i
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Dasar Hukum.......................................................................................................2
1.3 Maksud, Tujuan dan Sasaran...............................................................................2
1.3.1. Maksud....................................................................................................2
1.3.2. Tujuan......................................................................................................2
1.3.3. Sasaran.....................................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup.....................................................................................................3
1.4.1 Ruang Lingkup Pekerjaan.......................................................................3
1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah..........................................................................3
1.5 Keluaran...............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................................4
2.1 Kebijakan Pemerintah..........................................................................................4
2.1.1. Undang-Undang No. 70 / 2021 Harmonisasi Peraturan Perpajakan.......4
2.1.2. Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengolahan Barang
Daerah 6
2.1.3. Permedagri No. 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah.................................................................................................7
2.1.4. Kepmendagri No. 050-5889 Tahun 2021 Tentang Hasil Verifikasi,
Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.......................7
2.1.5. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan
Jasa 8
2.2 Komponen Standar Harga dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah...........10
2.2.1. Standar Satuan Harga (SSH).................................................................10
2.2.2. Standar Biaya Umum (SBU).................................................................11
2.2.3. Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK).................................................11
2.2.4. Analisis Standar Biaya (ASB)...............................................................12
2.3 Barang................................................................................................................13
2.4 Harga..................................................................................................................14
ii
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
iii
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
iv
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
1
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
1.3.3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Standar
Harga adalah terlaksananya Peraturan Kepala Daerah tentang Standar Harga
Satuan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bintan
1.5 Keluaran
Produk yang dihasilkan (keluaran/ output) dari pelaksanaan pekerjaan
tersebut adalah tersusunnya SSH dan SBU Tahun 2024 sejumlah 2 buku.
2
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
4
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
a. Standarisasi Barang
b. Standarisasi Kebutuhan barang
c. Standarisasi Harga
5
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan.
Sedangkan efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan target yang
ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome
dengan output.
6
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
7
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Peraturan ini mengubah beberapa pasal yang ada pada Perarutan Presiden
No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa. Hal ini dikarenakan adanya
penyesuaian terhadap pengaturan penggunaan produk/jasa Usaha Mikro dan
Usaha Kecil serta Koperasi, dan pengaturan pengadaan jasa konstruksi yang
pembiayaannya bersumber dari APBN/APBD dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah untuk kemudahan bemsaha berdasarkan Undang- Undang Nomor 11
Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja dan penyesuaian ketentuan Sumber Daya
Manusia Pengadaan Barang/Jasa Berdasarkan Peraturan ini, Pengadaan
Barang/Jasa bertujuan untuk :
8
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
9
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Dst..
2.2.2. Standar Biaya Umum (SBU)
Standar Biaya Umum adalah harga satuan setiap unit jasa / non barang,
seperti honorarium dan perjalanan dinas yang berlaku di suatu daerah. Contoh dari
item SBU adalah sebagai berikut :
- Gaji pokok dan tunjangan
- Perjalanan dinas
- Jasa bulanan listrik
- Jasa Air PDAM
- Makan minum
- Beasiswa
- Remunerasi Tenaga Ahli
- Upah Tenaga Kerja
- Gaji Pegawai, dll
10
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Dari 4 Komponen Standar Harga pada SIPD diatas dapat dibuat bagan struktural
sebagai berikut.
11
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
2.3 Barang
Dalam pengertian ilmu ekonomi barang dan jasa merupakan hal terpenting
bagi stabilitas ekonomi di masyarakat. Definisi Barang secara umum adalah
segala benda yang berwujud atau tak berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya barang yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman, buku dan lain-lain.
Sedangkan barang yang digunakan untuk menghasilkan kebutuhan masyarakat
adalah mesin-mesin, peralatan kantor. Menurut jumlahnya barang dibedakan
menjadi beberapa kelompok yaitu:
a. Barang ekonomi yaitu barang yang terbatas jumlahnya (langka) dan
memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
b. Barang bebas yaitu barang yang memiliki kegunaan yang tersedia dalam
jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak perlu memerlukan pengorbanan
untuk memperolehnya.
12
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
2.4 Harga
Berdasarkan atas Permendagri No. 19 tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah dinyatakan bahwa Standarisasi Harga adalah
pembakuan harga barang sesuai dengan jenis, spesifikasi dan kualitas dalam 1
13
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
(satu) periode tertentu, Standarisasi harga adalah pembakuan barang menurut jenis
dan spesifikasi serta kualitasnya dalam 1 (satu) periode tertentu Beberapa tugas
dan kewenangan tersebut dalam hasil akhirnya berupa Standar Barang yang
disusun setiap Periode dan dipergunakan dalam penyusunan RKA, Buku APBD,
DPA, Buku Perubahan APBD dan DPA Perubahan APBD. Namun dalam
pelaksanaannya ternyata masih ditemukan beberapa hal yang perlu untuk
dievaluasi dalam rangka untuk mencapai efesiensi dan efektifitas anggaran
keuangan daerah seperti tercantum pada tujuan penyusunan Standar Harga.
A. Indikator Inflasi
1. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator yang umum
digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga. Perubahan IHK dari
waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan
jasa yang dikonsumsi masyarakat. Dilakukan atas dasar survey bulanan
di 45 kota, di pasar tradisional dan modern terhadap 283-397 jenis
barang/jasa di setiap kota dan secara keseluruhan terdiri dari 742
komoditas.
2. Indeks Harga Perdagangan Besar merupakan indikator yang
menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang
diperdagangkan di suatu daerah.
B. Disagregasi Inflasi
1. Inflasi Inti yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental
a. Interaksi permintaan – penawaran
b. Lingkungan eksternal: nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi
mitra dagang
c. Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen
14
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
2. Inflasi non Inti yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor
fundamental. Dalam hal ini terdiri dari:
a. Inflasi Volatile Food yaitu Inflasi yang dipengaruhi shocks dalam
kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, gangguan
penyakit.
b. Inflasi Administered Prices yaitu Inflasi yang dipengaruhi shocks
berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM, tarif listrik,
tarif angkutan, dll.
P¿
Σ ki=1 P(n −1 )i . Q0 i
P (n−1) i
IHK n= k
x 100
Σ i=1 P0 i . Q0 i
Keterangan :
IHK n : Indeks Harga Konsumen bulan ke-n
P¿ : Harga jenis barang/jasa i pada bulan ke-n
P(n −1 )i : Harga jenis barang/jasa i pada bulan ke (n-1)
P¿
: Relatif harga jenis barang/jasa i pada bulan ke (n)
P (n−1) i
P(n −1 )i . Q0 i : Nilai konsumsi jenis barang/jasa i pada bulan ke (n-1)
P0 i .Q0 i : Nilai konsumsi jenis barang/jasa i pada tahun dasar
k : Jumlah jenis barang/jasa yang tercakup dalam paket komoditas IHK
15
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
C. Determinasi Inflasi
Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push inflation),
dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi inflasi. Faktor-
faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai tukar,
dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara partner dagang, peningkatan
harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (administered price) , dan terjadi
negative supply shocks akibat bencana alam dan terganggunya distribusi. Faktor
penyebab terjadi demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan
jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini
digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan
total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian. Sementara
itu, faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku
ekonomi apakah lebih cenderung bersifat adaptif atau forward looking. Hal ini
tercermin dari perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang
terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun
baru) dan penentuan upah minimum regional (UMR).
16
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai atau biasa disebut dengan Objek
PPN adalah:
1. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) di
dalam Daerah yang dilakukan oleh pengusaha
2. Impor Barang Kena Pajak
3. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah di
dalam Daerah
4. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah di dalam Daerah
5. Ekspor Barang Kena Pajak berwujud atau tidak berwujud dan Ekspor
Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berubah menjadi
paling rendah 5% (lima persen) dan paling tinggi sebesar 15% (lima belas
persen) sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah.
17
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
18
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
19
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
20
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
a. Sampel Probabilitas
Sampel probabilitas mengandung arti bahwa setiap sampel yang dipilih
berdasarkan prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk
dipilih. Terdapat 5 jenis desain sampel probabilitas yaitu: sampel
random sederhana, sampel sistematis, sampel stratifikasi, sampel kluster
dan sampel multitahap.
b. Sampel Nonprobabilitas
Sampel Nonprobabilitas merupakan pemilihan sampel secara arbetrer,
dimana probabilitas masing-masing anggota populasi tidak diketahui.
Terdapat 4 macam sampel non probabilitas yaitu: convienience,
jugdement, quota dan snowball sampling.
21
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
BAB III
GAMBARAN UMUM
22
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
APBD terdiri dari tiga komponen utama yaitu pendapatan daerah, belanja
daerah, dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah terdiri dari pos Pendapatan
Asli Daerah (PAD), pos Dana Perimbangan, dan pos lain-lain Pendapatan Daerah
23
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
yang sah. Di dalam pos PAD ada komponen Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
yang merupakan sumber pendapatan utama dari pemerintah daerah itu sendiri
yang diperoleh dari wajib pajaknya. Selanjutnya Untuk Dana Perimbangan
merupakan dana yang diperoleh pemerintah daerah dari pemerintah pusat sebagai
perwujudan dari pelaksanaan desentralisasi fiskal. Selain sumber pendapatan yang
diperoleh dari daerah tersebut dan pemerintah pusat, pemerintah daerah juga
memperoleh pendapatan dari daerah lain yang berupa komponen dana bagi hasil
pajak dari provinsi dan pemda lainnya yang ada di dalam pos lain-lain pendapatan
daerah yang sah.
Dalam APBD, Pemda dapat merencanakan defisit atau surplus APBD. Pada
kenyataannya, di dalam dokumen APBD seringkali terjadi defisit daerah. Defisit
daerah dapat ditutup dengan pembiayaan daerah. Pembiayaan daerah terdiri dari
dua pos yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pemerintah
daerah memiliki kecenderungan untuk menutup defisit daerah dari Sisa Lebih
Penghitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya atau dengan
melakukan pinjaman daerah atau obligasi daerah yang berada di pos penerimaan
pembiayaan. Pos pengeluaran pembiayaan juga memiliki dua komponen utama
yang banyak digunakan oleh pemda yaitu penyertaan modal (investasi daerah) dan
pembayaran pokok utang. Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik APBD
yang keuangan Kab. Bintan adalah sebagai berikut.
24
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
25
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
26
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
5 4.3
4 3.35 3.61
3.02 3.13
3 2.72
2 1.68 1.87
1.17
1
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun
27
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
5 4.4
4.02
4 3.53 3.47
3 2.38 2.26
2.03
2 1.18
1
0
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024
Tahun Inflasi
8 7.49
Nilai Inflasi %
6 4.96
3.92 3.92
4 3.37 3.06
2.4 2.36 2.46
1.66
2
0
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024
28
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
5
4 3.65
3
2
1
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
-1
-2.07
-2
-3
Tahun
29
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
2022. Sehingga pada tahun 2023 dan 2024 diperkirakan akan tetap berada pada
trend positif apabila tidak terjadi keadaan luar biasa atau force majour.
Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun 2022-2024 akan mencapai 4,5-5,3%, didorong oleh berlanjutnya
perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat,
serta meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi.
Hal ini didukung vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.
Hal ini tentu berpengaruh dengan kota-kota yang ada di Indonesia, seperti Kab.
Bintan.
Sama halnya dengan tingkat nasional, laju pertumbuhan ekonomi
Kepulauan Riau juga mengalami kontraksi pada tahun 2020 akibat adanya
pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 berada di -3,8%,
namun pada tahun 2021 dan 2022 nilainya membaik masing-masing menjadi 3,43
% dan 5,09 %. Pada tahun 2023 dan 2024 laju perekonomian berpotensi tetap
apda trend positif juga. Adapun data historis laju perekonomian tahunan Provinsi
Kepulauan Riau terdapat pada kurva dibawah ini.
0
2018 2019 2020 2021 2022
-2
-3.8
-4
-6
30
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
2
0.23
0
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
-2
-4.28
-4
-6
Tahun Ekonomi
31
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
BAB IV
METODOLOGI
4.1 Persiapan
Untuk mencapai tujuan pekerjaan sesuai ruang lingkup seperti yang telah
disebutkan di atas, tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut.
32
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
9. Membuat laporan
33
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
serta topografi yang beragam. Selain itu juga daftar tenaga atau SDM yang
terdapat pada KAK juga dalam kategori cukup minim menyebabkan perlu adanya
proses sampling supaya kegiatan ini tetap dapat terlaksana.
Hakekat dari sampling adalah mengukur karakter asli (true character) dari
populasi melalui anggota (elemen, kasus atau unit) populasi yang diambil dari
populasi tersebut berdasarkan suatu teknik pengambilan sampel tertentu. Adapun
populasi adalah keseluruhan kasus atau elemen yang memenuhi kriteria tertentu,
dan dapat berupa orang, tindakan sosial, kejadian, tempat, waktu atau sesuatu.
Contoh populasi, antara lain adalah : penduduk suatu kabupaten dalam periode
waktu tertentu, mahasiswa yang mengikuti kelas metodologi penelitian social,
penduduk dengan rentang umur tertentu, artikel tentang administrasi negara
dalam periode waktu tertentu. Dari contoh populasi tersebut, kita selanjutnya
dapat mengenali elemen dari masing-masing populasi, yaitu: setiap anggota
penduduk dari kabupaten dalam periode waktu tertentu, setiap mahasiswa yang
mengikuti kelas metodologi penelitian social, setiap penduduk dengan rentang
umur tertentu, dan setiap artikel tentang administrasi negara dalam periode waktu
tertentu. Dalam proses pengukuran karakter dari suatu populasi, dapat saja peneliti
menggunakan pengukuran pada seluruh elemen dari populasi. Proses pengukuran
yang demikian disebut dengan sensus (census). Sensus ini pada umumnya
dilakukan terhadap populasi dengan jumlah elemen sedikit, yang memungkinkan
semua dapat dijangkau dengan biaya dan waktu yang tersedia. Sementara untuk
populasi dengan jumlah elemen banyak, sensus sangat jarang dilakukan kecuali
untuk kepentingan tertentu seperti sensus penduduk dari suatu negara. Untuk
populasi dengan banyak elemen, pengukuran karakter populasi dilakukan melalui
sejumlah elemen yang dipilih dari populasi tersebut dengan suatu metode tertentu.
Cara pengambilan sejumlah elemen dari populasi ini disebut dengan sampling,
dan elemen yang dipilih melalui cara ini disebut sebagai sampel (sample).
Sebagai contoh, pada suatu Unit Kerja yang beranggotakan 200 orang karyawan
akan digali informasi tentang persepsi mereka tentang dukungan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan. Jika 200 orang tersebut semuanya diminta mengisi
kuesioner tentang data-data yang diperlukan, maka penelitian tersebut dilakukan
dengan cara sensus. Adapun sampling, hanya memilih beberapa orang saja dari
34
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Dalam pemilihan sampel ini, proporsi jumlah sampel antar strata adalah
sama dengan proporsi jumlah elemen antar strata. Dengan demikian, jika telah
ditetapkan bahwa 20 perusahaan akan dipilih sebagai sampel penelitian pada
perusahaan industri yang jumlah elemennya adalah 80 perusahaan, maka
perbandingan jumlah sampel antara industri kimia dan sisanya industri tekstil
adalah 60:20. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya diperoleh sampel untuk
35
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Syarat penggunaan teknik sampling ini adalah, bahwa setiap elemen dari
kelompok populasi harus dapat diidentifikasi. Elemen dari populasi tersebut
kemudian disusun dalam suatu sampling frame, yaitu suatu daftar yang dapat
menggambarkan seluruh elemen dari populasi. Keberadaan sampling frame ini
sangat penting dalam teknik stratified random sampling, karena proses pemilihan
sampel akan menjadi lebih sederhana, cepat dan murah. Prosedur penggunaan
stratified random sampling, diawali dari pembentukan sampling frame oleh
peneliti. Selanjutnya, dari sampling frame tersebut dipilih sampel yang dilakukan
secara acak terhadap setiap kelompok sesuai dengan proporsinya hingga terpenuhi
jumlah sampel yang dibutuhkan. Proses pemilihan sampel ini juga dapat
memanfaatkan a table of random numbers.
dengan
Keterangan :
n0 = Sampel parameter
n = sampel peluang
36
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
N = Jumlah populasi
α = Tingkat kesalahan (α= 5 %), maka nilai
d = Bound of Error (d= 10 %)
P = Proporsi dari survei sebelumya
Berdasarkan data sampling frame yang dimiliki oleh tim kajian didapatkan
populasi target perusahaan industri yang akan diteliti terdiri dari total 4003
perusahaan yang tersebar di 4 lokasi survei penelitian, dihitunglah berapa jumlah
minimal sampel yang harus diambil, maka didapatkan :
dengan
Maka ukuran sampel minimal yang harus diambil dalam kajian ini
sebanyak 96,04 perusahaan, dengan pembulatan menjadi 100 perusahaan. Untuk
mengurangi error data yang bias terjadi dalam proses penelitian, maka tim
menetapkan kebijakan menambah 50% dari ukuran minimal sampel sehingga
target sampel yang akan disurvei menjadi sebanyak 150 perusahaan.
37
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Maka dengan skema proporsional terhadap jenis industri dan daerah target
survei didapatkan pembagian sampel sebagai berikut :
Sektor Industri
Tekstil,
Semen,
Provinsi Kimia Kulit
Kimia Keramik, Jumlah
Hilir dan dan
Hulu dan Galian Perusahaan
Farmasi Alas
Non Logam
Kaki
Banten 53 436 18 337 844
Jawa Barat 99 615 24 1129 1867
Jawa Tengah 11 157 2 354 524
Jawa Timur 82 420 26 240 768
Jumlah Perusahaan 245 1628 70 2060 4003
Sektor Industri
Provinsi Kimia Hilir Semen, Tekstil,
Keramik, dan Jumlah
Kimia Hulu dan Kulit dan
Galian Non
Alas Kaki Perusahaan
Farmasi Logam
Banten 2 16 1 13 32
Jawa Barat 4 23 1 42 70
Jawa Tengah 0 6 0 13 20
Jawa Timur 3 16 1 9 29
Jumlah Perusahaan 9 61 3 77 150
38
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
39
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
No Kategori Konstruksi
1 Bahan Semen, Pasir Batuan
2 Bahan Penutup Lantai
3 Cat dan Alat
4 Pintu, Bahan Pengunci/Penggantung dan Kaca
5 Bahan Kayu/Kayu Lapis dan Plafond
6 Elektrikal
7 Bahan Perpipaan
8 Bahan/Alat-alat Sanitair
9 Bahan Paku dan Mur Baut
10 Bahan Logam, Besi, Baja, BRC
11 Bahan Penutup Atap
12 Bahan Penutup Halaman
40
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
41
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
42
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
Inflasit
IHK n=IHK n−1 ×(1+ )
100
43
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
B. Proyeksi/Peramalan Inflasi
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam meramalkan IHK, yakni:
1. Uji unit root Augmented Dickey Fuller (ADF)
Uji ini bertujuan untuk melihat stasioneritas data yang akan digunakan,
seperti:
Jika ρ=1, maka model tersebut menjadi random walk tanpa trend. Dari sini
lah muncul masalah pada varian IHKn, sehingga IHKn memiliki data“unit
root” atau tidak stasioner, dikarenakan data stasioner mempunyai nilai ρ
yang besarnya −1< ρ<1.
2. Membuat persamaan ARIMA (Autoregresive Integrated Moving Average)
Untuk mendapatkan hasil peramalan (forecast) yang fit, maka perlu
ditentukan terlebih dahulu model ARIMA yang terbaik, ditunjukan oleh
persamaan berikut:
IHK n=δ + β 1 Y t −1−…−β p Y t − p+ e t−α 1 et −1−…−α q et −q…...(3)
3. Peramalan
Setelah mendapatkan IHKf hingga Desember 2023, maka inflasi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
44
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
BAB V
STRUKTUR TIM DAN JADAWAL PELAKSANAAN
45
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Penyusunan Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2024
46