RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PUPR 2020-2024
Ir. Zevi Azzaino, M.Sc., Ph.D.
Kepala Bidang Keterpaduan Program
Telah mengakomodir masukan dari seluruh Unit Telah diselaraskan dengan Permen PUPR No.
Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR. 13 Tahun 2020 tentang Struktur Organisasi
Capaian 5 Tahun (2015-2019) antara 41-100% dan Tata Kelola Kementerian PUPR
Renstra Kementerian PUPR 2020-2024 sudah Telah disesuaikan dengan Redesain Program Baru (Mei-
ditandatangani Bapak Menteri PUPR Juni 2020) dan Redesain Sistem Perencanaan dan
Penganggaran (RSPP) serta Penyederhanaan Kegiatan di
Kementerian PUPR (Juli 2020)
STATUS RENSTRA
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
25 Oktober 2020
Deadline penetapan Renstra Unit Organisasi
25 November 2020 Renstra UKE 2 ditetapkan 1 bulan setelah Renstra Unit Eselon 1
9 Desember 2020 Dokumen perencanaan lainnya ditetapkan 2 minggu setelah
ditetapkannya Entitas Satuan Kerja
--- berdasarkan Permen PUPR Nomor 09 Tahun 2018
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
SISTEMATIKA PENULISAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
TARGET KINERJA DAN TARGET KINERJA DAN TARGET KINERJA DAN TARGET KINERJA DAN
BAB IV BAB IV BAB IV BAB III
KERANGKA PENDANAAN KERANGKA PENDANAAN KERANGKA PENDANAAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. Target Kinerja 4.1. Target Kinerja 4.1. Target Kinerja 3.1. Target Kinerja
4.2. Kerangka Pendanaan 4.2. Kerangka Pendanaan 4.2. Kerangka Pendanaan 3.2. Kerangka Pendanaan
Sumber: SE Menteri PUPR No. 09/SE/M/2020 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Unit Organisasi, Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis, Dan Penyusunan Dokumen Perencanaan Lainnya Untuk Satuan Kerja Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
BAB 1
PENDAHULUAN
Kondisi Umum, Amanat Pembangunan, dan Isu Strategis
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
KONDISI UMUM
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
61 1,500
4,800,170
Pembangunan Waduk (Unit) Pembangunan Jalan Tol (Km)
Target: 63 Unit
97% Target: 1,000 Km
150% Program Sejuta Rumah (Unit)
Target: 5,000,000 Unit
CAPAIAN RENSTRA
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
AMANAT
PEMBANGUNAN
INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
2045
bpiw.pu.go.id
RPJMN 2020-2024
merupakan titik tolak
untuk mencapai sasaran
pada Visi 2045
Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur
5,7% 5,0%
TAHUN 2045
2045
bpiw.pu.go.id
57.5
42.8
31.8
21.6
2045
bpiw.pu.go.id
PERLUNYA PEMINDAHAN
PUSAT PEMERINTAHAN
Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur
284,829,000
Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia 2025
2010 2045
(SUPAS 2015)
238,5 Jumlah Penduduk 318,9 Pada tahun 2035, hampir 90% penduduk Jawa tinggal di perkotaan.
(Juta)
Konsentrasi penduduk perkotaan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
mencapai 76 Juta orang.
69,8 Harapan Hidup 75,5
Daya dukung Jawa terutama Jakarta yang semakin turun memerlukan pemindahan
(Tahun)
Penduduk Tinggal
49,9% 72,8%
di Perkotaan
Sumber: Dokumen Visi Indonesia 2045
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
DAERAH RAWAN BENCANA Letak geografis di Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) yg merupakan
area tumbuhnya 75% seluruh gunung api di dunia menjadikan bpiw.pu.go.id
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat rentan terhadap
bencana dari aktivitas geologi yaitu gempa bumi, tsunami dan
gunung meletus.
Lempeng Eurasia
Lempeng Pasifik
Lempeng Indo-Australia
YEAR RANK
2010-2011 44
2011-2012 46
2013-2014 38
2014-2015 34
1. Terdapat perubahan index component penilaian dari 2010-2017 dan 2018-2019
2015-2016 37
2. Pada tahun 2019, Indonesia berada di peringkat 72, turun 1 peringkat dari tahun sebelumnya
2016-2017 41
(penurunan pada komponen efficiency, of train services, efficiency of air transport services,
2017-2018 36
exposure to unsafe drinking water)
2018 45
3. Secara umum, komponen/index untuk infrastruktur PUPR mengalami peningkatan skor (road
2019 50
connectivity, quality of road infrastructure, reliability of water supply)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
bpiw.pu.go.id
RAN MAPI
Menjawab tantangan penyelenggaraan infrastruktur
PUPR untuk kawasan rawan bencana dan
antisipasi dampak perubahan iklim.
Implikasi SDGs Terhadap Arahan Pengembangan The New Urban Agenda, diantaranya:
bpiw.pu.go.id
U R B A N I S A S I B E R K E L A N J U TA N
Kualitas
Urbanisasi dan Hidup
Kota-kota memiliki Inklusivitas
kapasitas untuk Properti Fisik Perencanaan dan
menghasilkan manajemen kota
kegiatan ekonomi yang efektif, yang
lokal dan menarik bersikap proaktif
investasi asing, daripada reaktif,
yang merupakan Nilai Untuk merupakan faktor
kontributor utama Ekonomi Ekonomi
01 Sosial 02
Sosial Keadilan kunci dalam
bagi pertumbuhan Nasional meningkatkan kualitas
ekonomi dan hidup
pembangunan
bpiw.pu.go.id
Pengembangan perkotaan
perlu memperhatikan
Mewujudkan perkotaan ancaman terjadinya
yang smart living, zero bencana
waste, dll. Memperhatikan Aspek
New Urban Agenda. Kebencanaan.
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
RP
CAPAIAN SASARAN
MAKRO PEMBANGUNAN 2019
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
PENYEDIAAN
SUMBER DAYA AIR BINA MARGA CIPTA KARYA PERUMAHAN
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
BPIW BINA KONSTRUKSI, antara lain: SETJEN, antara lain: BPSDM, antara lain:
Kurangnya Keterkaitan Perencanaan Rendahnya Kompetensi Tenaga Kerja Nilai SAKIP Tahun 2019 Masih BB Tantangan SDM Global (GCI, Industri 4.0,
Makro-meso-mikro Kontruksi Kebutuhan SDM Terampil)
Nilai RB (BB) Masih Jauh dari
Target Nilai A
Kurangnya Keterkaitan Program Dan Kurangnya Tertib Penyelenggaraan Jasa Perwujudan World Class Government
Justifikasi Pemrograman Konstruksi diperlukan SMART ASN
Hasil Opini BPK pada level Wajar
Dengan Pengecualian (WDP)
Terbatasnya Penguasaan Materi Belum Optimalnya Kapasitas Rantai Pasok, Mismatch kompetensi lulusan program
Wilayah Dalam Konreg Nilai SPIP Baru Mencapai 3,05 pendidikan magister dengan kebutuhan
Material Peralatan dan Teknologi Konstruksi
(dari 5) dengan level ‘Terdefinisi’ Kementerian PUPR
Perencanaan Infrastruktur PUPR Terbatasnya Akses MBR Menurunnya Opini BPK Atas Belum Optimalnya Implementasi
Belum Mengakomodasi Sektor Informal Laporan Keuangan Kementerian Reformasi Birokrasi
Pendanaan Non-APBN PUPR
Pengembangan Sistem Banyaknya Pengaduan Proses
Belum Adanya Kriteria Proyek Pembiayaan Perumahan Pengawasan Internal PUPR Pelaksanaan Penyelenggaraan
KPBU Belum Terintegrasi Belum Optimal Memberikan Infrastruktur Bidang PUPR
Nilai Tambah Bagi Organisasi
Belum Efektifnya Kelembagaan Skema Bantuan Belum Kegiatan Pengawasan Belum
KPBU Sesuai Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi
Belum Optimalnya Penerapan
Karateristik MBR Sesuai Revolusi Industri Jilid 4.0
Sistem Pengendalian Intern
Keterbatasan Dokumen KPBU (Making Indonesia 4.0)
Kenaikan Harga Rumah Pemerintah
Tidak Sesuai Dengan
Pengadaan KPBU Membutuhkan
Daya Beli MBR
Waktu Yang Lama
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
BAB 2
bpiw.pu.go.id
KEMENTERIAN PUPR
VISI
TUJUAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal, Responsif, Inovatif dan
Profesional dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan 1. Peningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses serta efisien pemanfaatan
Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian air untuk memenuhi kebutuhan domestik, peningkatan produktivitas pertanian,
Berlandaskan Gotong Royong pengembangan energi, industri dan sektor ekonomi unggulan, serta konservasi
dan pengurangan risiko/kerentanan bencana alam.
2. Peningkatan kelancaran konektivitas dan akses jalan yang lebih merata bagi
MISI peningkatan pelayanan system logistik nasional yang lebih efisien dan
penguatan daya saing.
bpiw.pu.go.id
Stakeholders
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal, Responsif, Inovatif dan
Profesional dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan Misi
Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong.”
Ketersediaan Air Melalui Meningkatnya Konektivitas Akses Perumahan dan kebutuhan SDM Vokasional
Infrastruktur Sumber Daya Jaringan Jalan Nasional Infrastruktur Permukiman yang bidang konstruksi yang
Air Layak, Aman dan Terjangkau kompeten dan profesional
Program Ketahanan SDA Program Infrastruktur Program Perumahan dan Program Pendidikan dan
Konektivitas Kawasan Permukiman Pelatihan Vokasi
Process
Internal
SS-5.
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Kementerian PUPR dan Tugas
Teknis Lainnya
Learning &
Growth
bpiw.pu.go.id
BAB 3
A R A H K E B I JA K A N , S T R AT E G I ,
KERANGKA REGUL ASI DAN
KELEMBAGAAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
4 Penyederhanaan Birokrasi
Memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur dan birokrasi yang panjang, dan
MISI
menyederhanakan eselonisasi.
5 Transformasi Ekonomi
Melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang
Peningkatan Kualitas Manusia mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia
Penegakan Sistem Hukum yang
Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya
Struktur Ekonomi yang Produktif,
Mandiri dan Berdaya Saing
Perlindungan bagi Segenap
Pengelolaan Pemerintahan
yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
Mencapai Lingkungan Hidup
yang Berkelanjutan
bpiw.pu.go.id
Didukung oleh:
4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
5 Pembangunan Infrastruktur
Dilaksanakan
melaui:
Memperhatikan/
Mempertimbangkan
Kondisi:
2
bpiw.pu.go.id
RP
bpiw.pu.go.id
63
97%
Jaringan
Pelabuhan
Utama Terpadu
15%
43 Rute
1.400 Kwh
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
UPDATING MAJOR PROJECT
41 24
MAJOR MAJOR PROJECT
MENJADI KEWENANGAN
dimana
PROJECT
KEMENTERIAN PUPR
*) MAJOR PROJECT adalah Proyek Prioritas Strategis dalam RPJMN 2020 - 2024
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
MENDORONG PERTUMBUHAN
1 10 Destinasi Pariwisata Prioritas: • Meningkatnya devisa sektor pariwisata menjadi 30 Rp 161 a.l Kemenpar,
Danau Toba, Borobudur Dskt, Lombok- miliar USD (2024) (APBN, KemenPUPR, Pemda,
Mandalika, Labuan Bajo, Manado- • Meningkatnya jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta KPBU, Badan Usaha (BUMN/
Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3 juta BUMN, Swasta) Swasta)
Bromo-Tengger-Semeru, Bangka kedatangan (2024)
Belitung, dan Morotai
2 9 Kawasan industri di luar Jawa dan 31 • Industrialisasi diluar Pulau Jawa, mampu mencapai target Rp 317,4 a.l KemenESDM,
smelter pertumbuhan ekonomi diluar Pulau Jawa • APBN: 15,7 Kemenperin, Pemda,
• Swasta: 176,0 Badan Usaha (BUMN/
• KPBU: 14,3 Swasta)
• BUMN: 111,4
3 Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 • Meningkatnya pendapatan petani rata-rata 5% per tahun dan Rp 226,4 a.l Kementan, KKP,
Korporasi Petani dan Nelayan pendapatan nelayan rata-rata 10% per tahun (target SDGs) • APBN: 200,9 KemenBUMN,
• Meningkatnya produktivitas komoditas 5% per tahun. • Swasta: 25,5 KemenKopUKM,
Kemenperin, Badan
Usaha (BUMN/ Swasta)
4 Industri 4.0 di 5 Sub Sektor Prioritas: • Meningkatnya kontribusi industri dalam PDB menjadi Rp 103,2 a.l Kemenperin,
19,9%- 21,1% • APBN: Rp 19,7 Kemendag, KPPU, Badan
Makanan dan Minuman, Tekstil dan
• Swasta: Rp 82,6
Pakaian Jadi, Otomotif, Elektronik, Kimia Usaha (BUMN/ Swasta)
• KPBU Rp 0,9
dan Farmasi
5 Infrastruktur TIK untuk • Mengurangi kesenjangan digital Rp 435,2 a.l Kominfo, Kemenkes,
Mendukung Transformasi Digital • Menyediakan layanan internet cepat untuk • APBN: 7,2 Badan Usaha (BUMN/
mendukung digitalisasi sektor ekonomi, sosial, dan • Badan Usaha: Swasta), K/L terkait
pemerintahan 428,0
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
6 Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk • Meningkatnya tenaga kerja berkeahlian yang mendukung Rp 29,1 a.l Kemenaker, Kemdikbud,
Industri 4.0 pengembangan industri 4.0 (APBN dan Kemristekdikti, BPS
Swasta)
7 Pembangunan Science Techno Park • Meningkatnya kapabilitas penciptaan inovasi dan produk Rp 0,8 a.l Kemristekdikti &
(Optimalisasi Triple Helix di 4 Major inovasi nasional (APBN) Perguruan Tinggi Negeri
Universitas) (UGM, IPB, ITB dan UI)
8 Jalan Tol Trans Sumatera Aceh- • Menurunkan waktu tempuh Lampung – Aceh dari 48 jam Rp 308,5 a.l KemenPUPR, Badan
Lampung menjadi 30 jam • APBN: Rp 105,5 Usaha (BUMN/ Swasta)
• Badan Usaha:
Rp 203,0
9 KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa Berkurangnya waktu tempuh: Rp 63,6 a.l Kemenhub, PUPR,
(Jakarta – Semarang dan Jakarta – • Jakarta – Semarang dari 5 jam menjadi 3,5 jam • APBN: Rp 21,6 Badan Usaha (BUMN/
Bandung) • Jakarta – Bandung dari 3 jam menjadi 40 menit • Badan Usaha: Swasta)
Rp 42,0
10 Kereta Api Makassar- Pare Pare • Terhubungnya Kawasan Industri dengan Pelabuhan Rp 6,4 a.l Kemenhub,
Garongkong dan Makassar New Port • APBN: Rp.3,8 KemenBUMN, Badan
• Mengurangi beban angkutan barang di Jalan Nasional • Badan Usaha: Usaha (BUMN/ Swasta)
Rp.2,6
Lintas Barat Sulawesi 20-30% pada tahun 2045 (target 1,5
juta ton/tahun)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
11 Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu • Meningkatkan kinerja pelabuhan dengan standardisasi pelabuhan utama Rp 113 a.l Kemenhub, Badan Usaha
• Meningkatkan efisiensi rute pelayaran domestik dengan membentuk loop • BUMN/Swasta (BUMN/ Swasta)
secara teratur menjadi 27%
• Meningkatnya keterpaduan pelabuhan dengan kawasan pada hinterland
12 18 Waduk Multiguna • Tersedianya pasokan air baku dari waduk 23,5 m3/detik dan pasokan listrik 2.438 Rp 201,5 a.l KemenPUPR, Kemen ESDM,
MW • APBN: Rp 47,5 Kemen LHK, Badan Usaha
• Tersedianya pasokan air di 51 daerah irigasi premium sebesar 20% guna mendukung • KPBU: Rp 90 (BUMN/ Swasta)
ketahanan pangan • Swasta : Rp 64
• Meningkatnya efisiensi dan kinerja irigasi di atas 70% yang didukung oleh
pemanfaatan teknologi di 9 DI
13 Pembangkit Listrik 27.000 MW,Transmisi 19.000 • Berlanjutnya penyelesaian target program 35.000 MW Rp 1.121,0 a.l KemenPUPR, Kementan, Kemen
KMS, dan Gardu Induk 38.000 MVA • Mendukung target EBT pada bauran energi primer pada akhir tahun 2024 (Badan Usaha) ESDM, Badan Usaha (BUMN/
sebesar 19,5% Swasta)
• Tersedianya pasokan listrik untuk target penggunaan listrik 1.400 kWh per kapita
di 2024
• Penurunan Emisi CO2 Pembangkit sebesar 3,5 juta ton CO2 pada 2024
• Menurunnya tingkat pemadaman listrik (SAIDI) menjadi 1 jam/pelanggan di
2024
• Terpenuhinya kebutuhan listrik di kawasan prioritas Nasional
14 Pembangunan Energi Terbarukan Green Fuel Berbasis • Meningkatnya porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional Rp 32,0 a.l Kementan KemenESDM,
Kelapa Sawit menjadi 23% • APBN: 1,1 BPDPKS, Badan Usaha (BUMN/
• BUMN: 11,9 Swasta)
• Swasta: 19,0
15 Pembangunan dan Pengembangan • Menambah kapasitas produksi minyak menjadi 1,9 MBCD di tahun 2026; Rp 637 a.l Pertamina, Badan Usaha,
Kilang Minyak • Memperbaiki neraca perdagangan di sektor migas. (Badan Usaha) Kementerian
ESDM, Kemenkeu,
BUMN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
16 Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 KM) • Tersambungnya jaringan pipa gas bumi wilayah Kalimantan (Trans Rp 36,4 a.l. Kementerian ESDM,
Kalimantan); (Badan Usaha) Badan Usaha (BUMN/
• Terpenuhinya kebutuhan gas bumi di sektor industri, pembangkit Swasta)
listrik, hingga kebutuhan jaringan gas rumah tangga dan komersial
di Kalimantan;
• Mendukung penyediaan energi untuk calon ibukota negara;
• Meningkatnya pemanfaatan potensi gas bumi di wilayah Natuna
17 Pembangunan Wilayah Batam – Bintan • Mendorong pertumbuhan industri dan pariwisata Batam- Bintan Rp 69,9 a.l BP Batam, KemenPUPR,
• APBN: 6,4 Pemda, Badan Usaha
• KPBU: 9,5 (BUMN/ Swasta)
• Badan Usaha:
54,0
18 Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan • Berkurangnya potensi kerugian ekonomi akibat kemacetan di Rp 118,8 a.l Kemenhub,
di 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, wilayah metropolitan (APBN, APBD, KemenPUPR, Pemda,
Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan BAdan Usaha) Badan Usaha (BUMN/
Makassar Swasta)
19 Pengembangan Wilayah Metropolitan: • Meningkatnya share PDRB wilayah Metropolitan luar Jawa terhadap Rp 222,9 KemenPUPR, Kemenhub,
Palembang, Banjarmasin, Makassar, Denpasar Nasional (APBN, KPBU & Kominfo, Kemen ESDM,
• Menigkatkan Indeks Kota Berkelanjutan (IKB) untuk Swasta) Kemendagri, BPS, Badan
kabupaten/kota didalam wilayah metropolitan Usaha (BUMN/ Swasta)
20 Pengembangan Kota Baru: • Meningkatnya Indeks Kota Berkelanjutan untuk Kab. Lebak (Maja), Rp 134,6 a.l KemenPUPR, Kemenhub,
Maja, Tanjung Selor, Sofifi, dan Sorong Kab. Bulungan (Tanjung Selor), Kota Tidore Kepulauan (Sofifi), Kota (APBN, Badan Badan Usaha (BUMN/ Swasta)
Sorong (Sorong) Usaha & Swasta)
21 Ibu Kota Negara (IKN) • Mendorong pembangunan KTI untuk pemerataan wilayah Rp 466 a.l Bappenas, KemenATR/ BPN,
(APBN, KPBU & KemenPUPR, Badan Usaha
Swasta) (BUMN/ Swasta)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
22 Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan • Mengatasi bencana banjir rob di DKI Jakarta, Semarang, Rp 54,9 a.l KemenPUPR, KemenESDM,
Pantura Jawa Pekalongan, Demak, dan Cirebon • APBN: Rp 31,4 KemenLHK, Pemda, Badan
• KPBU: Rp 18,7
• Menurunkan waktu tempuh Semarang – Demak (1 jam Usaha (BUMN/ Swasta)
• APBD: 4,8
menjadi 25 menit)
23 Pembentukan National Cybersecurity • Menurunnya angka serangan siber Rp 8,0 a.l BSSN, Polri,
Operation Center (NSOC) dan 121 • Meningkatnya integrasi dan sharing data informasi antar stakeholder Kemenhan/TNI, BIN
Security Operation Center (SOC) dan terkait (baik pemerintah, swasta, dan komunitas siber lainnya).
Cyber Security Incident Response Team
(CSIRT)
24 Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 • Penghematan subsidi LPG sebesar Rp. 297,6 M per tahun Rp 38,4 a.l KemenESDM, Badan
Juta Sambungan Rumah • Mengurangi import LPG sebesar 603,720 Ribu ton per tahun • APBN: 4,1 Usaha (BUMN/ Swasta)
• BUMN: 6,9
• KPBU: 27,4
25 Pemulihan Empat Daerah Aliran Sungai • Penurunan erosi di wilayah DAS kritis dengan penghijauan lahan Rp 30,9 a.l. KemenPUPR, Kemen
Kritis kritis 150.000 Ha (APBN) LHK,
• Reduksi dampak bencana banjir di Provinsi Banten, DKI
Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara
26 Pemulihan Pasca Bencana: • Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat terdampak bencana Rp 15,2 a.l BNPB, Kemensos,
(Kota Palu dan Sekitarnya, Pulau Lombok dan melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana • APBN: 14,8 KemenPUPR, Masyarakat,
Sekitarnya, Serta Kawasan Pesisir Selat Sunda) • Percepatan pemulihan infrastruktur pendukung ekonomi, • APBD: 0,4 Badan Usaha (BUMN/
peningkatan kondisi ekonomi, serta mendorong peningkatan ekonomi Swasta)
lokal masyarakat
pada daerah terdampak Bencana
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
27 Pembangunan Fasilitas Pengolahan • Meningkatnya kapasitas jumlah limbah B3 yang terolah Rp 4,6 a.l KLHK,
Limbah B3 hingga 26.880 ton/tahun • APBN: 0,6 Kemenkes,Kemen PUPR,
• KPBU: 3,0 Badan Usaha (BUMN/
• Swasta: 1,0 Swasta)
28 Penguatan Sistem Peringatan Dini • Meningkatnya kecepatan penyampaian peringatan dini Rp 13,0 a.l BMKG, BNPB, KLHK,
Bencana bencana dari 5 menit menjadi 3 menit (APBN) BPPT
29 Penguatan Keamanan Laut di • Peningkatan deterrent effect dan penegakan kedaulatan Rp 12,2 a.l Kemenhan
Natuna di perairan Natuna; (APBN) dan TNI
• Penurunan aktivitas perompakan, kekerasan dan tindak
kejahatan di laut, IUUF, trans-national crimes dan
penguatan sistem pengelolaan pengamanan navigasi.
30 Revitalisasi Tambak di Kawasan • Meningkatnya produksi perikanan budidaya (ikan menjadi a.l KKP, KemenPUPR,
Rp 25
Sentra Produksi Udang dan 10,32 Juta ton) Kemendag, Pemda,
• APBN: 3,3
Bandeng • meningkatnya pertumbuhan ekspor udang 8% per tahun Badan Usaha (BUMN/
• Swasta: 21,7
Swasta)
31 Integrasi Pelabuhan Perikanan dan • Meningkatkan produksi perikanan tangkap bernilai Rp 30 a.l KKP, KemenPUPR,
Fish Market Bertaraf Internasional ekonomi tinggi menjadi 10,10 Juta ton pada tahun 2024 • APBN: 7,2 Kemenperin, Pemda,
• Meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan menjadi USD 8,0 • KPBU dan Badan Usaha (BUMN/
miliar pada tahun 2024 Swasta: 22,8 Swasta)
MENDORONG PEMERATAAN
32 Jembatan Udara 37 Rute di Papua • Menurunkan disparitas harga bahan pokok di Wilayah Papua Rp 7,7 a.l Kemenhub,
mencapai rata-rata sebesar 50% (APBN)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
33 Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, • Meningkatkan konektivitas dan mobilitas barang dan Rp 12,4 a.L KemenPUPR, Pemda
dan Terdepan penumpang untuk menurunkan harga komoditas (APBN)
34 Jalan Trans Papua Merauke - Sorong • Meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas bagi wilayah perdalaman, Rp 15,4 a.L KemenPUPR, Pemda,
terutama wilayah Pegunungan Tengah Papua (APBN)
• Mengurangi biaya logistik angkutan bahan pokok mencapai 50%.
35 Pusat Kegiatan Strategis Nasional: PKSN Paloh- • Sebagai Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas Rp 3,4 a.l KemenPUPR, Kemenhub,
Aruk, PKSN Nunukan, PKSN Atambua, PKSN batas • APBN: Rp 3,0 Kemendag, Badan Usaha
Kefamenanu, PKSN Jayapura, & PKSN Merauke dengan negara tetangga • KPBU: Rp 0,4 (BUMN/ Swasta)
• Sebagai Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintu gerbang
internasional yang
menghubungkan dengan negara tetangga
• Sebagai Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang
menghubungkan wilayah sekitarnya
• Sebagai Pusat perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi
yang dapat mendorong perkembangan kawasan di Sekitarnya
36 Wilayah Adat Papua: • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, Rp 27,5 a.l KemenPUPR, Kemen ESDM,
Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat dan kesejahteraan masyarakat pada 10 Kabupaten di Wilayah Adat Laa (APBN) Kemendes, Kementan,
Domberay Pago dan 11 Kabupaten di Wilayah Adat Domberay Kementerian Desa PDTT,
• Meningkatnya aksesibilitas transportasi dan distribusi komoditas Kemenhub, Pemda
unggulan
37 Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan • Menurunkan angka kematian lbu hingga 183 per 100.000 kelahiran Rp 87,1 a.l Kemenkes, BKKBN,
Stunting hidup • APBN: KemenPUPR, Pemda
• Menurunnya prevalensi stunting hingga 14%
38 Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta • Meningkatnya akses air minum layak pada tahun 2024 menjadi Rp 123,5 a.l KemenPUPR, Pemda, Badan
Sambungan Rumah) 100% • APBN: 77,9 Usaha (BUMN/ BUMD/Swasta)
• APBD: 15,6
• KPBU: 29,9
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(MAJOR PROJECT)
Indikasi
No Major Project Manfaat Proyek Pendanaan Pelaksana
(Triliun)
39 Akses Sanitasi (Air Limbah) Layak dan Aman • Meningkatnya rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak Rp 140,9 a.l KemenPUPR, Kemenkes,
(90% Rumah Tangga) menjadi 90% • APBN: 73,5 Kemendagri, Pemda, Badan
Usaha (BUMN/ Swasta)
• APBD: 1,7
• Masyarakat/
Swasta: 65,7
40 Rumah Susun Perkotaan (1 Juta) • Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak, aman dan Rp 397,9 a.l Kemen PUPR, Pemda, Badan
terjangkau untuk sejuta rumah tangga perkotaan dan mencegah • APBN: 18,0 Usaha (BUMN/ Swasta)
terbentuknya permukiman kumuh • APBD: 109,2
• BUMN: 28,0
• Swasta: 237,5
• Masyarakat: 5,0
41 Integrasi Bantuan Sosial Menuju Skema • Meningkatkan ketepatan sasaran dan efektifitas program bantuan Rp 1.210 a.l Kemensos, Kemen
Perlindungan Sosial Menyeluruh (5T) sosial (APBN) Kominfo, BPS
• Meningkatnya cakupan layanan keuangan non tunai dan keuangan
formal terutama penduduk miskin dan rentan
* Keterangan: Daftar Proyek Prioritas Strategis (Major Project) dan indikasi pendanaannya akan dimutahirkan hingga penetapan Peraturan Presiden tentang RPJMN 2020-2024
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
bpiw.pu.go.id
Kebijakan
Strategi
Pemeliharaan Infrastruktur Simulasi Tanggap Inovasi Teknologi Pengembangan
DAS Mitigasi Bencana Ramah Bencana Sistem Informasi
1. Peningkatan NSPK responsif gender
2. Peningkatan data analisis pengarusutamaan
gender
3. Peningkatan PPRG
4. Pembentukan POKJA baik di tingkat pusat/daerah
5. Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi PUG
6. Pengembangan Inovasi Kegiatan yang responsif
gender Monitoring Evaluasi
7. Peningkatan kerja sama dengan multipihak Penyediaan Sistem Peningkatan Respon
8. Peningkatan pemantauan dan evaluasi kegiatan Ancaman Bencana Peringatan Dini Terhadap Bencana
responsif gender
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pengembangan Wilayah
‘Menurunnya kesenjangan antarwilayah dengan mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan wilayah
KTI yaitu Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan tetap menjaga momentum pertumbuhan di
wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera.’
Strategi Kebijakan:
bpiw.pu.go.id
Pengembangan Wilayah
SUMATERA
JAWA - BALI KALIMANTAN SULAWESI
1.Transformasi ekonomi mewujudkan hilirisasi
1.Memantapkan peran sebagai pusat 1.Mempertahankan fungsi Heart of Borneo 1.Memperkuat Sulawesi sebagai salah satu pintu
industri berbasis pertanian, perikanan dan
ekonomi modern dan bersaing di tingkat 2.Mengembangkan pencegahan bencana alam gerbang Indonesia dalam perdagangan
tambang
global banjir dan kebakaran hutan; internasional dan pintu gerbang KTI
2.Optimalisasi manfaat pembangunan jalan tol Trans
2.Pengembangan destinasi pariwisata 3.Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, 2.Pengembangan industri berbasis logistik,
Sumatera, bandara dan pelabuhan.
termasuk pengembangan energi baru
3.Pengembangan kawasan ekonomi di sepanjang berbasis alam, budaya, dan MICE lumbung pangan nasional, maritim (kelautan)
terbarukan 3.Hilirisasi industri berbasis pertanian,
koridor pesisir timur Sumatera 3.Menciptakan iklim investasi yang
4.Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Pulau perkebunan, perikanan dan tambang
4.Hilirisasi komoditas unggulan dan pusat terbuka dan efisien
Jawa ke Pulau Kalimantan 4.Pendekatan mitigasi dan adaptasi bencana
pertumbuhan yang berorientasi ekspor dengan 4.Pembangunan ekonomi diarahkan pada 5.Meningkatkan kontribusi investasi Pulau dalam pembangunan wilayah.
didukung pengembangan hub internasional di kegiatan berbasis jasa dan industri Kalimantan terhadap nasional
Kuala Tanjung sebagai pusat perdagangan di teknologi tinggi yang berkeberlanjutan
wilayah Indonesia Bagian Barat
PAPUA
KEP. NUSA TENGGARA MALUKU
1.Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat berlandaskan
1.Optimalisasi keunggulan wilayah dalam perikanan, 1.Optimalisasi keunggulan wilayah sebagai pendekatan budaya berbasis ekologis dan wilayah adat.
perkebunan, peternakan, pertambangan dan pariwisata lumbung ikan nasional dan kawasan pariwisata 2.Mendorong transformasi perekonomian berbasis
2.Memperkuat peran sebagai pintu gerbang pariwisata 2.Mendorong transformasi ekonomi melalui komoditas lokal pertanian, perkebunan, peternakan dan
ekologis melalui pengembangan industri MICE, industri percepatan pembangunan perekonomian kehutanan;
kreatif berbasis budaya, maritim (kelautan) peternakan berbasis maritim (kelautan), pengembangan 3.Pengembangan ekonomi kemaritiman, pariwisata budaya
sapi dan perkebunan jagung. industri pengolahan hasil perkebunan dan dan alam, hilirisasi industri serta peningkatan kawasan
3.Pengembangan industri mangan dan tembaga hasil nikel dan tembaga, gas, dan konservasi dan daya dukung lingkungan untuk
pengembangan pariwisata. pembangunan rendah karbon.
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
Prioritisasi Berdasarkan Pulau - Total 33 Kawasan Prioritas
KI* Kawasan Tanjung
Bintan Redeb dan Kawasan
KEK Tarakan, Tanjung Salas,
Kuala KI/KEK* Aerospace PKSN
Nunukan, dsk.
Tanjung Sei Nunukan
Mangkei KEK/KI Kota Baru
Galang Tamjung Selor WM dan DPP
Batang KI Bimindo - Likupang
Tanah Kuning
DPP/KEK
WM KEK
Morotai
Mebidangro Tanjung Api- Destinasi Pariwisata Prioritas
Api Ibu Kota Negara KI/KEK Raja Ampat
Kawasan
Baru Kawasan
Palu PKSN
Palu
Zona Batam -
KI* Kawasan Ternate, Jayapura
Tj. Pinang, dsk Tidore, Sidangoli,
Ketapang
Kawasan
Sofifi, Weda, Kota Baru
Banjarmasin,
KI Kawasan
WM Banjarbakula Batulicin, dsk. Sorong
Tanjung Enim Kawasan
Ketapang, Kawasan Wilayah Adat Kawasan
Muara Enim, Kawasan
Lubuk Linggau,
dsk
Banjarmasin,
Andakan Laut
Domberay Wamena, dsk
Palembang KI Batulicin, dsk.
Kawasan
Mamminasata dsk
Raja Ampat
Bintuni
Jorong Kawasan
WM
WM Jabodetabek KI Membramo Lereh
(Jayapura) dsk
Patungraya Agung Batulicin
WM Wilayah Adat
Makassar Destinasi Pariwisata Prioritas Laa Pago
WM Surabaya
Wakatobi
(Gerbangkertosusila)
PKSN Kawasan
Kota Baru Kefamenanu Merauke,
Kawasan Bojonegoro Kawasan Kupang, dsk dsk
Merak Cilegon, WM Maja
Kawasan
Jabodetabek-Punjur, KI PKSN
Kawasan Cekungan Komodo,
WM WM Madura dsk. Atambua PKSN
Bandung
Bandung Kedungsepur Merauke
Destinasi Pariwisata Prioritas
Destinasi Pariwisata Prioritas WM Labuan Bajo
Bromo – Tengger - Semeru Sarbagita
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Percepatan Penyediaan Air Baku Penambahan Kapasitas Pengembangan Infrastruktur Tangguh Bencana Dan
Dari Sumber Air Terlindungi Tampungan Air Penguatan Infrastruktur Vital Terhadap Risiko Bencana
Pemanfaatan Teknologi Dalam Peningkatan Kinerja Bendungan Dan Mendukung Restorasi Dan Konservasi
Pengelolaan Sumber Daya Air Penurunan Risiko Bendungan Daerah Aliran Sungai
Pemeliharaan Rutin dan Pembangunan Jalan Pada: Penataan Jalan Nasional Dengan Konsep
Pemenuhan Kelengkapan Jalan - Jalan Lintas Utama Pulau Jalan Lingkar
- Jalan Yang Mendukung Kawasan Industri
Pembangunan Jalan dan Jembatan, antara lain: Pengembangan jaringan jalan baru berupa
Dan Pariwisata Prioritas
Optimalisasi Skema KPBU-AP Untuk - Jalan Akses Ke Simpul Transportasi Prioritas elevated/submerged road
Pembiayaan Preservasi Jalan - Jalan Akses Mendukung Wilayah 3T Dan
Optimalisasi metode pembangunan simpang
Perluasan Skema KPBU-AP Yang Berbasis Kawasan Perbatasan
tak sebidang (fly over)
Kinerja Serta Program Hibah Jalan Daerah
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Peningkatan Cakupan Pelayanan dan Peningkatan Cakupan Pelayanan Dan Kualitas Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan
Pemenuhan Standar Kualitas Air Minum Sistem Pengelolaan Sanitasi Terkait Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
Peningkatan Kapasitas Dan Peran Peningkatan Peran Masyarakat Dan Dunia Pengembangan Instrumen Perencanaan Kawasan
Peningkatan Kemampuan Pendanaan Dan Pengembangan perangkat peraturan perundangan Pengembangan Kawasan Permukiman Secara
Komitmen Stakeholder Terkait Pendanaan penyelenggaraan pengelolaan sanitasi Komprehensif, Inklusif, Dan Berkelanjutan
DITJEN PERUMAHAN Sistem Regulasi, Pemanfaatan Teknologi, Sistem Regulasi, Pemanfaatan Teknologi,
Program Sejuta Rumah, antara lain: Kolaborasi Stakeholder, antara lain: Kolaborasi Stakeholder, antara lain:
bpiw.pu.go.id
bpiw.pu.go.id
REDESAIN SISTEM
PENGANGGARAN
DAN STRUKTUR KINERJA
PUPR 2020-2024
REDESAIN PROGRAM KEMENTERIAN PUPR
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
SESUAI DENGAN SURAT MENTERI PPN/BAPPENAS TANGGAL 6 MEI 2020
Semula Menjadi
13 5
Program Program
REDESAIN PROGRAM
bpiw.pu.go.id
c
Program Dukungan Manajemen
43 Kegiatan
Program Ketahanan SDA
c
93
Kegiatan
50
Kegiatan
Program Dukungan Manajemen
28 Kegiatan
Program Ketahanan SDA
17 Kegiatan 10 Kegiatan
Program Infrastruktur Konektivitas Program Infrastruktur Konektivitas
11 Kegiatan 3 Kegiatan
Program Perumahan & Kaw. Permukiman Program Perumahan & Kaw. Permukiman
20 Kegiatan 7 Kegiatan
Program Pend. & Pelatihan Vokasi Program Pend. & Pelatihan Vokasi
2 Kegiatan 2 Kegiatan
STRUKTUR KINERJA KEMENTERIAN PUPR
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
Setelah Penyesuaian RSPP
“Menyelenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal, Responsif, Inovatif dan Profesional dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden
untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden, yaitu: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”
SP-1.
Meningkatnya Ketersediaan SP-3. SP-4. SP-5.
SP-2. Meningkatnya SDM Vokasional Meningkatnya Dukungan Manajemen
Air Melalui Pengelolaan Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur
Meningkatnya Kinerja dan Tugas Teknis Lainnya
Sumber Daya Air Secara Perumahan dan Permukiman yang Layak Bidang PUPR yang tersertifikasi
Pelayanan Jalan Nasional (6 IKSP dari 10 Unit Organisasi
Terintegrasi Dan Aman (2 IKSP dari DJBK dan
(4 IKSP dari DJBM) Kementerian PUPR)
(6 IKSP dari DJSDA) (12 IKSP dari DJCK, DJP, dan DJPI) BPSDM)
10 KEGIATAN
3 KEGIATAN
Terdiri dari Gabungan Beberapa
7 KEGIATAN
Terdiri dari Gabungan Beberapa ISK
2 KEGIATAN
Terdiri dari ISK di Politeknik PU
28 KEGIATAN.
Terdiri dari Gabungan Beberapa ISK di
50
Terdiri dari SK masing-masing masing-masing Direktorat dan Balai di Setjen, Itjen, BPIW, Setditjen Unor Total
ISK masing-masing Direktorat (BPSDM) dan Balai Jasa Konstruksi
Direktorat di Ditjen SDA
dan Balai di Ditjen Bina Marga
Ditjen Cipta Karya, Ditjen Perumahan, dan
Wilayah (DJBK) ABCP, dan beberapa ISK dari DJPI, Kegiatan
Ditjen Pembiayaan Infrastruktur DJBK, dan BPSDM
bpiw.pu.go.id
KERANGKA REGULASI
DAN KELEMBAGAAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
RPP Tentang Pengelolaan Penyusunan PP Dana Preservasi RPP tentang Sistem Penyediaan RPP tentang Rumah Susun
Sumber Daya Air Jalan (Road Fund) Air minum
Penyusunan Perpres Tentang RPP tentang Air Limbah RPP tentang Badan Pelaksana
Penyusunan RPP tentang Irigasi Rencana Umum Nasional Domestik rumah umum
Keselamatan Jalan
bpiw.pu.go.id
BAB 4
TARGET KINER JA
DAN PENDANAAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
TARGET KINERJA
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
bpiw.pu.go.id
58,5 m3/kapita
Kapasitas tampung per kapita
98,57% 59,48%
Persentase peningkatan pelayanan infrastruktur Persentase pemenuhan kebutuhan rumah layak
permukiman yang layak dan aman melalui huni
pendekatan smart living
90% 90%
Tingkat pemenuhan kebutuhan SDM Vokasional
bidang konstruksi yang kompeten dan profesional
Persentase Lulusan Pendidikan Vokasi Yang
Kompeten dan Siap Kerja
59,48%
Persentase pemenuhan kebutuhan rumah layak huni
SASARAN STRATEGIS: Meningkatnya ketersediaan air melalui infrastruktur sumber daya air
Output/Outcome Utama
1 Bendungan yang dibangun Unit 45 50 39 27 20 61 7,886,165 31,694,206 26,522,211 20,403,882 17,675,283 104,181,747
Jumlah luas daerah irigasi yang
2 direhabilitasi melalui APBN, APBD dan Hektar 80,000 402,500 502,500 512,500 502,500 2,000,000
DAK
Embung dan bangunan penampung air
3 Unit 70 100 100 100 100 470 918,259 1,275,400 1,275,400 1,275,400 1,275,400 6,019,859
lainnya yang dibangun
Bangunan Pengendali Banjir dan
4 Pengaman Pantai yang Km 176,39 370 474 485,69 475 1982 4,788,420 11,611,400 12,938,300 13,745,700 12,825,300 55,909,120
ditingkatkan/dibangun
Direktorat Jenderal Bina Marga
1 Panjang jalan yang dibangun Km 458.6 590.9 695.3 672.0 583.3 3,000.1 28,121 30,089 32,196 34,449 36,861 161,718
2 Panjang Jalan Tol yang Beroperasi Km 338.41 346.15 262.8 646.82 919.27 2513.45 381,704 1,457,935 1,555,612 1,547,451 1,563,600 6,506,303
3 Panjang Jembatan yang dibangun M 18.624,3 3.374,9 5.090,2 5.038,5 6.200,7 38.328,6 3.976.705 1.859.960 3.049.190 4.267.121 4.016.330 17.169.307
Panjang FO dan Underpass yang
4 M 2,815.0 8,948.9 8,705.9 7,070.2 3,513.5 31,053.5 610,867 2,693,240 2,636,526 4,087,780 2,963,269 12,991,683
dibangun WILAYAH
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SASARAN STRATEGIS: Meningkatnya Penyediaan Akses Perumahan dan Infrastruktur Permukiman yang Layak, Aman, dan Terjangkau
SASARAN STRATEGIS: Meningkatnya Penyediaan Akses Perumahan dan Infrastruktur Permukiman yang Layak, Aman, dan Terjangkau
1 Pembangunan Rumah Susun Unit 1,171 7,982 12,787 15,900 13,500 51,340 1,568,250.00 3,604,500.00 4,357,790.00 5,524,240.00 4,967,680.00 20,022,460.00
2 Pembangunan Rumah Swadaya Unit 230,550 81,000 118,960 177,925 205,225 813,660 5,270,000.00 2,500,000.00 4,767,710.00 7,035,800.00 8,175,790.00 27,749,300.00
3 Pembangunan Rumah Khusus Unit 822 2,440 2,300 2,138 2,300 10,000 654,129.00 597,362.00 562,700.00 525,104.00 564,700.00 2,903,995.00
4
BADAN PENGEMBANGAN PSU Perumahan
INFRASTRUKTUR WILAYAH Unit 8,500 40,000 55,000 70,000 88,845 262,345 91,620.00 400,000.00 804,320.00 1,015,690.00 1,280,320.00 3,591,950.00
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
INDIKASI PENDANAAN
KERANGKA PENDANAAN 2020-2024
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
KEBUTUHAN PENDANAAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
KEMENTERIAN PUPR 2020-2024
KEBUTUHAN PENDANAAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
KEMENTERIAN PUPR 2020-2024 (APBN)
TOTAL DIPA 2020
DIPA 2021
NO UNIT ORGANISASI 2020 2021 2022 2023 2024 (Renstra) (Refocusing)
(Juta Rp)
(Juta Rp) (Juta Rp)
1 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air 43,975,216 87,878,956 91,858,651 89,470,243 84,018,457 397,201,523 29.989.383 58.547.808
2 Direktorat Jenderal Bina Marga 40,120,999 56,230,775 60,940,505 66,769,012 66,453,307 290,514,999 30.455.403 53.956.803
3 Direktorat Jenderal Cipta Karya 22,009,966 31,348,413 26,122,629 25,408,941 20,366,594 125,256,543 16.802.855 26.561.232
4 Direktorat Jenderal Perumahan 7,926,694 7,686,851 11,127,287 14,763,792 15,652,629 57,157,253 7.917.660 8.093.921
7 Direktorat Jenderal Bina Konstruksi 725,510 900,000 906,541 913,345 920,354 4,365,749 613.506 757.684
8 Inspektorat Jenderal 111,744 120,081 123,729 129,915 136,411 621,880 103.744 101.744
10 Sekretariat Jenderal 520,056 665,203 695,853 738,274 782,813 3,402,198 416.474 748.203
! RENCANA STRATEGIS
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
bpiw.pu.go.id
TERIMA KASIH
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jalan Pattimura No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – www.pu.go.id