KAK Jalan Lingkar Gunung Raya

Dinas Pekerjaan Umum Kab.
OKU Selatan 1
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN TEKNIS JALAN SP. GUNUNG RAJA BEDENG TIGA DAN JALAN LINGKAR
DESA GUNUNG RAYA KECAMATAN WARKOEK RANAU SELATAN

BAB I
P E N D A H U L U A N

1.1. LATAR BELAKANG
Dengan semakin meningkatnya laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh
perkembangan/ pertumbuhan ekonomi, jika tidak diimbangi dengan peningkatan sarana dan
prasarana jalan, maka akan menghambat perkembangan dan juga pertumbuhan ekonomi di
suatu wilayah.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan bertanggung jawab di dalam
penyelenggaraan jalan sebagaimana diamanatkan di dalam undang-undang Nomor 38
Tahun 2004.Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan berupaya untuk menciptakan
penyelenggaraan system jaringan jalan yang mampu menunjang, mendorong dan
menggerakkan pengembangan wilayah dan kawasan, memiliki standar dan mutu yang
berkualitas melalui pembangunan, pemeliharaan, dan untuk meningkatkan dan
pengembalian kondisi sarana dan prasarana jalan dan jembatan.
Sebagai salah satu upaya yang dilakukan DinasPekerjaanUmumKabupatenOKU Selatan
pada tahun 2014 ini adalah dengan melaksanakan kegiatan Perencanaan Teknis Jalan Sp.
Gunung Raja Bedeng Tiga dan Jalan Lingkar Desa Gunung Raya Kecamatan
Warkoek Ranau Selatan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan Sp.
Gunung Raja Bedeng Tiga dan Jalan Lingkar Desa Gunung Raya Kecamatan
Warkoek Ranau Selatan agar pelaksanaanya dapat memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam spesifikasi / dokumen kontrak.
Tujuan pekerjaan ini adalah terwujudnya hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas sesuai
dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak, sehingga target
efisiensi dan efektifitas pembangunan tercapai.

1.3. SASARAN KEGIATAN
Sasaran utama pekerjaan ini adalah membuat Perencanaan Teknis Jalan Sp. Gunung
Raya Bedeng Tiga dan Jalan Lingkar Desa Gunung Raya Kecamatan Warkoek
Ranau Selatansesuai dengan standar yang di keluarkan Dit-Jend. Bina Marga.

Kerangka Acuan Kerja
Perencanaan Teknis Jalan Sp. Gunung Raja Bedeng Tiga dan Jalan Lingkar Desa Gunung Raya Kecamatan Warkoek
Ranau Selatan

Dinas Pekerjaan Umum Kab. OKU Selatan 2
1.4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
PekerjaanPerencanaan Teknis Jalan Sp. Gunung Raja Bedeng Tiga dan Jalan
Lingkar Desa Gunung Raya Kecamatan Warkoek Ranau Selatan diadakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan.

1.5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp70.000.000,- (Tujuh Puluh
Juta Rupiah) termasuk PPN yang dibiayai APBD Kabupaten OKU Selatan Tahun Anggaran
2014.

Ranau Selatan

BAB II
URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN

2.1 LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan sesuai dengan tahapannya adalah
sebagai berikut :
1) Pengumpulan data lapangan :
a) Mengumpulkan data perhitungan lalu lintas, peta lokasi dan lain-lain
b) Pemeriksaan lokasi sumber material
c) Survei topografi
d) Pemeriksaan daya dukung tanah dengan alat DCP.
2) Analisa data lapangan
a) Analisa dan penggambaran topografi
b) Analisa daya dukung tanah/ CBR lapangan
3) Disain dan penggambaran
a) Perencanaan geometrik jalan
b) Perhitungan perkerasan jalan
c) Penggambaran detail desain
d) Perhitungan BOQ dan RAB
.
2.2 LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan perencanaan teknis jalan ini berada di ruas jalan Sp. Gunung Raja
Bedeng Tiga dan ruas jalan Lingkar Desa Gunung Raya Kecamatan Warkoek Ranau
Selatan Kabupaten OKU Selatan.

Ranau Selatan

BAB III
M E T O D OL O G I P E KE R J A A N

3.1. PERSYARATAN TEKNIS
Pada prinsipnya pekerjaan perencanaan jalan ini adalah perencanaan teknik jalan lengkap,
yang secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu : Perencanaan
Geometrik dan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan. Untuk melaksanakan pekerjaan ini,
konsultan dianjurkan memakai metode yang telah dikeluarkan oleh Dit-Jend. Bina Marga.
Namun demikian, konsultan dapat melaksanakan dengan metode lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.

3.2. TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih
dahulu dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yaitu untuk mendapatkan informasi
umum mengenai kondisi ruas jalan yang akan ditangani, sehingga dapat mempersiapkan
hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan surveidi setiap ruas jalan. Adapun teknis
pelaksanaan pekerjaan ini diantaranya, yaitu :

1) Pengumpulan Data Lapangan.
Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk
mendapatkan data lapangan yang selengkap-lengkapnya dalam rangka menunjang
perencanaan teknis jalan. Adapun data lapangan yang harus diambil adalah sebagai
berikut:
a) Mengumpulkan Data Perhitungan Lalu Lintas, Peta Lokasi dan Lain-lain
Pengumpulan data lalu lintas dapat diperoleh dari instansi-instansi yang terkait.
b) Pemeriksaan Lokasi Sumber Material.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahan -
bahan perkerasan yang dapat dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi
pada ruas - ruas jalan yang dikerjakan.
c) SurveiTopografi.
Tujuan survei topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat
dan ketinggian permukaan bumi sepanjang rencana trase jalan didalam koridor
yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi yang akan digunakan untuk
perencanaan geometrik jalan. Peralatan yang dipergunakanadalahalatukur
theodolite.Prosedur pekerjaan pengukuran sebagai berikut :
Pemeriksaan dan koreksi alat ukur
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan
harus diperiksa dan dikoreksi.
Ranau Selatan

Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan
dalam laporan.
Penentuan titik referensi pengukuran topografi
Peta topografi yang dihasilkan harus berkesinambungan dengan peta
terdahulu/peta yang telah ada, untuk itu diperlukan informasi tentang titik
kontrol serta sistem proyeksi yang digunakan sebagai titik referensi.
Pemasangan patok-patok
Patok BM harus dibuat dari pipa paralon ukuran 4 inci, ditempatkan pada
tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang setiap 1 (satu)
km.
Untuk setiap titik poligon dan sipat datar harus digunakan patok.
Pengukuran titik kontrol horizontal
Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem poligon.
Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 m.
Pengukuran titik kontrol vertikal
Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri / pembacaan
pergi- pulang.
Pengukuran sipat datar harus mencakup semua titik pengukuran
(poligon, sipat datar, dan potongan melintang) dan titik BM.
Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah slag
(pengamatan) yang genap.
Pengukuran situasi
Pengukuran situasi harus dilakukan secara cermat, semua data lapangan
bangunan permanen harus diukur, seperti rumah-rumah permanen, serta
bangunan lainnya.
Pengukuran penampang memanjang
Pengukuran penampang memanjang diukur pada sumbu (as) jalan yang
direncanakan. Titik-titik stasiun diambil untuk setiap jarak 50 m. Titik-titik
tersebut harus diberi patok di lapangan.
Pengukuran penampang melintang
Pengukuran penampang melintang diambil setiap jarak 50 m pada bagian
yang lurus dan landai, dan setiap jarak 25 m untuk daerah tikungan. Titik-titik
yang perlu diperhatikan adalah bagian perkerasan, dasar/permukaan selokan,
dan bahu jalan.

Ranau Selatan

d) Pemeriksaan Daya Dukung Tanah dengan Alat DCP.
Titik-titik pengujian harus berjarak 200 m dan dilakukan secara diagonal.
Pengujian DCP dilaksanakansampaikedalaman 1 m.

2) Analisa Data Lapangan
Pengolahan dan analisa data yang dilakukan meliputi :
a) Analisa dan Penggambaran Topografi
Data hasil survei topografi dibuat ke dalam wujud peta topografi lokasi
kegiatan.Persyaratan untuk penggambaran peta topografi dalam ukuran kertas A3
diantaranya, yaitu :
Gambar situasi harus digambar dengan skala 1:10.000.
Gambar penampang memanjang jalan eksisting harus dibuat dengan skala
1:2000 untuk horizontal dan skala 1:100 untuk vertikal.
Gambar penampang melintang jalan eksisting harus dibuat dengan skala
1:100 untuk horizontal dan skala 1:100 untuk vertikal.
b) Analisa Daya Dukung Tanah/ CBR Lapangan
Analisa daya dukung tanah dilakukan dengan metode CBR lapangan.
Penentuan nilai CBR dilakukan langsung dilapangan setelah penyelesaian
pemeriksaan tanah dengan alat DCP.
Formulir yang digunakan untuk analisa data harus mengikuti standard bina
marga.

3) Disain dan Penggambaran
Ruang lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini :
a) Perencanaan Geometrik Jalan
Standar geometrik jalan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Tata
Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997 dan
Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan (Bina Marga - Maret
1992).
Dalam perencanaan harus dipertimbangkan aspek keselamatan pengguna
jalan, baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun paska konstruksi.
Perencana harus menjamin bahwa semua elemen yang direncanakan
memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan dan sesuai dengan kondisi
lingkungan setempat.

Ranau Selatan

b) Perencanaan Perkerasan Jalan
Rujukan yang dipakai untuk perhitungan kontruksi perkerasan jalan dalam
pekerjaan ini adalah Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
Dengan Metoda Analisa Komponen (SKBI-2.3.26.1987).

c) PenggambaranDetail Desain
Gambar detail desain perencanaan harus diajukan kepada PPK untuk diperiksa
dan disetujui. Aturan Penggambaran detail desain harus mengikuti standar yang
dikeluarkan Dit-Jend Bina Marga. Persyaratan untuk penggambaran detail desain
dalam ukuran kertas A3 diantaranya, yaitu :
Penampang memanjang desain jalan harus menggunakan skala horizontal
1:2000 dan skala vertikal 1:100
Penampang melintang desain jalan harus menggunakan skala horizontal
1:100 dan skala vertikal 1:100
Bagian struktur gambar yang mencakup semua detail serta bagian konstruksi
harus jelas dan proporsional sehingga semua bagian dapat terlihat, dan dapat
digunakan untuk perhitungan volume pekerjaan.
Kelengkapan-kelengkapan lainnya berupa :
Lembar judul
Gambar lokasi proyek

d) Perhitungan BOQ dan RAB
Perhitungan BOQ
Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (per item) harus sesuai
dengan spesifikasi yang dipakai,
Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan.
Tabel perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata
pembayaran (pay item).
Perhitungan RAB
Mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang
akan digunakan di lokasi pekerjaan
Menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata
pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan No.
028/T/BM/1995 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga.
Menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan konstruksi.

Ranau Selatan

3.3. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

3.4. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
1. Pengguna jasa dapat memberikan data dan informasi seluas-luasnya sesuai dengan
kebutuhan konsultan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.
2. Penyedia jasa/konsultan harus menyediakan seluruh fasilitas dan perlengkapan serta
peralatan kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan seperti:
a) Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi personil konsultan.
b) Biaya faks dan telepon.
c) Biaya ATK dan bahan kantor.
d) Biaya perlengkapan khusus seperti : pengadaan peta/data, sewa GPS, theodolite,
waterpass.
e) Biaya sewa kendaraan baik roda 4.

Ranau Selatan

BAB IV
KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Agar dapat melaksanakan pekerjaan perencanaan dengan baik, diperlukan tim solid yang terdiri
atas tenaga-tenaga ahli profesional yang cakap dan berpengalaman dalam perencanaan bidang
transportasi. Dalam melaksanakan tugasnya tenaga ahli profesional tersebut dibantu oleh
beberapa tenaga pendukung.Tim perencanan teknis ini dipimpin oleh seorang Team Leader yang
cakap dan berpengalaman mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan perencanaan
dibidang trasnportasi. Untuk menunjang pencapaian sasaran dan target yang diinginkan maka Tim
tersebut harus terdiri dari Tenaga Ahli yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
A. Tenaga Ahli
1) Team Leader
Team Leaderyang dibutuhkan adalah seorang dengan latar belakang pendidikan minimal
seorang lulusan Sarjana Teknik Sipil yang memiliki setifikat keahlian dan pengalaman
dalam bidang transportasi minimal 5 (lima) tahun, dan mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahannya. Sudah biasa bekerja dengan metoda
design yang dikembangkan oleh Bina Marga.
2) Cost Estimator
Cost Estimator yang dibutuhkan adalah seorang Sarjana Teknik Sipil/Transportasi dan
memiliki pengalaman dalam membuat prakiraan biaya desain rinci kegiatan di bidang
transportasi minimal 3 (tiga) tahun,

B. Tenaga Pendukung
1) Surveyor
Surveyoryang dibutuhkan adalah seorang dengan latar belakang minimal pendidikan
seorang lulusan D3 Teknik Sipil/ Pemetaan yang memilikipengalaman dalam bidang
pengukuran jalan raya minimal 3 (tiga) tahun.
2) Operator CAD
Operator CAD yang dibutuhkan adalah seorang tamatan SMK Bangunan yang memiliki
kemampuan mengoperasikan program AutoCAD, LDD dan PCLPdengan pengalaman
kerja minimal selama 3 (tiga) tahun.
3) Operator Komputer
Operator Komputer yang dibutuhkan adalah seorang tamatan SMA/SMKyang memiliki
kemampuan dalam mengoperasikan program Microsoft Office.
4) Buruh Lokal Untuk Geodesi
Buruh lapangan geodesi adalah tenaga lapangan yang tugasnya membantu surveyor
dalam survey topografi.

Ranau Selatan

BAB V
PELAPORAN

Keluaran pekerjaan disusun dalam bentuk laporan yang disampaikan sebagai hasil pekerjaan yang
akan diserahkan. Adapun laporan yang dimaksud meliputi:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang dibuat berisikan temuan hasil peninjauan awal di lokasi
pekerjaan, data-data yang tersedia, mobilisasi tenaga kerja dan peralatan konsultan, rencana
kerja konsultan, metode pelaksanaan pekerjaan termasuk juga criteria desain yang digunakan
sesuai standar yang berlaku dan program kerja selanjutnya. Laporan ini diserahkan 1 (satu)
bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku.

2. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat gambar daerah kajian, lay out lokasi pekerjaan, peta peta dan
gambar terkait, data - data sekunder dan primer hasil survei, permasalahan dan hambatan
yang terjadi serta upaya pemecahannya, konsep perencanaan, analisa data sekunder dan
primer hasil survey dan investigasi sebagai bahan untuk penyusunan perencanaan rinci, serta
perencanaan rinci yang meliputi gambar desain, rencana anggaran biaya, spesifikasi teknik.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
diterbitkannya SPMK sebanyak 5 (lima) buku.

3. Laporan Pendukung
- Laporan BOQ dan RAB : 5 Buku
- Laporan Spesifikasi Teknik : 5 Buku
4. Gambar Desain Ukuran A3 : 5 buku
5. Soft Copy Laporan (compact disk) : 2 Buah
6. Photo Dokumentasi : 1 set

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk menjadi acuan pelaksanaan.

Muaradua, Mei 2014
Pengguna Aggaran
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten OKU Selatan

Ir. A. SUDIRMAN, MM
NIP. 19550327 197812 1 003

KAK Jalan Lingkar Gunung Raya

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KAK Jalan Lingkar Gunung Raya

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dinas Pekerjaan Umum Kab.

Anda mungkin juga menyukai