagian shift pekerjaan dilaksanakan secara konsisten
tenaga kerja sesuai dengan ketentuan
perundangan ketenagakerjaan

Memperhatikan kesejahteraan pekerja dan


program perlindungan pekerja
7 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA

Memastikan digunakannya PERALATAN YANG MEMENUHI STANDAR KELAIKAN


KONSULTAN PERENCANA KONTRAKTOR KONSULTAN PENGAWAS

Memastikan desain dapat Memastikan setiap peralatan yang digunakan Memastikan setiap pelaksanaan
dilaksanakan dilapangan dengan harus memenuhi standardisasi, kalibrasi, dan pekerjaan, digunakan peralatan
peralatan yang memenuhi masa layanan sebelum pelaksanaan pekerjaan yang laik dan memenuhi standar
standar kelaikan yang dibuktikan dengan Sertifikat Izin Layak kelaikan
Operasi (SILO) yang masih berlaku

Memastikan digunakannya MATERIAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU

KONSULTAN PERENCANA KONTRAKTOR KONSULTAN PENGAWAS

Memastikan desain yang Memastikan material yang digunakan mengacu Melakukan review pada desain
dihasilkan mengacu pada pada SNI atau standar internasional yang perencana bahwa material yang
standar perlatan yang ada (minimal) dipersyaratkan oleh pemilik proyek digunakan sesuai dengan standar
dan memastikan material yang
digunakan sesuai dengan yang
dipersyaratkan
7 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA

Memastikan digunakannya TEKNOLOGI YANG MEMENUHI STANDAR KELAIKAN


KONSULTAN PERENCANA KONTRAKTOR KONSULTAN PENGAWAS

Menyiapkan metode Menyusun Rencana Mutu Kontrak/Program Mutu Memastikan teknologi yang
pelaksanaan pekerjaan yang Pekerjaan/Quality Plan diterapkan sesuai dengan dengan
aman dan selamat yang dipersyaratkan dalam
kontrak

Memastikan digunakannya STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR (SOP)

KONSULTAN PERENCANA KONTRAKTOR KONSULTAN PENGAWAS

Memastikan SOP ditaati dalam Menyempurnakan metode dan SOP pelaksanaan Hadir dan melakukan pengawasan
melakukan proses perencaan pekerjaan serta dilaksanakan secara konsisten selama pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, terutama untuk bagian
pekerjaan yang berisiko tinggi
sesuai SOP
USULAN PERUBAHAN
BAB 08 REGULASI K3
KEMENTERIAN PUPR
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Usulan Perubahan Pengaturan Terkait K3 pada Revisi Permen 31/2015 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa

SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)


01 Masa berlaku sesuai yang tertulis pada sertifikat

PENGUATAN K3
02 Biaya K3 masuk dalam BOQ (1-2,5% dari nilai pekerjaan
atau sesuai kebutuhan)

03 SKA TIDAK DISYARATKAN DALAM TENDER

04 SKA WAJIB DIBUKTIKAN SEBELUM SPPBJ

PENGGUNA/PENYEDIA JASA WAJIB MEMENUHI


05 STANDAR REMUNERASI MINIMAL
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Poin-Poin Rekomendasi Komite K2 untuk Perbaikan Regulasi K3

Esensi Masalah Rekomendasi


SOP Pelaksanaan sesuai SOP

Sertifikasi operator (SIO)

SDM Pengaturan shifting pekerja


PERBAIKAN
PENERAPAN
SMK3 Perhatian kesejahteraan pekerja

Standarisasi, kalibrasi dan masa


PERALATAN
layanan peralatan (SILO)

KONSULTAN Peningkatan pengawasan pekerjaan


PENGAWAS (oleh penyedia dan pengguna jasa)
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Permen 05/PRT/M/2014 : Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Permen 05/PRT/M/2014 : Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU

Usulan CONTOH

PENETAPAN
TAHAPAN
DAMPAK PENGENDALIAN
AKTIVITAS
RISIKO K3
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Permen 05/PRT/M/2014 : Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
8 USULAN PERUBAHAN REGULASI K3 KEMENTERIAN PUPR
Permen 05/PRT/M/2014 : Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU

Usulan CONTOH

TAHAPAN
AKTIVITAS
KESELAMATAN JALAN
BAB 09
9 KESELAMATAN JALAN
Penerapan K3 pada Penyelenggaraan Konstruksi
9 KESELAMATAN JALAN
Penerapan K3 pada Penyelenggaraan Konstruksi
JuknisPenghitunganEmisiGRK
PetunjukPraktisPengelolaanLingkunganHidupBidangJalan
• PedomanUmum
• PedomanPerencanaan
• PedomanPelaksanaan
• PedomanPemantauan
PedomanAnalisaRisikoBencanaAlam
PedomanJuklakSMK3L
• TahapPrakonstruksi
• TahapPemilihanPenyediaJasa
• TahapPelaksanaanPekerjaan
• TahapPenyerahanHasilAkhir
PedomanInventarisasiPohon
PedomanPenanamanPohon
PedomanTanggapDarurat
Vetiver untuk Erosi dan Stabilitas Lereng
9 KESELAMATAN JALAN
Analisa Risiko
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3

Prakonstruksi
1. Biaya Penyiapan RK3K terdiri dari: 6. Biaya personel tenaga kerja Program Keselamatan Kerja terdiri atas:
a. Pembuatan: Manual, Prosedur, Instruksi a. Ahli K3 dan/ atau Petugas K3;
Kerja, Ijin Kerja dan Formulir; b. Petugas Tanggap Darurat;
b. Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP). c. Petugas P3K;
2. Biaya Sosialisasi dan promosi K3 terdiri dari: d. Petugas pengatur lalulintas (Flagman);
a. Induksi K3 (Safety Induction); e. Petugas Medis.
b. Pengarahan K3 (safety briefing): 7. Biaya fasilitas kesehatan terdiri dari:
Pertemuan Keselamatan (Safety Talk Peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, tabung oksigen, obat luka, perban
dan/atau Tool Box Meeting); dll);
c. Pelatihan K3. 8. Biaya Rambu – rambu;
3. Biaya Alat Pelindung Kerja; 9. Biaya Lain – lain terkait Pengendalian Resiko K3 terdiri:
4. Biaya Alat Pelindung Diri (APD); a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
5. Biaya Asuransi dan perijinan terdiri dari: b. Sirene;
a. BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS c. Jalur Evakuasi (Escape Route);
Kesehatan; d. Lampu Darurat (Emergency Lamp);
b. Surat Ijin Kelaikan Alat (SIKA); e. Program Inspeksi dan Audit Internal;
c. Surat Ijin Operator (SIO). 10. Pelaporan dan Penyelidikan Insiden.
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3

Pemilihan Penyedia Jasa


1. Biaya Penyiapan RK3K terdiri dari :
a. Biaya Pembuatan: Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja dan Formulir
b. Biaya Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP).
2. Biaya Sosialisasi dan promosi K3;
3. Biaya untuk peralatan keselamatan kerja;
4. Biaya Alat Pelindung Diri (APD);
5. Biaya Asuransi dan Perijinan;
6. Biaya personel tenaga kerja Program Keselamatan Kerja;
7. Biaya fasilitas kesehatan;
8. Biaya rambu-rambu;
9. Biaya lain-lain terkait dengan pengendalian risiko.
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3

Pelaksanaan Pekerjaan
1. Biaya Penyiapan RK3K terdiri dari:
a. Biaya Pembuatan: Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja dan Formulir
b. Biaya Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP).
2. Biaya Sosialisasi dan promosi K3 dan Lingkungan terdiri dari:
a. Biaya Induksi K3 (Safety Induction);
b. Biaya Pengarahan K3 (safety briefing): Pertemuan Keselamatan (Safety Talk dan/atau Tool Box Meeting);
c. Biaya Pelatihan K3 direncanakan selama proyek berapa orang akan dilatihkan K3;
d. Biaya simulasi K3;
e. Biaya pembuatan poster dan biaya pembuatan papan informasi.
3. Biaya untuk peralatan keselamatan kerja (rupiah/satuan) terdiri dari:
a. Jaring Pengaman (safety net);
b. Tudung Pengaman (safety deck);
c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR); dan
d. Peralatan lain yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup
4. Biaya Alat Pelindung Diri (APD) untuk pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3

Pelaksanaan Pekerjaan
5. Biaya Asuransi dan perijinan terdiri dari:
a. biaya BPJS Ketenagakerjaan;
b. biaya BPJS Kesehatan;
c. biaya surat ijin kelaikan alat;
d. biaya surat ijin operator; dan e. biaya surat ijin pengesahan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3).
6. Biaya personel tenaga kerja Program Keselamatan Kerja terdiri atas:
a. Ahli K3 dan/ atau tenaga K3;
b. petugas tanggap darurat;
c. petugas P3K;
d. petugas pengatur lalulintas; dan
e. petugas medis.
7. Biaya fasilitas kesehatan terdiri dari:
a. biaya peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, tabung oksigen, obat luka, dll);
b. biaya Ruang P3K (tempat tidur pasien, stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dll); dan
c. biaya peralatan pengasapan (fogging, obat pengasapan).
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3

Pelaksanaan Pekerjaan
8. Biaya rambu-rambu terdiri dari:
a. rambu petunjuk;
b. rambu larangan;
c. rambu peringatan;
d. rambu perintah;
e. rambu informasi;
f. rambu pekerjaan sementara;
g. tongkat pengatur lalulintas;
h. kerucut lalulintas;
i. lampu putar; dan
j. lampu slang
9. Biaya lain-lain terkait dengan pengendalian risiko terdiri dari:
a. sirine;
b. jalur evakuasi;
c. program audit internal;
d. pelaporan dan penyidikan insiden.
9 KESELAMATAN JALAN
Biaya K3

Penyerahan Hasil Akhir


1. Biaya Alat Pelindung Diri (APD) untuk pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek
2. Biaya Asuransi dan perijinan terdiri dari:
a. Biaya BPJS Ketenagakerjaan;
b. Biaya BPJS Kesehatan;
c. Biaya surat ijin kelaikan alat;
d. Biaya surat ijin operator;
3. Biaya personel tenaga kerja Program Keselamatan Kerja terdiri atas:
a. Ahli K3 dan/ atau tenaga K3;
b. Petugas P3K;
c. Petugas pengatur lalu lintas; dan
d. Petugas medis.
4. Biaya fasilitas kesehatan seperti biaya peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, tabung oksigen, obat luka, dll);
5. Biaya rambu-rambu sesuai kebutuhan;
6. Biaya lain-lain terkait dengan pengendalian resiko terdiri dari:
a. Jalur evakuasi;
b. Program audit internal;
c. Pelaporan dan penyidikan insiden.
TERIMA KASIH
LAMPIRAN K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI

01
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
Simulasi Identifikasi Bahaya

YANG PALING SERING ANDA LIHAT..gambar


yang mana ?
SEBERAPA SERING..terjadinya ?
SEBUTKAN…
BERI KOMENTAR…
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pengertian Singkat

BAHAYA (Hazard),
SANGAT BERBAHAYA (Danger),
INSIDEN (Incident),
HAMPIR CELAKA(Near-miss),
KECELAKAAN (Accident),
JENIS-JENIS BAHAYA dan
RISIKO (Risk)
9/13/2018 70
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
Pengertian Singkat

Tali
HAZARD DANGER putus
Tali putus
rantas

INCIDENT

BAHAYA SANGAT
BAHAYA
9/13/2018 NEAR-MISS ACCIDENT
71
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 4 Kategori Bahaya

a. Bahaya nyata, yaitu bahaya yang jelas kelihatan dan dapat dirasakan, seperti
mesin-mesin peralatan yang tidak diberi pelindung, kerusakan bangunan,
peralatan listrik yang cacat, rem kendaraan yang tidak pakem dsb.

b. Bahaya tersembunyi (latent), yaitu bahaya yang tidak tampak dan sulit
dirasakan, seperti instalasi listrik, uap beracun, atau suara berfrekuensi tinggi.

c. Bahaya yang berkembang, yaitu bahaya yang tidak segera dikenali dan akan
berkembang sepanjang waktu, misalnya pemakaian ban karet pada mobil-crane,
kabel baja yang kawatnya mulai putus-putus, suara bising yang menyebakan tuli,
kulit tubuh terkena larutan kimia yang bisa menyebabkan sakit kulit dsb.

d. Bahaya sementara, yaitu bahaya yang kadang-kadang muncul, misalnya ketika


beban mesin terlalu berat (overload), listrik atau mesin yang kadang-kadang mati.

9/13/2018 72
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Contoh Jenis Jenis Bahaya Konstruksi

No JENIS BAHAYA CONTOH BAHAYA KECELAKAAN


Bekerja di ketinggian, perancah tanpa tangga, tanpa railing
A BAHAYA JATUH Pekerja jatuh / tertimpa
pelindung jatuh, dll.
Struktur bangunan, perancah dsb tidak di-hitung sesuai dg
B BAHAYA PERANCANGAN Ambruk, peker ja tertimpa
standar/persyaratan, dll.
Material berbahaya/beracun dipakai, di-simpan & dibuang tdk
C BAHAYA MATERIAL BBM bocor, kebakaran
sesuai persyaratan
Kondisi alat tidak layak pakai, operator tak kompeten, kapasitas Alat terguling, menimpa/me-
D BAHAYA PERALATAN
alat tidak sesuai, bagian mesin bergerak tidak dilindungi dll. nabrak pekerja
Metode kerja tidak ada, tidak sesuai persyaratan/standar, atau
F BAHAYA METODE KERJA Struktur runtuh longsor dsb.
tidak dipatuhi
Jenis material, perancangan, pemasangan & pemakaian listrik tak
G BAHAYA LISTRIK Tersengat listrik, terbakar
sesuai persyaratan
Ruang/tangki/sumur/saluran/lubang bawah tanah, mengandung
H BAHAYA RUANG TERBATAS Terhirup gas beracun
udara beracun
Dinding tebing galian tanah kedalaman >1.2 m tidak dipasang
I BAHAYA LONGSOR Longsor, pekerja tertimbun
turap dan shoring
J Dan jenis bahaya lainnya Bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi, psiko-sosial Penyakit akibat kerja
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Jenis Jenis Bahaya Kesehatan Kerja

9/13/2018 74
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
Identifikasi Bahaya

Adalah mengenali, menetapkan dan mencatatketerbatasan/


kelemahan/potensibahayapada:

Design & Spesifikasi Komponen Bangunan


Metode kerja,prosedurkerja, sistem kerja
Jadwal dan waktu kerja

Adalah mengenali, menetapkan dan mencatat jenis-jenis


bahaya yangpotensial pada:

Jenis Pekerjaan & Proses Pekerjaan,


JenisMaterial &PenggunaanMaterial,
Jenis Peralatan & Penggunaan Peralatan,
Kondisi Lingkungan & Tata Letak Pekerjaan
Kompetensi & Perilaku Personil Tenaga Kerja

9/13/2018 75
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1
Permen Naker No. 01/MEN/1980, K3 Pada Konstruksi Bangunan
1. Ketentuan Umum 11. Pekerjaan Memancang
2. Tempat Kerja Dan Alat-alat Kerja 12. Pekerjaan Beton
3. Perancah 13. Pekerjaan Lainnya
4. Tangga 14. Pembongkaran
5. Alat-alat Angkat & Angkut 15. Penggunaan Perlengkapan Penyelamat
6. Kabel Baja, Tambang, Rantai dan dan Perlindungan Diri
Peralatan Bantu 16. Ketentuan Peralihan
7. Mesin-mesin 17. Ketentuan Lain-lain
8. Peralatan Konstruksi Bangunan 18. Ketentuan Hukuman
9. Konstruksi Di Bawah Tanah 19. Penutup
10. Penggalian
Latar belakang diterbitkannya Permenaker No Per.01/Men/1980: Karena belum ditanganinya
pengawasan
9/13/2018
K3 secara mantap dan menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan 76
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Tentang Tempat Kerja dan Alat-alat Kerja

Bab II Pasal 5
1) Wajib melengkapi sarana akses jalan masuk/keluar dengan selamat / aman.
2) Setiap tempat pekerjaan dan akses dilengkapi dengan penerangan yang
cukup
3) Semua tempat kerja dan akses diberi ventilasi yang cukup, agar debu, uap
dan bahaya lainnya bias dikeluarkan.

(PROGRAM 5R) Bab II Pasal 6


Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja harus dijaga sehingga bahan-bahan yang
berserakan, bahan-bahan bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi
atau menimbulkan kecelakaan.

Bab II Pasal 7
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menjamin bahwa peralatan perancah,
alat-alat kerja, bahan-bahan dan benda-benda lainnya tidak dilemparkan,
diluncurkan atau dijatuhkan ke bawah dari tempat yang tinggi sehingga dapat
menyebabkan kecelakaan.
78
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Tentang Tempat Kerja dan Alat-alat Kerja

Bab II Pasal 8
Semua peralatan sisi-sisi lantai yang terbuka, lubang-lubang di lantai yang
terbuka, atap-atap atau panggung yang dapat dimasuki, sisi-sisi tangga
yang terbuka, semua galian-galian dan lubang-lubang yang dianggap
berbahaya harus diberi pagar atau tutup pengaman yang kuat.

Bab I Pasal 9
Kebisingan dan getaran di tempat kerja tidak boleh melebihi ketentuan
Nilai Ambang Batas (NAB) yang berlaku.

Bab I Pasal 10
Orang yang tidak berkepentingan, dilarang memasuki tempat kerja.

Bab I Pasal 11
Tindakan harus dilakukan untuk mencegah bahaya terhadap orang yang
disebabkan oleh

79
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah

Tebing longsor Dinding Turap


IdentifikasiBahaya:

PengendalianRisiko:
Galian Runtuh Stabilisasi Tanah
Akses licin/curam Tangga Akses
Jatuh terperosok Pagar Pengaman
Terhirup gas CO Masker Oksigen
Tenggelam/hanyut Pelampung
Terisolasi, gelap Lampu Penerangan
Tertimpa Alat Barikade/Batas Area
Tersengat listrik Kerja
Gasterbakar Isolasi Kabel
Rambu-rambu Dilarang
Merokok
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah

• Tanah Berpasir,
• Tepi Galian Tidak Diberi Turap
• Didirikan Tiang Pipa Penyangga Hoist
• Terjadi Tekanan Ke Samping
• Maka Tebing Galian Longsor
• Mengubur 13/09/2018
2 Pekerja dalam Lubang Galian 81
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah

TABEL REKOMENDASI PERKUATAN TEBING GALIAN


(Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks)
KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN
0,00 M 1,60 M DI
JENIS TANAH A : TIDAK PERLU TURAP
S/D S/D ATAS
PELINDUNG TEBING
1,60 M 4,60 M 4,60 M

HUMUS,
B : HARUS MENGGUNAKAN
TURAP PELINDUNG
LEMPUNG-BERLUM-PUR, BATU C C C
LEPAS, DAN PASIR TERBUKA
(OPEN SHEETING)
SEMUA BATU & PASIR DIBAWAH
MUKA AIR C C C C : HARUS MENGGUNAKAN
TURAP PELINDUNG
HUMUS PADAT A C C TERTUTUP
(CLOSE SHEETING)
LEMPUNG KERAS A B C * : Turap Pelindung terbuka, ter-
tutup atau sheet Pile mung-
SEDIKIT BERSEMEN ATAU BATU
& PASIR YANG KOMPAK A* A* B kin diperlukan jika kondisi
site tidak menguntungkan.
LAPISAN BATU/CADAS
13/09/2018
A A A 82
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah

PEKERJAAN GALIAN TERBUKA,


KEDALAMAN > 1,20 M
(TANPA TURAP)
Jenis Tanah Bagus

Jenis Tanah Sedang

Jenis Tanah Jelek

83
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah

Pekerjaan Galian Terbuka ,


Kedalaman > 1,20 m
(dengan turap)

Jika area tak memungkinkan:


> Di jalan perkotaan
> Di pemukiman
13/09/2018 84
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah

Pakai geotextile untuk memperkuat stabilitas tanah


agar tanah tidak runtuh Tebing Tanah
Diperkuat

13/09/2018 85
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Pekerjaan Galian Tanah
Hal hal yang harus diperhatikan pada
pekerjaan sumuran:
 Ventilasi Udara
 Kebutuhan O2
 Alat Komunikasi
 Identifikasi Gas Beracun
 Pemadam Kebakaran
 Antisipasi Keadaan Darurat

JIKA MENGGUNAKAN DAYA LISTRIK,


13/09/2018 86
KERINGKAN LINGKUNGAN KERJA
K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH

Ventilasi Udara

Alat Komunikasi

Perhatikan
Fasilitas K3 & APD
MEMADAMKAN API DG APAR DI
13/09/2018 87
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pemancangan

Identifikasi Bahaya : Pengendalian Risiko:


• Kabel putus, • Pastikan kondisi kabel masih baik
• Alat terguling • Posisi dan kapasitas hrs seimbang
• Pekerja terbentur • Wajib koordinasi & sesuai SOP
• pile lepas • Pastikan ikatannya kuat

13/09/2018 88
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pemancangan

Perancah Ambruk Struktur Harus Diperkuat

PengendalianRisikoDrBahayaTeridentifikasi:
& amp; Pembesian
Bahaya Pek. Perancah, Bekisting

Bekisting Jebol Rangka Bekisting Memadai


Jatuh Dari Platform Diberi Pagar, Pakai Harnes
Terbentur Benda Jatuh Diberi Jaring Pengaman
Tersengat Listrik Instalasi Harus Standar
Terperosok/Terpeleset Lengkapi Jalan Akses
Tertusuk Ujung Besi Ujung Besi Tutup
Terpotong, Tergores Gunakan Sarung Tangan
Kaki Tertimpa Benda Gunakan Safety Shoes
Kepala Terbentur Pakai Helmet Standar
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pembesian

Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko:


• Ujung besi mencuat • Ujung-ujung besi ditutup
•Terjatuh, tertusuk • Beri papan untuk jalan akses
• Tergencet, Terpeleset • Gunakan APD yang sesuai
• Tersengat listrik • Pasang instalasi listrik dg benar
• Anyaman besi roboh • Beri topangan/stud/steger

13/09/2018 90
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pembesian

13/09/2018 91
LUBANG LANTAI TIDAK DIPROTEKSI

Guardrails

Guardrails

13/09/2018 92
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Beton

• Koordinasi Identifikasi bahaya:


• Saling mengingatkan • Iritasi kulit
• Tersengat listrik
• Pergantian kerja & shift • Kejatuhan benda
• Kesesuaian kapasitas alat • Jatuh
• Struktur penunjang • Tertusuk besi, paku
• Penerangan di malam hari • Hubungan pendek listrik,
• Terpal pelindung jika hujan • Bunga api Pek las,
• Pengamanan bahaya jatuh
Pengendalian Risiko:
• Sarung tangan, sepatu, helmet, baju rapat
• Instalasi harus memenuhi syarat/standard
• Gunakan helmet, safety shoes
• Pagar pelindung, safety net/deck, harness
• Tutup/lindungi ujung besi, singkirkan paku
• Kabel harus terisolasi rapat
• Gunakan tabir pelindung
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Shotcrete

Identifikasi bahaya :
• Semburan shortcrete
• Debu semen
• Tekanan udara kompresor
• Selang/pipa pecah dsb
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pasangan Bata/Batu

Identifikasi bahaya : Pengendalian Risiko :


• Iritasi Kulit • Sarung Tangan
• Terpapar Sinar Matahari • Helm
• Terjatuh • Safety Harnes
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi Baja/Beton

Pada saat erection baja/beton,


perhatikan:
• Kapasitas Alat & Berat
Beban sesuai
• Kestabilan barang yang
diangkat
• Kestabilan alat angkat.
Identifikasi bahaya : Pengendalian Risiko:
• Komponen jatuh • Pastikan sling kuat/k’sitas alat kuat
• Sambungan lepas, • Pastikan sambungan kuat
• Sling putus • Pastikan sling msh laik pakai
• Tertimpa benda jatuh • Gunakan APD yang sesuai
• Jatuh dari ketinggian • Gunakan safetynet & harness
• Mesin las terbakar • Pastikan kelaikan instalasinya
• Baut patah lelah, dll • Pasang baut sesuai standar
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi Baja/Beton

TANPA SABUK PENGAMAN


L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Pembongkaran

Pada pembongkaran bangunan di pemukiman padat,


maka unsur-unsur K3 yg harus diperhatikan dan diterapkan, adalah:
 Pola pembongkaran yang jelas,
 Memperhatikan faktor lingkungan,
 Melakukan pencegahan kecelakaan dg upaya TEPAT

13/09/2018 98
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Peledakan

Shelter Pelindung Bahaya Ledakan


L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Blasting

Tentukan batas-batas area peledakan;

Tidak seorangpun berada di area peledakan;

KendaliKan aksessecaraefektif;

Gunakanselter pelindung peledakan;

Komunikasi efektif(sirene, rambudlsb);

Pelatihanbagipetugas peladakan;dan

Induksi K3 bagipekerjadan yang terkait.


L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 K3 Pekerjaan Manual Handling

Bahaya Ergonomi Pekerjaan Penanganan Material

13/09/2018 OK 101
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Rambu-Rambu

JKS-Bintek k3 2014 102


L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Rambu-Rambu

PENERAPAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS

JKS-Bintek k3 2014
L1 K3 Pekerjaan Konstruksi
L1 Rambu-Rambu

JKS-Bintek k3 2014
STANDAR APD UNTUK APD BEKERJA DI KETINGGIAN
PEKERJA

HELM

ROMPI

SEPATU

SARUNG TANGAN
STANDAR WARNA HELM KARYAWAN DAN PEKERJA

PELAKSANA LAPANGAN PELAKSANA K3 PEK. STRUKTUR PEK. FINISHING

SUBKONT MEKANIKAL HARIAN APK HARIAN


DAN ELEKTRIKAL KEBERSIHAN
RAMBU-RAMBU K3 13
RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN
LARANGAN PERINGATAN WAJIB HIMBAUAN
LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3)
DILARANG BAHAYA ARAH EVAKUASI
MEROKOK GUNAKAN
DI TEMPAT LISTRIK 220 MENUJU
HELM MUSTER AREA
KERJA VOLT

DAERAH GUNAKAN
DILARANG
MENYALAKAN LINTASAN SARUNG
API
CRANE TANGAN

DILARANG BAHAYA GUNAKAN


MELINTAS SEPATU MUDAH BERBAHAYA BERACUN IRITASI
BAHAN
ADA
BERACUN SAFETY TERBAKAR BAGI
PEKERJAAN
LINGKUNGAN
DILARANG
GUNAKAN
BAHAYA PENUTUP
MELINTAS
TERSANDUNG MUKA
KECUALI IJIN

DILARANG GUNAKAN
MENGOPERASIK BAHAYA PENUTUP
AN SELAIN LUBANG TELINGA
PETUGAS

GUNAKAN
TEMPAT ALAT BAHAN
MASKER
PEMADAMAN MUDAH (PENUTUP
PENGOKSIDASI MUDAH GAS KOROSIF
API RINGAN TERBAKAR HIDUNG) MELEDAK BERTEKANAN

DILARANG GUNAKAN
MENGAMBIL RUANG
AREA CCTV SAFETY
GAMBAR TANPA KLINIK
HARNESS

LABEL LIMBAH (B3)


IJIN

GUNAKAN
KACA MATA LAS
(TOPENG LAS)

ARAH AMAN
(JALAN
KERJA)
SIO OPERATOR MOBILE CRANE

SILO MOBILE CRANE


SAFETY MORNING INDUKSI DAN PEMBAGIAN APD

PEMERIKSAAN APD DI PINTU MASUK

RAPAT MINGGUAN K3

PEMAKAIAN APD DI LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai