Anda di halaman 1dari 14

ASPEK HUKUM

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR


91/PUU-XVIII/2020 ATAS PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2021

16
PENINJAUAN KEMBALI (JUDICIAL REVIEW)

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH KONSTITUSI


JUDICIAL REVIEW Permohonan pengujian peraturan perundang- Salah satu kewenangan Mahkamah Konstitusi
jenis proses pengadilan di mana hakim undangan di bawah undang-undang terhadap adalah:
meninjau keabsahan keputusan atau undang-undang. Menguji Undang-Undang terhadap UUD Negara
a. MA mempunyai wewenang menguji Republik Indonesia Tahun 1945.
tindakan yang dibuat oleh badan publik peraturan perundang-undangan di bawah ( Pasal 1 angka 3 huruf a jo. Pasal 10 UU No. 24
undang-undang terhadap undang-undang. Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi)

merupakan tantangan terhadap cara pengambilan b. MA menyatakan tidak sah peraturan Catatan:
keputusan, bukan hak dan kesalahan dari kesimpulan perundang-undangan di bawah undang- Pemohon judicial review adalah pihak yang
yang dicapai undang atas alasan bertentangan dengan menganggap hak dan/atau kewenangan
peraturan perundang-undangan yang lebih konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya
tinggi atau pembentukannya tidak undang-undang,
memenuhi ketentuan yang berlaku. (Pasal 51 ayat [1] UU MK)

16
PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

JENIS PUTUSAN MK SECARA NORMATIF


❖ Sidang Pengucapan Putusan merupakan
terdiri dari:
tahap akhir dalam proses persidangan di
Mahkamah Konstitusi.
1. putusan dikabulkan,
2. dikabulkan sebagian,
❖ Sidang Pengucapan Putusan dilaksanakan
3. ditolak, dan
dalam Sidang Pleno terbuka untuk umum
4. tidak dapat diterima.
yang dihadiri paling sedikit 7 (tujuh) orang
Hakim dan para pihak. (Pasal 56-57 UU No.24 Tahun 2003 tentang MK jo Pasal
57 UU No.8 Tahun 2011)
❖ Putusan Mahkamah Konstitusi, mempunyai
kekuatan hukum mengikat sejak diucapkan Dalam praktik, ada jenis putusan lain yakni
dalam Sidang Pleno terbuka 1. Konstitusional Bersyarat
2. Inkonstitusional Bersyarat

16
PENDAPAT MAHKAMAH KONSTITUSI & PUTUSAN MK

(1) Dalam hal MK berpendapat bahwa pemohon dan/atau permohonannya tidak memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 dan Pasal 51, amar putusan menyatakan permohonan
tidak dapat diterima.

(2) Dalam hal MK berpendapat bahwa permohonan beralasan, amar putusan menyatakan
permohonan dikabulkan.

(3) Dalam hal permohonan dikabulkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), MK menyatakan dengan
tegas materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian dari undang-undang yang bertentangan dengan
UUD Tahun 1945.

(4) Dalam hal pembentukan undang-undang dimaksud tidak memenuhi ketentuan


pembentukan undang-undang berdasarkan UUD Tahun 1945, amar putusan
menyatakan permohonan dikabulkan

PENGUJIAN FORMIL UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA


KERJA
16
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM

UU 12 tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan Politik Hukum

➢negara berkewajiban melaksanakan sebuah alat (tool) atau sarana dan Kebijaksanaan penyelenggara
pembangunan hukum nasional yang langkah yang dapat digunakan oleh Negara tentang apa yang dijadikan
dilakukan secara terencana, terpadu, dan criteria untuk menghukumkan
berkelanjutan dalam sistem hukum nasional
pemerintah untuk menciptakan
sesuatu (menjadikan sesuatu
sistem hukum nasional yang sebagai Hukum ). Kebijaksanaan
➢menjamin pelindungan hak dan kewajiban dikehendaki dan dengan sistem tersebut dapat berkaitan dengan
segenap rakyat Indonesia hukum nasional itu akan pembentukan hukum dan
diwujudkan citacita bangsa penerapannya.
Indonesia
PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI No. 91/PUU-XVIII/2020

AMAR PUTUSAN:
3. Menyatakan pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran …)
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak dilakukan perbaikan
dalam waktu 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”;
4. Menyatakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran …) masih tetap berlaku
sampai dengan dilakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang telah
ditentukan dalam putusan ini;
5. Memerintahkan kepada pembentuk undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling
lama 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan dan apabila dalam tenggang waktu tersebut tidak dilakukan
perbaikan maka Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran …) menjadi
inkonstitusional secara permanen;
6. Menyatakan apabila dalam tenggang waktu 2 (dua) tahun pembentuk undang-undang tidak dapat
menyelesaikan perbaikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020,maka undang-undang atau pasal-pasal atau
materi muatan undang-undang yang telah dicabut atau diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (…) dinyatakan berlaku kembali;

16
KAJIAN SUBSTANSI Putusan MK 91/PUU-XVIII/2020

PERKARA UJI MATERIIL

Amar Putusan :
Menyatakan pembentukan Undang- Kajian Substansi:
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara …) Dalam tenggat waktu perbaikan dimaksud
bertentangan dengan Undang-Undang (2 tahun) UU CK masih tetap berlaku,
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun namun segala tindakan/kebijakan yang
1945 dan tidak mempunyai kekuatan bersifat strategis dan berdampak luas
hukum mengikat secara bersyarat utntu ditangguhkan serta tidak
sepanjang tidak dimaknai “tidak dibenarkan untuk menerbitkan peraturan
dilakukan perbaikan dalam waktu 2 pelaksanaan baru terkait UU CK
(dua) tahun sejak putusan ini diucapkan.

16
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM

Metode Omnibus dalam Pembentukan


UU 13 tahun 2022tentang Perubahan Peraturan Perundang-undangan
kedua UU No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang- untuk mewujudkan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
yang terencana, terpadu, dan berkelanjutan dibutuhkan penataan
undangan dan perbaikan
mekanisme Pembentukan Peraturan Perundangundangan sejak
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
penetapan hingga pengundangan dengan menambahkan antara
Sebagai Pelaksanaan Putusan MK lain pengaturan mengenai metode omnibus dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan serta memperkuat keterlibatan
point nomor 3 terkait pembentukan dan partisipasi masyarakat yang bermakna.
UU No. 11 tahun 2020

Pasal 42A
Penggunaan metode omnibus dalam penyusunan suatu Rancangan Peraturan
Perundang-undangan harus ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
UJI MATERIIL PUTUSAN MK 91//PUU-XVIII/2020

❖ Ketenaga Kerjaan (Bab IV Ketenagakerjaan)


(Perkara 87, 101, 103,105,109 tahun 2020 dan 3, 4 tahun 2021)
[3.21] Menimbang bahwa tanpa bermaksud ▪ Lembaga Pelatuhan Kerja
menilai konstitusionalitas materi UU aquo, oleh ▪ Pelaksanaan Penempatan Kerja
▪ Tenaga Kerja Asing
karena terhadap UU a quo yang diajukan ▪ Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
permohonan pengujian secara materiil di ❖ Pekerja Alih Daya, Waktu Kerja, , Cuti
Mahkamah, sementara Mahkamah belum ▪ Upah dan upah minimum,
▪ Pemutusan Hububungan Kerja, Uang Pesangon
mengadili UU a quo secara materiil maka dalam ▪ Sanksi bagi Pelaku Usaha
melakukan perbaikan proses pembentukan UU a ▪ Jaminan Kehilangan Pekerjaan

quo, Pembentuk Undang-undang memiliki ❖ Penyederhanaan Perizinan Berusaha


▪ Sektor Lingkungan Perkara 55 tahun 2021
kesempatan untuk mengkaji kembali beberapa ▪ Sektor ESDM Perkara 4 tahun 2021
substansi yang menjadi keberatan dari beberapa ▪ Sektor Pendidikan dan Kebudayaan Perkara 95 tahun 2020
▪ Sektor Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran Perkara 9 tahun 2021
kelompok masyarakat ▪ Sektor Kesehatan Hewan Perkara 64 tahun 2021
❖ Dukungan riset dan Inovasi
Perkara 46 tahun 2021 fungsi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
❖ Administrasi Pemerintahan (perkara 30&10)
(fiktif Positif)

16
Kemudahan, Perlindungan, dan
Sebagai Dasar hukum Pemberdayaan UMKM
dalam usaha-usaha
penciptaan lapangan Peningkatan Ekosistem Investasi dan
kerja melalui Kemudahan Berusaha

Investasi Pemerintah Pusat dan


Percepatan Proyek Strategis Nasional

16
PERATURAN PELAKSANAAN UU CK

AMANAT DI BIDANG TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan


Hak Atas Tanah Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah
Undang-Undang
Nomor 11
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Tahun 2020 Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
tentang Cipta Kerja
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban
Kawasan Dan Tanah Telantar

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan


Penataan Ruang
Merupakan Strategi Reformasi Regulasi
terhadap penataan agar ada keselarasan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2021 tentang Badan Bank Tanah
substansi yang ada di berbagai peraturan Rancangan Peraturan Presiden tentang Struktur dan Penyelenggaraan
perundang-undangan Badan Bank Tanah

PERBAIKAN SUBSTANSI UUCK &


PERATURAN PELAKSANAANNYA
16
AMANAT PERBAIKAN SUBSTANSI UU CIPTA KERJA

[3.21] Menimbang bahwa tanpa bermaksud SEBAGAI DASAR UNTUK:


menilai konstitusionalitas mater UU aquo, 1. PERBAIKAN MATERI/SUBSTANSI UNDANG UNDANG CIPTA
oleh karena terhadap UU a quo yak diajukan KERJA (Permohonan uji materril ke MK)
permohonan pengujian secara materiil di 2. MELAKAUKAN PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG CIPTA
Mahkamah, sementara Mahkamah belum
KERJA (melalui izin prakarsa / persetujuan Presiden)
mengadili UU a quo secara materiil maka 3. MEMPERKUAT KETERLIBATAN DAN PARTISIPASI
dalam melakukan perbaikan proses MASYARAKAT YANG BERMAKNA.
pembentukan UU a quo, Pembentuk (Melalui konsultasi publik & sosialisasi)
Undang-undang memiliki kesempatan
untuk mengkaji kembali beberapa substansi PERMOHONAN PERUBAHAN:
yang menjadi keberatan dari beberapa
kelompok masyarakat 1. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2021
2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2021
3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2021

16
Perubahan Peraturan Pemerintah / Peraturan Presiden

Prakarsa diajukan melalui:

1. PROLEGNAS
2. IZIN PRAKARSA (PERSETUJUAN PERMOHONAN PERUBAHAN:
PRESIDEN
1. DILENGKAPI DENGAN KAJIAN KEBIJAKAN “URGENSI
PERUBAHAN”
2. DRAF MATERI PERUBAHAN
3. MELALUI MEKANISME PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN (UU No. 13 tahun 2022)

16
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai