Anda di halaman 1dari 53

Kebijakan dan Program Pembangunan

Infrastruktur di Provinsi Riau dalam


Renstra Kementerian
PUPR 2020-2024
Disampaikan oleh:
Ir. Zevi Azzaino, M.Sc., Ph.D
Kepala Bidang Keterpaduan Program

bpiw.pu.go.id @pupr_bpiw Jakarta, 29 September 2021


Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Sekilas Renstra Kementerian PUPR 2020-2024

Renstra merupakan dokumen perencanaan Telah diselaraskan dengan Permen PUPR No. 13
K/L untuk periode 5 tahun (Permen Tahun 2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata
PPN/Bappenas No. 5 Tahun 2019) Telah Kelola Kementerian PUPR dan Redesain Sistem
diselaraskan dengan RPJMN 2020-2024, Perencanaan dan Penganggaran (Juli 2020)
VISIUM PUPR 2030, dan Visi Indonesia 2045

Diacu dalam RB dan LAKIP Kementerian


Renstra Kementerian PUPR 2020-2024 telah PUPR serta menjadi pedoman bagi 778
ditandatangani Bapak Menteri PUPR pada entitas kerja di lingkungan Kementerian
tanggal 25 September 2020 dan menjadi PUPR
Berita Negara Tahun 2020 Nomor 1120

Akan dilakukan Midterm Review Renstra PUPR


pada tahun 2022 yang juga akan diikuti oleh
seluruh entitas kerja di Kementerian PUPR
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Sistematika Penulisan Renstra


Pendahuluan
Menjelaskan mengenai kondisi umum
1 Kementerian/Lembaga, potensi dan
permasalahan yang dihadapi Kementerian
Visi, Misi, dan Tujuan /Lembaga
Menjelaskan mengenai rumusan Visi, Misi, dan
Tujuan Kementerian/Lembaga. Visi dan Misi 2
Kementerian/Lembaga berpedoman kepada
Visi dan Misi Presiden terpilih Kebijakan, Strategi, Kerangka
Regulasi & Kelembagaan
3 Menjelaskan mengenai rumusan Arah
Kebijakan dan Strategi Nasional, yang
Target Kinerja dan selanjutnya dijabarkan dalam Arah Kebijakan
dan Strategi Kementerian/Lembaga
Pendanaan
Menjelaskan mengenai target kinerja dan
4
kerangka pendanaan Kementerian/Lembaga
selama periode perencanaan
Penutup
5 Memuat simpulan secara singkat mengenai
dokumen Renstra yang telah disusun dan
arahan dari pimpinan Kementerian/Lembaga
Lampiran yang bersangkutan dalam pelaksanaan
Terdiri dari Lampiran Kerangka Regulasi,
perencanaan strategis Kementerian/Lembaga
Matriks Kinerja dan Pendanaan, dan Manual 6
Indikator Perhitungan
BAB 1
Pendahuluan
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Capaian Pembangunan Infrastruktur PUPR 2015-2019

SUMBER DAYA AIR BINA MARGA PERUMAHAN

61 1,500
4,800,170
Pembangunan Waduk (Unit) Pembangunan Jalan Tol (Km)
Target: 63 Unit Target: 1,000 Km Program Sejuta Rumah (Unit)
Target: 5,000,000 Unit

3,021,105 Rehabilitas Jaringan Irigasi (Ha)


Target: 3.000.000 Ha 3,867 Pembangunan Jalan Baru (Km)
Target: 2,650 Km
928,220 Kinerja Ditjen Perumahan
3.871.950 Kontribusi DJPI, BUMD, BUMN, Swasta, dll.

1,005,402 Pembangunan Jaringan Irigasi (Ha)


Target: 1.000.000 Ha 58,346 Pembangunan Jembatan (m)
Target: 29,859 m
Kinerja Ditjen Perumahan
330 Pengendali Sedimen dan Lahar (Buah)

48,792
Target: 306 Buah Rumah Susun (Unit)
Target: 550,000 Unit
CIPTA KARYA
30 Kapasitas Air Baku (m3/detik)

23,960
Target: 67,52 m3/detik Rumah Khusus (Unit)
Target: 50,000 Unit
32,222 Kawasan Permukiman Kumuh (Ha)
Target: 38,341 Ha
1,212 Pembangunan Embung (Buah)
Target: 1,088 Buah
735.856 Rumah Swadaya (Unit)
Target: 1,750,000 Unit
25,366 Pembangunan SPAM (lt/detik)
Target: 26,928 lt/detik

1,485 Pengendali Banjir & Pengaman Pantai (Km)

119,612
Target: 3,620 Km PSU Rumah Umum (Unit)
Target: 250,000 Unit
10,207,619 Sanitasi Persampahan (KK)
Target: 10,737,054 KK

Sumber: LAKIP Kementeran PUPR Tahun 2019


Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Capaian Pembangunan Infrastruktur PUPR 2015-2019

BPIW BALITBANG ITJEN

96,7% 75% 88,43%


Keterpaduan Kebijakan, Perencanaan, Pemanfaatan Teknologi dan Rekomendasi Kualitas Pengawasan Kinerja Dan Keuangan Di
Pemrograman Terhadap Penganggaran Kebijakan Kementerian PUPR Kementerian PUPR
Pembangunan Bidang PUPR

BINA KONSTRUKSI BPSDM SETJEN

97,23% 30,473 72,90%


Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi Peningkatan ASN yang terdidik dan terlatih Nilai LAKIP dari KemenPAN-RB
Kementerian PUPR

Sumber: LAKIP Kementeran PUPR Tahun 2019


Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Visi Indonesia 2045 dan Agenda Global sebagai Amanat Pembangunan Renstra

Agenda SDGs terkait


dengan Infrastruktur The New Urban Agenda
• Ketahanan Air Dan Kedaulatan Pangan:
• Peningkatan Kapasitas Air Baku Baik Untuk
Peningkatan Kapasitas Air Baku Baik Untuk
Pilar Pembangunan Irigasi Maupun Air Bersih.
Irigasi Maupun Air Bersih.
Infrastruktur PUPR berkontribusi secara langsung • Pengelolaan Sumber Daya Air
• Pengelolaan Sumber Daya Air
pada Pilar 2 dan 3 Pembangunan Indonesia 2045 • Mempercepat Pengembangan Seluruh Kawasan
• Dukungan Infrastruktur PUPR: Mempercepat
Strategis.
Pengembangan Seluruh Kawasan Strategis.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi • Akses Terhadap Air Minum Layak, Sanitasi Layak,
• Akses Terhadap Air Minum Layak, Sanitasi Layak,
Indonesia diproyeksikan keluar dari Middle Dan Hunian Layak.
Dan Hunian Layak.
Income Trap pada tahun 2036 dengan PDB per • Perumahan Yang Layak, Aman, Terjangkau,
• Perumahan Yang Layak, Aman, Terjangkau,
Kapita 23.199 USD (+/- 340 Juta) pada Termasuk Penataan Kawasan Kumuh
Termasuk Penataan Kawasan Kumuh
tahun 2045 • Penyelenggaraan Infrastruktur Untuk
• Penyelenggaraan Infrastruktur Untuk
Mengurangi Disparitas Antarwilayah.
Mengurangi Disparitas Antarwilayah.
Arah Pengembangan Infrastruktur • Adaptasi RANMAPI
• Adaptasi RANMAPI
Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk:
1. Meningkatkan Konektivitas Fisik dan Virtual
2. Mendorong Pemerataan Pembangunan antar
Wilayah Pengarusutamaan Gender
3. Memenuhi Prasarana Dasar
4. Mendukung Pembangunan Perkotaan dan Integrasi perencanaan s.d. evaluasi atas program
Menjawab tantangan penyelenggaraan
Perdesaan pembangunan yang memperhatikan kualitas
infrastruktur PUPR untuk kawasan rawan
5. Antisipasi terhadap Bencana Alam dan hidup, pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan
bencana dan antisipasi dampak perubahan
Perubahan Iklim, termasuk Kenaikan Muka Air permasalahan lintas gender (orang lanjut usia,
iklim.
Laut anak-anak di bawah umur, difable, dan orang-
orang yang tidak mampu secara ekonomi)
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Capaian Indikator Makro Pembangunan dalam RPJMN 2020-2024

RP

5,0% 5,4% 3.927 3,2%


Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Investasi PDB per Kapita (USD) Tingkat Inflasi

CAPAIAN INDIKATOR
MAKRO PEMBANGUNAN 2019

9,41% 5,28% 0,382 71,39


Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Rasio Gini
Terbuka IPM

BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Tingginya Jumlah Penduduk Miskin di Pulau Jawa, Sumatera, dan Papua


Kalimantan Utara
IPM : 70,63 Gorontalo
Aceh Gini Rasio : 0,300 IPM : 68,68
IPM : 71,99 Riau Kalimantan Selatan TPT : 4,97 Gini Rasio : 0,406
Gini Rasio : 0,319 IPM : 70,91 TPT : 4,28
IPM : 72,71
TPT : 6,59 Gini Rasio : 0,321 Gini Rasio : 0,351
TPT : 6,32 TPT : 4,74 Kalimantan Timur
IPM : 76,24 Sulawesi Utara
Sumatera Utara Gini Rasio : 0,335 IPM : 72,93
IPM : 71,77 Kalimantan Tengah TPT : 6,87 Gini Rasio : 0,368
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Gini Rasio : 0,314 Kep. Riau IPM : 71,05 TPT : 7,37 Tinggi – Sangat Tinggi (IPM ≥ 70)
TPT : 6,91 IPM : 75,59 Gini Rasio : 0,320 Sedang (60 ≤ IPM < 70)
Gini Rasio : 0,334 TPT : 4,58
TPT : 10,34
Sulawesi Tengah Rendah (IPM < 60)
IPM : 69,55 Maluku Utara
Kalimantan Barat Gini Rasio : 0,321 IPM : 68,49 Gini Ratio
IPM : 67,66 TPT : 3,77 Gini Rasio : 0,290 Ketimpangan Rendah (< 0,3)
Sumatera Selatan Gini Rasio : 0,325 TPT : 5,15 Ketimpangan Sedang (0,3 – 0,5)
TPT : 5,81 Ketimpangan Tinggi (> 0,5)
IPM : 70,01
Gini Rasio : 0,338
TPT : 5,51 Papua Barat Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
IPM : 65,09 Dibawah TPT Nasional (< 7,07)
Gini Rasio : 0,376 Diatas TPT Nasional (>7,07)
TPT : 6,80

Kep. Bangka
Sumatera Barat Belitung
IPM : 72,38 IPM : 71,47
Gini Rasio : 0,301 Gini Rasio : 0,257
TPT : 6,88 TPT : 5,25

Jambi
IPM : 71,29
Gini Rasio : 0,316 DKI Jakarta
TPT : 5,13 IPM : 80,77 Jawa Timur
Gini Rasio : 0,400 IPM : 71,71
TPT : 10,95
Bengkulu Gini Rasio : 0,364 Maluku
IPM : 71,40 TPT : 5,84 Sulawesi Tenggara IPM : 69,49
Gini Rasio : 0,323 IPM : 71,45 Gini Rasio : 0,326
TPT : 4,07 Sulawesi Barat Gini Rasio : 0,388 TPT : 7,57
IPM : 66,11 Sulawesi Selatan TPT : 4,58
Gini Rasio : 0,356 IPM : 71,93
Lampung TPT : 3,32 Gini Rasio : 0,382
IPM : 69,69 TPT : 6,31
Gini Rasio : 0,320
TPT : 4,67 Papua
IPM : 60,44
Banten Gini Rasio : 0,395
IPM : 72,45 TPT : 4,28
Gini Rasio : 0,365 DI Yogyakarta
TPT : 10,64 IPM : 79,97
Gini Rasio : 0,437
Jawa Barat TPT : 4,57 NTB
IPM : 72,09 IPM : 68,25 NTT
Gini Rasio : 0,398 Gini Rasio : 0,386 IPM : 65,19
TPT : 10,46 Jawa Tengah Bali TPT : 4,22 Gini Rasio : 0,356
IPM : 71,87 IPM : 75,50 TPT : 4,28
Gini Rasio : 0,359 Gini Rasio : 0,369
TPT : 6,48 TPT : 5,63
Sumber: Data Badan Pusat Statistik Tahun 2020 (diolah)
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Tingginya Angka Pengangguran dan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Peningkatan Angka Kemiskinan


Peningkatan Angka Pengangguran

27,55 Juta
Penduduk Miskin
(September 2020)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal (%)


Agustus 2018–Agustus 2020
Sumber: Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020, BPS

29,12 Juta Total Penduduk Usia Kerja yang


Terdampak Covid-19

9,77 Juta Total Angkatan Kerja


Pengangguran (Agustus 2020)

10,7-12,7
Proyeksi pengangguran
Tahun 2021

Juta
Sumber: Kementerian
PPN/Bappenas, 27 Agustus 2020
Sumber: Profil Kemiskinan di Indonesia September 2020, BPS
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

90,21% Rumah Tangga di Indonesia telah mendapat Akses Air Minum Layak
Prov. Riau
88,25%

% %
%
% %
Sumatra Kalimantan
Sulawesi
Papua
Maluku

Keterangan:
Di bawah Rata-rata Nasional %
%
Di atas Rata-rata Nasional

Bali %
Jawa
Sumber: BPS-RI, Susenas 2009-2020

Nustra

Akses Air Minum Layak tertinggi: Akses Air Minum Layak terendah:

DKI Jakarta 99,84 % Bengkulu 62,47 % Masih ada 20 Provinsi yang Akses Air Minum Layak dibawah rata-
Bali 97,36 % Papua 62,73 % rata nasional (90,21%), yang didominasi oleh Pulau Sumatera,
Yogyakarta 96,02 % Kalsel 70,36 % Kalimantan, dan Papua
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

79,53% Rumah Tangga di Indonesia telah mendapat Akses Sanitasi Layak

Prov. Riau
83,99%
Maluku

%
%
Sumatra
Kalimantan

% %
%

Keterangan:
Jawa Bali Papua
Sulawesi
Di bawah Rata-rata Nasional

Di atas Rata-rata Nasional


% %
%

Akses Sanitasi Layak tertinggi: Akses Sanitasi Layak terendah: Nustra

Yogyakarta 96,96 % Papua 40,31 %


Bali 95,01 % Sumbar 68,11 %
Sebagian besar Provinsi di Indonesia belum mendapatkan akses
DKI Jakarta 93,04 % NTT 69,70 %
sanitasi yang layak. Terburuk di Provinsi Papua, Sumatera Barat dan
NTT)
Sumber: BPS-RI, Susenas 2009-2020
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Masih 59,5% Rumah Tangga di Indonesia yang Menempati Hunian Layak (Multi-stakeholders)

Prov. Riau
68,44%
Maluku

%
%
Sumatra
Kalimantan

% %
%

Keterangan:
Jawa Bali Papua
Sulawesi
Di bawah Rata-rata Nasional

Di atas Rata-rata Nasional


% %
%

Akses Hunian Layak tertinggi: Akses Hunian Layak terendah: Nustra

Yogyakarta 86,19 % Papua 28,56 %


Bali 77,05 % Kep. Babel 30,64 % Lebih dari separuh (18 Provinsi) di Indonesia berada di bawah rata-
Kalimantan Timur 70,81 % DKI Jakarta 33,18%
rata Penyediaan Hunian yang Layak. 3 Terendah di Provinsi Papua,
Kepulauan Babel dan DKI Jakarta)
Sumber: BPS-RI, Susenas 2009-2020
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Rating Kondisi Jalan Nasional di Indonesia berada di Skor 2,67 (Klasifikasi Sedang)

Prov. Riau
2,97
Maluku

Sumatra
Kalimantan

Keterangan:
Jawa Bali Papua
Sulawesi
Di bawah Rata-rata Nasional

Di atas Rata-rata Nasional

Rating Kondisi Jalan terbaik: Rating Kondisi Jalan terburuk: Nustra

Kep. Babel 2,11 Kal-Tim 3,38


Maluku Utara 2,34 Kal-Tara 3,11
Gorontalo 2,35 Kal-Teng 3,02 Ket: Score Rating Kondisi Jalan dari skala 1 s.d. 5. Nilai 1 menunjukkan kondisi jalan sangat
baik sampai dengan Nilai 5 berarti jalan rusak berat.

Sumber: Lampiran LAKIP DJBM 2020


Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Capaian Waktu tempuh di Lintas Utama Pulau 2,16 Jam/100 Km


Ruas
Medan-Pekabaru
2,10 jam/100 km

Sumatra
Kalimantan

Jawa

Keterangan:
Sulawesi
Di bawah Rata-rata Nasional
Bali
Di atas Rata-rata Nasional

Tidak dilakukan perhitungan

Waktu tempuh tercepat di Waktu tempuh terlambat di Ruas


Ruas (jam/100km): (jam/100km):
Surakarta-Surabaya 1,1 Sukabumi-Bandung 3,2
Cirebon-Semarang 1,2 Beringkit-Tohpati 3,2
Palembang-Lampung 1,3 Cirebon-Tasikmalaya 2,9 Survey dilakukan di 5 Pulau di Indonesia (Sumatra, Jawa, Bali,
Kalimantan, dan Sulawesi) dengan satuan jam/100km
Sumber: Lampiran LAKIP DJBM 2020
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Isu Strategis Pembangunan Berbasis Kewilayahan


KETIMPANGAN ANTAR WILAYAH PEMANFAATAN RUANG
Konsentrasi kegiatan ekonomi masih terpusat di KBI Pemanfaatan ruang belum sesuai dengan
terutama Pulau Jawa peruntukannya menyebabkan terjadinya korban
bencana alam dan hambatan pembangunan
infrastruktur.
PENGUATAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
Tingkat keberhasilan pusat pertumbuhan baru yang KEPASTIAN HUKUM HAK ATAS TANAH DAN
rendah akibat konektivitas yang belum optimal KETIMPANGAN PEMILIKAN, PENGUASAAN,
PENGGUNAAN, DAN PEMANFAATAN TANAH
Cakupan bidang tanah bersertifikat yang masih
PEMENUHAN PELAYANAN DASAR DAN rendah dan ketimpangan kepemilikan lahan
PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH antara rumah tangga tani dan pemilik lahan
Akses dan kualitas pelayanan dasar yang masih terbatas
Ketergantungan APBD terhadap Dana Transfer yang tinggi
Proses perizinan yang lama dan berbiaya tinggi

FUNGSI IBUKOTA SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN


PENGELOLAAN URBANISASI Dominasi wilayah metropolitan Jakarta dalam
Kontribusi urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi perekonomian nasional dan tingginya gap dengan
nasional yang rendah (1% urbanisasi menghasilkan hanya daerah lain di Indonesia (kontribusi wilayah
1,4% PDB. Bandingkan dengan Cina dan Negara Asia metropolitan Jakarta 20,85% dari PDB Nasional
Timur dan Pasifik lain yang rerata 2,7% PDB) (BPS, 2018)

BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH


Sumber: Bappenas (2019)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Visium PUPR 2030


PENYEDIAAN
SUMBER DAYA AIR BINA MARGA CIPTA KARYA PERUMAHAN

Kapasitas Tampung Jalan Mantap 98%


Jalan Tol 1000 Km 100% Air Minum 5,4 jt Backlog MBR
50 m3/c/th (baseline
RENSTRA Jalan Baru 2650 Km 0 ha Kumuh Pembangunan
2014)
PUPR Jembatan Baru/ FO 100% Sanitasi 4,47 juta unit
Anggaran
2015 - 2019 29.859 M Anggaran Rp.128 T Anggaran Rp.186 T
Rp.316 T Anggaran Rp.278 T

Jalan Mantap 94%


5,4 jt Backlog MBR
Jalan Tol 824 Km
Kapasitas Tampung 78% Air Minum Pembangunan
Jalan Baru 1.320 Km
GAP 57,75 m3/c/th 27.000 ha Kumuh 2,76 juta unit Bendungan
Jembatan Baru/FO 100%
2017 - 2019 Anggaran 75% Sanitasi Anggaran Rp.414 T memenuhi
39.000 M kapasitas SMART
Rp.306 T Anggaran Rp.45 T 10% APBN/APBD
Anggaran Rp.183 T tampung 120 LIVING
90% Masyarakat (Hunian
Investasi Rp.202 T m3/kapita/tahun
Cerdas)

Jalan Mantap 97% 5 jt Backlog MBR


Jalan Tol 1.500 Km Pembangunan
Kapasitas Tampung 88% Air Minum Jalan 99%
Jalan Baru 2.500 Km 3,9 juta unit
VISIUM 68,11 m3/c/th 17.000 ha Kumuh mantap dengan
Jembatan Baru/FO Anggaran Rp.780 T memanfaatkan
2020- 2024 Anggaran 85% Sanitasi
60.000 M 20%-30% APBN/APBD material lokal dan
Rp.577 T Anggaran Rp.128 T menggunakan
Anggaran Rp.330 T 70%-80% teknologi recycle
Investasi Rp.243 T Swasta/Masyarakat

Jalan Mantap 99%


3 jt Backlog MBR
Jalan Tol 2.000 Km
100% Air Minum Pembangunan
VISIUM Kapasitas Tampung Jalan Baru 3.000 Km
0 ha Kumuh 4,88 juta unit
2030 120 m3/c/th Jembatan Baru/FO
100% Sanitasi Anggaran Rp.1.220 T
Anggaran Rp.1.423 T 70.000 M
Anggaran Rp.170 T 20%-30% APBN/APBD
Anggaran Rp.448 T
70%-80% Swasta/Masyarakat
Investasi Rp.390 T

Sumber: Peraturan Menteri PUPR No.26/PRT/M/2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian PUPR
Peraturan Menteri PUPR No.13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian PUPR
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Isu Strategis Sektoral Kementerian PUPR


DITJEN SUMBER DAYA AIR DITJEN BINA MARGA
Pengelolaan Air Tanah, Air Baku Ketahanan Kebencanaan
Ketimpangan Kondisi Jalan Nasional Dengan Jalan Daerah
Berkelanjutan Infrastruktur Kondisi Mantap Jalan:
• Nasional: 92,81%
Tingkat Layanan Penyediaan • Provinsi: 68,49%
Kerawanan Bencana pada • Kab/Kota: 58,88%
Air Baku Yang Masih Rendah
Kawasan Perkotaan
Permasalahan Kuantitas Dan Kurangnya Ketersediaan Jalan Pada Jalur Logistik
Kinerja Waktu Tempuh Pada Jalan Lintas Utama Pulau Yang
Kualitas Air Ancaman Kenaikan Air Laut Di Baru Mencapai 2,3 Jam Per 100 Km
Kawasan Pantura Pulau Jawa
Permasalahan Pemanfaatan
Teknologi Ketersediaan Jaringan Jalan Pada Daerah 3T
Pemulihan Kondisi Lingkungan
Memerlukan Waktu Yang
Waduk Multiguna dan Modernisasi Penyediaan Kelengkapan Jalan Yang Belum Memadai
Cukup Lama
Irigasi terutama drainase yang merupakan kelengkapan penting dalam
Keterbatasan SDM mencegah kerusakan jalan akibat genangan air.
Rendahnya Kapasitas Tampungan Air
Infrastruktur Terbangun Belum Jaringan Jalan Untuk Mendukung Pengembangan
Belum Optimalnya Fungsi Bendungan Memenuhi Standar Tahan Kawasan Industri Maupun Pariwisata
Multiguna Bencana Masih Terdapat Sejumlah Simpul Transportasi (Bandara,
Pelabuhan, Dan Terminal) Yang Belum Memiliki Akses Jalan
Rendahnya Kinerja Operasi Dan Yang Memadai
Pemeliharaan Sistem Irigasi
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Isu Strategis Sektoral Kementerian PUPR


DITJEN CIPTA KARYA DITJEN PERUMAHAN
Kesenjangan Antara Kebutuhan Dan 45,90% Rumah Tidak Layak Huni Belum terdapat data sebaran dan potensi
Penyediaan Layanan Infrastruktur pasar perumahan MBR
Permukiman Meningkatnya Jumlah Kebutuhan Rumah
Layak Dan Terjangkau Di Wilayah Perkotaan Inkonsistensi Penerapan Kebijakan
Kurang Optimalnya Sinergi Antar Sektor
Penerbitan IMB bagi MBR
Dalam Perencanaan Dan Pembangunan
Kebutuhan penyediaan perumahan untuk
Berbasis Entitas Kawasan
mendukung Kawasan Strategis Nasional Keterbatasan lahan yang terjangkau

Terbatasnya Kapasitas Kelembagaan


Perlunya Pengembangan Sistem Penyediaan
Pembangunan Di Daerah Belum terintegrasinya Infrastruktur
Dan Pengelolaan Public Housing
Perumahan dengan sistem infrastruktur
Kurang Optimalnya Tata Kelola Pemanfaatan perkotaan
Belum tersedianya sistem rental housing
Dan Pengendalian Infrastruktur
yang terintegrasi Kurang Terintegrasinya Upaya Penanganan
Kawasan Kumuh Perkotaan
Kerentanan Permukiman Terhadap Bencana Regulasi penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman yang belum sinergis Belum Optimalnya Pemanfaatan Creative
Terbatasnya Kewenangan Pembangunan Financing
Infrastruktur Permukiman Hingga Ke Hilir Belum tersedianya basis data dan dokumen
perencanaan bidang perumahan yang Belum optimalnya pembinaan dan
Belum Optimalnya Pemanfaatan Alternatif akurat pengawasan terhadap desain dan
Sumber Pembiayaan Lainnya kehandalan bangunan
BAB 2
Visi, Misi, Tujuan, dan
Sasaran Strategis
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Visi dan Misi Kementerian PUPR mendukung Visi dan Misi Presiden RI

VISI
TUJUAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal, Responsif, Inovatif dan
Profesional dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan 1. Peningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses serta efisien pemanfaatan

Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian air untuk memenuhi kebutuhan domestik, peningkatan produktivitas pertanian,
Berlandaskan Gotong Royong pengembangan energi, industri dan sektor ekonomi unggulan, serta konservasi
dan pengurangan risiko/kerentanan bencana alam.

2. Peningkatan kelancaran konektivitas dan akses jalan yang lebih merata bagi

MISI peningkatan pelayanan system logistik nasional yang lebih efisien dan
penguatan daya saing.

3. Peningkatan pemenuhan kebutuhan perumahan dan infrastruktur


1. Memberikan dukungan teknis dan administratif serta analisis yang cepat, akurat, dan responsif kepada
permukiman yang layak dan aman menuju terwujudnya smart living, dengan
Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta
pemanfaatan dan pengelolaan yang partisipatif untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
hidup masyarakat
2. Memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan pembangunan
infrastruktur sumber daya air, konektivitas, permukiman dan perumahan dalam suatu pembangunan wilayah
4. Peningkatan pembinaan SDM untuk pemenuhan kebutuhan SDM Vokasional
yang terpadu;
bidang konstruksi yang kompeten dan profesional
3. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang tata kelola, administrasi umum,
perencanaan, pengawasan, informasi, dan hubungan kelembagaan; dan
5. Peningkatan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang efektif,
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, penyelenggaraan jasa konstruksi, dan pembiayaan infrastruktur
bersih dan terpercaya yang didukung oleh SDM Aparur yang berkinerja tinggi
dalam mendukung penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berdasarkan Surat Menteri PPN/Bappenas No. B.899/M.PPN/SES/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019


Perihal: Penyelarasan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden dalam Dokumen Renstra K/L 2020-2024
BAB 3
Arah Kebijakan, Strategi,
Kerangka Regulasi Dan
Kelembagaan
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Visi-Misi, Arahan Presiden dan Agenda Pembangunan dalam RPJMN 2020-2024


ARAHAN PRESIDEN
VISI
1 Pembangunan SDM

2 Pembangunan Infrastruktur
Terwujudnya Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong 3 Penyederhanaan Regulasi

4 Penyederhanaan Birokrasi

MISI 5 Transformasi Ekonomi

Peningkatan Kualitas Manusia


Indonesia
Penegakan Sistem Hukum yang
Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya
Struktur Ekonomi yang Produktif,

7 AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL


Mandiri dan Berdaya Saing
Perlindungan bagi Segenap
Bangsa dan Memberikan Rasa Aman
pada seluruh Warga
Pembangunan yang Merata
Dan Berkeadilan

Pengelolaan Pemerintahan
yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
Mencapai Lingkungan Hidup
yang Berkelanjutan
PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
Sinergi Pemerintah Daerah dalam Memperkuat Mengembangkan Meningkatkan Revolusi Memperkuat Membangun Memperkuat
Kerangka Negara Kesatuan Ketahanan Wilayah untuk SDM yang Mental dan Infrastruktur Lingkungan Stabilitas
Kemajuan Budaya yang Ekonomi untuk Mengurangi Berkualitas Pembangunan untuk Hidup, Polhukhankam
Mencerminkan Kepribadian Pertumbuhan Kesenjangan dan dan Berdaya Kebudayaan Mendukung Meningkatkan dan
Bangsa yang Menjamin Saing Pengembangan Ketahanan Transformasi
Berkualitas dan Pemerataan Ekonomi dan Bencana, dan Pelayanan
Berkeadilan Pelayanan Perubahan Iklim Publik
Dasar
Sumber: Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Sasaran Pembangunan Infrastruktur Dalam RPJMN 2020-2024

63
97%
Jaringan
Pelabuhan
Utama Terpadu

15%

43 Rute

1.400 Kwh
Arah Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas dalam Visi Indonesia 2045 bpiw.pu.go.id

Daftar Major Project RPJMN 2020-2024 Butuh Dukungan Infrastruktur PUPR


Kode Kode
Major Project Major Project
MP MP
10 Destinasi Pariwisata Prioritas: Danau Toba, Borobudur Dskt, Lombok- Pemulihan Pasca Bencana:
1 Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, Bromo- 26 (Kota Palu dan Sekitarnya, Pulau Lombok dan Sekitarnya, Serta Kawasan
Tengger-Semeru, Bangka Belitung, dan Morotai Pesisir Selat Sunda)
8 Jalan Tol Trans Sumatra Aceh- Lampung 27 Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3
KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta – Semarang dan Jakarta –
9 30 Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng
Bandung)

12 18 Waduk Multiguna 31 Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional
Pembangkit Listrik 27.000 MW, Transmisi 19.000 KMS, dan Gardu
13 33 Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan
Induk 38.000 MVA

17 Pembangunan Wilayah Batam – Bintan 34 Jalan Trans Papua Merauke - Sorong


Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 Wilayah Metropolitan: Pusat Kegiatan Strategis Nasional: PKSN Paloh-Aruk, PKSN Nunukan,
18 35
Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Makassar PKSN Atambua, PKSN Kefamenanu, PKSN Jayapura, & PKSN Merauke
Pengembangan Wilayah Metropolitan: Palembang, Banjarmasin, Wilayah Adat Papua:
19 36
Makassar, Denpasar Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay
20 Pengembangan Kota Baru: Maja, Tanjung Selor, Sofifi, dan Sorong 37 Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting

21 Ibu Kota Negara (IKN) 38 Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah)

22 Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa 39 Akses Sanitasi (Air Limbah) Layak dan Aman (90% Rumah Tangga)

25 Pemulihan Empat Daerah Aliran Sungai Kritis 40 Rumah Susun Perkotaan (1 Juta)
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah

‘Menurunnya kesenjangan antarwilayah dengan mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan wilayah
KTI yaitu Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan tetap menjaga momentum pertumbuhan di
wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera.’

Strategi Kebijakan:

1. Meningkatkan pemerataan antarwilayah KBI dan KTI maupun


Jawa dan luar Jawa.
manfaat
2. Meningkatkan keunggulan kompetitif pusat-pusat
pertumbuhan wilayah dengan optimalisasi kawasan strategis Sinergisitas Komplementaritas
prioritas (KEK, KI, DPP), Wilayah Metropolitan dan kota besar
di Jawa dan luar Jawa, dan pembangunan kota baru di luar
Pulau Jawa
3. Meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan dasar, daya
saing, serta kemandirian daerah
4. Meningkatkan sinergi pemanfaatan ruang wilayah Aglomerasi Spesialisasi Peningkatan
Skala Ekonomi
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah Per Pulau

SUMATERA
JAWA - BALI KALIMANTAN SULAWESI
1.Transformasi ekonomi mewujudkan hilirisasi
1.Memantapkan peran sebagai pusat 1.Mempertahankan fungsi Heart of Borneo 1.Memperkuat Sulawesi sebagai salah satu pintu
industri berbasis pertanian, perikanan dan
ekonomi modern dan bersaing di tingkat 2.Mengembangkan pencegahan bencana alam gerbang Indonesia dalam perdagangan
tambang
global banjir dan kebakaran hutan; internasional dan pintu gerbang KTI
2.Optimalisasi manfaat pembangunan jalan tol Trans
2.Pengembangan destinasi pariwisata 3.Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, 2.Pengembangan industri berbasis logistik,
Sumatera, bandara dan pelabuhan.
termasuk pengembangan energi baru
3.Pengembangan kawasan ekonomi di sepanjang berbasis alam, budaya, dan MICE lumbung pangan nasional, maritim (kelautan)
terbarukan 3.Hilirisasi industri berbasis pertanian,
koridor pesisir timur Sumatera 3.Menciptakan iklim investasi yang
4.Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Pulau perkebunan, perikanan dan tambang
4.Hilirisasi komoditas unggulan dan pusat terbuka dan efisien
Jawa ke Pulau Kalimantan 4.Pendekatan mitigasi dan adaptasi bencana
pertumbuhan yang berorientasi ekspor dengan 4.Pembangunan ekonomi diarahkan pada 5.Meningkatkan kontribusi investasi Pulau dalam pembangunan wilayah.
didukung pengembangan hub internasional di kegiatan berbasis jasa dan industri Kalimantan terhadap nasional
Kuala Tanjung sebagai pusat perdagangan di teknologi tinggi yang berkeberlanjutan
wilayah Indonesia Bagian Barat

PAPUA
KEP. NUSA TENGGARA MALUKU
1.Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat berlandaskan
1.Optimalisasi keunggulan wilayah dalam perikanan, 1.Optimalisasi keunggulan wilayah sebagai pendekatan budaya berbasis ekologis dan wilayah adat.
perkebunan, peternakan, pertambangan dan pariwisata lumbung ikan nasional dan kawasan pariwisata 2.Mendorong transformasi perekonomian berbasis
2.Memperkuat peran sebagai pintu gerbang pariwisata 2.Mendorong transformasi ekonomi melalui komoditas lokal pertanian, perkebunan, peternakan dan
ekologis melalui pengembangan industri MICE, industri percepatan pembangunan perekonomian kehutanan;
kreatif berbasis budaya, maritim (kelautan) peternakan berbasis maritim (kelautan), pengembangan 3.Pengembangan ekonomi kemaritiman, pariwisata budaya
sapi dan perkebunan jagung. industri pengolahan hasil perkebunan dan dan alam, hilirisasi industri serta peningkatan kawasan
3.Pengembangan industri mangan dan tembaga hasil nikel dan tembaga, gas, dan konservasi dan daya dukung lingkungan untuk
pengembangan pariwisata. pembangunan rendah karbon.
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Arah Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Sektor PUPR

Sumber Daya Air Bina Marga


1. Peningkatan Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku Berkelanjutan, 1. Peningkatan Kemantapan Jalan melalui pemeliharaan rutin dan
melalui pembangunan sumber air baku, efisiensi kebijakan, dan pemenuhan kelengkapan
pemanfaatan teknologi 2. Pembangunan Jalan dan Jembatan di lintas utama pulau,
2. Peningkatan Kapasitas Tampungan Air beserta fungsi dan Kawasan Strategis, Daerah 3T, dan Perbatasan
pemanfaatannya 3. Penataan Jalan di Kawasan Perkotaan
3. Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air Tangguh Bencana, 4. Peningkatan Skema Pembiayaan non-APBN
serta mendukung restorasi dan konservasi Daerah Aliran Sungai

Cipta Karya Perumahan


1. Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi yang Layak dan Aman, 1. Program Sejuta Rumah, melalui pembangunan Rusun, Rusus,
melelaui pembangunan infrastruktur pelayanan dasar, peningkatan Peningkatan Kualitas RTLH, dan Bantuan PSU perumahan
peran dan kapabilitas masyarakat, dukungan regulasi, serta inovasi 2. Optimalisasi Perumahan Berbasis Komunitas dan Berskala Besar
skema pendanaan non-APBN 3. Harmonisasi dan Pengintegrasian Sistem dan Regulasi
2. Pengembangan Instrumen Perencanaan Kawasan Permukiman Secara Penyelenggaraan Perumahan
Terpadu 4. Peningkatan Kompetensi dan Kapasitas Kelembagaan
3. Peningkatan Kapasitas Stakeholder Penyelenggara Kawasan Penyelenggaraan Perumahan
Permukiman
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Arah Kebijakan dan Strategi Mendukung Pembangunan Infrastruktur PUPR

BPIW Bina Konstruksi Pembiayaan Infrastruktur


1. Peningkatan Kualitas Kebijakan Teknis,
1. Peningkatan Ketersediaan Tenaga Kerja 1. Penataan Dan Peningkatan Peran
Rencana Terpadu, dan Keterpaduan
Konstruksi Yang Kompeten Simpul KPBU Dalam Percepatan
Pemrograman Pembangunan
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas Pembiayaan Infrastruktur PUPR
Infrastruktur Wilayah
informasi Jasa Konstruksi 2. Mendorong Peran Serta Pemda Dalam
2. Sinkronisasi Perencanaan dan
Koordinasi Pengembangan Wilayah Pembiayaan Perumahan, Melalui:
antar K/L dan Pemerintah Daerah Sosialisasi, Fasilitasi, Dan Advokasi

Pengembangan SDM Inspektorat Jenderal


Sekretariat Jenderal
1. Pengembangan Vocational Training 1. Peningkatan Kualitas Penerapan SPIP
1. Penerapan Sistem Pemerintah Berbasis
2. Akselerasi Kompetensi ASN 2. Implementasi Continous Audit
Elektronik (SPBE)
3. Akselerasi Pemenuhan Kebutuhan Continous Monitoring (CACM)
2. Penataan Layanan Hukum Yang Adaptif
Pengembangan Kompetensi ASN 3. Mendorong Efektifitas Unit Kepatuhan
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Bidang PUPR Internal
Perencanaan Dan Pemrograman
4. Penerapan Zona Integrasi WBK Dan
Infrastruktur PUPR
WBBM
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Struktur Kinerja Kementerian PUPR (Sasaran Strategis s.d. Output)


“Menyelenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal, Responsif, Inovatif dan Profesional dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden
untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden, yaitu: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”

PROGRAM PENDIDIKAN DAN


PROGRAM KETAHANAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PROGRAM PERUMAHAN DAN PROGRAM DUKUNGAN
PELATIHAN VOKASI
SUMBER DAYA AIR KONEKTIVITAS KAWASAN PERMUKIMAN MANAJEMEN
SS-4. Meningkatnya pemenuhan
SS-1 Meningkatnya SS-2. Meningkatnya SS-3. Meningkatnya Penyediaan Akses SS-5. Meningkatnya Kualitas Tata
kebutuhan SDM Vokasional bidang
Ketersediaan Air Melalui Konektivitas Jaringan Jalan Perumahan dan Infrastruktur Permukiman Kelola Kementerian PUPR dan Tugas
konstruksi yang kompeten dan
Infrastruktur Sumber Daya Air Nasional yang Layak, Aman dan Terjangkau Teknis Lainnya
profesional

SP-1.
Meningkatnya Ketersediaan SP-3. SP-4. SP-5.
SP-2. Meningkatnya SDM Vokasional Meningkatnya Dukungan Manajemen
Air Melalui Pengelolaan Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur
Meningkatnya Kinerja dan Tugas Teknis Lainnya
Sumber Daya Air Secara Perumahan dan Permukiman yang Layak Bidang PUPR yang tersertifikasi
Pelayanan Jalan Nasional (6 IKSP dari 10 Unit Organisasi
Terintegrasi Dan Aman (2 IKSP dari DJBK dan
(4 IKSP dari DJBM) Kementerian PUPR)
(6 IKSP dari DJSDA) (12 IKSP dari DJCK, DJP, dan DJPI) BPSDM)

10 KEGIATAN
3 KEGIATAN
Terdiri dari Gabungan Beberapa
7 KEGIATAN
Terdiri dari Gabungan Beberapa ISK
2 KEGIATAN
Terdiri dari ISK di Politeknik PU
28 KEGIATAN.
Terdiri dari Gabungan Beberapa ISK di
50
Terdiri dari SK masing-masing masing-masing Direktorat dan Balai di Setjen, Itjen, BPIW, Setditjen Unor Total
ISK masing-masing Direktorat (BPSDM) dan Balai Jasa Konstruksi
Direktorat di Ditjen SDA
dan Balai di Ditjen Bina Marga
Ditjen Cipta Karya, Ditjen Perumahan, dan
Wilayah (DJBK) ABCP, dan beberapa ISK dari DJPI, Kegiatan
Ditjen Pembiayaan Infrastruktur DJBK, dan BPSDM

OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT


BAB 4
Target Kinerja dan Pendanaan
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Target Output dan Outcome Utama dalam Renstra PUPR 2020-2024

Perumahan

Sumber Daya Air Cipta Karya 59,48%


Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni

79% 98,57% 51.340 Unit 813.660 Unit


Penyediaan air baku untuk air bersih Rumah Susun Rumah Swadaya
Peningkatan pelayanan infrastruktur
permukiman yang layak dan aman melalui 10.000 Unit 262.345 Unit
58,5 m3/c/tahun pendekatan smart living Rumah Khusus PSU Perumahan
Peningkatan Kapasitas Daya Tampung
100%
61 Unit Akses Air Minum Layak
Bendungan
30% Jaringan Perpipaan Bina Marga
470 Unit
90%
Pembangunan Embung
Akses Sanitasi Layak
1,9 Jam/100 Km
15% Termasuk Aman Waktu Tempuh di Lintas Utama Pulau
500.000 Ha
Pembangunan Daerah Irigasi 2.500 Km
10.000 Ha Pembangunan Jalan Tol
Penanganan Permukiman Kumuh
2.000.000 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 3.000 Km
100% Pembangunan Jalan Baru
Hunian Dengan Akses Sampah Terkelola Baik di
50 m3/detik
Ketersediaan Air Baku
Perkotaan 38.328 m
Pembangunan Jembatan
1.982 Km 5.555 Unit
Pembangunan & Rehabilitasi Sarana Prasarana 31.053 m
Pengendali Banjir dan Pengaman Pantai
Pendidikan, Olahraga, dan Pasar Pembangunan Fly Over/Underpass
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Capaian Pembangunan dan Estimasi Target Akibat Adanya Refocusing


Capaian Estimasi Target Target Renstra Backlog s.d.
Unor Capaian Satuan
2020 2021 2022 2024 (Total) 2024*
Bendungan dibangun Unit 3 17 13 61 -
Ketersediaan Air Baku m3/detik 2.52 3.08 1.5 50 42,90
SUMBER DAYA AIR Pembangunan Daerah Irigasi Ha 21,851 34,883 45,000 500,000 398.266
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Ha 208.909 402.500 441.197 2.000.000 947,394
Pengendali Banjir dan Pengaman Pantai Km 114.8 390 100 2.100 1.495,20
Jalan Tol Km 246.0 346.2 517,02 2,513.5 1.404,10
Jalan Baru Km 255.5 831 239 3,000.1 1.674,60
KONEKTIVITAS
Jembatan m 7,788.1 22,065 4.937 38.328,6 25.581,44
FlyOver/Underpass m 1,081.0 2,321 427 31,053.5 29.543,18
SPAM lt/detik 1,874 2,012 3,623 9,190 1.681
Pengelolaan Air Limbah KK 378,355 131,342 212.148 1,626,000 904.155
PERMUKIMAN Penanganan Persampahan KK 605,362 642,224 93.485 4,095,000 2.753.929
Penanganan Kawasan Kumuh Ha 1,686 3,751 957 15,756 9.362
Pembangunan & Rehabilitasi PSPOP unit 904 1,431 1.157 5,555 2.063
Rumah Susun unit 823 8,551 1,963 40.737 29.400,00
Rumah Khusus unit 1,575 2,349 2,462 11.829 5.443,00
PERUMAHAN
Rumah Swadaya unit 233,298 116,130 101,000 828.899 378.471,00
PSU Perumahan unit 11,514 25.000 20,500 215.859 158.845,00

* Keterangan: Backlog s.d. 2024 = Target Kumulatif Renstra s.d 2024 dikurangi Capaian 2020, Estimasi dan Target 2021-2022
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Kerangka Pendanaan Renstra PUPR 2020-2024 dan Exercise Funding Gap

No. Unit Organisasi Anggaran Renstra (Rp Juta)

1 Ditjen SDA 397,201,523


Exercise Funding Gap (Awal)
2 Ditjen Bina Marga 290,514,999

3 Ditjen Cipta Karya 125,256,543 Kebutuhan Pendanaan


2.058 Triliun
4 Ditjen Perumahan 57,157,253

5 Ditjen Pemb. Infrastruktur 4,365,749 APBN PPJT Funding Gap


889 Triliun 535 Triliun 634 Triliun
6 Ditjen Bina Konstruksi 4,706,394

7 BPIW 1,644,896

8 BPSDM 4,179,435 Terdapat tambahan funding gap pendanaan Renstra


PUPR 2020-2024 akibat refocusing anggaran TA. 2020
9 Sekretariat Jenderal 3,402,198
dan 2021 sebesar 55,4 Triliun Rupiah
10 Inspektorat Jenderal 621,880

Total 889,050,870
Profil dan Rencana Dukungan
Infrastruktur PUPR
Di Provinsi Riau
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Arah Pengembangan Pulau Sumatera Tahun 2020-2024


Strategi dan arahan program pengembangan keterpaduan infrastruktur PUPR
Tema 1: mewujudkan pulau sumatera sebagai pusat industri yang berdaya saing
Tema 2: penguatan potensi pariwisata pulau sumatera yang berdaya saing
internasional
Tema 3: mewujudkan pulau sumatera sebagai lumbung pangan nasional
Tema 4: mewujudkan kawasan perkotaan nasional yang kompak dan berbasis
mitigasi dan adaptasi bencana
Tema 5: keberpihkan dan perhatian terhadap daerah tertinggal
Tema 6: pengembangan kawasan perbatasan sebagai pintu gerbang
internasional

Proyek Prioritas Strategis (Major Project) Wilayah Sumatera


1) Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas: Danau Toba;
2) Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional;
3) Pembangunan Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di WM Medan
4) Pembangunan Rumah Susun Perkotaan (1 Juta) di Sumatera Utara;
5) Pembangunan Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu: Pelabuhan Kuala Tanjung;
6) Pemulihan Empat Daerah Aliran Sungai Kritis di Sumatera Utara; dan
7) Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 di Sumatera Utara
8) Pembangunan Jalan Trans pada Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan: (a)
P. Simeuleu, (b) P. Nias, (c) P. Mentawai, (d) P. Enggano, dan (e) P. Natuna;
9) Pembangunan Energi Terbarukan B100 Berbasis Kelapa Sawit di Sumatera
Selatan;
10)Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng;
11)Pembangunan Wilayah Batam-Bintan;
12)Pengembangan Wilayah Metropolitan Palembang;
13)Pemulihan Pasca Bencana Kawasan Pesisir Selat Sunda;
14)Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera: Aceh-Lampung;
15)Pembangunan Waduk Multiguna: Bendungan Keureto;
16)Revitalisasi Kilang Minyak Dumai;
Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024 bpiw.pu.go.id

Isu Strategis dan Profil Kawasan di Provinsi Riau

PROYEK STRATEGIS LOKPRI PERBATASAN


NASIONAL Dukungan terhadap Lokpri Perbatasan: 16
Lokasi, (Kabupaten Rokan Hilir , Dumai,
• Jalan Tol Dumai - Sp. Sigambal – Bengkalis, Kep. Meranti, Pelalawan,

5 1
Rantau Prapat (175km) Indragiri Hilir )
• Jalan Tol Pekanbaru - Kandis –
Dumai (131,5km)
• Jalan Tol Rengat - Pekanbaru
(175km)

PULAU KECIL TERLUAR


Pulau Batu Mandi, Pulau Rupat,

RESIKO BENCANA 4 2 Pulau Bengkalis*, Pulau


Rangsang* (Kab. Kep. Meranti)

Dukungan infrastruktur di wilayah prioritas

3
berisiko bencana kebakaran : Kab.
Bengkalis, Kab. Siak, dan Kab. Indragiri Hilir.
Dukungan Infrastruktur di wilayah berisiko KAWASAN STRATEGIS
abrasi pantai di Pulau Rupat, Pulau
• KI : Tenayan (Kota Pekanbaru)*, Tanjung
Bengkalis, dan Pulau Rangsang
Buton (Kab. Siak) *, KI Dumai
• PKSN Bengkalis
• KSPN Rupat
Perpres No. 56 Tahun 2018 tentang
BANDA
ACEH SIGLI Percepatan Pelaksanaan Proyek
3 5 LHOKSEUMAWE
Strategis Nasional (PSN)
6
2 1
Bendungan Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol
Keureuto 1. Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli (135km)
7 LANGSA
2. Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe (135km)
MEDAN 4 3. Jalan Tol Binjai - Langsa (110km)
2 TEBING TINGGI 4. Jalan Tol Medan - Binjai (16km)*
5
5. Jalan Tol Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam -
4
P. SIANTAR 2 1 Pelabuhan hub Internasional
Tebing Tinggi (61km)*
KISARAN 6. Jalan Tol Kisaran - Tebing Tinggi (85km)**
2 Kuala Tanjung
3 7. Jalan Tol Rantau Prapat - Kisaran (100km)
RT. PRAPAT 8. Jalan Tol Dumai - Sp. Sigambal – Rantau Prapat
BALIGE 1 (175km)
SIBOLGA 3 9. Jalan Tol Pekanbaru - Kandis – Dumai (131,5km)
10. Jalan Tol Rengat - Pekanbaru (175km)
1
11. Jalan Tol Jambi - Rengat (190km)
4 12. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang Payakumbuh -
PEKANBARU Bukittinggi (162km)
KI Prioritas/KEK 5
1. KI Kuala Tanjung PGK. KERINCI Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
2. KEK Sei Mangkei BANGKINANG
Antar Kota
3. KI Dumai RENGAT 1. Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala Tanjung (mendukung
4. KI Tanjung Buton BK. TINGGI
KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan Kereta Api
5. KEK Lhokseumawe Trans Sumatera)
2. Kereta Api Rantau Prapat - Dumai – Pekanbaru
Bendungan dan Jaringan Irigasi PADANG
1. Bendungan Keureuto Usulan Baru PSN 2020-2024
2. Bendungan Rukoh 1. Pembangunan Rumah Khusus Kawasan Perbatasan
3. Bendungan Tiro di Kab. Rokan Hilir
KI PRIORITAS / KEK
4. Bendungan Lausimeme 2. Pembangunan Sarana Hunian Pendukung KSPN
5. Bendungan Rokan Kiri BENDUNGAN DAN DI Toba
6. Pembangunan Jaringan Irigasi DI KERETA API 3. Percepatan infrastruktur transportasi, listrik, dan air
Lhok Guci USULAN BARU PSN bersih untuk 10 KSPN Prioritas : Danau Toba
7. Pembangunan Jaringan Irigasi DI JALAN TOL TRANS SUMATERA
4. Pengembangan PLBN Terpadu Serasan
Jambo Aye Kanan
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 5. Pembangunan Pasar Aksara
KAWASAN STRATEGIS PROV. RIAU No Nama Kawasan Tematik
Kab/Kota
(Delineasi)
Payung Hukum

1 KSPN Rupat dsk KSPN Bengkalis RPJMN, Riparnas


1 2 KI Tanjung Buton KI Siak RPJMN, Ripin

PKSN Dumai 3 KI Tenayan KI Kota RPJMN


KSPN Rupat dsk
Pekanbaru
4 KI Dumai KI Kota Dumai Perpres 56/2018
5 PKSN Dumai PKSN Kota Dumai RTRWN, RTR
2 PKSN Bengkalis
6 PKSN Bengkalis PKSN Bengkalis RTRWN, RPJMN
KI Tanjung Buton
7 Kota Dumai Lokpri Kota Dumai Renduk PBWN
Lokasi Prioritas Perbatasan
2 1
3
Perbatasan
1 8 Kab. Kep. Meranti Lokpri Kep. Meranti Renduk PBWN
KI Tenayan 4 •1 Dumai Perbatasan
3
•2 Rokan Hilir 9 Kab. Rokan Hilir Lokpri Rokan Hilir Renduk PBWN
4
4 Perbatasan
•3 Bengkalis
Pulau-Pulau Kecil 10 Kab. Bengkalis Lokpri Bengkalis Renduk PBWN
•4 Kep. Meranti
Perbatasan
Terluar (PPKT) :
•1 Pulau Batu Mandi 11 Pulau Rupat PPKT Bengkalis Keppres 6/2017

•2 Pulau Rupat
Kawasan Strategis 12 Pulau Bengkalis PPKT Bengkalis Keppres 6/2017
•3 Pulau Bengkalis Nasional 13 Pulau Rangsang PPKT Kep. Meranti Keppres 6/2017
•4 Pulau Rangsang 1• Kws Lingkungan 14 Pulau Batu Mandi PPKT Rokan Hilir Keppres 6/2017,
Hidup Mahato Renduk PBWN
3
2• Kws TN Berbak 15 Kws Lingkungan KSN Rokan Hulu RTRWN
dan Bukit Hidup Mahato
Tigapuluh 16 Kws TN Berbak KSN Indragiri Hulu, RTRWN
dan Bukit Indragiri Hilir
3• Kws Hutan
Tigapuluh
Lindung Bukit
2 Batabuh 17 Kws Hutan Lindung KSN Kuantan RTRWN
4• KPN Riau dan Bukit Batabuh Singigi,
Indragiri Hulu
Kepulauan Riau
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
18 KPN Riau dan Kepri KSN RTRWN
JALAN TOL TRANS SUMATERA
NO RUAS PANJANG (KM)

I.A. Ruas Operasi


1 Medan-Binjai 15
2 Bakauheni-Terbanggi Besar 141
3 Palembang-Indralaya 22
4 Tb Besar - Pematang Panggang
5 Pematang Panggang - Ky Agung 189
6 Pekanbaru - Dumai 132
7a Sigli - Banda Aceh (Seksi 4) 14
Sub Total 513
I.B. Ruas Konstruksi

Tahap I
1b Medan-Binjai (Seksi 1 Sebagian) 2
7b Sigli - Banda Aceh 60
8 Kisaran - Indrapura 48
9 Kuala Tanjung - Tb Tinggi - Parapat 143
10 Sp Indralaya - Muara Enim 121
11a Sicincin - Padang 37
11b Pekanbaru - Pangkalan 64
12a Taba Penanjung - Bengkulu 18
13a Binjai - Pangkalan Brandan 58
Sub Total 551
Total Tahap I 1.063,8
II. Ruas Rencana PPJT
14 Betung - Tempino - Jambi 169

Tahap II
15 Jambi - Rengat 198
16 Rengat - Pekanbaru 207
Sub Total 574
III. Ruas Backbone Lanjutan
17 Dumai - Sp Sigambal - Rantau Prapat 181
18 Rantau Prapat - Kisaran 112

Tahap III
19 Langsa - Lhokseumawe 134
Operasi 20 Lhokseumawe - Sigli 157
13b Pangkalan Brandan - Langsa 74
Konstruksi Sub Total 657
IV.A. Ruas Feeder sudah PPJT
Rencana PPJT 21 Muara Enim - Lahat - Lubuk Linggau 115
11c Payakumbuh - Sicincin 72
Perencanaan untuk backbone 11d Pangkalan - Payakumbuh 62
11e Pekanbaru - Pangkalan 19
12b Lubuk Linggau - Taba Penanjung 78
Perencanaan untuk feeder

Tahap IV
Sub Total 346
IV.B Ruas Feeder belum PPJT
22 Palembang - Tanjung Api Api 70
23 Prapat - Tarutung - Sibolga 100
24 Batu Ampar - M Kuning - Hang Nadim 25
Sub Total 194
Total 2.835 41
PETA JARINGAN
JALAN TOL TRANS SUMATERA
DI PROVINSI RIAU

PROGRES (%)
RUAS STATUS PANJANG
FISIK TANAH
BACKBONE
Ruas Jambi – Rengat Perencanaan 82 km Target mulai konstruksi
Ruas Rengat – Pekanbaru Perencanaan 207 km 2022
Ruas Pekanbaru – Dumai Operasi 131 km
Ruas Dumai – Rantauprapat Perencanaan 130 km Target mulai konstruksi
2022
FEEDER
Ruas Pekanbaru – Bukittinggi
• Pekanbaru – Bangkinang Konstruksi 40 km 69 54
• Bangkinang – Pangkalan Tahap I Konstruksi 24,7 km 42 0
• Bangkinang – Pangkalan Tahap II dan Perencanaan 35,9 km 0 0
III

TOTAL PANJANG 638 km

42
JALAN TOL PEKANBARU – DUMAI

TOTAL PANJANG
132 km

STA 9+500
Simpang Susun Minas
43
JALAN TOL PEKANBARU – BANGKINANG

TOTAL PANJANG
40 km

44
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI [1-3]
PELAKSANAAN HINGGA TAHUN 2020

PANJANG
KABUPATEN/KOTA
(KM)
Bengkalis 6,1
Kepulauan Meranti 1,7
Dumai 2,3
Rokan Hilir 0,2
Indragiri Hilir 0,3
Pelalawan 1

Desa Teluk Rhu, Pulau Rupat, Kab. Bengkalis Total 11,6


45
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI [2-3]
PELAKSANAAN TAHUN 2021

LOKASI KAB. TYPE


PANJANG (KM)
BANGUNAN
Rokan
Pantai Panipahan Breakwater 0,4
Hilir
Pantai Pulau Rupat Utara Bengkalis Revetment 1
Desa Pambang Baru Kec.
Bengkalis Breakwater 0,5
Bantan
Desa Pambang
Bengkalis Breakwater 0,5
Pesisir Kec. Bantan
Desa Bantan Air Kec. Bantan Bengkalis Breakwater 0,3
Desa Tanah Merah Kec. Kepulauan
Breakwater 0,5
Rangsang Pesisir Meranti
Desa Centai Kec. Kepulauan
Breakwater 0,4
Pulau Merbau Meranti
Total 3,6
46
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI [2-3]
PELAKSANAAN TAHUN 2021

LOKASI KAB. TYPE


PANJANG (KM)
BANGUNAN
Rokan
Pantai Panipahan Breakwater 0,4
Hilir
Pantai Pulau Rupat Utara Bengkalis Revetment 1
Desa Pambang Baru Kec.
Bengkalis Breakwater 0,5
Bantan
Desa Pambang
Bengkalis Breakwater 0,5
Pesisir Kec. Bantan
Desa Bantan Air Kec. Bantan Bengkalis Breakwater 0,3
Desa Tanah Merah Kec. Kepulauan
Breakwater 0,5
Rangsang Pesisir Meranti
Desa Centai Kec. Kepulauan
Breakwater 0,4
Pulau Merbau Meranti
Total 3,6
47
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI [3-3]
RENCANA TAHUN 2022

NO KABUPATEN KECAMATAN URAIAN KEGIATAN OUTPUT

Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap II Desa


Bantan 0,7 km
Pambang Pesisir Dusun Permai Kec. Bantan Kab. Bengkalis

Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap II Desa Muntai
Bantan 0,7 km
Barat Kec. Bantan Kab. Bengkalis

1 Bengkalis Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap II Desa
Bantan 0,7 km
Mentayan Kec. Bantan Kab. Bengkalis

Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap II Desa Bantan
Bantan 0,7 km
Timur Kec. Bantan Kab. Bengkalis

Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap II Desa


Bantan 0,7 km
Jangkang-Desa Deluk Timur Kec. Bantan Kab. Bengkalis

Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap


Rangsang Pesisir 0,7 km
II Desa Sonde Kec. Rangsang Pesisir Kab. Kepulauan Meranti
Kepulauan
2
Meranti
Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Terluar di Provinsi Riau Tahap
Rangsang Pesisir 0,7 km
II Desa Telesung Kec. Rangsang Pesisir Kab. Kepulauan Meranti

TOTAL 4,9 km

48
PEMBANGUNAN JDU SPAM REGIONAL DUROLIS

PROGRES
64,62%
BIAYA KONSTRUKSI
Rp251,2 M
KAPASITAS
MASA PELAKSANAAN 1.500 lt/dtk
2020-2021 32.000 SR 49
METROPOLITAN SANITATION MANAGEMENT INVESTMENT PROJECT [1-2]
KOTA PEKANBARU

WWTP KOTA PEKANBARU

PEKERJAAN WAKTU PROGRES (%)

Pembangunan Perpipaan
Air Limbah Zona Selatan 2019 – 2023 86,3
(Paket 1)
Pembangunan
Perpipaan Air Limbah 2019 – 2023 79,3
Zona Selatan (Paket 2)
Pembangunan Perpipaan
2020 – 2023 13,9
Air Limbah Zona Utara

Pembangunan WWTP 2020 – 2024 3,2

PERPIPAAN AIR LIMBAH ZONA SELATAN TOTAL 46,2% 50


METROPOLITAN SANITATION MANAGEMENT INVESTMENT PROJECT [2-2]
KOTA PEKANBARU

PEKERJAAN PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Section Jl. A. Dahlan MH.9 – MH. 10 mengalami Akan dilakukan sesar/galian terbuka untuk perbaikan
Pembangunan Perpipaan penurunan elevasi dari rencana pada section MH.9 – MH.10 Jl. Ahmad Dahlan
Air Limbah Zona Selatan
Produktifitas pekerjaan House Connection belum
(Paket 1) Saat ini, terdapat 13 tim yang bekerja di lapangan
sesuai dengan target yang direncanakan dari jadwal
dan akan ada penambahan Tim pada akhir Juli 2021
pekerjaaan
Segera mendatangkan material sheetpile tambahan
Keterlambatan pekerjaan jacking dikarenakan
Pembangunan dan juga melakukan penambahan mesin jacking untuk
kurangnya material sheetpile untuk pembuatan Pit
Perpipaan Air Limbah mengejar ketertinggalan di lapangan, serta melakukan
jacking dan terkendala pecahnya Pipa PDAM dilokasi
Zona Selatan (Paket 2) koordinasi dengan pihak PDAM untuk perbaikan pipa
pembuatan Pit jacking
PDAM yang pecah

Pembangunan Untuk 2 unit alat jacking diameter 1.000 akan datang


Keterlambatan pekerjaan jacking Pipa RCP diameter 1
Perpipaan Air Limbah di bulan Agustus
m karena terkendala proses shipping dari Jepang
Zona Utara (Paket NC)

Jalan akses mobilisasi/demobilisasi akan terhambat Akan dibangun Jetty Temporary untuk
Pembangunan WWTP karena adanya pekerjaan Pit Manhole di Jalan Sumber mobilisasi/demobilisasi material dan alat
(Paket 1) Sari dari Paket NC yang merupakan akses menuju menggunakan Tongkang melalui jalur sungai Siak
lokasi IPAL

51
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH [1-2]

TAHUN KEGIATAN BIAYA (Rp M)

2019 (SYC) 127 Sekolah, 399,9


2 Madrasah,
1 PTN
2019-2020 (MYC) 32 Sekolah 98,7
2020 (SYC) 13 Sekolah 37,0
2020-2021 (MYC) 17 Sekolah 48,3
SDN 003 SUNGAI BAKAU
TOTAL 550,9
KEC. SINABOI, KAB. ROKAN HILIR 52
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH [2-2]

MTSN 3 PEKANBARU 53
Jakstra Kementerian PUPR dalam Penyediaan Akses Air Bersih dan Sanitasi bpiw.pu.go.id

bpiw.pu.go.id

TERIMA KASIH
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jalan Pattimura No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – www.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai