Elis Kurniawati
PENJELASAN UMUM
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
JEMBATAN
Imam Murtosidi, Agung Wahyudi, Ogi Soeherman, Elis Kurniawati
PENJELASAN UMUM
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
JEMBATAN
Imam Murtosidi
Agung Wahyudi
Ogi Soeherman
Elis Kurniawati
Desember 2021
Cetakan Ke-1 2021, 77 halaman
© Pemegang Hak Cipta Direktorat Jenderal Bina Marga
Diterbitkan oleh:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Marga
Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Jl. A.H. Nasution No. 264 Ujungberung – Bandung 40294
B
uku saku penjelasan pedoman ini dibuat dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman yang dibutuhkan dalam menerapkan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Pedoman Pemerik-
saan Jembatan 2021. Dimana perubahan yang mendasar adalah berupa:
i) perbaikan tahapan Pemeriksaan Inventarisasi, Pemeriksaan Detail, Pe-
meriksaan Rutin, dan Pemeriksaan Khusus; ii) perbaikan dan penyusu-
nan ulang kode inventarisasi bangunan atas jembatan; iii) kode elemen
jembatan; iv) kode kerusakan jembatan; serta v) perbaikan penetapan
kriteria kerusakan yang dibutuhkan dalam Pemeriksaan Detail.
Daftar Gambar
Gambar A.1 Sistem Pemeriksaan Jembatan 4
Gambar A.2 Kodefikasi Penomoran Jembatan (i) Ruas Jalan Nasional 5
dan Provinsi, (ii) Ruas Jalan Kabupaten dan Kota, (iii)
Jembatan Ruas Jalan Tol
Gambar A.3 Penomoran jembatan 7
Gambar A.4 Penggunaan nomor tambahan untuk penomoran 7
jembatan nasional tambahan
Gambar A.5 Penggunaan nomor tambahan huruf untuk penomoran 8
jembatan nasional yang digandakan
Gambar A.6 Lokasi jembatan 9
Gambar A.7 Identifikasi penomoran elemen 10
Gambar A.8 Identifikasi penomoran elemen untuk jembatan yang 10
terdapat ramp jembatan (New York DOT. 2017)
Gambar A.9 Penomoran lokasi elemen utama dan elemen 11
Gambar A.10 Penomoran lokasi elemen arah memanjang 11
a . b b . d d d . f f f . g g . h h
(i)
a . b b . c c c c . d d d d . f f f . g g
(ii)
a . c c c . d d d d . e e . f f f . g g
(iii)
Gambar A.2 Kodefikasi Penomoran Jembatan (i) Ruas Jalan Nasional
dan Provinsi, (ii) Ruas Jalan Kabupaten dan Kota, (iii) Jembatan Ruas
Jalan Tol
Kab/Kota
an
Kereta api
no.1101
i
akhir ruas
Sunga
tambah
i satu
012
i dua
Sunga
Sunga
awal ruas
n
Jalan besar
012 a
Jal Lintasan
Jalan
4 Km
10 Km
Sungai Satu N . 2 4 . 0 1 2 . 0 0 1 . 0 0
Sungai Dua N . 2 4 . 0 1 2 . 0 0 2 . 0 0
Sungai Tambahan N . 2 4 . 0 1 2 . 0 0 2 . 4 0
Kereta Api N . 2 4 . 0 1 2 . 0 0 3 . 0 0
Jalan Besar N . 2 4 . 0 1 2 . 0 0 4 . 0 0
Jalan Besar N . 2 4 . 0 1 2 . 0 0 4 . 0 0
Bila suatu jalan digandakan, sehingga badan jalan menjadi ganda, maka
A.2.3 Jembatan ganda
dibangun jembatan yang terpisah pada setiap badan jalan di atas sungai
Bila atau
suatu jalur
jalan kereta api.
digandakan, Sebagai
sehingga badancontoh dapatganda,
jalan menjadi dilihatmaka
pada Gambar
dibangun A.5. yang
jembatan
terpisah pada setiap badan jalan di atas sungai atau jalur kereta api. Sebagai contoh dapat dilihat
pada Gambar A.5.
Jembatan yang digandakan diberi tanda dengan suatu akhiran berupa
huruf
Jembatan yangabjad secara
digandakan berurutan.
diberi tanda dengan suatu akhiran berupa huruf abjad secara berurutan.
Akhiran A - digunakan untuk jembatan di jalur paling kiri dari km (kilometer) kecil
Akhiran A - digunakan untuk jembatan di jalur paling kiri dari km
lokasi jembatan
Akhiran B - digunakan untuk
(kilometer) keciljembatan di jalur sebelah kanan
lokasi jembatan
Akhiran B - digunakan untuk jembatan di jalur sebelah kanan
JBT N.22.016.00.002.0A
Jembatan Kiri
JBT N.22.016.00.003.00
Jembatan Kanan
JBT N.22.016.00.001.00
JBT N.22.016.00.002.0B
Kota
Kota asal asal merupakan
merupakan jarak
jarak dari lokasi dari lokasi
jembatan jembatan
pada suatu pada
ruas jalan. suatu
Setiap ruasmempunyai
kota asal jalan.
Setiap
kode huruf kota asal
berjumlah mempunyai
tiga, misalnya kodeJakarta
JKT untuk hurufdanberjumlah
BDG untuktiga, misalnya
Bandung dengan JKT
satuan
ukuran untuk
kilometer.
Jakarta dan BDG untuk Bandung dengan satuan ukuran kilometer.
5
Pada setiap awal pemeriksaan dimulai dari km (kilometer) kecil, yaitu
jarak terdekat lokasi jembatan dari kota asal. Jembatan diperiksa secara
berurutan sepanjang ruas jalan tersebut untuk menghindari pencatatan
ganda. Angka odometer pada km (kilometer) kecil dari kota asal dicatat
untuk menentukan lokasi jembatan.
Bila jembatan akan ditambahkan pada database, maka jarak dari kota
asal dapat dihitung dengan acuan dari jembatan atau patok kilometer
yang sudah ada sebagaimana yang terdapat pada Gambar A.6.
Tiang KM
KM (KILO METER)
KECIL
KM (KILO METER)
BESAR
GambarA.A.6
Gambar Lokasijembatan
6 Lokasi jembatan
6
KE KM KECIL
KE KM BESAR
B1 B2 B3
KE KM KECIL
KE KM BESAR
B1 B2 B3
A1 P1 P2 A2
A1 P1 P2 A2
Gambar Gambar
A.7 Identifikasi penomoran elemen
A. 7 Identifikasi penomoran elemen
Gambar A. 7 Identifikasi penomoran elemen
JEMBATAN UTAMA
ELEMEN YANG DINILAI
LA
R
UTAMA
JEMBATAN
UJUNG KEPALA
1
JEMBATAN
PILAR 5 PILAR 6
PANGKAL KEPALA
UTAMA
UTAMA
JEMBATAN
UJUNG KEPALA
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 1
PILAR 4 AR
JEMBATAN
PIL
UTAMA
Pencatatan lokasi komponen dan elemen utama digunakan hanya untuk menandai komponen dan
Pencatatan lokasi
elemen utama komponen
atau elemen yang rusakdan
sesuaielemen utama digunakan hanya untuk
dengan ketentuan.
Gambar A. 8 Identifikasi penomoran elemen untuk jembatan yang terdapat ramp jembatan
menandai komponen dan (New elemen Yorkutama atau elemen yang rusak sesuai
Secara individual elemen seperti gelagar, kolom, dan bagian dari sistem rangka seperti batang tepi
atas, batang tepi bawah dan batang DOT.
diagonal diberi2017)
nomor secara memanjang, melintang, dan
dengan ketentuan.
vertikal.
Elemen ini diberi nomor lokasi sesuai dengan sumbu X, Y, dan Z seperti yang terlihat pada Gambar
Secara
A.9. individual elemen seperti gelagar, kolom, dan bagian dari sistem
A.2.6 Lokasi komponen dan elemen utama
rangka seperti batang tepi atas, batang 7 tepi bawah dan batang diagonal
diberi
Pencatatan nomor
lokasi secara
komponen danmemanjang, melintang,
elemen utama digunakan dan vertikal.
hanya untuk menandai komponen dan
elemen utama atau elemen yang rusak sesuai dengan ketentuan.
Secara individual elemen seperti gelagar, kolom, dan bagian dari sistem rangka seperti batang tepi
atas, batang
10 tepi bawah dan batang diagonal diberi nomor secara memanjang, melintang, dan
Buku Saku Penjelasan Pedoman Pemeriksaan Jembatan 2021
vertikal.
Elemen ini diberi nomor lokasi sesuai dengan sumbu X, Y, dan Z seperti yang terlihat pada Gambar
Elemen ini diberi nomor lokasi sesuai dengan sumbu X, Y, dan Z seperti
yang terlihat pada Gambar A.9.
Elemen dalam arah melintang diberi nomor dari kiri ke kanan seperti terlihat pada Gambar A.11.
GambarGambar
A.12 A.
Penomoran komponen atau elemen arah vertikal
12 Penomoran komponen atau elemen arah vertikal
tidak menutup kemungkinan kalau seandainya harus dilakukan pemeriksaan di tengah sungai yang
kompeks khusus
diperkirakan kerusakan daerah
diperbolehkan tidak mengikuti urutan sebagaimana
sungai dan gerusan di bangunan jembatan berpotensi mengganggu
Gambar A.13 untuk
Awal Akhir
yang
integritas ada di jembatan.
struktur
Dari KM.kecil
Oprit
Urutan mendapatkan
untuk Pemeriksaan hasilkompeks/khusus
jembatan yang
Oprit
efektifKediperbolehkan
terkait-
KM. Besar
nya
tidak cukupurutan
mengikuti luasnya
Jalan
area pemeriksaan
pendekat
sebagaimana jembatan
yang ada di Gambar kompleks/khusus.
A.13 untuk Jalan pendekat
mendapatkan hasil yang efektif
terkaitnya cukup luasnya area pemeriksaan jembatan kompleks/khusus.
Sungai
Selama PemeriksaanJalanInventarisasi,
pendekat Detail, dan Rutin berlangsung, inspektur harus mengambil foto
Jalan pendekat
seluruh dan setiap bentang jembatan dan jembatan pendekat yang memperlihatkan hal-hal di bawah
ini:
a) Tampak masuk dan tampak keluar jembatan dari kota asal;
o
b) Tampak samping jembatan (ketinggian sisi jembatan) minimal 45 dari titik pusat jalan termasuk
apabila ada juga tampak samping yang memperlihatkan bentuk pelebaran jembatan,
sebagaimana yang terdapat pada Gambar A.14;
c) Tampak bawah jembatan yang memperlihatkan jenis tipe bangunan atas termasuk apabila ada
tampak bawah
Gambar A.13bentuk pelebaran
Tipikal jembatan;
alur pemeriksaan jembatan non- kompleks/khusus
Gambar A. 13 Tipikal alur pemeriksaan jembatan non- kompleks/khusus (warna merah
(warna
Papan namamerah
d) menandakan atau menandakan
prasasti;
posisi pemeriksaan posisijembatan,
di bawah pemeriksaan di atas
warna hijau jembatan,
menandakan posisi
warna
e) Bagian hijau atas
Bangunan menandakan
(perletakan posisi
pemeriksaan
dan pemeriksaan
di atas lantai
siar-muai), di bawah
jembatan)
bangunan bawah, jembatan)
dan perlengkapan jembatan
(termasuk sistem monitoring kesehatan struktur jembatan, penerangan, dan lain sebagainya), dan
bagian, sub-bagian, dan komponen jembatan lainnya sebagaimana yang diuraikan pada
Selama Pemeriksaan
Buku Inventarisasi,
2 Elemen-elemen Detail,
jembatan ; dan Rutin berlangsung, inspektur harus mengambil foto
12 Buku
seluruh dan setiap bentang jembatan danSaku Penjelasan
jembatan Pedoman Pemeriksaan Jembatan 2021
9 pendekat yang memperlihatkan hal-hal di bawah
ini:
a) Tampak masuk dan tampak keluar jembatan dari kota asal;
Selama Pemeriksaan Inventarisasi, Detail, dan Rutin berlangsung,
inspektur harus mengambil foto seluruh dan setiap bentang jembatan
dan jembatan pendekat yang memperlihatkan hal-hal di bawah ini:
a) Tampak masuk dan tampak keluar jembatan dari kota asal;
b) Tampak samping jembatan (ketinggian sisi jembatan) minimal 45o
dari titik pusat jalan termasuk apabila ada juga tampak samping yang
memperlihatkan bentuk pelebaran jembatan, sebagaimana yang
terdapat pada Gambar A.14;
c) Tampak bawah jembatan yang memperlihatkan jenis tipe bangunan
atas termasuk apabila ada tampak bawah bentuk pelebaran jem-
batan;
d) Papan nama atau prasasti;
e) Bagian Bangunan atas (perletakan dan siar-muai), bangunan bawah,
dan perlengkapan jembatan (termasuk sistem monitoring kesehatan
struktur jembatan, penerangan, dan lain sebagainya), dan bagian,
sub-bagian, dan komponen jembatan lainnya sebagaimana yang
diuraikan pada Buku 2 Elemen-elemen Jembatan ;
f) Jenis kendaraan ringan dan berat yang lewat di atas jembatan dan
kepadatan lalu-lintas yang terjadi di atas jembatan;
g) Tampak situasi sekitar jembatan atau foto udara yang memperlihat-
kan salah-satu terkait: i) kondisi sungai, ii) kondisi perlintasan dan
aktivitas perlintasan, iii) aktivitas konstruksi dan operasionalisasi
bangunan di sekitar jembatan, iv) aktivitas pertambangan di sekitar
jembatan, dan sebagainya;
h) Tampak atas lantai jembatan dari as jalan;
i) Foto drone jembatan terutama jembatan yang masuk dalam kategori
yang diatur dalam Permen PUPR No. 41 tahun 2015 tentang Penye-
lenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan;
Pelebaran ke-2
Pelebaran ke-1
Pelebaran ke-1
Mengisi Informasi
Tabel A.1
Pembangunan Jembatan
Mengisi Informasi
Tabel A.2
Kapasitas Muatan
Mengisi Informasi
Tabel A.2
Kapasitas Lalu-lintas
Acuan Acuan
Tabel A.3 Tabel A.3
Selesai
Lebar Trotoar
Lebar trotoar adalah jumlah lebar dari kedua trotoar (bila lebih dari
satu), yang diukur dengan toleransi sampai 0,1 meter terdekat, seperti
terlihat pada Gambar A.18.
SISTEM
MANAJEMEN
JEMBATAN
Nama Jembatan :
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) : Bentang Terpanjang (m):
Perkuatan
SMKS (Sistem Perlengkapan
Perlengkapan Bangunan Atas Pengaman Struktur Fasilitas
Struktur Utama Pengaman Pengguna Sambungan / Siar Perlengkapan Penerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
Perletakan (3.610) Aerodinamik (4.414,4.425,4.433,4 Utilitas (3.730) dan Lingkungan Pemeriksaan Tetap
Bangunan Atas Jalan (3.620) muai (3.600) Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable (3.820,3.830,3.840) gorong (3.850) (3.910,3.920,3.930)
(4.511)
Jembatan (3.630) .446,4.456,4.464,4.4 (3.740) (3.770)
Jembatan) (3.750) bridge (3.760)
Pilon (3.480)
75,4.495)
Lantai (4.515)
Struktur Lantai
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
No. Bentang
Sistem Lantai (4.514)
Jumlah Gelagar
Lebar Trotoar (m)
Sudut/skew (derajat)
Kelengkungan/radius (m)
Struktur
Tebing Perkerasan
Kepala Jembatan/ Perkuatan Bangunan Bangunan Tanah Timbunan Penahan Tanah Pengaman lalu-
Fondasi (3.310) sungai Jalan Pendekat
Pilar (3.320) Bawah (4.326) Pengaman (3.220) (3.120) Jalan Pendekat lintas (3.140)
(4.211) (3.110)
Pilar
(3.130)
No. Kepala Jembatan/
TIPE BHN TIPE BHN Kode (L4) BHN BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN
Kepala Jbt. A1
PILAR
Kepala Jbt. A2
Catatan :
Pengisisan disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
25
L4 adalah Elemen pada level 4
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Form I-3
Tabel A.7
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISA
Nama Jembatan :
Tabel A.5 Potongan ke-1 dari Bagian ke-3 Isian Inventarisasi Komponen dan Elemen
26
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN JEMBATAN
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) :
Nama Jembatan :
Perkuatan
Perlengkapan Bangunan Atas
Struktur Utama Pengaman Pengguna Sambungan / Siar Perlengka
Perletakan (3.610) Aerodinamik (4.414,4.425,4.433,4
Bangunan Atas Perkuatan Jalan (3.620) muai (3.600) Umum (3.
(4.511)
SMKS (Sistem Perlengkapan .446,4.456,4.464,4.4
Perlengkapan Bangunan Atas Pengaman Struktur FasilitasJembatan (3.630)
Struktur Utama Pengaman Pengguna Sambungan / Siar Perlengkapan Penerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
Perletakan (3.610) Aerodinamik (4.414,4.425,4.433,4 Utilitas (3.730) dan Lingkungan Pemeriksaan Tetap
Pilon (3.480)
75,4.495)
Lantai (4.515)
Bangunan Atas Jalan (3.620) muai (3.600) Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable (3.820,3.830,3.840) gorong (3.850) (3.910,3.920,3.930)
(4.511)
Struktur Lantai
Jembatan (3.630) .446,4.456,4.464,4.4 (3.740) (3.770)
Jembatan) (3.750) bridge (3.760)
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
No. Bentang
Pilon (3.480)
75,4.495)
Struktur Lantai
Sistem Lantai (4.514)
Jumlah Gelagar
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
Lebar Trotoar (m)
Kelengkungan/radius (m)
TBA BHNKodeSBA
(L4) BHNTIPE
Kode (L4)BHN BHN BHN KodeBHN
(L4) BHNTBA
Kode (L4)BHN SBA Kode (L4)(L4) BHN Kode (L4) (L4) BHN(L4) Kode (L4) BHN SBAKode
Kode(L4) BHNTBA Kode
BHN (L4)
Kelengkungan/radius (m)
n dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
level 4
tan tipe gelagar
Form I-3
Struktur
Tebing Perkerasan
Kepala Jembatan/ Perkuatan Bangunan Bangunan Tanah Timbunan Penahan Tanah Pengaman lalu-
Fondasi (3.310) sungai Jalan Pendekat
Pilar (3.320) Bawah (4.326) Pengaman (3.220) (3.120) Jalan Pendekat lintas (3.140)
(4.211) (3.110)
Pilar
Catatan : (3.130)
L4 adalah Elemen pada level 4 TIPE BHN TIPE BHN Kode (L4) BHN BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN
Tabel A.6 Potongan ke-2 dari Bagian ke-3 Isian Inventarisasi Komponen dan Elemen
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN JEMBATAN
Nama Jembatan :
Bentang Terpanjang (m):
N, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) : Bentang Terpanjang (m):
) Perkuatan
SMKS (Sistem Perlengkapan
apan Bangunan Atas Pengaman Struktur Fasilitas
Perlengkapan Penerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
mik (4.414,4.425,4.433,4 Utilitas (3.730) dan Lingkungan Perkuatan Pemeriksaan Tetap
Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable SMKS (Sistem Perlengkapan gorong (3.850) (3.910,3.920,3.930)
Perlengkapan Bangunan Atas Pengaman Struktur(3.820,3.830,3.840) Fasilitas
Struktur Utama
3.630) .446,4.456,4.464,4.4 Pengaman Pengguna / Siar
Sambungan(3.740) Perlengkapan Penerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
Perletakan (3.610) Aerodinamik (4.414,4.425,4.433,4 Utilitas (3.730)
(3.770) dan Lingkungan Pemeriksaan Tetap
Bangunan Atas Jalan (3.620) muai (3.600) Jembatan) bridge (3.760)
(3.750)Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable (3.820,3.830,3.840) gorong (3.850) (3.910,3.920,3.930)
(4.511)
75,4.495) Jembatan (3.630) .446,4.456,4.464,4.4 (3.740) (3.770)
Jembatan) (3.750) bridge (3.760)
Pilon (3.480)
75,4.495)
Lantai (4.515)
Struktur Lantai
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
Sistem Lantai (4.514)
Sudut/skew (derajat)
Lebar Lantai Kend. (m)
Tinggi Ruang Bebas (m)
TBA BHN SBA TIPE BHN BHN BHN BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN TBA BHN SBA
Kelengkungan/radius (m)
BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN TBA BHN SBA
Struktur
Tebing Perkerasan
Kepala Jembatan/ Perkuatan Bangunan Bangunan Tanah Timbunan Penahan Tanah Pengaman lalu
Fondasi (3.310) sungai Jalan Pendekat
Pilar (3.320) Bawah (4.326) Pengaman (3.220) (3.120) Jalan Pendekat lintas (3.140)
(4.211) (3.110)
Pilar
(3.130)
No. Kepala Jembatan/
TIPE BHN TIPE BHN Kode (L4) BHN BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN
Kepala Jbt. A1
Form I-3
27
Bangunan Bawah (2.300) Aliran Sungai (2.200) Jalan Pendekat (2.100)
PILAR
Struktur
batan/
Tebing Perkerasan
Kepala Jembatan/ Perkuatan Bangunan Bangunan Tanah Timbunan Penahan Tanah Pengaman lalu-
Tabel A.7 Potongan ke-3 dari Bagian ke-3 Isian Inventarisasi Komponen dan Elemen
28
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI JEMBATAN JEMBATAN
Nama Jembatan :
Form I-3
N, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL SM SB S/T KA
Bangunan
L
Bawah (2.300)
Jumlah Bentang : Panjang Total (m) :
Aliran Sungai (2.200)
Bentang Terpanjang (m):
Jalan Pendekat (2.100)
) Struktur
Tebing Perkerasan
Kepala Jembatan/ Perkuatan Bangunan Bangunan Tanah Timbunan Penahan Tanah Pengaman lalu-
Fondasi (3.310) sungai Jalan Pendekat
Pilar (3.320) Bawah (4.326) Perkuatan
Pengaman (3.220) (3.120) Jalan Pendekat lintas (3.140)
SMKS (Sistem Perlengkapan
Bangunan Atas
Perlengkapan (4.211) (3.110) Pengaman Struktur Fasilitas
Struktur Utama Pengaman Pengguna Sambungan / Siar Perlengkapan Penerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
Pilar
Perletakan (3.610) Aerodinamik (4.414,4.425,4.433,4 Utilitas (3.730) dan Lingkungan (3.130) Pemeriksaan Tetap
Bangunan Atas Jalan (3.620) muai (3.600) Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable (3.820,3.830,3.840) gorong (3.850) (3.910,3.920,3.930)
(4.511)
Jembatan (3.630) .446,4.456,4.464,4.4 (3.740) (3.770)
Jembatan) (3.750) bridge (3.760)
Pilon (3.480)
75,4.495)
Lantai (4.515)
Struktur Lantai
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
Sistem Lantai (4.514)
Sudut/skew (derajat)
No. Kepala Jembatan/
Kelengkungan/radius (m)
Kepala Jbt. A1
PILAR
aikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
pada level 4
mbatan tipe gelagar
(3.130)
Pengisisan disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah Elemen pada level 4
No. Kepala Jembatan/
TIPE BHN TIPE BHN Kode (L4) BHN BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Form I-3
Kepala Jbt. A1
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI PELEBARAN JEMBATAN JEMBATAN
Nama Jembatan :
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) : Bentang Terpanjang (m):
Perkuatan
SMKS (Sistem Perlengkapan
Perlengkapan Bangunan Atas Pengaman Fasilitas
Posisi Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan Pengaman Pengguna Sambungan / Siar Perlengkapan Penerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
Perletakan (3.610) Aerodinamik (4.414,4.425,4.433, Utilitas (3.730) Struktur dan Pemeriksaan Tetap
Pelebaran Atas KIRI Atas KANAN Jalan (3.620) muai (3.600) Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable (3.820,3.830,3.840) gorong (3.850) (3.910,3.920,3.930)
(4.511)
Jembatan (3.630) 4.446,4.456,4.464,4 Lingkungan (3.740) (3.770)
Jembatan) (3.750) bridge (3.760)
Pilon (3.480)
.475,4.495)
Lantai (4.515)
Struktur Lantai
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
No. Bentang
Sistem Lantai (4.514)
Jumlah Gelagar
Lebar Trotoar (m)
Sudut/skew (derajat)
Kelengkungan/radius (m)
KIRI KANAN TBA BHN SBA TBA BHN SBA TIPE BHN BHN BHN BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN TBA BHN SBA
Catatan :
TIPE BHN TIPE BHN Kode (L4) BHN BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN
Kepala Jbt. A1
PILAR
Kepala Jbt. A2
Catatan :
Pengisisan disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah Elemen pada level 4
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Form I-4
29
Tabel A.11
30
Tabel A.9 Potongan ke-1 dari Bagian ke-4 Isian Inventarisasi Komponen dan Elemen Pelebaran Jembatan LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI PELEBARAN J
Nama Jembatan :
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI PELEBARAN SISTEM MANAJEMEN SISTEM MANAJEMEN
JEMBATAN
PEMERIKSAAN
LAPORANINVENTARISASI
PEMERIKSAANPELEBARAN
INVENTARISASI
JEMBATAN
PELEBARAN JEMBATAN
JEMBATAN JEMBATAN JEMBATAN
Nama Jembatan :
Nama Jembatan : Nama Jembatan :
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) :
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) : Bentang Terpanjang (m):
Tipe Lintasan (pilih
JNJN, SL,
SL SM,JNSB,S/T,
SLKA, SM
L) SB S/T KA L Jumlah
JN Bentang
SL JN : SL SM Panjang
SB S/TTotal
KA(m) : L Jumlah Bentang : Bentang
Panjang
Terpanjang
Total (m)
(m):: Bentang Terpanjang (m):
(m)
(m)
Bangunan Atas (2.400) Bangunan Bawah
(m)
(m)
(m)
(m)
(m)
Perkuatan SMKS (Sistem
(m)
(m)
Pengaman Perlengkapan Perkuatan
Bebas
Perkuatan Perkuatan SMKS (Sistem
(m)
Sistem
Kend.
Perlengkapan Bangunan Atas SMKS (Sistem Monitoring Fasilitas Gorong-gorong P
Lantai
Pengaman Perlengkapan Pengaman Perlengkapan
(derajat)
Lantai
Posisi Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan Pengaman Pengguna Perletakan Sambungan / Perlengkapan Penerangan Struktur dan Jembatan
(4.515)
Bebas
Sistem
Kend.
Bangunan Atas
(3.480)
Perlengkapan Bangunan Atas Perlengkapan Bangunan Atas Monitoring Fasilitas Gorong-gorong Monitoring
PerkuatanPerlengkapan Fasilitas KepP
Lantai
Aerodinamik (4.414,4.425,4.433 Utilitas (3.730) Kesehatan Pemeriksaan (3.820,3.830,3.84
Gorong-gorong Gor
Gelagar
(derajat)
Lantai
i Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan Posisi Pelebaran Pengguna Bangunan
Perletakan / Pengaman Pengguna Perlengkapan
Perletakan Sambungan
Penerangan/ Perlengkapan Penerangan
Jembatan Struktur dan Lintasan
JembatanBasah
(4.515)
PosisiSambungan
Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan Struktur dan Pengaman Pengguna Sambungan Siar Fondasi Perlen
Permukaan
Pelebaran Atas Bangunan
KIRIPengamanPelebaran
Atas KANAN Jalan (3.620) (3.610) Siar muai (3.600) (3.710) (3.720) Lingkungan Gerak/moveable
(3.480)
Bentang
Aerodinamik (4.414,4.425,4.433 Aerodinamik
Utilitas (3.730) (4.414,4.425,4.433 Umum
Kesehatan Utilitas
Pemeriksaan
(3.730) (3.820,3.830,3.84
/Gorong-gorong
Kesehatan Pemeriksaan (3.820,3.830,3.84Jemb
Gor
(4.511)
(4.514)
Gelagar
Bentang
Trotoar
Perletakan (3.610) Jembatan) Aerodinamik Tetap (3.770)
(4.414,4.425,4.433, 0)
Permukaan
an Atas KIRI Atas KANAN Pelebaran Atas KIRI Jalan (3.620)
Atas KANAN (3.610) Siar muai (3.600) Jalan (3.620) Umum
(3.610)
(3.710) Siar muai
(3.720)
(3.600) Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464
Lingkungan Umum (3.710) Gerak/moveable Lingkungan Gerak/moveable
(3.910,3.920,3.930) (3.310)
Bentang
Ruang
Lantai
(3.740) bridge (3.760)
(4.511)
(4.514)
(4.511)
(4.514)
Bentang
Pilar
Pelebaran Atas KIRI Atas KANAN Jalan (3.620) (3.720) muai Umum
Trotoar
Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464 Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464 Jembatan) Tetap (3.770) 0) (3.600) Jembatan)
(3.850) Tetap (3.770) 0) Pilar (
Pilon
,4.475,4.495) (3.750)
Lantai
Sistem
(4.511)
Ruang
Lantai
(3.740) bridge (3.760) (3.740) bridge (3.760)
No.
Struktur
Jembatan (3.630) 4.446,4.456,4.464,4
Pilon (3.480)
Pilon
,4.475,4.495) ,4.475,4.495) (3.750) (3.750)
Lapis
Perkuatan
Lantai (4.515)
Lantai
Sistem Lantai
Sistem
Jumlah
No.
Struktur Lantai
Struktur
Lebar
Lapis Permukaan(m)
Lapis
Perkuatan Sistem
Perkuatan
Pilon (3.480)
.475,4.495)
Jumlah
Lebar
Lantai (4.515)
Sudut/skew
Panjang
Kelengkungan/radius
Tinggi
Lebar
KIRI KANAN TBA BHN SBA TBA BHN SBA TIPE BHN BHN BHN BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA Kod
Struktur Lantai
Lebar
Sudut/skew
Panjang
Kelengkungan/radius
Tinggi
No. Kepala Jembatan/
Lapis Permukaan
Perkuatan Sistem
NAN TBA BHN SBA TBA BHN SBA TIPE BHN
KIRI KANAN
BHN BHN
TBA BHN
BHN TBA
SBA BHN
TBA SBA
BHNKodeSBA
(L4) BHN
TIPE Kode
BHN(L4) BHN
BHN BHN
Kode (L4)
BHNBHN
TBAKode
BHN
(L4) SBA
BHN Kode
Kode(L4)
(L4) BHN
BHN Kode
Kode(L4)
(L4)BHN
BHN Kode
Kode(L4)
(L4) BHN
BHN Kode
Kode (L4)
(L4) BHN
BHN Kode
Kode (L4)
(L4) BHN
BHN Kode
Kode(L4)
(L4) BHN Kode
Kode(L4)
(L4) BHN
BHNKode
TBA
(L4)BHN
BHNSBA
Kode
Kode
(L4)
(L4)
BHN
BHNKode
TBA(L4) BHN
BHNSBA
Kode (L4) BHN TBA
TIPE BHN
BHNSBATIPE
Kod
No. Bentang
Sistem Lantai (4.514)
Jumlah Gelagar
Lebar Trotoar (m)
Kepala Jbt. A1
Sudut/skew (derajat)
Kelengkungan/radius
KIRI KANAN TBA BHN SBA TBA BHN SBA TIPE BHN BHN BHN BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4
PILAR
Kepala Jbt. A2
Catatan :
Catatan
Pengisisan
: disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
Inventarisasi
Pengisisan disesuaikan
L4 adalah Elemen dengan
pada level 4 kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah
(*) Elemen
adalah Untuk pada level
jembatan tipe4 gelagar
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Catatan :
Pengisisan disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah Elemen pada level 4
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI PELEBARAN SISTEM MANAJEMEN SISTEM MANAJEMEN
JEMBATAN
PEMERIKSAAN
LAPORANINVENTARISASI
PEMERIKSAANPELEBARAN
INVENTARISASI
JEMBATAN
PELEBARAN JEMBATAN
JEMBATAN JEMBATAN JEMBATAN
Nama Jembatan :
Nama Jembatan : Nama Jembatan :
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) : Bentang Terpanjang (m):
Tipe Lintasan (pilih
JNJN, SL,
SL SM,JNSB,S/T,
SLKA, SM
L) SB S/T KA L Jumlah
JN Bentang
SL JN : SL SM Panjang
SB S/TTotal
KA(m) : L Jumlah Bentang : Bentang
Panjang
Terpanjang
Total (m)
(m):: Bentang Terpanjang (m):
(m)
(m)
Bangunan Atas (2.400) Bangunan Baw
(m)
(m)
(m)
(m)
(m)
Perkuatan SMKS (Sistem
(m)
(m)
Perkuatan Pengaman Perlengkapan
Bebas
Perkuatan Perkuatan SMKS (Sistem
(m)
Sistem
Kend.
Perlengkapan Bangunan Atas SMKS (Sistem Monitoring Fasilitas Gorong-gorong
Lantai
(Sistem Perlengkapan Pengaman Perlengkapan Pengaman Perlengkapan
(derajat)
Lantai
Posisi Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan
SMKSPengaman Pengguna Perletakan Perlengkapan Penerangan Struktur dan Jembatan
(4.515)
Bebas
Sistem
Kend.
(3.480)
Bangunan Atas Pengaman Perlengkapan Bangunan Atas Perlengkapan
Sambungan /Fasilitas Bangunan Atas Monitoring Fasilitas Gorong-gorong Monitoring
Perkuatan Fasilitas Gorong-gorong
Lantai
Aerodinamik (4.414,4.425,4.433 Utilitas (3.730) Kesehatan Pemeriksaan (3.820,3.830,3.84
Gelagar
(derajat)
Lantai
pan Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan Pelebaran Pengguna Bangunan
Perletakan Sambungan / Pengaman Pengguna Perlengkapan
Perletakan Sambungan
Penerangan/ Struktur dan Perlengkapan Penerangan
Jembatan Struktur dan Lintasan
JembatanBasah Fondasi
(4.515)
Permukaan
Pelebaran Atas Bangunan
KIRIPengamanPelebaran
Atas KANAN Jalan (3.620) (3.610) Siar muai (3.600) Umum (3.710) (3.720) Lingkungan Gerak/moveable
(3.480)
Perlengkapan PosisiPenerangan Monitoring Jembatan Gorong-gorong Perkuatan Gorong- Lintasan Basah
Bentang
Aerodinamik (4.414,4.425,4.433 Aerodinamik
Utilitas (3.730) Kesehatan Utilitas
Pemeriksaan
(3.730) (3.820,3.830,3.84 Gorong-gorong
Kesehatan Pemeriksaan (3.820,3.830,3.84Je
(4.511)
(4.514)
Gelagar
Bentang
Trotoar
(3.630) (4.414,4.425,4.433
,4.446,4.456,4.464 Jembatan) Tetap (3.770) 0)
Permukaan
an
mik Atas KIRI Atas KANAN
(4.414,4.425,4.433, Pelebaran Atas KIRI Jalan (3.620)
UtilitasAtas
(3.730) Siar muai
KANAN (3.610) Struktur dan(3.600) Jalan (3.620) Umum
(3.610)
(3.710) Siar muai
(3.720)
(3.600) Jembatan
Pemeriksaan Tetap Lingkungan Umum (3.710) Gerak/moveable
(3.720) Lingkungan Gerak/moveable
(3.910,3.920,3.930) (3.310)
Bentang
Ruang
Lantai
(3.740) bridge (3.760)
(4.511)
(4.514)
(4.511)
(4.514)
Bentang
Pilar
Trotoar
Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464 Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464 Jembatan) Tetap (3.770) 0) Jembatan)
(3.850) Tetap (3.770) 0) Pil
Pilon
Umum (3.710) (3.720) Kesehatan Gerak/moveable (3.820,3.830,3.840)
,4.475,4.495) (3.850) (3.910,3.920,3.930)(3.750)
Lantai
Sistem
Ruang
Lantai
(3.740) bridgegorong
(3.760) (3.740) bridge (3.760)
No.
Struktur
Pilon (3.480)
Pilon
.630) 4.446,4.456,4.464,4 Lingkungan (3.740) ,4.475,4.495) (3.770) ,4.475,4.495) (3.750) (3.750)
Lapis
Perkuatan
Lantai (4.515)
Lantai
Sistem Lantai
Sistem
Jumlah
No.
Struktur Lantai
Struktur
Lebar
Jembatan) (3.750) bridge (3.760)
Lapis Permukaan
Lapis
Perkuatan Sistem
Perkuatan
Jumlah
Lebar
Sudut/skew
Panjang
Kelengkungan/radius
Tinggi
.475,4.495)
Lebar
KIRI KANAN TBA BHN SBA TBA BHN SBA TIPE BHN BHN BHN BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA K
Lebar
Sudut/skew
Panjang
Kelengkungan/radius
Tinggi
No. Kepala Jembatan/
BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN TBA BHN SBA
Kepala Jbt. A2
Catatan :
Catatan
Pengisisan
: disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
Inventarisasi
Pengisisan disesuaikan
L4 adalah Elemen dengan
pada level 4 kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah
(*) Elemen
adalah Untuk pada level
jembatan tipe4 gelagar
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Form I-4
31
Bangunan Bawah (2.300) Aliran Sungai (2.200) Jalan Pendekat (2.100)
atan/
32
Tabel A.11 Potongan ke-3 dari Bagian ke-4 Isian Inventarisasi Komponen dan Elemen Pelebaran Jembatan
SISTEM MANAJEMEN
LAPORAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI PELEBARAN SISTEM MANAJEMEN SISTEM MANAJEMEN
JEMBATAN
PEMERIKSAAN
LAPORANINVENTARISASI
PEMERIKSAANPELEBARAN
INVENTARISASI
JEMBATAN
PELEBARAN JEMBATAN
JEMBATAN JEMBATAN JEMBATAN
Nama Jembatan :
Nama Jembatan : Nama Jembatan :
Form I-4
Tipe Lintasan (pilih JN, SL, SM, SB,S/T, KA, L) JN SL JN SL SM SB S/T KA L Jumlah Bentang : Panjang Total (m) : Bentang Terpanjang (m):
Tipe Lintasan (pilih
JNJN, SL,
SL SM,JNSB,S/T,
SLKA, SM
L) SB S/T KA L Jumlah
JN Bentang
SL JN : SL SM Panjang
SB S/TTotal
KA(m) : L Jumlah Bentang : Bentang
Panjang
Terpanjang
Total (m)
(m):: Bentang Terpanjang (m):
Bangunan Bawah (2.300) Aliran Sungai (2.200) Jalan Pendekat (2.100)
Bangunan Atas (2.400)
(m)
(m)
Bangunan Atas (2.400) Bangunan Bawah
(m)
(m)
(m)
(m)
(m)
Perkuatan SMKS (Sistem
(m)
(m)
Pengaman Perlengkapan
Bebas
Perkuatan Perkuatan (Sistem SMKS (Sistem
(m)
Sistem
Kend.
Perlengkapan Bangunan Atas SMKS Monitoring Fasilitas Gorong-gorong P
Lantai
Perkerasan Struktur
Pengaman Penahan Perlengkapan Pengaman Perlengkapan
(derajat)
Lantai
Posisi Pelebaran Bangunan Pelebaran
Tebing Pengaman Pengguna Perletakan Sambungan / Perlengkapan Penerangan Struktur dan Jembatan
(4.515)
Bebas
Sistem
Kend.
(3.480)
Kepala Jembatan/
BangunanPerkuatan Bangunan Perlengkapan Bangunan
BangunanAtas Perlengkapan
Tanah Timbunan Bangunan Atas Monitoring Pengaman lalu- Fasilitas Gorong-gorong Monitoring
Perkuatan Fasilitas KepP
Lantai
Aerodinamik (4.414,4.425,4.433 Utilitas (3.730) Kesehatan Pemeriksaan (3.820,3.830,3.84
Gorong-gorong Gor
Gelagar
(derajat)
Lantai
i Pelebaran Bangunan Pelebaran Bangunan Posisi Pengguna Bangunan
Perletakan Sambungan / Pengguna Perlengkapan
Perletakan Sambungan
Penerangan/ Perlengkapan Penerangan
Jembatan Struktur dan Lintasan
JembatanBasah Fondasi
(4.515)
Permukaan
Pelebaran Atas Bangunan
KIRIPengamanPelebaran
Atas KANAN Jalan (3.620) (3.610) muai (3.600) Umum (3.710) (3.720) Lingkungan Gerak/moveable
(3.480)
FondasiPelebaran
(3.310) sungai Pengaman Jalan Siar
Pendekat Struktur danTanah Jalan
Bentang
Aerodinamik (4.414,4.425,4.433 Aerodinamik
Utilitas (3.730) Kesehatan Utilitas
Pemeriksaan
(3.730) (3.820,3.830,3.84 Gorong-gorong
Kesehatan Pemeriksaan (3.820,3.830,3.84Jemb
Gor
(4.511)
(4.514)
Gelagar
Bentang
Trotoar
(3.630) (4.414,4.425,4.433
,4.446,4.456,4.464 Jembatan) Tetap (3.770) 0)
Jembatan/
Pilar (3.320) (4.326) Pengaman (3.120) lintas
Permukaan
an Atas KIRI Atas KANAN Pelebaran Atas KIRI Jalan (3.620)
Atas KANAN (3.610) Bawah
Siar muai (3.600) Jalan (3.620) (3.220)
Umum
(3.610)
(3.710) Siar muai
(3.720)
(3.600) Jembatan Lingkungan Umum (3.710) Gerak/moveable
(3.720) (3.140) Lingkungan Gerak/moveable
(3.910,3.920,3.930) (3.310)
Bentang
Ruang
Lantai
(3.740) bridge (3.760)
(4.511)
(4.514)
(4.511)
(4.514)
Bentang
Pilar
Trotoar
Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464 Jembatan (3.630) ,4.446,4.456,4.464 Jembatan) Tetap (3.770) 0) Jembatan)
(3.850) Tetap (3.770) 0) Pilar (
Pilon
(4.211) (3.110) Pendekat
,4.475,4.495) (3.750)
Lantai
Sistem
Ruang
Lantai
(3.740) (3.130) bridge (3.760) (3.740) bridge (3.760)
No.
Struktur
Pilar
Pilon (3.480)
Pilon
,4.475,4.495) ,4.475,4.495) (3.750) (3.750)
Lapis
Perkuatan
Lantai (4.515)
Lantai
Sistem Lantai
Sistem
Jumlah
No.
Struktur Lantai
Struktur
Lebar
Lapis Permukaan
Lapis
Perkuatan Sistem
Perkuatan
Jumlah
Lebar
Sudut/skew
Panjang
Kelengkungan/radius
Tinggi
Lebar
KIRI KANAN TBA BHN SBA TBA BHN SBA TIPE BHN BHN BHN BHN TBA BHN SBA Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN TBA BHN SBA Kod
Lebar
Sudut/skew
Panjang
Kelengkungan/radius
Tinggi
No. Kepala Jembatan/
No. Kepala
TIPE BHN TIPE BHN Kode (L4) BHN BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN Kode (L4) BHN
Kepala Jbt. A1
PILAR
Kepala Jbt. A2
PILAR
Catatan :
Catatan
Pengisisan
: disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
Inventarisasi
Pengisisan disesuaikan
L4 adalah Elemen dengan
pada level 4 kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah
(*) Elemen
adalah Untuk pada level
jembatan tipe4 gelagar
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Kepala Jbt. A2
Catatan :
Pengisisan disesuaikan dengan kode elemen dan kode laporan Inventarisasi
L4 adalah Elemen pada level 4
(*) adalah Untuk jembatan tipe gelagar
Form I-4
a. Pola aliran dan alur sungai berubah ubah, terkikisnya tebing sungai,
abutmen, oprit atau pilar jembatan;
b. Endapan / tumpukan sedimen yang mengakibatkan agradasi sungai yang
mengakibatkan banjir;
c. Gerusan yang mengakibatkan degradasi dasar sungai;
d. Kuantitas volume kerusakan sangat besar dari hulu sampai ke hilir
jembatan;
Tipe sungai Kelompok B, yaitu posisi lokasi jembatan dan keberadaan bangu-
nan bawah di daerah aliran sungai yang berpotensi terjadinya kerusakan pada
bangunan bawah, oprit dan daerah aliran sungai, adalah sebagai berikut :
Acuan
Tabel A.13
Mendata, mencatat, mendokumentasikan,
mengukur dan kuantitas kerusakan serta
Tabel A.14 menilai kondisi elemen level 5 [Tabel A.13]
Keragu-raguan
atau kebutuhan
data tambahan
untuk penentuan
Tidak preservasi
jembatan Tindakan darurat
(jenis, lokasi dan Tabel A.12
elemen)
Ya
Selesai
Ya
Sungai Tidak
Kelompok
A
Ya
Sungai Tidak
Kelompok
B
Ya
Tabel A.15
Nilai Kondisi (Level 4 )
Tabel A.12
Selesai
Propinsi/Kabupaten/Kota
Nama Jembatan
..........................……………………………….. ...........………………………..
Koordinat awal : ………..LU/LS ………..BT Dari (Kota Asal/Km.Nol) :
Lokasi Jembatan
Koordinat akhir : ………..LU/LS ………..BT Km. (Jarak dari kota asal):
Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa / NIP Tahun Pembangunan
……………………….. ………………………………/………………… ...........………………………..
Nilai Trafic:……………………………….. LHR:……………………….. Tahun :……………………...
USULAN PEMERIKSAAN KHUSUS
Apakah tindakan darurat disarankan? Ya Tidak
Elemen-elemen yang memerlukan Pemeriksaan Khusus
Elemen Lokasi Alasan untuk melakukan
Kode Uraian A/P/B X Y Z pemeriksaan khusus
TINDAKAN DARURAT
Apakah tindakan darurat disarankan? Ya Tidak
38
LAPORAN PEMERIKSAAN DETAIL JEMBATAN SISTEM
MANAJEMEN
JEMBATAN
Nomor Jembatan Nama Jembatan
Elemen Kerusakan Lokasi Level 5 Level 4 Gambar Kuantitas Kuantitas total Satuan
Nilai Kondisi Nilai Kondisi Y/T Kerusakan elemen
Kode Uraian Kode Uraian A/P/B X Y Z S R K F P S R K F P
SISTEM
MANAJEMEN
JEMBATAN
Nama Jembatan
BATANG
4.453 c 302 KARAT
DIAGONAL
TIDAK
cuKuPNyA
4.611 LANDASAN 601 TEmPAT
uNTuK
BERGERAK
PENuRuNAN
ALIRAN DASAR
3.210 503
SuNGAI SuNGAI
(DEGRADASI)
TIDAK
cuKuPNyA Abutmen 1, semua
4.611 LANDASAN 601 A1
TEmPAT uNTuK perletakan
BERGERAK
PENuRuNAN
3.210 ALIRAN SuNGAI 503 DASAR SuNGAI Aliran sungai seluruhnya
(DEGRADASI)
LAPIS
Lapis permukaan
4.514 PERmuKAAN 723 BERGELOmBANG
seluruhnya
SISTEm LANTAI
Sesudah elemen yang rusak dan bentuk kerusakan selesai dicatat, Nilai
Kondisi dinilai menggunakan kriteria penilaian kerusakan elemen.
Tabel A.18 Contoh pemberian nilai kondisi pada level 5 dan level 3-4
Elemen Kerusakan Level 5 Level 3 – 4
Lokasi
Uraian Kondisi Kondisi
Kode Kode Uraian (pilihan)
(pilihan) A/P/B X Y Z S R K F P NK S R K F P NK
BATANG B5 1 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2
4.453 b 302 KARAT
TEPI BAWAH
BATANG B5 1 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2
4.453 a 302 KARAT
TEPI ATAS
BATANG B5 8 1 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2
4.453 c 302 KARAT
DIAGONAL
BATANG B5 8 1 1 0 1 0 0 2
4.453 c 306 ELEmEN HILANG
DIAGONAL
TIDAK A1 1 1 1 1 0 0 3 1 1 1 0 0 3
cuKuPNyA
4.611 LANDASAN 601
TEmPAT uNTuK
BERGERAK
ALIRAN 1 1 1 0 1 4
3.210 503 DEGRADASI
SuNGAI
LAPIS
PERmuKAAN
4.514 723 BERGELOmBANG 1 1 1 0 1 4
SISTEm
LANTAI
Data lain juga harus dicatat berdasarkan setiap elemen yang rusak
pada halaman 3 dari formulir pemeriksaan seperti yang terlihat dalam
Tabel A.19.
Sketsa, foto
Masukkan Y (Ya) atau T (Tidak) untuk menjawab apakah suatu sketsa
telah dibuat atau foto telah diambil dari elemen yang rusak.
Tindakan Darurat
Bila pemeriksa menganggap bahwa suatu kerusakan besar menuntut tin-
dakan darurat, hal tersebut harus dicatat dalam kotak yang berkaitan
dengan elemen dan kerusakan, dan kemudian dipindahkan ke bagian
"TINDAKAN DARURAT" pada halaman 1 dari formulir, tempat alasan
untuk tindakan darurat dicatat.
Pemeriksaan Khusus
Bila pemeriksa menganggap bahwa suatu elemen rusak, menuntut suatu
pemeriksaan khusus, hal tersebut harus dicatat dalam kotak, dan kemu-
dian dipindahkan ke bagian "PEMERIKSAAN KHUSUS" pada halaman 1
dari formulir, tempat alasan untuk pemeriksaan khusus dicatat.
Catatan kecil dan sketsa harus dibuat oleh pemeriksa pada halaman lain
dari formulir pemeriksaan agar sifat, luas, dan lokasi kerusakan atau
elemen yang rusak lebih jelas.
Mulai
• Pemeriksaan Inventarisasi
terakhir;
• Pemeriksaan Detail terakhir;
• Pemeriksaan Rutin terakhir;
Mendata Keamanan, keselamatan, Kenyamanan • Informasi Pelaksanaan
Tabel A.21 Preservasi terakhir.
bagi pengguna jembatan
Tidak
Tindakan Tabel A.20
Darurat
Ya
Membuat catatan:
1. Data Pemeriksaan inventarisasi
2. Nilai kondisi pemeriksaan detail
Selesai
SISTEM
MANAJEMEN
JEMBATAN
Propinsi/Kabupaten/Kota
Nama Jembatan
………………………………………………………………………….. ………………………………………..
Koordinat awal : ………..LU/LS ………..BT Dari (Kota Asal/Km.Nol) :
Lokasi Jembatan
Koordinat akhir : ………..LU/LS ………..BT Km. (Jarak dari kota asal):
Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksa / NIP Tahun Pembangunan
……………………….. ………………………………/………………… ……………………………
Nilai Lalu-Lintas :………………………………..LHR:……………………….. Tahun :………………….
TINDAKAN DARURAT
Apakah tindakan darurat disarankan? Ya Tidak
CATATAN
Apakah kondisi jembatan sesuai dengan Pemeriksaan Inventarisasi terakhir? Ya Tidak
Apakah kondisi jembatan sesuai dengan Pemeriksaan Detail terakhir? Ya Tidak
Nama Jembatan
…………………………………………………………………………..
KEAMANAN JEMBATAN
Elemen Pemeriksaan Penjelasan Ya Tidak Lokasi Foto
1. Tanah Timbunan Keruntuhan, longsor atau amblas Ya Tidak
2. Aliran Sungai a. Gerusan/degradasi dasar sungai Ya Tidak
b. Endapan/agradasi Ya Tidak
c. Benda hanyutan/debris di aliran sungai Ya Tidak
d. Sisa Struktur Jembatan lama Ya Tidak
3. Fondasi a. Penurunan atau deformasi Ya Tidak
b. Retak pada bagian fondasi, Ya Tidak
c. Kerusakan berupa lepasnya bahan fondasi
Ya Tidak
(gompal, delaminasi, karat, atau busuk)
d. Lepas/rusaknya sistem perlindungan
Ya Tidak
(cat, galvanis, proteksi katodik)
4. Bangunan Bawah a. Pergerakan atau amblasnya
Ya Tidak
Kepala Jembatan/Pilar
b. Keretakan bagian tembok sayap,
Ya Tidak
kepala jembatan dan pilar
c. Kerusakan berupa pelepasan bahan
Ya Tidak
(gompal, delaminasi, karat, atau busuk)
d. Rembesan air Ya Tidak
e. Lepas/rusaknya sistem perlindungan
Ya Tidak
(cat, galvanis, proteksi katodik)
f. Tidak berfungsinya sistem perkuatan Ya Tidak
5. Bangunan Atas a. Lendutan berlebihan sewaktu lalu lintas
lewat di atas jembatan
b. Keretakan bahan bangunan atas Ya Tidak
c. Kerusakan berupa pelepasan bahan
Ya Tidak
(gompal, delaminasi, karat, atau busuk)
d. Lepas/longgar sistem sambungan
e. Rusaknya elemen penahan struktur kabel
f. Tidak berfungsinya sistem perkuatan
g. Pergeseran bangunan atas yang ekstrim
h. Lepasnya ikatan penahan gempa
i. Sampah pada elemen Rangka Baja
j. Rembesan air bangunan atas
k. Rembesan air bagian bawah lantai
l. Tidak berfungsi elemen-elemen drainase
6. Siar Muai a. Beda tinggi antara elevasi jalan pendekat
dengan elevasi lantai jembatan
b. Hilang elemen sambungan siar-muai
c. Tidak berfungsinya sambungan siar-muai
7. Perletakan a. Tidak lengkapnya elemen perletakan
b. pergerakan/pergeseran landasan ekstrim
c. keutuhan sistem pendukung landasan :
i) bantalan mortar; ii) batang pengikat, dll
Nama Jembatan
…………………………………………………………………………..
KESELAMATAN JEMBATAN
Elemen Pemeriksaan Penjelasan Ya Tidak Lokasi Foto
1. Sandaran a. Ketidaklengkapan elemen Ya Tidak
b. Longgar/ hilang sistem sambungan Ya Tidak
c. Kerusakan berupa pelepasan bahan
Ya Tidak
(gompal, delaminasi, karat, atau busuk)
2. Rambu dan tanda a. Ketidaklengkapan elemen Ya Tidak
b. Longgar/ hilang sistem sambungan Ya Tidak
3. Penangkal petir a. Ketidaklengkapan elemen Ya Tidak
b. Tidak berfungsinya elemen Ya Tidak
c. Longgar/ hilang sistem sambungan Ya Tidak
d. Kerusakan berupa pelepasan bahan
Ya Tidak
(gompal, delaminasi, karat, atau busuk)
4. SMKS a. Ketidaklengkapan elemen Ya Tidak
b. Tidak berfungsinya elemen Ya Tidak
KENYAMANAN JEMBATAN
Elemen Pemeriksaan Penjelasan Ya Tidak Lokasi Foto
1. Sistem Lantai a. kerataan permukaan pada lapis permukaan Ya Tidak
2. Bangunan Atas b. getaran yang mengganggu kenyamanan
Ya Tidak
kendaraan dan pejalan kaki
3. Jalan pendekat c. tidak berfungsinya drainase jalan pendekat Ya Tidak
A.7.1 Umum
PEMERIKSAAN KHUSUS
Pengujian Elemen
Pengujian Elemen Baja Pengujian Geometri Pengujian Struktur
Beton
Teknik dan peralatan yang harus dipilih berkaitan dengan jumlah jem-
batan yang akan diperiksa, keahlian yang tersedia, dan tingkat serta jenis
pemeriksaan. Uji coba yang merusak atau setengah merusak dilakukan
untuk menentukan kesesuaian sifat fisik, kimia, mekanis atau lainnya
dengan ketentuan Standar atau Spesifikasi yang dipersyaratkan. Jenis
uji coba ini pada umumnya merupakan suatu perkecualian.
Sebagian besar pengujian yang digunakan dalam pemeriksaan jembatan
bersifat tidak merusak. Teknik-teknik ini sudah mapan dan mempunyai
relevansi langsung dengan praktek pemeriksaan. Terdapat berbagai
macam teknik dan metode yang dapat diandalkan dan telah dikembang-
kan untuk menyesuaikan dengan penilaian mutu, gerakan, regangan,
dan sifat dinamis dari material dan struktur. Kegiatan khusus dilakukan
untuk mendapatkan gambaran yang realisik mengenai kondisi struktur
No Alat Fungsi
- Menilai keseragaman permukaan
1 Hammer test beton
- Memperkirakan kekuatan beton
- Mendapatkan nilai estimasi kuat
2 Coredrill tekan beton pada struktur yang
sudah dilaksanakan
- Kerapatan/kepadatan beton
UPV (ultrasonic pulse
3 - Identifikasi rongga dalam beton
velocity)
- Kedalaman retak
- Tebal selimut beton
- Lokasi tulangan
4 Cover meter
- Estimasi diameter baja tulangan
- Jarak/posisi tulangan
- Tingkat laju korosi tulangan
5 Half cell potential (dengan metode mengukur arus
listrik)
- Mengetahui kedalaman beton
Pengujian kedalaman
6 yang sudah terkarbonasi dengan
karbonasi
bantuan core-drill
7 Pull out test - Mengetahui kuat tekan beton
- Mengetahui tingkat konsentrasi ion
8 Uji klorida
chloride dalam beton
- Mengetahui tingkat korosi pada
9 Resistivity test beton (dengan metode mengukur
tahanan listrik)
Ground Penetrating - Identifikasi lokasi dan pemetaan
10
Radar kondisi struktur beton
Infared Thermography - Identifikasi adanya cacat pada
11
Camera beton (retak, delaminasi)
No Alat Fungsi
Mengukur nilai kekerasan material
1 Hardness test
besi dan baja
2 Kunci Torsi momen Mengukur kekencangan baut
Ultrasonic thickness
4 Mengukur ketebalan baja dan cat
gauge
Coating Thickness
5 Mengukur ketebalan cat
Gauge
Mengetahui cacat permukaan pada
6 Dye penetration test
elemen baja
Ultrasonic flaw
7 Mengetahui cacat hasil pengelasan
detector
No Pengujian Fungsi
Mengetahui kekuatan/kapasitas struktur
1 Pengujian Statis
terhadap suatu beban statis
Mengetahui kekakuan struktur/ karakter-
2 Pengujian Dinamis istik getaran terhadap suatu beban dina-
mis (untuk struktur dan kabel)
No Pengujian Fungsi
1 Pile Integrity Test memprediksi kondisi tiang
menguji kualitas atau integritas dari
2 Sonic logging test
sebuah pondasi bored pile
uji pembebanan dinamik pondasi tiang
dengan menggunakan data digital
komputer yang diperoleh dari strain
3 Pile driving analyzer transducer dan accelerometer yang
menghasilkan kurva gaya dan kecepa-
tan ketika tiang dipukul menggunakan
hammer
metode tes pembebanan statis dari
4 Osterberg cell test
fondasi tiang bor
No Pengujian Fungsi
Pengujian · Kuat tekan beton
1 karakteristik beton
inti (coredrill) · Kuat tarik beton
Uji klorida dan Mengetahui kedalaman penetrasi ion
2
sulfat klorida dan ion sulfat dalam beton
Pengujian kekerasan
logam dengan
3 Mengetahui kekerasan material
metode Rockwell,
Vickers, and Brinell
Pengujian Struktur
Gambar A.29
Peralatan Pengujian Geometri,
Pemeriksaan Elemen Jembatan
di Dalam Air (Underwater Bridge
Inspection), dan Pengujian
Fondasi
Sinkronisasi
Konfirmasi
Jembatan
Ya
Proses
Verifikasi
&
Validasi
Tidak Setuju
Cek Data Validasi
Jembatan Data
Setuju
Perbaiki Data
Konfirmasi
Lengkap Survey/Rutin/
Inventarisasi Berita
Tidak Acara
Cek &
Pengolahan
Input Data
Survey/Rutin/
Inventarisasi
Konfirmasi
Inventarisasi Selesai
Lanjut Data
Upload Data
Survey