Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

Bahan Narasumber Biro Perencanaan


“Kebijakan Kementerian Perhubungan pada Pagu Anggaran
Tahun 2023”
Jakarta, 27 Juli 2022
Tema dan Prioritas Nasional RKP Tahun 2023

Tema RKP Tahun 2023


“Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan”

Pertumbuhan Indeks
Ekonomi (%) Pembangunan
Manusia (nilai)
5,3 – 5,9 73,29 – 73,35 Sasaran dan Fokus Kebijakan Penyusunan Anggaran Belanja K/L TA 2023
Berdasarkan SBPI 2023
Tingkat Penurunan
Pengangguran Emisi Gas Pembangunan Dampak Kenaikan
Terbuka (%) Rumah Kaca (%) 01 Infrastruktur 02 PPN 11 %
1.Memutakhirkan alokasi,
sasaran, dan lokus program,
5,3 – 6,0 27,02 kegiatan dan rincian
Difokuskan pada proyek yang sedang Dampak kenaikan PPN output/proyek
berjalan / direncanakan dapat diselesaikan menjadi 11% agar 2.Identifikasi Kegiatan dan
pada tahun 2023, dalam hal memerlukan dipenuhi dari pagu Alokasi Mendukung Prioritas
Tingkat Rasio Gini
perpanjangan waktu, perpanjangannya belanja pada masing- a. RPJMN, Major Project dan
Kemiskinan (%) (nilai)
hanya dapat dilakukan hingga tahun 2024 masing KL Direktif (PSN, Perpres, Janji
7,0 – 8,0 0,375 – 0,378
Presiden)
b. Musrenbangnas (Usulan
Indikator lainnya: Persiapan dan Rakorgub dan Rakortek)
Pengadaan Barang/
03 Jasa Pemerintah 04 Pembangunan
Ibu Kota Negara
c. Pengalokasian pada proyek
prioritas yang dapat tuntas
Nilai Tukar Petani/NTP (nilai)
103-105 pada tahun 2024/legacy
Nilai Tukar Nelayan/NTN (nilai)
KL wajib mengoptimalkan Mendukung kegiatan persiapan dan pembangunan Ibu d. Alokasi SBSN dan PHLN
105-107 penggunaan komponen/produk Kota Negara (IKN) Nusantara, serta mendukung e. Keselamatan Jalan
dalam negeri untuk pengadaan operasionalisasi Otorita IKN melalui pembentukan (Identifikasi blackspot yang
barang dan jasa yang dapat perangkat Otorita IKN secara bertahap dan pelaksanaan akan ditangani tahun 2023)
dipenuhi di dalam negeri anggaran Otorita IKN dengan bagian anggaran (BA) sendiri;
Sumber : Kementerian PPN/ Bappenas (diolah), 2022
1
TAHAPAN PENYUSUNAN RKA 2023
a. Penyusunan berpedoman pada Penyusunan RKA
a. Penyampaian Usulan
SEB Pagu Anggaran dan Surat menggunakan Aplikasi
b. Koordinasi Awal Tingkat Unit
Progres saat ini Usulan Rekomposisi e-planning
b. Penetapan Kegiatan Strategis
c. Pembahasan Terpadu sedang tahap
dan Stock Program
Kelengkapan data dukung paling penginputan Pagu c. Penelitian dan reviu terhadap
lambat bulan Maret Indikatif TA. 2023 Seluruh Usulan
Batas Akhir
PAGU KEBUTUHAN PAGU ANGGARAN Persetujuan DPR DIPA
(Bulan Februari-April) (Bulan Juli-September) (Akhir November)

(Bulan Mei-Juni) (Bulan Oktober-November)


1. Pleno Penetapan Pagu PAGU INDIKATIF 1. TM Pagu Indikatif
Kebutuhan K/L 2. Konsultasi awal PAGU ALOKASI ANGGARAN
2. Musrenbangnas a. Penyusunan berpedoman pada dengan DPR
SEB Pagu Indiktif dan Surat a. Penyusunan berpedoman pada SEB
Usulan Rekomposisi Pagu Alokasi Anggaran
b. Identifikasi Kegiatan Strategis b. Penelitian Seluruh Kegiatan dan reviu
Nota terhadap Kegiatan Baru yang tidak
c. Penelitian dan reviu terhadap diusulkan dalam tahap sebelumnya
Kegiatan Strategis Keuangan
c. Penetapan Blokir
d. Reviu HPS (Harga Perkiraan
Sendiri)
2
PAGU INDIKATIF KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TA. 2023
Sesuai Surat Bersama Menteri
Keuangan dan Menteri PPN/
Pagu Indikatif Kemenhub TA. 2022
Kepala Bappenas nomor S Rp. 33.021.955.285.000,-
353/MK/02/2022 dan nomor B
301/M.PPN/D.8/PP.04.02/04/2022 12%
tanggal 18 April 2022 Dengan Rincian Per Belanja (Dalam Ribu Rupiah) 10%
1. Belanja Pegawai : 3.811.343.389,-
2. Belanja Barang Operasional : 3.315.797.596,-
3. Belanja Barang Non Operasional : 25.894.814.300,-
78%

Dengan Rincian Per Sumber Pendanaan (Dalam Ribu Rupiah):


1. Rupiah Murni : 18.235.741.363,- 27%
2. PNBP : 3.558.437.019,-
3. BLU : 1.481.198.403,- 3%
4. PLN : 958.830.036,- 4% 55%
5. SBSN : 8.787.748.464,- 11%

Dengan Rincian Per Program (Dalam Ribu Rupiah) 23%


1. Dukungan Manajemen : 7.458.015.061,-
2. Pendidikan dan Vokasi : 3.134.802.466,- 9%
3. Infrastruktur Konektivitas : 22.429.137.758,-
68%

3
GAMBARAN UMUM STRUKTUR ANGGARAN KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN BERDASARKAN SBPI 2023
Perbandingan dengan Alokasi Anggaran 2022 :
Telah terbit Surat Bersama Pagu Indikatif
TA 2023 dengan alokasi Kementerian • Terdapat GAP pada sumber dana Rupiah Murni (RM) dengan
Perhubungan sebesar penurunan sebesar Rp. 1.361.166.896.000,- (khususnya di
Program Dukman)
Rp. 33,021 Triliun • Belanja Pegawai mengalami penurunan sebesar 281 Miliar
atau sebesar 6,87%;
• Belanja non operasional (RM) mengalami penurunan sebesar
1,508 Triliun atau sebesar 11,95%;
• SBSN 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,75 Triliun atau
sebesar 24,92%;
• Anggaran Pendidikan mengalami kenaikan sebesar 115
Miliar atau sebesar 4,95%

Agar menjadi proporsional memerlukan


“REKOMPOSISI ALOKASI ANGGARAN” antar
unit Eselon I dan alokasi SBSN 2023
alokasi tersebut mengunakan “Baseline tahun 2022”

4
DISTRIBUSI ALOKASI ANGGARAN PER UNIT ESELON 1
(Dalam ribuan)

REKOMPOSISI
UNIT KERJA
INDIKATIF 2023

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 33.021.955.285

Sekretariat Jenderal 541.154.856

Inspektorat Jenderal 96.646.131

Ditjen Perhubungan Darat 5.155.251.827

Ditjen Perhubungan Laut 8.861.964.055

Ditjen Perhubungan Udara 7.001.464.324


Keterangan :
Rekomposisi Indikatif 2023 adalah usulan Ditjen Perkeretaapian 7.279.060.346
menggunakan baseline tahun 2022 dengan
penyesuaian SBSN Ditjen Perkeretaapian
Badan Kebijakan Transportasi 160.812.593
yang direkomposisi sebesar Rp. 849 Milyar
untuk didistribusikan ke kegiatan SBSN
subsektor lain; sedangkan untuk Belanja
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan 3.665.888.200
Pegawai sesuai dengan SBPI 2023.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek 259.712.953

5
TINDAKLANJUT MENUJU PAGU ANGGARAN TA. 2023
Usulan Penyesuaian Komposisi Pagu Indikatif untuk Usulan Penambahan Pagu Anggaran Kementerian
1 Pagu Anggaran Kementerian Perhubungan TA 2023 2 Perhubungan TA 2023

6
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TA. 2023

Berdasarkan Surat Bersama Deputi Bidang


Pendanaan Pembangunan (Bappenas) dan
Direktur Jenderal Anggaran (Kemenkeu)
Tanggal 12 Juli 2022 :
• Surat Bersama Pagu Anggaran TA 2023
belum dapat disampaikan pada akhir Juni
2022, karena dampak dinamika geopolitik
dunia dan berbagai upaya percepatan
Pemulihan Ekonomi Nasional;
• Kementerian Perhubungan sesuai surat
dimaksud menyusun RKA-K/L TA 2023
menggunakan angka Pagu Indikatif TA 2023.
dengan rincian program dan kegiatan sesuai
Hasil Kesepakatan TM dan Renja K/L 2023;
• Khusus untuk Badan Kebijakan Transportasi,
masih menggunakan nomenklatur Badan
Litbang Perhubungan sampai dengan terbit
SOTK dengan 2 (dua) program yaitu Dukman
dan Konektivitas Infrastruktur;
• Pemutakhiran pagu akan dilakukan
kemudian sesuai dengan SB Pagu Anggaran
2023.
Merajut Konektivitas Nusantara Melalui Pembangunan Sistem Transportasi 7
HASIL VERIFIKASI PAGU INDIKATIF 2023

8
HAL –HAL YANG HARUS MENJADI PERHATIAN

1. Maturitas kelengkapan data dukung;


2. Kegiatan SBSN agar dilengkapi dengan data dukung DIPP, DSKP
yang sudah ditandatangan oleh Dirjen, selain TOR, RAB, DED;
3. Kesesuaian nomenklatur kegiatan khususnya SBSN agar sama
dengan nomenklatur dalam DPP SBSN 2023;
4. Kegiatan MYC agar ditambahkan surat persetujuan MYC;
5. Kegiatan pengadaan agar mengacu pada RK BMN;
6. SPTJM agar diperbaharui;
7. Perhitungan belanja pegawai agar lebih cermat.

9
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

@Kemenhub151

Anda mungkin juga menyukai