“KEBIJAKAN MUTU
KEMENTERIAN PUPR”
1 ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN
OUTLINE PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
2 MANAJEMEN MUTU
KEMENTERIAN PUPR
3 SE MENTERI PUPR
TATA CARA PENJAMINAN MUTU &
PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
1
ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
KERANGKA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR 2020-2024
TANTANGAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
PAGU Indikatif
Rp.103,8T
SIBBB = 2,55 Triliun
Kegagalan
Bangunan
dan
Kecelakaan
“
Konstruksi
Jalur Ganda Manggarai - Jatinegara
Tol Pasuruan
1
Mutu dalam lingkup pekerjaan konstruksi adalah kesesuaian antara hasil pekerjaan dengan
spesifikasi teknis dan persyaratan lainnya dari pengguna jasa dalam lingkup biaya dan waktu
yang telah ditentukan
2
Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi konstruksi dan/atau pekerjaan konstruksi;
3
Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali
suatu bangunan;
4
Pengguna Jasa adalah pemilik atau pemberi pekerjaan yang menggunakan layanan jasa
Pekerjaan Konstruksi;
5
Penyedia Jasa Konstruksi yang selanjutnya disebut Penyedia adalah pelaku usaha
yang menyediakan Jasa Konstruksi berdasarkan Kontrak;
DEFINISI …. (2/3)
SE MENTERI PUPR
Tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi
6
Pengendali Pekerjaan adalah pihak yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK yang bertugas untuk
mengendalikan proses dan hasil pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan kontrak;
7
Pengawas Pekerjaan adalah pihak yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK yang bertugas untuk
mengawasi dan memeriksa pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
8
Penjamin Mutu pada Unit Organisasi merupakan unsur pendukung pada struktur
penyelenggara proyek dan tidak terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan terkait
pelaksanaan kontrak pekerjaan konstruksi;
9
Direksi Lapangan adalah seorang atau lebih yang berasal dari dan ditetapkan oleh PPK, dan
bertugas mengelola administrasi Kontrak serta mengendalikan pelaksanaan pekerjaan;
10
Konsultan Manajemen Konstruksi yang selanjutnya disingkat MK, adalah Penyedia Jasa
Konsultansi manajemen yang ditunjuk oleh PPK, dan bertugas mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan;
DEFINISI …. (3/3)
SE MENTERI PUPR
Tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi
11
Direksi Teknis adalah tim pendukung yang berasal dari dan ditetapkan oleh PPK yang
bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan;
12
Konsultan Pengawas Pekerjaan adalah Penyedia Jasa Konsultansi pengawasan
yang ditunjuk oleh PPK yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan;
13
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi yang selanjutnya disingkat RMPK adalah
dokumen perencanaan kegiatan yang disusun oleh penyedia jasa pekerjaan konstruksi yang
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
14
Program Mutu adalah dokumen rencana pengawasan yang dibuat oleh penyedia jasa
konsultasi yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan
konstruksi;
“Penerapan manajemen
SISTEM MANAJEMEN MUTU
mutu pada organisasi
dapat mengacu
pada ISO 9001:2015.
ISO adalah salah satu
jenis SMM yang populer
dan memiliki sistem
“ Sistem Manajemen Mutu - SMM
(Quality Management System - QMS)
Kebijakan organisasi/instansi untuk
memastikan seluruh unit/elemen yang ada QMS
sertifikasi melaksanakan tugas dan fungsinya untuk
tercapainya tujuan organisasi
QA
Penjaminan Mutu
(Quality Assurance - QA)
Seluruh aktivitas terencana dan sistematis untuk memastikan bahwa suatu QC
proses dan produk memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan
Pengendalian Mutu
(Quality Control - QC)
Seluruh aktivitas mencakup inspeksi, pengukuran dan pengujian dari suatu
produk dan membandingkannya dengan persyaratan mutu yang telah ditentukan
Sistem Pengendalian Internal Manajemen Mutu Kementerian PUPR sebagai
Pemerintah (SPIP) sebagai pedoman pedoman penjaminan dan pengendalian mutu
penyelenggaraan kegiatan Instansi proses dan hasil pekerjaan konstruksi
pemerintah agar tercapai tujuan organisasi
melalui kegiatan yang efektif dan efisien
INSTITUTION LEVEL
PROJECT LEVEL
Unit Organisasi (Es. I)
QUALITY ASSURANCE (QA)
Process Focused Diperlukan:
Unit Kerja (Es. II)
Manajemen Mutu
Pekerjaan Konstruksi
Unit Pelaksana
Teknis
(Balai Besar/Balai)
QUALITY CONTROL (QC) Pengendalian mutu hasil
Product Focused pekerjaan konstruksi
adalah tanggung jawab
penyedia jasa
Level Institusi
Manajemen Pengawasan/evaluasi mutu PERMEN
Level
Mutu Jasa penyelenggaraan jasa konstruksi DJBK Regulator Manajemen Mutu
3
Konstruksi Jasa Konstruksi
Level Pekerjaan Konstruksi
Monitoring mutu / pengendalian
pekerjaan konstruksi
PPK
Pengendalian
Level
Mutu
1 Inspeksi
Kontraktor Penyedia
(Quality Pengujian
Control)
PENGATURAN
MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
Salah satu strategi meningkatkan
Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi:
LATAR BELAKANG PENGATURAN TERKAIT MANAJEMEN MUTU
Eksisting pengaturan Permasalahan di lapangan:
terkait mutu: 1. Pelaksana pekerjaan
SE MENTERI
GOAL
Dg terbitnya Permen konstruksi di tiap-tiap DAMPAK: Penjaminan &
20/2019 Ttg SPIP Unor/Uker Kementerian TIDAK ADA PUPR pengendalian mutu
Kementerian PUPR, PUPR memiliki ACUAN: Tentang Tata Cara pekerjaan konstruksi untuk
maka Permen PU pemahaman berbeda 1. Prosedur/ Penjaminan Mutu memastikan agar proses
4/2009 Ttg SMM terkait Penjaminan & Tata Cara dan Pengendalian dan hasil pekerjaan
Departemen PU pengendalian mutu Penjaminan & Mutu Pekerjaan konstruksi sesuai dengan
dinyatakan tidak pekerjaan konstruksi pengendalian Tindak Konstruksi persyaratan/ spesifikasi
berlaku mutu lanjut dalam kontrak
2. Adanya temuan
pekerjaan Sinkronisasi
APIP/BPK yang
Permen 7/2019 Ttg Aturan PERMEN PUPR
menanyakan konstruksi
Standar & Pedoman Tentang
juknis/acuan/prosedur 2. penyusunan
Pengadaan Jasa Manajemen
Konstruksi melalui pelaksanaan pekerjaan Rencana/
Mutu Jasa
HASIL JASA
di lapangan Program
Penyedia,
Mutu Konstruksi KONSTRUKSI
mengamanatkan 3. Pembagian tugas,
penyusunan program/ tanggung jawab pihak-
YANG
rencana mutu sebagai pihak yang terlibat BERKUALITAS
penjaminan & dalam pekerjaan
pengendalian mutu konstruksi belum jelas
KRONOLOGIS PENGATURAN
TENTANG PROGRAM MUTU DAN RMPK Terkait PENGADAAN…(1/3)
Permen 07/2011 dan Permen 07/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Permen 31/2015 Konstruksi melalui Penyedia
RMPK dan Program Mutu dipresentasikan dan diserahkan sebagai
Program mutu disusun paling penjaminan dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan pada rapat
sedikit berisi: persiapan pelaksanaan Kontrak, kemudian dibahas dan disetujui oleh
1. informasi mengenai pekerjaan PPK
yang akan dilaksanakan;
2. organisasi kerja penyedia; RMPK disusun paling sedikit berisi:
(1) Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Method Statement); (2) Rencana
3. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
Pemeriksaan dan Pengujian/ Inspection and Test Plan (ITP); (3)
4. prosedur pelaksanaan Pengendalian Subpenyedia dan Pemasok.
pekerjaan;
5. prosedur instruksi kerja; dan Program Mutu disusun paling sedikit berisi:
6. pelaksana kerja. (1) Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; (2)
Organisasi kerja Penyedia; (3) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan; (4)
Jadwal penugasan Personel Inti dan Personel Pendukung; (5) Prosedur
pelaksanaan pekerjaan; (6) Prosedur instruksi kerja; dan (7)
Pelaksanaan kerja
KRONOLOGIS PENGATURAN
TENTANG PROGRAM MUTU DAN RMPK Terkait PENGADAAN…(3/3)
RMK digunakan untuk menjamin bahwa spesifikasi Penyedia barang/jasa harus menjamin RMK yang telah
teknis yang melekat pada kontrak dipenuhi disetujui dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
sebagaimana mestinya.
RMK minimal mencakup:
RMK minimal mencakup: 1) Informasi Kegiatan; 2) Sasaran Mutu; 3) Struktur
1) Informasi Kegiatan; 2) Sasaran Mutu; 3) Struktur Organisasi Organisasi Tugas, tanggung jawab dan wewenang;
Tugas, tanggung jawab dan wewenang; 4) Bagan alir 4) Bagan alir pelaksanaan; 5) Jadwal pelaksanaan kegiatan;
pelaksanaan; 5) Jadwal pelaksanaan kegiatan; 6) Jadwal 6) Jadwal Peralatan; 7) Jadwal Material; 8) Jadwal Personil;
Peralatan; 7) Jadwal Material; 8) Jadwal Personil; 9) Jadwal 9) Jadwal Arus Kas; 10) Rencana terhadap metoda
Arus Kas; 10) Rencana terhadap metoda verifikasi, validasi, verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi,inspeksi dan
monitoring, evaluasi,inspeksi dan pengujian; 11) Daftar Kriteria pengujian; 11) Daftar Kriteria Penerimaan; 12) Daftar Induk
Penerimaan; 12) Daftar Induk Dokumen; 13) Daftar Induk Dokumen; 13) Daftar Induk rekaman/Bukti Kerja
rekaman/Bukti Kerja
KRONOLOGIS PENGATURAN
Terkait Manajemen Mutu…(2/2)
TENTANG PROGRAM MUTU DAN RMPK
SE MENTERI PUPR
tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi
2
Penjaminan dan
Pengendalian Mutu Kegiatan Penjaminan
dan Pengendalian Mutu
Pekerjaan Konstruksi
3 Pelaporan
5 Program Mutu
TATA CARA PENJAMINAN & PENGENDALIAN MUTU
PEKERJAAN KONSTRUKSI
LINGKUP
MAKSUD
a) Merupakanstandard
Mewujudkan proses dan hasil pekerjaan konstruksi
umum (general)
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan (dalam kontrak)
serta memenuhi kaidah tepat mutu, biaya dan waktu
konstruksi dilingkungan
Kementerian PUPR.
b) Pengaturan yang berkaitan
TUJUAN
dengan a. Sebagai panduan penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi bagi pihak2 yang terlibat (PPK, Kontraktor dan
teknis/substansi Pengawas Pekerjaan)
pekerjaan, diatur lebih
b. Sebagai alat bantu pengendalian dan penjamianan
lanjut oleh Unit mutu pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan kontrak
Organisasi. c. Sebagai tata cara penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi
POIN-POIN PENGATURAN
Penjaminan & Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi