Anda di halaman 1dari 78

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN STANDAR HARGA SATUAN BARANG


KEBUTUHAN PEMERINTAH DAN ANALISA HARGA
SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI
PEMERINTAH KOTA MADIUN
TAHUN ANGGARAN 2017

BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN


PEMERINTAH KOTA MADIUN

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas izin dan
rahmat serta karuniaNYA kami dapat menyelesaikan Kegiatan Penyusunan Standar
Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan Analisa Harga Satuan Kegiatan
Konstruksi di Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran 2017. Standar Harga Satuan
Barang (SHSB) ini merupakan standar atau pedoman yang berisi jenis barang dan
standar harga satuan barang yang digunakan untuk penyusunan RKA/DPA pada
semua SKPD dalam satu tahun anggaran di lingkungan Pemerintah Kota Madiun.
Diharapkan dengan adanya Standar Harga Satuan Barang (SHSB) ini akan
memberikan bermanfaat bagi SKPD sehingga mempermudah dalam perencanaan
pekerjaan atau kegiatan dalam proses penyusunan anggaran, mendorong SKPD untuk
lebih selektif mengalokasikan anggaran. Bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD), dengan adanya Standar Harga Satuan Barang (SHSB) akan mempermudah
melakukan evaluasi anggaran yang telah diusulkan oleh masing-masing SKPD.

Laporan Akhir merupakan laporan penutup dari pekerjaan Penyusunan Standar


Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan Analisa Harga Satuan Kegiatan
Konstruksi di Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran 2017. Isi Laporan Akhir
menjelaskan tentang latar belakang pekerjaan, tujuan dan manfaat yang diharapkan
dapat dicapai oleh Pemerintah Kota Madiun, dasar hukum yang relevan dengan
penyusunan SHSB, ruang lingkup pekerjaan, metodologi pelaksanaan pekerjaan dan
keluaran pekerjaan penyusunan SHSB, kerangka konseptual yang menjadi dasar
penyusunan SHSB. Dalam bab IV dipaparkan temuan data dilapangan dari hasil survey
tim lapangan, data perkembangan inflasi dan tingkat suku bunga yang berlaku. Pada
Baba V dijelaskan tentang anaisa dan perhitungan tentang metode penentuan harga
dasar, perhitungan factor penyesuai dan analisa terhadap keseluruhan output SHSB
2017 dibandingkan dengan SHSB 2016. Ada catatan khusus bahwa harga barang di
buku SHSB 2017 lebih rendah dibanding SHSB 2016 (setelah kenaikkan harga BBM),
ada dua hal bahwa harga barang dipasaran bergerak naik turun seiring naik turunnya
harga BBM (BBM naik 18 Nopember 2014 tapi diturunkan lagi 1 Januari 2016),
disamping daya beli masyarakat pada tahun 2016 ini relative stagnan. Faktor kedua

i
adalah proyeksi Inflasi tahun 2016 relatif lebih tinggi disbanding hasil proyeksi inflasi
tahun 2017, sehingga harga barang relative tetap atau tidak banyak berbeda dengan
sebelum kenaikkan BBM Nopember 2014.

Semoga laporan Akhir pekerjaan Penyusunan Standar Harga Satuan Barang


Kebutuhan Pemerintah dan Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi di Pemerintah
Kota Madiun Tahun Anggaran 2017 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang
nantinya akan berguna dan membantu Pemerintah Kota Madiun dalam perencanaan
dan pelaksanaan anggaran sehingga akan terselenggaranya pengelolaan anggaran
yang efektif dan efisien serta akuntabel.

Surabaya, 2016

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan


Pengembangan Masyarakat

Universitas Airlangga

TTD

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................ .... i


Daftar Isi ........................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 01


1.1 Latar Belakang ................................................................. 01
1.2 Referensi Peraturan dan Perundangan .................................. 02
1.3 Maksud, Tujuan, Sasaran dan Manfaat ................................. 03

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................. 07


2.1 Barang . 07
2.2 Harga . 08
2.3 Faktor Penyesuai . 09
2.4 Sampling . 11

BAB III RUANG LINGKUP,TAHAPAN DAN OUTPUT PEKERJAAN 16


3.1 Ruang Lingkup Pekerjaan ............................................... 16
3.2 Tahapan Pekerjaan ......................................................... 17
3.3 Output Pekerjaan .............................................................. 18
3.4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan ............................................ 19

BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL SURVEY DI LAPANGAN ... 23


4.1 Tata Niaga Barang Kebutuhan Pemerintah Daerah ................. 23
4.2 Inflasi ........................................................................... 25
4.3 Tingkat Suku Bunga Dasar Kredit ....................................... 27
4.4 Proses Penentuan Kebutuhan Barang .................................. 28
4.5 Format Buku Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah
Dan Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi .................... 28
4.6 Bidang Barang .................................................................. 31
4.7 Hasil Survey Di Lapangan .................................................. 35

iii
BAB V ANALISA PERHITUNGAN ............................................ 36
5.1 Harga Dasar...................................................................... 36
5.2 Inflasi ........................................................................... 37
5.3 Keuntungan ..................................................................... 38
5.4 Proses Penentuan Harga Satuan ......................................... 38
5.5 Dinamika Perubahan Harga Barang Antara Tahun
Anggaran 2016 dan Tahun Anggaran 2017 .......................... 38

LAMPIRAN

iv
Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Salah satu syarat syarat terwujudnya good governance adalah
adanyapemerintah yang efisien. Menurut Mardiasmo1 efisiensi adalah
pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan
input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan
perbandingan output dengan input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau
target yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan pembangunan daerah baik itu kegiatan fisik konstruksi
maupun konstruksi merupakan upaya pemerintah dalam menyediakan
pelayanan kepada masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan
kebutuhan operasional kantor bagi seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah
Kota Madiun sebagai penunjang pelayanan. Sehingga, ketersediaan kebutuhan
kantor dan pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas dapat terwujud.
Oleh karena itu dalam menjalankan pembangunan daerah sebagaimana
dimaksud diatas, harus didukung oleh pelaksanaan
anggaranbelanjadaerahyangdidasarkan jugaatasprinsip-prinsip efektif, efisien,
terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/ kegiatan,serta fungsi
setiap unit kerja di lingkungan pemerintahdaerah.
Upaya peningkatan efisiensi dalam pengelolaan anggaran dilakukan
pada setiap proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring. Pada
tahap perencanaan, peningkatan efesiensi dilakukan pada proses perencanaan
dan evaluasi terhadap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD
yang diajukan, termasuk didalamnya rencana belanja barang dan jasa maupun
Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Daftar Kebutuhan
Barang Milik Daerah (DKBMD). Proses penyusunan dan evaluasi RKBMD dan
DKBMD maupun belanja barang/jasa diperlukan pedoman yang merupakan
pembakuan barang menurut jenis, spesifikasi dan harga dalam satu periode

1
Akuntansi Sektor Publik, Dr. Mardiasmo, MBA, Ak

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 1


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

tertentu yang disebut Standar Satuan Harga Barang sebagaimana yang


tertuang dalam Permendagri Nomor 17 tahun 2007. Dengan standar harga
barang yang mereprensentasikan keadaan harga barang di pasar, akan
menghasilkan RKBMD dan DKBMD yang efisien dan efektif sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan, yang pada akhirnya akan menghasilkan
pengelolaan anggaran belanja yang efisien, efektif, transparan,
danbertanggung jawab.

1.2. REFERENSI PERATURAN DAN PERUNDANGAN


Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan berdasarkan atas beberapa
peraturan perundang undangan yang digunakan sebagai acuan hukum.
Beberapa landasan hukum yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
ini adalah :
1. Undang - Undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang - Undang nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3. Undang - Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
sebagiamana telah diubah ketujuh kali dengan Peraturan Presiden Nomor
95 tahun 2007
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara / Daerah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2002 tentang Nomor
Kode Lokasi dan Nomor Kode Barang Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 2


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

9. Permendagri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis


Pengelolaan Barang Milik Daerah.
10. Permendagri Nomor 19 tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan
Barang Milik Daerah.
11. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
12. Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015Tentang Perubahan Keempat
atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah.
13. SNI 7393 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi
dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
14. SNI 7395 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup
Lantai dan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
15. SNI 3434 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Kayu
untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
16. SNI 2835 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah
untuk Konstruksi Bagunan Gedung.
17. SNI 2839 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit
langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
18. SNI 7394, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk
Konstruksi Bangunan Gedung.
19. SNI 2837 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plester
untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
20. SNI 6897 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding
untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
21. SNI 2836 2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi
untuk Konstruksi Bangunan Gedung.
1.3. MAKSUD, TUJUAN, SASARAN DAN MANFAAT
1.3.1. Maksud
Pekerjaan penyusunan standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi disusun dengan
maksud :

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 3


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

1. Menyediakan acuan dalam menyusun rencana belanja tahun


anggaran 2017 ;
2. Sebagai pedoman untuk penyusunan Rencana Kebutuhan Barang
Milik Daerah (RKBMD) dan Daftar Rencana Tahunan Barang (DRTB)
Tahun Anggaran 2017.

1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mewujudkan
pelaksanaan belanja yang memenuhi prinsip efisiensi, efektifitas dan akuntabel
sehingga dapat memenuhi target kinerja yang ditetapkan.

1.3.3. Sasaran
Sasaran pekerjaan penyusunan standar harga satuan barang kebutuhan
dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi adalah seluruh unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Madiun pengguna standar atau pedoman
dimaksud.

1.3.4 Manfaat
Apabila tujuan tersebut di atas dapat diwujudkan, manfaat yang
diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
a) Sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA)
b) Sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik
Daerah (RKBMD) dan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD)
c) Mempermudah untuk meneliti dan mengevaluasi Rencana Kebutuhan
Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Daftar Kebutuhan Barang Milik
Daerah (DKBMD).
d) Memudahkan dan mempercepat proses penyusunan RKA, DPA,
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri
(HPS/OE).

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 4


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

e) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan anggaran


belanja daerah dengan cara menghindari kebocoran dan keborosan
dalam proses pengadaan barang/ Jasa.
f) Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota Madiun dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi khususnya dalam evaluasi penyusunan
perencanaan dan penentuan kebutuhan.

Manfaat untuk Ilmu dan Pengetahuan, bahwa kegiatan ini adalah


penerapan dari kaidah ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh dan
dipelajari dilingkungan pendidikan, menggabungkan berbagai aspek ilmu
pengetahuan, untuk menghasilkan suatu keluaran yang membei manfaat
praktis bagi pengguna produk ini, yaitu satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
di masing-masing daerah. Output dari kegiatan ini adalah hasil kajian teoritis
dan pendekatan praktis berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku,
apabila terjadi kekurangan adalah wajar, saran dan kritikan yang membangun
sangat diharapkan untuk kesempurnaan produk ini dimasa yang akan datang.

Manfaat bagi masyarakat, adalah untuk menambah pengetahuan dan


wawasan mengenai pengelolaan keuangan keuangan daerah dan pengelolaan
barang milik daerah. Sehingga masyarakat memahami proses kerja yang
dijalankan aparatur sipil negara, kemudian memberikan masukan dan kritikan
yang bermanfaat bagi pembangunan didaerahnya.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 5


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan atas Permendagri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman


Pengelolaan Barang Daerah dinyatakan bahwa penyusunan Pengelolaan
Barang Daerah dilakukan untuk mewujudkan tertib administrasi dalam
penyelenggaraan pemerintah di daerah. Sejalan dengan hal tersebut
penyusunan dan pembuatanstandar harga satuanbarang merupakan bagian
dari upaya untuk mewujudkan suatu efesiensi dalam penggunaan anggaran
keuangan.
Pelaksanaan penyusunan dan pembuatan standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi
berdasarkan Permendagri No. 17 tahun 2007 dilaksanakan sepenuhnya oleh
Pemerintah Kota Madiun dengan Koordinator Bagian Administrasi
Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Madiun dengan tugas dan kewenangan
antara lain :
a. Standarisasi barang
b. Standarisasi kebutuhan barang
c. Standarisasi harga
Beberapa tugas dan kewenangan tersebut dalam hasil akhirnya berupa
standar satuan harga barang/jasa yang disusun setiap Periode dan
dipergunakan dalam penyusunan RKA SKPD, Buku APBD, DPA, Buku
Perubahan APBD dan DPA Perubahan APBD. Namun dalam pelaksanaannya
ternyata masih ditemukan beberapa hal yang perlu untuk dievaluasi dalam
rangka untuk mencapai efesiensi dan efektifitas anggaran keuangan daerah
seperti tercantum pada tujuan penyusunan standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi.
Menurut Mardiasmo2 efisiensi adalah pencapaian output yang
maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk
mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan output dengan

2
Akuntansi Sektor Publik, Dr. Mardiasmo, MBA, Ak

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 6


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan.
Sedangkan efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan target
yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan
outcome dengan output.
2.1 BARANG
Dalam pengertian ilmu ekonomi barang dan jasa merupakan hal
terpenting bagi stabilitas ekonomi di masyarakat. Definisi Barang secara umum
adalah segala benda yang berwujud atau tak berwujud, yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda
lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya barang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman,
buku dan lain-lain. Sedangkan barang yang digunakan untuk menghasilkan
kebutuhan masyarakat adalah mesin-mesin, peralatan kantor. Menurut
jumlahnya barang dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu :
Barang ekonomi yaitu barang yang terbatas jumlahnya (langka) dan
memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Barang bebas yaitu barang yang memiliki kegunaan yang tersedia dalam
jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak perlu memerlukan pengorbanan
untuk memperolehnya.
Sedangkan pengertian yang lain, yang dimaksud barang yang dibedakan
berdasarkan jenisnya barang dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori
yaitu:
Barang akhir yaitu barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi
dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bersifat
ada yang tahan lama dan tidak tahan lama.
Barang modal yaitu barang yang digunkan untuk menghasilkan barang
lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Barang antara yaitu barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan
masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen.
Beberapa kebijakan pemerintah atau perundang-undangan yang
memuat pengertian tentang barang, antara lain:

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 7


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Di dalam Perpres RI nomor 54 tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan


pengadaan barang/jasa pemerintah menyatakan bahwa barang adalah
benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku,
barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya
ditetapkan oleh pengguna barang/jasa.
Berdasarkan atas Permendagri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah dinyatakan bahwa Standarisasi Barang
adalah pembakuan barang menurut jenis dan spesifikasi serta kualitasnya.
Kategori barang jika dikategorikan dalam intensitas hukum pajak barang
dibedakan menjadi beberapa jenis. Sedangkan pengertian Jasa adalah segala
bentuk layanan kegiatan bersifat tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Dalam Perpres RI nomor 54 tahun 2010 tentang pedoman
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah jasa dibedakan menjadi tiga
kelompok yaitu :
1. Jasa pemborongan yaitu layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi
atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya
ditetapkan pengguna barang/jasa dan proses serta pelaksanaannya
diawasi oleh pengguna barang/jasa.
2. Jasa konsultasi yaitu layanan jasa keahlian profesional dalam
berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan konstruksi, jasa
pengawasan konstruksi, dan jasa pelayanan profesi lainnya, dalam
rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk
piranti lunak yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka
acuan kerja yang ditetapkan pengguna jasa.
3. Jasa lainnya yaitu segala pekerjaan dan atau peyediaan jasa selain
jasa konsultasi, jasa pemborongan, dan pemasokan barang.

2.2 HARGA
Berdasarkan atas Permendagri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah dinyatakan bahwa Standarisasi Harga adalah
pembakuan harga barang sesuai dengan jenis, spesifikasi dan kualitas dalam 1
(satu) periode tertentu :

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 8


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Standarisasi harga adalah pembakuan barang menurut jenis dan


spesifikasi serta kualitasnya dalam 1 (satu) periode tertentu Beberapa
tugas dan kewenangan tersebut dalam hasil akhirnya berupa Standar
Barang yang disusun setiap Periode dan dipergunakan dalam
penyusunan RKA, Buku APBD, DPA, Buku Perubahan APBD dan DPA
Perubahan APBD. Namun dalam pelaksanaannya ternyata masih
ditemukan beberapa hal yang perlu untuk dievaluasi dalam rangka untuk
mencapai efesiensi dan efektifitas anggaran keuangan daerah seperti
tercantum pada tujuan penyusunan Standar Harga.

2.3 FAKTOR PENYESUAI


2.3.1 Inflasi
1) Definisi Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara
umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang
saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau
mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi
disebut deflasi.

2) Indikator Inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator yang umum
digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga. Perubahan
IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket
barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Dilakukan atas
dasar survey bulanan di 45 kota, di pasar tradisional dan modern
terhadap 283-397 jenis barang/jasa di setiap kota dan secara
keseluruhan terdiri dari 742 komoditas.
Indeks Harga Perdagangan Besar merupakan indikator yang
menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang
diperdagangkan di suatu daerah.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 9


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

3) Disagregasi Inflasi
a. Inflasi Inti yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh faktorfundamental
Interaksi permintaan penawaran
Lingkungan eksternal: nilai tukar, harga komoditi internasional,
inflasi mitra dagang
Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen
b. Inflasi non Inti yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor
fundamental. Dalam hal ini terdiri dari :
Inflasi Volatile Food yaitu Inflasi yang dipengaruhi shocks
dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan
alam, gangguan penyakit.
Inflasi Administered Prices yaitu Inflasi yang dipengaruhi
shocks berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga
BBM, tarif listrik, tarif angkutan, dll.

4) Determinasi Inflasi
Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push inflation),
dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi inflasi.
Faktor-faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh
depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara
partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur
pemerintah (administered price)1 , dan terjadi negative supply shocks2
akibat bencana alam dan terganggunya distribusi. Faktor penyebab
terjadi demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan
jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi,
kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya
atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas
perekonomian. Sementara itu, faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh
perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi apakah lebih cenderung
bersifat adaptif atau forward looking. Hal ini tercermin dari perilaku
pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 10


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun


baru) dan penentuan upah minimum regional (UMR).

Gambar 2.1

Determinasi Inflasi
1
Misalnya antara lain harga BBM, TDL, tarif telepon, cukai rokok, dan tarif angkutan.
2
Misalnya gagal panen dan langkanya komoditi tertentu.

2.4 SAMPLING
Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi.
Dalam penelitian sering kali menggunakan sampel dengan beberapa
pertimbangan. Inilah yang disebut sebagai sampling, yaitu proses
memilih sejumlah elemen populasi yang mencukupi untuk memmpelajari
sample dan memahami karakteristik elelem populasi (Kuncoro, 2003;
104). Alasan utama penggunaan sampel adalah :
a. Kendala Sumber Daya, penggunaan sampel akan menghemat
sumber daya yang berupa waktu, dana dan sumber daya lain yang
terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan penelitian yang dapat
dipercaya.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 11


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

b. Ketepatan, melalui pemilihan sampel yang baik akan dapat


diperoleh data yang akurat dengan tingkat kesalahan yang relatif
rendah.
c. Pengukuran Destruktif, menghindari kerugian untuk jenis
pengukuran yang bersifat desktruktif.
2.4.1 Karakteristik Sampel
Sampel yang baik umumnya memiliki beberapa karakteristik,
diantaranya adalah:
a. Memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang
berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban
yang dikehendaki.
b. Mengidentifikasi probablilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi
sampel.
c. Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh dalam
pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus.
d. Memungkinkan peneliti menghitung derajad kepercayaan yang
diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel
statistik.

2.4.2 Proses Pemilihan Sampel


Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili
populasi penelitian. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar-
benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik
populasi yang yang diwakilinya. Untuk memperoleh sampel yang dapat
mewakili karakteristik populasi diperlukan metode pemilihan sampel
yang tepat. Proses pemilihan sampel merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang berurutan. Tahapan proses pemilihan sampel meliputi:
a. Penentuan Populasi,
Penentuan populasi merupakan proses pertama yang dilakukan
untuk pemilihan sampel. Populasi adalah suatu kelompok dari
elemen-elemen penelitian dimana elemen adalah unit terkecil yang
merupakan sumber data yang diperlukan.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 12


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

b. Penentuan Unit Pemilihan Sampel


Unit pemilihan sampel adalah kelompok elemen. Dari populasi
penelitian, elemen yang akan dikelompokkan menjadi satu atau
beberapa kelompok tergantung dari desain sampel yang
dipergunakan. Dari populasi yang sama dapat diklasifikasikan
menjadi satu atau lebih unit pemilihan sampel, yang nantinya akan
dipilih sampel untuk penelitian.
c. Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel
Kerangka pemilihan sampel adalah daftar elemen dari setiap unit
pemilihan sampel. Sebagai contoh apabila yang akan diteliti adalah
perusahaan manufaktur di Indonesia maka kerangka pemilihan
sampel bisa diperoleh dari Daftar Direktori perusahaan manufaktur
di seluruh Indonesia.
d. Penentuan Desain Sampel
Desain sampel adalah metode untuk memilih sampel dari populasi
yang ada. Terdapat beberapa desain sampel yang dapat
dipergunakan, dimana dalam pemilihan desain sampel yang akan
dipilih adalah yang paling sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan.
e. Penentuan Jumlah Sampel
Penentuan jumlah sampel merupakan proses untuk menentukan
jumlah sampel yang dapat mewakili populasi dengan baik sekaligus
dengan jumlah biaya yang terjangkau
f. Pemilihan Sampel
Langkah terakhir dalam proses pemilihan sampel adalah memilih
sampel yang diperlukan. Dalam tahap ini ditentukan elemen yang
akan menjadi sampel dari penelitian yang dilakukan.

2.4.3 Pertimbangan Penentuan Jumlah sampel


Jumlah sampel yang akan dipergunakan dalam penelitian perlu
dipertimbangkan dengan baik. Penentuan Jumlah sampel haruslah
menjamin bahwa peneliti dapat memperoleh data yang mencerminkan

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 13


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

keadaan populasi dengan penggunaan sumber daya yang efisien.


Jumlah sampel yang sesuai untuk penelitian dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
a. Homogenitas, semakin homogen suatu unit pemilihan sampel
semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan.
b. Derajad Kepercayaan, merupakan ukuran seberapa jauh tingkat
ketelitian dalam mengestimasi parameter populasi secara benar.
Semakin tinggi derajad kepercayaan yang diinginkan maka semakin
banyak jumlah sampel yang dibutuhkan.
c. Presisi, merupakan ukuran kesalahan standar dari estimasi yang
dilakukan. Harapan penyimpangan terhadap populasi dihitung
dengan deviasi standar. Semakin tinggi presisi yang diinginkan
maka semakin banyak jumlah sampel yang diperlukan.
d. Prosedur Analisis, merupakan jumlah sampel tertentu yang
dibutuhkan berkaitan dengan penggunaan prosedur analisis.
Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan
sesuai dengan model analisis yang akan dipergunakan.
e. Kendala Sumber daya, keterbatasan waktu, dana dan sumber daya
manusia sering menjadi pembatas yang sangat menentukan dalam
penentuan jumlah sampel yang layak dalam penelitian.
2.4.4 Desain Sampel
Secara umum desain sampel terdiri atas dua macam yaitu probabilitas
dan desain nonprobabilitas. Pertimbangan menggunakan desain
sampel meliputi biaya, akurasi, waktu, penerimaan hasil, dan
kemampuan generalisasi. Secara lebih rinci perbedaan desain sampel
probalilitas dan nonprobabilitas adalah sebagai berikut:
No Uraian Jenis Desain
Probabilitas Nonprobabilitas
1 Biaya Lebih mahal Lebih murah
2 Akurasi Lebih tepat Kurang tepat
3 Waktu Lebih lama Lebih cepat
4 Penerimaan Hasil Penerimaan universal Penerimaan masuk
akal
5 Kemampuan Baik Jelek
Generalisasi

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 14


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

a. Sampel Probabilitas
Sampel probabilitas mengandung arti bahwa setiap sampel yang
dipilih berdasarkan prosedur seleksi dan memiliki peluang yang
sama untuk dipilih. Terdapat 5 jenis desain sampel probabilitas
yaitu : sampel random sederhana, sampel sistematis, sampel
stratifikasi, sampel kluster dan sampel multitahap.
b. Sampel Nonprobabilitas
Sampel Nonprobabilitas merupakan pemilihan sampel secara
arbetrer, dimana probabilitas masing-masing anggota populasi tidak
diketahui. Terdapat 4 macam sampel non probabilitas yaitu :
convienience, jugdement, quota dan snowball sampling.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 15


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

BAB III
RUANG LINGKUP, TAHAPAN PEKERJAAN,
DAN OUTPUT PEKERJAAN
3.1 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi keseluruhan proses dan kegiatan yang
dimaksudkan untuk penyusunan standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksiPemerintah Kota
Madiun tahun anggaran 2017. Kelompok barang dan material sebagai berikut :
a. Bidang Barang Alat - Alat Besar
b. Bidang Barang Alat Angkutan
c. Bidang Barang Alat Alat Pertanian
d. Bidang Barang Alat Kantor dan Rumah Tangga
e. Bidang Barang Alat Studio Dan Komunikasi
f. Bidang Barang Alat Laboratorium
g. Bidang Barang Buku Perpustakaan
h. Bidang Barang Hewan/Ternak dan Tumbuh-Tumbuhan
i. Bidang Barang Persediaan dan Barang Pakai Habis
j. Bidang Barang Tak Pakai Habis
k. Bidang Barang Biaya Operasional Kegiatan
l. Bidang Barang Biaya Sewa
m. Bidang Biaya Upah Penunjang Kegiatan.

Lingkup pekerjaan Penyusunan Harga Satuan Pokok Kegiatan, yang


mencakup bidang :
a. Melaksanakan Pekerjaan Penyusunan Harga Satuan Pokok Kegiatan
(HSPK) Tahun 2017;
b. Menggali data yang berkaitan dengan Pekerjaan Penyusunan Harga
Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Tahun 2017 berdasarkan aturan yang
berlaku dan melaksanakan diskusi atau rapat Tim Teknis dalam
Penyusunan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Tahun 2017;

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 16


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

c. Membuat laporan-laporan secara periodik sebagaimana telah ditetapkan


dalam Kerangka Acuan Kerja.

3.2 TAHAPAN PEKERJAAN


Untuk mencapai tujuan pekerjaan dan mendapatkan manfaat seperti
yang telah disebutkan di atas, tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
3.2.1 Observasi Pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan upaya - upaya pemahaman terhadap pekerjaan
secara umum. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Studi literatur dan peraturan yang terkait dengan pekerjaan
b. Identifikasi kelemahan dan kekurangan sistem penyusunan standar harga
satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan
konstruksi
c. Menyusun alternatif pemecahan
d. Menyusun metode dan rencana kerja
e. Menyiapkan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan

3.2.2 Pengumpulan Data


Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan mentabulasikan serta
memisahkan data menurut kelompok data. Beberapa kegiatan yang dilakukan
dalam tahap ini adalah :
a. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data dari sumber data yang telah
ditentukan
b. Tabulasi data, Memasukan data ke dalam kolom - kolom perhitungan
c. Kompilasi data, yaitu memilah dan mengelompokkan data untuk diolah

3.2.3 Analisa Data


Analisa merupakan proses pengkajian dan penafsiran lebih lanjut
terhadap hasil pengolahan data. Dari hasil analisa tersebut dilakukan sintesa
dan pembahasan. Menurut Ardhana 12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103)

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 17


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data,


mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

3.2.4 Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah


dan Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan penyusunan standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi. Proses
penyusunan adalah membuat draft buku standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi yang berisi
kertas kerja yang kemudian dibahas dengan tim penyusunan buku standar
harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan
konstruksi.Masukan tim penyusun ini akan digunakan sebagai bahan untuk
menyempurnakan draft buku standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi yang kemudian
menjadi buku standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa
harga satuan kegiatan konstruksi final.

3.2.5 Sosialisasi Buku Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan


Pemerintah dan Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan proses sosialisasi buku standar harga satuan
barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi
kepada dinas atau satuan kerja di Pemerintah Kota Madiun. Pada sosialisasi ini
dijelaskan tentang proses penyusunan dan cara pemakaian buku standar harga
satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan
konstruksi.

3.3 OUTPUT PEKERJAAN


Dengan ruang lingkup pekerjaan di atas, hasil yang diharapkan dari
pekerjaan Penyusunan standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah
dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi adalah buku standar harga
satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan
konstruksi.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 18


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

3.4 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


3.4.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam kegiatan penyusunan standar harga satuan
barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi
adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif
dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan
fakta yang ada.

3.4.2Jenisdan Sumber Data


Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantatif yang berupa harga
barang yang dibutuhkan oleh Pemeritah Daerah dalam melaksanakan
pengelolaan anggaran. Sedangkan sember data merupakan data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang secara langsung didapat dari
sumber pertama, dalam hal ini adalah distributor, agen atau toko yang menjual
barang kebutuhan dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
pengelolaan anggaran.Sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh studi/studi sebelumnya atau yang
diterbitkan oleh berbagai instansi lainnya.

3.4.3 Populasi Dan Sampel


Populasi dalam kegiatan penyusunan standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi ini adalah
distributor, agen dan toko yang menjual barang kebutuhan Pemerintah Kota
Madiun. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling,
dimana sampel diambil dari suatu populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih sebagai sampel. Teknik ini dipilih karena jumlah distributor, agen
dan toko yang menjual barang kebutuhan Pemerintah Kota Madiun mempunyai
sifat homogen, keadaan populasi tidak terlalu tersebar secara geografis.
Jumlah sampel yang dipilih untuk setiap harga barang adalah 3 sampel harga.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 19


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunkan dalam kegiatan penyusunan
standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dengan menggunakan
kuisioner. Jenis kuisioner yang digunakan adalah terbuka, dimana responden
mengisi harga barang kebutuhan Pemerintah KotaMadiun.
Setelah semua kebutuhan data terdefinisikan, langkah selanjutnya
adalah pengumpulan data. Pengumpulan data ini dilakukan dengan meminta
seluruh Satuan Kerja khususnya Satuan Kerja yang melakukan pekerjaan fisik
Konstruksi untuk menyerahkan data-data terkait pekerjaan yang pernah
dilakukan ataupun yang menjadi kewenangannya untuk menjadi bahan mentah
penyusunan HSPK. Pengumpulan data juga dilakukan melalui studi literatur
berkenaan dengan model pekerjaan konstruksi yang menjadi tugas pemerintah
dalam pembangunannya.
Data yang dibutuhkan dalam penyusunan HSPK ini meliputi jenisjenis
pekerjaan fisik konstruksi yang telah dilakukan di lingkungan Pemerintah
Kota Madiun.

3.4.5 Analisa Data


Proses analisis dan interpretasi terhadap hasil pengolahan data
dilakukan untuk memperoleh temuan-temuan ilmiah sebagaimana tujuan
penelitian atau kajian ini dilakukan. Setelah data terkumpul dari hasil
pengumpulan data selanjutnya dilakukan kegiatan analisa data. Kegiatan
analisa data ini terdiri dari tiga tahap:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain:
1). Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden
2). Memeriksa isi instrumen pengisian data
3).Mengecek isian data
b. Tahap Tabulasi Data
Tahap tabulasi data adalah kegiatan mengelompokkan data ke
dalam tabel isian data untuk mempermudah dalam menganalisa
data. Data harga barang dari masing-masing sampel untuk setiap

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 20


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

jenis barang akan dujumlahkan dan dicari rata-ratanya. Apabila


ada satu sampel harga yang harganya ekstrem, terlalu rendah
atau terlalu tinggi, maka sampel tersebut dikeluarkan dan dicari
sampel harga yang baru.

c. Tahap Analisa Data


Penentuan standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah
secara umummemperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Harga barang yang di pasar pada saat ini.
2. Keuntungan yang diharapkan oleh Pihak Ketiga, yaitu
sejumlah keuntungan yang diharapkan apabila rekanan atau
pihak ketiga dalam pengadaan barang dan jasa.
3. Prediksi laju Inflasi tahun 2017 untuk masing-masing bidang
barang, yang dihitung berdasarkan data inflasi di Daerah
selama 8 tahun terakhir.

Berdasarkan point 1), 2) dan 3) tersebut diatas maka standar


satuan harga Barang/jasadiperhitungkan (dikalkulasikan) sebagai
berikut:

Standar Satuan Harga Barang =


(Harga rata-rata barang di pasar + Inflasi+ Keuntungan Pihak Ketiga).

Analisa data harga satuan kegiatan konstruksi,merupakan


penelaahan dan penguraian data sehingga menghasilkan
kesimpulan. Analisa data dilakukan setelah data di lapangan
dikumpulkan. Kegiatan analisa data ini mencakup :
a. Menghitung volume dari tiap item pekerjaan.
b. Menentukan satuan kegiatan.
c. Menghitung volume baru dari tiap item pekerjaan dengan
membagi volume kegiatan dengan volume total pekerjaan.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 21


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

3.4.6 Pembahasan dan Diskusi


Setelah tersusun draft buku standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi, satuan harga barang
menurut bidang dan hasil analisa konstruksi yang berisi volume persatuan
pekerjaan dari tiap item pekerjaan, langkah selanjutnya adalah melakukan
diskusi dengan pihak terkait di lingkungan pemerintah Kota Madiun. Diskusi
merupakan kegiatan bertukar pikiran antara dua pihak atau lebih mengenai
suatu masalah. Diskusi dilakukan untuk memperoleh masukan dari satuan kerja
teknis dan berbagai pihak yang berkepentingan guna menyempurnakan draft
buku SSHB dan HSPK Konstruksi. Para Satuan Kerja di lingkungan Pemerintah
Kota yang terlibat dalam pembahasan dan diskusi draft buku SSHB dan HSPK
Konstruksi diantaranya Dinas PU Bina Marga, PU Cipta Karya dan SKPD
Lainnya.

3.4.7 Sosialisasi
Setelah dokumen buku standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi ditetapkan dengan
Keputusan Walikota, selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada SKPD terkait di
lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Sosialisasi diperlukan agar ASB dapat
digunakan secara optimal oleh setiap SKPD sehingga berbagai perbaikan
dalam pengelolaan keuangan daerah dapat dilakukan.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 22


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

BAB IV
TEMUAN DATA
DAN HASIL SURVEY DILAPANGAN

Dalam Bab ini akan dipaparkan terkait tata niaga barang kebutuhan Pemerintah
Daerah mulai dari Produsen sampai kemudian bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah
Daerah. Kemudian akan dipaparkan tentang inflasi mulai dari definisinya serta laju
inflasi yang terjadi di Indonesia selama 5 (lima) tahun terakhir dan juga laju inflasi
kelompok barang dan sub kelompok barang di wilayah karesidenan Madiun. Kemudian
akan dipaparkan tentang tinkat suku bunga dasar kredit mulai dari definisinya sampai
besarnya tingkat suku bunga dasar kredit untuk beberapa bank di Indonesia. Akan
dijelaskan juga tentang proses penentuan kebutuhan barang dan format buku standar
harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan
konstruksi serta macam macam bidang barang yang ada. Yang terakhir dipaparkan
hasil survey dilapangan.

4.1 TATA NIAGA BARANG KEBUTUHAN PEMERINTAH DAERAH


Pola Hubungan Antara Produsen, distributor dan Pemerintah Kota merupakan
tata niaga atau sistem perdagangan barang yang merupakan kebutuhan pemerintah
Kota mulai dari produsen sampai ke Pemerintah Kota. Berdasarkan temuan data di
lapangan tata niaga barang kebutuhan pemerintah Kota ini melibatkan produsen,
distributor/agen, rekanan/masyarakat/konsumen lain serta Pemerintah Kota. Peran
masing-masing pihak dalam tata niaga barang kebutuhan Pemerintah Kota adalah
sebagai berikut :

1) Produsen adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk


dikonsumsi oleh masyarakat. Biasanya produsen tidak memasarkan secara
langsung barang yang diproduksinya ke pasar tetapi melalui distributor atau
agen yang mendistribusikan atau memasarkan barang ke pasar.

2) Distributor/ Agen adalah suatu badan (biasanya berbentuk CV atau PT )


yang melakukan distribusi atau memasarkan barang kepada pasar.
Distributor/agen merupakan konsumen tingkat pertama dari produsen yang

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 23


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

mempunyai hubungan kebawah dengan konsumen kedua, yang terdiri atas


pengecer, rekanan, masyarakat dan konsumen lainnya. Secara kuantitas
biasanya barang yang dijual oleh distributor/agen ini dalam jumlah besar atau
partai, akan tetapi terdapat beberapa distrbutor yang melayani penjualan
dalam skala kecil atau eceran. Dalam kondisi terakhir ini fungsi distributor juga
sebagai pengecer. Keberadaan Distrbutor/Agen ini biasanya di ibukota propinsi
Jawa Timur yaitu di Surabaya dan sangat jarang berada di Kota Madiun,
dimana hal ini nantinya akan mempengaruhi besarnya perhitungan biaya
tambahan dalam penyesuaian harga antara barang yang diperoleh dari
distributor/agen dengan pengecer.

3) Pengecer/Sub Distributor merupakan konsumen tingkat kedua yang


memperoleh barang dari distributor/agen dan mempunyai hubugan kebawah
dengan konsumen ketiga, yang terdiri atas rekanan, masyarakat dan konsumen
lainnya. Secara kuantitas biasanya barang yang dijual oleh pengecer/sub
distributor ini dalam jumlah kecil. Keberadaan pengecer/sub distributor ini
biasanya di ibukota Pemerintahan termasuk Kota Madiun

4) Rekanan merupakan konsumen tingkat kedua atau ketiga yang memperoleh


barang dari distributor/agen atau pengecer dan mempunyai hubungan ke
bawah dengan pemerintah Kota. Fungsi rekanan dalam hal ini adalah sebagai
penyedia barang dan jasa untuk proyek-proyek/ kegiatan pemerintahan.

5) Masyarakat/Konsumen Lain merupakan konsumen tingkat kedua atau


konsumen terakhir dari perusahaan yang memperoleh produk dari produsen.
Masyarakat dan konsumen lain menjadi konsumen terakhir,

Secara sistematik tata niaga barang kebutuhan Pemerintah Kota adalah sebagai
berikut :

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 24


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Produsen

Distributor/Agen
Gambar 4.1
Distributor/Agen Distributor/Agen
Tata Niaga Barang Kebutuhan Pemerintah Daerah

Pengecer Gambar 4.1

Masyarakat/ Konsumen Rekanan Masyarakat/ Konsumen


Lain Lain

Pemerintah Kota

Gambar 4.1 sistematik tata niaga barang kebutuhan Pemerintah Kota

4.2 INFLASI

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum


dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut
inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang
lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Data inflasi yang akan dibahas adalah
inflasi nasional, inflasi jenis barang wilayah Madiun, dan prediksi inflasi per bidang
barang tahun 2017.
Inflasi bidang barang di Kota Madiun selama 7 tahun terakhir dapat dilihat
dalam laju inflasi untuk kelompok barang di wilayah Karesidenan Madiun yang terbagi
menjadi 7 kelompok barang yaitu kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi,
minuman, dan tembakau, kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok
kesehatan, kelompok pendidikan dan olahraga, dan kelompok transportasi dan
komunikasi. Berdasarkan data dari BPS Jawa Timur selama 8 tahun terakhir laju inflasi
kelompok barang dan sub kelompok barang di wilayah Karesidenan Madiun secara
umum mengalami peningkatan. Laju inflasi bidang barang secara umum meningkat
paling tinggi pada tahun 2008 yaitu sebesar 13,27% dan yang paling rendah pada
tahun 2015 sebesar 2,75 %. Secara lebih rinci laju inflasi per kelompok dan sub
kelompok barang di Kota Madiun pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2015
terdapat pada tabel 4.1 dibawah.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 25


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Tabel 4.1
Laju inflasi Kelompok Barang dan Sub Kelompok Barang di Wilayah Madiun
Tahun 2007 sampai dengan 2015
No. Kelompok dan Sub Kelompok Madiun
Jenis Barang/ Jasa 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2104 2015
1 Umum 6.75 13.27 3.4 6.54 3.49 3.51 7.52 7.9 2.75

2 Bahan Makanan 11.64 14.96 3.27 17.98 3.04 4.39 9.45 7.02 1.05
3 Padi-2an, Umbi-2an & hsl-nya 6.82 9.9 9.34 22.07 14.88 0 0.59 6.81 0.91
4 Daging & hasilnya 19.66 2.43 2.22 -1.29 4.57 12.9 2.9 4.74 11.45
5 Ikan Segar 2.34 26.28 -6.04 8.8 4.23 4.63 10.99 13.56 10.84
6 Ikan Diawetkan 7.88 26.29 4.83 6.6 0.5 -0.4 -1.07 8.74 -3.5
7 Telur, Susu, dan hasilnya 19.7 17.25 -2.76 7.43 6.5 4.91 6.88 13.5 0.89
8 Sayur-2an 3.74 26.75 -9.38 57.63 -1.79 5.42 4.14 9.46 7.96
9 Kacang-2an 4.74 60.94 -0.13 0.54 9.87 18.72 7.34 1.82 4.48
10 Buah-2an 1.11 8.01 2.4 5.09 4.13 10.24 17.62 0.47 3.7
11 Bumbu-2an 10.13 0.23 32.16 51.89 -28.48 -2.12 43.87 2.88 -21.57
12 Lemak dan Minyak 56.8 8.91 -7.18 17.54 -3.13 -1.11 2.69 7.57 -1.4
13 Bahan Makan lainnya 1.17 13.9 4.47 5.98 4.68 1.79 10.39 5.6 4.76

14 Mak. Jadi, Min., Rokok 5.63 20.71 6.24 4.04 3.31 4.21 8.68 10.06 6.43
15 Makanan Jadi 4.39 31.36 3.09 3.41 2.7 1.45 10.23 11.53 5.6
16 Minuman Yang Tidak Beralkohol 0.74 2.51 20.49 3.81 -1.19 9.27 3.56 7.81 6.5
17 Tembakau dan Min. Beralkohol 12.16 9.01 4.46 6.21 9.2 7.73 8.87 7.26 8.73

18 Perumahan 3.61 15.37 4.26 4.6 4.39 3.34 5.97 7.91 3.78
19 Biaya tempat tinggal 5.79 18.26 0.63 3.46 7.24 4.82 8.12 5.04 2.66
20 bahan bakar, penerangan dan Air 0.48 13.21 12.63 7.44 0.12 0.1 3.55 17.42 4.91
21 Perlengkapan Rumah Tangga 9.39 8.79 2.41 0.012 5.1 3.6 3.37 8.18 4.32
22 Penyelenggaraan Rumah Tangga 6.75 13.71 -0.68 3.67 5.13 5.84 5.17 3.6 5.59

23 Sandang 13.12 6.91 4.56 2.2 6.13 5.43 1.2 3.75 4.29
24 Sandang Laki-laki 7.21 4.7 2.16 1.49 4.14 7.04 2.45 6.16 2.17
25 Sandang Wanita 11.5 7.58 2.66 1.19 2.85 2.5 2.84 4.46 5.44
26 Sandang Anak-anak 15.19 3.07 1.4 1.47 1.46 4.09 5.05 7.3 5.88
27 Barang Pribadi dan sandang Lainnya 22.04 12.22 12.11 4.58 15.32 8.3 -4.05 -0.42 2.95

28 Kesehatan 4.5 7.04 2.89 0.92 1 2.24 3.28 7.32 5.08


29 Jasa Kesehatan 2.75 2.3 0.02 0 0 0.88 3.92 3.29 4.3
30 Obat-obatan 1.21 15.43 7.82 1.84 4.38 1.92 1.25 9.54 3.86
31 Jasa perawatan jasmani 2.87 -0.18 0.1 1.48 6.33 6.95 4.88 3.05 6.51
32 perawatan jasmani dan Kosmetik 6.55 9.79 3.86 1.22 6.44 2.82 3.51 9.77 6.47

33 Pend. Rekreasi dan O.R. 4.57 6.91 4.06 2.23 5.19 4.98 5.17 3.76 3.04
34 Jasa Pendidikan 6.51 6.02 6.65 3.13 6.06 6.31 6.69 4.28 4.28
35 Kursus-kursus/ Pelatihan 13.94 15.3 0 5.05 12.67 8.74 1.46 4.21 0.66
36 Perlengkapan atau peralatan Pend. 0.46 8.42 3.96 1.54 1.91 4.34 5.52 2.81 0.88
37 Rekreasi 1.65 5.37 0.64 -0.2 2.96 1.14 2.62 3.61 2.83
38 Olah raga 3.91 2.17 0.02 0.94 1.37 0.4 6.72 3.4 2.13

39 Trans, Kom dan Jasa KEU. 1.36 8.94 -1 3.44 1.39 0.74 10.42 10.76 -1.72
40 Transport 0.76 13.04 -1.68 0.89 2.14 1.1 16.86 16.78 -3.37
41 Komunikasi dan Pengiriman 0 -0.01 0 0 -0.03 0.12 0.01 -0.33 -0.3
42 Sarana dan Penunjang Transport 13.03 8.73 0.09 21.15 0.9 0.11 2.18 1.74 5.49
43 Jasa Keuangan 0 10.36 1.2 0 0 3.72 2.1 13.1 0

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 26


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

4.3 TINGKAT SUKU BUNGA DASAR KREDIT


Berdasarkan surat edaran nomor 13/5/DPNP tanggal 8 Pebruari Tahun 2011
perihal transparansi Informasi Bunga Dasar Kredit (SBDK) (Prime Lending Rate), Suku
Bunga Dasar Kredit (SBDK) adalah bunga terendah yang digunakan sebagai dasar bagi
bank dalam menentukan bunga kredit yang diberikan kepada nasabah bank. SBDK
merupakan hasil perhitungan dari tiga komponen yakni harga pokok dana untuk kredit
(HPDK), biaya overhead yang dikeluarkan bank dalam proses pemberian kredit, dan
margin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan untuk aktifitas perkreditan.
SBDK belum termasuk premi resiko individual nasabah bank. Premi resiko
mempresentasikan penilain bank terhadap prospek pelunasan kredit oleh calon debitor
yang antara lain mempertimbangkan kondisi keuangan debitor, jangka waktu kredit,
dan prospek usaha yang dibiayai. Komponen premi resiko tidak dimasukkan kedalam
unsur SBDK dimaksudkan agar debitur melakukan langkah langkah yang optimal
untuk dapat menekan potensi resiko sehingga premi resiko yang dibebankan oleh bank
dapat ditekan serendah mungkin. Adapun besaran tingkat suku bunga dasar kredit
untuk setiap bank per juli 2014 adalah seperti pada tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3
Tabel Tingkat Suku Bunga Dasar Kredit
SUKU BUNGA KREDIT USAHA
BANK
Mikro Ritel Korporasi
CITIBANK NA 10.25% 10.00%
PT ANZ PANIN BANK 10.35% 10.74%
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk 14.16% 10.91% 10.91%
PT BANK BISNIS INTERNASIONAL 13.19%
PT BANK BUMI ARTA, Tbk 17.24% 12.23% 12.00%
PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk 11.75% 10.50%
PT BANK CIMB NIAGA, Tbk 20.00% 12.50% 11.50%
PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk 20.94% 13.00% 11.75%
PT BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk 13.64% 11.42% 11.38%
PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA, Tbk 18.30% 12.00% 11.00%
PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk 22.00% 12.50% 10.50%
PT BANK MASPION INDONESIA 19.57% 12.32%
PT BANK MAYORA 14.33% 13.33% 12.83%
PT BANK MEGA, Tbk 19.25% 13.25%
PT BANK NATIONALNOBU 11.75%
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk 12.35% 11.00%
PT BANK PERMATA, Tbk 12.50% 11.75%
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA 13.00% 11.25%
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk 19.25% 11.75% 11.00%
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk 18.75% 12.25% 10.85%

Sumber : bi.go.id

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 27


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

4.4 PROSES PENENTUAN KEBUTUHAN BARANG


Jenis dan jumlah barang yang ada dipasaran sangat bervariasi dan banyak
sekali, sehingga tahapan ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan jenis dan
spesifikasi barang yang memang akan digunakan oleh Pemerintah Kota Madiun.
Adapun proses penentuan kebutuhan barang ini didasarkan pada beberapa hal
antara lain adalah sebagai berikut :
Berdasarkan kebutuhan barang tahun sebelumnya, dimana jenis dan spesifikasi
barangnya ada dalam buku standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah
dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi tahun 2016.
Berdasarkan masukan dari Dinas/Satker terkait. Terutama untuk item item
barang yang memang secara khusus digunakan oleh Dinas/Satker baik yang
sudah ada jenis barangnya di buku standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi maupun untuk barang
yang memang belum ada di buku standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi di tahun sebelumnya.
Mencari jenis barang baru. Untuk jenis jenis barang tertentu dengan
perkembangan yang sangat cepat, missal : alat alat elektronika, alat
komputer, dll, maka yang dilakukan adalah dengan mensurvey jenis jenis
barang dengan spesifikasi yang terbaru.

Setelah itu kemudian barang barang yang telah diidentifikasikan dibuatkan


lembar kuisoner untuk dilakukan survey terhadap jenis barang tersebut dan juga
harganya dilapangan oleh tim surveyor.

4.5 FORMAT BUKU HARGA SATUAN BARANG KEBUTUHAN PEMERINTAH


DAN ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI
Barang barang hasil survey ditulis dalam buku standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi dengan format
tertentu seperti pada gambar 4.2 dibawah.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 28


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Gambar 4.2
Format buku standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan
analisa harga satuan kegiatan konstruksi

Kode Barang, yang dimaksud kode barang disini adalah nomor kode barang
yang penulisannya didasarkan pada penggolongan barang yang terbagi atas
bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub sub kelompok/jenis barang.
Pembagaian disini didasarkan pada Permendagri Nomor 17 Tahun 2007
Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Contoh penulisan
kode barang adalah sebagai berikut :
Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa kode barang untuk equalizer adalah
1.02.07.01.01.029.000 dengan penjelasan dari kode barang tersebut seperti
pada gambar 4.3 dibawah

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 29


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Gambar 4.3
Kode Barang dan Jasa

a. Nomor Kode 1 : nomor kode untuk standar harga


b. Nomor kode 02 : nomor kode golongan peralatan dan mesin.
c. Nomor kode 07 : alat studio dan komunikasi.
d. Nomor kode 01 : kelompok alat studio.
e. Nomor kode 01 : sub kelompok peralatan studio visual
f. Nomor kode 029 : sub-sub kelompok/jenis barang equalizer
g. Nomor kode 000 : equalizer yang ke-
Nama Barang, yang dimaksud adalah representasi dari nama barang yang ada
dipasaran dan dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah. Contoh nama barang :
sedan, tation wagon, computer, cangkul, semen, dll.
Merk/Ukuran/Spesifikasi, adalah spesifikasi dari suatu barang yang disebutkan
pada kolom nama barang. Dengan adanya merk/ukuran/spesifikasi ini maka
akan dapat dibedakan barang yang satu dengan barang yang lain.
Satuan, adalah ukuran barang per satuan harga. Misal : kg, unit, liter, buah, dll
Harga Satuan, adalah besarnya harga barang per satuan. Misal : Harga
equalizer merk Behringer FBQ 3102 per unit adalah Rp. 2.460.350,00.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 30


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

4.6 BIDANG BARANG


Dalam standar harga barang disusun sesuai dengan Permendagri no 17 tahun
2007 tentang pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Diharapkan dengan
klasifikasi ini akan mempermudah untuk pengelompokkan jenis barang dan
mempermudah dalam pengelolaan barang daerah. Secara lebih detail klasifikasi jenis
barang dalam standar harga barang adalah sebagai berikut :

1. ALAT-ALAT BESAR
ALAT-ALAT BESAR DARAT
Motor Grader
Buldozer
Excavator
Hauler
Asphalt Equipment
Compacting Equipment
Loader
ALAT BANTU
Electric Generating Set
Pompa
2. ALAT-ALAT ANGKUTAN
ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR
Kendaraan Bermotor Khusus
ALAT ANGKUT APUNG TAK BERMOTOR

Alat Angkut Tak Bermotor Untuk Barang


3. ALAT-ALAT PERTANIAN
ALAT PENGOLAHAN
Alat Pengolahan Tanah Dan Tanaman
Alat Panen/Pengolahan
Alat-alat Peternakan
Alat Pasca Panen
Alat Produksi Perikanan
ALAT PEMELIHARAAN TANAMAN/PENYIMPANAN
Alat Pemeliharaan Tanaman
Alat Penyimpanan

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 31


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

4. ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA


ALAT KANTOR
Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor
ALAT RUMAH TANGGA
Meubelair
Alat Pembersih
Alat Pendingin
Alat Dapur
Alat Rumah Tangga Lainnya
Alat Pemadam Kebakaran
KOMPUTER
Personal Komputer
Peralatan Komputer Mainframe
Peralatan Personal Komputer
Peralatan Jaringan
5. ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT STUDIO
Peralatan Studio Visual
Peralatan Studio Video Dan Film
ALAT TELEKOMUNIKASI
Alat Komunikasi Telephone
6. ALAT LABORATORIUM
UNIT-UNIT LABORATORIUM
Alat Laboratorium Logam, Mesin, Listrik
Alat Laboratorium Kedokteran
ALAT PERAGA/PRAKTEK SEKOLAH
Bidang Studi : IPA Lanjutan

7. BUKU DAN PERPUSTAKAAN


BUKU
Umum
Filsafat
Ilmu Sosial

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 32


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

8. BARANG BERCORAK KEBUDAYAAN


BARANG BERCORAK KEBIDAYAAN
Alat Olahraga
9. HEWAN DAN TERNAK SERTA TANAMAN
HEWAN
Binatang Ternak
Binatang Unggas
Binatang Ikan
TANAMAN
Tanaman Perkebunan
Tanaman Holtikultura
Tanaman Kehutanan
Tanaman Hias
Benih Tanaman
Pupuk
10. BARANG PERSEDIAAN
BARANG PAKAI HABIS
Bahan Bangunan dan Konstruksi
Bahan Kimia
Bahan Bakar Dan Pelumas
Bahan Baku
SUKU CADANG
Suku Cadang Alat Angkutan
Suku Cadang Alat Besar
Suku Cadang Alat Kedokteran
ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR
Alat Tulis Kantor
Kertas dan Cover
Bahan Komputer
Perabot Kantor
Alat Listrik
Perlengkapan Dinas
OBAT - OBATAN
Obat
Obat Hewan

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 33


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Obat Tanaman
NATURA DAN PAKAN
Natura
Pakan
11. BARANG TAK PAKAI HABIS
PIPA
Pipa Plastik PVC (UPVC)
Pipa Lainnya
RAMBU - RAMBU
Rambu - Rambu
12. BIAYA OPERASIONAL KEGIATAN
BIAYA OPERASIONAL KEGIATAN UMUM
Biaya Dokumentasi Kegiatan
Biaya Tagihan Rutin
Biaya Jasa Pemeliharaan
13. BIAYA SEWA
SEWA ALAT KONSTRUKSI
Sewa Alat Ringan
SEWA ALAT TRANSPORTASI
Sewa Kendaraan Angkut Barang
Sewa Kendaraan Angkut Orang
SEWA TEMPAT
Sewa Tempat Pertemuan/Penginapan
SEWA ALAT DAN PERLENGKAPAN
Sewa Alat Kantor Dan Rumah Tangga
Sewa Alat Studio Dan Komunikasi
14. HONORARIUM JASA NON PNS
JASA PEKERJAAN FISIK DAN NON FISIK
Jasa Pekerjaan Fisik
Jasa Pekerjaan Non Fisik
JASA KONSULTASI
Jasa Konsultasi Personil

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 34


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

4.7 HASIL SURVEY DI LAPANGAN


Collecting Data atau pengumpulan data merupakan salah satu tahap yang
dilakukan dalam penyusunan standar harga barang. Pada tahap pengumpulan data
dilakukan pengumpulan data yang terkait dengan harga dan spesifikasi barang di pasar
sesuai dengan daftar barang yeng telah diidentifikasi. Collecting data dilakukan
dengan metode purposive random samping dimana responden dipilih sesuai dengan
bidang barang. Collecting data dilakukan selama 3 (Tiga) bulan, yaitu selama bulan
April - Mei tahun 2016. Secara umum wilayah survey harga barang meliputi wilayah
Kota Madiun dan sekitarnya serta wilayah yang lain untuk barang-barang yang
respondenya tidak ada di Madiun seperti alat kedokteran dan alat berat. Untuk yang di
Kota madiun survey dilakukan diberbagai toko dan usaha sebagai responden ,
beberapa responden itu antara lain seperti UD. Banjar yang beralamat di Jalan M.
Sungkono no. 2 Madiun, Toko Sumber Makmur yang beralamat di Jalan Madiun
Ponorogo, Toko Kaca Mustika Indah yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no 14
Madiun, CV Sanni Semi Glonggong yang beralamat di Dolopo Madiun, UD Setyo Budi
yang beralamat di Jl Raya Madiun - Ponorogo, UD Sumber Agung yang beralamat di Jl.
Basuki Rachmad Madiun, PT Selo Manunggal Sejati yang beralamat di Jalan Raya
Madiun Ponorogo, Toko Pelangi yang beralamat di jalan H. Agus Salim 192 Madiun,
Istana Keramik yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman Madiun, Sari Gunung
Keramik yang beralamat di Jalan Raya Madiun Ponorogo, Bina Remaja yang berlamat
di Jalan Tanjung Manis no. 27 Manisrejo Madiun, CV Graha Cipta Perkasa Madiun, Toko
bangunan Maju yang berlamat di Jalan HOS Cokroaminoto Madiun, Anugrah Keramik
yang berlamat di Jalan Kelapa Manis Madiun, Toko bangunan Anugrah yang beralamat
di Jalan Kelapa Manis 35 Madiun, UD Restu Mama yang beralamat di Jalan Setyo Budi
71 Madiun dan Toko Adi Wijaya Kaca dan Alumunium serta toko bangunan dibeberapa
tempat lainnya.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 35


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

BAB V
ANALISA PERHITUNGAN

Analisa perhitungan merupakan proses perhitungan dalam penentuan standar


harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan
konstruksi sehingga didapatkan harga satuan barang yang masih relevan untuk
digunakan pada tahun Anggaran 2017 yang akan berjalan.
Penentuan standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa
harga satuan kegiatan konstruksi Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran 2017
untuk barang non bangunan dan barang konstruksi secara umum memperhatikan dan
mempertimbangkan hal hal sebagai berikut :

5.1 HARGA DASAR


Harga dasar merupakan harga rata-rata dari harga pasar wajar yang berlaku
yang diperoleh dari beberapa perusahaan penjual barang yang bersangkutan. Karena
merupakan harga rata-rata, maka sangat dimungkinkan adanya perbedaan antara
harga dasar dengan harga individual pada penjual tertentu. Perbedaan tersebut dapat
positif atau negatif, lebih rendah atau justru lebih tinggi. Di samping itu, terjadinya
perbedaan juga dimungkinkan karena adanya bias yang disebabkan oleh teknik
pengambilan sampel (sampling) yang dilakukan, karena tidak mungkin memperoleh
data secara sensus yakni dari semua penjual setiap barang yang ditetapkan
standarnya.
Proses untuk mendapatkan harga dasar yang akan digunakan untuk
menentukan harga satuan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan analisa terhadap harga hasil survey dilapangan. Analisa dilakukan
terhadap kewajaran harga dengan membandingkan harga hasil survey yang
satu dengan harga hasil survey yang lainnya untuk item barang yang sama.
Harga hasil survey dimungkinkan adanya perbedaan, sehingga untuk harga
yang nilai perbedaannya ekstrim baik jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah
dari harga survey yang lainnya, maka harga ini akan dibuang atau tidak
digunakan dalam proses perhitungan harga dasar.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 36


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

2. Harga survey yang telah dianalisa kewajaran harganya kemudian dicari rata-
ratanya. Hasil dari harga rata rata inilah yang kemudian akan digunakan
sebagai harga dasar.

5.2 INFLASI
Perkiraan laju inflasi di wilayah madiun tahun 2015 dan 2016 dilakukan
berdasarkan data laju inflasi kelompok barang dan sub kemompk barang di wilayah
Madiun tahun 2008 sampai dengan 2015 (Tabel 4.1) dengan menggunakan metode
peramalan polinomial pangkat lima. Metode ini dipilih karena sesuai dengan
karakteristik data inflasi untuk masing-masing sub kelompok barang dimana pola
datanya tidak liner.
Besarnya inflasi barang yang terdapat dalam standar harga satuan barang
kebutuhan pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi ini ditentukan
dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Data inflasi yang didapatkan dari BPS jawa Timur tidak mencakup semua
kelompok barang dan sub kelompok barang, maka inflasi untuk kelompok
barang dan sub kelompok barang di standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi yang belum tercakup
dalam data inflasi tersebut menggunakan data laju inflasi untuk kelompok
barang dan sub kelompok barang umum.
2. Penyusunan standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa
harga satuan kegiatan konstruksi Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran
2017 dilaksanakan pada triwulan pertama tahun 2016 padahal penggunaan
buku standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa harga
satuan kegiatan konstruksi adalah sampai akhir Tahun Anggaran 2017,
sehingga penentuan inflasi yang digunakan adalah setengah dari inflasi tahun
2016 ditambah dengan inflasi untuk tahun 2017.

Berdasarkan dari dua point diatas maka besarnya inflasi yang digunakan dalam
standar satuan harga barang/jasa Pemerintah Kota Madiun adalah seperti pada tabel
5.1 dibawah.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 37


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Tabel 5.1
Prediksi Inflasi standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan

analisa harga satuan kegiatan konstruksi

NO KELOMPOK BARANG INFLASI


1 ALAT BERAT
* Semua 7.113%
2 ALAT ANGKUTAN 7.113%
3 ALAT BENGKEL
* Semua 7.113%
4 ALAT PERTANIAN
* Semua 7.113%
5 ALAT KANTOR RUMAH TANGGA
* Alat Rumah Tangga 5.129%
* Alat Elektronik 5.129%
6 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 7.113%
7 ALAT KEDOKTERAN 7.555%
7 ALAT LABORATORIUM
* Alat Lab 7.113%
* Peraga Sekolah 5.232%
8 BUKU PERPUSTAKAAN 0.000%
9 KEBUDAYAAN
* Alat Musik 7.113%
* Alat Olahraga 4.086%
10 HEWAN TANAMAN 7.113%
11 BAHAN
* Bahan Bangunan 7.113%
* Bahan Kimia 7.113%
* Bahan Bakar 7.113%
12 SUKU CADANG
* Kendaraan 7.113%
* Kesehatan 7.555%
13 BAHAN KEGIATAN KANTOR
* Alat Tulis Kantor 6.812%
* Bahan Cetak 6.812%
* Alat Listrik 7.113%
* Alat/Bahan Kebutuhan Kantor 6.812%
* Pakaian 7.113%
14 OBAT 3.485%
15 NATURA/MAKANAN
* Makanan Jadi 7.445%
* Bahan Makanan 6.265%
16 BARANG TAK HABIS PAKAI
* Rambu 7.113%
* Pipa 7.113%
17 SEWA 7.113%
18 OPERASIONAL KEGIATAN 7.113%

5.3 KEUNTUNGAN
Variabel penyusun dalam standar satuan harga barang/jasa adalah harga
dasar, inflasi, dan keuntungan. Keuntungan yang dimaksud disini adalah keuntungan
yang diharapkan oleh pihak ketiga, yaitu sejumlah keuntungan yang diharapkan

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 38


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

apabila rekanan atau pihak ketiga dalam pengadaan barang dan jasa. Pihak ketiga
atau rekanan dalam proses melakukan pengerjaan proyek maka akan membutuhkan
modal usaha. Salah satu cara dari pihak ketiga atau rekanan untuk mendapatkan
modal adalah dengan melalui pinjaman kepada pihak perbankan. Sehingga besarnya
nilai suku bunga dasar kredit yang dikeluarkan oleh pihak perbankan akan
berpengaruh terhadap penediaan modal usaha tersebut.
Menurut Kasmir (2008:137-140), faktor-faktor utama yang mempengaruhi
besar kecilnya penetapan suku bunga diantaranya adalah :
1. Jangka Waktu
Faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu
pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya
kemungkinan resiko macet di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika
pinjaman berjangka pendek, bunganya relatif rendah.
2. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk
bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit
sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya,
karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet di
masa mendatang relatif kecil.
3. Jaminan Pihak Ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung
segala risiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya apabila pihak
yang memberikan jaminan bonafide, baik dari segi kemampuan membayar,
nama baik, maupun loyalitasnya terhadap bank, bunga yang dibebankan pun
juga berbeda. Begitu pun sebaliknya.

Adapun besarnya suku bunga dasar kredit untuk beberapa bank yang ada di
Indonesia per bulan juli adalah seperti pada tabel 4.3. Dari tabel 4.3 tersebut dapat
dilihat bahwa besarnya suku bunga dasar kredit korporasi untuk beberapa bank di
Indonesia berkisar antara angka 10 12,83 % per tahun.
Dalam sekali pengerjaan proyek, pihak ketiga atau rekanan memerlukan waktu
kurang lebih 5-6 bulan, sehingga dengan memberikan keuntungan kepada pihak ketiga
sebesar 5-7 % masih dalam kewajaran.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 39


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

5.4 PROSES PENENTUAN HARGA SATUAN


Penentuan standar harga satuan barang kebutuhan pemerintah dan analisa
harga satuan kegiatan konstruksi Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran 2017
untuk barang non bangunan dan konstruksi secara umum memperhatikan dan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Harga barang yang di pasar pada saat ini


2. Keuntungan, dan inflasi.
3. Berdasarkan butir 1 dan 2 diatas, maka standar harga satuan barang kebutuhan
pemerintah dan analisa harga satuan kegiatan konstruksi Pemerintah Kota
Madiun Tahun Anggaran 2017 diperhitungkan (dikalkulasikan) sebagai berikut:
i. Faktor Keuntungan sebesar 7 %, kecuali untuk bahan berikut : (semen,
aspal, besi, batu, dan pasir) keuntungannya sebesar 10%.
ii. Laju Inflasi untuk masing-masing bidang barang dihitung berdasarkan
prediksi yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia.

Sehingga besarnya faktor penyesuai untuk masing-masing bidang barang adalah


adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2
Faktor Penyesuai Untuk Masing Masing Bidang Barang Tahun 2017

NO KELOMPOK BARANG INFLASI KEUNTUNGAN TOTAL


1 ALAT BERAT
* Semua 7.113% 7% 14.113%
2 ALAT ANGKUTAN 7.113% 7% 14.113%
3 ALAT BENGKEL 7%
* Semua 7.113% 7% 14.113%
4 ALAT PERTANIAN
* Semua 7.113% 7% 14.113%
5 ALAT KANTOR RUMAH TANGGA
* Alat Rumah Tangga 5.129% 7% 12.129%
* Alat Elektronik 5.129% 7% 12.129%
6 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 7.113% 7% 14.113%
7 ALAT KEDOKTERAN 7.555% 7% 14.555%
7 ALAT LABORATORIUM
* Alat Lab 7.113% 7% 14.113%
* Peraga Sekolah 5.232% 7% 12.232%
8 BUKU PERPUSTAKAAN 0.000% 0% 0.000%
9 KEBUDAYAAN
* Alat Musik 7.113% 7% 14.113%
* Alat Olahraga 4.086% 7% 11.086%
10 HEWAN TANAMAN 7.113% 7% 14.113%
11 BAHAN
* Bahan Bangunan 7.113% 7% 14.113%
* Bahan Kimia 7.113% 7% 14.113%
* Bahan Bakar 7.113% 7% 14.113%

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 40


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

NO KELOMPOK BARANG INFLASI KEUNTUNGAN TOTAL


12 SUKU CADANG
* Kendaraan 7.113% 7% 14.113%
* Kesehatan 7.555% 7% 14.555%
13 BAHAN KEGIATAN KANTOR
* Alat Tulis Kantor 6.812% 7% 13.812%
* Bahan Cetak 6.812% 7% 13.812%
* Alat Listrik 7.113% 7% 14.113%
* Alat/Bahan Kebutuhan Kantor 6.812% 7% 13.812%
* Pakaian 7.113% 7% 14.113%
14 OBAT 3.485% 7% 10.485%
15 NATURA/MAKANAN
* Makanan Jadi 7.445% 7% 14.445%
* Bahan Makanan 6.265% 7% 13.265%
16 BARANG TAK HABIS PAKAI
* Rambu 7.113% 7% 14.113%
* Pipa 7.113% 7% 14.113%
16 SEWA 7.113% 7% 14.113%
16 OPERASIONAL KEGIATAN 7.113% 7.113%

Standar harga satuan sebagaimana tertuang dalam hasil pengkajian (buku


standar harga satuan yang telah disesuaikan) mempunyai beberapa karakteristik
sebagai berikut:
1. Harga satuan merupakan harga tertinggi yang diperkenankan dalam rangka
pengadaan barang di lingkungan Pemerintah Kota Madiun.
2. Disusun berdasarkan kondisi riil pada saat survei dilakukan dengan
mempertimbangkan perkembangan kenaikan harga rata-rata. Bila di kemudian
hari ternyata terjadi kenaikan harga yang jauh melebihi kenaikan harga rata-
rata, dan hal itu berlaku secara nasional, regional, maupun lokal yang dikuatkan
dengan keputusan pihak yang berkompeten, maka harga yang tertera dalam
buku ini perlu disesuikan dengan kenaikan tersebut.
3. Tidak tertutup kemungkinan adanya penawaran harga yang lebih rendah dari
standar harga yang telah ditetapkan, karena adanya tuntutan tingkat
keuntungan yang lebih rendah dari yang diasumsikan. Penawaran yang lebih
rendah tidak melanggar standar harga ini.
4. Dalam hal terdapat penawaran harga yang lebih rendah dari harga dasar, maka
perlu diperhatikan beberapa hal, yakni masalah kualitas barang dan legalitas
barang tersebut. Untuk menjamin hal tersebut maka pengadaan barang harus
dilakukan secara terbuka, fair, dan dalam kondisi persaingan yang sehat.
5. Standar harga ini berlaku untuk periode tahun 2017. Sedangkan untuk tahun
berikutnya, perlu dilakukan penelitian dan survei tersendiri dengan
mempertimbangkan beberapa aspek dan faktor penyesuai, misalnya :
Laju inflasi setiap sektor.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 41


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Harga bahan bakar (BBM) minyak serta faktor produksi (input) lainnya
seperti tarif dasar listrik (TDL) dan UMR.
Nilai tukar rupiah khususnya terhadap Dollar Amerika (USD). Beberapa
barang tertentu, baik sebagian maupun seluruhnya, boleh jadi didatangkan
(diimport) dari luar negeri yang harganya diukur dan dinilai dengan
menggunakan USD.

5.5 DINAMIKA PERUBAHAN HARGA SATUAN BARANG ANTARA TAHUN


ANGGARAN 2016 DAN TAHUN ANGGARAN 2017
Seiring berjalannya waktu, maka perubahan harga barang dipasaran tidak
dapat dihindari lagi. Hal ini disebabkan karena berubahnya faktor faktor yang
mempengaruhi perubahan harga suatu barang di tengah masyarakat. Mulai dari faktor
inflasi, faktor penawaran dan permintaan, faktor nilai tukar mata uang, sampai pada
factor politik di di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan demikian perubahan
harga yang terjadi pada buku standar harga satuan barang tidak dapat dihindari lagi.
Dimana kenaikan antara setiap bidang dan jenis barang bervariasi antara satu sama
lainnya. Berikut ini akan ditampilkan beberapa item barang yang mengalami perubahan
harga, baik yang mengalami kenaikan maupun yang mengalami penurunan harga.
Harga satuan untuk bidang barang bahan bangunan dan konstruksi secara
umum ada yang mengalami kenaikan dan juga ada yang mengalami penurunan,
seperti dalam grafik dibawah 5.1 ini :

Persentase kenaikan harga bahan bangunan


40.00
Persentase kenaikan harga (%)

a c
20.00 b
0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85
-20.00 d
e
-40.00
Item Barang f

Grafik 5.1
Persentase kenaikan harga satuan bahan bangunan tahun 2017 terhadap tahun 2016
Dari grafik 5.1 diatas dapat kita lihat bahwa untuk item bahan bangunan ada
yang mengalami kenaikan diantaranya adalah bahan alam yaitu pasir yang ditunjukkan
pada grafik pada titik (a) dan batu seperti yang ditunjukkan pada grafik di titik (b).

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 42


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Bahan konstruksi lainnya yang harganya juga mengalami kenaikan adalah paving stone
seperti yang ditunjukkan pada grafik di titik (c). sedangkan pada beberapa bahan
bangunan dan konstruksi mengalami penurunan harga, seperti harga semen yang
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya seperti yang
ditunjukkan pada grafik diatas di titik (d). Harga besi juga mengalami penurunan yang
signifikan sebesar 26 % pada beberapa jenis besi, seperti pada grafik ditunjukkan pada
titik (e). Sedangkan pada titik (f) yang juga mengalami penurunan itu adalah bahan
bakar minyak (BBM) yang juga mengalami penurunan harga dari harga satuan di
tahun 2016.
Secara lebih detail perubahan harga satuan semen di buku standar harga tahun
anggaran 2017 dapat dilihat seperti pada grafik 5.2 dan 5.3 dibawah.

Persentase kenaikan harga semen


2.00
1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Persentase kenaikan harga (%)

-1.00
-2.00
-3.00
-4.00
-5.00
-6.00
-7.00
-8.00 -9.19 -9.19
-9.00
-10.00 -11.54
-11.00
-12.00
-13.00

Grafik 5.2
Persentase kenaikan harga semen tahun 2017 terhadap tahun 2016

Perbandingan harga semen tahun 2016 dan 2017


2016 2017

250,000
234,250
221,750
200,000
Harga (Rupiah)

150,000

100,000
87,950 84,350 84,350
77,800 76,600 76,600
50,000
14,500
- 1,350 4,250
Semen, Semen, Semen, Semen, Semen, Semen, Semen, Kapur,
PC PC Tiga PC Filler Nat Putih Merah
Gresik Roda 50 Holcim (semen) Warna
50 kg kg 50 kg

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 43


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Grafik 5.3
Perbandingan harga semen tahun 2017 dan tahun 2016

Dari ke kedua grafik diatas (grafik 5.2 dan 5.3) dapat kita lihat bahwa ada
beberapa item barang yang mengalami penurunan harga dan beberapa yang lainnya
harganya tetap dari tahun sebelumnya. Harga semen gresik kemasan 50 kg ditahun
2017 mengalami penurunan sebesar 11,54 % dibanding dengan harga ditahun 2016,
yaitu dari harga Rp. 87.950,- turun menjadi harga Rp. 77.800,-. Semen tiga roda
kemasan 50 kg dan semen holcim kemasan 50 kg juga mengalami penurunan harga
sebesar masing masing 9,19 %, dari harga di tahun 2016 sebesar Rp. 84.350,-
menjadi sebesar Rp. 76.600,- di tahun 2017. Jadi secara umum untuk harga semen
abu abu mengalami penurunan harga dari tahun sebelumnya.
Untuk perubahan harga pasir dan batu bisa dilihat dalam grafik 5.4 dan grafik
5.5 dibawah ini.

Persentase kenaikan harga pasir dan batu


20.00 18.11
18.00
Persentase kenaikan harga (%)

16.00
14.00
12.00 10.00 10.00
10.00 8.40
7.62
8.00
6.00
4.00
2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.46 0.00
0.00

Grafik 5.4
Persentase kenaikan harga pasir dan batu tahun 2017 terhadap tahun 2016

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 44


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

perbandingan harga pasir dan batu tahun 2016 dan 2017


2016 2017

375,000 353,500
350,000 324,050 324,050
325,000 294,600 299,300 294,600
283,050 289,100 289,650
300,000
275,000 240,900
229,800
Harga (Rupiah)

250,000 212,000
225,000 186,160
185,303
200,000 172,900
152,100 159,000 160,655
175,000 137,250
150,000
125,000 93,050
100,000
75,000
50,000
25,000 800
-

Grafik 5.5
Perbandingan harga pasir dan batu tahun 2017 dan tahun 2016

Dari grafik 5.4 dan grafik 5.5 dapat kita temukan bahwa harga pasir pasang
Eks Bengawan Solo mengalami kenaikan sebesar 10 % dari harga Rp. 294.600,-
ditahun 2016 menjadi sebesar Rp. 324.050,- ditahun 2017. Harga pasir beton eks
Brantas juga mengalami kenaikan sebesar 18,11 % dari harga ditahun 2016 sebesar
Rp. 299.300 menjadi sebesar Rp. 353.500 di tahun 2017. Begitu jiga dengan harga
pasir beton eks bengawan solo juga mengalami kenaikan sebesar 10 %, dari harga Rp.
294.600,- ditahun 2016 menjadi sebesar Rp. 324.050,- ditahun 2017. Naiknya harga
pasir ini masih dipengaruhi oleh kurangnya pasokan pasir karena adanya banyaknya
penambangan pasir yang ditutup sebagai dampak dari kebijakan pemerintah Propinsi
Jawa Timur yang melakukan penertiban perijinan penambangan pasir. Untuk harga
batu pecah ukuran - 1 cm, ukuran 1-2 cm, dan ukuran 2-3 cm harganya relatif
masih sama dengan harga ditahun sebelumnya. Harga batu yang mengalami kenaikan
adalah batu pecah ukuran 3-5 cm dan batu kali yang masing masing mengalami
kenaikan sebesar 8,40 % dan 7,62 %.
Harga besi ditahun 2017 secara umum mengalami penurunan harga dibanding
dari tahun 2016. Perubahan harga besi bisa dilihat dalam grafik 5.6 dan 5.7 dibawah
ini.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 45


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Persentase kenaikan harga besi


4.00
0.00
Besi Beton, Besi Beton, Ulir Besi Profil Siku, Besi Plat, Strip Besi Profil WF, Besi Profil C,
Persentase kenaikan harga (%)

-4.00 Polos Balk Beugel/Baut

-8.00
-13.41
-12.00
-16.00
-20.31
-20.00 -22.09 -22.09
-24.07
-24.00 -26.86

-28.00
-32.00

Grafik 5.6
Persentase kenaikan harga besi tahun 2017 terhadap tahun 2016

Perbandingan harga besi tahun 2016 dan 2017


2016 2017

17,000 16,000
16,000 14,750
15,000
14,000 12,900 12,900 12,750
12,100 12,300
13,000 11,200
12,000 10,650
10,050 10,050
Harga (Rupiah)

11,000
10,000 8,850
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
Besi Beton, Besi Beton, UlirBesi Profil Siku, Besi Plat, Strip Besi Profil WF, Besi Profil C,
Polos Balk Beugel/Baut

Grafik 5.7
Perbandingan harga besi tahun 2017 dan tahun 2016
Dari grafik 5.6 dan 5.7 didapati bahwa harga besi di tahun 2017 mengalami
penurunan yang rata rata penurunannya diatas 20 %. Dimana penurunan paling
tinggi adalah harga besi beton polos yaitu sebesar 26,86 % dari harga Rp. 12.100,- per
kg di tahun 2016 menjadi Rp. 8.850,- per kg di tahun 2017. sedangkan untuk harga
besi profil C mengalami penurunan sebesar 13,41 % dari sebesar Rp. 12.300,- per kg
menjadi sebesar Rp. 10.650,- per kg di tahun 2017.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 46


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Perubahan harga alat tulis dan kebutuhan kantor ditahun 2017 dapat dilihat
pada grafik 5.8 dibawah ini.

Persentase kenaikan harga alat tulis kantor


45.00 39.39
Persentase kenaikan harga (%)

40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Item Barang

Grafik 5.8
Persentase kenaikan harga alat tulis dan perlengkapan kantor
tahun 2017 terhadap tahun 2016

Dari grafik 5.8 diatas, terlihat bahwa harga alat tulis dan perlengkapan kantor
ada yang relatif tetap dari tahun sebelumnya, dan ada mengalami kenaikan secara
beragam. Untuk kenaikan paling tinggi yaitu pada item barang stop map polio yang
mengalami kenaikan sebesar 39,39 %, yaitu dari harga Rp. 1.650,- per buah menjadi
Rp. 2.300,- per buah.
Untuk perubahan harga upah di tahun 2017 dapat dilihat dalam grafik 5.9 dan
5.10 dibawah.

Persentase kenaikan harga upah


6.00
Persentase Kenaikan Harga (%)

5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00

Grafik 5.9
Persentase kenaikan harga upah tahun 2017 terhadap tahun 2016

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 47


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Perbandingan harga upah tahun 2016 dan 2017


2016 2017

120,000
110,000
100,000 89,250
90,000 84,000
78,750
80,000 73,500
Harga (Rupiah)

85,000
70,000 80,000 63,000
75,000
60,000 70,000
50,000 60,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-

Grafik 5.10
Perbandingan harga upah tahun 2017 dan tahun 2016

Dari grafik 5.9 dan 5.10 dapat kita lihat bahwa harga upah mengalami kenaikan
rata rata sebesar 5 %. Upah mandor naik dari harga Rp. 85.000,- per hari menjadi
Rp. 89.250,- per hari. Untuk harga kepala tukang mengalami kenaikan dari harga Rp.
80.000,- per hari menjadi harga Rp. 84.000,- per hari. Untuk tukang rata rata
mengalami kenaikan dari Rp. 75.000,- per hari menjadi Rp. 78.750,- per hari, kecuali
untuk tukang gali tanah dan tukang gali lumpur yang mengalami kenaikan dari Rp.
70.000,- per hari menjadi Rp. 73.500,- per hari. Untuk pekerja mengalami kenaikan
dari Rp. 60.000,- per hari menjadi Rp. 63.000,- per hari.

Dengan adanya perubahan harga satuan pada buku standar harga satuan
barang tentunya akan memberikan dampak pada komponen analisa harga satuan
kegiatan konstruksi, karena standar harga satuan barang merupakan komponen paling
dasar dalam melakukan penyusunan anggaran, termasuk untuk menghitung besarnya
standar harga satuan kegiatan konstruksi. Secara umum perubahan harga satuan
kegiatan konstruksi tahun 2017 bisa dilihat dalam grafik 5.11 dibawah.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 48


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Grafik 5.11
Perbandingan harga satuan kegiatan konstruksi tahun 2017 dan tahun 2016
Grafik 5.11 merupakan grafik perbandingan antara harga satuan kegiatan
konstruksi tahun 2016 dan tahun 2017. Untuk harga tahun 2016 dibuat sebagai
koefisien 1. Dari sini terlihat bahwa ada harga di tahun 2017 yang mengalami kenaikan
cukup tinggi yaitu mencapai koefisien 1.68, dimana berarti kenaikan harga ditahun
2017 terhadap tahun 2016 sebesar 68 %. Sedangkan untuk item satuan pekerjaan
yang lainnya mengalami kenaikan yang berkisar dibawah 20% dari tahun 2016.
Terdapat juga satuan kegiatan yang harganya mengalami penurunan yang cukup
tinggi yaitu mencapai koefisien 0.5, yang artinya penurunan mencapai 50 % dari harga
tahun 2016.
Berikut ini disajikan 10 (sepuluh) satuan kegiatan yang mengalami kenaikan
paling besar.

Grafik 5.12
Top 10 satuan kegiatan yang mengalami kenaikan tertinggi

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 49


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

Dari grafik 5.12 diatas item barang yang mengalam kenaikan terbesar adalah
pekerjaan pemasangan 1 buah floor drain yang kenaikannya mencapai 68 % dari
harga ditahun 2016. Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan bahan floor drain
antara tahun 2016 dan 2017. Ditahun 2016 floor drain yang digunakan berbahan
plastik, sedangkan untuk di tahun 2017 bahan floor drainnya adalah stainless steel.
Sedangkan untuk tertingi kedua adalah pekerjaan list langit langit kayu melipit profil
dengan kenaikan sebesar 33%. Selebihnya kenaikannya berkisar diangka 20%.
Berikut ini juga disajikan 10 (sepuluh) satuan kegiatan yang mengalami
penurunan harga paling besar.

Grafik 5.13
Top 10 satuan kegiatan yang mengalami penurunan tertinggi

Dari grafik 5.13 terlihat bahwa satuan pekerjaan yang mengalami penurunan
harga terbesar adalah pekerjaan pemasangan buis beton bulat diameter 50 cm yang
penurunannya sampai 50 % dibanding dengan harga tahun 2016. Juga didapati bahwa
pekerjaan pemasangan buis beton ukuran diameter 40 dan 60 juga mengalami
penurunan harga secara signifikan. Hal ini disebabkan karena digunakannya buis beton
dengan vendor yang berbeda dari tahun sebelumnya. Sehingga didapatkan selisih
harga yang signifikan. Satuan pekerjaan dengan besi polos dan ulir juga mengalami
penurunan hal ini juga sebanding dengan harga bahan besi beton polos dan besi beton
ulir juga mengalami penurunan.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat, (LP4M)Universitas Airlangga 50


Laporan Akhir - Penyusunan Standar Harga Satuan Barang Kebutuhan Pemerintah dan
Analisa Harga Satuan Kegiatan Konstruksi Pemerintah Kota Madiun 2017

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak; Akuntansi Sektor Publik; 2002; Penerbit Andi Offset,
Yogyarkata.

Prof. Mudrajat Kuncoro, Ph.D; Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi; 2014;
Penerbit Erlangga; Jakarta.

Lexy J. Moleong; Metode Penelitian Kualitatif; 2009; Penerbit Remaja Rosdakarya;


Bandung.

Arikunto, Suharsimi; Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Kelima;


2006; Penerbit Riheka Cipta, Jakarta.

Anton Hermanto, Gunawan, SE.,MA.; Anggaran Pemerintah dan Inflasi di Indonesia;


1991; Penerbit Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

-----------; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

-----------; Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;

-----------; Perpres RI nomor 54 tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan


barang/jasa pemerintah.

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga 24
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN
NOMOR :

STANDAR HARGA SATUAN BARANG


KEBUTUHAN PEMERINTAH KOTA MADIUN
TAHUN ANGGARAN 2017

I. BIDANG BARANG : ALAT-ALAT BESAR


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK/ UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
1.02 GOLONGAN PERALATAN DAN MESIN
1.02.02 ALAT-ALAT BESAR
1.02.02.01 ALAT-ALAT BESAR DARAT
1.02.02.01.02 GRADER
1.02.02.01.02.002 Motor Grader
1 1.02.02.01.02.002.001 Motor Grader Chenggong, MG1320H Unit 2,415,259,750
2 1.02.02.01.02.002.002 Motor Grader XCMG, GR135 Unit 1,612,530,450
1.02.02.01.02.003 Buldozer
1 1.02.02.01.02.003.001 Bulldozer Case, 650L LGP Unit 1,870,921,200
2 1.02.02.01.02.003.002 Bulldozer Case, 850M WT LGP Unit 1,804,480,100
3 1.02.02.01.02.003.003 Bulldozer Cat, D8T Unit 8,758,146,000
1.02.02.01.03 EXCAVATOR
1.02.02.01.03.001 Clawler Excavator
1 1.02.02.01.03.001.001 Excavator Hitachi Excavator Standart ZX200- Unit 1,901,982,850
5G
2 1.02.02.01.03.001.002 Excavator Doosan Excavator DX225 LCA Unit 1,533,605,850
3 1.02.02.01.03.001.003 Excavator Caterpillar 313D Unit 1,594,294,000
1.02.02.01.03.002 Wheel Excavator
1 1.02.02.01.03.002.001 Excavator PC 125 Unit 1,138,884,300
2 1.02.02.01.03.002.002 Excavator Gradall, XL4100 IV Unit 5,051,937,150
3 1.02.02.01.03.002.003 Excavator Hyundai, Robex 140W-9A Unit 2,091,518,850
4 1.02.02.01.03.002.004 Excavator Volvo, EW 140D Unit 2,182,569,200
5 1.02.02.01.03.002.005 Excavator Volvo, EW 160E Unit 2,404,263,150
1.02.02.01.04 Hauler
1.02.02.01.04.003 Dump Truck
1 1.02.02.01.04.003.001 Dump Truck 3 - 4 M3 Unit 253,085,400
2 1.02.02.01.04.003.002 Dump Truck 8 - 10 M3 Unit 329,011,100
3 1.02.02.01.04.003.003 Flat Bad Truck 3-4 M3 (setra 3.5 ton) Unit 358,810,000
4 1.02.02.01.04.003.004 Dump Truck Misubishi, Fuso FV 515 Unit 485,817,100
5 1.02.02.01.04.003.005 Dump Truck Mitsubishi, Fuso FE160 Unit 811,764,550
6 1.02.02.01.04.003.006 Dump Truck Mitsubishi, Fuso Canter 715 Unit 552,193,200
7 1.02.02.01.04.003.007 Dump Truck Dodge, RAM 5500HD Unit 963,800,950
8 1.02.02.01.04.003.008 Dump Truck Ford, F350 Unit 676,174,250
9 1.02.02.01.04.003.009 Dump Truck Ford, F450 Unit 659,201,000
10 1.02.02.01.04.003.010 Dump Truck Ford, F550 Unit 915,215,600
11 1.02.02.01.04.003.011 Dump Truck Hino, 155DC Unit 828,180,550
12 1.02.02.01.04.003.012 Dump Truck Hino, 195 Unit 1,069,224,950
13 1.02.02.01.04.003.013 Dump Truck Isuzu, NPR HD Unit 673,598,900
14 1.02.02.01.04.003.014 Dump Truck Isuzu, NPR XD Unit 852,955,200
15 1.02.02.01.04.003.015 Tronton 150 HP Unit 460,500,000
1.02.02.01.04.006 Lain-lain
1 1.02.02.01.04.006.001 Compressor 4000-6500 L/M Unit 142,360,600
2 1.02.02.01.04.006.002 Congcrete Mixer 0.3-0.6 M3 Unit 249,680,500
3 1.02.02.01.04.006.003 Crane 10-15 Ton Unit 1,570,708,000
4 1.02.02.01.04.006.004 Three Wheel Roller 6-8 T Unit 632,713,500
5 1.02.02.01.04.006.005 Concrete Vibrator Unit 10,123,500
6 1.02.02.01.04.006.006 Stone cruser Unit 1,771,597,800

Pemerintah Kota Madiun 1


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK/ UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
7 1.02.02.01.04.006.007 Pedestrian Roller Unit 189,814,100
8 1.02.02.01.04.006.008 Stamper Unit 21,512,300
9 1.02.02.01.04.006.009 Jack Hammer Unit 44,290,000
10 1.02.02.01.04.006.010 Fulvi Mixer Unit 1,138,884,300
11 1.02.02.01.04.006.011 Trailer 20 Ton Unit 759,256,200
12 1.02.02.01.04.006.012 Piler Driver+ Hammer Unit 1,107,248,700
13 1.02.02.01.04.006.013 Crane On Track 35 Ton Unit 1,075,613,000
14 1.02.02.01.04.006.014 Welding Set Unit 22,145,000
15 1.02.02.01.04.006.015 Bore Pile Macine Unit 2,927,039,000
16 1.02.02.01.04.006.016 Cold Milling Machine Unit 6,257,536,300
17 1.02.02.01.04.006.017 Rock Drill Breaker Unit 1,138,884,300
18 1.02.02.01.04.006.018 Cold Recycler Unit 24,675,825,400
19 1.02.02.01.04.006.019 Hot Recycley Unit 37,013,738,100
20 1.02.02.01.04.006.020 Concrete Pan Mixer Unit 1,265,427,000
21 1.02.02.01.04.006.021 Concreate Breaker Unit 1,138,884,300
22 1.02.02.01.04.006.022 Vibrating Rammer Unit 25,308,600
23 1.02.02.01.04.006.023 Crane On Track 75-100 Ton Unit 1,138,884,300
24 1.02.02.01.04.006.024 Blending Equipment Unit 632,713,500
25 1.02.02.01.04.006.025 Hand Traktor Unit 34,459,000
26 1.02.02.01.04.006.026 Vibratory Roller 5-8 T, 82 HP Unit 940,200,000
27 1.02.02.01.04.006.027 Cement Tanker 190 HP Unit 511,700,000
28 1.02.02.01.04.006.028 Truk Mixer (Agitator) 220 HP Unit 767,500,000
29 1.02.02.01.04.006.029 Aggregat (Chip) Spreader 115 HP Unit 404,200,000
30 1.02.02.01.04.006.030 Slip Form Paver 105 HP Unit 1,368,400,000
31 1.02.02.01.04.006.031 Concrete Mixer 20 HP, 350 Liter Unit 35,800,000
1.02.02.01.05 Asphal Equipment
1.02.02.01.05.001 Asphal Mixing Plant
1 1.02.02.01.05.001.001 Asphalt Mixing Plant Stephens, Super Thoroghbred, 200 Unit 3,330,404,100
Ton
2 1.02.02.01.05.001.002 Asphalt Mixing Plant Niigata, Type NP800 Unit 3,606,466,900
1.02.02.01.05.002 Asphal Finisher
1 1.02.02.01.05.002.001 Asphalt Finisher Type HA60W-3, Japan Unit 961,218,400
1.02.02.01.05.003 Asphal Distributor
1 1.02.02.01.05.003.001 Asphalt Distributor 115 HP Unit 404,200,000
1.02.02.01.05.005 Asphal Tanker
1 1.02.02.01.05.005.001 Asphalt Tanker Unit 511,700,000
1.02.02.01.05.006 Asphal Sprayer
1 1.02.02.01.05.006.001 Asphalt Sprayer Miller Spreader, MC655 Unit 159,443,900
2 1.02.02.01.05.006.002 Asphalt Sprayer Miller Spreader, MC 550 Unit 65,296,200
1.02.02.01.05.010 Asphal Equipment Lainnya
1 1.02.02.01.06.010.001 Asphalt Liquid Mixer 5 HP Unit 15,300,000
2 1.02.02.01.06.010.002 Asphalt Liquid Mixer 40 HP Unit 15,300,000
1.02.02.01.07 Compacting Equipment
1.02.02.01.07.002 Tandam Roller
1 1.02.02.01.07.002.001 Tandem Roller 6-8 T Unit 1,391,969,700
1.02.02.01.07.005 Tyre Roller
1 1.02.02.01.07.005.001 Tire Roller 8-10T Unit 1,138,884,300
1.02.02.01.09 LOADER
1.02.02.01.09.002 Wheel Loader
1 1.02.02.01.09.002.001 Wheel Loader 1.0-1.6 M3 Unit 1,199,624,800
2 1.02.02.01.09.002.002 Wheel Loader Agrison, AG12WL Unit 368,024,700
3 1.02.02.01.09.002.003 Wheel Loader Case, 521 F Unit 2,676,383,250
4 1.02.02.01.09.002.004 Wheel Loader Doosan, DL220 Unit 1,872,405,950
5 1.02.02.01.09.002.005 Wheel Loader Hyundai, HL757TM-9A Unit 2,215,041,600
6 1.02.02.01.09.002.006 Wheel Loader JCB, TM220 Unit 1,630,306,350
1.02.02.03 Alat-alat Bantu
1.02.02.03.04 Electric Generating Set
1.02.02.03.04.002 Portable Generating Set
1 1.02.02.03.04.002.001 Generator Set Firman, FPG1500L, 1 KVA Unit 3,375,300
2 1.02.02.03.04.002.002 Genset (Penerangan) Satoo, SPG3800X3 Unit 3,163,600
3 1.02.02.03.04.002.003 Generator Set VM Motori, Type SUN 3105 E2, 30 Unit 265,739,700
kVA, 37,5 HP, In Line, 3 Cylinder,
1500 Rpm, Air Cooled, Made in Italy

Pemerintah Kota Madiun 2


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK/ UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
4 1.02.02.03.04.002.004 Generator Set VM Motori, Type SUN 3105 TE2, 40 Unit 278,394,000
kVA, 49,6 HP, In Line, 3 Cylinder,
1500 Rpm, Air Cooled, Made in Italy

5 1.02.02.03.04.002.005 Generator Set VM Motori, Type SUN 4105 TE2, 60 Unit 291,048,300
kVA, 77,78 HP, In Line, 4 Cylinder,
1500 Rpm, Air Cooled, Made in Italy

6 1.02.02.03.04.002.006 Generator Set Isuzu Foton, Engine Model 4JB1, 25 Unit 163,196,500
kVA, Silent Type
7 1.02.02.03.04.002.007 Generator Set Isuzu Foton, Engine Model 4JB1, 30 Unit 165,929,800
kVA, Silent Type
8 1.02.02.03.04.002.008 Generator Set Greenpower CC1200-B Genset LPG Unit 4,968,400
800 Watt
9 1.02.02.03.04.002.009 Generator Set Multipro GN-950 JL Genset Portable Unit 1,363,750

10 1.02.02.03.04.002.010 Generator Set Honda EU20i Genset 2 kVA Portable Unit 19,738,300
Inverter Silence
11 1.02.02.03.04.002.011 Generator Set Honda ER2500CX - White Series Unit 7,363,800
Genset 2.0KVA (Generator Set)
12 1.02.02.03.04.002.012 Generator Set Honda EP2500CX Genset 2.0KVA Unit 10,082,350
(Generator Set)
13 1.02.02.03.04.002.013 Generator Set Honda EU65is Genset 6.5 kVA Unit 55,846,600
Portable Inverter Silence
14 1.02.02.03.04.002.014 Generator Set Honda EU30is Genset 3 kVA Unit 28,115,150
Portable Inverter Silence
15 1.02.02.03.04.002.015 Generator Set Greenpower CC2500-L Genset LPG Unit 8,728,350
2400 Watt
16 1.02.02.03.04.002.016 Generator Set Honda EP1000 Genset 0.85 kVA Unit 6,563,800
Portable
17 1.02.02.03.04.002.017 Generator Set Honda EG1000 Genset 0.85 kVA Unit 5,924,550
Portable
18 1.02.02.03.04.002.018 Generator Set Firman, FPG2800L, 2 KVA Unit 4,956,950
1.02.02.03.04.004 Mesin Diesel
1 1.02.02.03.04.004.001 Mesin Diesel Kubota, RD85 DIH-1, 8,5 HP Starter Unit 16,571,600
Manual
2 1.02.02.03.04.004.002 Mesin Diesel Kubota, RD85 DI-1S, 8,5 HP Starter Unit 16,800,850
Manual
3 1.02.02.03.04.004.003 Mesin Diesel Kubota, RD85DI-2B, 8,5 PK, 2.200 Unit 20,285,000
Rpm
4 1.02.02.03.04.004.004 Mesin Diesel Kubota, RD110DIH-1, 11 PK, 2.400 Unit 19,275,100
Rpm
5 1.02.02.03.04.004.005 Mesin Diesel Kubota, RD110DI-2T, 11 PK, 2.400 Unit 20,858,050
Rpm
6 1.02.02.03.04.004.006 Mesin Diesel Kubota, RD110DI-2B, 11 PK, 2.400 Unit 27,262,500
Rpm
7 1.02.02.03.04.004.007 Mesin Diesel Kubota, RD140DIH-2, 14 PK, 2.400 Unit 29,716,100
Rpm
8 1.02.02.03.04.004.008 Mesin Diesel Kubota, RD140DIH-2T, 14 PK, Unit 30,238,800
2.400 Rpm
9 1.02.02.03.04.004.009 Mesin Diesel Kubota, RD140DIH-2B, 14 PK, Unit 35,282,800
2.400 Rpm
10 1.02.02.03.04.004.010 Mesin Diesel Kubota, RD85DIH-1, 8,5 PK, 2.200 Unit 3,724,900
Rpm
11 1.02.02.03.04.004.011 Mesin Diesel Dongfeng, R180 Unit 3,724,900
12 1.02.02.03.04.004.012 Mesin Diesel Dongfeng, S1100 Unit 6,970,950
13 1.02.02.03.04.004.013 Mesin Diesel Dongfeng, S1115 Hopper Unit 7,908,200
14 1.02.02.03.04.004.014 Mesin Diesel Tianli, S1100 Hopper Unit 6,762,050
15 1.02.02.03.04.004.015 Mesin Diesel Tianli, s1115 hopper Unit 7,673,900
16 1.02.02.03.04.004.016 Mesin Diesel Tongli, R180 Unit 2,460,350
17 1.02.02.03.04.004.017 Mesin Diesel Kubota, RD 65 H, 6,5 HP Starter Unit 13,752,200
Manual
18 1.02.02.03.04.004.018 Mesin Diesel Kubota, RD 65 DI-2S, 6,5 HP Starter Unit 15,196,300
Manual
19 1.02.02.03.04.004.019 Mesin Diesel Kubota, RD 65 DI-1S, 6,5 HP Starter Unit 15,322,350
Manual

Pemerintah Kota Madiun 3


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK/ UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
20 1.02.02.03.04.004.020 Mesin Diesel Kubota, RD 85 DI-2S, 8,5 HP Starter Unit 17,717,750
Manual
21 1.02.02.03.04.004.021 Mesin Diesel Kubota, RD 85 DI-1B, 8,5 HP Starter Unit 18,881,050
Elektrik
1.02.02.03.05 POMPA
1.02.02.03.05.003 Stationary Water Pump
1 1.02.02.03.05.003.001 Pompa Air Shimizu, Pompa air PS 130 BIT Unit 703,000
2 1.02.02.03.05.003.002 Water Pump 3000-4500 L Unit 12,654,300
3 1.02.02.03.05.003.003 Whater Tanker 3000-4500 L Unit 151,092,100
4 1.02.02.03.05.003.004 Concrite Pump Unit 142,360,600
5 1.02.02.03.05.003.005 Pompa Air Panasonic, QA 200 JAK Unit 1,012,500
6 1.02.02.03.05.003.006 Pompa Air Sanyo, PH 236a, Sumur dangkal Unit 949,200
7 1.02.02.03.05.003.007 Pompa Air Sanyo, PH 137A, Sumur Dangkal Unit 683,400
8 1.02.02.03.05.003.008 Pompa Air Shimizu, PS 135E Unit 537,900
9 1.02.02.03.05.003.009 Pompa Jet Pump Panasonic, GF-205HCX Unit 2,865,300
10 1.02.02.03.05.003.010 Pompa Jet Pump Panasonic, 125 W GN-130H Unit 1,318,050
11 1.02.02.03.05.003.011 Pompa Jet Pump Wasser, PC500EA Unit 3,266,450
12 1.02.02.03.05.003.012 Pompa Jet Pump Wasser, PC380EA Unit 2,034,350
13 1.02.02.03.05.003.013 Pompa Jet Pump Wasser, PC255EA Unit 1,787,950
14 1.02.02.03.05.003.014 Pompa Jet Pump Shimizu, PC-250BIT Unit 2,726,950
15 1.02.02.03.05.003.015 Pompa Jet Pump Shimizu, PC-268BIT Unit 1,923,200
16 1.02.02.03.05.003.016 Pompa Jet Pump Shimizu, PC-503BIT Unit 3,605,700
17 1.02.02.03.05.003.017 Pompa Jet Pump Grundfos, JD Basic 7 Unit 8,018,200
18 1.02.02.03.05.003.018 Pompa Jet Pump Multipro, DP505A-MP Unit 2,578,750
19 1.02.02.03.05.003.019 Pompa Jet Pump Multipro, DP255A-MP Unit 1,650,400

Pemerintah Kota Madiun 4


IX. BIDANG BARANG : HEWAN/TERNAK DAN TANAMAN
KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
1.05.19 HEWAN DAN TERNAK SERTA TANAMAN
1.05.19.01 HEWAN
1.05.19.01.01 Binatang Ternak
1.05.19.01.01.001 Sapi
1 1.05.19.01.01.001.001 Sapi Bibit Betina PO Siap Kawin Ekor 15,185,150
2 1.05.19.01.01.001.002 Pedet Sapi Cross Usia 2-4 Bulan Ekor 11,461,100
1.05.19.01.01.005 Kambing
1 1.05.19.01.01.005.001 Calon Induk Kambing Jawa Ekor 2,720,750

2 1.05.19.01.01.005.002 Calon Pejantan kambing Ekor 3,163,600


Jawa
3 1.05.19.01.01.005.003 Calon Induk Kambing PE Ekor 4,510,650
4 1.05.19.01.01.005.004 Calon Pejantan Kambing PE Ekor 5,694,450

1.05.19.01.01.008 Kelinci
1 1.05.19.01.01.008.001 Calon Induk Kelinci Ekor 348,150
2 1.05.19.01.01.008.002 Calon Pejantan Kelinci Ekor 411,400
1.05.19.01.02 Binatang Unggas
1.05.19.01.02.001 Ayam
1 1.05.19.01.02.001.001 Calon induk ayam arab Ekor 88,650
(pullet)
1.05.19.01.02.002 Itik
1 1.05.19.01.02.002.001 Entok Umur 6 - 8 Bln Ekor 82,400
1.05.19.01.04 Binatang Ikan
1.05.19.01.04.006 Induk Ikan Lainnya
1 1.05.19.01.04.006.001 Induk Ikan Lele Ekor 132,950
2 1.05.19.01.04.006.002 Induk Ikan Lele Paket 1,993,150
Sangkuriang
3 1.05.19.01.04.006.003 Induk Ikan Nila Gesit Ekor 114,650
4 1.05.19.01.04.006.004 Induk Ikan Tombro Pasang 332,850
1.05.19.01.04.007 Benih Ikan
1 1.05.19.01.04.007.001 Benih ikan lele 3 -5 cm ekor 75
2 1.05.19.01.04.007.002 Benih ikan lele 4 - 5 cm ekor 100
3 1.05.19.01.04.007.003 Benih ikan lele 5 - 6 cm ekor 130
4 1.05.19.01.04.007.004 Benih ikan Nila 3 -5 cm ekor 100
5 1.05.19.01.04.007.005 Benih ikan Nila 5 - 7 cm ekor 150
6 1.05.19.01.04.007.006 Benih ikan Nila 7 - 9 cm ekor 200
7 1.05.19.01.04.007.007 Benih Ikan Gurami 3 -5 cm ekor 650
8 1.05.19.01.04.007.008 Benih Ikan Gurami 5 - 7 cm ekor 1,172
9 1.05.19.01.04.007.009 Benih Ikan Gurami 7 - 9 cm ekor 1,757
1.05.19.02 TANAMAN
1.05.19.02.01 Tanaman Perkebunan
1.05.19.02.01.005 Kelapa
1 1.05.19.02.01.005.001 Kelapa Sawit Tinggi 1,5 m , /E40 cm Pohon 878,700
2 1.05.19.02.01.005.002 Kelapa Gading Tinggi 2 - 3 Meter Pohon 468,650
1.05.19.02.01.008 Asem
1 1.05.19.02.01.008.001 Asem Tinggi 1 Meter Batang 46,900
1.05.19.02.01.012 Melinjo
1 1.05.19.02.01.012.001 Melinjo ukuran 60 cm Pohon 14,400
1.05.19.02.02 Tanaman Holtikultura
1.05.19.02.02.004 Durian
1 1.05.19.02.02.004.001 Durian 2m Batang 199,200
1.05.19.02.02.005 Jambu
1 1.05.19.02.02.005.001 Jambu Air Ukuran 1 Meter Pohon 38,100
2 1.05.19.02.02.005.002 Jambu Darsono Ukuran 1 Meter Pohon 44,450
1.05.19.02.02.006 Jeruk
1 1.05.19.02.02.006.001 Jeruk purut Tinggi 1 - 1,5 Meter Pohon 58,900
2 1.05.19.02.02.006.002 Jeruk Nipis Tinggi 1 - 1,5 Meter Pohon 58,900
3 1.05.19.02.02.006.003 Jeruk Purut 80 cm Pohon 11,750
4 1.05.19.02.02.006.004 Jeruk nipis 80 cm Pohon 14,100
5 1.05.19.02.02.006.005 Jeruk Besar ukuran 1 m Pohon 65,500
6 1.05.19.02.02.006.006 Jeruk Nambangan 1m Batang 29,300
1.05.19.02.02.007 Mangga

Pemerintah Kota Madiun 46


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
1 1.05.19.02.02.007.001 Mangga Tinggi 2 Meter Batang 58,600
2 1.05.19.02.02.007.002 Mangga Madu 200cm Pohon 63,300
3 1.05.19.02.02.007.003 Mangga ukuran 60cm Pohon 19,650
1.05.19.02.02.008 Rambutan
1 1.05.19.02.02.008.001 Rambutan Tinggi 1,5 - 2 Meter Batang 44,450
2 1.05.19.02.02.008.002 Rambutan ukuran 60 cm Pohon 44,450
1.05.19.02.02.009 Manggis
1 1.05.19.02.02.009.001 Manggis Tinggi 2 Meter Batang 58,600
1.05.19.02.02.010 Matoa
1 1.05.19.02.02.010.001 Matoa 1m Pohon 44,450
2 1.05.19.02.02.010.002 Matoa Ukuran 60 cm Pohon 38,100
3 1.05.19.02.02.010.003 Matoa Tinggi 2 Meter Batang 146,450
1.05.19.02.02.011 Nangka
1 1.05.19.02.02.011.001 Nangka Tinggi 2 Meter Batang 46,900
2 1.05.19.02.02.011.002 Nangka Ukuran 1 Meter Pohon 25,350
3 1.05.19.02.02.011.003 Nangka Genjeh Ukuran 1 - 2 Meter Pohon 58,600
1.05.19.02.02.012 Sawo
1 1.05.19.02.02.012.001 Sawo Tinggi 2 Meter Batang 117,200
2 1.05.19.02.02.012.002 Sawo Manila 200cm Pohon 95,000
3 1.05.19.02.02.012.003 Sawo Kecik Ukuran 1 Meter Pohon 58,600
1.05.19.02.02.015 Belimbing
1 1.05.19.02.02.015.001 Belimbing Tinggi 2 Meter Batang 68,800
2 1.05.19.02.02.015.002 Belimbing Ukuran 1 Meter Pohon 31,800
1.05.19.02.02.018 Juwet
1 1.05.19.02.02.018.001 Juwet Tinggi 2 Meter Batang 58,600
1.05.19.02.02.019 Kelengkeng
1 1.05.19.02.02.019.001 Kelengkeng Tinggi 2 Meter Batang 175,750
2 1.05.19.02.02.019.002 Kelengkeng Pingpong Ukuran 20cm Pohon 171,950
3 1.05.19.02.02.019.003 Kelengkeng Ukuran 1 Meter Pohon 93,750
1.05.19.02.02.020 Pisang
1 1.05.19.02.02.020.001 Pisang 20 cm Pohon 17,600
2 1.05.19.02.02.020.002 Pisang Kalatea 1m Polibag 58,600
1.05.19.02.02.021 Sirsak
1 1.05.19.02.02.021.001 Sirsak Tinggi 2 Meter Batang 64,450
2 1.05.19.02.02.021.002 Sirsat 150cm Pohon 44,450
1.05.19.02.02.022 Srikaya
1 1.05.19.02.02.022.001 Srikaya Tinggi 2 Meter Batang 35,150
1.05.19.02.03 Tamanam Kehutanan
1.05.19.02.03.002 Jati
1 1.05.19.02.03.002.001 Jati Tinggi 2 Meter Batang 17,600
2 1.05.19.02.03.002.002 Jati 1m Pohon 5,900
1.05.19.02.03.004 Mahoni
1 1.05.19.02.03.004.001 Mahoni Tinggi 2 Meter Batang 58,600
1.05.19.02.03.005 Trembesi
1 1.05.19.02.03.005.001 Trembesi Tinggi 2 Meter, Dia. 4 Cm Pohon 76,050
1.05.19.02.03.999 Tamanam Kehutanan Lainnya
1 1.05.19.02.03.999.001 Pepaya Tinggi 10 - 80 Cm Batang 10,000
2 1.05.19.02.03.999.002 Jahe 1 kg Kg 29,300
3 1.05.19.02.03.999.003 Kencur 1 kg Kg 36,000
4 1.05.19.02.03.999.004 Kunir / Kunyit 1 kg Kg 11,800
5 1.05.19.02.03.999.005 Lengkuas 1 kg Kg 8,500
6 1.05.19.02.03.999.006 Temulawak 1 kg Kg 7,850
7 1.05.19.02.03.999.007 Kenitu Ukuran 60 cm Pohon 87,900
8 1.05.19.02.03.999.008 Jahe Ukuran 60 cm Pohon 17,600
9 1.05.19.02.03.999.009 Kencur Ukuran 10 cm Pohon 11,750
10 1.05.19.02.03.999.010 Kunir Ukuran 60 cm Pohon 11,750
11 1.05.19.02.03.999.011 Lengkuas Ukuran 60 cm Pohon 11,750
12 1.05.19.02.03.999.012 Temulawak Ukuran 60 cm Pohon 11,750
13 1.05.19.02.03.999.013 Tabebuya Tinggi 2,5 m Pohon 585,800
1.05.19.02.04 Tanaman Hias
1.05.19.02.04.002 Beringin
1 1.05.19.02.04.002.001 Beringin Tinggi 2 Meter Batang 76,050
2 1.05.19.02.04.002.002 Beringin Ukuran 60 cm Pohon 19,100
1.05.19.02.04.003 Bougenvile
1 1.05.19.02.04.003.001 Bougenville 1 warna Polybag 22,950

Pemerintah Kota Madiun 47


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
2 1.05.19.02.04.003.002 Bougenville 2 warna Polybag 29,700
3 1.05.19.02.04.003.003 Bougenville 3 warna Polybag 60,650
4 1.05.19.02.04.003.004 Bugenville Varigata 2 warna T. 0,30 m Polibag 29,300
5 1.05.19.02.04.003.005 Bugenville Varigata 3 warna T. 0,30 m Polibag 29,300
6 1.05.19.02.04.003.006 Bugenville Lokal Besar Tinggi 0,90 m Polibag 87,900
7 1.05.19.02.04.003.007 Bugenville Varigata Besar Tinggi 0,90 m Polibag 87,900
1.05.19.02.04.004 Palm
1 1.05.19.02.04.004.001 Palem botol Polybag 83,850
2 1.05.19.02.04.004.002 Palem jepang Polybag 65,800
3 1.05.19.02.04.004.003 Palem waregu Polybag 29,300
4 1.05.19.02.04.004.004 Palem ekor tupai 1,5m Pohon 94,900
5 1.05.19.02.04.004.005 Palem ponix 1m Pohon 281,200
6 1.05.19.02.04.004.006 Palem putri biasa 1,5m Pohon 82,100
7 1.05.19.02.04.004.007 Palem putri super 1,5m Pohon 78,900
8 1.05.19.02.04.004.008 Palem raja 2m Pohon 150,550
9 1.05.19.02.04.004.009 Palm Skor Tupai Tinggi 2,5 Meter Pohon 197,600
10 1.05.19.02.04.004.010 Palem sadeng 1,75 m Polibag 234,350
1.05.19.02.04.006 Soka
1 1.05.19.02.04.006.001 Soka t = 30 cm Pohon 17,600
2 1.05.19.02.04.006.002 Soka bangkok Polybag 14,100
3 1.05.19.02.04.006.003 Soka lokal Polybag 14,100
1.05.19.02.04.008 Cemara
1 1.05.19.02.04.008.001 Cemara bajul Polybag 39,300
2 1.05.19.02.04.008.002 Cemara biasa Polybag 58,600
3 1.05.19.02.04.008.003 Cemara gimbal Polybag 41,050
4 1.05.19.02.04.008.004 Cemara kipas Polybag 31,800
5 1.05.19.02.04.008.005 Cemara papua Polybag 58,600
6 1.05.19.02.04.008.006 Cemara pecut Polybag 149,900
7 1.05.19.02.04.008.007 Cemara udang Polybag 234,350
1.05.19.02.04.009 Glodogan
1 1.05.19.02.04.009.001 Glodokan biasa 2m Pohon 60,850
2 1.05.19.02.04.009.002 Glodokan pecut 2,5m Pohon 63,450
1.05.19.02.04.012 Dadap
1 1.05.19.02.04.012.001 Dadap merah 2,5m Pohon 75,300
1.05.19.02.04.015 Tanjung
1 1.05.19.02.04.015.001 Tanjung 2,5 m Pohon 78,550
1.05.19.02.04.025 Tanaman Rumput
1 1.05.19.02.04.025.001 rumput gajah Sak 104,750
2 1.05.19.02.04.025.002 Rumput jepang M2 39,300
3 1.05.19.02.04.025.003 Bibit/tek rumput odot stek 300
1.05.19.02.04.043 Akasia
1 1.05.19.02.04.043.001 Akasia Bangkok 1,5 m Pohon 71,350
2 1.05.19.02.04.043.002 Akasia Golden 1 m Pohon 107,350
1.05.19.02.04.999 Tanaman Hias Lainnya
1 1.05.19.02.05.999.001 Bakung Tinggi 30 cm Polybag 17,600
2 1.05.19.02.05.999.002 Bambu hias Polybag 29,300
3 1.05.19.02.05.999.003 Bayam merah Polybag 28,700
4 1.05.19.02.05.999.004 Bromelia Tinggi 30 cm Polybag 41,050
5 1.05.19.02.05.999.005 Bulu ayam Polybag 4,150
6 1.05.19.02.05.999.006 Bunga Telekan Polybag 5,200
7 1.05.19.02.05.999.007 Dracaena tri colour coklat Polybag 26,400
8 1.05.19.02.05.999.008 Dracaena tri colour hijau Polybag 26,400
9 1.05.19.02.05.999.009 Dracaena tri colour merah Polybag 31,800
10 1.05.19.02.05.999.010 Hanjuang Polybag 35,150
11 1.05.19.02.05.999.011 Iris bunga kuning Polybag 11,750
12 1.05.19.02.05.999.012 Iris t = 30 cm Polybag 11,750
13 1.05.19.02.05.999.013 Jaburan Polybag 6,500
14 1.05.19.02.05.999.014 Kana Polybag 17,200
15 1.05.19.02.05.999.015 Lamtara Polybag 6,550
16 1.05.19.02.05.999.016 Lidah mertua Polybag 11,500
17 1.05.19.02.05.999.017 Lili paris Polybag 7,050
18 1.05.19.02.05.999.018 Lilin kuning Polybag 8,800
19 1.05.19.02.05.999.019 Lily kuning Polybag 28,700
20 1.05.19.02.05.999.020 Mawar Polybag 8,800
21 1.05.19.02.05.999.021 Melati kuning Polybag 11,750
22 1.05.19.02.05.999.022 Melati Jepang Tinggi 30 cm Polibag 5,900

Pemerintah Kota Madiun 48


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
23 1.05.19.02.05.999.023 Pandan bali 1m Polybag 111,250
24 1.05.19.02.05.999.024 Pandan nos 30 cm Polybag 7,850
25 1.05.19.02.05.999.025 Penitian hijau 30 cm Polybag 5,900
26 1.05.19.02.05.999.026 Penitian kuning 30 cm Polybag 5,900
27 1.05.19.02.05.999.027 Pisang-pisangan Tinggi 50 cm Polybag 34,400
28 1.05.19.02.05.999.028 Potro nonggolo 40 cm Polybag 19,350
29 1.05.19.02.05.999.029 Puring B 40 cm Polybag 46,900
30 1.05.19.02.05.999.030 Puring Z Tinggi 30 cm Polibag 45,850
31 1.05.19.02.05.999.031 Rogo ino Polybag 19,650
32 1.05.19.02.05.999.032 Seribu bintang Tinggi 30 cm Polybag 17,600
33 1.05.19.02.05.999.033 Taiwan 20 cm Polybag 6,600
34 1.05.19.02.05.999.034 Teh-tehan 30 cm Polybag 5,900
35 1.05.19.02.05.999.035 Rombusa Hijau, 35 Cm Pohon 15,300
36 1.05.19.02.05.999.036 Rombusa Putih, 35 Cm Pohon 15,300
37 1.05.19.02.05.999.037 Helikonia 50 Cm Pohon 19,100
38 1.05.19.02.05.999.038 Brokoli Kuning 35 Cm Pohon 15,300
39 1.05.19.02.05.999.039 Pakis Kruwel Pohon 57,350
40 1.05.19.02.05.999.040 Bawang-bawangan 20 cm Pohon 6,500
41 1.05.19.02.05.999.041 Kamboja Bali 1M Pohon 101,350
42 1.05.19.02.05.999.042 Ketapang Kencong Pohon 86,000
43 1.05.19.02.05.999.043 Ketapang Kencana Tinggi 2,5 m /E 5 cm Pohon 292,900
44 1.05.19.02.05.999.044 Terang Bulan 30 Cm Pohon 11,750
45 1.05.19.02.05.999.045 Melati Jepang 30 Cm Pohon 9,650
46 1.05.19.02.05.999.046 Philodendrum Kris 30 cm Pohon 14,100
47 1.05.19.02.05.999.047 Jalaran Api 30 cm Pohon 19,100
48 1.05.19.02.05.999.048 Seruni Rambat 20 cm Pohon 28,700
49 1.05.19.02.05.999.049 Harkisa 30 cm Pohon 44,450
50 1.05.19.02.05.999.050 Pucuk Merah 75 Cm Pohon 95,000
51 1.05.19.02.05.999.051 ketapang 2m Pohon 59,250
52 1.05.19.02.05.999.052 Baby blue 15 cm Polybag 9,650
53 1.05.19.02.05.999.053 Bangsor 10 cm Polybag 5,900
54 1.05.19.02.05.999.054 Kacang-kacangan 10 cm Polybag 5,900
55 1.05.19.02.05.999.055 Kaktus kodok Polybag 12,750
56 1.05.19.02.05.999.056 Krokot merah 20 cm Polybag 5,900
57 1.05.19.02.05.999.057 Krokot putih 20 cm Polybag 5,900
58 1.05.19.02.05.999.058 Lily paris 20 cm Polybag 6,500
59 1.05.19.02.05.999.059 Batavia 1m Pohon 101,450
60 1.05.19.02.05.999.060 Bintaro 2m Pohon 229,250
61 1.05.19.02.05.999.061 Dondong laut 1m Pohon 229,250
62 1.05.19.02.05.999.062 Flamboyan 2m Pohon 229,250
63 1.05.19.02.05.999.063 ketapang 2m Pohon 59,250
64 1.05.19.02.05.999.064 Manik 2m Pohon 58,900
65 1.05.19.02.05.999.065 Perintis 6,6m Pohon 75,300
66 1.05.19.02.05.999.066 Pohon pedamaian 1m Pohon 171,950
67 1.05.19.02.05.999.067 Daun Dewa Pohon 98,200
68 1.05.19.02.05.999.068 Kolesom 30 cm Pohon 45,800
69 1.05.19.02.05.999.069 Lidah buaya 30 cm Pohon 28,700
70 1.05.19.02.05.999.070 Mahkota dewa 0,7 m Pohon 29,300
71 1.05.19.02.05.999.071 Mentega ukuran 60 cm Pohon 114,650
72 1.05.19.02.05.999.072 Ngukilo Pohon 28,700
73 1.05.19.02.05.999.073 Sukun Tinggi 2 Meter Batang 87,900
74 1.05.19.02.05.999.074 Angsana 2,5 m Pohon 41,050
75 1.05.19.02.05.999.075 Flamboyan 2m Pohon 117,200
76 1.05.19.02.05.999.076 Agave putih 30 cm Pohon 58,600
77 1.05.19.02.05.999.077 Asoka 50 cm Pohon 11,750
78 1.05.19.02.05.999.078 Pucuk Merah 1,5 m Pohon 82,050
79 1.05.19.02.05.999.079 Pandan Bali 1m Pohon 93,750
80 1.05.19.02.05.999.080 Euforbia 30 cm Pohon 35,150
81 1.05.19.02.05.999.081 Agave Hijau 30 cm Pohon 58,600
82 1.05.19.02.05.999.082 Helikonia Pohon 4,700
83 1.05.19.02.05.999.083 Benih Alfalfa kg 1,171,600
84 1.05.19.02.05.999.084 Kecrutan tinggi 2 m pohon 133,600
85 1.05.19.02.05.999.085 Sono tinggi 2 m pohon 46,900
86 1.05.19.02.05.999.086 Nanas - nanasan / Nanas 20 cm Pohon 91,700
Hias
87 1.05.19.02.05.999.087 Bambu Kuning 2m Pohon 13,800

Pemerintah Kota Madiun 49


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
88 1.05.19.02.05.999.088 Melati 30 cm Pohon 5,750
89 1.05.19.02.05.999.089 Kemuning jepang 30 cm Pohon 20,100
90 1.05.19.02.05.999.090 Kamboja pagoda 2,5 cm Pohon 88,850
91 1.05.19.02.05.999.091 Simbar menjangan Mata 14,350
1.05.19.02.06 Benih Tanaman
1.05.19.02.06.002 Benih Padi
1 1.05.19.02.06.002.001 Benih padi ES Berlabel Kg 15,300
2 1.05.19.02.06.002.002 Benih padi FS Berlabel Kg 19,500
3 1.05.19.02.06.002.003 Benih padi SS Berlabel Kg 17,850
1.05.19.02.07 Pupuk
1.05.19.02.07.001 Pupuk Bersubsidi
1 1.05.19.02.07.001.001 Pupuk Subsidi, NPK (Phoska), Granule Kg 2,900
2 1.05.19.02.07.001.002 Pupuk Subsidi, Petroganik, Granule Kg 650
3 1.05.19.02.07.001.003 Pupuk Subsidi, SP-36, Granule Kg 2,550
4 1.05.19.02.07.001.004 Pupuk Subsidi, Urea, Granule Kg 2,350
5 1.05.19.02.07.001.005 Pupuk Subsidi, ZA, Granule Kg 1,850
1.05.19.02.07.002 Pupuk Non Subsidi
1 1.05.19.02.07.002.001 Pupuk NPK Mutiara Kg 19,400
2 1.05.19.02.07.002.002 Pupuk Organik (kompos) Kg 3,200
3 1.05.19.02.07.002.003 Pupuk Petroganik Kg 950
4 1.05.19.02.07.002.004 Pupuk Non Subsidi, NPK (Phoska), Granule Kg 6,400

5 1.05.19.02.07.002.005 Pupuk Non Subsidi, SP-36, Granule Kg 5,950


6 1.05.19.02.07.002.006 Pupuk Non Subsidi, Urea, Granule Kg 6,400
7 1.05.19.02.07.002.007 Pupuk Non Subsidi, ZA, Granule Kg 5,750
8 1.05.19.02.07.002.008 Pupuk Kandang Padatan Gembur Kg 1,750
9 1.05.19.02.07.002.009 Pupuk Kompos Padatan Gembur Kg 1,750

Pemerintah Kota Madiun 50


X. BIDANG BARANG : PERSEDIAAN BARANG PAKAI HABIS
KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
1.08 PERSEDIAAN
1.08.23 BARANG PAKAI HABIS
1.08.23.01 BAHAN
1.08.23.01.01 BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSI
1.08.23.01.01.001 Aspal
1 1.08.23.01.01.001.001 Aspal Drum Pen 40/60 Kg 14,500
2 1.08.23.01.01.001.002 Aspal Kg 14,850
3 1.08.23.01.01.001.003 Aspal Emulsi Kg 16,900
4 1.08.23.01.01.001.004 Asbuton Halus Ton 398,900
1.08.23.01.01.002 Semen, Mortar, dan Kapur
1 1.08.23.01.01.002.001 Semen PC Gresik 50 kg Sak 77,800
2 1.08.23.01.01.002.002 Semen PC Tiga Roda 50 kg Sak 76,600
3 1.08.23.01.01.002.003 Semen PC Holcim 50 kg Sak 76,600
4 1.08.23.01.01.002.004 Semen Filler (semen) Kg 1,350
5 1.08.23.01.01.002.005 Semen Nat Warna Kg 14,500
6 1.08.23.01.01.002.006 Semen Putih Kg 4,250
7 1.08.23.01.01.002.007 Semen Merah m3 221,750
8 1.08.23.01.01.002.008 Kapur m3 234,250
1.08.23.01.01.003 Kaca
1 1.08.23.01.01.003.001 Kaca Polos Bening 3 mm m2 104,050
2 1.08.23.01.01.003.002 Kaca Polos Bening 5 mm m2 123,050
3 1.08.23.01.01.003.003 Kaca Rayben 3 mm m2 101,650
4 1.08.23.01.01.003.004 Kaca Rayben 5 mm m2 128,400
5 1.08.23.01.01.003.005 Kaca Es 5 mm m2 179,100
6 1.08.23.01.01.003.006 Kaca Es 3 mm m2 131,850
7 1.08.23.01.01.003.007 Kaca Patri / Stain Timah (terpasang) m2 1,489,950
8 1.08.23.01.01.003.008 Kaca Patri / Stain Timah (terpasang) m2 1,833,800
Triple
9 1.08.23.01.01.003.009 Kaca Stain Kuningan Triple (terpasang) m2 2,292,250

10 1.08.23.01.01.003.010 Kaca Painting 5 mm (terpasang) m2 644,400


11 1.08.23.01.01.003.011 Kaca Gravir Warna 5 mm (terpasang) m2 688,350
12 1.08.23.01.01.003.012 Kaca Gravir Polos 5 mm (terpasang) m2 644,400
13 1.08.23.01.01.003.013 Kaca Tempered 8mm m2 515,750
14 1.08.23.01.01.003.014 Kaca Tempered 10mm m2 687,700
15 1.08.23.01.01.003.015 Kaca Tempered 12mm m2 859,600
16 1.08.23.01.01.003.016 Stiker Kaca Film dan Es Polos m2 87,900
17 1.08.23.01.01.003.017 Stiker Kaca Film dan Es Motif m2 111,350
1.08.23.01.01.004 Pasir dan Tanah
1 1.08.23.01.01.004.001 Pasir Urug m3 137,250
2 1.08.23.01.01.004.002 Tanah Urug m3 93,050
3 1.08.23.01.01.004.003 Pasir Pasang Eks. Bengawan Solo m3 324,050
4 1.08.23.01.01.004.004 Pasir Pasang Lokal (Sungai) m3 240,900
5 1.08.23.01.01.004.005 Pasir Beton Eks. Brantas m3 353,500
6 1.08.23.01.01.004.006 Pasir Beton Eks. Bengawan Solo m3 324,050
7 1.08.23.01.01.004.007 Sirtu m3 152,100
8 1.08.23.01.01.004.008 Abu batu m3 159,000
1.08.23.01.01.005 Batu
1 1.08.23.01.01.005.001 Batu Pecah 2 - 3 cm (Mesin) m3 283,050
2 1.08.23.01.01.005.002 Batu Pecah 1 - 2 cm (Mesin) m3 289,100
3 1.08.23.01.01.005.003 Batu Pecah 1/2 - 1 cm (Mesin) m3 289,650
4 1.08.23.01.01.005.004 Batu Pecah 3 - 5 cm m3 229,800
5 1.08.23.01.01.005.005 Batu Belah 15/20 (Batu Quarry) m3 186,160
6 1.08.23.01.01.005.006 Batu Bata Uk. 5 x 11 x 22 Buah 800
7 1.08.23.01.01.005.007 Batu Kali m3 172,900
8 1.08.23.01.01.005.008 Batu Tempel Kasar/Marmo (Hitam dan Kuning) m2 141,400

9 1.08.23.01.01.005.009 Batu Tempel Halus (Candi/Hitam dan Palimanan) m2 188,550

10 1.08.23.01.01.005.010 Batu Sirih/Alur (Hitam dan Kuning) m2 192,750


11 1.08.23.01.01.005.011 Batu Alur Andesit Hitam m2 260,800
12 1.08.23.01.01.005.012 Batu Muka / Batu Paras m2 27,450
13 1.08.23.01.01.005.013 Batu Apung Kg 24,150

Pemerintah Kota Madiun 51


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
14 1.08.23.01.01.005.014 Batu Ampyang Motif Kg 7,850
15 1.08.23.01.01.005.015 Batu Ampyang Polos Kg 7,250
16 1.08.23.01.01.005.016 Gravel m3 270,650
17 1.08.23.01.01.005.017 Bahan Agregat Kasar m3 251,836
18 1.08.23.01.01.005.018 Bahan Agregat Halus m3 262,786
19 1.08.23.01.01.005.019 Material Untuk LPA (Lapis Kelas A m3 215,600
Pondasi Agregat)
20 1.08.23.01.01.005.020 Material Untuk LPA (Lapis Kelas B m3 186,140
Pondasi Agregat)
21 1.08.23.01.01.005.021 Chipping Kg 250
22 1.08.23.01.01.005.022 List batu Andesit p = 40 cm, lebar = 5 cm m' 189,150
23 1.08.23.01.01.005.023 List batu Candi p = 40 cm, lebar = 5 cm m' 123,900
24 1.08.23.01.01.005.024 Batako Uk. 10 x 20 x 40 cm Buah 6,600
25 1.08.23.01.01.005.025 Glass Blok Kaca 20 x 20 cm Buah 25,300
26 1.08.23.01.01.005.026 Beton Cetak Bergaris m2 84,850
27 1.08.23.01.01.005.027 Batu Pecah 5 - 7 cm m3 218,000
1.08.23.01.01.006 Cat
1 1.08.23.01.01.006.001 Cat Tembok Decolith 5 kg Kaleng 110,600
2 1.08.23.01.01.006.002 Cat Tembok Paragon 5 kg Kaleng 103,500
3 1.08.23.01.01.006.003 Cat Tembok Catylac 5 kg Kaleng 123,600
4 1.08.23.01.01.006.004 Cat Tembok Aries 5 kg Kaleng 59,850
5 1.08.23.01.01.006.005 Cat Tembok Dulux Weather Shield, exterior 2,5 Kaleng 251,900
Liter
6 1.08.23.01.01.006.006 Cat Tembok Cat dasar exterior 2,5 ltr Kaleng 188,650
7 1.08.23.01.01.006.007 Cat Tembok Cat Exterior exs. Dana Paint 2,5 Kaleng 243,300
Liter
8 1.08.23.01.01.006.008 Cat Kayu Emco 1 kg Kaleng 70,300
9 1.08.23.01.01.006.009 Cat Kayu Altek 1 kg Kaleng 53,750
10 1.08.23.01.01.006.010 Cat Besi Kg 60,350
11 1.08.23.01.01.006.011 Cat Meni Besi Kg 28,700
12 1.08.23.01.01.006.012 Cat Dasar Minyak Kg 37,850
13 1.08.23.01.01.006.013 Meni Besi (Flincote) 1 kg Kaleng 26,900
14 1.08.23.01.01.006.014 Cat Gentiing Sanlex Standar 5 kg Kaleng 161,200
15 1.08.23.01.01.006.015 Cat Genting Sanlex Khusus 5 kg Kaleng 225,200
16 1.08.23.01.01.006.016 Cat Melamin Daun Pintu Doof (Bolak - Balik) m2 381,000
(terpasang)
17 1.08.23.01.01.006.017 Cat Melamin Daun Pintu gloss (Bolak - Balik) m2 343,000
(terpasang)
18 1.08.23.01.01.006.018 Cat Melamin Daun Kusen/Daun Jendela Doof m' 87,900
(terpasang)
19 1.08.23.01.01.006.019 Cat Melamin Daun Kusen/Daun Jendela Gloss m' 76,200
(terpasang)
20 1.08.23.01.01.006.020 Cat Duko Daun Pintu Doof (Bolak - Balik) m2 440,200
(terpasang)
21 1.08.23.01.01.006.021 Cat Duko Daun Pintu gloss (Bolak - Balik) m2 402,150
(terpasang)
22 1.08.23.01.01.006.022 Cat Duko Daun Kusen/Daun Jendela Doof m' 95,150
(terpasang)
23 1.08.23.01.01.006.023 Cat Duko Daun Kusen/Daun Jendela Gloss m' 88,850
(terpasang)
24 1.08.23.01.01.006.024 Cat Motif Marmer/Serat Dinding (terpasang) m2 222,000
Kayu
25 1.08.23.01.01.006.025 Cat Motif Marmer/Serat Listplank (terpasang) m' 114,200
Kayu
26 1.08.23.01.01.006.026 Cat Motif Marmer/Serat Pilar (terpasang) m' 323,500
Kayu
27 1.08.23.01.01.006.027 Cat Dekoratif Dinding (terpasang) m2 80,250
28 1.08.23.01.01.006.028 Cat Dekoratif Plafound (terpasang) m2 91,700
29 1.08.23.01.01.006.029 Cat Dekoratif Listplank (terpasang) m' 68,800
30 1.08.23.01.01.006.030 Cat Marka Jalan Cat Thermoplastic Kg 29,850
31 1.08.23.01.01.006.031 Cat Marka Jalan Cat Non Thermoplastic Kg 23,900
32 1.08.23.01.01.006.032 Cat Marka Jalan Glassbed Pottes Kg 21,500
33 1.08.23.01.01.006.033 Plamir Kg 34,400
34 1.08.23.01.01.006.034 Dempul Kg 33,250
35 1.08.23.01.01.006.035 Coating Batu Alam Kg 77,600
36 1.08.23.01.01.006.036 Thinner Thinner A Biasa 1 kg Kaleng 28,150
37 1.08.23.01.01.006.037 Thinner Thinner A Spesial 1 kg Kaleng 31,050

Pemerintah Kota Madiun 52


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
38 1.08.23.01.01.006.038 Thinner Thinner B 1 kg kaleng 18,350
39 1.08.23.01.01.006.039 Spirtus Liter 19,150
40 1.08.23.01.01.006.040 Residu Liter 6,850
41 1.08.23.01.01.006.041 Politur dasar Liter 38,250
42 1.08.23.01.01.006.042 Politur Jadi ex Impra Liter 69,850
43 1.08.23.01.01.006.043 Vernish Jadi Liter 44,150
44 1.08.23.01.01.006.044 Curing Compound Liter 47,800
1.08.23.01.01.007 Seng
1 1.08.23.01.01.007.001 Seng Gelombang BJLS 30 ( 0,80 x 3,00 ) m Lembar 116,400
2 1.08.23.01.01.007.002 Seng Gelom bang BJLS 20 ( 0,90 x 1,80 ) m Lembar 64,500
3 1.08.23.01.01.007.003 Seng Talang 0,90 M ( BJLS 0,30) m' 44,200
4 1.08.23.01.01.007.004 Seng Talang 0,60 M ( BJLS 0,30) m' 28,150
1.08.23.01.01.008 Baja/Besi
1 1.08.23.01.01.008.001 Besi Beton Polos Kg 8,850
2 1.08.23.01.01.008.002 Besi Beton Ulir Kg 10,050
3 1.08.23.01.01.008.003 Besi Profil Siku Kg 10,050
4 1.08.23.01.01.008.004 Besi Plat Strip Kg 12,750
5 1.08.23.01.01.008.005 Besi Profil WF Balk Kg 11,200
6 1.08.23.01.01.008.006 Besi Profil C Beugel/Baut Kg 10,650
7 1.08.23.01.01.008.007 Besi Wire Mesh m6 m2 29,750
8 1.08.23.01.01.008.008 Besi Wire Mesh m8 m2 52,850
9 1.08.23.01.01.008.009 Besi Wire Mesh m10 m2 84,800
10 1.08.23.01.01.008.010 Besi Plat Bordes 2 mm m2 216,550
11 1.08.23.01.01.008.011 Besi Plat Bordes 3 mm m2 275,700
12 1.08.23.01.01.008.012 Bondek Uk. Tebal 0,75, Lebar 1 m m2 97,800
1.08.23.01.01.013 Tegel
1 1.08.23.01.01.013.001 Keramik Roman, Uk. 20 x 20 Motif m2 137,550
2 1.08.23.01.01.013.002 Keramik Roman, Uk. 30 x 30 Motif m2 130,100
3 1.08.23.01.01.013.003 Keramik Roman, Uk. 40 x 40 Motif m2 140,400
4 1.08.23.01.01.013.004 Keramik Roman, Uk. 50 x 50 Motif m2 177,650
5 1.08.23.01.01.013.005 Keramik Roman, Uk. 20 x 20 Polos m2 130,100
6 1.08.23.01.01.013.006 Keramik Roman, Uk. 30 x 30 Polos m2 130,100
7 1.08.23.01.01.013.007 Keramik Roman, Uk. 40 x 40 Polos m2 140,400
8 1.08.23.01.01.013.008 Keramik Roman, Uk. 50 x 50 Polos m2 167,950
9 1.08.23.01.01.013.009 Keramik Asia Tile, Uk. 20 x 20 Motif m2 53,300
10 1.08.23.01.01.013.010 Keramik Asia Tile, Uk. 30 x 30 Motif m2 45,300
11 1.08.23.01.01.013.011 Keramik Asia Tile, Uk. 40 x 40 Motif m2 50,450
12 1.08.23.01.01.013.012 Keramik Asia Tile, Uk. 40 x 40 Polos m2 44,700
13 1.08.23.01.01.013.013 Keramik Asia Tile, Uk. 50 x 50 Polos m2 96,300
14 1.08.23.01.01.013.014 Keramik Hercules, Uk. 40 x 40 Motif m2 57,300
15 1.08.23.01.01.013.015 Keramik Hercules, Uk. 40 x 40 Polos m2 49,100
16 1.08.23.01.01.013.016 Keramik Mulia, Uk. 20 x 20 Motif m2 47,450
17 1.08.23.01.01.013.017 Keramik Mulia, Uk. 30 x 30 Motif m2 49,300
18 1.08.23.01.01.013.018 Keramik Mulia, Uk. 20 x 20 Polos m2 44,400
19 1.08.23.01.01.013.019 Keramik Mulia, Uk. 30 x 30 Polos m2 42,950
20 1.08.23.01.01.013.020 Keramik Milan, Uk. 40 x 40 Motif m2 71,200
21 1.08.23.01.01.013.021 Keramik Milan, Uk. 50 x 50 Motif m2 124,600
22 1.08.23.01.01.013.022 Keramik Milan, Uk. 40 x 40 Polos m2 66,600
23 1.08.23.01.01.013.023 Keramik Milan, Uk. 50 x 50 Polos m2 96,900
24 1.08.23.01.01.013.024 Keramik Arwana, Uk. 20 x 20 Motif m2 50,700
25 1.08.23.01.01.013.025 Keramik Arwana, Uk. 30 x 30 Motif m2 48,000
26 1.08.23.01.01.013.026 Keramik Arwana, Uk. 40 x 40 Motif m2 52,150
27 1.08.23.01.01.013.027 Keramik Arwana, Uk. 20 x 20 Polos m2 43,150
28 1.08.23.01.01.013.028 Keramik Arwana, Uk. 30 x 30 Polos m2 38,850
29 1.08.23.01.01.013.029 Keramik Arwana, Uk. 40 x 40 Polos m2 46,250
30 1.08.23.01.01.013.030 Keramik Dinding Mulia, Uk. 20 x 20 Polos m2 41,300
31 1.08.23.01.01.013.031 Keramik Dinding Mulia, Uk. 20 x 20 Motif m2 44,700
32 1.08.23.01.01.013.032 Keramik Dinding Asia Tile, Uk. 20 x 25 Polos m2 60,200
33 1.08.23.01.01.013.033 Keramik Dinding Asia Tile, Uk. 20 x 25 Motif m2 62,500
34 1.08.23.01.01.013.034 Keramik Dinding Mulia, Uk. 20 x 25 Polos m2 60,200
35 1.08.23.01.01.013.035 Keramik Dinding Mulia, Uk. 20 x 25 Motif m2 63,050
36 1.08.23.01.01.013.036 Keramik Dinding Mulia, Uk. 25 x 40 Polos m2 67,650
37 1.08.23.01.01.013.037 Keramik Dinding Mulia, Uk. 25 x 40 Motif m2 69,950
38 1.08.23.01.01.013.038 Keramik Dinding Mulia, Uk. 30 x 30 Polos m2 37,850
39 1.08.23.01.01.013.039 Keramik Dinding Mulia, Uk. 30 x 30 Motif m2 42,450
40 1.08.23.01.01.013.040 Keramik Dinding Roman Uk. 30 x 60 Polos m2 151,900
41 1.08.23.01.01.013.041 Keramik Dinding Roman Uk. 30 x 60 Motif m2 162,750

Pemerintah Kota Madiun 53


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
42 1.08.23.01.01.013.042 Keramik Dinding Roman Uk. 25 x 50 Polos m2 110,600
43 1.08.23.01.01.013.043 Keramik Dinding Roman Uk. 25 x 50 Motif m2 123,250
44 1.08.23.01.01.013.044 Keramik Dinding Roman Uk. 20 x 40 Polos m2 99,750
45 1.08.23.01.01.013.045 Keramik Dinding Roman Uk. 20 x 40 Motif m2 107,750
46 1.08.23.01.01.013.046 Keramik Dinding Roman Uk. 20 x 60 Polos m2 151,900
47 1.08.23.01.01.013.047 Keramik Dinding Roman Uk. 20 x 60 Motif m2 165,050
48 1.08.23.01.01.013.048 Tegel Abu - Abu 20 x 20 cm m2 25,700
49 1.08.23.01.01.013.049 List keramik (Kuku Macan) p = 10 cm Buah 1,800
50 1.08.23.01.01.013.050 List keramik dinding t = 10 cm m' 22,100
51 1.08.23.01.01.013.051 Step Nosing 10x20 Buah 17,200
52 1.08.23.01.01.013.052 Plint Keramik 10x40 Buah 17,950
53 1.08.23.01.01.013.053 Homogeneus Tile Granito 40 x 40 cm type Salsa m2 248,750
unpolished
54 1.08.23.01.01.013.054 Homogeneus Tile Granito 40 x 40 cm type Salsa m2 287,050
polished
55 1.08.23.01.01.013.055 Homogeneus Tile Granito 40 x 40 cm type Palazzo m2 300,100
Silver polished
56 1.08.23.01.01.013.056 Homogeneus Tile Granito 40 x 40 cm type Palazzo m2 320,250
Gold polished
57 1.08.23.01.01.013.057 Homogeneus Tile Granito 60 x 60 cm type Salsa Ivory m2 393,250
polished
58 1.08.23.01.01.013.058 Homogeneus Tile Granito 60 x 60 cm type Salsa m2 341,550
Crystal (Polished)
59 1.08.23.01.01.013.059 Homogeneus Tile Granito 60 x 60 cm type Salsa m2 242,100
Oasys (Unpolished)
60 1.08.23.01.01.013.060 Homogeneus Tile Granito 60 x 60 cm type Palazzo m2 341,700
Silver polished
61 1.08.23.01.01.013.061 Homogeneus Tile Granito 60 x 60 cm type Palazzo m2 361,850
Gold polished
62 1.08.23.01.01.013.062 Homogeneus Tile Essenza, 40 x 40 cm Polished m2 318,650
63 1.08.23.01.01.013.063 Homogeneus Tile Essenza, 40 x 40 cm Unpolished m2 286,550
64 1.08.23.01.01.013.064 Homogeneus Tile Essenza, 60 x 60 cm Polished m2 410,350
65 1.08.23.01.01.013.065 Homogeneus Tile Essenza, 60 x 60 cm Unpolished m2 348,450
66 1.08.23.01.01.013.066 Homogeneus Tile Uk. 60 x 60 ex Cina m2 152,350
67 1.08.23.01.01.013.067 Homogeneus Tile Uk. 80 x 80 ex Cina m2 221,450
68 1.08.23.01.01.013.068 Marmer Brevia Premium / Marfil Lokal m 697,800
69 1.08.23.01.01.013.069 Marmer Cream malaga premium m 374,300
70 1.08.23.01.01.013.070 Marmer Cream malaga standart m 380,850
71 1.08.23.01.01.013.071 Marmer Import Warna putih ex Tulungagung m 253,700
72 1.08.23.01.01.013.072 Marmer Import Trevertine Romano Turkey Sleb m 907,300
(Filled)
73 1.08.23.01.01.013.073 Marmer Import Trevertine Romano Turkey Sleb m 888,200
(unFilled)
74 1.08.23.01.01.013.074 Marmer Import Bade Seba China 60XPJG (Poles) m' 501,400

75 1.08.23.01.01.013.075 Marmer Import Bianco Sardo 60XPJG (Poles) m' 399,950


76 1.08.23.01.01.013.076 Marmer Import Black Galaxy SS Super India 60- m' 729,450
80XJPG (Poles)
77 1.08.23.01.01.013.077 Marmer Import Black Galaxy India Slab (Poles) m 1,014,750
1.08.23.01.01.014 Genteng
1 1.08.23.01.01.014.001 Genteng Beton Natural Buah 11,950
2 1.08.23.01.01.014.002 Genteng Beton finish Cat Buah 13,750
3 1.08.23.01.01.014.003 Genteng Bubungan Glasur Buah 24,500
4 1.08.23.01.01.014.004 Genteng Bubungan Lokal Buah 7,800
5 1.08.23.01.01.014.005 Genteng Bubungan Gandusari Buah 7,800
6 1.08.23.01.01.014.006 Genteng Bubungan Karangpilang Buah 21,800
7 1.08.23.01.01.014.007 Genteng Bubungan Mantili Buah 8,400
8 1.08.23.01.01.014.008 Genteng Bubungan Beton Buah 19,150
9 1.08.23.01.01.014.009 Genteng Kaca Buah 25,700
10 1.08.23.01.01.014.010 Genteng Kodokan Lokal Buah 2,100
11 1.08.23.01.01.014.011 Genteng Kodokan Gandusari Buah 2,400
12 1.08.23.01.01.014.012 Genteng Kodokan Karangpilang Buah 5,550
13 1.08.23.01.01.014.013 Genteng Metal Motif Pasir (Eks Multi Roof), Uk. Lembar 234,350
0,77 m x 1 m
14 1.08.23.01.01.014.014 Genteng Metal Polos (Eks Surya Roof), Uk. 0,77 m Lembar 117,200
x 0.80 m
15 1.08.23.01.01.014.015 Genteng Glazur KIA Buah 11,500

Pemerintah Kota Madiun 54


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
16 1.08.23.01.01.014.016 Genteng Glazur Kamuri Buah 12,050
17 1.08.23.01.01.014.017 Genteng Slumpring Lokal Buah 1,700
18 1.08.23.01.01.014.018 Genteng Lokal Press Talang Buah 2,050
19 1.08.23.01.01.014.019 Genteng Mantil Buah 3,000
20 1.08.23.01.01.014.020 Genteng Bubungan Zincalum m2 33,850
21 1.08.23.01.01.014.021 Genteng Metal Bitumen m2 167,150
22 1.08.23.01.01.014.022 Akhiran Genteng Glasur Buah 41,050
23 1.08.23.01.01.014.023 Nok Glazur 2 arah Buah 63,900
24 1.08.23.01.01.014.024 Nok Glazur 3 arah Buah 94,350
25 1.08.23.01.01.014.025 Nok Glazur 4 arah Buah 234,350
26 1.08.23.01.01.014.026 Nok Stel Metal 90 cm Lembar 63,900
27 1.08.23.01.01.014.027 Atap Sirap kayu Ulin T = 4 mm P = 58 cm L = 8 Buah 3,000
cm
28 1.08.23.01.01.014.028 Atap Zincalume T = 0,3 mm, Lebar 0,75 m2 51,600
29 1.08.23.01.01.014.029 Atap Zincalume T = 0,35 mm m2 82,550
30 1.08.23.01.01.014.030 Atap Zincalume T = 0,4 mm m2 89,400
31 1.08.23.01.01.014.031 Atap Zincalume T = 0,45 mm m2 91,400
32 1.08.23.01.01.014.032 Atap Zincalume T = 0,5 mm m2 100,300
33 1.08.23.01.01.014.033 Atap rangka Hollow Atap Zincalum (Harga Pasang Jadi) m2 268,650

34 1.08.23.01.01.014.034 Atap rangka Hollow Atap Polycarbonat Bergaransi m2 316,400


(Harga Pasang Jadi) Eks Twin Lite

35 1.08.23.01.01.014.035 Atap rangka Hollow Atap Polycarbonat Non Garansi m2 175,750


(Harga Pasang Jadi) Eks Solar Lite

36 1.08.23.01.01.014.036 Plafond rangka hollow + Gypsum + m2 149,000


Pengecatan (terpasang)
37 1.08.23.01.01.014.037 Rangka Plafond Metal (Terpasang) Tebal Metal Furing : m2 134,750
Puring 4,5 mm, Tebal Penutup Plafond
(Gypsum) : 9 mm
38 1.08.23.01.01.014.038 Rangka Partisi Metalstud (Terpasang), Gypsum 2 Sisi Uk. 9 m2 206,300
mm
39 1.08.23.01.01.014.039 Rangka Partisi Metalstud (Terpasang), GRC 2 Sisi Uk. Tebal m2 189,150
3,5 mm
40 1.08.23.01.01.014.040 Rangka Partisi Metalstud (Terpasang), GRC 2 Sisi Uk. Tebal m2 200,600
4,5 mm
41 1.08.23.01.01.014.041 Rangka Partisi Metalstud (Terpasang), GRC 2 Sisi Uk. Tebal m2 257,900
6 mm
42 1.08.23.01.01.014.042 Rangka Partisi Metalstud (Terpasang), GRC 2 Sisi Uk. Tebal m2 292,300
9 mm
43 1.08.23.01.01.014.043 Pasang Reng Usuk Baja Ukuran Reng. 40 - 50, Ukuran Usuk m2 177,650
Ringan 70 - 75, Ketebalan Minimal 0,7
(terpasang)
44 1.08.23.01.01.014.044 Auning Rangka Hollow (terpasang) m2 304,450
45 1.08.23.01.01.014.045 Bondek 1m x 6 m x 0,75 mm m 124,200
46 1.08.23.01.01.014.046 Bondek 1m x 6 m x 0,65 mm m 114,650
1.08.23.01.01.015 Buis Beton
1 1.08.23.01.01.015.001 Buis Beton Ukuran. 60 x 50 cm Bulat Buah 63,050
2 1.08.23.01.01.015.002 Buis Beton Ukuran. 80 x 50 cm Bulat Buah 126,100
3 1.08.23.01.01.015.003 Buis Beton Ukuran. 100 x 50 cm Bulat Buah 183,400
4 1.08.23.01.01.015.004 Buis Beton Ukuran. 15 x 100 cm Belahan Buah 21,800
5 1.08.23.01.01.015.005 Buis Beton Ukuran. 20 x 100 cm Belahan Buah 25,800
6 1.08.23.01.01.015.006 Buis Beton Ukuran. 30 x 100 cm Belahan Buah 34,400
7 1.08.23.01.01.015.007 Buis Beton Ukuran. 15 x 100 cm Bulat Buah 43,600
8 1.08.23.01.01.015.008 Buis Beton Ukuran. 20 x 100 cm Bulat Buah 51,600
9 1.08.23.01.01.015.009 Buis Beton Ukuran. 30 x 100 cm Bulat Buah 68,800
10 1.08.23.01.01.015.010 Buis Beton Ukuran. 40 x 100 cm Bulat Buah 86,000
11 1.08.23.01.01.015.011 Buis Beton Ukuran. 50 x 100 cm Bulat Buah 103,150
12 1.08.23.01.01.015.012 Buis Beton Ukuran. 60 x 100 cm Bulat Buah 126,100
13 1.08.23.01.01.015.013 Tutup Buis Beton Ukuran. 80 cm Buah 137,550
14 1.08.23.01.01.015.014 Tutup Buis Beton Ukuran. 100 cm Buah 229,250
1.08.23.01.01.022 Asbes
1 1.08.23.01.01.022.001 Asbes Gelombang Besar 0,5 x 240 x 105 Lembar 105,700
2 1.08.23.01.01.022.002 Asbes Gelombang Besar 0,5 x 300 x 105 Lembar 133,750
3 1.08.23.01.01.022.003 Asbes Gelombang Kecil 0,35 x 180 x 80 Lembar 61,250
4 1.08.23.01.01.022.004 Asbes Gelombang Kecil 0,35 x 240 x 80 Lembar 81,300

Pemerintah Kota Madiun 55


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
5 1.08.23.01.01.022.005 Asbes Gelombang Kecil 0,4 x 210 x 103 Lembar 88,500
6 1.08.23.01.01.022.006 Asbes Gelombang Kecil 0,4 x 300 x 103 Lembar 106,700
7 1.08.23.01.01.022.007 Talang PVC U ( 4 m' ) Lonjor 100,900
8 1.08.23.01.01.022.008 Talang Karpet 0,90 M m' 22,350
9 1.08.23.01.01.022.009 Talang Metal Bahan : Baja Galvanis m 137,550
10 1.08.23.01.01.022.010 Talang Air Baja Ringan Uk. 60 cm m 53,750
11 1.08.23.01.01.022.011 Talang Air Baja Ringan Uk. 90 cm m 77,600
12 1.08.23.01.01.022.012 Nok Stel Gelombang Asbes Buah 39,000
13 1.08.23.01.01.022.013 Fiber Glass Gelombang 0,80 x 3,00 m Lembar 118,050
1.08.23.01.01.023 Aluminium
1 1.08.23.01.01.023.001 Alumunium Foil Single Side m2 10,150
2 1.08.23.01.01.023.002 Alumunium Foil Double Side m2 13,150
1.08.23.01.01.024 Kusen, Pintu, dan Pagar
1 1.08.23.01.01.024.001 Pintu harmonika exs. Jombang (Include Finishing m2 981,850
Cat) (terpasang) Tebal 0,9 mm
2 1.08.23.01.01.024.002 Pintu Kaca Tempered Tebal 1 cm + (Fitting Set, Handle Daun 3,260,250
dan Floor Hinge), Ukuran. 2,1 x 1 m Pintu
(terpasang)
3 1.08.23.01.01.024.003 Pintu KM/WC PVC 200 x 70 cm Unit 298,450
4 1.08.23.01.01.024.004 Pintu Alluminium KM/WC Uk. 185 x 65 cm Unit 279,350
5 1.08.23.01.01.024.005 Rollingdoor Onesheet Solid (terpasang) m2 584,550
6 1.08.23.01.01.024.006 Rollingdoor Onesheet Semi Perforeted m2 630,400
(terpasang)
7 1.08.23.01.01.024.007 Rollingdoor Onesheet Full Perforeted m2 745,000
(Terpasang)
8 1.08.23.01.01.024.008 Tiang Tengah Rollingdoor Buah 527,250
9 1.08.23.01.01.024.009 Pagar hollow 4 cm jarak 6 cm (Include Finishing m2 457,000
Cat) (terpasang)
10 1.08.23.01.01.024.010 Pagar baja ( BRC ) 240 x 120 m2 355,300
11 1.08.23.01.01.024.011 Pagar baja ( BRC ) 240 x 150 m2 406,900
12 1.08.23.01.01.024.012 Tiang BRC Tinggi. 240 cm, Dia. 2" Buah 248,400
13 1.08.23.01.01.024.013 Tiang BRC Tinggi. 120 cm, Dia. 2" Buah 122,100
14 1.08.23.01.01.024.014 Tiang BRC Tinggi. 150 cm, Dia. 2" Buah 155,300
15 1.08.23.01.01.024.015 Daun pintu Alumunium acc Alpha/ATT lengkap warna m2 761,900
(terpasang)
16 1.08.23.01.01.024.016 Daun pintu Alumunium acc Alpha/ATT lengkap putih m2 714,200
(terpasang)
17 1.08.23.01.01.024.017 Daun jendela Kaca acc Alpha/ATT lengkap warna m2 534,100
Alumunium (terpasang)
18 1.08.23.01.01.024.018 Daun jendela Kaca acc Alpha/ATT lengkap putih m2 485,600
Alumunium (terpasang)
19 1.08.23.01.01.024.019 Kusen Alluminium 3" Putih ex alexindo (terpasang) m' 99,600
20 1.08.23.01.01.024.020 Kusen Alluminium 3" Warna ex alexindo (terpasang) m' 99,600
21 1.08.23.01.01.024.021 Kusen Alluminium 4" Putih ex alexindo (terpasang) m' 111,350
22 1.08.23.01.01.024.022 Kusen Alluminium 4" Warna ex alexindo (terpasang) m' 111,350
23 1.08.23.01.01.024.023 Kusen Alluminium 3" Putih ex indall (terpasang) m' 95,550
24 1.08.23.01.01.024.024 Kusen Alluminium 3" Warna ex indall (terpasang) m' 101,500
25 1.08.23.01.01.024.025 Kusen Alluminium 4" Putih ex indall (terpasang) m' 99,100
26 1.08.23.01.01.024.026 Kusen Alluminium 4" Warna ex indall (terpasang) m' 104,500
27 1.08.23.01.01.024.027 Jalusi aluminium (terpasang) m 494,850
28 1.08.23.01.01.024.028 Kerangka Nako m2 114,150
29 1.08.23.01.01.024.029 spring knife Buah 41,050
30 1.08.23.01.01.024.030 siku jendela Buah 35,150
31 1.08.23.01.01.024.031 Kunci Tanam setara "Yale" Set 176,150
32 1.08.23.01.01.024.032 Kunci Tanam setara "Beluci" Set 195,750
33 1.08.23.01.01.024.033 Sealant Kaleng 39,300
34 1.08.23.01.01.024.034 Rel pintu geser tunggal + acc Unit 336,900
35 1.08.23.01.01.024.035 Door closer Unit 184,750
36 1.08.23.01.01.024.036 Floor hinge Set 815,550
37 1.08.23.01.01.024.037 Partisi Rangka profil C + Penutup Gypsum m2 184,000
Uk. 9 mm (terpasang)
38 1.08.23.01.01.024.038 Wallpaper (terpasang) m2 80,000
39 1.08.23.01.01.024.039 Allumunium composite panel 4 mm (exs. China) + Rangka m 587,350
Aluminium Hollow (terpasang)

40 1.08.23.01.01.024.040 Kait / hak angin kuningan Pasang 43,000


41 1.08.23.01.01.024.041 Handle pintu Buah 257,750

Pemerintah Kota Madiun 56


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
42 1.08.23.01.01.024.042 Handle jendela Buah 16,600
43 1.08.23.01.01.024.043 Engsel Jendela nylon Buah 21,500
44 1.08.23.01.01.024.044 Engsel Pintu Buah 30,700
45 1.08.23.01.01.024.045 Grendel pintu kuningan 3" Buah 20,000
46 1.08.23.01.01.024.046 Grendel jendela kuningan Buah 16,600
47 1.08.23.01.01.024.047 Grendel tanam Set 66,900
48 1.08.23.01.01.024.048 Grendel Rakitan Buah 23,450
1.08.23.01.01.025 Gypsum Board dan Kalsi Board
1 1.08.23.01.01.025.001 List gypsum lebar 7 cm (terpasang) Lembar 13,750
2 1.08.23.01.01.025.002 List gypsum lebar 12 cm (terpasang) Lembar 16,750
3 1.08.23.01.01.025.003 List gypsum lebar 15 cm (terpasang) Lembar 23,900
4 1.08.23.01.01.025.004 Gypsum Board tbl 8mm, uk 120x180 Lembar 71,050
5 1.08.23.01.01.025.005 Gypsum Board tbl 9mm, uk 120x240 Lembar 78,800
6 1.08.23.01.01.025.006 Kalsiboard 1,00 x 1 ,00 m ex Gresik Lembar 19,950
7 1.08.23.01.01.025.007 Kalsiboard 1,20 x 2,40 m ex Gresik Lembar 64,450
8 1.08.23.01.01.025.008 Papan GRC t = 9 mm lebar = 20 cm Lembar 60,300
9 1.08.23.01.01.025.009 Papan GRC t = 9 mm lebar = 30 cm Lembar 68,650
10 1.08.23.01.01.025.010 Papan GRC t = 9 mm lebar = 20 cm m' 23,300
11 1.08.23.01.01.025.011 Papan GRC t = 9 mm lebar = 30 cm m' 28,100
12 1.08.23.01.01.025.012 Fiber semen rata ex Gresik Superata Exl, Uk. Lembar 20,900
100 x 100 x 3 cm
1.08.23.01.01.026 Paku
1 1.08.23.01.01.026.001 Paku Biasa Kg 19,550
2 1.08.23.01.01.026.002 Paku Anti Karat Kg 23,950
3 1.08.23.01.01.026.003 Paku Kalsiboard Kg 26,400
4 1.08.23.01.01.026.004 Paku Keling Buah 1,250
5 1.08.23.01.01.026.005 Skrup Asbes / Paku Pancing Buah 1,850
6 1.08.23.01.01.026.006 Skrup Kayu Besi Buah 650
7 1.08.23.01.01.026.007 Dinabolt Buah 4,300
1.08.23.01.01.027 Mur - Baut
1 1.08.23.01.01.027.001 Mur Baut besi siku Dia 3/8" (9,5 mm) L = 2" (5 Buah 1,800
cm)
2 1.08.23.01.01.027.002 Baut Drilling Buah 500
1.08.23.01.01.028 Perlengkapan Kamar Mandi dan Dapur
1 1.08.23.01.01.028.001 Closed Duduk (Ex TOTO) + Watertank + Klep Unit 2,819,450
2 1.08.23.01.01.028.002 Closed Duduk Ex INA + Selang + Kran Unit 1,260,750
3 1.08.23.01.01.028.003 Closed Jongkok Ex INA Buah 200,600
4 1.08.23.01.01.028.004 Closed Jongkok Ex TOTO Buah 341,550
5 1.08.23.01.01.028.005 Shower standar Buah 87,900
6 1.08.23.01.01.028.006 Wastafel Besar Standar + Avour (Ex INA) Buah 397,700
7 1.08.23.01.01.028.007 Wastafel Kecil Standar + Avour(Ex INA) Buah 343,850
8 1.08.23.01.01.028.008 Bak cuci piring 60 x 90 cm ex Metako Buah 247,750
9 1.08.23.01.01.028.009 Bak cuci ex Visa tebal Buah 286,550
10 1.08.23.01.01.028.010 Bak mandi fiber glass kotak Buah 206,300
11 1.08.23.01.01.028.011 Bak mandi fiber glass sudut Buah 263,650
12 1.08.23.01.01.028.012 Floor Drain plastic Buah 17,950
13 1.08.23.01.01.028.013 Floor Drain stainless steel Buah 35,850
14 1.08.23.01.01.028.014 Urinoir Ex TOTO Bh 1,902,950
15 1.08.23.01.01.028.015 Water Tank Penguin, Fiber, 500 Liter Buah 1,318,050
16 1.08.23.01.01.028.016 Water Tank Penguin, Fiber, 1000 Liter Buah 2,177,650
17 1.08.23.01.01.028.017 Water Tank Penguin, Fiber, 2000 Liter Buah 4,068,700
18 1.08.23.01.01.028.018 Water Tank Penguin, Fiber, 3000 Liter Buah 5,787,900
19 1.08.23.01.01.028.019 Water Tank Penguin, Fiber, 5000 Liter Buah 8,939,700
20 1.08.23.01.01.028.020 Water Tank Tirta, Stainless Steel, 500 Liter Buah 2,177,650
21 1.08.23.01.01.028.021 Water Tank Tirta, Stainless Steel, 1000 Liter Buah 2,865,300
22 1.08.23.01.01.028.022 Water Tank Tirta, Stainless Steel, 1200 Liter Buah 3,151,850
23 1.08.23.01.01.028.023 Water Tank Tirta, Stainless Steel, 1500 Liter Buah 3,438,350
24 1.08.23.01.01.028.024 Water Tank Tirta, Stainless Steel, 1800 Liter Buah 3,896,800
25 1.08.23.01.01.028.025 Water Tank Tirta, Stainless Steel, 2000 Liter Buah 4,045,800
26 1.08.23.01.01.028.026 Stop Kran Onda, Diameter 1" Buah 103,150
27 1.08.23.01.01.028.027 Kran air Logam Buah 38,800
28 1.08.23.01.01.028.028 Kran Cabang 2 Wasser Buah 250,700
29 1.08.23.01.01.028.029 Kran Cabang 3 Wasser Buah 316,400
30 1.08.23.01.01.028.030 Kran air plus shower (eks Onda) Buah 214,900
1.08.23.01.01.031 Water Proofing
1 1.08.23.01.01.031.001 Water Proofing No Drop, 1 Kg Kg 54,950
2 1.08.23.01.01.031.002 Water proofing Aquaprof, 1 Kg Kg 52,750

Pemerintah Kota Madiun 57


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
3 1.08.23.01.01.031.003 Water proofing Membran (terpasang) m2 154,650
4 1.08.23.01.01.031.004 Water Proofing Membran Bakar (Terpasang) m2 114,650
1.08.23.01.01.034 Roster
1 1.08.23.01.01.034.001 Rooster Kerawangan 11 x 12 x 24 cm Buah 6,750
2 1.08.23.01.01.034.002 Rooster Kerawangan 11 x 22 x 22 cm Buah 5,550
3 1.08.23.01.01.034.003 Rooster Beton 11 x 20 x 20 cm Buah 9,850
1.08.23.01.01.036 Amplas
1 1.08.23.01.01.036.001 Kertas Gosok Lembar 4,800
1.08.23.01.01.042 Kuas
1 1.08.23.01.01.042.001 Kuas besar, 6" Buah 22,700
2 1.08.23.01.01.042.002 Kuas kecil, 4" Buah 15,500
3 1.08.23.01.01.042.003 Kuas kecil, 1" Buah 4,600
1.08.23.01.01.043 Lem
1 1.08.23.01.01.043.001 Lem Kayu Kg 14,100
2 1.08.23.01.01.043.002 Lem Pipa PVC 400 g Kaleng 58,600
1.08.23.01.01.050 Selang
1 1.08.23.01.01.050.001 Selang Spiral 1,5" Meter 32,900
2 1.08.23.01.01.050.002 Selang Spiral 3" Meter 81,850
3 1.08.23.01.01.050.003 Selang Serabut 1,5" Meter 58,500
4 1.08.23.01.01.050.004 Selang Serabut 2" Meter 105,450
1.08.23.01.01.055 Paving Stone
1 1.08.23.01.01.055.001 Paving Stone Bata, 8 cm Abu Abu - KW1 m2 86,000
2 1.08.23.01.01.055.002 Paving Stone Bata, 8 cm Warna - KW1 m2 97,450
3 1.08.23.01.01.055.003 Paving Stone Persegi, 8 cm Abu Abu - KW1 m2 86,000
4 1.08.23.01.01.055.004 Paving Stone Persegi, 8 cm Warna - KW1 m2 97,450
5 1.08.23.01.01.055.005 Paving Stone Bata, 6 cm Abu Abu - KW1 m2 68,800
6 1.08.23.01.01.055.006 Paving Stone Bata, 6 cm Abu Abu - KW2 m2 63,050
7 1.08.23.01.01.055.007 Paving Stone Bata, 6 cm Warna - KW1 m2 80,250
8 1.08.23.01.01.055.008 Paving Stone Bata, 6 cm Warna - KW2 m2 74,500
9 1.08.23.01.01.055.009 Paving Stone Segi Enam, 8 cm Abu Abu - KW1 m2 86,000

10 1.08.23.01.01.055.010 Paving Stone Segi Enam, 8 cm Warna - KW1 m2 97,450


11 1.08.23.01.01.055.011 Paving Stone Segi Enam, 6 cm Abu Abu - KW1 m2 68,800

12 1.08.23.01.01.055.012 Paving Stone Segi Enam, 6 cm Abu Abu - KW2 m2 63,050

13 1.08.23.01.01.055.013 Paving Stone Segi Enam, 6 cm Warna - KW1 m2 80,250


14 1.08.23.01.01.055.014 Paving Stone Segi Enam, 6 cm Warna - KW2 m2 74,500
15 1.08.23.01.01.055.015 Concrete Block Paving Bata Abu-abu 6 cm ( K - 300 m2 86,000
)
16 1.08.23.01.01.055.016 Concrete Block Paving Bata Abu-abu 6 cm ( K - 400 m2 97,450
)
17 1.08.23.01.01.055.017 Concrete Block Paving Bata Warna 6 cm ( K - 300 ) m2 97,450

18 1.08.23.01.01.055.018 Concrete Block Paving Bata Warna 6 cm ( K - 400 ) m2 108,900

19 1.08.23.01.01.055.019 Concrete Block Paving Bata Abu-abu 8 cm ( K - m2 97,450


300 )
20 1.08.23.01.01.055.020 Concrete Block Paving Bata Abu-abu 8 cm ( K - m2 108,900
400 )
21 1.08.23.01.01.055.021 Concrete Block Paving Bata Warna 8 cm ( K - 300 ) m2 108,900

22 1.08.23.01.01.055.022 Concrete Block Paving Bata Warna 8 cm ( K - 400 ) m2 120,350

23 1.08.23.01.01.055.023 Paving Stone Uskup m2 80,250


24 1.08.23.01.01.055.024 Paving Stone Kanstain, 18 x 10 x 40 cm (Kanstain Biji 11,500
Kecil)
25 1.08.23.01.01.055.025 Paving Stone Kanstain, 18 x 15 x 50 cm Profil Biji 17,200
(Kanstain Kecil Profil)
26 1.08.23.01.01.055.026 Paving Stone Kanstain, 35 x 15 x 50 cm Profil Biji 34,400
(Kanstain Besar)
27 1.08.23.01.01.055.027 Paving Stone Kanstain, 25 x 15 x 40 cm (Kanstain Biji 22,950
Sedang)
28 1.08.23.01.01.055.028 Paving Stone Kanstein Taman/Sepatu Biji 5,750
29 1.08.23.01.01.055.029 Paving Stone Bataco 10 x 20 x 40 cm (K-125) Biji 6,900

Pemerintah Kota Madiun 58


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
30 1.08.23.01.01.055.030 Paving Stone Grass block 10 x 36 x 53 cm (K- Biji 23,900
125)
1.08.23.01.01.066 U-Dicth
1 1.08.23.01.01.066.001 U-Dicth 5 T U 30.30.120.5 cm Buah 359,900
2 1.08.23.01.01.066.002 U-Dicth 5 T U 30.40.120.5 cm Buah 425,250
3 1.08.23.01.01.066.003 U-Dicth 5 T U 30.50.120.5 cm Buah 488,250
4 1.08.23.01.01.066.004 U-Dicth 5 T U 40.40.120.6 cm Buah 490,700
5 1.08.23.01.01.066.005 U-Dicth 5 T U 40.50.120.6 cm Buah 614,000
6 1.08.23.01.01.066.006 U-Dicth 5 T U 40.60.120.6 cm Buah 664,750
7 1.08.23.01.01.066.007 U-Dicth 5 T U 50.50.120.6 cm Buah 607,700
8 1.08.23.01.01.066.008 U-Dicth 5 T U 50.60.120.6 cm Buah 665,700
9 1.08.23.01.01.066.009 U-Dicth 5 T U 50.70.120.6 cm Buah 790,500
10 1.08.23.01.01.066.010 U-Dicth 5 T U 60.60.120.6 cm Buah 737,550
11 1.08.23.01.01.066.011 U-Dicth 5 T U 60.70.120.6 cm Buah 819,500
12 1.08.23.01.01.066.012 U-Dicth 5 T U 60.80.120.6 cm Buah 1,033,800
13 1.08.23.01.01.066.013 U-Dicth 5 T U 80.80.120.8 cm Buah 1,277,950
14 1.08.23.01.01.066.014 U-Dicth 5 T U 80.80.120.10 cm Buah 1,471,650
15 1.08.23.01.01.066.015 U-Dicth 5 T U 80.90.120.10 cm Buah 1,722,150
16 1.08.23.01.01.066.016 U-Dicth 5 T U 80.100.120.10 cm Buah 1,933,950
17 1.08.23.01.01.066.017 U-Dicth 5 T U 100.100.120.8,5 cm Buah 1,782,700
18 1.08.23.01.01.066.018 U-Dicth 5 T U 100.100.120.10 cm Buah 1,865,900
19 1.08.23.01.01.066.019 U-Dicth 5 T U 100.100.120.12 cm Buah 2,053,350
20 1.08.23.01.01.066.020 U-Dicth 5 T U 100.120.120.10 cm Buah 2,444,950
21 1.08.23.01.01.066.021 U-Dicth 5 T U 100.120.120.12 cm Buah 2,777,400
22 1.08.23.01.01.066.022 U-Dicth 5 T U 120.100.120.10 cm Buah 2,430,600
23 1.08.23.01.01.066.023 U-Dicth 5 T U 120.100.120.12 cm Buah 2,737,050
24 1.08.23.01.01.066.024 U-Dicth 10 T U 30.30.120.5 cm Buah 382,000
25 1.08.23.01.01.066.025 U-Dicth 10 T U 30.40.120.5 cm Buah 418,600
26 1.08.23.01.01.066.026 U-Dicth 10 T U 30.50.120.5 cm Buah 532,050
27 1.08.23.01.01.066.027 U-Dicth 10 T U 40.40.120.6 cm Buah 528,250
28 1.08.23.01.01.066.028 U-Dicth 10 T U 40.50.120.6 cm Buah 579,950
29 1.08.23.01.01.066.029 U-Dicth 10 T U 40.60.120.6 cm Buah 675,750
30 1.08.23.01.01.066.030 U-Dicth 10 T U 50.50.120.6 cm Buah 629,100
31 1.08.23.01.01.066.031 U-Dicth 10 T U 50.60.120.6 cm Buah 735,000
32 1.08.23.01.01.066.032 U-Dicth 10 T U 50.70.120.6 cm Buah 810,650
33 1.08.23.01.01.066.033 U-Dicth 10 T U 60.60.120.6 cm Buah 813,200
34 1.08.23.01.01.066.034 U-Dicth 10 T U 60.70.120.8 cm Buah 1,061,550
35 1.08.23.01.01.066.035 U-Dicth 10 T U 60.80.120.8 cm Buah 1,137,200
36 1.08.23.01.01.066.036 U-Dicth 10 T U 80.80.120.10 cm Buah 1,710,800
37 1.08.23.01.01.066.037 U-Dicth 10 T U 80.90.120.10 cm Buah 1,979,350
38 1.08.23.01.01.066.038 U-Dicth 10 T U 80.100.120.12 cm Buah 2,357,550
39 1.08.23.01.01.066.039 U-Dicth 10 T U 100.100.120.10 cm Buah 2,368,900
40 1.08.23.01.01.066.040 U-Dicth 10 T U 100.100.120.12 cm Buah 2,642,500
41 1.08.23.01.01.066.041 U-Dicth 10 T U 100.120.120.10 cm Buah 2,811,450
42 1.08.23.01.01.066.042 U-Dicth 10 T U 100.120.120.12 cm Buah 3,119,050
43 1.08.23.01.01.066.043 U-Dicth 10 T U 120.100.120.12 cm Buah 3,064,850
44 1.08.23.01.01.066.044 U-Dicth 20 T U 30.30.120.8 cm Buah 683,350
45 1.08.23.01.01.066.045 U-Dicth 20 T U 30.40.120.8 cm Buah 788,000
46 1.08.23.01.01.066.046 U-Dicth 20 T U 30.50.120.8 cm Buah 992,200
47 1.08.23.01.01.066.047 U-Dicth 20 T U 40.40.120.8 cm Buah 866,150
48 1.08.23.01.01.066.048 U-Dicth 20 T U 40.50.120.8 cm Buah 968,250
49 1.08.23.01.01.066.049 U-Dicth 20 T U 40.60.120.8 cm Buah 1,161,150
50 1.08.23.01.01.066.050 U-Dicth 20 T U 50.50.120.8 cm Buah 1,035,100
51 1.08.23.01.01.066.051 U-Dicth 20 T U 50.60.120.8 cm Buah 1,154,850
52 1.08.23.01.01.066.052 U-Dicth 20 T U 50.70.120.10 cm Buah 1,496,500
53 1.08.23.01.01.066.053 U-Dicth 20 T U 60.60.120.10 cm Buah 1,517,950
54 1.08.23.01.01.066.054 U-Dicth 20 T U 60.70.120.10 cm Buah 1,666,700
55 1.08.23.01.01.066.055 U-Dicth 20 T U 60.80.120.10 cm Buah 1,881,000
56 1.08.23.01.01.066.056 U-Dicth 20 T U 80.80.120.12 cm Buah 2,408,000
57 1.08.23.01.01.066.057 U-Dicth 20 T U 80.90.120.12 cm Buah 2,703,000
58 1.08.23.01.01.066.058 U-Dicth 20 T U 80.100.120.12 cm Buah 3,201,000
59 1.08.23.01.01.066.059 U-Dicth 20 T U 100.100.120.15 cm Buah 4,145,250
60 1.08.23.01.01.066.060 U-Dicth 20 T U 100.100.120.20 cm Buah 5,006,350
61 1.08.23.01.01.066.061 U-Dicth 20 T U 100.120.120.15 cm Buah 5,075,700
62 1.08.23.01.01.066.062 U-Dicth 20 T U 100.120.120.20 cm Buah 5,649,300
63 1.08.23.01.01.066.063 U-Dicth 20 T U 120.100.120.15 cm Buah 4,363,400
64 1.08.23.01.01.066.064 U-Dicth 20 T U 120.100.120.20 cm Buah 5,273,600

Pemerintah Kota Madiun 59


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
1.08.23.01.01.067 Cover U-Dicth
1 1.08.23.01.01.067.001 Cover U-Dicth 5 T CU 30.6.120 cm Buah 145,000
2 1.08.23.01.01.067.002 Cover U-Dicth 5 T CU 40.8.120 cm Buah 206,800
3 1.08.23.01.01.067.003 Cover U-Dicth 5 T CU 50.10.120 cm Buah 286,200
4 1.08.23.01.01.067.004 Cover U-Dicth 5 T CU 60.10.120 cm Buah 403,450
5 1.08.23.01.01.067.005 Cover U-Dicth 5 T CU 80.10.120 cm Buah 561,050
6 1.08.23.01.01.067.006 Cover U-Dicth 5 T CU 100.12.120 cm Buah 851,000
7 1.08.23.01.01.067.007 Cover U-Dicth 5 T CU 120.12.120 cm Buah 1,158,650
8 1.08.23.01.01.067.008 Cover U-Dicth 10 T CU 30.8.120 cm Buah 213,100
9 1.08.23.01.01.067.009 Cover U-Dicth 10 T CU 40.12.120 cm Buah 330,350
10 1.08.23.01.01.067.010 Cover U-Dicth 10 T CU 50.12.120 cm Buah 387,050
11 1.08.23.01.01.067.011 Cover U-Dicth 10 T CU 60.12.120 cm Buah 506,850
12 1.08.23.01.01.067.012 Cover U-Dicth 10 T CU 80.12.120 cm Buah 833,350
13 1.08.23.01.01.067.013 Cover U-Dicth 10 T CU 100.12.120 cm Buah 985,900
14 1.08.23.01.01.067.014 Cover U-Dicth 10 T CU 120.12.120 cm Buah 1,458,700
15 1.08.23.01.01.067.015 Cover U-Dicth 20 T CU 30.12.120 cm Buah 387,050
16 1.08.23.01.01.067.016 Cover U-Dicth 20 T CU 40.12.120 cm Buah 465,250
17 1.08.23.01.01.067.017 Cover U-Dicth 20 T CU 50.15.120 cm Buah 632,900
18 1.08.23.01.01.067.018 Cover U-Dicth 20 T CU 60.15.120 cm Buah 796,800
19 1.08.23.01.01.067.019 Cover U-Dicth 20 T CU 80.15.120 cm Buah 1,239,300
20 1.08.23.01.01.067.020 Cover U-Dicth 20 T CU 100.20.120 cm Buah 2,087,800
21 1.08.23.01.01.067.021 Cover U-Dicth 20 T CU 120.20.120 cm Buah 2,549,200
1.08.23.01.01.068 Box Culvert
1 1.08.23.01.01.068.001 Box Culvert 10 T BC 80.80.120.11 cm Buah 3,120,600
2 1.08.23.01.01.068.002 Box Culvert 10 T BC 100.100.120.12,5 cm Buah 3,515,750
3 1.08.23.01.01.068.003 Box Culvert 10 T BC 150.150.120.20 cm Buah 8,493,900
4 1.08.23.01.01.068.004 Box Culvert 10 T BC 200.200.120.20 cm Buah 10,929,250
5 1.08.23.01.01.068.005 Box Culvert 20 T BC 80.80.120.11 cm Buah 3,396,400
6 1.08.23.01.01.068.006 Box Culvert 20 T BC 100.100.120.12,5 cm Buah 4,684,500
7 1.08.23.01.01.068.007 Box Culvert 20 T BC 150.150.120.20 cm Buah 10,263,100
8 1.08.23.01.01.068.008 Box Culvert 20 T BC 200.200.120.20 cm Buah 13,099,600
1.08.23.01.01.069 Beton
1 1.08.23.01.01.069.001 Beton K300(Readymix) m3 1,204,450
2 1.08.23.01.01.069.002 Beton K225(Readymix) m3 1,061,600
3 1.08.23.01.01.069.003 Beton K250(Readymix) m3 1,108,100
4 1.08.23.01.01.069.004 Mini pile persegi Uk. 20x20 (410-6 meter) Buah 162,600
5 1.08.23.01.01.069.005 Mini pile persegi Uk. 20x20 (410-3 meter) Buah 172,050
6 1.08.23.01.01.069.006 Mini pile persegi Uk. 25x25 (413-3 meter) Buah 213,300
7 1.08.23.01.01.069.007 Mini pile persegi Uk. 25x25 (413-6 meter) Buah 200,350
8 1.08.23.01.01.069.008 Mini pile Segitiga Uk. 28x28x28 (410 - 3 meter) Buah 150,850
9 1.08.23.01.01.069.009 Mini pile Segitiga Uk. 28x28x28 (410 - 6 meter) Buah 141,400
10 1.08.23.01.01.069.010 Mini pile Segitiga Uk. 32x32x32 (410 - 3 meter) Buah 205,050
11 1.08.23.01.01.069.011 Mini pile Segitiga Uk. 32x32x32 (410 - 6 meter) Buah 192,100
1.08.23.01.01.070 Kuda - Kuda Baja Ringan
1 1.08.23.01.01.070.001 Kuda - Kuda Baja Ringan Bentang, < 6 meter (Merk. m2 294,600
SMARTRUSS) (Terpasang)
2 1.08.23.01.01.070.002 Kuda - Kuda Baja Ringan Bentang, 6 meter s/d 8 meter (Merk. m2 294,600
SMARTRUSS) (Terpasang)

3 1.08.23.01.01.070.003 Kuda - Kuda Baja Ringan Bentang, 8 meter s/d 10 meter m2 318,150
(Merk. SMARTRUSS) (Terpasang)

4 1.08.23.01.01.070.004 Kuda - Kuda Baja Ringan Bentang, < 6 meter (Merk. m2 188,550
Kencana truss) (Terpasang)
5 1.08.23.01.01.070.005 Kuda - Kuda Baja Ringan Bentang, 6 meter s/d 8 meter (Merk. m2 188,550
Kencana truss) (Terpasang)

6 1.08.23.01.01.070.006 Kuda - Kuda Baja Ringan Bentang, 8 meter s/d 10 meter m2 200,350
(Merk. Kencana truss) (Terpasang)

1.08.23.01.01.999 Bahan Bangunan Lainnya


1 1.08.23.01.01.999.001 Rumput Lamur m2 5,250
2 1.08.23.01.01.999.002 Gebalan rumput m2 4,300
3 1.08.23.01.01.999.003 Tali ijuk M3 19,150
4 1.08.23.01.01.999.004 Seal Tape Buah 4,150
5 1.08.23.01.01.999.005 Huruf Buat Papan Nama Bahan : Kuningan cm 10,550
6 1.08.23.01.01.999.006 Huruf Buat Papan Nama Bahan : Akrilik cm 9,400

Pemerintah Kota Madiun 60


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
7 1.08.23.01.01.999.007 Huruf Buat Papan Nama Bahan : Stainless Steel cm 8,250
1.08.23.01.02 BAHAN KIMIA
1.08.23.01.02.999 Bahan Kimia Lainnya
1 1.08.23.01.02.999.001 Amilum / Kanji Solid (Pro Analisis) Gram 1,566
2 1.08.23.01.02.999.002 Amonium Molibdat Solid (Pro Analisis) gram 2,450
((NH4)6Mo7O24.4H2O)
3 1.08.23.01.02.999.003 Asam Asetat (CH3COOH) Liquid, Botol 250 ml (Pro Analisis) Botol 93,946

4 1.08.23.01.02.999.004 asam Askorbat (C6H8O6) (Pro Analisis) Gram 4,818


5 1.08.23.01.02.999.005 Asam Klorida (HCL) Liquid (Pro Analisis) Liter 46,973
6 1.08.23.01.02.999.006 Asam Klorida (HCL) Solid (Pro Analisis) Gram 2,650
7 1.08.23.01.02.999.007 Asam Nitrat (HNO3) (Pro Analisis) Liter 71,062
8 1.08.23.01.02.999.008 Asal Salisilat (1,2- Solid (Pro Analisis) gram 63,300
HOC6H4CO2H)
9 1.08.23.01.02.999.009 Aseton Aquous (Pro Analisis) gram 2,050
10 1.08.23.01.02.999.010 Barium Klorida (BaC12) Solid (Pro Analisis) gram 1,700
11 1.08.23.01.02.999.011 Bromkresol (BCG) Solid (Pro Analisis) gram 177,250
12 1.08.23.01.02.999.012 CaCl2 (Kalsium Klorida) Solid (Pro Analisis) gram 2,409
13 1.08.23.01.02.999.013 CHCL3 (Kloroform) (Pro Analisis) ml 964
14 1.08.23.01.02.999.014 (COOH)2.2H2O / Aquous (Pro Analisis) Gram 4,818
(COONa)2.2H2O (Asam
Oksalat)
15 1.08.23.01.02.999.015 C5FeN6Na2O (Natrium Solid (Pro Analisis) gram 76,050
Nitroprusida)
16 1.08.23.01.02.999.016 Dinatrium EDTA/EDTA Solid (Pro Analisis) gram 7,750
17 1.08.23.01.02.999.017 Eriokromsianin Solid (Pro Analisis) gram 3,650
18 1.08.23.01.02.999.018 Etil Alkohol (Etanol) Aquous (Pro Analisis) gram 2,050
19 1.08.23.01.02.999.019 Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O) Solid (Pro Analisis) Gram 1,600
(FAS / Ammonium Sulfat)
20 1.08.23.01.02.999.020 FeCl3.6H2o (Ferri Klorida) Solid (Pro Analisis) gram 6,263
21 1.08.23.01.02.999.021 Glukosa (Pro Analisis) Kg 93,946
22 1.08.23.01.02.999.022 HCL (Asam Klorida) Liquid (Pro Analisis) Liter 936,550
23 1.08.23.01.02.999.023 HOC6H4COOH (Asam Solid (Pro Analisis) Gram 63,300
Salisilat)
24 1.08.23.01.02.999.024 H2SO4 (Asam Sulfat) Liquid (Pro Analisis) Liter 197,600
25 1.08.23.01.02.999.025 Iodine(I2) Solid (Pro Analisis) Gram 24,089
26 1.08.23.01.02.999.026 Isomil Alkohol (Pro Analisis) ml 2,770
27 1.08.23.01.02.999.027 Kalium Kromat (K2CrO4) Solid (Pro Analisis) Gram 13,369
28 1.08.23.01.02.999.028 Kalsium Karbonat (Standar Solid (Pro Analisis) Gram 3,613
Ca CO3)
29 1.08.23.01.02.999.029 KMnO4 (Potasium Solid (Pro Analisis) Gram 6,263
Permanganat)
30 1.08.23.01.02.999.030 K2Cr2O7 (Kalium Dikromat) Solid (Pro Analisis) Gram 8,431

31 1.08.23.01.02.999.031 KH2PO4 (kalium Dihidrogen (Pro Analisis) Gram 2,770


Phosphat)
32 1.08.23.01.02.999.032 KIO3 (Pro Analisis) Gram 12,044
33 1.08.23.01.02.999.033 Larutan Kanji Solid (Pro Analisis) gram 350
34 1.08.23.01.02.999.034 Larutan Induk Nitrit (Pro Analisis) Gram 2,770
(NaNO2)
35 1.08.23.01.02.999.035 Mangan Sulfat Solid (Pro Analisis) Gram 4,336
(MnSO4.4H2o /
MnSO4.H2O)
36 1.08.23.01.02.999.036 Magnesium Klorida Solid (Pro Analisis) gram 1,500
Heksahidrat (MgCl2.6H2O)

37 1.08.23.01.02.999.037 Mercury II Sulfat (Hg2SO4) (Pro Analisis) Gram 42,155

38 1.08.23.01.02.999.038 Metil Jingga (MO) (Pro Analisis) gram 61,426


39 1.08.23.01.02.999.039 Metyl Merah (MM) (Pro Analisis) Gram 57,331
40 1.08.23.01.02.999.040 MgEDTA (Pro Analisis) Gram 7,829
41 1.08.23.01.02.999.041 Murexid (Pro Analisis) Gram 192,709
42 1.08.23.01.02.999.042 MgSO4.7H2O (Magnesium Solid (Pro Analisis) gram 2,409
Sulfat)
43 1.08.23.01.02.999.043 Natrium Asetat Solid (Pro Analisis) gram 3,613
(NaC2H3O2.3H2O)
44 1.08.23.01.02.999.044 Natrium Fluorida (NaF) Solid (Pro Analisis) gram 6,500

Pemerintah Kota Madiun 61


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
45 1.08.23.01.02.999.045 NaN3 (Natrium Azida) Solid (Pro Analisis) Gram 12,044
46 1.08.23.01.02.999.046 (COONa)22H2O (Natrium (Pro Analisis) Gram 4,216
Oksalat)
47 1.08.23.01.02.999.047 NaOH (Sodium Hidroksida) Solid (Pro Analisis) Gram 964

48 1.08.23.01.02.999.048 Na2CO3 (Sodium Karbonat) Solid (Pro Analisis) gram 1,807

49 1.08.23.01.02.999.049 Na2S2O3.5H2O (Na- Solid (Pro Analisis) Gram 3,132


Thiosulfat)
50 1.08.23.01.02.999.050 NH4CL (Amonium Klorida) (Pro Analisis) ml 3,011

51 1.08.23.01.02.999.051 NH4OH (Ammonia Solution) (Pro Analisis) ml 964

52 1.08.23.01.02.999.052 (NH4)2 (SO4)2 6H2O (FAS (Pro Analisis) Gram 4,216


/ Fero Ammonium Sulfat

53 1.08.23.01.02.999.053 Na2SHPO4. 12H2O (Pro Analisis) Gram 2,168


Disodium Hidrogen
Phosphat-12-Hidrat
54 1.08.23.01.02.999.054 Potasium Iodida (KI) Solid (Pro Analisis) Gram 5,781
55 1.08.23.01.02.999.055 Potasium Sianida (KCN) (Pro Analisis) Gram 8,431
56 1.08.23.01.02.999.056 Silver Nitrat (AgNO3) Solid (Pro Analisis) Gram 60,824
57 1.08.23.01.02.999.057 Silver Sulfat (Ag2SO4) (Pro Analisis) Gram 145,134
58 1.08.23.01.02.999.058 Sodium Klorida (NaCl) Solid (Pro Analisis) Gram 2,409
59 1.08.23.01.02.999.059 Sulfanilamide (Pro Analisis) Gram 30,111
(H2NC6H4SO2NH2)
1.08.23.01.04 BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
1.08.23.01.04.001 Bahan Bakar Minyak
1 1.08.23.01.04.001.001 Minyak tanah Industri/Kerosin Liter 9,000
2 1.08.23.01.04.001.002 Bio Solar Liter 5,950
3 1.08.23.01.04.001.003 Pertamina Dex Liter 9,750
4 1.08.23.01.04.001.004 Premium Liter 7,400
5 1.08.23.01.04.001.005 Pertamax Plus Liter 9,800
6 1.08.23.01.04.001.006 Pertamax Liter 8,800
7 1.08.23.01.04.001.007 LPG Tabung 12 kg Tabung 152,350
8 1.08.23.01.04.001.008 Solar Industri Liter 14,900
1.08.23.01.04.002 Minyak Pelumas
1 1.08.23.01.04.002.001 Olie SAE 20W/50 (Bensin) Liter 57,350

2 1.08.23.01.04.002.002 Olie SAE 90/140 Liter 76,450


(Perseneleng/Gardan)
3 1.08.23.01.04.002.003 Olie SAE 15W/40 (Diesel) Liter 64,500
4 1.08.23.01.04.002.004 Olie SAE 20W/50 (Bensin) 0,8 Liter Botol 51,350

5 1.08.23.01.04.002.005 Olie Minyak Pelumas Liter 40,600


6 1.08.23.01.04.002.006 Gemuk/Stenped Kg 24,700
7 1.08.23.01.04.002.007 Minyak Bekisting Liter 4,800
1.08.23.01.05 BAHAN BAKU
1.08.23.01.05.001 Kawat
1 1.08.23.01.05.001.001 Kawat / Tali Beton Kg 15,000
2 1.08.23.01.05.001.002 Kawat Harmonika m2 26,900
3 1.08.23.01.05.001.003 Kawat duri m' 6,600
4 1.08.23.01.05.001.004 Kawat biasa ukuran 10 mm meter 8,250
5 1.08.23.01.05.001.005 Kawat biasa ukuran 12 mm meter 10,550
6 1.08.23.01.05.001.006 Kawat biasa ukuran 14 mm meter 14,100
7 1.08.23.01.05.001.007 Kawat Ayam (ayakan) m2 21,250
8 1.08.23.01.05.001.008 Kawat Ram 1 x 1 cm m2 17,600
9 1.08.23.01.05.001.009 Kawat Las Kg 45,700
10 1.08.23.01.05.001.010 Kawat Nyamuk m2 29,900
11 1.08.23.01.05.001.011 Kawat Bronjong m3 295,250
1.08.23.01.05.002 Kayu
1 1.08.23.01.05.002.001 Kayu Bakar m3 228,650
2 1.08.23.01.05.002.002 Kayu Meranti m3 4,803,550
3 1.08.23.01.05.002.003 Kayu Kruing m3 7,143,700
4 1.08.23.01.05.002.004 Kayu Kamper m3 8,786,900

Pemerintah Kota Madiun 62


KODE HARGA
NO NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN
BARANG SATUAN
1 2 3 4 5 6
5 1.08.23.01.05.002.005 Kayu Jati Papan m3 26,636,650
6 1.08.23.01.05.002.006 Kayu Jati Usuk M3 8,268,850
7 1.08.23.01.05.002.007 Kayu Jati Reng M3 6,331,950
8 1.08.23.01.05.002.008 Kayu Jati Lokal Balok ( A1 ) M3 13,698,850
9 1.08.23.01.05.002.009 Kayu Jati Lokal Balok ( A2 ) M3 19,026,200
10 1.08.23.01.05.002.010 Kayu Jati Lokal Balok ( A3 ) M3 23,475,500
11 1.08.23.01.05.002.011 Kayu Jati Perhutani Balok ( A1 ) M3 19,026,200
12 1.08.23.01.05.002.012 Kayu Jati Perhutani Balok ( A2 ) M3 22,831,450
13 1.08.23.01.05.002.013 Kayu Jati Perhutani Balok ( A3 ) M3 34,881,650
14 1.08.23.01.05.002.014 Kayu Stoot lokal M3 22,700
15 1.08.23.01.05.002.015 Kayu Perancah Batang 3,171,350
16 1.08.23.01.05.002.016 Kayu Kelapa / Glugu Batang 3,425,050
17 1.08.23.01.05.002.017 Kayu jawa M3 3,488,300
18 1.08.23.01.05.002.018 List Kayu Pelipit Meranti Lembar 18,550
19 1.08.23.01.05.002.019 List Kayu Jati Profil m' 28,700
20 1.08.23.01.05.002.020 List Kayu Pelipit Meranti m' 11,500
21 1.08.23.01.05.002.021 Multipleks t = 9 mm (1,20 x 2,40 ) m Lembar 137,550
22 1.08.23.01.05.002.022 Multipleks t = 12 mm (1,20 x 2,40 ) m Lembar 189,150
23 1.08.23.01.05.002.023 Triplek Tripleks 3 mm ( 2,40 x 1 ,20 ) m Lembar 58,600
24 1.08.23.01.05.002.024 Teakwood Teaxwood t = 4 mm ( 2,40 x 1 ,20 ) Lembar 105,700
m
25 1.08.23.01.05.002.025 Plywood Plywood Besar t = 4 mm ( 2,40 x Lembar 83,100
1,20 ) m
26 1.08.23.01.05.002.026 Bambu Utuh (Penuh). Dia. 8-10 cm Batang 30,950
27 1.08.23.01.05.002.027 Bambu Panjang 4 Meter. Dia. 8-10 cm Batang 16,050
28 1.08.23.01.05.002.028 Bambu Anyam (Gedek) m2 23,900
1.08.23.01.05.999 Bahan Baku Lainnya
1 1.08.23.01.05.999.001 Chain Saw Firman, FCS 55520 XP Unit 1,778,800
2 1.08.23.01.05.999.002 Chain Saw Makita, DCS 4610 Unit 4,417,100
3 1.08.23.01.05.999.003 Chain Saw Still, MS 381 Unit 9,848,850
4 1.08.23.01.05.999.004 Mobilisasi Peralatan Hotmix Ls 1,950,000

5 1.08.23.01.05.999.005 Testing Pekerjaan Hotmix Ttk 70,000

Pemerintah Kota Madiun 63

Anda mungkin juga menyukai